Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI MANAJEMEN DAN MINAT BACA MASYARAKAT DI TBM RW 10 JAGIR DAN TAMAN BACA KAWAN KAMI

PUTAT JAYA SURABAYA Ana Purwati (091034015)


(Pendidikan Luar Sekolah, FIP, UNESA, e-mail : ana.chofaz@gmail.com) Dosen Pembimbing Skripsi : Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd

Abstrak
Taman Bacaan Masyarakat (TBM ) merupakan sebuah tempat atau wadah yang didirikan dan dikelola, baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran hidup dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar TBM. Dalam TBM dibutuhkan sebuah manajemen yang mampu menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan dan kerjasama dengan orang lain. Manajemen dalam hal ini memiliki empat fungsi dalam pelaksanaannya, yaitu sebagai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang nantinya dapat membantu mengembangkan dan mencapai tujuan TBM serta dapat meningkatkan minat baca pengunjung TBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara manajemen dan minat baca masyarakat di TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. Objek penelitian adalah masyarakat yang berkunjung di dua TBM tersebut dengan jumlah responden 30 orang. Perlakuan yang diberikan dengan menyebarkan angket tentang minat baca masyarakat. Teknik analisis menggunakan Uji t Independen yaitu uji hipotesis nihil tentang perbedaan Mean dari dua sampel atau dua variabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase manajemen sebesar 58% dan minat baca sebesar 74% di TBM RW 10 Jagir, sehingga masuk dalam kategori baik. Sedangkan persentase manajemen di TB Kawan Kami Putat Jaya sebesar 76% dan minat baca sebesar 85%, sehingga masuk dalam kategori sangat baik. Hasil perhitungan Uji t Independen antara minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya didapatkan t hitung sebesar 4,310 sedangkan t tabel sebesar 2,065 (t hitung 4,310 > t tabel 2,065) sehingga minat baca meningkat karena adanya manajemen yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada perbedaan yang signifikan antara minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya. Jadi, kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen dan minat baca di TB Kawan Kami Putat Jaya lebih besar dibandingkan manajemen dan minat baca di TBM RW 10 Jagir Surabaya. Adapun saran dari peneliti adalah sangat diperlukan adanya inovatif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan minat baca masyarakat dalam TBM. Kata Kunci: isi, format, artikel.

Abstract
Reading Community Garden (TBM) is an unincorporated place or container that is established and maintained, either by the community or Government to provide reading materials for access service the surrounding communities as a means of learning to live in order to improve the quality of life of the communities surrounding the TBM. The TBM is needed a management able to move the Organization to achieve goals through activities and cooperation with others. Management in that it has four functions in practice, that of planning, organizing, implementing and monitoring that would be able to help develop and achieve the purpose of TBM and can increase an interest read TBM visitors. This research aims to know the relationship between management and an interest in community read TBM RW 10 Jagir and Taman Baca Kawan Kami Putat Jaya in Surabaya. The object of the research was the community visiting the TBM on two with the number of respondents was 30 people. The treatment given to now spread about an interest read society. Analysis techniques using Independent t-test, test a hypothesis about the difference of Mean zero from two samples or two variable. Results of the analysis of the data shows that the percentage of management amounted to 58 and interest amounting to 74 in TBM read RW 10 Jagir, that fall into the category of 'good'. While the percentage of management in TB Kawan Kami Putat Jaya amounted to 76 and interest in reading of 85, so that fall into the category of 'very good'. Independent t-test calculation result between reading interest in the TBM RW 10 Jagir and TB Kawan Kami Putat Jaya obtained t count amounted to 4,310 while t table of 2,065 (4,310 > count t t 2,065 table) so that the interest read increased due to excellent management. This shows that Ho is rejected and the Ha received a significant relationship exists between the interest read TBM RW 10 Jagir and TB Kawan Kami Putat Jaya, however the result is the difference TBM RW 10 Jagir and TB Kawan Kami Putat Jaya. So, the conclusion the research indicates that management and the interest of our Friend TB read on Putat Jaya greater than management and an interest read TBM RW 10 Jagir in Surabaya. Keywords: management, reading interest and TBM

