Infiltrasi Baru
Infiltrasi Baru
A
+ =
t F
K t f
u
1
Infiltrasi kumulatif (cm): ( )
( )
|
|
.
|
\
|
A
+ A + =
u
u
t F
K t F
t
1 ln
Keterangan gambar & rumus
: porositas tanah (cm)
K
t
: konduktivitas hidraulik (cm/jam)
: perubahan kelengasan tanah
(
i
)
i
: kelengasan awal
: kelengasan tanah saat jenuh
F(t): infiltrasi (cm)
f(t) : kecepatan infiltrasi (cm/s)
Nilai-nilai parameter dapat diperoleh dari pengamatan fisik di lapangan.
Tanah kering
Tanah jenuh
Konduktivitas, K
L
Perm. tanah
Batas lapisan jenuh
Perm. air tergenang
h
0
s
=
L
h
0
Batas lapisan jenuh
*) nilai F(t) dicoba-coba, hingga F(t)
kiri
= F(t)
kanan
, dimulai dgn F(t)=K
t
Green-Ampt parameter tanah
Green-Ampt pd 2 lapisan tanah
Pd tanah yg terdiri dari 2 lapisan jenis tanah yg
berbeda, persamaan Green-Ampt berubah menjadi:
Lapis 1: K
1
,
1
,
1
Lapis 2: K
2
,
2
,
2
H
1
H
2
L
2
Batas lapisan jenuh
( ) ( )
2 1 2
1 2 2 1
2 1
L H
K L K H
K K
t f + +
+
=
( )
2 2 1 1
u u A + A = L H t F
Apabila kedua persamaan di atas disubstitusi dlm bentuk persamaan diferensial
dalam L
2
, kemudian diintegrasikan maka akan menjadi:
Pers. Green-Ampt 2 lapis tanah ini hanya digunakan apabila batas lapisan jenuh
mencapai tanah lapis ke-2. Apabila batas lapis jenuh berada di lapis 1, gunakan
persamaan Green-Ampt biasa.
Pers. Green-Ampt 2 lapis tanah ini dapat digunakan apabila tanah lapis 1 lebih
permeable dibandingkan tanah lapis 2.
( ) | |
(
+
+ + A A +
A
=
1 2
2
1 2 1 2 2 1 2
2 1 2
2
2
1 ln
1
H
L
H K K H
K K K
L t
u u
u
Green-Ampt waktu penggenangan
Definisi: waktu sejak dimulainya hujan hingga saat air mulai menggenang
pd permukaan lahan
Dirumuskan:
( ) K i i
K
t
p
A
=
u
t : waktu kejadian hujan (jam) t
p
: waktu penggenangan (jam)
K : konduktivitas hidraulik : porositas tanah
: perubahan kelengasan tanah
Perbandingan waktu kejadian hujan dgn waktu
penggenangan:
t < tp : semua hujan akan terinfiltrasi; tanpa menyebabkan
kejenuhan tanah
t = tp : semua hujan akan terinfiltrasi dan akan
menyebabkan kejenuhan tanah
t > tp : tidak semua hujan terinfiltrasi dan area jenuh akan
semakin dalam
t < t
p
t = t
p
t > t
p
K
e
d
a
l
a
m
a
n
t
n
a
h
Green-Ampt contoh soal
Suatu daerah yg memiliki parameter tanah sebagai berikut:
K = 5 cm/jam ; = 0,518 ;
i
= 0,318 ; = 23,80 cm ; i = 20,02 cm/jam
Dengan menggunakan metode Green-Ampt, tentukan:
a) Infiltrasi kumulatif
b) Kecepatan infiltrasi
Jawab:
a) Infiltrasi kumulatif:
( )
( )
( )
( )
cm
t F
K t F
t
418 , 8
318 , 0 518 , 0 80 , 23
5
1 ln 318 , 0 518 , 0 80 , 23 5
1 ln
=
|
|
.
|
\
|
+ + =
|
|
.
