Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH LAYANAN INFORMASI

SIKAP PETUGAS PERPUSTAKAAN YANG KURANG BAIK

Disusun oleh: Nama : Ria Juli Anggaraeni NIM : 13040112120010 Kelas : A / Ilmu Perpustakaan

ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pendahuluan

Latar belakang Dalam perpustakaan atau instansi manapun pasti ada layanan informasi yang diberikan untuk user. Layanan tersebut terdiri dari berbagai macam jenissesuai dengan perpustakaaan atau instansi yang bersangkutan. Layanan ini sangat diperlukan karena merupakan wujud nyata dari penerapan teori atau aturan yang telah ada. Dengan adanya layanan ini users diharapkan dapat datang lagi ke perpustakaan atau instansi tersebut. Selain itu, perpustakaan atau instansi juga diharapkan dapat berkembang dan tujuan dari perpustakaan atau instansipun dapat tercapai. Banyak perpustakaan atau instansi yang memberikan layanan yang baik tapi ada juga beberapa perpustakaan atau instansi yang memberikan pelayanan yang bisa dikatakan kurang baik. Misalnya petugas perpustakaaan atau pustakawan di perpustakaan yang kurang ramah dalam melayanai pengunjung(judes, cuek, sinis, galak dan lain-lain). Seperti pengalaman saya tentang sikap petugas perpustakaan yang kurang baik dalam menanggapi pertanyaan dan kebutuhan saya akan bahan pustaka yang saya cari. Oleh karena itu, saya merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja layanan informasi yang ada di perpustakaan? 2. Bagaimana kronologi dari pengalaman buruk dalam pelayanan di perpustakaan? 3. Apa sikap yang seharusnya petugas tunjukan terhadap users?

Pembahasan 1. Layanan informasi di perpustakaan Layanan informasi merupakan suatu kegiatan nyata yang berupa pemberian informasi. Ada beberapa layanan informasi yang terdapat di perpustakaan, antara lain layanan internet, layanan translet/terjemahan, layanan home theater, layanan referensi dan layanan sirkulasi. Layanan internet yaitu pemberian layanan berupa penyediaaan komputer beserta sambungan ke internet (Wifi). Disini users dapat mengakses informasiinformasi tambahan untuk menambah informasi yang telah didapat di perpustakaan. Layanan translet/terjemahan yaitu berupa jasa menerjemahkan buku atau artikel dan bahan pustaka lainnya daribahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Layanan home theater yaitu pemberian layanan untuk menonton film tapi di layanan ini tidak semua film dityangkan di perpustakaan, hanya film-film tertentu, misalnya film education dan tidak setiap hari layanan ini diberikan, biasanya 2-3 kali dalam seminggu. Layanan referensi merupakan pemberian layanan untuk buku referens yang tergolong terbatas, langka dan mahal yang ada di perpustakaan.Layanan sirkulasi yaitu layanan yang antara lain berupa layanan pendaftaran, peminjaman, pengembalian, penarikan denda, dan penitipan barang. Layanan referensi dan layanan sirkulasi merupakan layanan yang diharuskan ada dalam perpustakaan. Apalagi layanan sirkulasi, layanan ini dijadikan sebagai point pertama untuk menunjukan face dari perpustakaan itu sendiri dan juga dianggap sebagai faktor terpenting perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan

users serta paling sering digunakan users. Selain itu keberhasilan suatu perpustakaan salah satunya diukur dari sampai seberapa jauh layanan sirkulasi dapat memenuhi kebutuhan users. 2. Kronologi dari pengalaman buruk dalam pelayanan di perpustakaan Waktu itu saya masih di SMP. Sekolah saya memiliki sebuah perpustakaan sekolah. Perpustakaan tersebut tidak memilki akses katalog online (OPAC). Saat saya berkunjung ke perpustakaan, saya bertanya pada petugas perpustakaan tentang buku yang saya cari dan saya butuhkan. Tapi, petugas tersebut dengan acuh menjawab bahwa buku yang saya cari itu ada di rak itu sambil menunjuk rak yang dimaksud. Saya mencarinya tapi sulit untuk menemukan buku yang saya cari. Tidak hanya sekali saya mencari buku yang dimaksud, tapi sudah berkali-kali. Saya ke petugas lagi dan bilang bahwa buku tersebut tidak ditemukan. Dan petugas itu menjawab dengan nada ketus ya berarti bukunya tidak ada. Mendengar hal tersebut saya merasa kesal akan sikap petugas perpustakaan yang menurut saya sangat menyebalkan. Petugas itu tidak menunjukan lebih tepat buku yang saya cari atau memberitahu buku dengan topik yang kurang lebihnya sama atau mungkin memberi alternatif lainnya. Setelah itu, saya tidak pernah bertanya lagi pada petugas perpustakaan tersebut. Walaupun dalam keadaan mendesak harus menemukan buku yang saya cari atau saya butuhkan tapi saya tidak bertanya pada petugas perpustakaan itu lagi karena sikapnya yang tempo dulu. Sikap petugas itu juga tidak hanya dirasakan oleh saya saja tapi teman-teman saya lainnya juga merasakan sikap yang kurang baik dari petugas perpustakaan tersebut. 3. Sikap petugas perpustakaan yang harus ditunjukan terhadap users Beberapa sikap yang seharusnya ada dan ditunjukan oleh petugas perpustakaan, yaitu: a. Bersikap ramah, sopan, santun dan bertutur kata yang baik Dengan bersikap ramah, sopan, santun dan bertutur kata yang baik, users akan merasa dihargai dan dihormati. Users juga akan merasa bahwa kedatangannya ke perpustakaan itu disambut dengan baik. Selain itu, users juga akan merasa terlayani dengan baik. b. Berpenampilan sederhana, sopan dan sesuai dengan pekerjaan sebagai petugas perpustakaan Penampilan merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang sikap petugas perpustakaan. Hal ini dikarenakan penampilan adalah casing atau hal yang paling pertama dilihat saat bertatap muka dengan users. Penampilan petugas perpustakaan tidak perlu yang serba mahal atau mewah, dengan tambahan perhiasan atau make up tebal, cukup dengan make up seperlunya dan pakaian yang sederhana saja. Misalnya memakai pakaian kerja (celana kain dan kemeja).

c.

Bersikap tanggap, cermat dan perhatian Sikap tanggap, cermat dan perhatian sangat diperlukan oleh petugas perpustakaan sebab jika sikap ini dilakukan maka users akan terpenuhi kebutuhannya dengan waktu yang bisa dikatakan singkat. Selain itu juga, kesalahan dalam pemberian informasi akan terminimalisir karena sikap cermat petugas perpustakaan, users akan merasa terlayani karena jika uers tidak puas maka akan diberikan alternatif lainnya atau jika users sedang terburu-buru maka pelayanan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

d.

Mampu berkomunikasi dengan baik Berkomunaksi dengan baik merupakan salah satu faktor terpenting karena komunikasi adalah sarana agar apa yang dibutuhkan users tersampaikan dan informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan users tersebut. Berkomunikasi dengan baik perlu latihan berkali-kali agar terjadi komunikasi yang lancar, berbobot dan sesuai.

Dengan adanya sikap-sikap tersebut, petugas perpustakaan akan dinilai baik dan users akan rajin untuk berkunjung di perpustakaan karena users merasa dilayani dengan baik dan kebutuhan dari users bisa terwujud atau kalau tidak akan diberi pilihan lain agar kebutuhan users terpenuhi serta pelayanan yang diberikan juga akan maksimal. Dan jika petugas perpustakaan bersikap sebaliknya misalnya cuek, judes, galak, acuh maka hal ini dapat mempengaruhi penilaian pengunjung terhadap petugas itu sendiri dan perpustakaan.

Penutup Kesimpulan Dari rumusan masalah dan pembahasanya dapat disimpulkan bahwa: 1. Dalam perpustakaan terdapat beberapa layanan, antara lain layanan internet, layanan homme theater, layanan translet/terjemahan, layanan referensi dan layanan sirkulasi. Layanan sirkulasi inilah yang menjadi faktor paling penting dalam perustakaan. 2. Pelayanan di perpustakaan sekolah saat saya di SMP tidak memuaskan dikarenakanpetugas perpustakaan yang judes dan cuek. 3. Dalam melayanai users atau pemustaka harus berpatokan pada sikap-sikap yang baik agar users merasa puas dan kebutuhannya terpenuhi. Saran 1. Dalam melakukan layanan informasi di perpustakaan seharusnya bersikap sopan, ramah dan santun, 2. Selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk users walaupun mungkin sedang ada masalah atau hal lain yang menimpa, 3. Jika bahan pustaka yang dibutuhkan users tidak ada, berikan users alternatif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai