Anda di halaman 1dari 48

Farmasi Klinik 1

Bioanalytical Assay
Valproic Acid

Yared Yehuda - 20720008


Fathiah Olpah Siara – 20720020
Qurrat Ul Ain - 20720701
INTRODUCTION
BIOANALYTICAL ASSAYS
• Bioanalysis is covering the identification and quantification of
analytes (drugs, including biologic products, and their
metabolites) and biomarkers in biological samples (blood,
plasma, serum, saliva, urine, feces, skin, hair, organ tissue).
• critical for the successful conduct of nonclinical,
biopharmaceutics, and clinical pharmacology studies. These
validated methods provide critical data to support the safety
and effectiveness of drugs and biologic products.
Importance of BIOANALYTICAL ASSAY
Bioanalysis has an important role in:

– Drug discovery development


– Clinical, preclinical and forensic toxicological evaluation
– Pharmacokinetic and pharmacodynamics studies during drug
development
– Quantitative determination of various types of analytes in
biological matrices
– Supporting of new drug applications or biologics license
applications.
– Development of new drugs, forensic analysis, doping control
and identification of biomarkers for diagnostic of many diseases.
Asam Valproat
Sifat Farmakologi

• Asam valproat efektif terhadap kejang umum, seperti kejang tonik-klonik dan kejang
lena, sedangkan terhadap kejang parsial efektivitasnya kurang memuaskan. Walaupun
efektivitasnya sebagai obat untuk kejang umum telah diakui, hal ini tidak
menjadikan asam valproat sebagai obat terpilih dalam pengobatan epilepsi karena
efek toksiknya terhadap hati (Gan & Utama, 1995).
• Mekanisme aksi dari asam valproat sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti.
Efek yang ditimbulkan dari pemberian obat ini diperkirakan berkaitan dengan
meningkatnya kadar γ-aminobutyric acid (GABA), suatu neurotransmiter inhibitor di
otak. Suatu studi mengindikasikan bahwa asam valproat menghambat aktivitas neuron
dengan meningkatkan konduktansi kalium (McEvoy, 2002).
• Toksisitas asam valporat, berupa gangguan saluran gastrointestinal, sistem saraf, hati,
ruam kulit, dan alopesia. Efek terhadap sistem saraf pusat berupa rasa kantuk, ataksia,
dan tremor. Efek terhadap sistem saraf, hati, ruam, kulit, dan alopesia. Efek terhadap
sistem saraf pusat berupa rasa kantuk, ataksia, dan tremor. Efek terhadap sistem saraf
pusat ini akan menghilang seiring dengan penurunan dosis. Gangguan pada hati
berupa peningkatan aktivaitas enzim-enzim hati, dan pernah terjadi pula kasus
nekrosis hati yang berkaitan fatal ( Gan & utama, 1995)
Sifar Farmakokinetika

• Absorpsi, Pemberian dosis oral yang ekuivalen asam valproat memberikan


jumlah ion valproat yang ekuivalen secara sistemik. Pemberian asam valproat
bersama dengan makanan akan memperlambat laju absorpsi namun tidak
mempengaruhi jumlah zat yang diabsorpsi. Konsentrasi plasma puncak setelah
pemberian oral dosis tunggal dari asam valproat tercapai setelah 3-5 jam, dan
pemberian asam valporat tablet extended-release dosis ganda akan mencapai
konsentrasi plasma puncak setelah 7-14 jam (McEvoy, 2002).
• Distribusi, Asam valproat terdeteksi dalam cairan serebrospinal (sekitar 10%
dari kosentrasi serum) dan air liur (sekitar 1% dari konsentrasi plasma). Asam
valproat dapat melewati plasenta. Ikatan protein plasma dari asam valproat
merupakan tipe tergantung dosis. Fraksi bebas dari obat meningkat dari 10%
pada konsentrasi 40 μg/mL sampai 18,5 % pada konsentrasi 130 μg/mL. Ikatan
protein dari asam valproat akan menurun pada pasien geriatrik, pasien dengan
gangguan hati atau ginjal, dan adanya obat lain yang dapat menggeser ikatan
obat-protein (McEvoy, 2002).
• Metabolisme, Valproat mengalami metabolisme di hati. Pada pasien
dewasa yang melakukan monoterapi, 30-50% dari dosis yang diberikan
akan diekskresi di urin dalam bentuk konjugat glukuronida. Kurang dari 3%
dari dosis yang diberikan akan diekskresi dalam bentuk yang tidak berubah
di urin. Hubungan antara dosis dan konsentrasi total valproat dalam
plasma bersifat nonlinier. Konsentrasi obat dalam plasma tidak meningkat
sebanding dengan dosis, karena adanya ikatan dengan protein yang
bersifat dapat jenuh (Abbott Laboratories, 2009).
• Eliminasi, Klirens plasma dan volume distribusi dari total valproat
berturut-turut sebesar 0,56 L/jam/1,73 m2 dan 11 L/1,73 m2. Waktu paruh
dari valproat berkisar antara 9 sampai 16 jam apabila rejimen dosis yang
diberikan ada pada rentang 250-1000 mg. Nilai-nilai perkiraan yang
disebutkan di atas berlaku pada pasien yang tidak mengonsumsi obat yang
memengaruhi sistem metabolisme enzim hepatik. Contoh, pasien yang
mengonsumsi obat antiepilepsi yang bersifat induksi (karbamazepin,
fenitoin, dan fenobarbital) akan menyebabkan valproat tereliminasi lebih
cepat. Karena terjadi perubahan pada klirens valproat, monitoring
terhadap konsentrasi obat dalam darah harus dilakukan secara lebih
intensif (Abbott Laboratories, 2009).
Pendahuluan
Tujuan

