Anda di halaman 1dari 8

THORAX PA Untuk posisi Thorax Pa diusahakan pasien berdiri / duduk karena diafragma berada pada ukuran terendah dan

untuk mengurangi pembesaran jantung, pada pemeriksaan jantung digunakan foto PA dengan FFD 120 180 cm karena pada jarak tersebut ukuran jantung berada pada ukuran sebenarnya. Skapula tidak akan menutupi daerah paru. Besar jantung dapat diperkirakan dengan lebih mudah. Tulang rusuk anterior tidak tampak jelas, sedang rusuk di bagian belakang semuanya menuju ke arah tulang punggung. Pada posisi ini kamera berada di belakang pasien. Posisi Pasien Pasien berdiri dengan dada menempel kaset / stand chest dan batas atas kaset kira-kira 3-5 cm di atas shoulder joint Posisi Obyek Tempatkan MSP tubuh berada pada tengah kaset, letakkan dagu pada atas kaset / chest stand. Letakkan kedua punggung tangan di atas crista iliaka / hip dan rotasikan kedua elbow ke anterior sehingga shoulder menyentuh bagian kaset dan scapula tertarik ke arah lateral (untuk menghindari superposisi scapula dengan paruparu) Usahakan pasien inspirasi penuh pada saat eksposi Usahakan kedua shoulder simetris kanan kiri untuk menghindari ketidaksimetrisan paru Usahakan rambut tidak ada yang menutupi bagian obyek yang difoto

CP Tegak lurus film CR Pada MSP kira-kira pada vertebra thoracal V / Angulus Inferior Scapularis Faktor Eksposi 63 kV, 16 mAs dengan grid Kriteria Tampak gambaran trachea, lungs, arcus aorta dan jantung Scapula tidak menutupi gambaran paru-paru Kedua costal margin dan sinus costoprenikus tidak terpotong Kedua paru simetris dilihat dari jarak costal margin ke columna vertebra dan jarak acromioclavicular joint simetris Tampak juga gambaran thoracal I-VII sebagai indikasi kV yang cukup

THORAX AP

Skapula tidak akan menutupi daerah paru. Besar jantung dapat diperkirakan dengan lebih mudah. Tulang rusuk anterior tidak tampak jelas, sedang rusuk di bagian belakang semuanya menuju ke arah tulang punggung. Pada posisi ini kamera berada di belakang pasien. Posisi ini digunakan apabila pasien tidak dapat berdiri. apabila pasien tidak dapat duduk. Pasien akan lebih sulit menarik nafas dalam, sehingga diafragma akan lebih tinggi. Jika ada cairan di paru atau di rongga pleura, maka hal ini tidak begitu jelas terlihat karena cairan cenderung hanya melapisi permukaan posterior paru. Posisi Pasien Tidur terlentang di atas meja pemeriksaan dengan kedua tangan di samping tubuh Posisi Obyek MSP tubuh sejajar dengan garis tengah meja pemeriksaan / tengah kaset, batas atas 3-5 cm di atas shoulder joint. Jika memungkinkan fleksikan elbow, pronasikankan tangan serta letakkan kedua tangan pada hips untuk meminimalkan gambaran scapula ke arah lateral. Usahakan shoulder simetris kanan kiri dan inspirasi penuh jika memungkinkan CR sinar tegak lurus film CP Menuju manubrium (Vertebta Thoracal VII)

Kriteria karena jauh dari film maka gambaran aorta dan jantung mengalami magnifikasi serta gambaran paru-paru terlihat lebih kecil dibandingkan posisi PA karena bayangan diafragma. clavicula lebih tinggi dan ribs terlihat lebih horisontal THORAX LATERAL Gunakan FFD 120-180 cm Gunakan lateral kiri untuk memperlihatkan gambaran jantung dan paru-paru kiri dan lateral kanan untuk memperlihatkan paru-paru kanan. Posisi Pasien Pasien berdiri true lateral dengan bagian yang diperiksa menempel film menempel kaset / stand chest dan batas atas kaset kira-kira 3-5 cm di atas shoulder joint. Batas atas servikal VII Posisi Obyek Tempatkan MSP pasien sejajar dengan garis tengah kaset. Tempatkan tangan ke atas dengan elbow fleksi serta kedua antebrachi bersilang diletakkan di belakang kepala seperti bantalan dengan kedua tangan memegang elbow. Usahakan pasien bernapas dan ekspirasi penuh untuk memaksimalkan area paru-paru

CP Sinar tegak lurus film CR 5 cm kearah anterior menuju mid axillary line pada vertebra thoracal VII Faktor Eksposi 125 kV, 12 mAs dengan grid atau 60 kV, 50 mAs dengan grid Kriteria Bagian superior ribs saling superposisi Sternum dalam posisi true lateral Angulus costoprenicus tidak boleh terpotong

PERBEDAAN FOTO THORAX PA DENGAN AP Pengambilan foto ini yang paling sering dilakukan pada pasien gawat, misalnya di ruang rawat darurat atau rawat intensif. Biasanya hasil foto portable akan sedikit lebih buruk dibanding foto yang diambil di radiologi. Pada foto dapat dilihat tulang rusuk melandai ke bawah, jantung akan lebih besar dan semakin membesar apabila jarak fokus terhadap pasien lebih dekat. Skapula tampak di atas daerah paru. Cara mengambil pasien berbaring dengan film diletakkan di punggung pasien dan kamera berada kira-kira 1,5 meter di depan pasien. Akan lebih baik jika pasien ditidurkan dalam posisi 450 dan pemotretan dilakukan saat inspirasi. AP dengan FFD 120 cm

AP dengan FFD 90 cm

Ini adalah film PA di kiri AP dibandingkan dengan film telentang di sebelah kanan. AP menunjukkan perbesaran jantung dan pelebaran mediastinum. Bila memungkinkan pasien harus digambarkan dalam posisi tegak lurus PA. AP tinjauan kurang berguna dan harus disediakan untuk pasien yang sangat sakit tidak dapat berdiri tegak. THORAX RAO / LAO (PA OBLIK)Proyeksi ini digunakan untuk melihat area maksimum dari paru-paru RAO untuk melihat bagian kanan dan LAO bagian kiri

Posisi Pasien Pasien berdiri posisi PA atau tengkurap di atas meja pemeriksaan dan MSP tubuh sejajar dengan garis tengah kaset. Posisi Obyek Rotasikan pasien membentuk sudut 45 derajat atau 55 60 untuk menilai jantung serta aorta. Batas atas kaset 3 cm di atas shoulder joint LAO Merotasikan pasien ke kanan dengan cara tangan kiri lurus dan tangan kanan fleksi dan menahan saat badan dirotasikan berikut dengan kaki kanan fleksi untuk menahan bagian pelvis ketika rotasi agar obyek benar-benar true oblik. RAO Merotasikan pasien ke kiri dengan cara tangan kanan lurus dan tangan kiri fleksi dan menahan saat badan dirotasikan berikut dengan kaki kiri fleksi untuk menahan bagian pelvis ketika rotasi agar obyek benar-benar true oblik. Foto dibuat saat inspirasi penuh CR Sinar tegak lurus menuju ke tengah film CP Pada vertebra Thoracal VII Faktor Eksposi 63 kV dan 25 mAs dengan grid

RAO Kriteria

LAO

LAO Terlihat area maksimum dari paru-paru kiri dengan susunan serabut-serabut brochialus Tampak trachea Tampak gambaran paru-paru kanan yang mengalami pemendekkan Tampak jantung, arcus aorta dan aorta RAO Terlihat area maksimum dari paru-paru kanan dengan susunan serabut-serabut brochialus Tampak trachea Tampak gambaran paru-paru kiri yang mengalami pemendekkan Posisi ini dapat untuk melihat gambaran atrium kiri, pulmonary arteri, bagian anterior dari apex ventrikel kiri dan ruang retrocardiac kanan. Bila diberi kontras (OMD) foto RAO dapat untuk melihat jelas bagian esophagus

LAO

RAO RPO dan LPO (AP Oblik) Posisi ini digunakan ketika pasein tidak dapat prone / telengkup. Radiografi ini hasilnya hampir sama. RPO berhubungan dengan LAO dan LPO berhubungan dengan RAO. RPO digunakan untuk melihat area dari paru kanan dan LPO bagian paru kiri sehingga dapat disimpulkan bahwa bagian yang dekat dengan film merupakan gambaran paru-paru yang paling jelas. Posisi Pasien Tidur telentang di atas meja pemeriksaan Posisi Obyek Rotasikan pasien membentuk sudut 45 derajat ke arah yang diinginkan (LPO / RPO) seiring dengan merotasikan hip. Untuk LPO letakkan tangan kanan di belakang tubuh untuk fiksasi / penahan bobot tubuh dan tangan kiri letakkan sebagai bantalan kepala. Untuk RPO sebaliknya. Fleksikan kaki sebagai fiksasi agar obyek yang di foto true oblik. Foto ini dibuat saat inspirasi penuh CR Sinar tegak lurus film CP Vertebra thoracal IV untuk paru-paru Vertebra thoracal V untuk jantung Faktor Eksposi 63 kV dan 25 mAs dengan grid Kriteria Untuk LAO terlihat gambaran seperti RPO dan sebaliknya namun area paru-paru cenderung mengalami pemendekan karena magnifikasi dari diafragma.\ Jantung dan aorta mengalami magnifikasi dikarenakan ada jarak antara obyek tersebut dengan film AP Lordotik Posisi ini digunakan untuk melihat apex pulmonary Karena pada posisi PA/AP apex pulmonary superposisi dengan ribs. Posisi Pasien Pasien berdiri 30 cm di depan chest stand Posisi Obyek MSP tubuh sejajar dengan garis tengah kaset Fleksikan elbow, tangan berada di atas hips untuk fiksasi Sandarkan pasien ke belakang dengan posisi lordosis hingga punggung menyentuh kaset / chest stand. Batas atas kaset 3 cm di atas shoulder joint. Foto diambil ketika inspirasi kedua CR Sinar tegak lurus kaset CP Sinar menuju pada pertengahan sternum / di antara papilla pada laki-laki

Kriteria tampak gambaran apex pulmonary

gambaran clavicula terlempar ke arah superior

AP Axial Posisi ini digunakan apabila pasien tidak dapat melakukan posisi AP lordotik Posisi Pasien Pasien tidur terlentang / berdiri di meja pemeriksaan / chest stand Posisi Obyek MSP tubuh sejajar dengan garis tengah kaset Foto dibuat saat inspirasi penuh CR Sinar menyudut 15-20 chepalad CP Sinar menuju vertebra thoracal II

Kriteria gambaran sama dengan lordotik tampak gambaran apex pulmonary gambaran clavicula terlempar ke arah superior LATERAL DECUBITUS Posisi ini untuk melihat air fluid level dan pneumothoraks Pasien juga dapat diperiksa dalam posisi lateral decubitus. Hal ini dapat membantu untuk menilai volume efusi pleura dan menunjukkan apakah suatu efusi pleura adalah mobile atau loculated. Anda juga dapat melihat nondependent hemithorax untuk mengkonfirmasi pneumotoraks pada pasien yang tidak dapat tegak. Posisi Pasien Pasien tidur miring / lateral recumbent dengan tangan di atas sebagai bantalan kepala dan kaki fleksi untuk fiksasi Tempatkan kaset di belakang pasien Posisi Obyek Area paru-paru harus masuk film. Foto di buat saat inspirasi penuh CP Sinar horizontal tegak lurus film CR Menuju vertebra thoracal VII / 8 cm di bawah jugular notch

Kriteria Tampak paru dengan batas air fluid level dan pnemothorax dengan gambaran opaque menutupi ribs

Ventral DecubitusPosisi ini untuk melihat air fluid level Posisi Pasien Tidur telentang / telengkup di atas meja pemeriksaan (true AP) Posisi Obyek Obyek / paru-paru yang diperiksa yang jauh dari film Foto dibuat saat inspirasi penuh CR Sinar horizontal tegak lurus film CP Vertebra thoracal VI-VII

Kriteria Tampak air fluid level paru lateral menutupi bagian vertebra

INSPIRASI Pasien harus diperiksa secara penuh inspirasi. Hal ini sangat membantu ahli radiologi untuk menentukan apakah ada kelainan intrapulmonary. Diafragma harus dapat ditemukan di tentang tingkat ke-8 - 10th posterior kosta atau 5 - 6th anterior tulang rusuk inspirasi baik. Spencer B. Gay, M.D., Juan Olazagasti, M.D., Jack W. Higginbotham, M.D., Atul Gupta M.D., Alex Wurm M.D., Jonathan Nguyen M.D. University of Virginia Health Sciences Center Department of Radiology

Anda mungkin juga menyukai