BIOAVALIABILITAS
Menunjukkan suatu pengukuran laju dan jumlah obat yang aktif secara terapetik yang mencapai sirkulasi umum.
Studi bioavailabiltas dilakukan baik terhadap bahan obat aktif yang telah disetujui maupun terhadap obat dengan efek terapetik yang belum disetujui
Respon Klinik
BIOEKIVALENSI
Bioekivalensi merupakan respon terapetik atau standar yang ditetapkan dari sesuatu produk obat terhadap produk obat yang lain
Alasan utama dilakukannya studi bioekivalensi oleh karena produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang
Hubungan antara laju dan jumlah obat terlarut dan parameter farmakokinetik seperti tmaks, AUC, Cmaks, Ka.
Hubungan antara laju atau jumlah obat terlarut dan efek farmakologik akut.
Hubungan antara rata-rata waktu dari pelarutan in vitro dan rata-rata waktu tunggal obat in vivo.
Produk obat merupakan larutan. Produk obat merupakan preparat yang dipakai secara topical.
3.
Produk obat bentuk sediaan oral yang tidak ditujukan untuk diabsorbsi.
4.
Diberikan
secara
inhalasi
sebagai
gas
atau
uap,
Produk obat memenuhi semua kriteria berikut: Merupakan larutan bentuk terlarut. Mengandung bahan obat aktif atau bagian yang
Tidak mengandung bahan inaktif yang diketahui mempengaruhi absorbsi bahan obat aktif atau bagian terapetik secara bermakna.
BIOEQUIVALENCE STUDY OF TWO FORMULATIONS OF BISOPROLOL FUMARATE FILMCOATED TABLETS IN HEALTHY SUBJECTS
Raymond R Tjandrawinata, Effi Setiawati, Danang Agung Yunaidi, Iwan Dwi Santoso, Arini Setiawati, Liana W Susa
PENDAHULUAN
Tujuan : evaluasi bioavalibilitas dari dua tablet salut film bisoprolol yang berbeda untuk membuktikan bioekuivalensi antara kedua tablet tersebut.
Bioekuivalen
AUC dan Cmax berada pada rentang 80%125% dari nilai AUC dan Cmax obat standar.
BAHAN
Obat uji : Tablet salut film bisoprolol fumarate 5 mg, PT Ferron Par Pharmaceuticals Obat inovator : tablet salut film bisoprolol hemifumarate 5 mg inovator (Concor 5 mg; Merck Indonesia Sampek uji : plasma
SUBJEK PENELITIAN
Subjek :
-
18 orang dewasa sehat (16 pria dan 2 wanita) Umur 20 -42 tahun
Evaluasi Farmakokinetik
Satu minggu (washout) setelah pemberian obat pertama, prosedur yang sama diulang dengan memberikan obat pembandingnya
Analisis statistik
LANGKAH PENGUJIAN
Validasi
Preparasi sampel
LC-MS/MS
Analisis Statistik
METODE ANALISIS
UPLC-MS/MS (ultraperformance liquid chromatography with tandem mass spectrometer)
Analytical column ialah Acquity UPLC BEH C18, 1.7 m, 2.1 50 mm Asam format dalam asetonitril: amonium asetat dalam perbandingan tertentu
Laju alir
0.2 mL/menit
Mass spectrometer
Detector
METODE ANALISIS
Evaluasi Farmakokinetik
AUCt
AUCi
nf
Cmax
tmax
Keterangan: - AUCt : AUC dari waktu ke-0 sampai waktu terakhir kadar obat diukur - AUCinf : AUC dari waktu ke-0 sampai waktu tidak terhingga
AUCt Metode trapezoidal Cmax dan tmax didapat dari data
t 0,693/ke
Metode analisis
Analisis Statistik
ANOVA
Students t-test
HASIL
Profil konsentrasi rata-rata plasma terhadap waktu (n = 18) setelah pemberian oral 5 mg bisoprolol fumarat tablet dilapisi film dari obat uji dan standar
Geometric mean ratio Referenc of T/R (90% % CV CI) e 101.61% (96.14% 107.38%) 101.31% (95.66% 107.29%) 100.28% (93.90% 107.09%) nSb nSc
AUCt 275.91 (ng.hour/ (48.58) mL) AUCinf 287.13 (ng.hour/ (51.54) mL) Cmax (ng/mL) t (h) 20.71 (4.14) 9.05 (2.29)
272.51 (55.22) 284.93 (61.58) 20.67 (4.03) 9.11 (1.71) 2.00 (1.50 3.00)
Table 1 Pharmacokinetic parameters and statistical comparison of bisoprolol after single-dose oral administration of 5 mg bisoprolol fumarate filmcoated tablet of the test (T) and the reference (R) drug (n = 18)
KESIMPULAN
Berdasarkan farmakokinetik dan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa dua formulasi dari bisoprolol fumarat 5 mg tablet salut film memiliki bioekuivalen dalam hal laju dan meningkatkan absorpsi.