Anda di halaman 1dari 1

Cloning Cloning adalah proses pembuatan suatu organisme baru yang memiliki salinan DNA yang sangat mirip

dengann induknya. Berbeda dengan penerapan pada film film dimana hasil dari kloning tersebut memiliki memori yang sama persis, pada kehidupan nyata ketika kita mengkloning binatang, maka memorinya tidak akan ikut . Kloning ini mulai menjadi topik pembicaraan di dunia pada tahun 1977 ketika Ian Wilmut berhasil mengkloning domba dolly dengan cara mengambil sel dari domba dewasa, lalu mengekstraksi DNA nya ke dalam nukleus, tahap terakhirnya memasukkan nukleus tersebut ke dalam sel telur. Menurut Ron Marquess yang merupakan pemilik dari salah satu peternakan kloning hewan terbesar , kloning merupakan bisnis yang menguntungkan , dan dapat menjadi proyek masa depan. Meskipun kloning binatang telah dilakukan namun kloning manusia masih berhasil. Kloning manusia ini juga masih memiliki banyak kendala karena dinilai menyalahi nilai moral yang ada di masyarakat , kendala lainnya yaitu hanya akan ada sedikit permintaan terhadap kloning manusia . Namun hal tersebut tidak akan menutup kemungkinan bahwa klon manusia akan terjadi.

Terapi Gen Terapi gen adalah suatu terapi yang dapat memperbaiki gen-gen yang abnormal atau cacat yang dapat menyebabkan suatu penyakit. Pada awalnya terapi gen digunakan untuk mengobati penyakit turunan(genetik), namun sekarang terapi gen dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti cystic fibrostic, tay-sachs, sickle cell anemia, dan lainnya. Gen terapi dapat dibagi menjadi dua yaitu germ line dan somatik. Somatik berfungsi untuk memperbaiki kerusakan gen pada satu individu, setelah individu tersebut mati khasiat pengobatannya hilang.Germline berfungsi memperbaiki gen-gen pada sel kelamin, dapat diturunkan ke generasi selanjutnya, dan khasiatnya bertahan hampir selamanya. Namun terapi gen ini masih memiliki masalah, seperti terkadang tubuh kita sulit membedakan virus yang mengandung gen baik atau virus yang berbahaya dan mulai menyerangnya. Kedua, hanya sedikit dari virus yang mengandung gen baik benar tepat menuju sasarannya, sehingga protein yang diproduksi hanya sedikit. Namun sekarang, banyak orang kini tidak menggunakan terapi gen. Mereka dapat mebuat embrio menggunakan teknik fertilisasi in vitro. Lalu embrio tersebut satu persatu diperiksa apakah mengandung penyakit genetik atau tidak. Embrio yang bebas dari penyakit genetik dimasukkan ke dalam sang ibu. Dengan cara ini maka penyakit genetik dapat diminimalisir tanpa menggunakan terapi gen.

Anda mungkin juga menyukai