Disusun oleh :
(F0310008)
SEMESTER GANJIL 2012 / 2013 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Tren perdagangan, invetasi, pada tahun akhir-akhir ini meningkat. Hal tersebut terjadi karena privatisasi, pertumbuhan ekonomi, relaksasi control modal, dan teknologi informasi yang terus maju. Oleh karena itu, kebutuhan untuk menggunakan dan memahami laporan keuangan perusahaan nondomestic atau multinasional akan sangat diperlukan seiring berkembangnya transaski ekonomi lintas negara. Akhirnya, seiring dengan perkembangan bisnis dunia, laporan keuangan menjadi lebih penting daripada sebelumnya, sebagai basis analisis kompetetitif, keputusan kredit, negosiasi bisnis dan control badan hokum.
penanam modal dan aktivitas perdagangan akan terus berlanjut. Bersama-sama, kekuatan ini menciptakan intensif bagi perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan praktik-praktik laporan keuangan eksternal mereka dengan sukarela.
Rekomendasi untuk analisis Keterbatasan data membuat analisis strategi bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tradisional. Seringkali kunjungan diperlukan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana indutri serta perusahaan benarbenar beroperasi, khususnya di negara-negara berkembang.
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil-hasil laporan sebuah perusahaan menggambarkan relitas ekonominya. Analis harus menilai dan memperkirakan akuntansi perusahaan tersebut dan menilai sifat serta fleksibiktas akuntansi sebuah perusahaan. Sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan mengacu pada kebijakan direksi dalam memilih kebijakan akuntansi yang dilaporkan untuk
menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang dirasa kurang tepat. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaia yang berhubungan dengan akuntansi karena mereka yang paling mengetahui tentang operasi dan kondisi keuangan perusahaanya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting karena mereka yang paling mengetahui tentang operasi dan kondisi perusahaanya. Fleksibilitas laporan keuangan penting dalam hal ini kerna para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang menggambarkan keadaan operasi perusahaanya. Namun para manajer memiliki intensif untuk mengubah realitas operasional dengan menggunakan kebijaksanaan akuntansi mereka untuk mengubah laba yang dillporkan. Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan yang dilaporkan seringkali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial mereka. Healy dan koleganya menyarankan proses berikut untuk mengevaluasi kualitas akuntansi sebuah perusahaan: 1. Mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang utama, 2. Menilai fleksibiltas akuntansi, 3. Mengevaluasi strategi akuntansi, 4. Mengevaluasi kualitas pengungkapan,
5. Mengidentifikasi potensi tanda bahaya yang ada (misalnya penghapusan asset yang besar yang tidak wajar, transaksi yang menaikkan keuntungan tanpa penjelasan, atau peningkatan celah antara penghasilan perusahaan dan arus kas operasi) 6. Menyesuaikan penyimpangan-penyinpangan akuntansi.