Pembangunan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah meningkatkan kemampuan individu yang mampu mengembangkan dirinya dengan memanfaatkan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan satu bangsa. Kualitas sumber daya manusia (SDM) pada hakikatnya sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi prioritas dalam setiap program pembangunan. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, maka diperlukan proses pembelajaran. Belajar adalah hasil modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. (Kalida, 2012:1) Salah satu sasaran perubahan yang ingin dicapai oleh pembangunan dalam sistem pendidikan adalah tumbuhnya budaya baca. Budaya ini masih menjadi pekerjaan rumah di Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia masih berkecimpung dengan persoalan buta aksara. Setidaknya masih ada sekitar 8,3 juta jiwa atau 4,79 persen penduduk Indonesia berusia 15-45 tahun dalam kategori ini. Membaca adalah hal yang sangat fundamental dalam proses belajar dan pertumbuhan intelektual. Membaca adalah hal yang sangat fundamental dalam proses belajar dan pertumbuhan intelektual. Namun, Masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat minat baca yang rendah. Sehingga pendidikan nonformal ikut berperan dalam mengembangkan budaya baca masyarakat Indonesia. Pendidikan nonformal menyediakan sebuah lembaga yaitu TBM yang mampu menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat. Sehingga dengan adanya TBM ini mampu mengembangkan budaya baca masyarakat. TBM yang diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat bertujuan untuk memberi kemudahan akses kepada warga masyarakat untuk memperoleh bahan bacaan. Secara khusus TBM dimaksudkan untuk mendukung gerakan pemberantasan buta aksara yang antara lain karena kurangnya sarana yang memungkinkan para aksarawan baru dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan baca tulisnya. (Departemen Pendidikan Nasional, 2008) TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya merupakan beberapa TBM di Surabaya yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi lembaga penyelenggara maupun bagi masyarakat umumnya, mengingat masyarakat sekarang khususnya di

Surabaya minat membacanya sangat rendah, sehingga dari pemerintah Surabaya mendirikan beribu-ribu TBM di RW-RW dengan tujuan untuk mencerdaskan masyarakatnya dan mendorong masyarakatnya untuk gemar membaca. TBM RW 10 Jagir adalah TBM yang memiliki fungsi layaknya perpustakaan, tetapi memiliki lingkup yang lebih kecil dan ditempatkan di Balai RW. TBM ini sangat memanfaatkan karena dapat dijadikan sebagai media layanan baca bagi masyarakat sekitar RW. Sedangkan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya adalah TBM yang didirikan oleh beberapa orang di lingkungan prostitusi yang memiliki tujuan yang sama dengan TBM lainnya yaitu memberikan akses layanan kepada masyarakat sekitar. Terlebih Taman Bacaan ini sangat banyak manfaatnya yaitu membatu anak-anak dari pekerja seks komersial yang tidak sekolah dan mendapatkan perlakuan yang buruk dari orang tuanya. Sehingga dengan adanya Taman Bacaan Kawan Kami sangat membatu anak-anak untuk gemar membaca. Sebuah lembaga sangat diperlukan adanya manajemen terlebih manajemen untuk TBM. Manajemen adalah sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorgarnisasian, pelaksanaan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain. Manajemen yang baik adalah manajemen yang fungsinya dapat diterapkan dengan baik dan berjalan sesuai dengan hasil yang direncanakan. Sehubungan dengan itu fungsi manajemen yang nantinya akan digunakan untuk melihat tingkat minat baca masyarakat yang ditinjau dari fungsi manajemennya. Fungsi manajemen, apabila diterapkan oleh lembaga tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka minat baca masyarakat yang berkunjung ke TBM akan menjadi meningkat. Hal ini dapat ditunjukkan dari teorinya Martins (2002: 265-280) bahwa penerapan fungsi manajemen mampu meningkatkan daya tarik perpustakaan dan meningkatkan frekuensi kunjungannya ke perpustakaan sehingga minat baca masyarakat menjadi meningkat. Jadi manajemen yang baik dapat menarik minat baca masyarakat untuk memanfaatkan TBM sebagai wadah pemenuhan kebutuhan informasinya. Atas dasar itu, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai Hubungan antara Fungsi Manajemen dan Minat Baca Masyarakat di TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. METODE Metode adalah sebuah cara mendekati, mengamati dan menjelaskan suatu gejala dengan menggunakan landasan

teori .Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian untuk menganalisis data yang bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Rangcangan penelitian yang peneliti gunakan adalah kausal komparatif karena ingin menyelidiki hubungan sebab-akibat anatara fungsi manajemen terhadap minat baca di setiap TBM dan mendapatkan hasil perbandingan antara TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. Populasi adalah kelompok yang menarik peneliti, di mana kelompok tersebut oleh peneliti dijadikan sebagai objek untuk menggeneralisasikan hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu pengunjung Taman Bacaan Masyarakat Jagir RW 10 dan Putat Jaya Surabaya, sedangkan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, yaitu teknik yang digunakan, jika dijumpai populasi yang heterogen, di mana sub populasi merupakan suatu kelompok (cluster) yang mempunyai sifat heterogen. Adapun responden dari sampel sebanyak 30 orang yang diambil dari pengunjung yang datang ke TBM.

S =
2

xi

x n 1

Metode pengumpulan data

yaitu cara kerja dalam penelitian guna memperoleh data atau keterangan-keterangan yang akan diperoleh dalam kenyataan. Dalam hal ini, maka peneliti menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu observasi yang merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan objek secara langsung melalui fungsi-fungsi manajemen tiap TBM dan minat baca masyarakat yang di tinjuau dari fungsi-fungsi manajemen. Angket atau kuisioner yaitu pertanyaan tertulis yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket ini peneliti sebarkan ke 30 responden untuk mengetahui fungsi manajemen dan minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. Adapun sifat angketnya yaitu tertutup, artinya bahwa jawabannya sudah disediakan oleh peneliti. Yang terakhir adalah dokumen yaitu mencatat atau mengumpulkan data yang sudah berlaku atau telah terjadi di daerah penelitian. Adapun yang dikumpulkan adalah data pengurus atau struktur organisasi tiap TBM; daftra anggota tiap TBM; daftar buku tamu; daftar buku pengunjung; dan daftar buku peminjaman. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian ini menggunakan soal pernyataan yang berkaitan dengan kisi-kisi fungsi manajemen dengan minat baca. Sebelum melakukan penyebaran angket yang pertama yang dilakukan adalah Uji Validitas dan

Reliabilitas. Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Jadi instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang telah diteliti secara tepat. Sedangkan Uji Reliabilitas adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Penelitian ini juga menguji Normalitas, kemudian dilanjutkan menguji homogenitas. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah kedua sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang homogen atau tidak, maka peneliti menggunakan uji homogenitas varians. Untuk analisis datanya yang pertama adalah menghitung persentase dari fungsi manajemen dan persentase minat baca tiap TBM. Adapun rumusnya sebagai berikut : Ket : P = Persentase n = Jumlah jawaban responden N = jumlah responden Kemudian untuk uji Hipotesisnya, peneliti menggunakan rumus Uji t sampel independent, yaitu uji hipotesis nihil tentang perbedaan Mean dari dua sampel atau dua variabel. Pengujian ini untuk mengetahui minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya yang ditinjau dari fungsi manajemen. Adapun rumusnya sebagai berikut : Ket : xi = Hasil nilai yang diperoleh sampeli x = Rata-rata hasil kelompok n = Jumlah siswa

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang didapatkan pertama adalah deskripsi keadaan responden penelitian yang ditinjau dari jenis kelamin, usia dan jenjang pendidikan. Adapun datanya sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Gambaran Keadaan Responden No. 1. 2. Keadaan Responden Ditinjau dari Jenis Kelamin Usia TBM Jagir L = 15 ; P = 15 < 10 - > 31 TB Jaya Putat

L = 12 ; P = 18 < 10 - > 20

tahun 3. Pendidikan SD, SMP, SMA, BEKERJA

tahun TK, SD, SMP, BEKERJA


29 30 Riska Dian 48 50

7 80,0 0 83,3 3 Renny Ratih 51 51 85,00 85,00

Selanjutnya adalah hasil dari deskripsi variabel yaitu hasil nilai angket dari minat baca. Adapun datanya sebagai berikut : Tabel 2 Rekapitulasi Nilai Minat Baca
Rekapitulasi Nilai Jagir No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Nama Responden Rahan Mirza Roni Rista Diandra Dimas Tri Cahya Diana Ardi Sabilla Huda Jihad Achmad Andhika Hadi Riska Dinda Anita Edo Aditya Intani Nanda Dilla Himeka Bagas Mavidah Ouji Indah 40 47 43 43 51 42 47 42 44 46 44 42 40 46 44 41 45 38 45 47 48 43 50 47 42 46 48 34 66,6 7 78,3 3 71,6 7 71,6 7 85,0 0 70,0 0 78,3 3 70,0 0 73,3 3 76,6 7 73,3 3 70,0 0 66,6 7 76,6 7 73,3 3 68,3 3 75,0 0 63,3 3 75,0 0 78,3 3 80,0 0 71,6 7 83,3 3 78,3 3 70,0 0 76,6 7 80,0 0 56,6 Rekapitulasi Nilai Putat Jaya Nama Responden Shandy Wahyuni Salamah Yanti Guntur Wulandari Aldo Alfin Novi Nanda Catur Wisnu Rickky Ayu Kristin Yudi Gio Ardi Noval Degrit Yola Ayu Adinda Eka Anggun Danang Fira Sesil 52 50 56 51 53 50 52 52 51 52 55 50 51 53 45 54 46 46 49 52 45 54 53 51 53 49 49 47 86,67 83,33 93,33 85,00 88,33 83,33 86,67 86,67 85,00 86,67 91,67 83,33 85,00 88,33 75,00 90,00 76,67 76,67 81,67 86,67 75,00 90,00 88,33 85,00 88,33 81,67 81,67 78,33

Kemudian Hasil Analisis dari Fungsi Manajemen bahwa peneliti mendapatkan hasil fungsi manajemen yang ada di TBM RW 10 Jagir yang paling dominan dalam menarik minat baca pengunjung untuk datang ke TBM yaitu pada fungsi pengawasan. Alasannya bahwa dalam fungsi pengawasan di TBM RW 10 Jagir medapatkan nilai tinggi ketika memberikan angket kepada pengelolanya untuk mengetahui pengawasan yang ada di TBM RW 10 Jagir. Selain itu sistem evaluasi terdapat dapa indikator pengawasan. Jadi apabila ada yang diperbaiki mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan juga pelaksanaan di evaluasi pada pengawasan. Sedangkan fungsi manajemen di TB Kawan Kami Putat Jaya yang paling dominan dalam menarik pengunjung untuk datang ke TBM adalah fungsi perencanaannya, karena dengan perencanaan yang matang maka program yang ingin dilakukan dapat berjalan sesuai apa yang sudah direncanakan. Jadi perencanaan di TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya menjadi fungsi yang dominan dalam hubungannya dengan pengunjung yang tertarik datang ke TBM. Setelah hasil analisis, selanjutnya adalah pengumpulan data, yang isinya adalah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun datanya dari uji validitas adalah bahwa dari 20 angket atau soal fungsi manajemen hasilnya valid semua. Untuk angket minat baca yang juga membuat 20 angket yang valid sebanyak 15 soal dan yang tidak valid sebanyak 5 soal. Kemudian hasil yang valid akan diuji reliabilitasnya, ternyata hasilnya reliabel. Datanya sebagai berikut : Tabel 3 Penolong Reliabel
no. Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 x 32 36 27 30 25 29 35 26 31 17 288 y 32 35 25 35 18 21 34 17 27 14 258 x2 1024 1296 729 900 625 841 1225 676 961 289 8566 y2 1024 1225 625 1225 324 441 1156 289 729 196 7234 xy 1024 1260 675 1050 450 609 1190 442 837 238 7775

Selanjutnya skor total antara kelompok ganjil dengan kelompok genap dicari korelasinya dengan menggunakan rumus product moment. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Sumber : data yang diolah Tabel 5 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data TBM Jagir
Interval 33 36 37 40 41 44 45 - 48 49 - 52 53 - 56 Jumlah 1 3 11 12 3 0 30 0,81 4,002 10,188 10,188 4,002 0,81 30 0,19 -1,002 0,812 1,812 -1,002 -0,81 -8,882 0,036 1,004 0,659 3,283 1,004 0,656 6,643 0,045 0,251 0,065 0,322 0,251 0,810 1,743

Dari harga r tabel dengan N = 10 diketahui sebesar 0,632 dengan taraf signifikan 5% dan taraf nyata sebesar 0,870. Karena harga ri lebih besar dari r tabel yaitu 0,870> 0,632, maka item soal yang digunakan sebagai perangkat angket tersebut dapat dinyatakan Reliabel. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyebaran angket kepada responden yaitu TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya dengan 30 responden untuk mengetahui fungsi manajemen dan minat baca pengunjung TBM. Dari hasil angket tersebut kemudian diuji normalitas dan uji homogenitas. Adapun data uji normalitasnya sebagai berikut : Tabel 4 Tabel penolong Uji Normalitas
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nilai Minat Baca TBM jagir 40 47 43 43 51 42 47 42 44 46 44 42 40 46 44 41 45 38 45 47 48 43 50 47 42 46 48 34 48 50 Nilai Minat Baca TB Putat Jaya 52 50 56 51 53 50 52 52 51 52 55 50 51 53 45 54 46 46 49 52 45 54 53 51 53 49 49 47 51 51

Sumber : data yang diolah Berdasarkan perhitungan di atas, ditemukan harga Chi Kuadrat hitung = 1,743. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan harga Chi Kuadrat Tabel (Lampiran 190 ), dengan dk 6-1 = 5 dan taraf kesalahannya 5%, maka harga Chi Kuadrat Tabel = 11,070. Karena harga Chi Kuadrat Hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat Tabel (1,743 < 11,070), maka distribusi data minat baca di TBM RW 10 Jagir dikatakan normal. Tabel 6 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data TB Putat Jaya
Interval 43 - 45 46 - 48 49 - 51 52 - 54 55 - 57 58 - 60 Jumlah 0,81 4,002 10,188 10,188 4,002 0,81 30 2,19 -1,002 1,812 -0,188 -2,002 -0,81 -8,882 4,796 1,004 3,283 0,035 4,008 0,656 13,783 5,921 0,251 0,322 0,003 1,002 0,810 8,309

3 3 12 10 2 0 30

Sumber : data yang diolah Berdasarkan perhitungan di atas, ditemukan harga Chi Kuadrat hitung = 8,309. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan harga Chi Kuadrat Tabel (Lampiran ), dengan dk 6-1 = 5 dan taraf kesalahannya 5%, maka harga Chi Kuadrat Tabel = 11,070. Karena harga Chi Kuadrat Hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat Tabel (8,309 < 11,070), maka distribusi data minat baca di TB Kawan Kami dikatakan normal.

Tabel 7 Tabel penolong Uji Homogenitas


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 n s S2 Minat Baca TBM jagir Nilai 40 47 43 43 51 42 47 42 44 46 44 42 40 46 44 41 45 38 45 47 48 43 50 47 42 46 48 34 48 50 (Xi19,65 6,59 2,05 2,05 43,12 5,92 6,59 5,92 0,19 2,45 0,19 5,92 19,65 2,45 0,19 11,79 0,32 41,39 0,32 6,59 12,72 2,05 30,99 6,59 5,92 2,45 12,72 108,85 12,72 30,99 30 1333 44,43 3,75 14,116 s S2 )2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 n No. Minat Baca TB Putat Jaya Nilai 52 50 56 51 53 50 52 52 51 52 55 50 51 53 45 54 46 46 49 52 45 54 53 51 53 49 49 47 51 51 30 1523 50,77 2,82 14,323 (Xi1,52 0,59 27,39 0,05 4,99 0,59 1,52 1,52 0,05 1,52 17,92 0,59 0,05 4,99 33,25 10,45 22,72 22,72 3,12 1,52 33,25 10,45 4,99 0,05 4,99 3,12 3,12 14,19 0,05 0,05 )2

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa Ftabel dengan taraf signifikan 5% dan dk pembilang 30-1= 29 (karena tidak tercantum angka 29 maka dibulatkan keatas menjadi 30) dan dk penyebut = 30-1 = 29 maka Ftabel = 1,85. Jadi Fhitung > Ftabel (6,14 > 1,85) maka dapat disimpulkan bahwa data yang dianalisis bersifat tidak homogen. Perhitungan selanjutnya adalah menguji hipotesis. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas, maka pengujian hipotesis menggunakan uji-t independen dengan menggunakan rumus Separated Varians. Hal ini dikarenakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel. Tabel 8 Tabel Uji-t Independen
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 n s S2 Nilai Minat Baca TBM jagir 40 47 43 43 51 42 47 42 44 46 44 42 40 46 44 41 45 38 45 47 48 43 50 47 42 46 48 34 48 50 30 1333 44,43 3,75 14,116 Nilai Minat Baca TB Putat Jaya 52 50 56 51 53 50 52 52 51 52 55 50 51 53 45 54 46 46 49 52 45 54 53 51 53 49 49 47 51 51 30 1523 50,77 2,82 14,323

Sumber : data yang diolah Varians TBM Jagir

S =
2

xi

x n 1

Varians TB Putat Jaya


2

S =
2

xi

x n 1

= = 14,116 (terbesar) Nilai Uji Homogenitas S 2 Terbesar F = 2 S Terkecil

= 7,978 (terkecil)

Sumber : data yang diolah


F = S 2 Terbesar S 2 Terkecil

= 6,14

= 6,14

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa F tabel dengan taraf signifikan 5% dan dk pembilang 30-1= 29 (karena tidak tercantum angka 29 maka dibulatkan keatas menjadi 30) dan dk penyebut = 30-1 = 29 maka F tabel = 1,85. Jadi Fhitung > Ftabel (6,14 > 1,85). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti varians tidak homogen. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah memasukkan dalam rumus Separated Varians di bawah ini :

Harga t hitung di atas selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. t tabel digunakan t tabel pengganti (karena jumlah sampel dan varians tidak homogen). t tabel dihitung dari selisih harga t
tabel

dengan dk =

- 1 dan dk =

2 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil. = 30; dk = 29, maka t tabel = 2,045 ( = 5%) = 30; dk = 28, maka t tabel = 2,085 ( = 5%) Selisih kedua harga t tabel dan kemudian dibagi dua adalah (2,085 2,045) : 2 = 0,02. Harga selanjutnya ditambahkan dengan t tabel yang terkecil yaitu = 2,045. Jadi t tabel pengganti adalah 2,045 + 0,02 = 2,065. Berdasarkan perhitungan tersebut, ternyata t hitung lebih besar dari pada t tabel yaitu 4,310 > 2,065. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan secara signifikan fungsi manajemen dan minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. Setelah menjabarkan hasil penelitian, selanjutnya adalah penjabaran dari pembahasan, antara lain : 1. Fungsi manajemen di TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya Surabaya Dari hasil analisis dan penyajian data di atas, maka fungsi manajemen di TBM RW 10 Jagir dan Taman Baca Kawan Kami Putat Jaya dapat dijelaskan melalui perhitungan persentase berikut : a. Persentase TBM RW 10 Jagir Fungsi manajemen yang ada di TBM Jagir meliputi empat indikator yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

Dalam mendapatkan hasil dari manajemen di TBM Jagir maka peneliti melakukan penyebaran angket kepada pengelolan TBM dengan jumlah soal sebanyak 20 item. Dari angket tersebut nomor 11 dan nomor 18 mendapat nilai 4 yaitu masuk dalam kategori sangat baik, sedangkan nomor angket yang lainnya mendapatkan nilai 2 dan 3, sehingga masuk dalam kategori baik dan kurang baik. Adapun jumlah hasil dari angket tersebut sebesar 58, sehingga persentase manajemen di TBM Jagir sebesar 58% dengan nilai rata-rata 2,9. Jadi, dengan persentase sebesar 58% yang masuk dalam kategori baik manajemen di TBM RW 10 Jagir perlu ditingkatkan lagi supaya manajemennya lebih baik lagi dan TBMnya lebih berkembang. b. Persentase Taman Baca Kawan Kami Putat Jaya Fungsi manajemen yang ada di TB Kawa Kami Putat Jaya juga meliputi empat indikator yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam mendapatkan hasil dari manajemen di TB ini, maka peneliti melakukan penyebaran angket kepada pengelolan TBM dengan jumlah soal sebanyak 20 item. Dari angket tersebut didapatkan jumlah sebesar 77, sehingga persentase manajemen di TBM Jagir sebesar 77% dengan nilai rata-rata 3,8. Jadi, dengan persentase sebesar 77%, manajemen di TB Kawan Kami Putat Jaya masuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat dijadikan contoh oleh TBM lainnya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen yang ada di TB Kawan Kami Putat Jaya lebih baik daripada fungsi manajemen di TBM RW 10 Jagir Surabaya, sehingga TBM RW 10 Jagir Surabaya perlu ditingkatkan lagi supaya manajemennya menjadi sangat baik. 2. Minat baca masyarakat di TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya Surabaya Seperti yang telah dijelaskan pada analisis dan penyajian data, bahwa hasil dari minat baca masyarakata didapatkan dengan melakukan penyebaran angket di dua TBM, yaitu TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. Angket yang disebar kepada 30 responden dengan jumlah soal 15 item. Dari penyebaran angket tersebut didapatkan persentase minat baca di TBM RW 10 Jagir memiliki sebesar 74% dengan nilai rata-rata 45,5 dan masuk

kategori baik, sehingga mendapatkan nilai 3. Sedangkan persentase di TB Kawan Kami Putat Jaya sebesar 85% dan memiliki nilai rata-rata sebesar 50,7, sehingga masuk kategori sangat baik dan mendapatkan nilai 4. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat baca masyarakat di TB Kawan Kami lebih besar dibandingkan minat baca masyarakat di TBM RW 10 Jagir Surabaya.

3. Perbedaan minat baca masyarakat di TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya Surabaya di tinjau dari fungsifungsi manajemen Berdasarkan hasil analisis data angket dengan menggunakan Uji-t independen diperoleh hasil t hitung = 4,310 sedangkan t tabel sebesar = 2,065 dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4,310 > 2,065, maka kesimpulannya adalah terdapat perbedaan fungsi manajemen dan minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya, sehingga dapat dikatakan signifikan pengaruh fungsi manajemen terhadap minat baca masyarakat. Hal ini dapat dikatakan hasil minat baca pengunjung yang ditinjau dari fungsi manajemennya di TB Kawan Kami lebih baik dari hasil minat baca pengunjung di TBM RW 10 Jagir. Sehingga manajemen yang ada di TBM RW 10 Jagir perlu ditingkatkan lagi menjadi lebih baik. Adapun alasan fungsi manajemen dan minat baca di TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya lebih baik daripada fungsi manajemen dan minat baca di TBM RW 10 Jagir dapat diketahui dari beberapa faktor, yaitu di lihat dari lingkungannya, walaupun lingkungan berada pada daerah prostitusi namun antusias masyarakat dalam meningkatkan minat baca masyarakat sangat tinggi. Selain itu faktor lain yaitu strategi dari pengelola yang membuat pengunjung tertarik berkunjung ke TBM dan memanfaatkan TBM sebagai sarana menambah informsi dan memperluas informasi baru. Hal ini dapat diperkuat dengan teorinya Martins dkk (2012: 265-280) yang mengatakan bahwa penerapan fungsi manajemen yang baik mampu meningkatkan daya tarik pengunjung sehingga minat baca masyarakat menjadi meningkat.

Indikator-indikator yang terdapat dalam fungsi manajemen sangat dibutuhkan dan sangat diperhatikan dalam menerapkan manajemen di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. Sehingga TBM akan menjadi lebih baik sistem pengelolaannya. Berdasarkan hasil penelitian dari keseluruhan dapat diketahui bahwa sangat berpengaruh fungsi manajemen pada sebuah lembaga terhadap minat baca pengunjung yang datang ke TBM. Hai ini terbukti dari hasil observasi dan angket. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa manajemen diterapkan sesuai dengan fungsinya terbukti secara signifikan, berarti fungsi manajemen dalam TBM berpengaruh terhadap minat baca pengunjung TBM. Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila fungsi manajemen sebuah lembaga tinggi maka akan menjadi kuat minat baca para pengunjungnya, sebaliknya apabila fungsi manajemennya rendah maka akan melemah minat baca pengunjung TBM. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Fungsi manajemen yang ada di TB Kawan Kami Putat Jaya lebih baik daripada fungsi manajemen di TBM RW 10 Jagir. 2. Minat baca masyarakat di TB Kawan Kami lebih besar dibandingkan minat baca masyarakat di TBM RW 10 Jagir Surabaya. 3. Terdapat perbedaan fungsi manajemen dan minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya, sehingga dapat dikatakan signifikan pengaruh fungsi manajemen terhadap minat baca masyarakat. B. Saran Berdasarkan hasil simpulan di atas maka peneliti ingin memberikan masukan berupa saran-saran, antara lain : 1. Peningkatan fungsi manajemen pada TBM sangat diperlukan oleh pengelola, supaya dapat menarik minat baca pengunjung untuk datang ke TBM. 2. Inovatif dan kreatif juga sangat diperlukan dalam TBM, khususnya pada TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya Surabaya, supaya pengunjung tertarik datang ke TBM dan minat baca menjadi meningkat.

DAFTAR PUSTAKA Ardiansyah, Arief. 2012. Manajemen Perpustakaan Sekolah dalam Pembinaan Minat Baca Siswa di SD Negeri Percobaab 1 Malang. Tidak diterbitkan. Arikunta, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2009. Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2005. Taman Bacaan Masyarakat Pedoman Penyelenggaraan. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional. Joesoef, Soelaiman. 1992. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Julitriarsa, Djati dan John, Suprihanto. 1988. Manajemen Umum: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Kalida, Muhsin. 2012. Fundraising Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Lestari, Gunarti Dwi, dkk. 2011. TBM Kreatif. Jakarta: Insan Cendikia. Maisaroh, Rahmania. 2011. Hubungan antara Pelayanan Perpustakaan Keliling (Mobil Pintar) dengan Minat Baca Warga Belajar Kejar Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Desa Pageruyung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto . Tidak diterbitkan Martins, dkk. 2012. Portuguese School Libraries Evaluation Model: An Analysis Of Primary Schools' Results For The 'Reading And Literacy' Domain . Australian Library Journal, The, Vol. 61, No. 4, diakses tanggal 28 Agustus 2013. Melisa, N. 2012. Tanpa judul. (Online: www.elearningjogja.org/login/index.php) di akses tanggal 27 Februari 2013 Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1991. Bandung: Fokus. Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (P2PNFI) Regional II Semarang. 2011. Pembentukan TBM Area Publik. Semarang. Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang: Bumi Aksara. Riyanto, Yatim. 2001. Metodologi Pendidikan. Surabaya : SIC Silalahi, Ulbar. 2010. Metode Bandung: Refika Aditama. Penelitian Sosial.

Sudjana, Djudju. 2004. Manajemen Pendidikan. Bandung: Falah Production

Program

Sudjana, Djudju. 2004. Pendidikan Nonformal. Bandung: Falah Prodution. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Pendidikan Kuantitatif, Bandung: Alfabeta. Penelitian Kualitatif, Pendidikan: dan R&D.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Undang-undang Republik Indonesia NOMOR 20 Tahun 2003 SISDIKNAS. 2006. Bandung: Fokus. __________. Diklat Pengelola TBM di BPKB DIY : Perlu Upaya Meningkatkan Minat Baca Masyarakat. http://fauziep.com/diklat-pengelola-tbm-di-bpkb-diyperlu-upaya-meningkatkan-minat-baca-masyarakat, diakses tanggal 24 Agustus 2013 _________. Prinsip Manajemen. http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_manajemen, di akses tanggal 28 Februari 2013

Penelitian

Anda mungkin juga menyukai