|
\
|
A
+ A + =
u
u
Trial F(t) Inf kum, F(T)
[cm] [cm]
1 5 8.418
2 8.418 9.847
3 9.847 10.337
4 10.337 10.494
5 10.494 10.544
6 10.544 10.559
7 10.559 10.564
8 10.564 10.565
9 10.565 10.566
10 10.566 10.566
Nilai F(t)
kiri
F(t)
kanan
lakukan iterasi ulang dgn menggunakan
nilai F(t) hasil perhitungan terakhir F(t) = 10,566 cm
b) Laju infiltrasi:
( )
( )
( )
jam cm
t F
K t f / 253 , 7
566 , 10
80 , 23 318 , 0 518 , 0
1 5 1 =
(
+ =
(
A
+ =
u
Green-Ampt contoh soal
Suatu lahan yg memiliki parameter tanah sebagai berikut:
K = 0,65 cm/jam ; = 0,554 ;
i
= 0,214 ; = 16,70 cm
Berapakah waktu penggenangan yang terjadi saat:
a) i = 1 cm/jam
b) i = 5 cm/jam
Jawab:
a) i = 1 cm/jam
b) i = 5 cm/jam
( )
( )
( )
jam
K i i
K
t
p
5 , 10
65 , 0 1 1
214 , 0 554 , 0 70 , 16 65 , 0
=
=
A
=
u
( )
( )
( )
menit jam
K i i
K
t
p
10 17 , 0
65 , 0 5 5
214 , 0 554 , 0 70 , 16 65 , 0
~ =
=
A
=
u
Persamaan Horton
Kecepatan infiltrasi akan dimulai dr suatu nilai f
0
dan akan menurun menurut
persamaan eksponensial hingga mencapai suatu kecepatan tetap (konstan) f
c
.
Infiltrasi kumulatif:
Laju infiltrasi:
f
0
f
C
t
k
2
> k
1
k
1
k
2
f
0
f
t
F
k
e
c
i
n
f
i
l
t
r
a
s
i
,
f
i
n
f
i
l
t
r
a
s
i
k
u
m
u
l
a
t
i
f
,
F
Variasi Parameter K Kecepatan Infiltrasi dan
Jumlah Infiltrasi
( ) ( )
t k
c c
e f f f t f
+ =
0
( ) ( )
( )
t k c
c
e
k
f f
t f t F
+ =
0
f(t) : kecepatan infiltrasi
f
0
: kecepatan infiltrasi awal
f
c
: kecepatan infiltrasi akhir (bernilai konstan)
k : konstanta pengurangan
F(t) : infiltrasi kumulatif
Persamaan Phillips
Infiltrasi kumulatif:
Laju infiltrasi:
Nilai sorptivitas (sorptivity) merupakan fungsi dari daya hisap tanah.
Term Kt pd persamaan Phillip menggambarkan nilai daya hisap dan gravitasi.
Pd infiltrasi arah horisontal (perkolasi), persamaan Phillip dapat disederhanakan
menjadi: sehingga nilai sorptivitas dapat juga dirumuskan sebagai:
( ) t K t S t F + =
2
1
( ) K t S t f + =
2
1
2
1
S : sorptivitas
t : waktu
K : konduktivitas hidrolik
( )
2
1
t S t F =
( )
2
1
t
t F
S =
Persamaan Phillips contoh soal
Terdapat suatu lokasi yang memiliki parameter tanah sebagai berikut:
K = 0,4 cm/jam ; S = 5 cm.jam
1/2
Dengan persamaan Phillips, hitung infiltrasi kumulatif dan laju infiltrasi selama 30 menit
apabila tanah dalam kondisi jenuh!
Jawab:
t = 30 menit = 0,5 jam
Infiltrasi kumulatif berdasarkan pers. Phillips:
Laju infiltrasi berdasarkan pers. Phillips:
( ) ( ) cm t K t S t F 74 , 3 5 , 0 4 , 0 5 , 0 5
2
1
2
1
= + = + =
( ) ( ) cm K t S t f 936 , 3 4 , 0 5 , 0 5
2
1
2
1
2
1
2
1
= + = + =
-indeks
Indeks Infiltrasi adalah laju rerata kehilangan air
karena infiltrasi, sehingga volume hujan yg lebih
dr laju infiltrasi ini akan menjadi aliran permukaan
(limpasan).
-indeks adalah laju infiltrasi rerata atau
kapasitas infiltrasi rata-rata dari seluruh periode
hujan.
-indeks dirumuskan:
Green-Ampt, Horton,
Phillip
DAS luas dan
heterogen
Infiltrasi pd 1 lokasi
homogen
Indeks Infiltrasi
hujan waktu Lama
recharge Basin
=
= = u
r r
indeks
T
Q P
T
F
F : infiltrasi total
P : hujan total
Q : aliran permukaan total
T
r
: waktu terjadinya hujan
I
n
t
e
n
s
i
t
a
s
h
u
j
a
n
(
m
m
/
j
a
m
)
waktu
Basin recharge
Volume limpasan
indeks
Histogram curah hujan
-indeks contoh soal
Terdapat suatu nilai distribusi hujan sebagai berikut:
Apabila tinggi limpasan sebesar 2 cm, hitunglah nilai
indeks
!