Ada dua masalah yang dihadapi oleh mereka yang menganalisis akunatsni dalam sebuah tatanan internasional. Hal yang pertama adalah keragaman kualitas akuntansi antar negara, dan kualitas audit, kualitas audit berhubungan dengan kesulitan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis akuntansi. Keragaman antar negara dalam berbagai pengkuran kualitas akuntansi,
pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan. Ambil contoh praktik-praktik akuntansi di Jerman. Akuntansi keuangan di Jerman sangat erat dengan laporan pajak. Perlindungan kreditor merupakan sasaran kedua dari laporan keuangan. Akibatnya laporan keuangan dipersiapkan dengan focus lebih pada kreditor daripada penanaman modal. Kualitas pengungkapan dan tingkat kepastian audit juga harus benar-benar dicermatiketika melakukan analisis terhadap perusahaan di Jerman. Catatan kaki pengungkapan kebijakan akuntansi cukup dibatasi dalam laporan tahunan Jerman. Laporan keuangan di Cina memberikan contoh kedua mengenai bagaimana pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit bisa sangat berbeda dari praktikpraktik akuntansi negara Anglo-Amerika. Walaupun Cina menerapkan pembaruan akuntansi besar-besaran sebagai bagian transisinya dari ekonomi terencana ke ekonomi pasar terkendali, hingga saat ini mereka tidak memiliki laporan keuangan dan audit eksternal dalam bentuk yang terlibat akrab bagi orang-orang barat. Penanam modal dan kreditor swasta hamper tidak ada selam tiga decade setelah RRC didirikan pada tahun 1948 dan hokum akuntansi yang menerapkan syarat-syarat akuntansi dan laporan digunakan pada thaun 1985. Auditor eksternal meminkan peran yang utama dalam memastikan bahwa standarstandar akuntansi benar-benar diikuti. Sistem hokum memberikan mekanisme pelaksanaan hanya
untuk memastikan bahwa setiap auditor tetap mandiri dalam praktiknya. Namun, iklim audit tidak selalu sama di seluruh dunia.Contohnya, walaupun proses pengadilan auditor cukup umum di Amerika, hal itu jarang terjadi di Jerman. Saran Bagi Analis Ketika melakukan audit terhadap perusahaan perusahaan dalam negara-negara pasar berkembang, audit harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi lpaoran keuangan mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang berhubungan ertatdan para manajer mungkin tidak memiliki dorongan yang kuat untuk pengungkapan yang penuh dan kredibel. Kebijakan akuntansi di beberapa negara mungkin sama atau serupa dengan IAS tetapi para manajer seringkali memiliki kebijaksanaan dalam bagaimana kebijaksanaan itu diterapkan. Akhirnya teknologi komunikasi memiliki pengaruh yang besar terhadap semua tahapan penelitian keuangan. Banyak perusahaan yang saat ini memiliki situs Web yang membuat semuanya lebih mudah bagi siapa saja yang tertarik untuk mendapatkan informasi.
member tahu analis mengenai validitas asumsi yang berjalan, likuiditas perusahaan, dan penggunaan pilihan pengukuran oleh direksi untuk mengatur pendapatan. Analisis Rasio Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam menganalisis rasio dalam sebuah tatanan internasional. Pertama, apakah perbedaan prinsip-prinsip akuntansi antar negara menyebabkan keragaman yang signifikan dalam banyaknya laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, bagaimana perbedaan budaya local dan ekonomi serta kondisi persaingan mempengaruhi penafsiran akuntansi dan rasio keuangan, bahkan jika pengukuran akuntansi dari negara-negara yang berbeda diulangi untuk mencapai komparabilitas akuntansi? Bukti ekstensif mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar negara yang benar dalam profitabilitas, leverage komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya dan jumlah yang merupakan hasuil dari factor-faktor akuntansi dan non akuntansi. Analisis Arus Kas Seperti yang telah dibahas sebelumnya, analisis arus kas memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di negaranegara lainnya yang jumlahnya terus bertambah. Pengukuran yang berhubungan denga arus kas sangat berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan. Ketika laporan arus kas tidak dicantumkan, seringkali sulit untuk menghitung arus kas dari operasi dan pengukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan penghasilan berdasarkan akrual. Banyak perusahaan yang tidak mencantumkan informasi yang diperlukan untuk untuk melakukan penyesuaian. Salah satu contohnya, neraca Jerman seringkali bersis akun persediaan yang cukup besar yang mencerminkan banyak jenis akrual yang berbeda. Beberapa rincian disertakan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan menilai implikasi arus kas operasional, investasi, dan pembiayaan. Mekanisme Penanggulangan Bagaimana pengguna laporan mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara? Beberapa pendekatan dilakukan. Beberapa analis mengulangi pengukuran akuntansi asing
pada sebuah tatanan prinsip yang diakui secara internasional atau beberapa dasar umum lainnya. Beberapa analis lain mengembangkan sebuah pemahaman yang terinci mengenai praktik akuntansi dalam sebuah tatanan negara tertentu dan membatasi analisis mereka pada perusahaan-perusahaan yang ada di negara tersebut.
MASALAH-MASALAH LAIN
Keempat tahapan analisi bisnis (strategi bisnis, akuntansi, keuangan dan analisi prospektif) bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : Akses Informasi
Tersedianya akses-akses yang ada sangat mempengaruhi hal ini, terutama dalam sumber informasi yang tek terhingga seperi world widw web. Perusahaan di dunia saat ini sudah mempunyai situs-situs tersendiri yang memudahkan ketika akan mengakses informasi yang dibutuhkan. Ketepatan Waktu Dari Informasi Tersebut Ketepatan waktu penerbiran laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan dan semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda disetiap negara. Meskipun laporan kuartal merupakan praktik yang banyak dilakukan dibanyak negara namun tetap saja ada perbedaan. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan membandingkan akhir tahun pembukuan dengan tanggal laporan auditnya. Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban tambahan pada pembaca laporan keuangan asing. Beban ini sangat berat terutama pada perusahaan yang keadaan operasionalnya sering berubah. Valuasi yang berarti membutuhkan pembaruan yang konstan dari jumlah yang dilaporkan dengan menggunakan cara-cara konvensional dan di luar kebiasaan. Pertimbangan Mata Uang Asing Akun-akun yang dinyatakan dalam mata uang asing menimbulakandua masalah bagi analis. Masalah pertama berhubungan dengan kenyamanan dan yang kedua adalah isi niformasi. Sebuah inklinasi normal adalah mentranslasikan neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Perbedaan Format Laporan Format neraca dan laporan penghasilan berbeda disetiap negara. Contohnya adalah dalam hal penempatan lajur akun-akun yang ada dalam laporan keuangan. Perbedaan klasifikasi juga sering terjadi contohnya adalah akumulasi penyusutan yang berbeda antara Amerika dengan Jerman. Perbedaan ini walaupun menyulitkan tetapi tidak terlalu penting karena struktur yang mendasari laporan keuangan cukup sama di seluruh dunia. Batasan Bahasa Dan Istilah Perbedaan bahasa antar negara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan.Perusahaan yang tidak menggunakan bahasa inggris cenderung menerbitkan laporan keuangannya dalam bahasa mereka sendiri namun karena banyaknya perkembangan jumlah perusahaan dan pasar maka porsi untuk bahasa inggris
kini pun semakin bertambah. Perbedaan istilah juga bisa menyebabkan kesulitan contohnya adalah saat membedakan istilah stock dengan kepemilikan perusahaan Singkatnya banyak masalah substansial yang dihadapi oleh pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin masalah yang paling sulit merupakan translasi mata uang dan ketersediaan kredibiltas informasi keuangan. Masalah yang berhubungan dengan mata uang asing diprediksi akan terus bertambah, berbeda dengan translasi mata uang asing kredibilitas informasi keuangan berangsur-angsur akan menurun seirang banyaknya perusahaan, otoritas aturan, dan pasar bursa yang mengakui pentingnya akses penanam modal kepada informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya.
Pembuktian independen mereka memungkinkan para pembaca laporan diseluruh dunia membedakan praktik akuntansi yang diterima dan tidak diterima secara umum untuk menilai kualitas laporan keuangan pada biaya yang lebih rendah dari orang lain.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan Audit di Amerika : menentukan pendapat auditor Laporan Audit Jerman : mengembangkan tatanan informasi untuk mencakup informasi tentang perkembangan selanjutnya seperti deksripsi sistem manajemen risiko perusahaan Perbedaan laporan yang paling jelas adalah pada pendapat-pendapat yang diutarakan. Audit dan Kredibilitas Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan yaitu tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit. Standar audit berasal dari legislasi nasional (tampilan 9-7) seperti Companies Act/ atau asosiasi akuntansi profesional swasta.Standar-standar audit biasanya diumumkan oleh kelompok-kelompok akuntan profesional swasta dibanyak negara. Pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti sulit pada tingkat internasional. Standar yang dikembangkan secara profesional biasanya kurang memiliki kekuatan hukum, kemungkinan sanksi ekonomi dan yang lebih umum politik internasional dan pengakuan diplomatis. Kewajiban auditor bagi pihak ketiga karena tindakan yang tidak sah menggambarkan betuk pelaksanaaan pasar. Disebagian besar negara, para aiuditor bisa dianggap bersalah karena kelalaian atau kecurangan yang besar. Kredibiltas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit. Para pembaca laporan keuangan harus bisa membedakan antara dua kelas akuntan. Tampilan 9-10 berisi contoh-contoh perbedaan auditor di beberapa negara.
