Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI UKL & UPL D.I. GLEE JAI (MIGAS ACEH) I 1.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pemberdayaan sektor pertanian mempunyai tujuan utama yaitu meningkatkan produksi pangan terutama beras, sehingga ketersediaannya bisa menjamin sekaligus mengakhiri ketergantungan atas impor sejumlah bahan pangan utama mulai tahun 2001. Upaya yang perlu dilaksanakan untuk pemberdayaan pertanian tersebut antara lain dengan : penambahan pasokan air irigasi, aktualisasi upaya hemat air, peningkatan luas tanam dengan sistim sisipan, peningkatan luas fungsional sawah, perluasan irigasi kecil (eks sawah tadah hujan), pencegahan alih fungsi lahan pertanian produktif berpengairan, dan pelestarian kawasan daerah tangkapan hujan. Sejalan dengan program tersebut maka dilaksanakan DED Jaringan Irigasi Glee Jai di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa setiap rencana usaha atau rencana kegiatan wajib dilakukan kajian lingkungan. Untuk rencana kegiatan yang diperkirakan akan menimbulkan dampak besar dan penting dilakukan kajian lingkungan dalam bentuk penyusunan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), dalam upaya untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif dari suatu rencana usaha atau rencana kegiatan. Sedangkan untuk rencana usaha atau rencana kegiatan yang diprakirakan tidak akan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, tidak diwajibkan untuk menyusun studi AMDAL, akan tetapi diwajibkan untuk menyusun studi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). UKL dan UPL adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh pemrakarsa/ penanggung jawab rencana usaha atau rencana kegiatan. Lingkup pembangunan infrastruktur DI Glee Jai yang disertai dengan kajian yang komprehensif dan diprakirakan tidak akan menimbulkan dampak yang besar dan penting tehadap lingkungan, dampak yang telah diprakirakan akan timbul/muncul terjadi dengan skala yang lebih kecil. Oleh karena itu, pekerjaan DED Jaringan Irigasi Glee Jai ini memenuhi kreteria yang diwajibkan untuk menyertakan/menyusun studi UKL dan UPL. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 86 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan diperbarui dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup. Untuk memenuhi persyaratan perundang-undangan tersebut, Pemrakarsa kegiatan DED Jaringan Irigasi DI Glee Jai diharuskan menyusun studi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Studi UKL dan UPL yang diprakarsai oleh Dinas Pengairan Aceh. 1.2 Landasan Hukum

Beberapa Landasan Hukum yang mendasari kajian ini adalah: 1. 2. 3. 4. Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Keputusan Menteri negara Lingkungan Hidup no. 86 Tahun 2002 tentang Pedoman pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

1.3.

Maksud dan Tujuan UKL dan UPL

Maksud studi UKL dan UPL adalah : a. Sebagai acuan dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah studi b. Untuk mewujudkan Kebijaksanaan Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang berwawasan dan berkelanjutan. Tujuan Studi UKL dan UPL adalah : a. Mengidentifikasi kegiatan DED Jaringan Irigasi DI Glee Jai pasca konstruksi yang menyebabkan dampak terhadap lingkungan. b. Mengidentifikasi komponen lingkungan yang akan terkena dampak akibat dari kegiatan DED Jaringan Irigasi DI Glee Jai. c. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak yang terjadi terhadap komponen lingkungan akibat kegiatan DED Jaringan Irigasi DI Glee Jai. d. Menyusun saran-tindak dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam proses menganggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif 1.4 Wilayah Studi

Wilayah studi merupakan resultan dari wilayah : batas proyek, batas ekologis, batas sosial, dan batas administrasi. Batas proyek mencakup tempat kegiatan DED Jaringan Irigasi DI Glee Jai, yaitu luasan daerah irigasi 2.100 ha. Batas ekologis meliputi sungai, lokasi persawahan, dan pemukiman penduduk di sekitar proyek yang diprakirakan terkena dampak. Batas sosial dan administrasi mencakup areal wilayah yang diprakirakan terkena

potensi dampak, yaitu di Kecamatan Kuta Cot Glee, Kabupaten Aceh Besar.
1.5 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer lingkungan fisik dan biologi dilakukan dengan metode obervasi secara langsung di lapangan. Sedangkan metode pengumpulan data sosial, dan Kesehatan masyarakat digunakan metode : 1. Dengar pendapat (public hearing), yang merupakan proses untuk memperoleh keterangan mengenai berbagai aspek yang meliputi : sikap, harapan, dan saran-saran dari masyarakat mengenai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengar pendapat dilaksanakan bersama-sama dengan aparat setempat, tokoh masyarakat, dan penduduk yang terkena dampak langsung dari rencana kegiatan. Wawancara mendalam (depth interview) yang merupakan proses memperoleh keterangan secara mendalam mengenai berbagai aspek yang menyangkut kebijakan privatisasi yang meliputi : sikap, harapan, tanggapan, dan saran-saran dari masyarakat mengenai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Wawancara dilaksanakan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat (interview guide). Wawancara dilaksanakan bersama-sama tokoh masyarakat dan aparat setempat yang bisa diminta tanggapan dan saran-sarannya menyangkut rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain itu wawancara juga dilakukan terhadap masyarakat yang terkena dampak langsung dari kegiatan.

2.

3.

Pengamatan langsung (observation) terhadap aspek-aspek sosial ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat. Metode Pengumpulan Data Sekunder

1.5.2

Pengumpulan data sekunder lingkungan fisik, kimia, biologi, dan sosial serta kesehatan masyarakat didapat dari berbagai laporan studi dari dinas/instansi terkait. Data dan perubahan-perubahan sosial yang terjadi dapat dibagi ke dalam azas makro (kabupaten/kota dan kecamatan) dan azas mikro (wilayah kelurahan, rumah tangga, dan individu). Data aras makro inilah yang umumnya dikumpulkan melalui berbagai dokumen atau laporan resmi. Data makro mengenai kependudukan, pola pemukiman, peluang bekerja dan berusaha, kondisi sosio-budaya, perekonomian, kamtibmas, dan kondisi kesehatan masyarakat, dikumpulkan melalui dokumen-dokumen yang tersedia. II. 2.1 GAMBARAN UMUM KEGIATAN Nama Kegiatan

Nama kegiatan adalah Studi UKL/UPL DI Glee Jai di Kabupaten Aceh Besar. 2.2 Lokasi Kegiatan

Kegiatan DED DI Glee Jai dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. 2.3 Skala Kegiatan

Daerah Irigasi DI Glee Jai di Kecamata Kuta Cot Glee Kabupaten Aceh Besar seluas 2.100 ha. 2.4 2.4.1 Tahapan Kegiatan Pasca Konstruksi

Kegiatan pada tahapan pasca konstruksi adalah berupa pengoperasian dan pemeliharaan bangunan irigasi di DI Glee Jai. III DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI

3.1 Lingkungan Fisik, Kimia, dan Biologi Lingkungan fisik, kimia, dan biologi yang diprakirakan akan terkena dampak adalah air sungai, sungai, tanah, udara, dan flora-fauna, yang berada di wilayah studi. 3.2 Lingkungan Sosial dan Kesehatan masyarakat

Lingkungan masyarakat adalah lingkungan yang sering secara langsung terkena dampak dari suatu rencana kegiatan, dengan demikian profil masyarakat setempat perlu diketahui. Profil masyarakat merupakan gambaran : sosial, ekonomi, budaya, dan gender serta gambaran hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat serta kondisi kesehatan masyarakat. IV 4.1 PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN Upaya pengelolaan lingkungan Hidup

Merupakan upaya yang dapat ditempuh dalam menangani dampak yang terjadi pada tahap pasca konstruksi, dengan pendekatan : Upaya pencegahan dan atau penanggulangan dampak negatif yang diprakirakan timbul, dan Upaya mengembangkan dampak positif untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna proyek. Upaya pengelolaan dampak lingkungan hidup mencakup : Jenis dampak yang timbul

4.2

Sumber dampak Tolok ukur dampak Upaya pengelolaan lingkungan Lokasi pengelolaan lingkungan Periode pengelolaan lingkungan, dan Pelaksanaan pengelolaan lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Merupakan upaya yang dapat ditempuh dalam memantau jenis dampak yang terjadi pada tahap pasca konstruksi. Upaya pemantauan dampak lingkungan mencakup : Jenis dampak yang dipantau Sumber dampak Cara pemantauan lingkungan Lokasi pemantauan lingkungan Periode pemantauan lingkungan, dan Pelaksanaan pemantauan lingkungan V 5.1 SISTEMATIKA PELAPORAN, WAKTU, DAN BIAYA Pelaporan

Isi dan penyampaian laporan kegiatan "UKL & UPL DI Glee Jai, adalah sebagai berikut: 1. Laporan Pendahuluan Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya. Jadwal kegiatan konsultan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 3 (tiga) buku.

2. Laporan Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan dan program kerja bulan berikutnya Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan masalah dan upaya penyelesaian dilapangan Foto Pelaksanaan Pekerjaan Laporan ini diserahkan setiap bulan (setiap tanggal 25) bila jatuh pada hari libur, laporan disampaikan pada hari kerja pertama setelah hari libur. Laporan diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku. 3. Draft Laporan Akhir Laporan ini berisikan tentang konsep rangkuman dari seluruh kegiatan survey dan studi yang telah dilakukan sampai dengan akhir jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. Konsep laporan ini didiskusikan dahulu dengan pihak Direksi. Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sebelum berakhir kontrak Laporan diserahkan sebanyak 2 (dua) buku. Laporan Akhir Laporan ini berisikan tentang hasil-hasil studi yang telah dilaksanakan secara lengkap, berisikan petapeta, grafik dan gambar-gambar. Setelah ada perbaikan dari draft laporan akhir. Laporan Akhir (Final) dan laporan-laporan lainnya diserahkan sebelum berakhirnya kontrak. Laporan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku. Laporan Ringkas

4.

5.

Laporan ini berisikan tentang hasil-hasil studi yang telah dilaksanakan secara ringkas. Informasiinformasi yang telah dituangkan dalam laporan akhir dirangkum dan dipaparkan secara ringkas. Laporan diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku. Laporan ini diserahkan bersamaan dengan Laporan Akhir. 6. CD-R Semua hasil studi yang telah dilaksanakan dituangkan dalam CD-R dan diserahkan sebelum berakhirnya kontrak. CD-R diserahkan sebanyak 3 (tiga) buah. Foto Dokumentasi Foto-foto pelaksanaan di lapangan diserah berupa album sebanyak 3 (tiga) buah. Waktu

7.

5.2

Pelaksanaan kajian ini memerlukan waktu selama 3 (tiga) bulan. 5.3 Biaya

Untuk melaksanakan kegiatan ini diperkirakan memakan biaya sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) yang dibebankan pada APBA Tahun Anggaran 2011. VI TENAGA AHLI

Untuk melaksanakan kegiatan kajian/penelitian ini dibutuhkan tenaga ahli sebagai berikut: 1. Ketua Tim (Team Leader) / Ahli Lingkungan Seorang Team Leader mempunyai sertifikat AMDAL atau sertikat keahlian lingkungan, sertifikat keahlian diregistrasi oleh LPJK, berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) jurusan teknik lingkungan lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 6 tahun dibidang studi UKL dan UPL, DPLH dan AMDAL. Team Leader mempunyai tugas utama memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan adalah 3 (tiga) man month. 2. Tenaga Ahli Biologi Berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Biologi lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam bidang biologi lingkungan. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 1 (satu) Man Month 3. Tenaga Ahli Irigasi Mempunyai Sertifikat keahlian Irigasi yang diregistrasi oleh LPJK, berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) jurusan teknik sipil/teknik pengairan lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam pekerjaan perencanaan irigasi. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 1 (satu) Man Month 4. Tenaga Ahli Kimia Berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) jurusan kimia lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun dibidang kimia lingkungan. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 1 (satu) Man Month. 5. Tenaga Ahli Sosial, Ekonomi dan Budaya Disyaratkan seorang sarjana Ekonomi Pembangunan / Sosiologi (S1) lulusan perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, mempunyai berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Sosial Ekonomi dan Budaya sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

Sebagai Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya mempunyai tugas utama, membuat questioner aspek sosial ekonomi dan budaya, Survey dan analisa aspek sosial ekonomi dan budaya, prediksi dan evaluasi dampak keresahan sosial, RKL dan RPL Aspek ekonomi, membuat laporan dan presentasi dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadual secara penuh sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 1 (satu) Man Month. 6. Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat Disyaratkan seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1) lulusan perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, dan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Kesehatan Masyarakat sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan pernah bekerja sebagai Ahli Kesehatan Masyarakat dalam pekerjaan Amdal bidang pengairan. Sebagai Ahli Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas utama menganalisa aspek kesehatan, Prediksi dan evaluasi dampak gangguan kesehatan, kemampuan layanan sarana kesehatan, membuat laporan dan presentasi dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadual secara penuh sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 1 (satu) Man Month. TENAGA PENDUKUNG : 1. Sekretaris/Bendahara Tenaga administrasi dan pemegang keuangan pada perusahaan yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 3 (tiga) Man Month. Operator Komputer Sebagai tenaga yang mengoperasikan komputer dalam menginput data dan administrasi kantor perusahaan yang bersangkutan Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 3 (tiga) Man Month.

2.

PRODUK YANG DISERAHKAN N No. 1 2 3 4 5 6 7 8 NAMA PRODUK/LAPORAN H K HVS1 K H HVS 3 A4 3 9 2 5 3 3 3 A CD C Album A

A LAPORAN Laporan Pendahuluan Laporan Bulanan (3 Rangkap x 3 Bulan) Laporan Akhir (draft) Laporan Akhir (Final) Laporan Ringkas CD-R Gambar Hasil Perenc, Laporan, Prosesing data Foto Dokumentasi Presentasi

Catatan : Laporan pendahuluan harus didiskusikan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Laporan dalam bentuk draft harus disetujui oleh Direksi sebelum dijadikan Laporan Final. Semua Produk/Laporan harus diserahkan tepat pada waktunya. K = Kalkir (ukuran A1), HVS1 = (ukuran A1), HVS3 = (ukuran A3), A4 = (ukuran A4), CD = compact disk, Banda Aceh, Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Dinas Pengairan Mei 2011

PPTK Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Dinas Pengairan

Ir. Slamet Eko Purwadi, M.Si Pembina Utama Madya Nip. 19550930 198303 1 002

Dara Sufna, ST, M.Eng Nip. 19640925 200112 2 001

Anda mungkin juga menyukai