Jawab:
Total hujan: P = 0,5+1,5+1,2+0,3+1,0+0,5 = 5 cm
Kehilangan akibat infiltrasi: F = PQ = 5 2 = 3 cm
Perkiraan nilai
indeks
:
Nilai ini kemudian diperiksa terlebih dahulu apakah akan menghasilkan nilai tinggi limpasan yg
sesuai dgn data yg diketahui.
Jam 0 1 2 3 4 5 6
Intensitas hujan (cm/jam) 0,5 1,5 1,2 0,3 1,0 0,5
jam cm
T
Q P
r
indeks
/ 5 , 0
6
3
= =
= u
-indeks contoh soal
Terdapat suatu nilai distribusi hujan sebagai berikut:
Apabila tinggi limpasan sebesar 2 cm, hitunglah nilai
indeks
!
Jawab:
Jam 0 1 2 3 4 5 6
Intensitas hujan (cm/jam) 0,5 1,5 1,2 0,3 1,0 0,5
Jam Hujan
= 0,5 = 0,54 = 0,567
0 - 1 0.5 0.00
1 - 2 1.5 1.00 0.96 0.93
2 - 3 1.2 0.70 0.66 0.63
3 - 4 0.3
4 - 5 1.0 0.50 0.46 0.43
5 - 6 0.5 0.00
jumlah 5.0 2.20 2.08 2.00
limpasan pd berbagai nilai 1. Hitung tinggi limpasan dgn rumus: Q = P
2. Nilai tinggi limpasan yg < 0 tidak perlu
diperhitungkan.
3. Jumlahkan tinggi limpasan.
4. Jika tinggi limpasan berbeda dgn yg
diketahui, koreksi nilai sbg berikut:
5. Ulangi langkah 1 s/d 3 hingga diperoleh
tinggi limpasan yg sama dgn yg diketahui.
N
Q Q
i i
0
1
E
+ u = u
i
: nilai baru
i
-1
: nilai sebelumnya
Q : tinggi limpasan total
Q
0
: tinggi limpasan diketahui
N : jumlah data yg diperhitungkan
Q=1,5 0,5= 1,0
54 , 0
5
0 , 2 20 , 2
5 , 0 =
+ = u
i
Nilai
indeks
= 0,567 cm/jam
-indeks contoh soal
Terdapat suatu nilai distribusi hujan sebagai berikut:
Apabila tinggi limpasan sebesar 2 cm, hitunglah nilai
indeks
!
Jawab:
Jam 0 1 2 3 4 5 6
Intensitas hujan (cm/jam) 0,5 1,5 1,2 0,3 1,0 0,5
0.5
1.5
1.2
0.3
1.0
0.5
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
1.6
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
1.6
0 1 2 3 4 5 6
I
n
t
e
n
s
i
t
a
s
h
u
j
a
n
(
c
m
/
j
a
m
)
Waktu kejadian hujan (jam ke-)
indeks
= 0,567 cm/jam
Massa limpasan
( hujan efektif)
-indeks contoh soal
Terdapat suatu nilai distribusi hujan sebagai berikut:
Apabila tinggi limpasan sebesar 2 cm, hitunglah nilai
indeks
!
Jawab:
Cara lain yg dapat dilakukan adalah dengan menebak
indeks
berdasarkan perkiraan awal.
Perkiraan nilai awal
indeks
:
Dengan mengasumsikan nilai
indeks
berada di antara 0,5 dan 1 cm/jam:
Karena nilai
indeks
sesuai dengan asumsi, maka nilai
indeks
= 0,567 cm/jam
Jam 0 1 2 3 4 5 6
Intensitas hujan (cm/jam) 0,5 1,5 1,2 0,3 1,0 0,5
jam cm
T
Q P
r
indeks
/ 5 , 0
6
3
= =
= u
( ) ( ) ( )
jam cm/ 567 , 0 2 3 7 , 3
2 0 , 1 2 , 1 5 , 1
= u = u
= u + u + u
W-indeks
Basin recharge yg dihitung pada
indeks
sebenarnya mencakup Intersepsi,
Detention Storage dan Infiltrasi.
Nilai infiltrasi sebenarnya dapat ditentukan menggunakan W-indeks
Initial abstraction (kehilangan awal) adalah semua nilai hujan yang hilang
sebelum terjadinya aliran permukaan (limpasan langsung).
hujan waktu Lama
n abstractio Initial - recharge Basin
W =
I
n
t
e
n
s
i
t
a
s
h
u
j
a
n
(
m
m
/
j
a
m
)
waktu
Limpasan langsung