Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran Biaya Bahan Baku
2. Anggaran persediaan bahan baku menentukan tingkat persediaan bahan baku yang direncanakan. Anggaran persediaan bahan baku disusun sebagai suatu perencanaan yang terperinci atas kuantitas bahan baku yang disimpan sebagai persediaan, yang meliputi : a. Jenis bahan baku yang digunakan b. Jumlah masing-masing bahan baku yang tersisa c. Harga per unit masing-masing jenis bahan baku d. Nilai bahan baku yang disimpan sebagai persediaan
3. Anggaran pembelian bahan baku disusun sebagai perencanaan jumlah bahan baku yang harus dibeli. Anggaran ini harus merinci: a. Jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksi b. Jumlah yang harus dibeli c. Harga per satuan (unit) bahan baku
a. b. c. d. e. f. g.
Anggaran unit kebutuhan bahan baku Biaya pengadaan/pemesanan Biaya-biaya penyimpanan Fluktuasi harga bahan baku Tersedianya bahan baku di pasar Modal kerja yang tersedia Kebijakan perusahaan terhadap persediaan bahan baku
Biaya pemesanan (ordering cost) selalu berubah-ubah sesuai dengan frekuensi pemesanan. Biaya penyimpanan (carrying cost) yang berubah-ubah sesuai dengan jumlah bahan baku yang disimpan.
4. Anggaran biaya bahan baku menentukan biaya yang direncanakan untuk bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan secara lebih terperinci mengenai penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang akan datang.
Contoh
Berikut ini disajikan data PT. ABC a. Perkiraan penjualan dan persediaan
Jenis Jumlah Barang (unit) X Y Z 15.000 30.000 20.000 Harga per unit Rp 1.500,00 Rp 1.600,00 Rp 1.900,00 Persediaan awal (unit) 6.000 3.000 3.500 Persediaan akhir (unit) 4.000 5.000 6.500
b. Bahan baku yang digunakan dan dihitung menurut standar penggunaan kebutuhan (standard usage rate/ SUR)
Jenis Bahan baku satuan Barang X A B C Kg Kg Kg 2 3 1 SUR Barang Y 3 4 Barang Z 4 3 2
Berdasarkan data diatas , susunlah : a. Anggaran produksi untuk masing-masing jenis barang. b. Anggaran kebutuhan bahan baku yang dirinci menurut jenis barang dan jenis bahan baku c. Anggaran pembelian bahan baku yang terperinci menurut jenis bahan baku dan nilainya d. Anggaran biaya bahan baku yang dirinci menurut jenis bahan baku dan jenis barang
Anggaran Produksi
Keterangan Penjualan Persediaan akhir Kebutuhan Persediaan awal Jumlah Produksi Barang X 15.000 unit 4.000 19.000 6.000 13.000 unit Barang Y 30.000 unit 5.000 35.000 3.000 32.000 unit Barang Z 20.000 unit 6.500 26.500 3.500 23.000 unit
Bahan baku A B C
Latihan
PT. Melati memproduksi dan menjual produk X1 dan X2. Bahan baku yang digunakan untuk membuat produk tersebut adalah B1 dan B2. Data berikut adalah anggaran penjualan untuk tahun 2011: Triwulan X1 (unit) X2 (unit) I 15.000 16.000 II 11.000 10.000 III 18.000 14.000 IV 20.000 10.000
Persediaan untuk kedua produk adalah X1 (unit) X2 (unit) Persediaan 1 Januari 3.000 5.000 31 Desember 4.200 3.000 Standar penggunaan bahan untuk setiap produk: X1 X2 Bahan baku B1 2 kg 1 kg B2 1 kg 3 kg Taksiran persediaan bahan baku per 1 Januari : Bahan baku B1, 60.000 kg @ Rp 140,00 Bahan baku B2, 50.000 kg @ Rp 185,00 Harga pembelian bahan baku per kg: Bahan baku B1 Rp 150,00 Bahan baku B2 Rp 200,00 Taksiran persediaan bahan baku per 31 Desember: Bahan baku B1 61.600 kg dan Bahan baku B2 40.800 kg
Susunlah:
a. anggaran produksi untuk tahun 2011 dengan menggunakan pendekatan stabilitas tingkat produksi; b. anggaran kebutuhan bahan baku untuk tahun 2011 secara lengkap; c. anggaran pembelian bahan baku; d. anggaran biaya bahan baku dengan average costing method.