Anda di halaman 1dari 115

BAB 1.

PENGANTAR ISBD

A. DASAR PEMIKIRAN 1. Latar Belakang Paedagogis Keinginan untuk memberikan ilmu pengetahuan sebanyakbanyaknya kepada mahasiswa merupakan dorongan yang logis bagi dosen tatkala memerankan dirinya sebagai pengajar, dia akan berusaha semaksimal mungkin agar setiap ilmu pengetahuan yang dimiliki dapat tersampaikan kepada mahasiswa dalam waktu singkat, tentu saja cara yang paling mudah adalah menggunakan seluruh waktu pertemuan kelas untuk menceramahkan materi serta meminta mahasiswa untuk siap menerima berbagai informasi yang disampaikan agar ilmu pengetahuannya bertambah. Fungsi dan peran seperti ini sering menempatkan dosen pada otoritas yang berlebihan, seperti sebagai sumber informasi tunggal dan sebagai sentral aktivitas pembelajaran, sehingga mahasiswa mirip sebagai objek pasif, bejana kosong yang harus diisi sejumlah informasi. Dominasi dosen dalam interaksi belajar mengajar di dalam kelas seperti itu dapat menimbulkan apatisme dan sikap pasif mahasiswa karena kreativitasnya terhambat yang pada akhirnya mengurangi kualitas hasil belajar. !eski diakui tanpa kehadiran dosen, hasil belajar mahasiswa tidak akan maksimal, namun upaya-upaya inovatif untuk memberikan peran yang seimbang antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran terus diupayakan. "novasi ini didasari kesadaran bahwa mahasiswa bukanlah mahluk kosong tanpa entry behavior yang tidak memiliki kemampuan dan kecakapan apa pun, akan tetapi sebagai objek berpotensi yang mampu mengkreasi dunia lingkungannya. #ehingga dengan memberikan posisi yang seimbang antara aktivitas dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran akan mampu memberikan hasil lebih, baik tambahan ilmu pengetahuan, meningkatnya sikap positif dan bertambahnya keterampilan pada mahasiswa. $paya untuk meningkatkan mutu dan hasil pendidikan, mendorong $%&#'( )*+,,- mendeklarasikan empat pilar pembelajaran yaitu . )*- learning to know )pembelajaran untuk tahu-/ )0- learning to do )pembelajaran untuk berbuat- / )1- learning to be )pembelajaran untuk membangun jati diri- / )2- learning to live together )pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis-. !isi-misi ini terutama, learning to live together dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, bahkan juga dalam science, tidak mungkin dikembangkan secara speculative thinking sebagaimana dikehendaki oleh filsafat ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang mengembangkan pendidikan secara sistematis untuk mendalami ilmu itu sendiri )atau menjadikan seseorang menjadi ahli di bidang ilmu tersebut-, melainkan bagaimana bidang-bidang ilmu yang ada menjadi alat untuk mengkaji fenomena dan problema sosial serta budaya yang terjadi sehingga seseorang mampu memecahkan masalah sosial dan

budaya tersebut. (leh karena itu, mahasiswa diharapkan menjadi pribadi anggota keluarga dan masyarakat yang baik sesuai dengan nilai-nilai pandangan hidup bangsanya. Dengan pemikiran ini mendorong peran dosen tidak hanya menggunakan ceramah monolog atau komunikasi satu arah, melainkan mampu menciptakan suasana yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialog kreatif. 2. Dasar Y ridis Dalam $ndang-$ndang nomor 03 tahun 0331 tentang #istem 4endidikan %asional 4asal 23 ayat * butir e dikemukakan bahwa . 4endidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh kesempatan menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 4asal ini memberi peluang kepada dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan dukungan sarana, prasarana dan fasilitas yang memadai. 4asal ini dipertegas oleh kewajiban pendidik dan tenaga kependidikan yang tertuang dalam pasal 23 ayat 0 butir a yang menyatakan bahwa pendidik berkewajiban menciptakan suasana yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis . #ehingga interaksi belajar yang monolog dan komunikasi satu arah tidak lagi merupakan model pembelajaran yang tunggal, sebab banyak kritik terhadap pendekatan pembelajaran semacam ini, karena sifatnya yang indoktrinatif dapat menghalangi aktivitas dan kreativitas mahasiswa sehingga menjadikannya pribadi yang pasif. 4erubahan peran dosen seperti di atas berhubungan erat dengan visi !ata Kuliah 5erkehidupan 5ermasyarakat )!55- di perguruan tinggi, seperti tercantum dalam Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas 6" %o. 1, 7ahun 0330 4asal " yang menyatakan bahwa . !ahasiswa memiliki landasan pengetahuan, wawasan dan keyakinan sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang beradab serta bertanggungjawab terhadap sumber daya alam dan lingkungannya , dan juga berhubungan dengan misi !55 pada pasal 0, yaitu . memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral pada mahasiswa serta memberikan panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantar mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman, kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan mahluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai budaya melalui pranata pendidikan, serta tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai budaya melalui pranata pendidikan, serta tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global yang mengarah pada tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya . 8isi dan misi ini tidak mungkin dicapai dengan hanya memperkenalkan konsep-konsep teoritis tanpa memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengkaji, mengkritisi, dan menganalisis serta

ikut memberikan kontribusi pada pengambil kebijakan untuk memperbaiki kontribusi pada pengambil kebijakan untuk memperbaiki kehidupan dan lingkungannya. (leh karena itu dalam pasal 9 metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen harus menempatkan mahasiswa sebagai subyek didik, mitra dalam proses pembelajaran, anggota masyarakat, dan warga negara. Dengan demikian, mahasiswa diajak untuk memahami berbagai gejala yang terjadi dalam kehidupan manusia melalui perspektif masyarakat, kebudayaan, dan lingkungan alam dengan pembahasan kritis analitis, sehingga proses pembelajaran yang interaktif, dialog kreatif, diskusi, dan demonstrasi lebih diharapkan ketimbang ekspose verbal, ceramah, monolog, dan komunikasi satu arah. Dengan metode pembelajaran seperti ini diharapkan perguruan tinggi mampu mempersiapkan mahasiswa sebagai anggota masyarakat yang mampu dan termotivasi untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengaktualisasikan serta melembagakan masyarakat madani. :ang akhirnya pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan mahasiswa yang unggul secara intelektual, anggun secara moral, kompeten menguasai "ptek, serta memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial );amdan !ansoer, 033*, hlm., 1-. ;arapan D"K7" di atas, sejalan dengan Deklarasi $%&#'( (ktober *++, tentang Kesepakatan 4erguruan 7inggi, yang intinya sebagai berikut . *. 4endidikan 7inggi abad <<" harus memainkan peran sebagai suatu komponen vital bagi pembangunan budaya, sosial, ekonomi dan politik sebagai suatu tiang penyangga dalam pembentukan kemampuan masyarakat untuk demokrasi dan perdamaian. 0. D"K7" harus merancang fungsi prospektifnya, melalui analisis berkelanjutan tentang kegawatan sosial, ekonomi, budaya dan kecenderungan politik, serta bertindak sebagai pemandu dalam mengatasi bencana, mampu melihat ke masa depan, mengantisipasi dan menyiapkan peringatan perdana. 1. D"K7" harus sadar akan perannya sebagai pelayan masyarakat, dan harus berusaha agar terjamin keseimbangan antara misi pendidikan dan misi sosial. B. !ISI" MISI" T#$#AN DAN BA%AN ISBD #ejalan dengan visi dan misi serta kompetensi !55 di atas, dikembangkan visi "#5D sebagai berikut . !ahasiswa selaku individu dan mahluk sosial yang beradab memiliki landasan pengetahuan, wawasan, serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif dalam menghadapi persoalan sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat. #edangkan misi "#5D adalah .

a.

b.

c.

!emberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan masyarakat. !emberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang tertib, teratur dan sejahtera. !emberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu bersikap kritis, analitis dan responsif untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di masyarakat.

=tas dasar visi dan misi "#5D dikembangkan tujuan "#5D sebagai berikut . a. !engembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan tentang keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. b. !enumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah sosial budaya dengan landasan nilai estetika, etika, moral dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat. c. !emberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademis dan keahliannya. 5erdasarkan visi, misi tujuan !55 dan "#5D tersebut, maka "#5D termasuk pada kategori >eneral &ducation )pendidikan umum- yang bertujuan untuk membina individu )mahasiswa- untuk menjadi warga masyarakat dan warga negara yang baik, yaitu pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidup. %ursyid #umaatmadja )0330 . *3?- mengatakan bahwa . 4endidikan umum mempersiapkan generasi muda terlibat dalam kehidupan umum sehari-hari dalam kelompok mereka, yang merupakan unsur kesatuan budaya, berhubungan dengan seluruh kehidupan yang memenuhi kepuasan dalam keluarga, pekerjaan, sebagai warga negara, selaku umat yang terpadu serta penuh dengan makna kehidupan . 4endek kata, pendidikan umum ini mempersiapkan peserta didik, terutama generasi muda untuk menjadi manusia yang sesungguhnya , yang manusiawi, mengenal diri sendiri, manusia lain di sekelilingnya, sadar akan kehidupan yang luas dengan segala masalah dan kondisinya yang menjadi hak dan kewajiban tiap orang untuk memberdayakannya sebagai anggota keluarga, masyarakat, warga negara dan dunia, dan akhirnya selaku umat manusia sebagai ciptaan 7uhan !aha 4encipta, karena manusia dalam hidupnya mengalami pengalaman hidup yang penuh makna,
4

bahkan aktivitas sosial dan budayanya pun dipengaruhi oleh pola-pola makna yang memberdayakan hidupnya. (leh karena itu, 4hilip ;. 4henik )*+@2 . @-,- mengemukakan bahwa, pendidikan umum merupakan proses pembangkitan makna-makna yang esensial yang membimbing pelaksanaan hidup manusia melalui perluasan dan pendalaman makna-makna tadi . #elanjutnya 4heniA mengatakan )dalam %ursyid #., 0330 . *3+- bahwa makna-makna esensial yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan budaya manusia meliputi enam pola, yaitu simbolik, empirik, estetik, sinoetik, etik dan sinoptik. !akna simbolik meliputi bahasa, matematika, termasuk juga isyarat-isyarat, upacara-upacara, tanda-tanda kebesaran dan sebagainya. !akna simbolik ini sangat berarti dalam kehidupan bermasyarakat-berbudaya manusia. !akna empirik mencakup ilmu kealaman, hayati, kemanusiaan, konseptual, analitis, generalisasi berdasarkan fakta-fakta, dan kenyataan yang bisa diamati. !akna estetik meliputi berbagai seni seperti musik, karya seni, kesenian, sastra, dan lainlain. Kedalam kawasan makna estetik ini, termasuk hal-hal yang berkenaan dengan perasaan, kesan, penghayatan dan kesadaran yang mendalam. Kedalam makna ini termasuk empati, simpati dan sebangsanya. !akna etik berkenaan dengan aspek-aspek moral, akhlak, perilaku yang luhur, tanggung jawab dan sebangsanya, makna sinoptik berkenaan dengan pengertian-pengertian yang terpadu dan mendalam seperti agama, filsafat, pengetahuan sejarah yang menuntut nalar masa lampau, dan hal-hal yang bernuansa spiritual. Dengan demikian "#5D sebagai bagian dari general education bukanlah sebuah disiplin ilmu, bahkan pula merupakan bagian dari disiplin ilmu-ilmu budaya yang bertujuan untuk membina mahasiswa untuk menjadi ahli ilmu sosial atau ahli dalam ilmu budaya, akan tetapi merupakan sebuah studi yang akan menggunakan makna-makna esensial disiplin ilmu-ilmu sosial dan ilmu budaya sebagai pisau analisis untuk memecahkan masalah sosial dan budaya yang ada dalam, kehidupan masyarakat. =pabila dianalisis hakikat "#5D mulai dari kewajiban pendidik )4asal 23 ayat 0 $$ %o.03 tahun 0331- dan keputusan Dirjen D"K7" pasal 0 tentang misi serta pasal 9 tentang metode pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa . isi "#5D terdiri dari disiplin-disiplin ilmu sosial dan humaniora beserta kegiatan dasar manusia, sedangkan metode berpikirnya mengadopsi ilmu pengetahuan alam, serta menggunakan disiplin ilmu pendidikan dan psikologi pendidikan untuk teori belajar dan mengajarnya. %amun, jika dikaji secara historis, studi sosial, dan studi kebudayaan memiliki tujuan yang beragam, yaitu . *. !endidik mahasiswa menjadi ahli di bidang ilmu. (leh karena itu, kurikulum disusun secara terpisah sesuai dengan body of knowledge masing-masing disiplin ilmu sosial dan budaya. (rganisasi bahkan harus disusun menurut struktur disiplin ilmunya baik penyusunan konsep maupun sintaksisnya. !ereka tidak mengaitkan suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain dan tidak memikirkan bagaimana seseorang menjadi warga negara yang baik )seseorang menjadi warga negara

yang baik hanya sebagai hasil sampingan saja-. 4endekatan ini lebih menekankan pada content continuum, oleh karena itu mereka tidak setuju bahwa ilmu sosialBilmu budaya dipandang sebagai studi sosial dan studi kebudayaan, tetapi lebih senang menyebutnya #ocial #ciences dan 'ultural #ciences . 0. 7ujuannya menumbuhkan warga negara yang baik. (leh karena itu "#5D harus merupakan a unified coordinated holistic study of men living in societes );anna, @1-. Carga negara yang baik akan mudah ditumbuhkan bila pendidik menempatkan mahasiswa dalam konteks kebudayaannya, dibanding dengan memusatkan perhatian pada disiplin sosial dan budaya secara terpisah. Karena itu, program pembelajaran harus dikorelasikan bahkan diintegrasikan beberapa disiplin ilmu sosial-budaya dalam unit program studi. 4aham ini lebih menekankan pada process continuum dalam mencapai tujuan pendidikan. Kompromi antara pendapat pertama dan kedua. (leh karena itu, tujuan pelajaran harus mampu mengembangkan dasar-dasar untuk menjadi ahli dalam bidang ilmu tertentu serta mampu memecahkan masalah sosial-budaya ketika mahasiswa terjun di masyarakat. (leh karena itu, "#5D harus merupakan .

1.

a. #implifikasi dan distalasi dari berbagai disiplin ilmu sosial dan budaya untuk kepentingan pendidikan )Cesley, @2. hlm. 1-. b. 7ujuannya merupakan D a body of predigested and organiEed knowledge, D storehouse of knowledge, skills, specific virtues, the presumed product of research in the sosial science, to be transmitted to the student. c. 5ahan pelajaran harus merupakan sebagian dari hasil penelitian ilmu-ilmu sosial dan budaya yang dipilih dan diramu sehingga cocok untuk program pendidikan. 2. "#5D dimaksudkan mempelajari bahan-bahan yang sifatnya tabu, tertutup )closed areas- atau controversial issues yang timbul dalam bidang ekonomi, politik, sejarah, hukum, moral dan lain-lain. Dengan bahan seperti ini diharapkan mahasiswa .

a. Dapat mempelajari masalah sosial dan budaya yang perlu dipecahkan b. "klim kelas mencerminkan kehidupan demokratis c. !elatih berbeda pendapat d. 5ahan tabu dekat kegunaannya dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat. )%uman #oemantri, 033, hlm. 0@3-0@*-.

