Anda di halaman 1dari 5

http://inzomnia.wapka.

mobi

Di minggu terakhir bulan Juli, Jupiter bertemu dengan tetangganya, Les Wolf. Wolf bekerja sebagai kontraktor pemasangan peralatan dapur restoran dan hotel. Ia menempati rumah besar, tidak jauh dari Pangkalan Jones. Jupiter sedang bersepeda melewati rumah itu ketika ia melihat Mr. Wolf yang sedang berusaha menangkap kucingnya yang bersembunyi di bawah pagar semak. Jupe berhenti untuk membantu. Sambil berjingkat-jingkat didekatinya kucing itu dari belakang. Tiba-tiba ia membuat gerakan mengejut. Kucing kecil itu melompat ke arah yang berlawanan, tak sadar bahwa Mr. Wolf sudah menunggunya. Dengan mudah Mr. Wolf menangkap kucing itu, lalu mengangkatnya dengan gemas. "Kutangkap kau, Kucing nakal," kata Wolf sambil tersenyum lebar pada Jupe. "Terima kasih, Jupe. Istriku pasti marahmarah kalau kucing ini sampai hilang." Wolf berjalan masuk ke rumahnya sambil menggendong kucingnya. Namun di pintu ia berhenti lalu menoleh pada Jupiter. "Kau tahu, ya, cerita tentang kota kecil dekat pantai itu? Kota tempat ditemukannya manusia gua? Aku sedang melakukan pemasangan peralatan dapur di sebuah restoran di sana. Bibimu menceritakan pada istriku bahwa kau mengikuti terus berita-berita di koran tentang manusia gua itu." "Tentu saja aku tahu!" kata Jupe bersemangat. "Gua itu akan dibuka untuk umum Sabtu ini. Apakah Anda membawa truk besar ke Citrus Groove nanti? Adakah yang bisa kubantu?" "Sayang sekali tidak, kau terlalu muda dan bukan pegawai perusahaanku," kata Mr. Wolf. "Hal Knight yang akan

Koleksi ebook inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

membantuku. Tetapi kalau kau mau ikut boleh saja, kau dapat membonceng di belakang bersama-sama dengan peralatanku...." "Aku mau!" sahut Jupe cepat. "Boleh kan kuajak Bob dan Pete, teman-temanku itu?" "Tentu. Hanya kalian harus mencari tempat menginap sendiri. Pihak restoran menyediakan tempat untukku dan Hal, tetapi tidak ada tempat buat kalian. Kira-kira pekerjaan itu akan selesai dalam tiga hari." "Tidak apa-apa," kata Jupe. "Kami bisa berkemah di suatu tempat." Jupe bergegas pulang untuk memberi tahu teman-temannya serta minta izin pada Bibi Mathilda dan Paman Titus. Jumat pagi mereka berangkat dengan membonceng truk Mr. Wolf. Mereka berkendaraan ke arah selatan selama dua jam, lalu membelok ke timur mengarah ke bukit-bukit. Jalan-jalannya berkelok-kelok serta turun-naik. Selama perjalanan anak-anak itu menikmati pemandangan yang indah. Pohon-pohon jeruk berbuah lebat banyak dijumpai di kiri-kanan jalan, ada pula padang rumput yang luas dengan sapi-sapi yang sedang merumput. Setengah jam kemudian truk itu menurunkan kecepatannya, yakni ketika melalui kota Centerdale. Akhirnya mereka menjumpai papan bertuliskan: Anda memasuki wilayah Citrus Groove. Maksimal 60 km/jam. Citrus Groove hanya sebuah desa kecil. Meskipun demikian, desa kecil itu mempunyai fasilitas yang cukup lengkap. Ada sebuah supermarket, dua pompa bensin, sebuah dealer mobil, dan sebuah motel kecil bernama The Elms. Mereka melewati satu-satunya kolam renang di kota itu, kemudian stasiun tua kereta api, yang sudah tidak dipakai lagi. Di tengah kota
Koleksi ebook inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

