Anda di halaman 1dari 14

1

A. GEO PUZZLE LIMBAH KARDUS ALAT CERDAS MEMAHAMI GEOGRAFI BAGI ANAK USIA DINI (Pelatihan Pembuatan Geo Puzzle Untuk Anak Usia Dini di TK PERTIWI desa Pohgading Pati) B. LATAR BELAKANG MASALAH Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Puzzle merupakan salah satu media yang digunakan untuk anak usia dini dalam memahami makna dari gambar, huruf, angka dan lainnya. Media pembelajaran berupa puzzle bisa dibuat sendiri menggunakan kardus bekas dan bahan lainnya. Bermain sangat penting bagi anak sebab bermain adalah bekerja bagi anak. Dunia anak adalah dunia bermain dan belajar yang bersifat paling alami. Anak mendapat bermacam-macam pengetahuan dari bermain. Contohnya bermain sebagai dokter, anak bisa meniru menjadi dokter dengan memeriksa pasien, dengan begitu anak dapat mengenal sebuah profesi dan dapat mengatasi ketegangan dan ketakutan terhadap dokter. Beberapa manfaat bermain adalah melatih fisik, kecerdasan dan ketangkasan otak. Dengan bermain, anak diberi kesempatan untuk menyelesaikan kesulitan dengan kemampuan sendiri. Di TK Pertiwi tepatnya di desa Pohgading yang keadaan sekolahnya hanya mempunyai dua orang tenaga pengajar sangat memerlukan media pengajaran yang tepat untuk para siswanya yang melatih fisik, kecerdasan, dan ketangkasan otak. Anak usia dini adalah yang dianggap sebagai usia emas mereka, dimana mereka menyerap segala informasi yang dating dengan mudah. Sehingga diperlukan pembelajaran yang tepat baik dari keluarga maupun dari sekolah yang membantu perkembangan kognitif mereka. Salah satu pembelajaran di sekolah usia dini atau biasa disebut PAUD yaitu dengan metode belajar sambil bermain. Di TK Pertiwi pun bermain sambil belajar diterapkan oleh para guru. Tetapi permainan yang diajarkan adalah metode lama yang dikembangkan ulang oleh para guru. Para guru belum menemukan metode yang baru dalam mengajarkan anak tentang alam sekitar, khususnya tentang geografi. Jarang sekali sekolah-sekolah anak usia dini mengajarkan tentang geografi dengan cara fun. Umumnya hanya sebatas mengenalkan tentang materi geografi, sehingga anak kurang

memahami apa itu geografi.Oleh karena itu, pada pendidikan anak usia dini, khususnya di TK Pertiwi diperlukan metode pembelajaran yang menarik dan disukai anak untuk mengenalkan dunia geografi sehingga anak tertarik untuk belajar geografi. Salah satu permainan edukatif adalah permainanPuzzle. Puzzle bisa dimainkan mulai dari usia 12 bulan. Untuk pemula mungkin Puzzle adalah sesuatu yang kurang menarik untuk anak, padahal Puzzle bisa memberikan kesempatan belajar yang banyak. Hal ini dikarenakan banyaknya Puzzle yang dijual diluar sana tidak berbasis pendidikan, maka dari itu perlu dibuatlah suatu media pembelajaran yang bias mendidik anak usia dini dalam mengembangkan pengetahuan dasarnya untuk mendukung proses belajar pada anak usia dini tersebut. Ada banyak jenis Puzzle pendidikan yang digunakan untuk media pembelajaran di TK ataupun Playgroup, bisa berupa Puzzle angka membantu anak untuk memahami angka-angka ataupun Puzzle huruf membantu dalam

perkembangan membaca anak usia dini. Tapi, hal itu belum cukup, karena anak usia dini juga harus mendapatkan pengetahuan dasar dalam segala bidang termasuk bidang Geografi. Berdasarkan uraian di atas kami berinisiatif memberikan pelatihan pembuatan Geo Puzzle dengan limbah kardus yang kurang dimanfaatkan kepada para guru yang ada di TK Pertiwi pohgading untuk dijadikan media pembelajaran kepada anak usia dini khususnya dalam mengenalkan geografi, menggingat pemanfaatan dari kardus bekas tidak dimanfaatkan secara optimal dan kardus bekas yang dijadikan Geo Puzzle ini dapat model pembelajaran yang lebih inovatif untu anak usia dini.

C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana cara memanfaatkan kardus bekas untuk dijadikan model pembelajaran inovatif yang berupa Geo Puzzlle sehingga dapat digunakan oleh para guru dalam mengenalkan geografi secara umum kepada anak usia dini? 2. Bagaimana pelaksanaan pelatihan baik pra kegiatan, saat kegiatan maupun paska kegiatan pelatihan pembuatan Geo Puzzle dari bahan kardus bekas di TK Pertiwi Pohgading? 3. Bagaimana meningkatkan daya tarik anak usia dini dalam mempelajari geografi dengan menggunakan Geo Puzzle?