Dengan demikian bahan "#5D harus lebih banyak memperhatikan . a- kebutuhan dan minat mahasiswa, b- masalah-masalah sosial dan budaya, c- ketrampilan berpikir, khususnya ketrampilan menyelidik, dpemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan alam, e- kegiatan dasar manusia yang dicantumkan dalam program studi, f- organisasi kurikulum yang bervariasi )integrated, correlated, dan separated/ g- pendekatan yang bervariasi )struktural, fungsional dan interfield-, h- iklim kelas menjadi lab demokrasi, improvisasi dan apresiasi, i- evaluasi bukan hanya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik, tetapi juga evaluasi proses/ j- bahan bukan hanya diperkaya oleh ilmu-ilmu sosial dan budaya, tetapi juga agama serta sains dan teknologi. &. PENTINGNNYA PENDEKATAN INTERDISIPLINER DALAM ISBD #ejak semula munculnya 5asic #ocial #tudies )"lmu #osial Dasardalam 5asic ;umanities )"lmu 5udaya Dasar- sekitar tahun *+?3-an dilatarbelakangi oleh pemikiran untuk mendekatkan berbagai disiplin ilmu, sehingga mendorong mahasiswa untuk melihat permasalahan dalam masyarakat secara interdisipliner )%uman #omantri, hlm. 0@,-. 4entingnya pendekatan interdisipliner ini diharapkan agar mahasiswa dapat melihat masalah sosial dan budaya secara lebih luas dan komprehensif, sehingga mereka dikemudian hari dapat berperan serta memecahkan masalahmasalah sosial. 4endekatan ini cocok dengan tuntutan 4asal 9 ayat * Keputusan Dirjen Dikti yang telah dikemukakan di atas. =pa yang diharapkan dalam 4asal 9 tersebut akan sulit tercapai jika menggunakan pendekatan monodisiplin, artinya menggunakan disiplin tertentu dalam ilmuilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya )seperti sejarah, geografi, hukum, politik, sosiologi, antropologi, seni, sastra, psikologi sosial- secara terpisah. 7etapi perlu menggunakan pendekatan multidisiplin secara integratif untuk memecahkan masalah sosial dan budaya, karena hakikat masalahnya kompleks sehingga memerlukan kajian dari berbagai disiplin ilmu, baik secara interdisipliner yang menggunakan berbagai disiplin ilmu secara terpadu dalam mengkaji suatu masalah maupun crossdisipliner )penggunaan dua disiplin dari sudut pandang yang berbeda- atau transdisipliner )penggunaan berbagai disiplin ilmu dari sudut pandang yang berbeda- untuk mengkaji suatu masalah. 4enggunaan pendekatan multidisiplin dalam proses pembelajaran "#5D bisa menggunakan pendekatan struktural, yaitu beberapa disiplin ilmu sosial atau disiplin ilmu budaya digunakan sebagai alat untuk mengkaji masalah, tetapi sistematika salah satu struktur disiplin tertentu masih terlihat dominan sebagai pisau analisisnya, karena masalah yang dikaji sangat erat dan banyak kaitannya dengan disiplin tertentu )misalnya masalah korupsi erat kaitannya dengan ilmu hukum, kemiskinan dengan ilmu ekonomi, banjir dengan ilmu geografi, dan sebagainya- sedangkan ilmu-ilmu lain sebagai penunjang analisisnya. Dengan demikian, seluruh bahan itu harus disusun terlebih dahulu secara sistematis menurut salah satu disiplin utama yang menjadi pokok kajian. #elain harus sistematis bahan itu pun harus esensial untuk disajikan. =pabila digambarkan sebagai berikut .

=tau menggunakan pendekatan fungsional, yaitu pembelajaran yang bertitik tolak dari masalah yang terdapat dalam masyarakat atau lingkungan mahasiswa atau masalah sosial budaya di mana mahasiswa terlibat secara langsung. (leh karena itu, pendekatan fungsional tidak berangkat dari satu disiplin ilmu, bahkan karena luasnya pembahasan, identitas setiap disiplin ilmu hampir tidak kelihatan karena banyaknya konsep yang berhimpitan dan bersintesis. !isalnya saja ketika membahas pergaulan bebas di luar nikah, atau anarki pascareformasi dikaji faktor historis, faktor politis, faktor yuridis, faktor sosiologis, faktor kultural, serta faktor sosial ekonomi. Fika digambarkan pendekatan fungsional sebagai berikut .

Karena itu, proses belajar mengajar diawali dengan menentukan dan merumuskan masalah, mengumpulkan data dan informasi, mengkaji latar belakang dan penyebabnya, mencari peraturan yang berhubungan, mengkaji kebijakan publik yang berlaku, meneliti bagaimana sikap masyarakat terhadap masalah tersebut, dan mencari berbagai alternatif sosial sampai akhirnya memberikan rekomendasi kepada pengambil kebijakan publik untuk memecahkan masalah tersebut, 5isa juga digunakan pendekatan interfield, yaitu bertitik tolak dari ruang lingkup yang luas, misalnya saja masalah humanitis dengan tema

Science Other field Language Literature

The arts SocialEducation science

Bidang lain Bahasa IPA

Agama Teknologi

Seni Pendidikan Social

reformasi, pembangunan, pemilu, demokrasi, multikultur, dan lain-lain yang dikaji dari berbagai bidang ilmu yang cukup luas seperti bahasa, "4=, pendidikan, agama, tehnologi, dan sebagainya. Dalam pendekatan interfield ini dapat juga digunakan the area approach yang berusaha menyusun bahan kuliah berdasarkan kebudayaan suatu daerah, misal saja kebudayaan 5ali, kebudayaan Fawa 5arat, kebudayaan 5etawi dan lain-lain, atas dasar daerah tersebut maka aspek politik, sejarah, antropologi, ekonomi, pendidikan, teknologi, agama dan sumber daya alam ikut melengkapinya.

Kalau digambarkan pendekatan interfield itu sebagai berikut .

BAB 2. MAN#SIA SEBAGAI MAK%L#K B#DAYA

A. PENGERTIAN 5udaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa #anskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa "nggris, kata budaya berarti dari kata culture, dalam bahasa 5elanda diistilahkan dengan kata cultur, dalam bahasa Gatin, berasal dari kata colera. 'olera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah )bertani-. Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. 5erikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli . *&.5. 7ylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, modal, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 6. Ginton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar. #elo #oemardjan dan #oelaeman #oemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat ;erkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
10

0-

1-

2-

9-

Dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non material. #ebagian besar ahli yang mengartikan kebudayaan seperti ini kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks. B. S#BSTANSI 'ISI( #TAMA B#DAYA #ubstansi )isi- utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dan etos kebudayaan.

1. Siste) Pengeta* an #istem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai mahluk sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami . a. =lam sekitar / b. =lam flora di daerah tempat tinggal c. =lam fauna di daerah tempat tinggal d. Hat-Eat bahan mentah dan benda-benda dalam lingkungannya e. 7ubuh manusia f. #ifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia g. 6uang dan waktu $ntuk memperoleh pengetahuan tersebut di atas manusia melakukan tiga cara, yaitu . a- !elalui pengalaman dalam kehidupan sosial. 4engetahuan melalui pengalaman langsung ini akan membentuk kerangka pikir individu untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan aturan yang dijadikan pedomannya. b- 5erdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan formalBresmi )di sekolah- maupun dari pendidikan non formal )tidak resmi-, seperti kursus-kursus, penataran-penataran dan ceramah. c- !elalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut sebagai komunikasi simbolis.

11

2. Nilai %ilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicitacitakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Karena itu, sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga )nilai kebenarannya-, indah )nilai estetika-, baik )nilai-moral atau etis-, religius )nilai agama-. '. Kluchohn mengemukakan, bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat universal, yaitu . a. ;akikat hidup manusia )!;b. c. d. e. ;akikat karya manusia )!K;akikat waktu manusia )!C;akikat alam manusia )!=;akikat hubungan antarmanusia )!!+. Pandangan %id , 4andangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Didalamnya terkandung konsep nilai kebudayaan yang dicita-citakan oleh suatu masyarakat. (leh karena itu, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau bangsa. -. Ke,er.a/aan Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap 7uhan :ang !aha &sa. 4ada dasarnya, manusia yang memiliki naluri untuk mengembangkan diri kepada yang !ahatinggi, yaitu dimensi lain di luar diri dan lingkungannya yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia. Dorongan ini sebagai akibat atau refleksi ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup, dan hanya yang !ahatinggi saja yang mampu memberikan kekuatan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan hidup dan kehidupan. 0. Perse,si 4ersepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. 4ersepsi terdiri atas . *- persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indra manusia/ 0- persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain . 1-

12

persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat perisiwa atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan. 1. Etos Ke2 da/aan &tos atau jiwa kebudayaan )dalam antropolog- berasal dari bahasa "nggris berarti watak khas. &tos sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang asing. 'ontohnya, kebudayaan 5atak dilihat orang Fawa, sebagai orang yang agresif, kasar, kurang sopan, tegas, konsekuen, dan berbicara apa adanya. #ebaliknya kebudayaan Fawa dilihat oleh orang 5atak, bahwa watak orang Fawa memancarkan keselarasan, kesuraman, ketenangan yang berlebihan, lamban, tingkah laku yang sukar ditebak, gagasan yang berbelit-belit, feodal, serta diskriminasi terhadap tingkatan sosial.

&. SI3AT4SI3AT B#DAYA Kendati kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, seperti di "ndonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap kebudayaan mempunyai ciri atau sifat yang sama. #ifat tersebut bukan diartikan secara spesifik, melainkan bersifat universal. Di mana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri-ciri yang sama bagi semua kebudayaan manusia tanpa membedakan faktor ras, lingkungan alam atau pendidikan. :aitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya di mana pun. #ifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain . *. 5udaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia 0. 5udaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan 1. 5udaya diperlukan oleh manusia diwujudkan dalam tingkah lakunya dan

2. 5udaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakantindakan yang diterima dan ditolak, tindakantindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diiEinkan. D. MAN#SIA SEBAGAI PEN&IPTA DAN PENGG#NA KEB#DAYAAN 7ercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil
13

interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. !anusia yang telah dilengkapi 7uhan dengan akal dan pikirnya menjadikan mereka khalifah di muka bumi dan diberikan kemampuan yang disebutkan oleh #upartono )dalam 6afael 6aga !aran, *+++ . 1@- sebagai daya manusia. !anusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, intelegensia dan intuisi, perasaan dan emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan sumber-sumber kemampuan daya manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan. =da hubungan dialektika antara manusia dan kebudayan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena ada manusia penciptanya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya. Dialektika ini didasarkan pada pendapat 4eter G. 5erger yang menyebutkan sebagai dialektika fundamental. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap . tahap eksternalisasi, tahap objektivasi, dan tahap internalisasi. 7ahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental. 7ahap objektivitas adalah tahap aktivitas manusia menghasilkan suatu realitas objektif yang berada di luar diri manusia. 7ahap internalisasi adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali. Fadi ada hubungan berkelanjutan antara realitas internal dengan realitas eksternal. ):usdi =hmad, !akalah, 033@ . 9-. Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. 5ermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggotanya seperti kekuatan alam maupun kekuatan lain yang tidak selalu baiknya. Kecuali itu, manusia memerlukan kepuasan baik di bidang spiritual maupun material. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. ;asil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. #ehingga kebudayaan memiliki peran sebagai . *. #uatu hubungan pedoman antarmanusia atua kelompoknya. 0. Cadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain 1. #ebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia 2. 4embeda manusia dan binatang 9. 4etunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di dalam pergaulan @. 4engaturan agar manusia dapat mengerti

14

bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain ?. #ebagai modal dasar pembangunan. !anusia merupakan mahluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan. 5egitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. #elain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun materiil. Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. ;asil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan di dalamnya. Dalam tindakan untuk melindungi diri dari lingkungan alam, pada taraf permulaan manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batas-batas untuk melindungi dirinya. Keadaan yang berbeda pada masyarakat yang telah kompleks, dimana taraf kebudayaannya lebih tinggi. ;asil karya tersebut yaitu teknologi yang memberikan kemungkinan yang luas untuk memanfaatkan hasil alam bahkan menguasai alam. E. PENGAR#% B#DAYA TER%ADAP LINGK#NGAN 5udaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. #uatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula. $saha untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai perilaku budaya dalam kaidah dengan lingkungannya, terlebih lagi perspektif lintas budaya akan mengandung banyak variabel yang saling berhubungan dalam keseluruhan sistem terbuka. 4endekatan yang saling berhubungan dengan psikologi lingkungan adalah pendekatan sistem yang melihat rangkaian sistemik antara beberapa sub sistem yang ada dalam melihat kenyataan lingkungan total yang melingkupi satuan budaya yang ada. 5eberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan

15

dan lingkungan . 4hysical environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna 'ultural #ocial &nvironment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti . norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai &nvironmental (rientation and 6epresentation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya &nvironmental 5ehavior and 4rocess, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial (ut 'arries 4roduct, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim.

Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya. 3. PR5BLEMATIKA KEB#DAYAAN 5eberapa problematika kebudayaan antara lain . *. ;ambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan

Keterkaitan orang Fawa terhadap tanah yang mereka tempati secara turun temurun diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan. !ereka enggan meninggalkan kampung halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani. 4adahal hidup mereka umumnya miskin. 0. ;ambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan. 'ontohnya, program keluarga
16

berencana atau K5 semula ditolak masyarakat, mereka beranggapan bahwa banyak anak banyak reEeki. 1. ;ambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan

$paya untuk mentransmigrasikan penduduk dari daerah yang terkena bencana alam banyak mengalami kesulitan. ;al ini disebabkan karena adanya kekhawatiran penduduk bahwa di tempat yang baru hidup mereka akan lebih sengsara dibandingkan dengan hidup mereka di tempat yang lama. 2. !asyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.

!asyarakat daerah-daerah terpencil yang kurang komunikasi dengan masyarakat luar, karena pengetahuannya serba terbatas, seolah-olah tertutup untuk menerima program-program pembangunan. 9. #ikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru

#ikap ini sangat mengagung-agungkan budaya tradisional sedemikian rupa, yang menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah mereka miliki secara turun temurun. @. #ikap &tnosentrisme #ikap etnosentrisme adalah sikap yang mengagungkan budaya suku bangsanya sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. #ikap semacam ini akan mudah memicu timbulnya kasus-kasus sara, yakni pertentangan suku, agama, ras dan antar golongan. Kebudayaan yang berkembang dalam suatu wilayah seperti "ndonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari beberapa suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam. !asing-masing kebudayaan itu dianggap sebagai satu ciri khas daerah lokal. :ang terkadang justru menimbulkan sikap etnosentrisme pada anggota masyarakat dalam memandang kebudayaan orang lain. #ikap etnosentrisme dapat menimbulkan kecenderungan perpecahan dengan sikap kelakuan yang lebih tinggi terhadap budaya lain. ?. 4erkembangan "47&K sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali disalahgunakan oleh manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia bukan untuk melestarikan suatu generasi, obatobatan diciptakan untuk kesehatan tetapi dalam penggunaannya banyak disalahgunakan yang justru mengganggu kesehatan manusia.

G. PER#BA%AN KEB#DAYAAN
17

#ebagaimana diketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan )dinamis- seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh karenanya tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. =da lima faktor yang menjadi penyebab perubahan kebudayaan, yaitu . a. 4erubahan lingkungan alam b. 4erubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain c. 4erubahan karena adanya penemuan )discoveryd. 4erubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan materal yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain e. 4erubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas. %amun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusiaan, bukan sebaliknya, yaitu yang akan memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

18

BAB +. MAN#SIA SEBAGAI INDI!ID# DAN MA%L#K S5SIAL

A. INDI!ID# DAN MASYARAKAT 1. Man sia Indi6id se2agai Ma*l k

Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individuum, artinya yang tak terbagi. Dalam bahasa "nggris "ndividu berasal dari kata in dan divided. Kata in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan divided artinya terbagi. Fadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. !anusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. #eseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Fika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut lagi sebagai individu. Dalam diri individu ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya. 5ila seseorang hanya tinggal raga, fisik, atau jasmaninya saja, maka dia tidak dikatakan sebagai individu. Fadi pengertian manusia sebagai mahluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam diri individu tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Fadi sebutan individunya tepat bagi manusia yang memiliki keutuhan jasmani dan rohaninya, keutuhan fisik dan psikisnya, keutuhan raga dan jiwanya. #etiap manusia memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. #ekalipun orang itu terlahir secara kembar, mereka tidak ada yang memiliki ciri fisik dan psikis yang persis sama. #etiap anggota fisik manusia tidak ada yang persis sama, meskipun sama-sama terlahir sebagai manusia kembar. Calaupun secara umum manusia itu memiliki perangkat fisik yang sama, tetapi kalau perhatian kita tujukan pada hal yang lebih detail, makro akan terdapat perbedaan-perbedaan. 4erbedaan itu terletak pada bentuk, ukuran, sifat dan lain-lainnya. Kita dapat membedakan seseorang dari lainnya berdasarkan perbedaan-perbedaan yang ada, baik pada perbedaan fisik maupun psikis. 'ontohnya si Caru berbeda dengan si Dadap, karena diantaranya ada perbedaan fisik yang gampang dikenali. 5egitu pula dalam kumpulan atau kerumunan ribuan atau jutaan manusia, kita dapat mengenali seseorang yang sudah kita kenal karena memiliki ciri fisik yang sudah kita kenal. #eperti di tengahtengah pasar yang penuh orang atau di lapangan di mana berkumpul ribuan orang kita akan dapat mengenali orang yang sudah kita kenal. #ebaliknya, bila hal terjadi pada kumpulan atau kerumunan hewan dan
19

binatang, sulit bagi kita untuk mengenali satu hewan di tengah ribuan hewan yang sejenis. 'iri seorang individu tidak hanya mudha dikenali lewat ciri fisik atau biologinya. #ifat, karakter, perangai, atau gaya dan selera orang juga berbeda-beda. Gewat ciri-ciri fisik seseorang pertama kali mudah dikenali. =da orang yang gemuk, kurus atau langsing, ada yang kulitnya cokelat, hitam atau putih, ada yang rambutnya lurus ada ikal. Dilihat dari sifat, perangai, atau karakternya, ada orang yang periang, sabar, cerewet atau lainnya. #eorang individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan fenotipe. Faktor genotipe adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. #ecara fisik seseorang memiliki kemiripan atau kesamaan ciri dari orang tuanya, kemiripan atau persamaan itu mungkin saja terjadi pada keseluruhan penampilan fisiknya, bisa juga terjadi pada bagian-bagian tubuh tertentu saja. Kita bisa melihat secara fisik bagian tubuh mana dari kita yang memiliki kemiripan dengan orang tua kita. =da bagian tubuh kita yang mirip ibu atau ayah, begitu pula mengenai sifat atau karakter kita ada yang mirip seperti ayah dan ibu. Kalau seorang individu memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. "stilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Gingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya, baik itu lingkungan buatan seperti tempat tinggal )rumah- dan lingkungan. #edangkan lingkungan yang bukan buatan seperti kondisi alam geografis dan iklimnya. (rang yang tinggal di daerah pantai memiliki sifat dan kebiasaan yang berbeda dengan yang tinggal di daerah pegunungan. !ungkin orang yang tinggal di daerah pantai bicaranya keras, berbeda dengan mereka yang tinggal di daerah pegunungan. 5erbeda lingkungan tempat tinggal, cenderung berbeda pula kebiasaan dan perilaku orang orangnya. Gingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial lain yang lebih besar. #eseorang yang sehari-harinya bergaul dengan lingkungan temannya yang bekerja sebagai sopir atau kenek di terminal memiliki kebiasaan yang khas bagi kelompoknya. 5egitu pula dengna orang yang lingkungan sosialnya berada di pesantren, memiliki kebiasaan yang khas pula bagi kelompoknya. Karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian. !enurut %ursyid #umaatmadja, kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara

20

potensi-potensi biopsiko fisikal )fisik dan psikis- yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. #etiap orang memiliki kepribadian yang membedakan dirinya dengan yang lain. Kepribadian seseorang itu dipengaruhi faktor bawaan )genotipe- dan faktor lingkungan )fenotipe- yang saling berinteraksi terus menerus. #elain individu, kelompok sosial yang lebih besar seperti keluarga, tetangga, dan masyarakat, memiliki ciriBkarakterBkebiasaan yang berbeda-beda pula. Keluarga yang terbiasa dengan suasana demokratis dan religius, misalnya berbeda dengan keluarga yang suasananya otoriter dan kurang religius. 5egitu pula lingkungan tetangga yang familiar dan gotong royong berbeda dengan yang kurang akrab dan individualis. 2. Man sia Sosial se2agai Ma*l k

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika anda pergi ke kampus atau ke tempat lain, tidak bisa dengan seenaknya berpkaian menurut kehendak anda sendiri. =nda harus tunduk pada aturan atau kebiasaan yang wajar di masyarakat. Ketika anda memakai baju anda berusaha untuk tampil yang menurut anda akan dinilai pantas, baik, modis atau necis oleh orang lain. #elama manusia hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan di lingkugnan yang lebih besar manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. (leh karena itu manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang didalam hidupnya tidak bsia melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Dalam konteks sosial yang disebut masyarakat, setiap orang akan mengenal orang lain oleh karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan orang lain. 4erilaku manusia dipengaruhi oleh orang lain, ia melakukan sesuatu dipengaruhi faktor dari luar dirinya, seperti tunduk pada aturan, tunduk pada norma masyarakat, dan keinginan mendapat respons positif dari orang lain )pujian-. !anusia dikatakan sebagai mahluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan )interaksi- dengan orang lain. ada kebutuhan sosial )social need- untuk hidup berkelompok dengan orang lain. manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman. Kebutuhan untuk berteman dengan orang lain, sering kali didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya masing-masing. !isalnya orang kaya cenderung berteman dengan orang kaya. (rang yang berprofesi sebagai artis, cenderung untuk mencari teman sesama artis lagi. Dengan demikian, akan terbentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat yang didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan.

21

!anusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial, karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengahtengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia lainnya. 5ayi sama sekali tidak berdaya ketika ia lahir, ia tidak bisa mempertahankan hidupnya tanpa pertolongan orang lain. 5erbeda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya dalam hitungan menit ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya. Kenapa hewan bisa mempertahankan hidupnya walaupun tanpa pertolongan hewan lainnya I karena untuk mempertahankan hidupnya hewan dibekali dengan insting, insting atau naluri adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir, yang diperoleh bukan melalui proses belajar. !anusia berbeda dengan hewan, untuk mempertahankan hidupnya, ia dibekali dengan akal. "nsting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir misalnya ia hanya memiliki insting menangis. 5ayi lapar maka ia menangis, kedinginanpun ia menangis, pipis ia pun menangis. !anusia memiliki potensi akal untuk mempertahankan hidupnya. %amun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. $ntuk bisa berjalan saja, manusia harus belajar dari manusia lainnya. 7anpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bsia makan menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. 'ooley memberi nama looking-glass self untuk melihat bahwa seseorang dipengaruhi oleh orang lain. %ama demikian diberikan olehnya karena ia melihat manalogi antar pembentukan diri seseorang dengan perilaku orang yang sedang bercermin, kalau cermin memantau apa yang terdapat di depannya, maka menurut 'ooley diri seseorang memantau apa yang dirasakannya sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya. 'ooley berpendapat bahwa looking glass self terbentuk melalui tiga tahap. 4ada tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. 4ada tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya. 4ada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu. $ntuk memahami pendapat 'ooley di sini dapat disajikan suatu contoh. #eorang siswa yang cenderung memperoleh nilai-nilai rendah )misalnya, nilai 2 atau 9- dalam ujian-ujian semesternya, misalnya bahwa para guru di sekolahnya menganggapnya bodoh. "a merasa pula bahwa karena ia dinilai bodoh maka ia kurang dihargai para gurunya. Karena merasa kurang dihargai, siswa tersebut menjadi murung. Fadi disini perasaan diri sendiri seseorang merupakan pencerminan dari penilaian orang lain )looking glass self-. Dalam kasus tersebut diatas, pelecehan
22

oleh guru ini ada dalam benak si siswa dan mempengaruhi pandangannya mengenai dirinya sendiri terlepas dari soal apakah dalam kenyataan para guru memang berperasaan demikian terhadapnya. =pa yang terjadi bila seseorang tidak berinteraksi dengan manusia I seseorang yang tidak hidup dengan manusia lainnya tidak akan dapat berinteraksi dengan orang lain. hal ini terungkap dari kasus anak-anak yang ditemukan dalam keadaan terlantar )feral children-. =da kisah, yaitu seorang anak laki-laki berusia sekitar **-*0 tahun yang pada tahun *+33 ditemukan diatas #aint #erin, 4erancis, dan kasus gadis berusia tiga belas tahun di 'alifornia, =merika #erikat yang disekap ayahnya dalam gudang gelap sejak berumur satu setengah tahun. Gight, Keller dan 'alhoun )*+,+- mengisahkan kasus =nna yang semenjak bayi dikurung ibunya dalam gudang selama lima tahun. Dari kasus-kasus tersebut terungkap bahwa anak anak yang ditemukan tersebut tidak berperilaku sebagai manusia. !ereka tidak dapat berpakaian, buang air besar kecil dengan tertib, atau berbicara. =nna tidak dapat makan sendiri atau mengunyah, dan juga tidak dapat tertawa atau menangis. >enie tidak dapat berdiri tegak. #etelah berkomunikasi dengan masyarakat lambat laun anak-anak ini dapat mempelajari beberapa di antara kemampuan yang dimiliki manusia sebaya mereka, namun mereka tidak pernah tersosialisasi secara wajar dan cenderung meninggal pada usia muda. #alah satu teori peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori >eorge ;erbert !ead. Dalam teorinya yang diuraikan dalam buku !ind, #elf and #ociety )*+?0-. !ead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain. menurut !ead pengembangan diri manusia ini berlangsung melalui beberapa tahap-tahap play stage, tahap game stage, dan tahap generaliEed other. !enurut !ead setiap anggota barumasyarakat hars mempelajari peranan-peranan yang ada dalam masyarakat. #osialisasi adalah suatu proses di mana di dalamnya terjadi pengambilan peranan )role taking-. Dalam proses ini seseorang belajar untuk mengetahui peranan yang harus dijalankannya serta peranan yang harus dijalankan orang lain. melalui pengusaan peranan yang ada dalam masyarakat ini seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain. !enurut !ead pada tahap pertama, play stage seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya. "a mulai menirukan peranan yang dijalankan oleh orang tuanya, mislanya atau peranan orangg dewasa lain dengan siapa ia sering berinteraksi. Dengan demikian, kita sering melihat anak kecil yang dikala bermain meniru peranan yang dijalankan ayah, ibu, kakak, nenek, polisi, dokter, tukang pos, sopir dan sebagainya. %amun pada tahap ini sang anak belum sepenuhnya memahami isi peranan-peranan yang ditirunya itu. #eorang anak dapat meniru kelakuan ayah atau ibu berangkat ke tempat kerja, misalnya tetapi mereka tidak memahami alasan ayah atau ibu untuk bekerja dan makna kegiatan yang dilakukan
23

ayah atau ibu di tempat kerja. #eorang anak dapat berpura-pura menjadi petani, dokter, polisi tetapi tidak mengetahui mengapa petani mencangkul, dokter menyuntik pasien, polisi menginterogasi tersangka pelaku kejahatan. 4ada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi. 'ontoh yang diajukan !ead ialah keadaan dalam suatu pertandingan seseorang anak yang bemain dalam suatu pertandingan tidak hanya mengetahui apa yang diharapkan orang lain darinya, tetapi juga apa yang diharapkan dari orang lain ikut bermain dalam pertandingan tersebut. Di kala bermain sebagai penjaga gawang dalam suatu pertandingan sepak bola, misalnya, ia mengetahui perananperanan yang dijalankan oleh para pemain lain )baik kesebelasan kawan maupun lawan-, wasit, penjaga garis, dan sebagainya. (leh !ead dikatakan bahwa pada tahap ini seseorang telah dapat mengambil peranan orang lain. 4ada tahap awal sosialisasi, interaksi seorang anak biasanya terbatas pada sejumlah kecil orang lain biasanya anggota keluarga, terutama ayah dan ibu. (leh !ead orang-orang yang penting dalam proses sosialisasi ini dinamakan significant others. 4ada tahap ketiga sosialisasi seseorang dianggap telah mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat, mampu mengambil peranan generaliEed others. "a telah mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta peranan orang lain dengan siapa ia berinteraksi. #elaku anak ia telah memahami peranan yang dijalankan orang tua/ selaku siswa ia memahami peranan guru, selaku anggota >erakan 4ramuka ia memahami peranan para pembinannya. Fika seseorang telah mempunyai suatu diri. Dari pandangan-pandangan !ead ini tampak jelas pendiriannya bahwa diri seseorang terbentuk melalui interaksi dengan orang lain. Karena manusia adalah mahluk sosial, mereka berinteraksi dengan yang lain. tidak selamanya interaksi itu berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal-hal lain yang negatif. Dalam hubungan antar anggota dan kelompok masyarakat, kita sering dihadapkan dengan perbedaan perbedaan. !isalnya, orang Fawa memiliki kebiasaan dan sifat-sifat yang khas, orang #unda, 5atak, =mbon, 4adang, dan yang lainnya juga begitu. 7erkadang ada sikap negatif yang diperlihatkan oleh suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lainnya. #ikap khas yang sering ditampilkan itu disebut prasangka )prejudice-. 4rasangka )prejudice- merupakan suatu istilah yan mempunyai berbagai makna. %amun dalam kaitannya dengan hubungan antarklompok istilah ini mengacu pada sikap permusuhan yang ditujukan terhadap suatu kelompok tertentu atas dasar dugaan bahwa kelompok tersebut mempunyai ciri-ciri yang tidak menyenangkan. #ikap ini dinamakan prasangka tidak didasarkan pada pengetahuan, pengalaman ataupun bukti-bukti yang cukup memadai. 4andangan pria bahwa wanita

24

lebih banyak emosi dan kurang rasio, pandangan orang kulit putih di daerah #elatan =merika #erikat bahwa orang kulit hitam adalah orangorang yang tidak tahu diri dan yang bertekad untuk menyaingi karyawan kulit putih serta memperkosa wanita kulit putih, pandangan di kalangan orang 7ionghoa di #emarang bahwa mereka lebih cerdas dan lebih mampu daripada orang "ndonesia )Cillmott, *+?3- pandangan di kalangan orang #unda bahwa orang batak kasar dan agresif )5runer, *+?2- merupakan contoh-contoh mengenai prasangka antar kelompok. (rang yang berprasangka bersifat tidak rasional da berada di bawah sadar sehingga sukar diubah meskipun orang yang berprasangka tersebut diberi penyuluhan, pendidikan atau bukti-bukti yang menyangkal kebenaran prasangka yang dianut. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, karena beberapa alasan yaitu / *. !anusia tunduk pada aturan, norma sosial 0. 4erilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain 1. !anusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain 2. 4otensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia. B. PENGERTIAN &IRI4&IRINYA MASYARAKAT DAN

=nda tentu sudah sering mendengar kata masyarakat, baik dari orang lain maupun mendengar lewat media elektronik. 5ahkan mungkin anda sendiri pernah dan mungkin sering menggunakan kata masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari istilah atau kata masyarakat sering muncul, seperti dalam contoh berikut ini . a. !asyarakat sudah banyak berkorban untuk kepentinga n 4&!"G$, sementara para anggota D46 malah bertengkar memperebu tkan kedudukan. 5andingkan dengan contoh berikut ini . b. 6akyat
25

sudah banyak berkorban untuk kepentinga n 4&!"G$, sementara para anggota D46 malah bertengkar memperebu tkan kedudukan 'ontoh lain seperti berikut ini . c. !asyarakat Kompleks 4erumahan 7amansari "ndah bergotongroyong membersih kan selokan. 4enggunaan kata masyarakat sering kali tercampur adukan dalam kehidupan sehari-hari. Di satu waktu kita menggunakan kata masyarakat sesuai dengan makna kata masyarakat itu sendiri. 7etapi, terkadang kita menggunakan kata masyarakat untuk makna yang bukan sebenarnya, seperti kata rakyat kita gunakan juga istilah masyarakat untuk menggantikannya atau juga sebaliknya, kita menggunakan kata rakyat untuk menggantikan kata masyarakat . Gebih jauh lagi, kita sering mencampuradukan istilah masyarakatJ dan komunitas seperti dalam contoh )c- di atas. "stilah masyarakat dalam bahasa "nggrisnya society, sedangkan istilah komunitas dalam bahasa "nggrisnya community. Dalam konteks keseharian, sering kali terjadi kesalahan pemahaman antara society dan community. Dua istilah )konsep- tersebut sering ditafsirkan secara sama, padahal sangat berbeda artinya. #ociety atau masyarakat berbeda dengan komunitas )community- atau masyarakat setempat. 7erdapat perbedaan mendasar antara kedua konsep tersebut. 5eberapa definisi mengenai masyarakat bisa lihat di bawah ini. Krech, seperti yang dikutip %ursyid, mengemukakan bahwa a society

26

is that it is an organiEed collectivity of interacting people whose activities become centered arrounds a set of common goals, and who tend to share common belief, attitudes, and modes of action. Fadi ciri atau unsur masyarakat adalah . *. Kumpulan orang 0. sudah terbentuk dengan lama 1. sudah memiliki system social atau struktur sosial tersendiri 2. memiliki kepercayaan, sikap dan perilaku yang dimiliki bersama Krech, 'rutchfield, dan 5allachey )*+?9 . 13,- mengemukakan definisi masyarakat sebagai a society is that it is an organiEed collectivity of interacting people whose activities become centered arround a set of common goals, and who tend to share common beliefs, attitudes, and of action . $nsur masyarakat berdasarkan definisi ini, adalah . *. Kolektivitas interaksi manusia yang terorganisasi 0. Kegiatannya terarah pada sejumlah tujuan yang sama 1. !emiliki kecenderungan untuk memiliki keyakinan, sikap dan bentuk tindakan yang sama. 4ada konsep ini, masyarakat lebih dicirikan oleh interaksi, kegiatan, tujuan, keyakinan, dan tindakan sejumlah manusia yang sedikit banyak berkecenderungan sama. Dalam masyarakat tersebut terdapat ikatan-ikatan berupa tujuan, keyakinan, tindakan terungkap pada interaksi manusianya. Dalam hal ini, interaksi dan tindakan itu tentu saja, interaksi serta tindakan sosial. #elanjutnya, fairchild, et al. )*+,3 . 133- memberikan batasan masyarakat sebagai berikut . #ociety is a group human beings cooperating in the persuit of several of their major interest, in variably including self maintenance and self-perpetuation. 7he concept of society includes continuity, compleA associational relationship, and a composition including representation of fundamental human types, specifically men, women and children.