• Mengembangkan metode untuk menentukan simultan konsentrasi


asam valporat (VPA) dan metabolitnya yang relevan secara klinis (2-
ene-VPA, 4-ene- VPA dan 2,4-diene-VPA dalam serum manusia dengan
Metode khusus dan sensitif Ultra-high Performance Liquid
Chromatography-tandem Mass spectrome- try (UHPLC-MS / MS) agar
dapat memberikan informasi berharga, yang akan berguna untuk
menjelaskan dan memprediksi berbagai kejadian yang berhubungan
dengan kemanjuran dan toksisitas VPA (dalam deteksi dini cidera hati
pada pasien yang menerima VPA).
Metode Analisis
Metode Analisis
UHPLC (Unit High Performance Liquid
Chromatography)
UHPLC (Unit High Performance Liquid Chromatography)

Pemisahan komponen analit berdasarkan


kepolarannya. Pemisahan tersebut terjadi
saat sampel bergerak melewati fase
diam (dapat berupa zat padat atau cair)
karena terbawa oleh fase gerak (dapat
berupa zat cair atau gas).
Perbedaan HPLC dan UHPLC
HPLC vs UHPLC
Spektrometer Massa Spektrometer masa
merupakan instrumen yang
memisahkan atom, molekul,
dan fragmen molekul yang
terionisasi dalam fase gas
berdasar pada perbedaan
rasio masa per muatan
Prinsip Kerja MS
UHPLC-MS
Bahan dan Metode Analisis

Chemicals and reagents


Instrumentation and analytical conditions
Optimization of UHPLC-MS/MS condition
Preparation of calibration standards and quality
control samples
Pembuatan larutan induk

Pembuatan larutan standar untuk


kurva kalibrasi dan penetapan
kadar

Pembuatan kurva kalibrasi

Penetapan kadar
Monografi Asam Valproat (FI V)
Sample Preparation
Sample Preparation
Solid Phase Extraction (SPE)
Metode Analisis
Hasil
Method Validation

Selektivitas
LLOQ
Linearitas
Akurasi
Presisi
Recovery
Matrix effect
Stabilitas
Application of the method to TDM
Specificity and the LLOQ

< 20 %
Linearity
Linearity
Akurasi dan Presisi
Akurasi dan Presisi
Akurasi dan Presisi

< 15%
Recovery, matrix effect and stability
Recovery

Ermer, J., and Miller, J.H., Method Validation in Pharmaceutical Analysis, Willey VCH Verlag GmbH an Co.Weinheim, 2005
Recovery, matrix effect

80-110% < 15%


Method application
Method Application
Kesimpulan

Metode uji berhasil diterapkan untuk memantau konsentrasi VPA


dan ketiga metabolitnya pada pasien epilepsi. Metode UHPLC-
MS / MS menunjukkan kinerja analitik yang baik yang penting
untuk pemantauan obat terapeutik, yang berpotensi mengarah
pada perbaikan yang relevan secara klinis dalam dosis VPA dan
manajemen pasien.
Daftar Pustaka
• Dirjen POM RI. (2014): Farmakope Indonesia, Edisi ke V, Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
• Zhao, M., Zhang, T., Li, G., Qiu, F., Sun, Y., & Zhao, L. (2017). Simultaneous
Determination of Valproic Acid and Its Major Metabolites by UHPLC-MS/MS in
Chinese Patients: Application to Therapeutic Drug Monitoring. Journal of
Chromatographic Science, 55(4), 436–444.
• Ermer, J., and Miller, J.H., Method Validation in Pharmaceutical Analysis, Willey
VCH Verlag GmbH an Co.Weinheim, 2005
• Hoover, J. E. (2005). Antiepileptic Drugs. Dalam David B. Troy (ed.), Remington The
Science and Practice of Pharmacy (Ed. ke-21). Maryland: Lippincott Williams and
Wilkins.
• Utama, Hendra & Gan, Vincent H.S. (1995). Antikonvulsi. Dalam Sulistia G.
Ganiswarna (ed.), Farmakologi dan Terapi (Ed. ke-4). Jakarta: Fakultas Kedokteran
UI.
• McEvoy, G. K. (ed.). (2002). AHFS Drug Information. United States of America:
American Society of Health System Pharmacist.
• Abbott Laboratories (2009, November). Depakote Tablets-Divalproex Sodium
Tablet. January 13, 2010. http://rxabbott.com/pdf/depakote.PDF

Anda mungkin juga menyukai