Anda di halaman 1dari 2

A.

Handicapping Malocclusion Assessment Record/HMAR


Oleh Salzmann (1967) Penilaian keparahan maloklusi yang berakibat pada kesehatan gigi, fungsi dan estetik - Lembar isian skor: 1. Kelainan gigi dalam satu rahang (missing, crowded, rotation, spacing) 2. Kelainan hubungan gigi kedua rahang dalam keadaan oklusi (anterior: overbite, overjet, crossbite, open bite; posterior: antero-posterior anomalies) 3. Kelainan dentofasial (celah bibir dan langit-langit, gangguan fungsi bicara, gangguan fungsi rahang, asimetri wajah dll)

B. Occlusal Index (Summers, 1971)


Karakteristik penilaian : 1. Umur gigi 2. Relasi molar 3. Tumpang gigit 4. Jarak gigit 5. Gigitan silang posterior 6. Gigitan terbuka posterior 7. Pergeseran gigi 8. Relasi median 9. Kehilangan gigi permanen *Setiap ciri maloklusi yang diperiksa diberi nomer dan diberi skor pada lembar pengisian *Interpretasikan Interpretasi penilaian dengan skor Occlusal Index : 0 - 2,5 : Good occlusions, tidak ada kelainan oklusal. 2,6 - 4,5 : No treatment, penyimpangan sedikit dari normal 4,6 - 6,9 : Minor treatment, maloklusi ringan 7,0 - 11,0 : Definite treatment, maloklusi sedang 11,1 - 16,0 : Worst occlusions, maloklusi parah >16 : Maloklusi sangat parah Kekurangannya: - Beberapa kriteria kurang jelas definisinya - Sulit digunakan pada kasus yang telah kehilangan molar pertama permanen - Rumit - Menggunakan pembobotan pada setiap fase perkembangan

Referensi: (dari slide drg nur masita) 1. Shaw WC, Richmond S, OBrien KD. The use of occlusal indices: A European perspective. Am J Orthod Dentofacial Orthop 1995; 107: 1-10. 2. Salzmann JA. Handicapping malocclusion assessment to establish treatment priority. Am J Orthod 1968; 54: 749-65. 3. Onyeaso CO, BeGole EA. Orthodontic treatment improvement and standards using the peer assessment rating index. Angle orthod 2006; 76: 260-4. 4. http: // www.americanboardortho.com.

Anda mungkin juga menyukai