Anda di halaman 1dari 3

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MASA ORDE LAMA, ORDE BARU DAN REFORMASI Pemerintahan Orde Lama Kelebihan Untuk

k pertama kalinya dirumuskan suatu perencanaan pembangunan ekonomi, yang disebut Rencana Urgensi Perekonomian (RUP) (pada saat Kabinet Natsir) Untuk pertama kalinya memperkenalkan konsep anggaran berimbang dalam APBN, memperketat impor, melakukan rasionalisasi angkatan bersenjata melalui medernisasi dan pengurang jumlah personil, dan pengiritan pengeluaran pemerintah.(saat Kabinet Wilopo) Pada saat Kabinet Burhanuddin, mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan modal (investasi) asing masuk ke Indonesia, pemberian bantuan khusus kepada pengusahapengusaha pribumi, pembatalan (secara sepihak) persetujuan Konferensi Meja Bundar sebagai usaha untuk menghilangkan system ekonomi kolonial atau Kelemahan Keadaan perekonomian Indonesia sangat buruk, walaupun sempat mengalami pertumbuhan dengan laju rata-rata per tahun hampir 7% selama dekade 1950-an, dan setelah itu turun drastis menjadi rata-rata per tahun hanya 1,9% atau bahkan nyaris mengalami stagflasi selama tahun 1965-1966. Tahun 1965 dan 1966 laju pertumbuhan ekonomi atau produk domestic bruto (PDB) masing-masing hanya sekitar 0,5% dan 0,6%. Tingginya tingkat inflasi yang sempat mencapai lebih dari 300% menjelang akhir periode Orde Lama

menghapuskan dominasi perusahaan-perusahaan Belanda dalam perekonomian Indonesia. Orde Baru Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanyaAS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000 Sukses transmigrasi suksesKB sukses memerangi buta huruf sukses swasembada pangan pengangguran minimum sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) sukses Gerakan Wajib Belajar sukses Gerakan Nasional OrangTua Asuh sukses keamanan dalam negeri Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri semaraknya korupsi,kolusi,nepotisme. pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin) kritik dibungkam dan oposisi diharamkan kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibreidel penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius" (petrus)

tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)

Reformasi

Kebebasan bicara dan berpendapat mulai berjalan Pemberantasan korupsi sudah mulai berjalan (walaupun masih banyak kendala)

Masyarakat yang terlalu bebas, dan mengartikan kebebasan dengan boleh berbuat sebebas-bebasnya. Akibatnya : banyak demo yang berakhir rusuh, pilkada yang berakhir rusuh

Demokrasi yang lebih terbuka Persaingan ekonomi yang lebih terbuka dalam beberapa sektor ekonomi (sebelumnya dikuasai kroni Suharto)

Kebangkitan ormas-ormas radikal yang meresahkan masyarakat akibat pemerintah yang tidak tegas.

Mulai ditinggalkannya programprogram pemerintah yang secara konseptual cukup baik, seperti program swasembada pangan, yang sebenarnya dapat mengurangi potensi inflasi tinggi untuk jangka panjang.

Kesimpulan

Menurut Kami, Diantara orde lama, orde baru, dan reformasi yang mempunyai kelebihan yang menonjol dan menguntungkan adalah orde baru. Karena banyak masyarakata yang berpendapat bahwa pada saat orde baru kehidupan mereka (rakyat kecil) lebih sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai