Anda di halaman 1dari 37

INTERPRETASI DATA KLINIK

Meiriza Djohari
Apa itu Data Klinik?

Data klinik yang dimaksud disini adalah data hasil


laboratorium klinik
Apa Pentingnya Hasil Laboratorium?

Hasil lab sangat penting, dengan tujuan :


 Untuk Membantu Diagnosa dokter
 Untuk memonitor perkembangan terapi
 Untuk menentukan dosis yang tepat
Pentingnya Hasil laboratorium untuk
Apoteker

Menilai kesesuaian terapi obat


Monitoring efek terapetik
Monitoring reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD)
Menilai toksisitas obat
Monitoring kepatuhan minum obat
Mutu Hasil Laboratorium

Akurasi dan Presisi


Sensitivitas dan spesivisitas
Spesimen (Saliva, Urin, Darah, Serum, Faeces, dll)
Hasil berupa Kulitatif dan Kunatitatif
Nilai rujukan
Nilai Kritis
Satuan hasil laboratorium (berbeda antar hasil)
ada yang mMol/L (konvensioanl ada yang mg/dL
(International)
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

Laboratorium
Pasien
 Umur,  Cara pengambilan spesimen,
 Jenis kelamin,  Penanganan spesimen,
 Ras, genetik,  Waktu pengambilan,
 Tinggi badan,  Metode analisis,
 Berat badan,  Kualitas spesimen,
 Kondisi klinik,  Jenis alat dan
 Status nutrisi dan  Teknik pengukuran.
 Penggunaan obat
Panel Pemeriksaan (beberapa pemeriksaan
yang dikelompokkan menjadi satu paket)

Pemeriksaan darah lengkap


Pemeriksaan fungsi Ginjal
Pemeriksaan fungsi Hati
Pemeriksaan lemak
Pemeriksaan Diabetes
Pemeriksaan Hematologi
Nilai2 MC
MCV= (Hct/Ery) x 10 fLukuran
Sel darah merah (Makrositik,
mikrositik, normositik)
MCH = (Nb/ery) x 10 pg  warna
sel darah merah (Hiperkrom,
Hipokrom, normokrom)
MCHC (Hb/Hct) x 100 %
•Makrositik (sel darah merah besar), contohnya anemia
megaloblastik, anemia defisiensi B12 dan folat, anemia karena
penyakit hati, dan anemia karena hipotiroidisme.

•Mikrositik (sel darah merah terlalu kecil), contohnya anemia


sideroblastik, anemia defisiensi besi, dan thalasemia.

•Normositik (sel darah merah berukuran normal), contohnya


anemia karena perdarahan (anemia hemoragik), anemia
karena penyakit kronis atau infeksi, anemia
hemolitik autoimun, anemia aplastik.
Pemeriksaan terkait faktor pembekuan
darah

 Waktu protrombin (Prothrombin time/PT)


Nilai normal: 10 – 15 detik (dapat bervariasi secara bermakna antar laboratorium)
Deskripsi:
Mengukur secara langsung kelainan secara potensial dalam system tromboplastin ekstrinsik (fi brinogen,
protrombin, faktor V, VII dan X).
 International Normalized Ratio (INR)
Nilai normal: 0,8 – 1,2
Deskripsi:
Menstandarkan nilai PT antar laboratorium. Digunakan untuk memantau penggunaan warfarin
 aPTT (activated Partial Thromboplastin Time)
Nilai normal : 21 – 45 detik ( dapat bervariasi antar laboratorium)
Rentang terapeutik selama terapi heparin biasanya 1,5 – 2,5 kali nilai normal (bervariasi antar
laboratorium)
Pemeriksaan Elektrolit
Pemeriksaan Diabetes
Perkeni 2011
Pemeriksaan Urinalisis
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
• Kreatinin
Nilai normal : 0,6 – 1,3 mg/dL SI : 62-115 μmol/L
• Kreatinin Urin (Clcr) /Creatinine clearance
Nilai normal : Pria : 1 - 2 g/24 jam
Wanita : 0,8 - 1,8 g/24 jam
Pemeriksaan Fungsi Hati
• Albumin
Nilai Normal : 3,5 – 5,0 g% SI: 35-50g/L
• Alanin Aminotransferase (ALT) dahulu SGPT
Nilai normal : 5-35 U/L
• Aspartat Aminotransferase (AST) dahulu SGOT
Nilai normal : 5 – 35 U/L
• Gamma Glutamil transferase (GGT)
Nilai normal :
Laki-laki ≤94 U/L SI : ≤1,5 μkat/L
Perempuan ≤70 U/L SI: <1,12 μkat/L
• Alkalin Fosfatase (ALP)
Nilai normal : 30 - 130 U/L
• Bilirubin
Nilai normal :
Total ≤ 1,4 mg/dL SI = <24 μmmol/L
Langsung ≤ 0,40 mg/dL SI = <7 μmmol/L
• Laktat dihidrogenase (dahulu LDH)
Nilai normal : 90-210 U/L SI : 1,5-3,5 μkat/L
Pemeriksaan Lemak

Anda mungkin juga menyukai