terdapat pusat pertokoan yang berbaris memanjang, sebuah bank, toko besi, apotek, dan perpustakaan umum. Meskipun kecil, kota itu ramai sekali. Papan bertuliskan "Penuh" dipasang di depan Motel The Elms, dan orang-orang membentuk antrian panjang untuk membeli makanan di Kantin Lazy Daze. "Semua ini gara-gara iklan tentang manusia gua," kata Jupe. Jupe geli melihat kerumunan orang-orang di stand hamburger, di Kantin Lazy Daze yang menjual dinosaurus burger. "Lihat, Jupe, mereka menjual dinosaurus burger. Isinya daging dinosaurus, ya?" kata Pete. Jupe terbahak-bahak. "Aduh, Pete! Kau terlalu! Mana ada dinosaurus zaman sekarang?" katanya. "Paling-paling cuma ukuran hamburger-nya saja yang besar." "Macam-macam saja kau, Pete," kata Bob yang turut geli mendengar kata-kata Pete. Pete dongkol sekali mendengar tanggapan Jupe. Tetapi ia diam saja, karena kesalahan memang terletak pada dirinya. Yang bisa ia lakukan cuma berusaha menyembunyikan rasa malunya. Les Wolf menghentikan truknya di pinggir jalan. Ia turun dan keluar untuk berbicara dengan anak-anak itu. "Restoran Happy Hunter tempat aku bekerja terletak dijalan ini, setengah mil lagi ke arah sana," kata Wolf. "Aku menelepon pemiliknya semalam dan ia bilang tempat berkemah dekat kota penuh. Ia menganjurkan agar kalian menemui Newt McAfee. McAfee yang biasa mencarikan penginapan bagi pendatang baru. Rumahnya abu-abu dan terletak di ujung jalan utama itu." "Mudah-mudahan bukan McAfee yang di TV itu!" seru Pete. "Kelihatannya memang yang itu," kata Jupe. Anak-anak itu turun dari truk.
Koleksi ebook inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

"Hubungi aku di Happy Hunter hari Senin," Wolf berpesan. Ia lalu melanjutkan perjalanannya. Dari jauh rumah Newt McAfee kelihatan cukup menyenangkan. Di depannya terdapat halaman rumput dan teras kecil. Tetapi ketika didekati baru terlihat bahwa rumah itu kurang terawat. Catnya banyak yang mengelupas, kain gordennya kumal, dan halamannya banyak ditumbuhi rumput liar. "Kok tidak terawat, ya?" kata Bob. "Padahal McAfee pemilik toko besi dan dealer mobil." "Mungkin tokonya kurang laku, kota ini kan kecil," kata Jupe. Papan pengumuman yang tertempel di teras mempersilakan para tamu yang ingin menanyakan tentang penginapan supaya pergi ke bagian belakang rumah. Anak-anak mengitari rumah menuju ke belakang. Mereka melihat padang rumput yang terbentang luas sampai ke sebuah hutan kecil di belakang. Terdapat sebuah gudang tua tak jauh dari rumah itu. Di sisi yang berlawanan dengan pusat kota, padang rumput itu dibatasi bukit-bukit dan jalan yang menuju bukit itu. Di lereng bukit berdiri sebuah bangunan baru. Bangunan itu modern, terbuat dari kayu merah, dan tak mempunyai jendela. Di atas pintunya tertulis: Pintu Masuk Menuju Gua. "Wah, wah!" kata Pete. "Rupanya tempat ini benar-benar dikomersilkan." "Kalian mencari apa?" terdengar suara lembut di belakang anak-anak itu. Mereka berbalik, dan Jupe melihat seorang gadis berambut pirang dengan wajah pucat. Ia langsung teringat pada sore berkabut di muka rumahnya, tatkala seorang laki-laki tua yang muncul dari balik kabut meninggal dunia. "Oh!" kata Eleanor
Koleksi ebook inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

Hess terkejut. "Kau di sini?" "Hai!" Jupe mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. "Saya... ngngng... saya baru saja mau menulis surat kepada bibimu," katanya sambil menjabat tangan Jupe. "Tapi saya takut merepotkan." "Ah, tidak, kami akan senang sekali menerima surat Anda," kata Jupe, lalu memperkenalkan Bob dan Pete pada Eleanor. Ketika itu pintu belakang terbuka, dan seorang wanita gemuk berambut pendek dan kusut melongok ke luar. "Ellie, mau apa anak-anak itu?" ia berseru. Ia berbicara dengan kasar, seolaholah anak-anak itu tidak mendengarnya. "Bibi Thalia, ini Jupiter Jones," kata Eleanor. Ia kelihatan tidak enak. "Ia yang saya ceritakan waktu itu. Ia dan bibinya yang menolong saya ketika DR. Birkensteen sakit di Rocky Beach. Dan ini Pete Crenshaw dan Bob Andrews, teman-teman Jupiter. Mungkin mereka mau melihat manusia gua itu. Bolehkah mereka menginap di rumah kita, Bibi Thalia?" Tiba-tiba seorang laki-laki muncul dan berdiri di samping Bibi Thalia. Wajahnya sudah sering terlihat dalam acara-acara TV. Eleanor Hess kembali memperkenalkan teman-temannya pada orang itu. Jupe terbengong-bengong ketika menyadari bahwa Bibi Thalia adalah istri Newt McAfee-dan itu berarti bahwa Newt adalah paman Eleanor! "Jadi kau yang telah berbaik hati pada Ellie," kata Newt. "Well, kalian boleh menginap di sini. Rumah kami kecil, tetapi kalian dapat menggelar kasur di loteng gudang itu. Kalian boleh menggunakan kakus tua di belakangnya, di sampingnya ada keran air."

Koleksi ebook inzomnia

Anda mungkin juga menyukai