Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 1

Ketua :

MUHAMMAD ASYRAF!!!!!!!!

Anggota : 1. Amirah hadi aqilah

2. Anis taufik ibrahim


3. Sondang natalia

Penyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial adalah suatu perilaku yang diekspresikan oleh seorang atau beberapa orang dalam masyarakat secara sadar atau tidak, dengan tidak menerima norma dan nilai yang berlaku di masyarakat secara umum

Teori-teori Penyimpangan
Teori Labelling : dipelopori oleh Edwin M. Lemerd yang berpendapat bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer kemudian masyarakat mencapnya sebagai tindakan menyimpang Teori Merton : dikemukakan oleh Robert K. Merton yaitu perilaku menyimpang merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu Teori fungsi : dikemukakan oleh Emile Durkheim bahwa kesadaran moral dari semua masyarakat merupakan bentuk karena faktor keturunan, lingkungan fisik, lingkungan sosial

Faktor-faktor penyebab perilaku menyimpang


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sikap mental yang tidak sehat Pengaruh lingkungan dan media Pelampiasan rasa kecewa Dorongan kebutuhan ekonomi Keinginan untuk dipuji Proses belajar yang menyimpang Ketidaksanggupan menerima norma Ketidakharmonisan keluarga Proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang

Bentuk-bentuk perilaku menyimpang


1.

2.
3.

4.
5. 6.

Penyimpangan primer, penyimpangan bersifat sementara dalam skala kecil contoh : membolos kerja, menyotek, dll Penyimpangan sekunder, penyimpangan bersifat khas yang ditunjukkan oleh pelaku penyimpangan dengan perilakunya contoh pembunuhan, perampokan, dll Penyimpangan individu, penyimpangan yang dilakukan oleh individu dengan melanggar norma-norma Penyimpangan kelompok, pemyimpangan yang dilakukan secara berkelompok dengan melanggar norma masyarakat contoh : geng, mafia Peyimpangan situasional, penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok karena dorongan dari luar contoh : mencuri makanan karena kelaparan Penyimpangan sistematik, penyimpangan yang dilakukan karena proses sistematis yang diorganisasi oleh organisasi sosial tertentu, segala tindakan penyimpangan dibenarkan oleh anggota

Human trafficking
Salah satu kejahatan Perdagangan manusia baik secara jasmani maupun penjualan organ organ tubuh yang ada didalam raga individu seseorang, termauk kedalam penyimpangan sekunder

Kejahatan Terorganisasi Berdasarkan sifatnya: Negatif Berdasarkan jumlah pelakunya: kelompok

ALASAN KAMI MEMILIH TOPIK INI


Human trafficking sangat melanggar norma-norma sosial yang ada dan juga melanggar hak individual manusia untuk bisa mempertahankan hidupnya. Menurut UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, yang disebut trafficking atau perdagangan orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.

Human trafficking sangat marak di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara sebagai pemasok Perdagangan Manusia terutama wanita dan anakanak. Banyak terjadi di wilayah yang sulit dijangkau, dan miskin. Perdagangan manusia ini baik merupakan perdagangan Individu maupun penjualan organorgan. Kami sangat prihatin terhadap penyimpangan sosial ini.

Diperkirakan 69% dari seluruh tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri adalah perempuan dan lebih dari 50% dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri adalah anak-anak. LSM Migran Care Indonesia memperkirakan bahwa 43% atau sekitar 3 juta dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri tersebut adalah korban human trafficking. Catatan lain dari sebuah LSM yang cukup disegani menyatakan bahwa jumlah perempuan Indonesia yang diperkosa sambil bekerja sebagai PRT di Timur Tengah terus meningkat.Menurut IOM, perekrut tenaga kerja atau agen, baik legal maupun ilegal, bertanggung jawab untuk lebih dari 50% pekerja perempuan Indonesia yang mengalami kondisihuman trafficking di negara tujuan.

Contoh- contoh Human Trafficking

Penjualan Wanita sebagai PSK Penjualan organ- organ secara illegal Penjualan Bayi karena desakan ekonomi Penjualan anak untuk dijadikan budak

Solusi
Pemerintah harus melindungi segenap warga negara dalam mempertahankan hidupnya Pemerintah sebaiknya membuat undang- undang mengenai human trafficking Menyadarkan pihak- pihak yang membeli maupun yang memperdagangkan manusia dengan hukuman yang berat

Human Trafficking

Sekian dan terima kasih dari ketua

muhammad asyraf

Wassalamualaikum wr wb Perwakilan anggota

ANIS TAUFIK IBRAHIM

Anda mungkin juga menyukai