Anda di halaman 1dari 16

PROLOG

Setiap tempat kerja adalah tempat belajar,


@ GM_GM Seorang bijak, mengatakan bila kita ingin meramalkan masa depan, kita harus bisa menjelaskan yang terjadi pada masa lampau. Masa depan dapat diukur dari masa lalu. Tiada keinginan lain dari kami, selain untuk merekam satu tahun perjalanan penerbitan. Sebagai pertanggungjawaban atas yang pernah kami lakukan. Juga ingin melakukan otokritik agar hari esok lebih baik. Kami harus sadari, menerbitkan media tidak semudah membalikkan mendoan. LPM Agrica tidak sekedar menulis, lalu terbit. Bagian tersulit adalah menjaga konsistensi secara kualitas penulisan, kuantitas reporter dan idealisme media. Diakhir-akhir kepengurusan baru sadar, kami ternyata secara tidak sengaja belajar juga segala hal, termasuk memanajemen reporter, memperhatikan kesibukan mereka, memahami kesulitan mencari berita, memahami kejenuhan, sekaligus belajar tegas mempertahan idealisme LPM Agrica. Kami mencoba menganalis SWOT kecil kecilan. Ada catatan kelemahan di tubuh penerbitan. Di beberapa hal, penerbitan dipandang terlalu eksklusif, semua fokus dan energi habis untuk penerbitan. Sehingga bagian lain tidak tampak. LPM Agrica merupakan satu tubuh kompleks, tidak akan berjalan jika yang lain lemah. Walaupun kita punya tangan untuk makan, tentu kita tidak bisa ke meja makan tanpa kaki. Kadang kala kita kuat dipenulisan, tegar saat wawancara, namun sirkulasi terlewat. Hal yang sama juga di beberapa kasus. Penerbitan kelak juga harus memperhatikan ini, artinya harus ada pembagian tugas agar bisa berjalan seiring dan seirama. Pembagian tugas yang berantakan juga terjadi pada editing. Hal ini terjadi karena hak edit hanya diberikan kepada anak penerbitan, sehingga kewalahan dalam mengedit. Sejatinya, lebih banyak waktu untuk mengedit dari pada menulis berita. Kelak, hak editor tidak hanya di berikan pada anak penerbitan. Perlu ada penambahan editor dari luar penerbitan, mungkin digilir bergantian. Reporter mengedit berita reporter lain. Kriterianya bisa dipikirkan kemudian. Namun, hal ini penting agar setiap reporter bisa belajar mengedit berita. Efeknya, reporter juga dapat membandingkan tulisannya sendiri dengan yang lainnya. Harapannya ada motivasi untuk meningkatkan kualitas teknik reportase. Sehingga muncul dalam hati, berita yang saya tulis bukan layak EDIT, tapi layak TERBIT, Ini akan membantu meningkatkan tulisan. Deadline, perlu dimaknai sebagai harga mahal. Perlu keringat untuk membayarnya. Musuh utama seorang penulis adalah DEADLINE. Sekali lagi, musuh kita : Deadline. Itulah keunggulannya, kita harus mampu berpikir keras di bawah tekanan, tapi juga tidak kehilangan kualitas menulis. Tantangan ini yang sering kali dilupakan. Yang sering terjadi pada berita FAPERTA NEWS, sering kali deadline terlewat. Padahal berita straight mudah basi. Mungkin hal ini terjadi karena tidak ada evaluasi FN. Jika tidak memungkinkan setiap kali terbit, mungkin setiap tiga kali terbit. Evaluasi sangat penting, melalui hal ini kita tahan terhadap kritik. Kepekaan dan analisa sosial tidak datang di dalam sekre atau dari meditasi berhari hari. itu hasil asahan dari realita yang terjadi di sekitar kita. Ruang kerja seorang penulis adalah di alam terbuka, berinteraksi dengan sekitarnya. Keuntungan dari pers adalah jaringan dan koneksi, posisi tawar sebagai jurnalis akan memudahkan kita mencari sumber data. Hal ini kurang dimanfaatkan oleh penerbitan. Di Unsoed kita punya aliansi persma, ada berbagai sudut pandang dari berbagai latar belakang fakultas berbeda, kalau termanfaatkan dengan baik kita dapat menganalisa sebuah kasus dari berbagai sudut pandang sekaligus. Bisa politik, hukum, ekonomi, bahkan perternakan atau perikanan. Kelak, aliansi harus dimanfaatkan untuk ruang belajar selain di dalam sekre. Asal pintar memanfaatkan, jangan sampai dimanfaatkan oleh kepentingan. Kelemahan dari dalam selalu menjadi ancaman (threatment) terburuk. Tidak jauh berbeda dengan ancaman dari luar. Yang utama dari ini adalah target. Target yang terlaksana harus dilihat berimbang antar kualitas dan kuantitas. Kuantitas adalah jumlah terbit. Target kuantitas yang dicapai Agrica, saat ini lebih baik, paling tidak dari tiga tahun belakang. Sebelumnya, AGROMEDIA paling banyak lima kali terbit dalam satu kali kepengurusan. Idealnya dalam efektif hari kuliah, satu tahun kepengurusan adalah enam kali. Kalau 5 kali terbit itu biasa saja, 6 kali terbit itu ideal, 7 kali terbit itu istimewa, 8 kali terbit itu mukjizat, . Artinya, dari tolak ikur ini Agrica bisa tahu kapasitas reporter dari kesibukan di sela sela kuliah dan laporan

praktikum yang keramat itu. Peningkatan produktifitas sangat signifikan pada FN, ada 22 leaflt yang diterbitkan pada satu tahun kepengurusan, dibandingkan dengan tahun lalu hanya 4 leaflt. LPM Agrica harus berhati hati dengan target kejar setoran ini. Karena kuantitas sering kali tidak dibarengi dengan kualitas. Sehingga yang terjadi adalah asal asalan terbit. Tidak peduli dengan kualitas pemberitaan. Pemberitaan harus melewati proses layak terbit a la Agrica. Bukan layak terbit karena keinginan pribadi. Selain itu, persma harus memainkan tiga fungsinya, yaitu memberikan informasi pada khalayak, mengadvokasi hal - hal yang termajinalkan, dan menjalankan fungsi kontrol terhadap birokrasi. Hal - hal ini harus menjadi pegangan dari mempertahankan idealisme kita bersama. Penerbitan, posisi strategis dalam pengambilan kebijakan media. Media diibaratkan pisau. Ia dapat digunakan untuk meramu makanan sedap, tapi juga dapat digunakan untuk membunuh. Dualisme ini dapat saja berubah karena kepentingan. Kampus, adalah miniatur dari negara sesungguhnya. Ada benturan berbagai kepentingan disana. Yang paling jelas adalah saat PEMIRA. Banyak orang yang ingin memanfaatkan media sebagai penggiring opini publik. Dalam politik, kebenaran yang sedang dilihat bukanlah kebenaran senyatanya. Maka, penerbitan juga harus jeli dan cerdas melihat kasus yang dibenturkan oleh berbagai kepentingan. Termasuk kedekatan dengan satu pihak. Ini agar media kita tidak menjadi alat perpanjangan satu pihak, tapi murni karena niat baik ingin membeberkan fakta. Prasangka buruk juga sering dialami oleh media. Penerbitanlah yang bertanggung jawab dengan itu. Tidak sedikit tudingan yang diarahkan, mulai dari cap tukang kritik sampai mempertanyakan objektivitas pemberitaan. Hal ini harus menjadi masukan. Namun tidak boleh juga kehilangan identitas dan idealis sebagai persma. Motivasi media kita adalah untuk publik. Kepentingan persma cuma satu, kepentingan orang banyak. Lazimnya pers umum bekerja untuk kepentingan publik. Begitu juga persma bekerja untuk kepentingan mahasiswa. Penerbitan harus menjaga mahkota profesi, yaitu kode etik jurnalistik. Selama hal ini tidak dilanggar, media masih layak untuk diterbitkan. Toh, banyak juga yang mendukung media kita. Kesempatan terbuka lebar. Sukses adalah ketika kesempatan dan usaha bertemu. Agrica, persma tingkat fakultas namun kebanyakan referensi adalah tingkat universitas. Banyak referensi majalah dari persma persma lain yang tertumpuk di lemari. Kita punya kesempatan untuk belajar dari tumpukan itu. Agrica tergabung dalam Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). Ini sebuah kesempatan untuk penerbitan belajar dari persma lain. Banyak ilmu yang dapat dimakan, ibarat sebuah makanan. Kita punya bahan makanan beserta resepnya, namun masak sendiri. Jangan berharap orang lain untuk memasakan untuk kita. LPM Agrica bukanlah organisasi kemarin sore. Kekuatan yang dimiliki sekarang adalah hasil proses penyepuhan bertahun tahun. Menurut pengalaman tiga tahun terakhir, Agrica menjadi primadona UKM di Faperta. Rata rata 100 orang mendaftar jadi anggota Agrica. Kemudian disaring menjadi belasan orang. Hal ini tentu menjadi kekuatan. Kita tidak kekurangan reporter. Hampir semua persma berkutat pada kekurangan reporter, namun Agrica selalu kelebihan. Kita bisa menjadi melakukan diversifikasi produk. Masing masing punya kelebihan, ada yang suka menulis cerpen, puisi, fotografi, esai dan hal lain yang berkaitan dengan penulisan. Kelak, penerbitan harus mampu menghasilkan karya selain tulisan berita, mungkin antologi cerpen, esai, foto esai, atau apa saja. Teknologi juga memiliki dualisme fungsi, bisa menghancurkan (destruksi) maupun membangun (kontruksi). Kami melihatnya sebagai kekuatan. Media harus bergerak ke ranah teknologi. Dunia tanpa sekat. Orang yang tidak nonton final UERO, bukan berarti tidak tahu siapa pemenangnya. Dalam ranah maya, semua hal bisa terekam setiap detik. Maka dari itu, Penerbitan harus mulai melihat teknologi internet sebagai kekuatan. Kita miliki sekre yang ada hotspotnya. Setiap orang memiliki Laptop. Setiap detik kita berinteraksi di jejaring sosial. Penerbitan harus mampu menyetubuhi si maya. Dengan teknologi, lahirnya agrica.co atau agrica.com bukanlah perkara sulit. Kalau yang ini semudah membalikkan mendoan! Jangan berharap satu Agrica solid, jika kita se-divisi tidak solid,. Makna ini kami pahami serta tularkan mendalam. Ada harapan yang besar baik dari dalam dan luar tentang keberlangsungan organisasi ini. Maka dari itu, harus mulai dari hal kecil. Saling memahami kesibukan se-divisi, berbagi pengalaman, memotivasi satu sama lain, belajar dari evaluasi dan kritik dan mengisi kejenuhan. Kadang hal hal tersebut yang membangun solid divisi ini. Lebih dari sekedar menjalankan proker, tapi menikmati pekerjaan itu sebagai ilmu yang berserakan.

Bikin media ibarat boker, susah keluarnya tapi kalau udah keluar, rasanya legaaa.. Semoga laporan pertanggungan jawaban ini dapat menjadi paper solution buat LPM Agrica. Dalam LPJ ini, terbagi menjadi tiga bagian, yaitu LPJ MAJALAH, AGROMEDIA, dan FAPERTA NEWS. Ada beberapa hal yang harus dikritisi. Tidak ada gading yang tidak retak. Setiap tempat kerja adalah tempat belajar. Dalam sebuah proses belajar, ingatlah kritik tidak akan pernah selesai... jika kita tidak dikritik, berakhirlah proses belajar itu. ..

LPJ MAJALAH AGRICA Oleh : Fuad Hasan Sesuatu yang sakral karena hanya sekali dalam setahun kepengurusan. Berbagai isu yang tertampung, ide-ide yang mengucur dari para anggota. Diramu menjadi racikan berita yang tersaji dalam Majalah AGRICA, Terima kasih bagi kalian-kalian yang setia hingga akhir. Majalah ini tidak ada apa-apanya tanpa kalian. Percayalah yakinilah semua yang kita lakukan ini akan berguna dan tidak ada yang sia-sia. A. PROGRAM KERJA TEREALISASI 1. Nama dan Deskripsi Kegiatan - Majalah AGRICA edisi XXIII tahun XXII September 2011 dengan judul Melirik Agroindustri 2. Tujuan Kegiatan - untuk menjalankan fungsi pers mahasiswa khususnya di bidang pertanian, memperkuat isu-isu nasional yang disajikan dalam lingkup Barlingmascakeb) 3. Sasaran - mahasiswa pertanian pada khususnya dan masyarakat umum) 4. Waktu Pelaksanaan Kegiatan - 11 juli-5 september 2011 di Purwokerto 5. Realisasi Kegiatan - Kegiatan ini dilakukan setelah UAS seleseai dengan mengambil waktu libur semester medio Juli-September. Terdiri atas penentuan grand theme, proses rapat redaksi, reportase, editing, layout, cetak dan terbit. Kegiatan ini dilakukan untuk brainstorming isu-isu dan wawasan mengenai dunia pertanian pada lingkup nasional yang disuguhkan dengan cakupan yang lebih kecil, yakni Barlingmascakeb. Evaluasi koordinasi yang kurang antar reporter, terkadang ada reporter yang berjalan sendiri, kerjasama tim sangat dibutuhkan saat pembuatan majalah (reportase) berlangsung RDR tidak dikembangkan, belum ada gambaran tentang berita di lapangan. Reporter belum mengerti tentang gambaran kasar berita (outline. Jangan terpaku dengan data, menganalisis lebih dalam, data yang diberikan dijadikan acuan untuk menganalisis suatu kasus yang ada. Foto harus diberi narasi, setiap foto yang dimasukkan dalam berita diberi keterangan, apa maksud dari diambilnya gambar itu, diberi nama pengambil foto. Cari contoh yang berbeda Jangan memakai contoh yang sudah sering dipakai. Contoh : produk gula kelapa sering dijadikan contoh untuk majalah edisi sebelumnya. Harus ada pembukuan narasumber (nama, tempat, CP kalau ada) Catat nama narasumber, alamat lokasi wawancara dan contact person, jika dibutuhkan lagi bisa dihubungi. Difonis tidak perlu mencari berita Berkaca pada pengalaman yang lalu. Difonis focus saja galeri foto karena foto kurang bermain dalam berita. 7. Rekomendasi Layout harus konsisten Meskipun diperlukan perubahan namun tidak menyeluruh pada tampilan majalah, agar pembaca tidak terlalu bosan. Diiklankan prestasi Agrica di majalah edisi berikutnya (kalau ada)

Perlu dicantumkan prestasi-prestasi Agrica untuk majalah berikutnya dengan tujuan, memiliki rasa kebanggaan dan mengankat prestige untuk Agrica Gambar/foto/karikatur lebih dimainkan Memainkan space yang kosong pada majalah, editing dan postioning gambar Tiap berita harus ada orang purwokerto yang menemani, Agar reporter yang dari luar purwokerto tidak kehilangan arah saat reportase. Sebaiknya iklan dicari sebelum majalah memulai rapat redaksi. Melihat dari pengalaman tahun lalu, reportase dan pencarian iklan dilakukan secara bersama dan hasilnya salah satu terbengkalai.

LPJ FAPERTA NEWS Oleh : Lani Pujiastuti 6. Faperta News Deskripsi Kegiatan : Faperta News menjadi salah satu produk penerbitan LPM AGRICA dengan slogan Korane Mahasiswa Pertanian. Laiknya koran, dibuat uuntuk mewartakan peristiwa aktual yang terjadi di Fakultas Pertanian khususnya dan UNSOED pada umumnya. Berita bersifat straight news, mudah termakan waktu, namun dianggap perlu diketahui pembaca. Berfungsi untuk menunjang LPM AGRICA sebagai media kontrol sosial dan pembentuk opini publik. Diterbitkan secara fleksibel atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Berisi dua artikel berupa berita, surat pembaca, atau opini. 7. Tujuan Kegiatan Memberikan informasi aktual, informatif dan perlu untuk diketahui mahasiswa, dosen dan karyawan Fakultas Pertanian. 8. Sasaran Pembaca produk-produk LPM AGRICA diantaranya mahasiswa, dosen dan karyawan Fakultas Pertanian. 9. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Edisi Tanggal Terbit Senin, 18 Juli Judul Berita JULI 2011 POM Ilegal Ancam Yudisium Reporter Editor

II

Selasa, 19 Juli

Opini : Tontonan Biru Pendidikan Audiensi Akhiri POM Fakultas Pertanian Bersih dari POM Pacuan Kuda Tinggal Kenangan Camaba Datang Pendamping Hilang AGUSTUS 2011 Birokrat Tarik Ulur Tanggal OSMB Fakultas 2011 OSMB Mundur, Panitia Kecewa SEPTEMBER 2011 OSMB PADI 2011 Cetak Insan Tani Sejati Fasilitas Faperta Belum Siap Terima Mahasiswa Baru UNSOED Peringati Hari Tani Nasional Kartu Kendali Organisasi Resmi Dikeluarkan Pelunasan IWM Bukan Syarat KHS Opini : Ketika Proses Tergadaikan dengan Poin OKTOBER 2011 Beasiswa BBM Tidak Penuhi Kuota UFC dan UOR Gelar Laga Amal

III

Rabu, 29 Juli

Arif, Gilang, Echy, Depri Mbah Fuad, Nhya Lani, Uu Maman, Kiki Uu, Siwi Kasol, Nana Jovi, Juli Lani, Uu Putri, Dike Dian, Vivi Maman Lani, Nurul Lani

Mbah

Mbah

Depri, Lani

IV

Selasa, 2 Agustus

Lani, Dian

Jumat, 9 September

Lani, Arif

VI

Rabu, 28 September

Lani, Standy

VII

Jumat, 30 September

Standy

VIII

Senin, 10 Oktober

Siwi, Fuad Standy Jovi,

IX

Selasa, 18 Oktober

Jumat, 28 Oktober

XI

Selasa, 15 November

Aksi Mahasiswa Peringati Hari Pangan Sedunia Opini : Problematika dan Nasionalisme Pangan KPR Bentuk PPR, Pemira Siap Digelar Muskema Minim Peminat NOVEMBER 2011 Syarat Capres BEM Warnai Uji Publik Skor Imbang di Laga Perdana Agenda LPJ BEM Dilaksanakan Hari Ini Dana Hima-Unit Mulai Dicairkan DESEMBER 2011 2 BEM Acuhkan Amanat Muskema Opini : Jangan Salah Pilih (lagi) ! Pemira DLM Dinilai Cacat Sistematis Minim Partisipasi Angkatan Atas JANUARI 2012 Debat Capres Serasa Diskusi Opini : Tanggapan Mahasiswa terhadap Presbem KPR Tidak Konisten, TPS Dibuka Kembali Opini : Pergeseran Paradigma Politik Kampus 1.162 Surat Suara Tercontreng Ega Unggul di Agrotek, Faris Presiden BEM Terpilih MARET 2012 Debat Capres BEM U Berakhir Ricuh Opini : Mengapa Mereka Manfaatkan yang Tidak Tahu ? APRIL 2012 Peka dan Solutif Lewat Cerdas Cermat Dari Redaksi : Fungsi Kontrol Sosial : Alasan Atas Keberadaan LPM Agrica Opini : Jangan Salah Pilih (lagi) ! Pedoman OSMB Siap Terbit Opini : Jangan Kambinghitamkan Laboratorium! MEI 2012 Penyatuan Lokasi Sekre Belum Sepaham Faperta Abadikan 50 Tahun dengan

Kasol Putri, Echy Dharma Bowo, Arin Dije, Lani

Standy

Lani

XII

Senin, 21 November

Fuad, Lani Lani, Standy Yekti, Rangga Putri, Ika Lani, Standy, Fuad Nurul, Widya Fiogi, Kasol Standy Standy, Nana Dije, Rangga Uu, Kasol Facebook AGRICA Nurul, Lani Dian Dike, Jovita Bowo, Fuad Fuad, Bowo Standy Arif, Fuad Lani, Mbah Lani, Mbah, Standy

XIII

Jumat, Desember Rabu, 24 Desember

XIV

XV

Rabu, 4 Januari

XVI

Selasa, 10 Januari

Lani

Rabu, 11 Januari

Lani, Standy,

XVII

Senin, 26 Maret

Lani, Mbah, Standy

XVIII

Senin, 9 April

Lani Redaksi

Standy

XIX

Jumat, 13 April

Standy Jovi, Kasol A. Pandu P. Dike, PutriC Echy,

Lani

XX

Senin, 14 Mei

Lani

XXI

Selasa, 29 Mei

Buku Meriahnya Praktikum Berbalut Pameran Porsemapa 2012 Resmi Dibuka

Nurul Siwi Uu, Dike

Lani, Standy

10. Realisasi Kegiatan Faperta News telah diupayakan menjadi media yang cepat mewartakan peritiwa aktual di Fakultas Pertanian khususnya dan UNSOED pada umumnya. Proses pencarian berita hingga terbit selama 1-3 hari. Telah rutin diterbitkan tiap bulannya rata-rata 2-3 edisi. Artikel bervariasi dari straight news, opini, surat pembaca, dari redaksi, foto esai, dan jajak pendapat. Setiap edisi dicetak sebanyak 250 eksemplar dan disirkulasikan kepada mahasiswa, dosen, perpustakaan dan birokrat dari berbagai jurusan di Fakultas Pertanian. 11. Evaluasi a. Belum dapat membedakan Press Release dan News khususnya pada edisi II, b. Berita tingkat universitas sulit dikaitkan dengan sasaran pembaca di Fakultas Pertanian c. Minim editor, d. Edisi-edisi awal masih banyak terdapat kesalahan redaksional, e. Waktu layout dan cetak seringkali terlalu pendek, f. Evaluasi Faperta News belum diterapkan di setiap edisi, g. Kurang koordinasi dengan fotografer. 12. Rekomendasi a. Lebih merangsang dan mewadahi umpan balik dari pembaca, b. Diadakan evaluasi dengan reporter, editor dan layouter setiap edisinya, c. Menumbuhkan budaya bottom up isu yang akan diangkat menjadi berita Faperta News, d. Dibuat pedoman dasar penulisan atau redaksional berita, e. Rotasi atau pergiliran reporter antara Agromedia dan Faperta News, f. Pergiliran reporter setiap bulannya agar pengalaman merata kepada seluruh reporter.

LPJ AGROMEDIA Oleh : Dian Hendar Pratiwi Salam Persma!


Dalam hidup harus meyakini adanya Perjumpaan dan Perpisahan yang akan terangkai indah dalam sebuah Catatan Perjalanan. Tak terasa akhirnya kita ada di titik ini. Ibarat menulis buku, ini adalah ending. Bagian paling menentukan. Tugas mutlak seorang penulis untuk memberi kesan pada pembaca tentang perjalanannya yang telah diurai di muka. Pertama, saya bersyukur pada Tuhan yang memberi saya kesempatan untuk merekam Catatan Perjalanan ini. Sebuah catatan yang terbit tidak seadanya. Ada cerita yang kita sebut itu proses. Proses yang telah mengenalkan dan mendewasakan kita hingga menerbitkan catatan ini. Menjadi Redaktur Pelaksana @gromedia selama satu periode bukan menjadi prioritas utama saya di LPM Agrica. Namun saat saya mengemban tugas ini hanya satu yang ada dipikiran saya: Saya harus membawa Agrica menjadi lebih baik! Untuk menjadi lebih baik adalah mimpi sekaligus tantangan tersendiri bagi saya. Untuk merealisasikannya tentu saya tak sendiri. Ada reporter, layouter, editor, pimred, PU dan teman-teman lainnya yang sangat membantu. Rasa syukur saya yang kedua ini untuk kalian. Saya bersyukur bisa bekerjasama dengan kalian. Tak lupa saya memohon maaf bila ada kesalahan kata dan tindakan dari saya selama perjalanan kita yang lalu. Terimakasih atas pengalaman berharga ini. Atas ruang yang diberikan sebagai tempat saya belajar mengenal tulisan lebih dalam. Atas semua kritikan yang membuat saya terus bertahan sampai hari ini. Atas semua masukan yang membuat saya berpikir dan mempertimbangkan. Atas posisi sebagai pemimpin reporter dan staf divisi yang membuat saya belajar mengambil posisi di tengahnya. Salam Persma!

Format LPJ Pengurus LPM AGRICA Periode 2011/2012

B. PROGRAM KERJA TEREALISASI 13. Nama dan Deskripsi Kegiatan Nama kegiatan bulletin @gromedia. Bulletin @gromedia merupakan salah satu produk LPM Agrica yang terbit satu bulan sekali.

14. Tujuan Kegiatan Tujuannya untuk memberitakan isu yang sedang berkembang di seputar kampus pertanian dan UNSOED. 15. Sasaran Sasarannya untuk semua mahasiswa Unsoed, birokrat dan staf universitas. 16. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Waktu pelaksanaan September 2011-Juni 2012 dengan rencana kerja menghasilkan 6 @gromedia selama satu periode. 17. Realisasi Kegiatan Realisasi kerja menghasilkan 6 @gromedia dengan perincian sebagai berikut:

No.

Edisi

Tanggal Pelaksanaan

Isi

Evaluasi

1.

Edisi XLV/ tahun VIII/

Rapat 15 2011 Outline

redaksi: A. Judul Cover: PLII bertahan Berita terlalu dalam keterbatasan. straight.

September

B. Judul Editorial: Revitalisasi Berita tidak berita: Pusat Layanan Informasi tuntas, berita Ilmiah. C. Judul Berita: 1. PLII minim anggaran. dan tidak nyabung dan foto

September 21 2011 2011

September

Deadline berita: 23 2011 Terbit: 26 September

2. Pembagian jas almamater fotonya dan KTM terlambat. 3. Gedung baru di justru bikin

balik bingung.

September 2011

minimnya fasilitas lain. 4. Dosen ikuti diklat, kuliah akhir pekan. 5. Parkir padat, tempat 6. Expo hima-unit dihantui masalah klasik. 7. Bapendik kinerja lama. 8. CCTV maksimal D. Surat Pembaca E. 2 foto, 3 karikatur masih belum wajah baru, sulit cari

(termasuk cover) 2. Edisi XLVI/ tahun VIII/ Rapat 14 2011 Outline berita: redaksi: A. Judul Cover: Hidup segan Kurang Oktober mati tak mau narasumber,

B. Judul Editorial: Beranikah berita kurang mengubah BEM KEMA? soft,

Oktober 2011

21 2011

Oktober C. Judul Berita:

narasumber

1. Sulitnya mencari penerima susah BBM. ditemui,

Deadline berita: 26 2011 Layout+cetak: 28-29 Oktober 2011 Terbit: Oktober 2011 Sirkulasi: Oktober 2011 31 30

Oktober 2. Tingkat kepuasan kinerja judul kurang lembaga mahasiswa rendah. 3. Sumber pustaka soft,

diantara redaksional salah

urgensi dan keterbatasan. 4. Optimisme agroteknologi. 5. Kemegahan lahan praktikum. 6. KKN terganjal idul fitri. D. Judul Flash News: menggusur akreditasi

Mahasiswa ITP menunggu LCD dan AC. E. Judul Opini: Pemuda era digital. F. 2 foto, 4 karikatur

(termasuk cover) 3. Edisi XLVII/ tahun VIII/ Desember 2011 Rapar 25 2011 Outline 5 2011 Editing: 15-17 berita: redaksi: A. Judul Cover: Opera van Ini faperta baru

November

namanya

B. Judul Editorial: Panwasra: @gromed!, tukang jaga pemira. leadnya oke, komunikasi

Desember C. Judul Berita:

1. Menguak panwasra, sisi lain antar pemira. 2. Faperta mencari presiden. reporter kurang,

Desember 2011 Layout:

18-19 3. Ketika kegiatan jalam tanpa komunikasi, dukungan dana. perhatikan

Desember 2011

Cetak+sirkulasi: 4. Menyisir kontroversi lahan lagi 20 2011 Desember pesisir. redaksional

5. SK kemahasiswaan tampak dan kalimatkosong. 6. Empat tahun kalimat yang vacuum, rancu.

CEAC bangkit. 7. Mimpi bersama. 8. Jurnal teknis. D. Judul Foto News: 1. Kondisi sekre BEM. masih terganjal buruk sekre

2. Suasana pemira DLM. E. Judul Opini: BEM bukan hanya angan, tapi

perwujudan. F. 3 foto, 2 karikatur

(termasuk cover) Keterangan: @gromedia ke IV edisi XLVIII/tahun IX/Maret 2012 menerapkan system rapat redaksi yang baru. Pada pertemuan pertama redpel memilih dan membentuk tim yang di dalamnya terdiri atas 2-3 reporter. Pilihan reporter ini berdasarkan kesepakatan antara redpel dan reporter. Kemudian tim ini bertugas mencari wacana yang menurut mereka layak diberitakan di @gromedia. Di hari berikutnya perwakilan tiap tim mempresentasikan hasil diskusinya kepada seluruh peserta rapat redaksi. 4. Edisi XLVIII/ Pembentukan tim: 8 Maret A. Judul PECAH! Cover: Awas, Pada terjadi cover

tahun IX/ 2012 Maret 2012 Presentasi: 1415 Maret 2012 Deadline: Maret 2012 Editing: 27-28

B. Judul Editorial: Koin Peduli miskom Laboratorium C. Judul Berita: antara divonis dan penerbitan,

26 1. SP, primadona mahasiswa.

2. Rp 6 juta menjadi harga quisioner mati. 3. Menunggu BEM bergerak. 29 4. Beasiswa peningkatan IPK. 30 5. Cetak menulis. 6. PKM anjlok! 7. Peksimida, minim sarjana harusnya menggunaka

Maret 2012 Layout: Maret 2012 Terbit: Maret 2012

dibalik n presentase (%), handal beritanya kurang total, lead sudah

dana provokatif, ada berita

minim peminat.

8. Penelitian terbentur persepsi yang datanya persyaratan. D. Judul Opini: kurang, tapi Memasuki ada juga

triwulan kedua, apakabar yang terlalu BEM dan DLM? banyak

E. 6 karikatur (termasuk cover) dibahas, kalau berita tidak terbit tidak layak ya perlu

diterbitkan, judul terlalu

straight. 5. Edisi tahun VIII/ Mei 2012 L/ Terbit: 28 Mei A. Judul 2012 PROKER.IS.ME B. Judul MOMENTUM! C. Judul Berita: 1. Hilangnya berorganisasi. Cover: Leadnya bagus, Editorial: berita kurang narasumber, esensi redaksional perhatikan. penting para ada yang

2. Ketika penelitian berdalih Ini praktikum. 3. DLM dan untuk

sederet editor, berita tidak sesuai

rencananya. 4. Benang praktikum. 5. KKN posdaya tanpa kusut

dana dengan RDR,

dukungan dana. 6. Porsemapa minim antusias. 7. Student center (masih)

sebatas mimpi. D. Judul Opini: Problematika kebangkitan bangsa. E. Judul News Foto: Wajah baru bapendik. F. 2 foto, 3 karikatur

(termasuk cover) 6. Edisi tahun L/ Rapat redaksi: A. Judul Cover: Kuliah, wani Belum piro? Editorial: melaksanaka Lawan n evaluasi.

2-3 Juni 2012

VIII/ Juni Reportase: 4-9 B. Judul 2012 Juni 2012 Deadline: Juni 2012 Editing: Juni 2012 Layout: Juni 2012 Terbit: 15 Juni 2012 Ket: @gromedia Juni menggunakan 13-14

komersialisasi pendidikan! 10 C. Judul Berita: 1. 50 tahun faperta, emaskah? 11-12 2. Unsoed nekat tarik UKT. Ringan diawal, mencekik diakhir. 3. Fasilitas sekarat di tengah belajar mengajar. 4. IWM (Iuran Wajib antara

Membingungkan), ada dan tiada.

5. Persiapan OSMB di depan mata.

system redaksi lama waktu dengan UAS.

rapat 6. Mereka yang sekre.

enggan

pindah

karena 7. Menilik kuota mahasiswa mepet baru. Opini: Unsoed

jadwal D. Judul

boyband Indonesia. E. 4 karikatur (termasuk cover)

9. Evaluasi Selama proses pembuatan @gromedia memiliki beberapa kendala klasik. Utamanya karena analisis berita yang kurang mendalam dan redaksional dalam penulisan berita. Analisis berita yang kurang mendalam karena minimnya antusias teman-teman untuk berdiskusi membincangkan wacana berita. Sedangkan untuk redaksional memang Agrica belum memiliki pegangan baku tentang tata cara penulisan yang benar. Hal lain yang perlu dievaluasi adalah masalah semangat teman-teman reporter dalam mencari berita. Pada @gromedia edisi September, Oktober, Desember, dan Maret semangat itu masih ada. Namun pada dua edisi berikutnya semangat mereka mulai kendur. Akibatnya hasil wawancara dan tulisan tidak maksimal. Hal ini juga berimbas pada mundurnya jadwal terbit dua @gromed terakhir. Meski mundurnya tidak terlalu lama. Kemudian masalah ketidakdisiplinan juga menjadi evaluasi kami. Ketidakdisiplinan ini baik dari reporter yang telat menyerahkan berita ke redpel maupun editor yang terlalu lama melakukan proses editing. Hal ini terjadi karena narasumber sulit ditemui dan kesibukan reporter atau editor. Sehingga berdampak pada layouter yang hanya memiliki waktu sempit untuk melayout berita. Beberapa kali berita yang masuk ke layouter belum sepenuhnya siap, seperti judul cover yang sering kali mepet dibuat. Redpel juga belum memberi arahan statement mana yang seharusnya menjadi kutipan. Sehingga membuat leyouter kewalahan dan kadang hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan kami. Evaluasi lain mengenai system rapat redaksi @gromedia yang baru dirasa lebih efektif. System ini baru diterapkan dua kali. Namun ternyata masih belum dapat mengatasi kurangnya daya analisis. Saat presentasi biasanya hanya perwakilan tim saja yang datang padahal harapannya semua wajib datang. Ada juga tim yang belum siap. Mereka justru baru berdiskusi dengan timnya saat presentasi.

10. Rekomendasi Lunturnya semangat dan rasa jenuh mencari berita tentunya menjadi evaluasi utama kami. Pada periode selanjutnya sebaiknya memperbanyak diskusi dan LPM Agrica segera menetapkan aturan redaksional. Lalu yang paling penting adalah meningkatkan disiplin semua anggota. Sehingga waktu reportase, editing dan layout, cetak hingga sirkulasi dapat berjalan maksimal.

Selain itu untuk mengatasi rasa jenuh, dapat melakukan sesuatu yang lain dan yang baru untuk periode selanjutnya, yaitu dengan menerbitkan buku. Alasan utamanya karena selama berkumpul dengan teman-teman di Agrica banyak diantara mereka yang gemar menulis. Tulisan berupa essay, karya sastra dan foto jurnalistik dapat dikumpulkan lalu diterbitkan. Harapannya hal baru ini nantinya dapat menumbuhkan semangat menulis serta berpikir kritis dan kreatif. Rekomendasi lain adalah system rapat redaksi yang baru dapat di praktikkan kembali. Karena rapat redaksi system ini lebih efektif, membuat reporter lebih peka dengan lingkungannya serta tercipta suasana diskusi yang lebih hidup.

Closing Statement The last but not the least.. Menjadi redaktur pelaksana @gromedia itu sangat mengesankan. Mengatur emosi dan menyatukan semua pikiran orang (reporter, layouter, editor, pimred juga PU) itu tidak mudah. Jelas saya belajar betul tentang itu semua. Terutama dalam bersikap dan mengambil keputusan. Maaf bila ada salah kata dan tindakan dari saya. Kalau dulu saya selalu bertanya, untuk apa saya bertahan di Agrica? Sekarang saya telah mendapat jawaban itu. Untuk belajar, bekerja, dan bertemu kalian semua. Terimakasih atas kepercayaannya kepada saya. Salam Persma!

EPILOG

Pena wartawan lebih tajam daripada sebilah pedang, karena itu saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung boyonet Pemimpin Prancis, Napoleon (1790) -

Menjadi seorang penulis, atau jurnalis adalah sebuah tantangan, paling tidak untuk melawan kemalasan mengejar Deadline, dari sana kita belajar memahami diri sendiri. Ada banyak ruang belajar di LPM Agrica. Kelak, Mungkin ada yang tidak jadi jurnalis sungguhan, tapi ilmu ini akan bermanfaat. Sekali lagi, menulis adalah bekerja untuk keabadian, sepandai pandainya orang, jika ia tidak menulis maka ia akan hilang dari peradaban, begitu kata Pramodeya A.T. Sejarah dibangun oleh orang yang bisa baca tulis. Bersyukurlah, kita dalam perahu yang kerjanya mendayung kata kata, untuk bisa sampai ke impian masing masing. LPJ ini bukan untuk penerbitan semata, ini adalah lembar kerja keras dari semua reporter, yaitu semua anggota. Kami percaya LPM Agrica tidak sekedar membawa orang pintar organisasi, menulis, dan memimpin. Tapi juga bagian dari seseorang yang mau membangun sejarah. Tidak ada yang rugi dari menuliskan berita, melakukan RDR kemudian diterbitkan. Lalu, memaksa diri melepaskan diri kejenuhan untuk wawancara, menulis, dan mengedit. Karena bekal ini akan menjadikan setiap orang lebih kuat. Penerbitan menjadi sumber dari ekspetasi orang orang terhadap LPM Agrica. Mulai dari soal kualitas tulisan, idealisme, kuantitas karya yang dihasilkan, sampai yang bertanggung jawab soal kejenuhan reporter. Maka dari itu, kami mohon maaf sebesar besarnya jika harapan itu tidak mampu kami lakukan dengan sempurna. Bagian terakhir, adalah bagian yang paling spesial, kami ingin berterimakasih kepada TUHAN yang Maha asik, dan Maha Surprise karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk bertemu dengan kalian, belajar bersama dengan dengan kalian, menikmati proses ini. Sehingga kita semua bisa SETIA PADA PROSES sampai detik ini !

Purwokerto, 5 Juni 2012, Best regards, Standy Christianto, Fuad Hasan, Dian Hendar Pratiwi, Lani Pujiastuti, (Divisi Penerbitan, 2011 2012)

Anda mungkin juga menyukai