D. TUJUAN Tujuan pelatihan pembuatan Geo Puzzle dari bahan kardus bekas sebagai alternatif model pembelajaran inovatif untuk anak usia dini di TK Pertiwi Pohgading sebagai berikut: 1. Memanfaatkan kardus bekas yang diolah menjadi Geo Puzzle sehingga dapat digunakan sebagai model pembelajaran inovatif untuk usia dini khususnya dibidang geografi . 2. Memerikan pelatihan pembuatan peta geografi sejak usia dini. 3. Meningkatkan minat belajar para siswa terutama dalam belajar tentang geografi.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah sebagai berikut. 1. Termanfaatkannya kardus bekas untuk dijadikan model pembelajaran inovatif yang berupa Geo Puzzlle sehingga dapat digunakan oleh para guru dalam mengenalkan geografi secara umum kepada anak usia dini. 2. Terciptanya model pembelajaran baru yang lebih inovatif untuk usia dini khususnya dibidang geografi. 3. Terciptanya pembelajaran tentang peta geografi sejak usia dini. F. KEGUNAAN Manfaat yang dapat diperoleh dari program kreativitas mahasiswa ini di antaranya yaitu: 1. Memberikan kontribusi pada para guru-guru untuk membuat model pembelajaran baru yang lebih inovatif untuk usia dini khususnya dibidang geografi. 2. Menambah ilmu pengetahuan anak usia dini tentang peta geografi. 3. Untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan akademik mahasiswa dalam kreativitas dan kepedulian social.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Sasaran dari program ini adalah seluruh tenaga pendidik dan anak-anak usia dini yang ada di TK Pertiwi. Tenaga pendidik yang hanya berjumlah dua guru, dengan salah satu guru merangkap menjadi kepala TK Pertiwi terdiri dari dua kelas yang hanya di beri sekat kayu yaitu,kelas nol kecil dan nol besar, yang yang semuanya berjumlah 23 anak usia dini. TK Pertiwi merupakan salah satu Taman Kanak-kanak swasta yang dananya dari masyarakat yang anaknya sekolah di TK Pertiwi. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembalajaran sangat kurang dan tidak memadai, utamanya untuk media puzzle yang hanya ada 2 . Kondisi tersebut secara langsung menjadi masalah yang signifikan untuk segera ditangani. Inovasi yang kami tawarkan dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan pelatihan pembuatan Geo Puzzle dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Tersedianya bahan baku yaitu kardus bekas yang mudah di dapatkan, mengingat TK Pertiwi pohgading terletak di sekitar toko-toko yang tiap harinya membuang limbah kardus. b. Tenaga pendidik di TK Pertiwi pohgading sangat antusias menerima masukan dalam pembuatan media secara mandiri khususnya media yang memanfaatkan barang bekas di sekitarnya. c. Pembuatan Geo Puzzle ini cukup mudah, sehingga mudah untuk diaplikasikan oleh seluruh tenaga pendidik dan anak-anak usia dini di TK Pertiwi. H. METODE PELAKSANAAN Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Pra Pelatihan Program Dalam persiapan program ini akan dilakukan proses : a. Perizinan b. Persiapan peralatan meliputi tali / karet gelang, kapur tulis, bola kasti, bambu dan bahan-bahan pendukung lainnya. c. Sosialisasi kepada tenaga pendidik, anak-anak jalanan dan yatim di Rumah Singgah Indonesia Shelter Semarang. 2. Pelaksanaan Program Pelaksanaan program ini dilakukan di Rumah Singgah Indonesia Shelter Semarang, yaitu hari sabtu pagi, adapun proses pembuatan permainan dengan bambu yaitu:

3. Pasca pelaksanaan program a. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : 1. Tingkat pengetahuan pendidik dan anak-anak tentang permainan tradisional yang di berikan. 2. Efektifitas permainan dalam edukasi, sosialisasi dan olahraga. Hasil dari pembuatan alat bermain dalam melengkapi media permainan di Rumah Singgah Indonesia Shelter Semarang. 3. Karakter yang terbentuk selama program berlangsung bagi anak-anak. b. Penyusunan Laporan Penyusunan laporan dilakukan setelah seluruh program selesai dilaksanakan.

I. JADWAL KEGIATAN Dibawah ini dijelaskan mengenai jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan selama empat bulan: Tabel 1 Jadwal Kegiatan September Minggu ke 1 X X 2 3 4

Kegiatan Persiapan Program Perijinan Persiapan Alat

Pelaksanaan Program : Pasca Peaksanaan Program : Evaluasi Penyusunan Laporan Tahap pelatihan

X X

J. RENCANA KEGIATAN SELANJUTNYA Rencana kegiatan selanjutnya dari program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat adalah memberikan sarana bermain yang melestarikan budaya bangsa dan mampu menjembatani anak-anak muda agar mampu berpikir, bergotong royong, bekerja sama dan bertindak kreatif dalam lingkungan sosial secara santai dengan perasaan yang gembira. Kegiatan ini dilakukan pertama kali yaitu mengenalkan pada anak-anak di rumah singgah.

K. RANCANGAN BIAYA Berikut rincian biaya penelitian yang dilakukan dengan rekapitulasi biaya penelitian sebagai berikut : A. Operasional Penelitian 1. Bahan dan Peralatan Penelitian (termasuk ATK) 2. Sewa dan Pembelian Alat 3. Konsumsi 4. Pelaksanaan Kegiatan 5. Perjalanan / Akomodasi B. Biaya lain-lain yang mencakup penyusunan laporan, penelusuran pustaka, dokumentasi, daan lainnya. Rincian Biaya Penelitian Dibawah ini dijelaskan mengenai rancangan biaya secara keseluruhan : Tabel 2 Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran A. Operasional Penelitian : 1. Bahan dan Peralatan Penelitian (termasuk ATK) 2. Sewa dan Pembelian Alat 3. Konsumsi 4. Pelaksanaan Kegiatan 5. Perjalanan / Akomodasi B. Lain-lain - Dokumentasi - Penyusunan Laporan Total Anggaran Jumlah (Rp) Rp. 58.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 37.500,00 Rp. 2.250.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 3.175.500,00

Dibawah ini dijelaskan mengenai Biaya Peralatan yang di butuhkan dalam pelaksanaan kegiatan : Tabel 3 Biaya Bahan dan Peralatan
No 1. 2. 3 4. Nama Bahan Banyaknya Biaya Satuan (Rp) Tali / Karet Gelat Kapur Tulis 2 Rp. 500,00 Bola Kasti 2 Rp. 3.500,00 Bambu 8 Rp. 5.500,00 Total Harga Jumlah Harga (Rp) Rp. 6.000,00 Rp. 1.000,00 Rp. 7.000,00 Rp. 44.000,00 Rp. 58.000,00

Dibawah ini dijelaskan mengenai biaya pembelian alat yang di butuhkan dalam pelaksanaan kegiatan : Tabel 4 Biaya Sewa dan Pembelian Alat
No Nama Barang Banyaknya Biaya Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1. Sewa CamDig 1 Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 Total Harga Rp. 200.000,00

Dibawah ini dijelaskan mengenai biaya konsumsi yang di butuhkan dalam pelaksanaan kegiatan : Tabel 5 Biaya Konsumsi
No Nama Barang Banyaknya Biaya Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1. Snack Pelatihan 50 Rp. 6.000,00 Rp. 300.000,00 Total Harga Rp. 300.000,00

Dibawah ini dijelaskan mengenai biaya pelaksanaan kegiatan yang di butuhkan dalam kegiatan : Tabel 6 Biaya Pelaksanaan Kegiatan
No Nama Barang Banyaknya Biaya Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1. Fotocopy Panduan Permainan 50 Rp. 750,00 Rp. 37.500,00 Total Harga Rp. 37.500,00

Dibawah ini dijelaskan mengenai biaya akomodasi yang di butuhkan dalam kegiatan : Tabel 7 Biaya Akomodasi
No Nama Barang Banyaknya Biaya Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1. Transportasi dan Telekomunikasi Rp. 1.250.000,00 2. Akomodasi Dosen Pembimbing Rp. 1.000.000,00 Total Harga Rp. 2.250.000,00

Dibawah ini dijelaskan mengenai biaya dokumentasi yang di butuhkan dalam kegiatan : Tabel 8 Biaya Dokumentasi
No Nama Barang Banyaknya Biaya Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1. Cuci Cetak Foto Rp. 250.000,00 Total Harga Rp. 250.000,00

Dibawah ini dijelaskan mengenai biaya penyusunan laporan yang di butuhkan dalam kegiatan : Tabel 9 Biaya Penyusunan Laporan
No Nama Barang Banyaknya Biaya Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1. Kertas HVS 1 rim Rp. 30.000,00 Rp.30.000,00 2. Tinta Printer 2 buah Rp. 25.000,00 Rp. 50.000,00 Total Harga Rp. 80.000,00

10

DOKUMENTASI

11

12

13

14

Anda mungkin juga menyukai