Selanjutnya adalah masalah mengenai kualifikasi dan lisensi auditor. Nilai seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya. Mekanisme Penanggulangan Kita telah melihat bahwa laporan audit berbeda diseluruh dunia dalam isi informasinya. Kita juga telah melihat keragaman landasan yang memberikan kredibilitas fungsi pembuktian. Perbedaan tersebut mendukung panggilan untuk upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit. Sebuah organisasi yang memiliki misi untuk harmonisasi standar audit global adalah IFAC. Bila tidak adanya harmonisasi standar audit, para anlis harus bisa memahami syaratsyarat audit yang ada di negara dengan entitas bisnis dimana laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Audit Internal Audit eksternal yang aman dari sebuah entitas adlah sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun itu sja tidak cukup, efektivitas sistem kontrol internal sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem periksa dan perhitungan yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor diluar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Banyak penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan internal audit , salah satunya yaitu pertum uhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang fenomenal. Komite ini berperan aktif dalam hal pengaturan perusahaan dan sering kali menggunakan fungsi audit internal sebagai alatnya. Sehingga hal ini makin mempermudah para auditor internal. Faktor lainnya adalah pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan yang melekat pada sistem informasi terkomputerisasi yang sekarang ini membuat audit internal efektif menjadi sebuah aktivitas yang wajib. Faktor-aktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal :
Akuntabilitas direksi yang semakin meningkat Meningkatnya kompleksitas organisasi (perusahaan multi nasional) Banyaknya penggabungan,akuisisi dan restrukturisasi perusahaan Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer lain untuk tujuan terlarang (pencucian uang) Kepercayaan semakin meningkat pada audit internal oleh auditor luar Meningkatnya persyaratan regulasi kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX
Organisasi Profesional Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Institute of internal Auditor (IIA) bermarkas di Amerika dan memiliki keanggotaan internasional. IIA bertanggung jawab untuk : Memberikan pada tingkat internasional aktivitas perkembangan profesional yang komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi Mengadkan pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik anggotanya dan orang lain mengenai praktik audit internal Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dibidang audit internal Mengembangkan Peran Audit Internal Pricewaterhouse Coopers memberikan perintah bagi para auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang berjalan dalam dunia pascaEnron antara lain : 1. Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas. 2. Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham utama 3. Berpikir dan bertindak secara strategis 4. Memperluas cakupan audit untuk mencakup tone set at top perilaku direksi eksekutif untuk melindungi perusahaan 5. Menilai dan memperkuat keahlian untuk menagudit bisnis kompleks 6. Mengangkat teknologi dalam area beresiko tinggi
7. Berfokus pada kemampuan manajemen resiko perusahaan 8. Membuat proses audit menjadi dinamis 9. Memperkuat proses jaminan kualitas 10. Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang saham. Pemikiran disini adlah jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai sebuah fungsi kebijakan semata, dukungan direksi akan terus sebatas hangat-hangat kuku seperti yang ditnujukkan oelh pertanyaan mereka tentang biaya audit internal yang terus ada. Hal ini akan tidak baik bagi perusahaan dan konstiuante. Berbeda, jika auditor dipandang sebagai anggota tim manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu.