Anda di halaman 1dari 3

ASPEK FARMAKODINAMIK Cara Kerja Proses eksitasi pada membran saraf dapat dicegah dengan beberapa cara.

. Agen anestesi lokal bergabung dengan konduksi saraf dengan menurunkan tingkat kenaikan dari fase depolarisasi agen potensial. Membran potensial tidak aktif tidak terpengaruh. Agen anestesi lokal bergabung dengan fase depolarisasi dengan mengurangi pemasukan ion sodium. Potassium efflux, pada sisi lain,tidak begitu dipengaruhi, yang menjelaskan kurangnya perubahan potensial tidak aktif. Urutan kejadian sebagai berikut : penurunan pada membran sel permeabilitas sodium memerlukan sebuah penurunan pada tingkat fase depolarisasi. Ambang potensial kritis tidak tercapai, dan tidak ada aksi potensial yang berhenti. Oleh sebab itu , tidak ada konduksi. Potensi Intrinsik Konsentrasi minimum dari agen anestesi lokal diperlukan untuk menurunkan aksi potensial saraf dengan setengah dari amplitudonya dalam 5 menit diambil dari pengukuran potensi intrinsik dari agen. Procain adalah agen yang berpotensi paling rendah yang digunakan dalam praktek kedokteran gigi. Mepivacain, prilocain dan lidocain secara berturut-turut 2,3 dan 4 kali potensinya dibanding procain. Permulaan blokade Permulaan blok saraf hampir sama untuk mepivacain, prilocain dan lidocain, tapi procain butuh waktu lebih lama. Sifat fisiko-kemikal dari agen kemungkinan dapat berjalan. Agen dengan kelarutan lipid yang tinggi dan pKa yang rendah bekerja lebih cepat. Pada pH fisiologis saraf, bentuk dasar agen dijelaskan diatas secara menonjol. Bentuk ini menembus jaringan penyambung penghalang untuk mencapai serat saraf dan kapasitas untuk menembus ini tergantung pada kelarutan lipid dari agen. Tempat kerja Membran akson adalah tempat kerja dari agen anestesi lokal. Ini kemungkinan besar karena agen berinteraksi dengan tempat reseptor spesifik pada membran. Kemungkinan pada keadaan sekitar kanal sodium pada permukaan internal dan eksternal dari membran saraf.Anestesi lokal secara klinis hanya mempengaruhi tempat reseptor internal. Sodium flux dapat juga terhalangi oleh mekanisme spesifik yang kurang. Age anestesi

dengan kelarutan lipid yang tinggi dapat menembus kandungan lipid dari membran sel, dan dapat merubah struktur atau fungsi membran sehingga perjalanan ion terganggu. Bentuk kerja Pada prakteknya diklinik mengunakan agen asnestesi lokal yang berbentuk larutan sebagai freebase dan sebagai kation bermuatan positif(BH+ ). Keseimbanan dari dua bentuk ini ditentukan oleh pH larutan dan pKa agen anestesi. Yang terakhir adalah sebuah konstanta,mencirikan keseimbangan dari beberapa senyawa. Ketika ph dan pKa memiliki nilai yang sama, kedua bentuk(BH+ ),terdapat pada larutan dengan jumlah yang sama. Proposi relatif dari freebase dan kation bermuatan sangant tergantung pada pH larutan. Freebase menembus membran biologis dengan sangat mudah dan karena itu bentuk ini menembus jaringan penyambung untuk mencapai akson. Keseimbangan anatara base dan kation dibentuk kembali pada mmbran saraf, dan kation terikat pada reseptor mengakibatkan blok kondusi. Lamanya blokade Anestesi lokal yang diunakan pada kedokteran gigi biasanya memiliki durasi kerja yang pendek, terutama setelah metode infiltrasi dan jika agen fasokontrriktor tidak di tambahkan. Lamanya tergantung pada konsentrasi bentuk kationik sekitar akson dan konsentrasinya tergantung sebaliknya , kapsitas difusi dari agen anestesi dan tingkat eliminasi agen. Elimination adalah akibat dari difusi pasif dari agen sepanjang konsentrasi yang tinggi dari saraf menuju ruang ekstrafasikular, dan penyerapan ke dalam pembuluh darah pada bagian dalam dan sekitar saraf.

Kerja anestesi lokal juga dipengaruhi : 1. pka : Obat anestesi lokal yang mempunyai pka mendekati PH fisiologis mis: 7,4 akan mempunyai konsentrasi basa nonionisasi yang tinggi dan akan mudah menembus membran sel syaraf sehingga onset of action akan lebih cepat. 2. Lipid Solubility :

Kemampuan obat anastesi lokal untuk menembus lingkungan hydrophobic sehingga makin mudah larut dalam lemak, maka duration of action semakin panjang. 3. Protein Binding : Obat anastesi lokal yang berikatan dengan plasma protein (1-acid glycoprotein), maka duration of action obat anastesi lokal menjadi lebih panjang. Oleh karena itu sangat hati-hati pada pasien dengan plasma protein yang rendah, dan obat akan bebas dalam sirkulasi darah sehingga akan timbul efek toksik pada pasien

Anda mungkin juga menyukai