Anda di halaman 1dari 8

PERTANYAAN 1. Apakah ciri-ciri paragraph narasi ? jelaskan ! 2. Apakah unsur lahir puisi ? 3. Jelaskan macam-macam puisi lama ? 4.

Apa yang dimaksud dengan kata ulang semu ? 5. Jelaskan perbedaan antara puisi lama dan puisi baru ? 6. Jelaskan macam-macam imbuhan yang ada dalam bahasa Indonesia ? 7. Apakah yang dimaksud dengan unsur intrinsic cerita ? sebutkan dan jelaskan ! 8. Jelaskan macam-macam citraan ? 9. Jelaskan unsur-unsur batin puisi ? 10. Sebut jenis puisi lama dan jelaskan ?

JAWABAN
1. Karangan Narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu. Jadi Narasi merupakan sebuah karangan yang dibuat berdasarkan urutan waktu kejadian. Beberapa ciri-ciri narasi diantaranya adalah : a. Adanya unsur perbuatan atau tindakan b. Adanya unsur rangkaian cerita c. Adanya sudut pandang pengarang d. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita e. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa f. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan g. Menggunakan bahasa sehari-hari 2. UNSUR FISIK (LAHIR) PUISI YAITU, a. Perwajahan b. Diksi (Pemilihan kata), seperti kata-kata bersinonim, bermajas, dan lain lain. c. Imaji (Susunan kata konkret yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi). - Imaji Suara - Imaji Penglihatan - Imaji Raba/sentuhan d. Kata konkret (Kata yang dapat ditangkap dengan indra) e. Bahasa (majas atau gaya bahasa) f. Rima, Ritme dan Irama. Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh kata/huruf pada tiap bait.

Irama adalah panjang pendek pembacan puisi Ritme adalah tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembutnya ucapan bunyi.

3. MACAM-MACAM PUISI LAMA

MANTRA Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

GURINDAM Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India) CIRI-CIRI GURINDAM: a. Sajak akhir berirama a a ; b b; c c dst. b. Berasal dari Tamil (India) c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.

SYAIR Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. CIRI CIRI SYAIR : a. Setiap bait terdiri dari 4 baris b. Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata c. Bersajak a a a a d. Isi semua tidak ada sampiran e. Berasal dari Arab

PANTUN Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat. CIRI CIRI PANTUN : 1. Setiap bait terdiri 4 baris 2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran 3. Baris 3 dan 4 merupakan isi 4. Bersajak a b a b 5. Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata 6. Berasal dari Melayu (Indonesia)

4. Kata Ulang Semu (sebenarnya bukan kata ulang) Kata ulang yang tidak memiliki bentuk dasar yang diulang. Contoh : Buru-buru ( bukan dari kata, buru ) Kura-kura ( bukan dari kata, kura ) Ubur-ubur ( bukan dari kata, ubur ) Cumi-cumi ( bukan dari kata, cumi ) Mata-mata ( bukan dari kata, mata ) 5. PERBEDAAN PUISI LAMA DENGAN PUISI BARU

Puisi Baru

Tidak terikat oleh jumlah larik Penggunaan rima/sajak Bentuk tidak tidak ditentukan

Puisi Lama
a) b)

Terikat oleh jumlah baris Memiliki rima/sajak

c) d) e)

Terikat oleh suku kata Memiliki sampiran dan isi Terikat dengan bentuk

6. MACAM-MACAM IMBUHAN ATAU AFIKS 1. Afiks prefiks : imbuhan awal/awalan 2. Afiks infiks : imbuhan tengah/sisipan 3. Afiks sufiks : imbuhan akhir/akhiran 4. Konfiks : imbuhan awal dan akhir yang sama-sama membentuk satu arti. 5. Afiks gabung : imbuhan awal dan akhir, dan tiap-tiap imbuhan masih tetap mempertahankan arti dan fungsi.

7. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Macam-macam unsur intrinsik tersebut antara lain: a. Tema Tema adalah gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita. Tema-tema yang terdapat dalam sebuah cerita biasanya tersurat (langsung dapat terlihat jelas dalam cerita) dan tersirat (tidak langsung, yaitu pembaca harus menyimpulkan sendiri). b. Alur (Plot) Pengertian mudah tentang alur adalah jalan cerita sebuah karya garis besar urutan tahapan alur dalam sebuah cerita PERKENALAN-PEMUNCULAN MASALAH PENINGKATAN MASALAH-PUNCAK MASALAH PENURUNAN MASALAH (PELERAIAN)-PENYELESAIAN. c. Latar (Setting) Jika membahas tentang latar atau setting ini berarti menyangkut tentang tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita. d. Tokoh Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Ini berarti tokoh-tokoh dalam sebuah sastra. Secara antara lain: (KONFLIK)(KLIMAKS)-

cerita merupakan unsur pokok karena para tokoh inilah yang digerakkan dan dikembangkan seorang pengarang dalam cerita yang dibuatnya. Dalam sebuah cerita kita mengenal tokoh baik-baik (protagonis) dan tokoh jahat (antagonis) serta tokoh utama dan tokoh tambahan atau sampingan. e. Penokohan (Perwatakan) Penokohan adalah penggambaran watak tokoh dalam sebuah cerita. Penokohan dikembangkan melalui 2 cara, yaitu secara langsung (analitik) dan tidak langsung (dramatik). Penggambaran watak tokoh secara langsung (analitik) berarti watak tokoh tertulis secara jelas di dalam sebuah cerita, sedangkan dramatik (tidak langsung) berarti watak dari masing-masing tokoh tidak tetulis secara langsung dalam sebuah cerita. Untuk mengetahui watak tokoh yang digambarkan secara dramtik bisa dilihat melalui gerak-gerik (tingkah laku) tokoh, cara berpakaian dan berdandan tokoh, tempat di mana tokoh itu berada, cara berbicara tokoh, dan lain-lain. f. Sudut Pandang (Point of View) g. Amanat Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.

8. MACAM-MACAM CITRAAN YAITU, 1. Citraan Penglihatan (imaji Visual) Contoh: Padang terbuka dan berdebu 2. Citraan Pendengaran (imaji auditif) Contoh : jenis suara peri mengiang 3. Citraan Penciuman Contoh: bau tanah 4. Citraan pengecapan Contoh: rasa pahit 5. Citraan gerak (movement imaji atau kinestik imaji) contoh : - menyerbu kampung-kampung - menceburkan dirinya dalam kolam 6. Citraan Perabaan (imaji taktil) Contoh: mencakar dan mencakar, menggaruk

9. UNSUR BATIN DALAM PUISI a. Tema b. Rasa (sikap penyair terhadap pokok masalah) c. Nada (sikap penyair terhadap pembaca) d. Amanat (pesan penyair terhadap pembaca)

10.JENIS-JENIS PUISI LAMA

MANTRA Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

GURINDAM Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India) CIRI-CIRI GURINDAM: a. Sajak akhir berirama a a ; b b; c c dst. b. Berasal dari Tamil (India) c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.

SYAIR Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. CIRI CIRI SYAIR : a. Setiap bait terdiri dari 4 baris b. Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata c. Bersajak a a a a

d. Isi semua tidak ada sampiran e. Berasal dari Arab

PANTUN Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat. CIRI CIRI PANTUN : 1. Setiap bait terdiri 4 baris 2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran 3. Baris 3 dan 4 merupakan isi 4. Bersajak a b a b 5. Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata 6. Berasal dari Melayu (Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai