Bioanalytical Assay
Valproic Acid
• Asam valproat efektif terhadap kejang umum, seperti kejang tonik-klonik dan kejang
lena, sedangkan terhadap kejang parsial efektivitasnya kurang memuaskan. Walaupun
efektivitasnya sebagai obat untuk kejang umum telah diakui, hal ini tidak
menjadikan asam valproat sebagai obat terpilih dalam pengobatan epilepsi karena
efek toksiknya terhadap hati (Gan & Utama, 1995).
• Mekanisme aksi dari asam valproat sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti.
Efek yang ditimbulkan dari pemberian obat ini diperkirakan berkaitan dengan
meningkatnya kadar γ-aminobutyric acid (GABA), suatu neurotransmiter inhibitor di
otak. Suatu studi mengindikasikan bahwa asam valproat menghambat aktivitas neuron
dengan meningkatkan konduktansi kalium (McEvoy, 2002).
• Toksisitas asam valporat, berupa gangguan saluran gastrointestinal, sistem saraf, hati,
ruam kulit, dan alopesia. Efek terhadap sistem saraf pusat berupa rasa kantuk, ataksia,
dan tremor. Efek terhadap sistem saraf, hati, ruam, kulit, dan alopesia. Efek terhadap
sistem saraf pusat berupa rasa kantuk, ataksia, dan tremor. Efek terhadap sistem saraf
pusat ini akan menghilang seiring dengan penurunan dosis. Gangguan pada hati
berupa peningkatan aktivaitas enzim-enzim hati, dan pernah terjadi pula kasus
nekrosis hati yang berkaitan fatal ( Gan & utama, 1995)
Sifar Farmakokinetika
Penetapan kadar
Monografi Asam Valproat (FI V)
Sample Preparation
Sample Preparation
Solid Phase Extraction (SPE)
Metode Analisis
Hasil
Method Validation
Selektivitas
LLOQ
Linearitas
Akurasi
Presisi
Recovery
Matrix effect
Stabilitas
Application of the method to TDM
Specificity and the LLOQ
< 20 %
Linearity
Linearity
Akurasi dan Presisi
Akurasi dan Presisi
Akurasi dan Presisi
< 15%
Recovery, matrix effect and stability
Recovery
Ermer, J., and Miller, J.H., Method Validation in Pharmaceutical Analysis, Willey VCH Verlag GmbH an Co.Weinheim, 2005
Recovery, matrix effect