$nsur masyarakat menurut definisi tadi adalah . *. Kelompok manusia


27

0. =danya keterpaduan atau kesatuan diri berlandaskan kepentingan utama 1. =danya pertahanan dan kekekalan diri 2. =danya kesinambungan 9. =danya hubungan yang pelik di antara anggotanya !enurut konsep ini, karakteristik dari masyarakat itu adalah adanya sekelompok manusia yang menunjukkan perhatian bersama secara mendasr, pemeliharaan kekkalan bersama, perwakilan manusia menurut sejenisnya yang berhubungan satu sama lain secara berkesinambungan. Dengan demikian, relasi manusia sebagai suatu bentuk masyarakat itu, tidak terjadi dalam waktu yang singkat, melainkan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif cukup lama. =khirnya, dapat dikemukakan definisi masyarakat menurut ;orton dan ;unt )*+,0 . 2?- sebagai berikut . a society is a relatively independents, self perpetuating human group who occupy territory share a culture, and have most of their association within this group. $nsur atau ciri masyarakat menurut konsep ;orton dan ;unt adalah . *. 0. 1. 2. 9. Kelompok manusia yang sedikit banyak memiliki kebebasan dan bersifat kekal menempati suatu kawasan memiliki kebudayaan memiliki hubungan dalam kelompok yang bersangkutan

Dengan demikian, karakteristik dari masyarakat itu terutama terletak pada kelompok manusia yang bebas dan bersifat kekal, menempati kawasan tertentu, memiliki kebudayaan serta terjalin dalam suatu hubungan di antara anggota-anggotanya. Di antara istilah )konsep- masyarakat yang telah dikemukakan di atas, tidak ada perbedaan ungkapan yang mendasar, justru yang ada yaitu mengenai persamaannya. :ang utama, masyarakat itu merupakan kelompok atau kolektivitas manusia yang melakukan antarhubungan, sedikit banyak bersifat kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan sedara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama. 5agaimanapun, kelompok yang melakukan jalinan sosial dalam waktu yang relatif lama itu pasti menempati kawasan tertentu. !eskipun pada dua konsep yang terdahulu tidak dinyatakan tentang kawasan itu, secara eksplisit tersirat pada kontinuitas dan kekekalan. ;ubungan antar manusia itu tidak dapat berkesinambungan dan kekal, jika tidak terjadi dalam suatu wadah yang kita sebut kawasan atau daerah. #alah satu unsur masyarakat lainnya yang melekat, yaitu adanya kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut. 4engertian kebudayaan di sini, meliputi tradisi, nilai norma, upacara-upacara tertentu, dan lain-lain yang merupakan penikut serta melekat pada interaksi sosial

28

warga masyarakat yang bersangkutan. =pakah kerumunan orang di pasar dapat dikategorikan sebagai masyarakat I =pakah kumpulan orang yang tinggal di desa dapat dikategorikan sebagai masyarakat. Kerumunan orang di pasar tidak dapat dikategorikan sebagai masyarakat karena tidak memiliki ciri-ciri sebagai masyarakat. =pakah kumpulan orang yang tinggal di desa dapat dikategorikan sebagai masyarakat I =pakah mereka sudah terbentuk dan hidup bersama dengan lama I =pakah mereka sudah memiliki sistem sosial atau struktur sosial sendiri I =pakah mereka memiliki kepercayaan, sikap dan perilaku yang dimiliki bersama I (rang desa sangat terikat dengan tempat tinggalnya, oleh karena itu kumpulan orang di desa merupakan bentuk khusus dari masyarakat yang lebih terikat pada daerah setempat, karena itu lebih tepat disebut sebagai masyarakat setempat )komunitas-. !asalah ini dibahas pada bagian yang membahas komunitas. Kalau kita rumuskan, masyarakat adalah kumpulan orang yang didalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Fadi bukan hanya kumpulan atau kerumunan orang dalam waktu sesaat, seperti kerumunan orang di terminal, pasar atau di lapang sepak bola. Dalam kebersamaan yang lama terjadi interaksi sosial. #elanjutnya orang-orang yang membentuk masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan. !asyarakat merupakan suatu sistem hidup bersama, dimana mereka menciptakan nilai, norma, dan kebudayaan bagi kehidupan mereka. Dari sekian banyak unsur masyarakat yang dikemukakan para ahli di atas, dapat kita simpulkan sebagai berikut . *. 0. 1. 2. Kumpulan orang #udah terbentuk dengan lama #udah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri !emiliki kepercayaan )nilai-, sikap, dan perilaku yang dimiliki brsama 9. =danya kesinambungan dan pertahanan diri @. !emiliki kebudayaan. 5erdasarkan pengamatan dan penghayatan, kita setuju bahwa manusia sejak lahir sampai mati ia selalu terikat dengan masyarakat. #epanjang hayat dikandung badan, kita tidak akan lepas dari masyarakat, mencari nafkah, serta menerima pengaruh dari lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Karena tiap orang ada dalam konteks sosial yang disebut masyarakat, ia akan mengenal orang lain, dan paling utama mengenal diri sendiri selaku anggota masyarakat. Kepentingan yang melekat pada diri masing-masing menjadi dasar interaksi sosial yang mewujudkan masyarakat sebagai wadahnya.

29

1.

Pengertian Mas/arakat Sete),at '&o))) nit/( ata Ko) nitas dan &iri4&irin/a

4emakaian kata masyarakat sehari-hari biasanya meliputi juga community dalam bahasa "nggris atau pada masyarakat yang berbahasa "nggris. #esungguhnya antara society dan community itu ada perbedaan yangmendasar. %amun, dalam bahasa "ndonesia, seolaholah sama saja. $ntuk lebih memahami hakikatnya, marilah kita ikuti beberapa definisinya sebagai berikut . 'ommunity is adaptasi sub-group many of the characteristic of society, but on adaptasi smaller scale, and with less eAtensive and coordinated common interest. "mplicit in the concept of community is adaptasi territorial area, adapasi considerabel degree of interpersonal acKuaintance and contact, and some #pecial basic of coherence that separates it from neighbouring groups. 7he community has more limited self sufficiency than society, but within those limite has closer association and deeper sympathy. )Fairchild, et. =l., *+,3 . 90-. Dalam pengertian ini, community )masyarakat setempat- atau komunitas merupakan bagian kelompok dari masyarakat )society- dalam lingkup yang lebih kecil, serta mereka lebih terikat oleh tempat )teritorial-. !enurut 4rof. Dr. #oerjono #oekanto, istilah community dapat diterjemahkan sebagai masyarakat setempat , istilah mana menunjuk pada warga-warga sebuah desa, sebuah kota, suku atau suatu bangsa. =pabila anggota-anggota suatu kelompok baik kelompok itu besar atau kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi dapat disebut masyarakat setempat. "ntinya mereka menjalin hubungan sosial )social relationship-. Dengan mengambil pokok-pokok uraian di atas, dapat dikatakan bahwa masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah )dalam arti geografis- dengan batasbatas tertentu di mana faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di antara anggota-anggotanya, dibandingkan interaksi dengan penduduk di luar batas wilayahnya. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat )communityadalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial yang tertentu. Dasar-dasar dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan masyarakat setempat. Fadi unsur pertama dari komunitas ialah adanya wilayah atau lokalitas. #uatu komunitas pasti mempunyai lokalitas atau tempat tinggal tertentu. !eskipun suatu kelompok manusia mereka adalah pengembara, namun pada suatu saat tertentu mereka menempati wilayah tertentu.

30

$nsur yang kedua dari komunitas adalah perasaan saling ketergantungan atau saling membutuhkan. 4erasaan anggota masyarakat setempat dengan anggota lainnya didasari adanya persamaan tempat tinggal. 4erasaan bersama antara anggota masyarakat setempat tersebut di atas disebut community sentiment. #etiap community sentiment memiliki unsur . *. seperasaan 0. sepenanggungan 1. saling memerlukan $nsur seperasaan muncul karena anggota komunitas memposisikan dirinya sebagai bagian dari kelompok lain yang lebih besar. !ereka menganggap dirinya sebagai kami ketimbang dengan saya . $mpamanya tujuan kami , kelompok kami , atau perasaan kami . $nsur sepenanggungan muncul karena setiap anggota masyarakat setempat sadar akan peranannya dalam kelompok. #etiap anggota menjalankan pernannya sesuai dengan posisi kedudukannya masing-masing. $nsur saling memerlukan muncul karena setiap anggota dari komunitas tidak bisa memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan anggota lainnya. =da saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologisnya. 4engertian masyarakat )society- jelas berbeda dengan pengertian masyarakat setempat )community- atau komunitas. 4engertian masyarakat )society- sifatnya lebih umum dan lebih luas, sedangkan pengertian masyarakat setempat )community- lebih terbatas dan juga dibatasi oleh areal kawasannya, serta jumlah warganya. %amun ditinjau dari aktivitas hubungannya, lebih erat pada masyarakat setempat )community- daripada masyarakat )society- dan persatuannya juga lebih erat. 2. &. INTERAKSI S5SIAL DAN PELAPISAN S5SIAL !anusia berinteraksi dengan sesamanya dalam kehidupan untuk menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. 4ergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi apabila manusia dalam hal ini orang perorangan atau kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama mengadakan persaingan, pertikaian, dan lain-lain. maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosial adalah proses proses sosial, yang menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. 5entuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial yang dapat juga dinamakan proses sosial, karena interaksi sosial merupakan
31

syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. "nteraksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan orang perorangan dengan sekelompok manusia. =pabila dua orang bertemu interaksi sosial dimulai, pada saat itu mereka saling menegur, berjabat tangan, atau bahkan mungkin berkelahi. =ktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk interaksi sosial. 5erikut akan dibahas bagaimana interaksi sosial dan pelapisan sosial itu. 1. Interaksi Sosial "nteraksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. #eperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. ada beberapa pengertian interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat, diantaranya . !enurut ;. 5ooner dalam bukunya, #ocial 4sycology, memberikan rumusan interaksi sosial, bahwa . interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. !enurut >illin and >illin )*+92- yang menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok "nteraksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, antara individu dengan kelompok. a. Interaks i Sosial se2agai 3aktor #ta)a dala) Ke*id ,an 5entuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial )yang dapat juga dinamakan proses sosial-, oleh karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
32

5entuk lain dari proses-proses sosial hanya merupakan bentukbentuk khusus dari interaksi sosial. =pabila dua orang bertemu, interaksi dimulai / pada saat itu mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi. =ktivitasaktivitas semacam itu merupakan bentuk dari interaksi sosial. "nteraksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi antara kelompok tersebut sebagai kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotana. "nteraksi sosial antara kelompok-kelompok terjadi antara kelompok laEim juga terjadi di dalam masyarakat. "nteraksi tersebut terjadi secara lebih mencolok, apabila terjadi pertentangan antara kepentingan-kepentingan orang perorangan dengan kepentingan-kepentingan kelompok. =dapun faktor-faktor interaksi sosiaG yaitu . yang mendasari berlangsungnnya

*- Faktor "mitasi Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses interaksi sosial. #alah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat membawa seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Faktor ini telah diuraikan oleh >abriel 7arde yang beranggapan bahwa seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan pada faktor imitasi saja. 0- Faktor #ugesti :ang dimaksud sugesti di sini ialah pengaruh psikis, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya kritik. Karena dalam psikologi sugesti dibedakan adanya. =utosugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri yang datang dari dirinya sendiri ;eterosugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain.

=rti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalah hampir sama. 5edanya ialah bahwa dalam imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain diluarnya. Dalam ilmu jiwa sosial sugesti dapat dirumuskan sebagai satu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu. 1- Faktor "dentifikasi "dentifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik )sama- dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
33

Di sini dapat mengetahui, bahwa hubungan sosial yang berlangsung pada identifikasi adalah lebih mendalam daripada hubungan yang berlangsung atas proses-proses sugesti maupun imitasi. 2- Faktor #impati #impati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain. simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti juga pada proses identifikasi. 5ahkan orang dapat tiba-tiba merasa tertarik pada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara tingkah laku menarik baginya. 5erlangsungnya suatu proses interaksi yang didasarkan pada berbagai faktor di atas, di antaranya faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan yang bergabung. =pabila masing-masing ditinjau secara lebih mendalam, faktor imitasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. #alah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk memenuhi nilai-nilai yang berlaku. %amun demikian, imitasi mungkin pula mengakibatkan terjadinya halhal negatif dimana yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang. #elain itu, imitasi juga dapat melemahkan bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang. ;al-hal tersebut di atas merupakan faktor-faktor minimal yang menjadi dasar bagi berlangsungnnya proses interaksi sosial, walaupun di dalam kenyataannya proses tadi memang masih kompleks, sehingga kadang-kadang sulit untuk mengadakan pembedaan yang tegas antara faktor-faktor di atas. %amun demikian, dapat dikatakan bahwa imitasi dan sugesti terjadi lebih cepat, namun pengaruhnya kurang mendalam apabila dibndingkan dengan identifikasi dan simpati yangrelatif lebih lambat pada proses berlangsungnya. 7anpa adanya pemahaman yang sama tentang maksud dan tujuan masing-masing pelaku, suatu interaksi sosial tidak akan berjalan dengan baik. Dalam bahasa lain !aA Cebber mengemukakan, bahwa interaksi sosial selalu menyangkut sejumlah pelaku yang saling mempengaruhi. Dengan demikian, hubungan para pelaku tersebut terlihat secara nyata dalam bentuk tindakan tertentu. 2. S/arat4s/arat Ter7adin/a Interaksi Sosial $ntuk terjadinya suatu interaksi sosial diperlukan adanya syarat-syarat yang harus ada, yaitu . *- =danya Kontak #osial )#ocial 'ontactKata kontak berasal dari bahasa latin con yang artinya bersamasama dan tanga yang berarti menyentuh. Fadi secara harfiah
34

kontak berarti bersama-sama menyentuh . #ebagai gejala sosial kontak tidak perlu terjadi dengan saling menyentuh saja, oleh karena itu orang dapat mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa ahrus terjadi kontak secara fisik.misalnya orang berbicara melalui telepon, berkirim kabar melalui surat, dan sebagainya. Kontak sosial ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Kontak sosial yang bersifat positif dapat mengarahkan pada suatu kerjasama, sedangkan kontak yang bersifat negatif dapat mengarahkan seseorang pada suatu pertentangan bahkan dapat menyebabkan tidak terjadinya interaksi sosial. 0- =danya komunikasi #eseorang memberikan tafsiran pada tingkah laku atau perasaanperasaan orang lain dalam bentuk pembicaraan, gerak-gerik badan, atau sikap-sikap tertentu. !isalnya, seorang anggota pramuka di atas sebuah bukit pada malam hari mengirimkan isyarat morse dengan lampu senter membuat huruf #(# secara berulang-ulang. =pabila orang tidak memahami sandi morse, barangkali isyarat tersebut dianggap sebagai sinar lampu biasa, dan itu juga tidak terjadi suatu komunikasi. Gain halnya bila isyarat tersebut diterima oleh anggota pramuka, pasti ia akan segera mengerti maksud dari isyarat tersebut. Fadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama. Dalam komunikasi terdapat dua pihak yang terlibat, pihak yang menyampaikan pesan disebut komunikator dan pihak penerima pesan disebut komunikan. #elain itu kontak sosial dapat terjadi dan berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu. a- =ntara orang perorangan, misalnya anak kecil mempelajari kebiasaan di dalam keluarganya. 4roses demikian terjadi melalui #ocialiEation, yaitusuatu proses dimana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia menjadi anggota. b- =ntara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya c- =ntara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya dua partai politik bekerjasama untuk mengalahkan partai politik ketiga di dalam pemilihan umum. 4erlu dicatat bahwa terjadinya suatu kontak tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, akan tetapi juga tanggapan terhadap tindakan tersebut. Kontak sosial dapat pula bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan kontak hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, seperti misalnya apabila orang tersebut berjabat tangan, saling tersenyum, dan lainlain. #ebaliknya kontak sekunder memerlukan perantara.

35

2. Bent k42ent k Interaksi Sosial 5entuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama )cooperation-, persaingan )competition- dan pertentangan )conflict-. #uatu keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat bentuk pokok dari interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas dalam arti bahwa interaksi itu dimuali dengan adanya kerja sama yang kemudian menjadi persaingan serta memuncak menjadi pertikaian untuk akhirnya sampai pada akomodasi. >illin dan >illin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. !enurut mereka ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu . )a- 4roses asosiasif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi dan akulturasi )b- 4roses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi contravention dan pertentangan pertikaian. =dapun interaksi yang pokok proses-proses adalah . )*- 5entuk "nteraksi =sosiatif Kerjasama )cooperation5eberapa orang sosiolog menganggap bahwa posisi merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok, sebaliknya sosiolog lainnya menganggap mereka bahwa kerjasama merupakan proses utama. >olongan yang terakhir tersebut memahamkan kerjasama untuk menggambarkan sebagian besar bentuk interaiksi sosial, atas dasar bahwa segala macam bentuk interaksi tersebut dapat dijumpai pada semua kelompok manusia. Kerjasama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya. #ehubungan dengan pelaksanaan kerjasama ada tiga bentuk kerjasama yaitu . 5argaining, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. 'ooperation, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai slaah satu cara untuk menghindari terjadinya

36

keguncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan. 'oalition, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.

Ako)odasi 'A..o)odation( "stilah akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu untuk menunjuk pada suatu keadaan, berarti suatu kenyataan adanya suatu keseimbangan dala interaksi antara orang perorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. =dapun bentuk-bentuk dari akomodasi, diantaranya . 'oercion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksnakan karena adanya paksaan 'ompromise, suatu bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada. =rbitration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan, tidak snggup untuk mencapainya sendiri !ediation, hampir menyerupai arbitration diundang pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada 'onciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu persetujuan bersma 7olerantion, bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formil bentuknya #telemate, merupakan suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangannya. )0- 5entuk "nteraksi Disosiatif 4ersaingan )'ompetition4ersaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu
37

atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa menggunakan kekerasan. Kontravensi )'ontraventionKontravensi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi ditandai oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi gejalagejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian. 4ertentangan )'onflict4ertentangan adalah suatu bentuk interaksi individu atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan. 4ertentangan memiliki bentuk-bentuk yang khusus, antara lain . 4ertentangan pribadi, pertentangan antar individu 4ertentangan rasional, pertentangan yang timbul karena perbedaan ras 4ertentangan kelas sosial, pertentangan yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan antar kelas sosial 4ertentangan politik, biasanya diantara partai-partai politik memperoleh kekuasaan negara. terjadi untuk

BAB -. MAN#SIA DAN PERADABAN

2. PENGERTIAN Di kalangan para ahli sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah )kebudayaan dan peradaban- yang sering dicampuradukkan itu bahkan pendapat diantara para ahli kadang-kadang
38

bertentangan satu sama lain. 5ierens De ;ann mempertentangkan pengertian kebudayaan dan peradaban sebagai berikut, peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi dan teknik. Fadi peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan ialah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih dan murni yang berada di atas tujuan yang praktis hubungan kemasyarakatan. (swald #pengl )*,,3-*+1@kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat, industri filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi sudah mati. 4rof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.

!asyarakat telah mencapai tahap kebudayaan tertentu dan telah maju berarti masyarakat tertentu tersebut telah mencapai tingkat peradaban tinggi yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. 4eradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. !isalnya perkembangan kesenian, "47&K, kepandaian manusia, dan sebagainya dimana tiap bangsa di dunia memiliki karakter kebudayaan yang khas maka tak heran bila sebuah negara hanya unggul "47&Knya saja atau keseniannya saja misalnya. Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan merupakan kelanjutan yang bertahap ke arah yang semakin kompleks. Di mana unsur-unsur kebudayaan terintegrasi menjadi satu sistem budaya dan memiliki keterkaitan antara ketujuh unsur kebudayan universal yaitu sistem teknologi, peralatan, sistem mata pencaharian, organisme, sosial, religi dan bahasa. $ntuk lebih jelasnya, berikut beberapa pengertian peradaban. 4eradaban menurut Fairchild, dkk )*+,3.2* dalam %ursyid )*++@.@?- .

39

'iviliEation is cultural development. distinctly human atributes and attainment of particular society. "n ordinary usage, the term implies a fairly high stage on the cultural evolutionary scale. 6eference is made to civiliEed peoples . !ore accurate usage world refer to more highly civiliEed peoples, the determinative characteristics being intellectual, aesthetic, technological and spiritual attainments. Dengan demikian, peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang dicirikan oleh taraf intelektual, keindahan, tehnologi dan spiritual tertentu yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. $ntuk lebih jelasnya, dapat dilihat pendapat Koenjaraningrat )*++3 . *,0- dalam %ursyid )*++@ . @?sebagai berikut . Di samping istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban . ;al yang terakhir adalah sama dengan istilah "nggris civiliEation yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju dan indah seperti misalnya . kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya. "stilah peradaban sering juga dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Dengan demikian, peradaban adalah merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. #uatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat "ptek dan unsur-unsur budaya lainnya. Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks. =tau dengan kata lain telah memasuki tahapan atau tingkatan peradaban tertentu. B. %AKIKAT %ID#P MAN#SIA !anusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, sebagai mahluk 7uhan, individu dan sosial budaya. :ang saling berkaitan dimana kepada 7uhan memiliki kewajiban untuk mengabdi pada 7uhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai mahluk sosialbudaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu. #ebagai mahluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan. Karena

40

kebudayaan itu sendiri diperoleh manusia dari proses belajar pada lingkungan juga hasil pengamatan langsung. Kebudayaan itu dapat diterima dengan tiga bentuk . !elalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan !elalui pengalaman hidup sebagai mahluk sosial !elalui komunikasi simbolis )benda, tubuh, erak tubuh, peristiwa dan lain lagi yang tahu sejenis-

Karena tiap kebudayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama yaitu . 7erwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia #udah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku 5erisi aturan yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau tidak, larangan dan pantangan.

4erbedaan kebudayaan dengan peradaban adalah dua hal yang paling mudah untuk dijawab. Dua orang antropolog !elville F. ;erkovits . cultural determinan, artinya segala sesuatu yang terdapat dalam manusia akan ada dan ditentukan dari budayanya. 8. >ordyn 'hillde, ahli arkeolog, berdasarkan bukti arkeologis, peradaban maju pertama-tama muncul di daerah !esopotamia sekitar ,333-2333 #!, diikuti oleh daerah !esir 9333-1333 #!. Gembah sungai "ndus di "ndia 0@33-0233 #!. 'ina $tara 0933-133 #!, !esopotomia 1333-9333 #! dan daerah 4eru =merika Gatin 0933-933 #!. 4enemuan yang paling penting adalah kemajuan dan kepandaian bercocok tanam di samping penemuan teknologi baru. &. TE5RI4TE5RI MENGENAI PEMBANG#NAN" KETERBELAKANGAN DAN KETERGANT#NGAN 1. Teori De,endensi 'Ketergant ngan( 4ada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu analisis yang mengganggap bahwa gejala-gejala sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti mempunyai penyebab tertentu. 7eori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, sedemikian rupa sehingga menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke pusat, sehingga
41

mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang. 7eori perubahan sosial menurut !oore . a. &volusi rektilinier yang sangat sederhana b. &valuasi melalui tahap-tahap c. &volusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi d. &volusi bercabang yang mewujudkan perubahan e. &volusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek f. #iklus-siklus yang tidak mempunyai kecenderungan g. 4ertumbuhan logistis yang digambarkan oleh populasi h. 4ertumbuhan eksponarisial yang tergambar memulai tanda-tanda i. 4rimitivisme

5entuk-bentuk perubahan sosial menurut #oerjono #oekanto. 0. 4erubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat. a. 4erubahan secara lambat disebut evolusi, pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa suatu rencana atau suatu kehendak tertentu. 4erubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul dengan pertumbuhan masyarakat. b. 4erubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana. 1. 4erubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubahan yang pengaruhnya besar. a. 4erubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang tidak bisa membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat b. 4erubahan yang pengaruhnya besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris. 2. 4erubahan yang dikehendaki dari perubahan yang tak diinginkan a. 4erubahan yang dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin b. 4erubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tidak
42

diinginkan. 2. Pen/e2a2 Per 2a*an "nterkorelasi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan berpikir dan reaksi emosional pata anggotanya. ;al ini mendorong masyarakat untuk mengadakan berbagai perubahan. 4erkembangan kualitas dan kuantitas anggota masyarakat mendorong perubahan sosial. 4rof. Dr. #oerjono #oekanto menyebutkan adanya faktor intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu .

c. Faktor "ntern a- 5ertambahnya dan berkurangnya penduduk 5ertambahnya dan berkurangnya penduduk yang sangat cepat di pulau Fawa menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dan struktur masyarakat. 5erkurangnya penduduk mungkin dapat disebabkan karena perpindahan penduduk dari desa ke kota, atau dari satu daerah ke daerah lain, misalnya transmigrasi. b- =danya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti di bawah ini . Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru "nvention, pengembangan dari discovery "novasi, proses pembaruan

c- Konflik dalam masyarakat Konflik )pertentangan- yang dimaksud adalah konflik antara individu dalam masyarakat, antar kelompok dan lain-lainnya. d- 4emberontakan dalam tubuh masyarakat !isalnya revolusi "ndonesia *? =gustus *+29 mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan struktur yang mengikutinya. d. Faktor &kstern a- faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah b- pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaannya yang berbeda +. Kesei)2angan
43

Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi di mana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang. Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. #etiap kali terjadi gangguan terhadap keseimbangan tersebut maka masyarakat akan menolaknya atau mengubah semua sistem. 6obert !clver perubahan-perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan-hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. Dan pengertian ini dapat ditegaskan bahwa perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat menimbulkan ketidakseimbangan hubungan-hubungan sosial. Ketidakseimbangan ini terjadi misalnya, karena ada unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah cepat, tetapi ada juga unsur-unsur dalam masyarakat yang terkait dengan unsur yang berubah jadi cepat namun tetap berubah jadi lambat. Keadaan demikian disebut cultural lag. D. PERADABAN IND5NESIA DI M5DERNISASI DAN GL5BALISASI TENGA%

=rus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh belahan dunia, hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk di dalamnya bangsa "ndonesia. dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia menjadi sempit, ruang dan waktu menjadi sangat relatif, dan dalam banyak hal batas-batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai tidak relevan. Dinding pembatas antar bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus perubahan. (leh karena itu, "ndonesia menghadapi kewajiban ganda, yaitu di satu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan di pihak lain membangun kebudayaan nasional yang modern. 7ujuan akhir dari kedua usaha atau kewajiban ini adalah masyarakat modern yang tipikal "ndonesia, masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang membawa daya tarik kuat ke arah pola hidup yangbertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. )"ndra #iswarini, makalah, 033@ . *@-. 4ertanyaannya, mampukah kita membangun bangsa di tengahtengah modernisasi dan globalisasi dalam arus yang semakin kuat I Fika jawabnya ya, maka kita akan mampu menjadi negara maju yang masih berjati diri "ndonesia. Fika tidak maka selamanya kita akan menjadi bangsa terjajah. #alah satu yang bisa menjawab ya adalah peranan lembaga pendidikan untuk terus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi tanpa menghilangkan jati diri "ndonesia melalui pelestarian nilainilai dan moral bangsa "ndonesia.

44

BAB 0. MAN#SIA" KERAGAMAN DAN KESEDERA$ATAN

A. MAKNA KERAGAMAN KESEDERA$ATAN 1. Makna Keraga)an

DAN

Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut Kamus 5esar 5ahasa "ndonesia )K55"- artinya . *- tingkah laku / 0- macam, jenis, 1lagu . musik . langgam/ 2- warna, corak, ragi / 9- )ling- laras )tata bahasa-. #ehingga keragaman berarti perihal beragam-ragam . berjenisjenis / perihal ragam / hal jenis. Keragaman yang dimaksud di sini adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. 2. Makna Kesedera7atan Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut K55" artinya adalah sama tingkatan )pangkat, kedudukan-. Dengan demikian konteks kesederajatan di sini adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki. B. #NS#R4#NS#R KERAGAMAN MASYARAKAT IND5NESIA 1. S k Bangsa dan Ras #uku bangsa yang menempati wilayah "ndonesia dari sabang sampai !erauke sangat beragam. #edangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya. Di "ndonesia, terutama bagian barat mulai dari #ulawesi adalah termasuk ras !ongoloid !elayu !uda )Deutero !alayan !ongoloid-. Kecuali 5atak dan 7oraja yang termasuk !ongoloid !elayu 7ua )4roto malayan !ongoloid-. #ebelah timur "ndonesia termasuk ras =ustroloid, termasuk bagian %77. #edangkan kelompok terbesar yang tidak termasuk kelompok pribumi adalah golongan 'hia yang termasuk =stratic !ongoloid. 2. Aga)a dan Ke/akinan =gama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. "katan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap
45

DALAM

dengan pancaindra, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari );arun %asution . *3-. =gama sebagai bentuk keyakinan memang sulit diukur secara tepat dan rinci. ;al ini pula yang barangkali menyulitkan para ahli untuk memberikan definisi yang tepat tentang agama. %amun apa pun bentuk kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya memang memiliki ciri umum yang hampir sama, baik dalam agama primitif maupun agama monoteisme. !enurut 6obert ;. 7houless, fakta mnunjukkan bahwa agama berpusat pada 7uhan atau dewa-dewa sebagai ukuran yang menentukan yang tak boleh diabaikan )4sikologi =gama . *2-. !asalah agama tak akan ungkin dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah . *. 0. 1. 2. 9. @. ?. ,. 5erfungsi edukatif, ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang 5erfungsi penyelamat 5erfungsi sebagai perdamaian 5erfungsi sebagai social control 5erfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas 5erfungsi transformatif 5erfungsi kreatif 5erfungsi sublimatif

4ada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsur penting dalam keragaman bangsa "ndonesia. hal ini terlihat dari banyaknya agama yang diakui di "ndonesia. +. Ideologi dan Politik "deologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental. "deologi membantu untuk lebih memperkuat landasan moral bagi sebuah tindakan. 4olitik mencakup baik konflik antara individu-individu dan kelompok untuk memperoleh kekuasaan, yang digunakan oleh pemenang bagi keuntungannya sendiri atas kerugian dari yang ditaklukan. 4olitik juga bermakna usaha untuk menegakkan ketertiban sosial. Keragaman masyarakat "ndonesia dalam ideologi dan politik dapat dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhirnya orde lama. !eskipun pada dasarnya "ndonesia hanya mengakui satu ideologi, yaitu 4ancasila yang benar-benar mencerminkan kepribadian bangsa "ndonesia. -. Tata Kra)a

46

7ata krama yang dianggap dari bahasa Fawa yang berarti adat sopan-santun, basa-basi pada dasarnya adalah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu. 7ata krama dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat dan terdiri dari aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan. "ndonesia memiliki beragam suku bangsa dimana setiap suku bangsa memiliki adat tersendiri meskipun karena adanya sosialisasi nilai-nilai dan norma secara turun-temurun dan berkesinambungan dari generasi ke generasi menyebabkan suatu masyarakat yang ada dalam suatu suku bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopanan yang relatif sama. 0. Kesen7angan Ekono)i 5agi sebagian negara berkembang, perekonomian akan menjadi salah satu perhatian yang terus ditingkatkan. %amun umumnya, masyarakat kita berada di golongan tingkat ekonomi menengah ke bawah. ;al ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya kesenjangan yang tak dapat dihindari lagi. 1. Kesen7angan Sosial !asyarakat "ndonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. ;al ini dapat terlihat dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta. ;al inilah yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja dapat menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. 7ak hanya itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu perang antar etnis atau suku. &. PR5BLEMATIKA DISKRIMINASI Diskriminasi dalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik, serta batas negara dan kebangsaan seseorang. 7untutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia didasarkan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia );=!-. #ifat dari ;=! adalah universal dan tanpa pengecualian, tidak dapat dipisahkan, dan saling tergantung. 5erangkat dari pemahaman tersebut seyogyanya sikap-sikap yang didasarkan pada ethnosentrisme, rasisme, religius fanatisme, dan discrimination harus dipandang sebagai tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan dan demokrasi, penegakan hukum dalam
47

kerangka pemajuan dan pemenuhan ;=!. 4asal 0,* ayat )0- $$D %K6" *+29 telah menegaskan bahwa . #etiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. #ementara itu 4asal 1 $$ %o.13 tahun *+++ tentang ;=! telah menegaskan bahwa D. #etiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajatD. Ketentuan tersebut merupakan landasan hukum yang mendasari prinsip nondiskriminasi di "ndonesia. 4encantuman prinsip ini pada awal pasal dan berbagai instrumen hukum yang mengatur ;=! pada dasarnya menunjukkan bahwa diskriminasi telah menjadi sebuah realitas yang problematik, sehingga . a. Komunitas internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi di berbagai belahan dunia b. 4rinsip nondiskriminasi harus mengawali kesepakatan antarbangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan dan perdamaian. Dalam demokrasi, diskriminasi seharusnya telah ditiadakan dengan adanya kesetaraan dalam bidang hukum, kesederajatan dalam perlakuan adalah salah satu wujud ideal dalam kehidupan negara yang demokratis. =kan tetapi, berbagai pendirian dan pengkajian menunjukkan bahwa kondisi di "ndonesia saat ini belum mencerminkan penerapan asas persamaan di muka hukum secara utuh. 4ada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya beberapa faktor penyebab antara lain adalah . *. 4ersaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi. 7imbullah persaingan antara kelompok pendatang dan kelompok pribumi, yang kerap kali menjadi awal pemicu terjadinya diskriminasi 0. 7ekanan dan intimidasi biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah. =ristoteles membagi masyarakat dalam suatu negara menjadi tiga kelompok . kaya, miskin dan yang berada di antaranya. Kelompok-kelompok kaya )bangsawan, tuan tanahbiasanya melakukan intimidasi dan tekanan sehingga mendiskriminasikan orang-orang miskin. 1. Ketidakberdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi. 4roblematika lainnya yang timbul dan harus diwaspadai adalah adanya disintegrasi bangsa. Dari kajian yang dilakukan terhadapberbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang secara gradual bisa menjadi penyebab utama proses itu, yaitu .

48

*. Kegagalan kepemimpinan "ntegrasi bangsa adalah landasan bagi tegaknya sebuah negara modern. Keutuhan wilayah negara amat ditentukan oleh kemampuan para pemimpin dan masyarakat warga negara memelihara komitmen kebersamaan sebagai suatu bangsa. 0. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama Krisis di sektor ini selalu merupakan amat signifikan dalam mengawali lahirnya krisis yang lain )politik pemerintahan, hukum dan sosial1. Krisis politik Krisis politik merupakan perpecahan elite di tingkat nasional, sehingga menyulitkan lahirnya kebiajakan utuh dan mengatasi krisis ekonomi. Krisis politik juga dapat dilihat dari absennya kepemimpinan politik yang mampu membangun solidaritas sosial untuk secara solid menghadapi krisis ekonomi. #emua ini mengakibatkan kepemimpinan nasional semakin tidak efektif, maka kemampuan pemerintah dalam memberi pelayanan publik akan makin merosot. 2. Krisis sosial Krisis soial dimulai dari adanya disharmoni dan bermuara pada meletusnya konflik kekerasan diantara kelompok-kelompok masyarakat )suku, agama, ras-. 9. Demoralisasi tentara dan 4olisi Demoralisasi tentara dan polisi dalam bentuk pupusnya keyakinan mereka atas makna pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai bhayangkari negara. Demoralisasi itu, pada kadar yang rendah dipengaruhi oleh merosotnya nilai gaji yang mereka terima akibat krisis ekonomi. @. "ntervensi asing "ntervensi internasional yang bertujuan memecah belah, seraya mengambil keuntungan dari perpecahan itu melalui dominasi pengaruhnya terhadap kebijakan politik dan ekonomi negara-negara baru pasca disintegrasi. "ntervensi itu bergerak dari yang paling lunak hingga berupa provokasi terhadap kelompok-kelompok yang berkonflik. #alah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah 5hineka 7unggal "ka yang merupakan ungkapan yang menggambarkan masyarakat "ndonesia yang majemuk atau heterogen . !asyarakat "ndonesia terwujud sebagai hasil interaksi sosial dari banyak suku bangsa dengan beraneka ragam latar belakang kebudayan, agama, sejarah, dan tujuan yang sama yang disebut Kebudayaan %asional. 7erciptanya tunggal ika dalam masyarakat yang bhineka dapat diwujudkan melalui integrasi kebudayaan atau integrasi nasional . Dalam hubungan ini, pengukuhan ide tunggal ika yang dirumuskan dalam wawasan nusantara dengan menekankan pada aspek persatuan di segala bidang merupakan tindakan yang positif. %amun tentu saja makna 5hineka 7unggal "ka ini harus benar-benar dipahami dan menjadi sebuah pedoman
49

dalam berbangsa dan bernegara. 1. Man sia Berada2 dala) Keraga)an ;ubungan antara kebudayaan dengan peradaban sangat erat. 4eradaban dalah salah satu perwujudan kebudayaan yang bernilai tinggi, indah dan harmonis yang mencerminkan tingkat kebudayaan masyarakat yang bersangkutan, misalnya, adab, sopan-santun, budi pekerti, budi bahasa, seni dan sebagainya. !asyarakat sebagai satu komunitas yang beragam penuh perbedaan pandangan bahkan kepentingan, 7uhan yang menciptakan manusia dalam keragamannya, dalam realitas kehidupan keragaman telah meluas dalam wujud perbedaan status, kondisi ekonomi, relasi, sosial dan sampai cita-cita perorangan maupun kelompok tanpa dilandasi sikap arif dalam memandang perbedaan akan menuai konsentrasi panjang berupa konflik dan bahkan kekerasan di tengahtengah kita. #ebagaimana konsesi dari #% Kartikasari adalah hubungan antara dua pihak atau lebih yang memiliki atau terlibat didalamnya bisa perorangan ataupun kelompok, yang pasti memiliki kepentingan dan sasaran yang hendak ditujunya. Dalam hal ini maka terdapat teori yang menunjukkan penyebab konflik di tengah masyarakat antara lain . *- 7eori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul di tengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi #=6= bahkan pilihan ideologi politiknya. 0- 7eori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan. 1- 7eori kesalahpahaman antarbudaya, teoti ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cita-cita berkomunikasi diantara budaya yan berbeda. 2- 7eori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi konflik adalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosialbudaya dan ekonomi. 6ealitas keragaman budaya bangsa ini tentu membawa konsekuensi munculnya persoalan gesekan antarbudaya, myang mempengaruhi dinamika kehidupan masyarakat, oleh sebab itu manusia yang beradab harus bersikap terbuka dalam melihat semua perbedaan dalam keragaman yang ada, menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan tidak
50

menjadikan keragaman sebagai kekayaan bangsa, alat pengikat persatuan seluruh masyarakat dalam kebudayaan yang beraneka ragam.

3aktor43aktor Ter7adin/a Per 2a*an Sosial4B da/a 4ada bab sebelumnya sudah dijelaskan tentang faktor-faktor terjadinya perubahan sosial-budaya ini, pada uraian berikut akan diperjelas kembali. Faktor-faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial ada dua macam, yaitu yang berasal dari luar masyarakat dan dari dalam itu sendiri. 3aktor /ang Berasal dari L ar Mas/arakat *- =kulturasi. =kulturasi atau cultural contact berarti suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur unsur kebudayaan asing yang sedemikian rupa sehingga lambat laun unsurunsur kebudayan asing tersebut melebur dan menyatu ke dalam kebudayaan sendiri, tetapi tidak menyebabkan hilangnya kepribadian. 0- Difusi. Difusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain, sedikit demi sedikit, hal ini berlangsung berkaitan dengan terjadinya perpindahan atau penyebaran manusia dari satu tempat ke tempat lain. 1- 4enetrasi. 4enetrasi aialah masuknya unsurunsur kebudayaan asing secara paksa, sehingga merusak kebudayaan bangsa yang didatangi penetrasi tersebut, dinamakan penetration violent, misalnya ketika bangsa #panyol dan 4ortugis datang ke =merika Gatin sehingga kebudayaan !aya dan "nka menjadi musnah. #elain itu masih ada jenis penetrasi lain, yaitu masuknya untuk kebudayaan asing dengan tidak sengaja dan tanpa paksaan dalam kebudayaan setempat sehingga saling mempengaruhi, penetrasi semacam ini disbeut 4enetration 4asifiKue, seperti masuknya agama dan kebudyaan ;indu, 5udha, "slam ke dalam kebudayaan "ndonesia. 2- "nvasi. "nvasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan peperangan )penaklukan-

51

bangsa asing terhadap bangsa lain, penaklukan itu pada umumnya dilanjutkan dengan penjajahan, selama masa penjajahan itulah terjadi pemaksaan masuknya unsur-unsur asing ke dalam kebudyaan bangsa-bangsa terjajah. 9- =similasi. =similasi kebalikan dari penetrasi, asimilasi adalah proses penyesuaian seseorang atau kelompok orang asing terhadap kebudayana setempat. @- ;ibridisasi. ;ibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang disebbakan oleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk setempat. ;ibridisasi umumnya bersifat individu, walaupun tidak menutup kemungkinan perubahan akibat perkawinan campuran meluas hingga ke lingkungan masyarakat sekelilingnya. =kibat hibridisasi ialah munculnya kebudayana baru, yaitu setengah kebudayaan asing dan setengah kebudayaan setempat. ?- !ilenarisasi. !ilenarisme merupakan salah satu bentuk gerakan kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kebudayaan sosial yang rendah dan memiliki ideologi subkuktural yang baru. Per 2a*an /ang Ter7adi karena Pengar * dari Dala) *- #istem 4endidikan yang maju "novasi adalah pembauran unsur teknologi dan ekonomi dari kebudayaan Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat walaupun ide baru yang diciptakan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat %amun ada pula pendapat lain menyatakan bahwa discovery adalah penemuan sesuatu yang sebelumnya telah ada "nvention adalah pendapatan atau perolehan hal-hal baru yang dilakukan melalui usaha yang sungguh-sungguh walaupun melalui trial and error &nkulturasi atau pembudayaan adalah suatu proses manusia mempelajari dan
52

menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan sistem norma )meliputi norma susila, adat, hukum dan agama- yang hidup dalam masyarakat. 0- !enghargai hasil karya orang lain 1- =danya keterbukaan di dalam masyarakat 2- =danya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang )deviation9- 4enduduk yang heterogen

BAB 1. MAN#SIA" NILAI" M5RAL DAN %#K#M

A. %AKIKAT NILAI M5RAL DALAM KE%ID#PAN MAN#SIA 1. Nilai dan Moral se2agai Materi Pendidikan =da beberapa bidang filsafat yang berhubungan dengan cara manusia mencari hakikat sesuatu, salah satu diantaranya adalah aksiologi, bidang ini disebut filsafat nilai, yang memiliki dua kajian utama yaitu estetika dan etika. &stetika berhubungan dengan keindahan, sementara etika berhubungan dengan kajian baik buruk dan benar salah. 5idang ini merupakan tema baru dalam bidang filsafat yaitu baru muncul pada abad ke-*+, meskipun cikal bakal pengkajian keindahan dan kebaikan bisa ditelusuri jauh sebelum hadirnya buku 6epublik karya 4lato. %amun demikian karena manusia selalu berhubungan dengan masalah keindahan, baik dan buruk bahkan dengan persoalan-persoalan layak atau tidak layaknya sesuatu, maka pembahasan etika dan estetika jauh melangkah ke depan meningkatkan kemampuannya untuk mengkaji persoalan nilai dan moral tersebut sebagaimana mestinya.

53

Ketika persoalan etika dan estetika ini semakin diperluas, tentu semakin kompleks, sebab menyentuh hal-hal yang berhubungan dengan eksistensi manusia, apakah jasmaninya, rohaninya, fisiknya, mentalnya, pikirnnya bahkan perasaannya. #eolah-olah nilai berhubungan dengan pribadi manusia semata. =pabila nilai sudah masuk pada kawasan pribadi, muncul persoalan apakah pihak lain atau orang lain dapat mencampuri urusan pribadi orang tersebut I )khususnya dalam bidang nilai itu-. !isalnya saja . #aya menyukai sebuah lukisan, karena saya menganggap lukisan tersebut indah, apakah orang lain berhak menyukai keindahan lukisan tersebut serta melarang saya menyukainya karena dia memiliki sudut pandang dan rasa yang berlainan I 4ersoalan nilai ini jauh lebih rumit tatkala menyentuh persoalan selera, mungkin dalam kawasan etika lebih mudah mencari standar ukurannya, karena banyak standar nilai etis yang disepakati secara universal seperti . keadilan, kejujuran, keikhlasan dan sebagainya, akan tetapi apabila masuk pada kawasan estetika, mungkin setiap orang mempunyai selera yang berbeda, baik persoalan warna, bentuk maupun gayanya. (leh karena itu adagium Gatin muncul degustibus non disputandum atau selera tidak dapat diperdebatkan, tetapi meskipun demikian ada alat ukur yang sama pada manusia, manusia memiliki akal dan pikiran untuk mempertimbangkannya, di atahu apa yang dipilih, dia tahu mengapa harus memilih dan tahu resiko akibat pilihannya. #ayang tidak setiap orang menyadari keunggulannya, sehingga ia tidak menyadari apa yang harus dipilih, mengapa memilih dan risiko apa yang akan terjadi. 5egitu kompleksnya persoalan aksiologi )nilai-, maka pembahasan makalah ini difokuskan hanya pada kawasan etika. %amun terma etika pun memiliki makna yang bervariasi, 5ertens )033*, hlm. @menyebutkan ada tiga jenis makna etika . 4ertama . kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan normanorma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Kedua, etika berarti juga kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud di sini adalah kode etik. Ketiga, etika mempunyai arti lagi ilmu tentang yang baik dan yang buruk. &tika di sini artinya sama dengan filsafat moral. Dalam bidang pendidikan, ketiga pengertian diatas menjadi materi bahasannya, oleh karena itu bukan hanya nilai moral indiviu yang dikaji, tetapi juga membahas kode-kode etik yang menjadi patokan individu dalam kehidupan sosialnya, oleh karena itu orang tidak cukup memahami apa yang diyakininya tanpa menggunakan aturan main yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat. Demikian pula untuk mempertimbangkan dan mengembangkan keyakinan diri dan aturan masyarakatnya dibutuhkan pemahaman dan perenungan yang mendalam tentang mana yang sejatinya dikatakan baik, mana yang benar-benar disebut buruk. Kawasan inilah yang disebut kawasan filsafat moral. Ketika ketiga pengertian etika diatas dikembangkan dalam dunia
54

pendidikan, kecenderungan dan orientasi terhadap persoalan itu akan melibatkan problematik metodologis. 4erbedaan dan kecenderungan metode yang dipilih lebih sering karena perbedaan maksud yang ingin dicapai, jadi bukan hanya karena ketidaksepakatan makna nilai yang diyakininya, namun term nilai pun bisa membuat setiap orang memiliki orientasi serta strategiyang berbeda dalam pengembangan pendidikan nilainya. 2. Nilai Moral di Antara Pandangan 527ekti8 dan S 27ekti8 Man sia %ilai erat hubungannya dengan manusia, baik dalam bidang etika yang mengatur kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari, maupun bidang estetika yang berhubungn dengan persoalan keindahan, bahkan nilai manusia ketika manusia memahami agama dan keyakinan beragama. (leh karena itu nilai berhubungan dengan sikap seseorang sebagai warga masyarakat, warga suatu bangsa, sebagai pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia. !anusia sebagai mahluk yang bernilai memaknai nilai dalam dua konteks . pertama akan memandang nilai sebagai sesuatu yang objektif, apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya, bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia sebagai penilai. 5aik dan buruk, benar dan salah bukan hadir karena hasil persepsi dan penafsiran manusia, tetapi ada sebagai sesuatu yang ada dan menuntun manusia dalam kehidupannya. 4ersoalannya bukan bagaimana seseorang harus menemukan nilai yang telah ada tersebut tetapi lebih kepada bagaimana menerima dan mengaplikasikan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. %ilai bagi pandangan objektivitas tidak tergantung pada objek, melainkan adalah sebagai penyangga perlu hadir dan menampakkan nilai tersebut. %amun meski tanpa hadirnya objek, nilai memang telah ada dengan sendirinya. 4andangan kedua memandang nilai itu subjektif artinya nilai sangat tergantung pada subyek yang menilainya. Fadi nilai memang tidak akan ada dan tidak akan hadir tanpa hadirnya penilai. (leh karena itu nilai melekat dengan subjek penilai. %ilai dalam pengertian ini bukan di luar si penilai tetapi inheren dengan subjek yang menilai. %ilai dalam objek bukan penting atau tidak penting pada objek sejatinya, melainkan tergantung si penilai memberikan persepsi terhadap objek tersebut. Dengan demikian lukisan itu indah )sebagai contoh- bukan karena lukisannya memang indah akan tetapi karena si penilai menyukai dna memandang indah luksian tersebut. %ilai itu objektif atau subjektif bisa dilihat dari dua kategori . *- =pakah objek itu memiliki nilai karena kita mendambakannya, atau kita mendambakannya karena objek itu memiliki nilai I 0- =pakah hasrat, kenikmatan, perhatian yang memberikan nilai pada objek, atau kita mengalami preferensi karena kenyataan bahwa objek tersebut memiliki nilai mendahului dan asing bagi reaksi
55

psikologis badan organis kitaI =pakah nilai itu objektif atau subjektif I ;al ini bisa ditelusuri dengan dua pertanyaan mendasar . apakah nilai menarik perhatian subjek atau subjek memberikan nilai pada suatu objek I dan pertanyaan ini dapat lebih dipertegas dengan pertanyaan . *0=pakah kecenderungan, selera, kehendak akan menentukan nilai suatu objekI =pakah suatu objek tadi diperhatikan, diinginkan karena memang memiliki nilai I )Gasyo, *+++ . hlm. 0-.

Dengan demikian, apakah manusia si pemilik nilai )subjektif- atau si pengguna nilai )objektif- I tentu saja dua pemikiran ini bukan hanya permainan semantik filosofis tanpa maksud, tapi bedampak pada berbagai situasi di mana manusia hidup dan mempersepsi kehidupannya. 4ersoalan objektif dan subjektif nilai ini akan sangat erat kaitannya dalam pendidikan tatkala dihubungkan dengan isi nilai apa yang harus diajarkan. =pakah ada nilai-nilai objektif yang harus diajarkan pada individu, suka tidak suka, individu harus menerimanya karena itulah nilai yang diturunkan dari dunia transenden )dalam bahasa agama diwahyukan- sebagai ide yang mutlak, atau apakah nilai itu harus dicari suatu proses karena sebenarnya individu sendiri sebagai mahluk yang bernilai, dan yang paling penting bagaimana individu tersebut menyadari dengan jelas nilai dirinya. +. Nilai di Antara K alitas Pri)er dan K altias Sek nder #etiap benda, Eat dan apa pun yang ada di alam raya ini, termasuk manusia memiliki kualitas. Kualitas adalah sebuah fase, kualitas menentukan tinggi rendahnya derajat sesuatu, kualits pun menentukan berharga tidaknya suatu objek. Kualitas melekat dan hadir serta terlihat karena adanya objek yang ditempati sifat atau kualitas tersebut, kualitas memang ada, tapi adanya membutuhkan penopang yaitu objek yang ditempati kualitas. Kualitas tidak akan tampak tanpa hadirnya suatu objek, namun meski tanpa hadirnya objek diyakini bahwa kualitas itu ada. !enurut Frondisi )033*, hlm. ?-*3- kualitas dibagi dua . *- Kualitas 4rimer, yaitu kualitas dasar yang tanpa itu objek tidak dapat menjadi ada, seperti panjang dan beratnya batu sudah ada sebelum batu itu dipahat )menjadi patung misalnya-. Kualitas primer ini merupakan bagian dari eksistensi objek, objek tidak ada tanpa adanya kualitas primer ini. 0- Kualitas #ekunder, yaitu kualitas yang dapat ditangkap oleh pancaindra seperti warna, bau, rasa dan sebagainya. Kualitas ini terpengaruh oleh tingkat subjektivitas. #eperti halnya kualitas primer, kualitas sekunder pun merupakan bagian dari eksistensi atau realitas objek.
56

4erbedaan mendasar antara kualitas primer dan kualitas sekunder bukan pada bersatu tidaknya kualitas tersebut pada objek, melainkan pada keniscayaannya. Kualitas primer harus ada dan memang tidak mungkin ada suatu objek tanpa kualtias primernya. Fadi hadirnya kualitas primer merupakan kepastianBkeniscayaan. #edangkan kualitas sekunder merupakan baigan eksistensi objek tetapi kehadirannya sangat tergantung subjek penilai, apakah warna gunung biru atau hijau, air laut itu putih atau biru )bahkan baik buruknya manusia- bukan persoalan eksistensi gunung, laut, dan manusia tersebut, tetapi sejauh mana kemampuan subjek memandang kualitas sekunder tersebut. Dengan demikian gunung dikatakan hijau atau biru, manusia dikatakan baik atau buruk oleh subjek tidak mengubah gunung atau manusia menjadi hal lain. 4ersoalan yang paling mendasar, apakah nilai sebagai sifat tertentu sama dengan kualitas primer atau dengan kualitas sekunder I Frondisi )033*, hlm. **-*0- menyatakan lebih lanjut, nilai bukan kualitas primer dan kualitas sekunder, sebab nilai tidak menambah atau memberi eksistensi objek. %ilai bukan keniscayaan bagi esensi objek. %ilai bukan benda atau unsur benda, melainkan sifat, kualitasBsuigeneris, yang dimiliki objek tertentu yang dikatakan baik . 5ahkan menurut ;usserl )033*, hlm. *0- nilai itu milik semua objek, nilai tidaklah independen yakni tidak memiliki kesubstantifan. (leh karena itu, sebelum ada penopangnnya atau sebelum ada pengembannya atau lebih tepatnya lagi sebelum ada objek yang ditempati, nilai hanyalah merupakan kemungkinan nilai tidak memiliki eksistensi yang riil, karena nilai merupakan sifat dan kualitas. (leh karena itu pula nilai bersifat parasitis. Dengan demikian pertanyaan mendasar yang harus diajukan adalah . apakah nilai sebagai kualitas atau seperti mendekati kualitas primer atau seperti mendekati kualitas sekunder I yang jelas nilai bukan kualitas primer maupun kualitas sekunder, kualitas nilai adalah nilai.

-. Metode Mene) kan dan %ierarki Nilai dala) Pendidikan %ilai berhubungan erat dengan kegiatan manuia menilai. !enilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, yang selanjutnya diambil suatu keputusan. Keputusan nilai dapat menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik dan buruk, manusiawi atau tidak manusiawi, religius atau tidak religius. 4enilaian ini dihubungkan dengan unsur-unsur atau hal yang ada pada manusia, seperti jasmani, cipta, karsa, rasa dan keyakinan. #esuatu dipandang bernilai karena sesuatu itu berguna, maka disebut nilai kegunaan, bila benar dipandang bernilai maka disebut nilai kebenaran, indah dipandang bernilai maka disebut nilai keindahan )estetis-, baik dipandang bernilai maka disebut nilai moral )etis-, religius

57

dipandang bernilai maka disebut nilai keagamaan. (leh karena itu nilai itu memiliki polaritas dan hierarki, yaitu . *- %ilai menampilkan diri dalam aspek positif dan aspek negatif yang sesuai )polaritas- seperti baik dan buruk, keindahan dan kejelekan 0- %ilai tersusun secara hierarkis, yaitu hierarki urutan pentingnya %amun meskipun nilai ada aspek negatifnya tidak berarti meniadakan nilai tetapi bila ada nilai yang baik tentu ada lawannya yaitu nilai buruk. Demikian pula dalam pemahaman bahwa nilai itu ada hierarkinya, bukan berarti ada klasifikasi, melainkan ada urutan tingkat kepentingannya, sehingga ada nilai yang lebih diutamakan daripada nilai lainnya, misalnya, nilai religius lebih penting daripada nilai keindahan. 5erbeda dengan pendapat di atas, adalah pendapatnya %icholas 6escher )*+@+, hlm. *2-*+- yang menyatakan adanya @ klasifikasi nilai, yaitu klasifikasi nilai yang didasarkan atas . *. 4engakuan, yaitu pengakuan subjek tentang nilai yang harus dimiliki seseorang atau suatu kelompok, misalnya nilai profesi, nilai kesukuan atau nilai kebangsaan. 0. (bjek yang dipermasalahkan, yaitu cara mengevaluasi suatu objek dengan berpedoman pada sifat tertentu objek yang dinilai, seperti manusia dinilai dari kecerdasannya, bangsa dinilai dari keadilan hukumnya. 1. Keuntungan yang diperolehD., yaitu menurut keinginan, kebutuhan, kepentingan atau minat seseorang yang diwujudkan dalam kenyataan, contohnya kategori nilai ekonomi, maka keuntungan yang diperoleh berupa produksi . kategori nilai moral, maka keuntungan yang diperoleh berupa kejujuran 2. 7ujuan yang akan dicapaiD., yaitu berdasarkan tipe tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yang dinilai. 'ontoh . nilai akreditasi pendidikan. 9. ;ubungan antara keuntungan. pengemban nilai dengan

a. %ilai dengan orientasi pada diri sendiri )nilai egosentris- yaitu dapat memperoleh keberhasilan dan ketentraman b. %ilai dengan orientasi pada orang lain, yaitu orientasi kelompok . *-. a. %ilai yang berorientasi pada keluarga hasilnya kebanggaan keluarga b. %ilai yang berorientasi pada profesi hasilnya nama baik
58

profesi c. %ilai yang berorientasi pada bangsa hasilnya patriotisme d. %ilai yang berorientasi pada masyarakat hasilnya keadilan sosial 0-. %ilai yang berorientasi pada kemanusiaan, yaitu nilai universal. @. ;ubungan yang dihasilkan nilai itu sendiri dengan hal lain yang lebih baik, di mana nilai tertentu secara hierarki lebih kecil dari nilai lainnya. #edangkan dalam hierarki nilai sangat tergantung dari sudut pandang dan nilai yang menjadi patokan dasar si penilai. 7ingkatan atau hierarki nilai akan berbeda antara orang ateis dengan orang religius, demikian juga dengan orang materialis. 5agi orang religius tentu saja nilai-nilai religi akan menempati posisi utama atau tertinggi, sementara bagi orang yang materialistis akan menempatkan nilai materi pada posisi tertinggi. %ilai tentu saja dipandang penting oleh setiap orang, namun tingkat kepentingan nilai tersebut tidaklah sama, itulah sebabnya nilai memiliki tingkatan, dalam pengertian ada hierarkinya. !enurut !aA #cheller )dalam Kaelan, menyebutkan hierarki tersebut terdiri dari . 0330, hlm. *?9-

*- %ilai kenikmatan, yaitu nilai yang mengenakan atau tidak mengenakkan, yang berkaitan dengan indra manusia yang menyebabkan manusia senang atau menderita. 0- %ilai kehidupan, yaitu nilai penting bagi kehidupan 1- %ilai kejiwaan, yaitu nilai yang tidak tergantung pada keadan jasmani maupun lingkungan 2- %ilai kerohanian, yaitu moralitas nilai dari yang suci dan tidak suci. #edangkan %otonegoro )dalam Dardji D. *+,2, hlm. @@-@?membagi hierarki nilai pada tiga . *. 0. %ilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia %ilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan aktivitas. %ilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia

1.

%ilai kerohanian ini bisa dibedakan pada empat macam .

59

a. %ilai kebenaran yang bersumber pada akal )rasio, budi, cipta- manusia b. %ilai keindahan, atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan )esthetis, gevoel, rasamanusia c. %ilai kebaikan, atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak )will, wollen, karsa- manusia d. %ikai religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. %ilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia. #edangkan di "ndonesia )khususnya pada dekade penataran 42hierarki nilai dibagi tiga )Kaelan, 0330. hlm. *?,- sebagai berikut . *. %ilai dasar, )dalam bahasa ilmiahnya disebut dasar ontologis- yaitu merupakan hakikat, esensi, inti dari nilai-nilai tersebut. %ilai dasar ini bersifat universal karena menyangkut hakikat kenyataan objektif segala sesuatu misalnya, hakikat kenyaan obyektif segala sesuatu misalnya, hakikat 7uhan, manusia atau segala sesuatu lainnya. 0. %ilai instrumental D., merupakan suatu pedoman yang dapat diukur atau diarahkan. 5ilamana nilai instrumental itu berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan seharihari maka hal itu akan merupakan suatu norma moral. %amun jikalau nilai instrumental itu berkaitan dengan suatu organisasi ataupun negara maka nilai instrumenal itu merupakan suatu arahan, kebijaksanaan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar. #ehingga dapat dikatakan nilai instrumental merupakan suatu eksplisitasi dari nilai dasar. 1. %ilai praktis, pada hakikatnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan nyata. #ehingga nilai praktis ini merupakan perwujudan dari nilai instrumentalD, nilai dasar, nilai instrumental, dna nilai praksis itu merupakan suatu sistem dalam perwujudannya tidak boleh menyimpang dari sistem itu. #ementara itu ada juga yang membedakan antara nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik, nilai objektif dan nilai subjektif )yang kedua-duanya
60

bukan hierarki tetapi lebih merupakan klasifikasi nilai-. Dengan demikian ada yang membuat pembagian berupa penggolongan atau klasifikasi semata tanpa menentukan tingkatan keutamaan atau kepentingannya, dan ada yang melakukan penggolongan dengan menentukan hierarki kepentingan atau keutamaannya. Dari gambaran hierarki nilai dapat disimpulkan bahwa nilai yang tertinggi selalu berujung pada nilai yang terdalam dan terabstrak bagi manusia. 7erdalam dalam arti lebih hakiki dan lebih bersifat kepentingankepentingan transenden dalam bentuk-bentuk idela yang dapat dipikirkannya, sedangkan nilai yang semakin rendah lebih bersifat sementara, tergantung pada indrawi manusia dan lebih bersifat pragmatis untuk memuaskan jasmani manusia )atau dalam bahasa agama memuaskan nafsu semata-. Dalam posisi hierarki nilai ini, pendidikan pada hakikatnya merupakan upaya membantu peserta didik untuk menyadari nilai-nilai yang dimilikinya, dan berupaya memfasilitasi mereka agar terbuka wawasan dan perasaannya untuk memiliki dan meyakini nilai yang lebih hakiki, lebih tahan lama, dan merupakan kebenaran yang dihormati dan diyakini secara sahih sebagai manusia yang beradab. Dengan demikian pendidikan tidak cukup hanya mengantar peserta didik pada nilai dirinya, akan tetapi harus membimbing mereka untuk meyakini nilai yang paling hakiki, terdalam dan paling dasar. 4ersoalannya bagaimana seseorang mendapatkan dan menentukan hierarki nilainya I Fawabannya tidak mudah, oleh karena itu Fohn Dewey mengatakan bahwa Lpersoalan nilai adalah problema metodologisJ )FrondiEi, 033*, hlm. 133. apakah seseorang akan tergolong pada kelompok objektif empiris yaitu yang menyesuaikan diri dengan pengalaman. Fadi nilai dan kebernilaian hanyalah semacam kebiasaan yang dialami dalam realitas sebagai hasil pengalaman empiris. =da persoalan mendasar apabila digunakan metode ini, yaitu tidak akan ada perbaikan moral, karena hukum moral identik dengan kebiasaan tadi, apa yang biasa itulah adanya dan itulah moralitas. 'ara kedua menghasilkan nilai dan kebernilaian dengan subjektif apriori yaitu meyakini intuisi emosional, yaitu keyakinan ilmu pengetahuan yang tidak dipertanyakan lagi. Fadi kita mengandalkan pada intuisi emosi untuk menghasilkan nilai. :ang jadi persoalan apakah yang harus dilakukan apabila dua golongan yang sempurna tidak menghasilkan hal yang serupa I tentu akan ada dua kubu yang sama-sama menyatakan benar dengan dasar keyakinan yang sama sementara menghasilkan nilai yang berbeda. (leh karena itu apabila subjektif apriori digunakan, maka kebenaran nilai itu sangat relatif. Dengan demikian, persoalan yang paling mendasar apakah I Kewajian, kesadaran hukum moral mendahului nilai I )paham "mmanuel Kant- bila jawabannya ya, maka cocok dengan paham objektif empiris, atau . apakah nilai mendahului kewajiban dan berlaku sebagai dasar hukum moral I )paham !aA #cheller- bila jawabannya ya, maka cocok dengan subjektif apriori.

61

:ang jelas, dalam dunia pendidikan, kedua cara menghasilkan nilai moral tersebut dapat digunakan, karena pendidikan memandang individu sebagai mahluk yang berpengalaman di satu sisi, dan sebagai individu yang memiliki potensi untuk mencapai kebenaran di sisi lain. 0. Pengertian Nilai Karena bervariasinya pengertian nilai, sulit untuk mencari kesimpulan yang komprehensif agar mewakili setiap kepentingan dan berbagai sudut pandang, tetapi ada hal yang disepakati dari semua pengertian nilai tersebut, bahwa nilai berhubungan dengan manusia, dan selanjutnya nilai itu penting. $ntuk melihat sejauh mana variasi pengertian nilai tersebut, terutama bagaimana hubungan antara setiap pengertian itu dengan pendidikan, di bawah ini akan dikemukakan sebelas definisi yang diharapkan mewakili berbagai sudut pandang. *. !enurut 'heng )*+99-. %ilai merupakan sesuatu yang potensial, dalam arti terdapatnya hubungan yang harmonis dan kreatif, sehingga berfungsi untuk menyempurnakan manusia, sedangkan kualitas merupakan atribut atau sifat yang seharusnya dimiliki )dalam Gasyo, *+++, hlm. *0. !enurut Dictionary of #ociology and 6elated #cience . 8alue, D. the believed capacity of any object to satisfy human desire, the Kuality of any object which causes it to be of interest to an individual or a group. )%ilai adalah kemampuan yang diyakini terdapat pada suatu objek untuk memuaskan hasrat manusia, yaitu kualitas objek yang menyebabkan tertariknya individu atau klompok)dalam Kaelan, 0330, hlm. *?2-. 1. !enurut Frankena . %ilai dalam filsafat dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya . keberhargaan )worth- atau kebaikan )goodness- dan kata kerja yang artinya suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau melakukan penilaian )dalam Kaelan, 0330, hlm. *?2-. 2. !enurut Gasyo )*+++, hlm. +- sebagai berikut . %ilai bagi manusia merupakan landasan atau motivasi dalam segala tingkah laku atau perbuatannya. 9. !enurut =rthur C. 'omb. %ilai adalah kepercayaankepercayaan yang digeneralisir yang berfungsi sebagai garis pembimbing untuk menyeleksi tujuan serta perilaku yang akan dipilih untuk dicapai )dalam Kama =. ;akam, 0333, hlm. 29@. !enurut Fack 6. Fraenkel )*+??, hlm. @- . = value is an idea M a concept M about what someone thinks is important in life. )%ilai adalah gagasan M konsep M tentang sesuatu yang dipandang penting oleh seseorang dalam hidup-.

62

?. 'harles 6. Knikker )*+??, hlm. 1- . 8alue is a cluster of attitude which generate either an action or decision to deliberately avoid an action )%ilai adalah sekelompok sikap yang menggerakkan perbuatan atau keputusan yang dengan sengaja menolak perbuatan-. ,. !enurut ;erbert Garry Cinecoff )*+,?, 1. hlm. *- . 8alue a set of attitude )scheme- which generate or cause a judgement which guide action or in action ) a lack of action- and which provide a standard or a set o principles. +. !enurut Dardji Darmodihardjo )*+,@ . hlm. 1@- . %ilai adalah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani *3. !enurut Fohn Dewey dalam Dardji D., )*+,@, hlm. 1@8alue is object of social interest. **. !enurut &ncyclopedia 5ritainica )hlm. +@1-. %ilai ialah kualitas objek yang menyangkut jenis apresiasi atau minat. =pabila diklasifikasikan definisi-definisi nilai di atas pada wujudnya, tujuan atau fungsinya, posisinya serta tingkat kepentingannya maka dapat digambarkan sebagai berikut . Klasi8ikasi Pengertian Nilai N o 9 7 d *. 4otensi 0. - Kapasitas keyakinan - Kualitas !enyebabkan manusia tertarik 1. Kata benda abstrak 2. Gandasan atau motivasi 9. Keyakinan yang digeneralisir @. >agasan konsep $ntuk menilai $ntuk bertingkah laku 4embimbing menyeleksi tujuan atau perilaku 4ada objek Kondisi jiwa #esuatu yang abstrak Dalam hati B jiwa T 7 an:3 ngsi !enyempurnakan manusia !emuaskan hasrat manusia Posisi Dalam diri 4ada objek Tingkat Ke,entin gan #angat penting =gak penting =gak penting 4enting #angat penting #angat penting =gak penting

!emandang sesuatu "de yang penting dalam manusia hidup

63

?. #erangkaia n sikap

- #ikap manusia

#angat penting

64

,. #erangkaia n sikap

- #ikap manusia

#angat penting

65

+. #esuatu *3. (bjek **. Kualitas

5erguna bagi jasmani atau rohani Dikehendaki masyarakat 5erhubungan dengan apresiasi atau minat

#esuatu )abstrak(bjek (bjek

4enting =gak penting =gak penting

Dari klasifikasi diatas, dapat terlihat bahwa pengertian nilai ada yang melihatnya sebagai kondisi psikologis, ada yang memandangnya sebagai objek ideal, ada juga yang mengklasifikasikannya mirip dengan status benda. 4engertian nilai yang telah dikemukakan oleh setiap pakar pada dasarnya upaya memberikan pengertian secara holistik terhadap nilai, akan tetapi setiap orang tertarik pada bagian-bagian yang relatif belum tersentuh oleh pemikir lain, sehingga menganggap ada ruang kosong untuk dimasukinya, atau ada bagian yang belum terjelaskan oleh definisi orang lain. #ikap berpikir seperti ini didalam filsafat bukanlah hal aneh, karena yang diupayakan oleh filsafat adalah mencari hakikat, mencari sesuatu yang belum terpecahkan, oleh karena itu akan berupaya terus menjawab apa yang belum terjawab. 7etapi ada bahayanya, yaitu tatkala keinginan untuk mengisi relung kosong dengan pengertian kita, pada saat itu tanpa didasari kita sering terjerumus pada upaya-upaya
66

mereduksi pengertian utamanya, misalnya terhadap nilai yang kita bahas ini. (leh karena itu, dalam pengertian yang dikemukakan di atas terjadi pereduksian makna nilai pada kondisi psikologis, pada objek ideal dan pada status benda. $paya mereduksi nilai dengan kondisi psikologis terjadi apabila nilai dihubungkan dengan hal-hal sebagai berikut . *. #esuatu yang menyenangkan atau kenikmatan 0. "dentik dengan yang diinginkan 1. !erupakan sasaran perhatian Karena kesenangan, kenikmatan, keinginan dan perhatian merupakan kondisi kejiwaan, maka pereduksian nilai dengan kondisi psikologisnya ini hanya menempatkan nilai sebagai pengalaman pribadi semata. ;al ini bisa kita lihat dari definisi-definisi nilai yang dikemukakan oleh 'heng, Frankena, =rthur C. 'omb, 'harles Knikker dan ;. Garry Cinecoff. #elain mereduksi nilai dengan kondisi psikologis ada juga yang mereduksi nilai dengan esensi atau ide platonik atau objek ideal )frondiEi, 033*, hlm. 2-. 5ila nilai direduksi sebagai objek ideal biasanya karena ada kekeliruan antara nilai sebagai sesuatu yang bukan realitas dengan identitas yang memadai esensi. 4erbedaan nilai dengan objek ideal akan jelas bila melihat pendapat ;usserl )dalam FrondiEi, 033*, hlm. 2,- sebagai beriku . *. (bjek ideal itu bersifat ideal, sedangkan nilai itu tidak riil 0. Keindahan adalah nilai sedangkan ide tentang keindahan adalah objek ideal 1. Keindahan ditangkap melalui emosi, ide tentang keindahan ditangkap melalui intelektual 2. !enurut GotEe nilai iu tidak ada, objek idel itu ada (bjek ideal tidak lain merupakan dunia ide seperti konsep, esensi, entitas matematik, hubungan yang semuanya dunia intelektual bukan dunia emosi. (leh karena itu apabila orang mendiskusikan tentang estetika atau mendiskusikan kriteria lukisan yang indah, tentu lebih banyak melibatkan dunia intelektual dan otomatis akan kurang melibatkan emosi yang sangat dibutuhkan dalam penilaian. Kalau kita ukur definisi di atas dengan indikator-indikator objek ideal tadi, definisi dari Fack 6. fraenkel lah yang paling mendekati objek ideal tersebut. 4ereduksian pengertian nilai dengan status benda terjadi apabila nilai dikacaukan dengan objek material yang menopangnya atau benda yang menyimpan atau menutupinya. 4ereduksian nilai dengan status benda disebabkan . *. Kekacauan dimulai dengan kenyataan bahwa nilai tidak ada dalam dirinya sendiri tapi tergantung penopangnya yang biasanya merupakan substansi yang berbadan. 0. Kebutuhan aanya penopang bagi nilai menjadikan nilai sebagai eksistensi yang parasitis .

67

#ehingga akibat dua hal tersebut nilai bagaikan kualitas objek atau status objek atau bahkan benda. Definisi yang mengarah pada pereduksian nilai oleh status benda ini terlihat pada pengertian nilai yang dikemukakan oleh Fohn Dewey karena dia sebagai seorang pragmatis melihat nilai dari sudut kepentingannya, hal seperti ini terlihat pula pada definisi yang dikemukakan oleh &ncyclopedia 5ritainica dan &ncyclopedia of #ociology. 1. Makna Nilai 2agi Man sia Dalam bidang filsafat, upaya untuk mengisi pemikiran yang tidak atau belum dilakukan oleh orang lain adalah biasa, upaya itu dilakukan dalam rangka mengisi ruang-ruang kosong agar mencapai kesempurnaan. $paya menjelaskan nilai dengan kondisi psikologis, dengan objek ideal dan dengan status benda bukan berarti ingin mengurangi hakikat nilai, akan tetapi mencoba mengisi relung-relung kosong yang belum tersentuh, sehingga dapat menjelaskan sisi nilai yang lain. yang menjadi persoalan, ketika relung kosong itu diisi sering memperkecil makna nilai yang dijelaskannya, sehingga nilai itu seolaholah hanya merupakan kondisi psikologis, atau hanya merupakan objek ideal danBatau hanya status benda saja, sebenarnya nilai itu dapat dan harus menyentuh seluruhnya, akan tetapi sudut pandang yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda pula. (leh sebab itulah pendefinisian nilai sangat bervariasi. %amun ada yang dapat disimpulkan dari penjelasan di atas, nilai itu penting bagi manusia, apakah nilai itu dipandang dapat mendorong manusia karena dianggap berada dalam diri manusia atau nilai itu menarik manusia karena ada di luar manusia yaitu terdapat pada objek, sehingga nilai lebih dipandang sebagai kegiatan menilai. Dalam hubungan ini, pendidikan )"#5D- tidak mempersoalkan dari mana nilai tersebut, tetapi lebih memperhatikan pentingnya nilai itu bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. %ilai itu harus jelas, harus semakin diyakini oleh individu harus memahami nilai dan kebernilaian dirinya, sehingga dia akan menempatkan diri secara bijak dalam pergaulan hidup serta akan mengakui dan bijak terhadap keberadaan nilai dan kebernilaian orang lain dalam pergaulan bermasyarakat. :ang penting dalam upaya pendidikan, keyakinan individu pada nilai harus menyentuh sampai hierarki nilai tertinggi, sebab seperti yang diungkapkan oleh #heller, bahwa . 0. %ilai tertinggi menghasilkan kepuasan yang lebih mendalam 1. Kepuasan jangan dikacaukan dengan kenikmatan )meskipun kenikmatan merupakan hasil kepuasan-. 2. #emakin kurang kerelatifan nilai, semakin tinggi keberadaannya, nilai tertinggi dari semua nilai adalah nilai mutlak )FrondiEi, 033*, hlm. *0+-*13-

68

B. PR5BLEMATIKA PEMBINAAN NILAI M5RAL 1. Pengar * Ke*id ,an Kel arga dala) Pe)2inaan Nilai Moral Kehidupan modern sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan berbagai perubahan, pilihan dan kesempatan, tetapi mengandung berbagai resiko akibat kompleksitas kehidupan yang ditimbulkannya. #alah satu kesulitan yang ditimbulkan adalah munculnya nilai-nilai modern yang tidak jelas dan membingungkan anak )individu-. Keluarga sebagai bagian dari masyarakat, terpengaruh oleh tuntutan kemajuan yang terjadi, namun masih banyak orang yang meyakini bahwa nilai moral itu hidup dan dibangun dalam lingkungan keluarga. 7api setiap hari dalam keluarga terjadi perubahan-perubahan yang dramatis, meskipun tidak sampai masuk kategori menakutkan. !enurut Gouis 6ath )*+??, hlm.*0- 5erdasarkan data terbaru, dua dari lima ibu, bekerja di luar rumah estimasi terakhir menyebutkan bahwa dua dari lima ibu merupakan keluarga yang broken home )dalam konteks ini dimaksudkan salah satu diantara orang tua tersebut meninggal, bercerai, pisah atau salah satu diantara mereka dipenjara- . #ering kali pada keluarga yang broken home atau pada keluarga yang kedua orang tuanya bekerja berakibat pada penurunan intensitas hubungan antara anak dengan orang tua. Dalam lingkungan yang krang baik dan kadang menegangkan ini seorang anak sangat sulit untuk membangun nilai nilainya secara jelas. Karakter pekerjana orang tua dan hubungannya dengan keluarga telah berubah secara dahsyat. #aat ini merupakan fakta, banyak anak yang tidak mengetahui hal-hal yang dikerjakan orang tua di luar rumah untuk mencari penghasilannya. =nak jarang melihat apa yang dikerjakan orang tua dan tidak mendapat informasi yang cukup melalui diskusi yang bermakna tentang hakikat suatu karier baik permasalahan maupun keberhasilannya. Dengan kata lain problem utama bagi kehidupan orang tua yang bekerja terletak pada tingkat komunikasi dengan anak-anaknya. 4ersoalan lain yang terjadi di keluarga adalah terjadinya migrasi atau perpindahan domisili, hal ini disebabkan tuntutan kerja atau memenuhi kebutuhan lainnya. Dampak yang muncul dari kegiatan tersebut dapat menggoyahkan stabilitas kehidupan anak-anak. 4ola-pola hubunan sering kali menjadi rusak, muncul murid dan guru baru yang harus ditemui anak, muncul pula keharusan mengenal mengenai baru, dan mungkin pula pola-pola kehidupan baru yang berbeda. !obilitas demografis yang sangat tinggi ini merupakan suatu yang unik, di satu sisi merupakan bagian dari harapan baru bagi keluarga, namun di sisi lain, bagi anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang, tuntutan itu menghabiskan waktu dan energi untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang sarat nilai. =da benarnya pertanyaan yang mengungkapkan bahwa keluarga saat ini merupakan pelarian dari dunia nyata. 5apak. "bu dan anak-anak pulang ke rumah untuk bersembunyi dari berbagai tekanan kehidupan di
69

luar rumah. (rangtualah yang sering meninggalkan rumah berjam-jam setiap harinya. !ereka meninggalkan rumah lebih awal, sehingga tidak mampu melakukan komunikasi yang cerdas dan bijak )inteligen- dengan anak-anaknya. !ereka pulang ke rumah sudah larut malam, tidak hanya kembali dari pekerjaan melainkan juga dari perjalanan jauh yang melelahkan. (rang tua mengharapkan rumah menjadi tempat perlindungan yang tenang dan berharap anak-anaknya sudah beristirahat. #ebelum mereka datang, anak-anak sudah tidur dan kesempatan untuk membahas makna-makna aktiitas keseharian, tentang apa yang telah orang tua mereka lakukan, kembali menghilang. Dalam rangkuman buku Chat is the human prospectI , 6obert ;eilbroner )*+?2, hlm. *9- menyatakan bahwa . 5anyak kegelisahan dan kegetiran generasi pertengahan abad yang akan datang yang nyata-nyata karena ketidakcakapan untuk menyampaikan nilai pada remaja. Kejadian ini lebih banyak terjadi pada pendidikan moral melebihi transmisi nilai dari suatu generasi ke generasi berikutnya, proses kejadiannya diperhambat oleh lemahnya struktur keluarga. Keluarga modern =merika )mungkin juga kota-kota besar di "ndonesia-, cat. 4enulis- itu amat kecil, lebih terisolasi, dan lebih pragmatis daripada sebagai teman seperi lima puluh tahun yang lalu. Di lingkungan rumah, ketika bapak bahkan juga ibu sebagian besar hidupnya untuk bekerja setiap hari dan keluarga hanya menyatu ketika membagikan makanan, maka kesempatan untuk mempengaruhi sikap moral atau berpikir anaknya tentu akan berkurang. Ketika keluarga bersatu, di sana akan menjadi ajeng kesepakatan rasa yang tbaik terhadap keraguan sudut pandang nilai dan moral . 4ersoalan merosotnya intensitas interaksi dalam keluarga, serta terputusnya komunikasi yang harmonis antara orang tua dengan anak, mengakibatkan merosotnya fungsi keluarga dalam pembinaan nilai moral anak. Keluarga bisa jadi tidak lagi menjadi tempat untuk memperjelas nilai yang harus dipegang bahkan sebaliknya menambah kebingungan nilai bagi anak. Dalam posisi seperti inilah institusi pendidikan perlu memfasilitasi peserta didik untuk melakukan klarifikasi nilai.

2. Pengar * Te)an Se2a/a Ter*ada, Pe)2inaan Nilai Moral #ebagai mahluk sosial, anak pasti punya teman, dan pergaulan dengan teman akan menambah perbendaharaan informasi yang akhirnya akan mempengaruhi berbagai jenis kepercayaan yang dimilikinya. Kumpulan kepercayaan yang dimiliki anak akan menambah sikap yang dapat mendorong untuk memilih atau menolak sesuatu. #ikap-sikap yang mengkristal pada diri anak akan menjadi nilai dan nilai tersebut akan berpengaruh pada perilakunya. #etiap orang yang menjadi teman akan akan menampilkan kebiasaan yang dimilikinya, pengaruh pertemanan ini akan berdampak positif manakala isu dan kebiasaan teman itu positif pula, sebaliknya
70

akan berdampak negatif bila sikap dan tabiat yang ditampilkan memang buruk. 4ertemanan yang paling berpengaruh timbul dari teman sebaya, karena diantara mereka relatif lebih terbuka dan intensitas pergaulannya relatif sering, baik di sekolah B kampus maupun dalam lingkungan masyarakat. 5erdasarkan hasil penelitian =bbas =syyafah )*++?, hlm. *30- Kebiasaan merokok lebih banyak disebabkan karena pengaruh teman sebaya . 5ukan sesuatu yang mustahil bila upaya mencoba perilaku buruk lainnya disebabkan pula karena pengaruh teman sebaya. Keluarga sering dikagetkan oleh penolakan anak ketika memberikan nasihat, dengan alasan bahwa apa yang dismapaikan orang tua berbeda atau bertentangan dengan aturan yang disampaikan oleh temannya. Kelompok sebaya tentu mempunyai aturan main sendiri, dan anak cenderung akan menyesuaikan dengan aturan main tersebut dengan harapan agar diterima oleh kelompoknya. 4erbedaan sudut pandang antara keluarga dengna temannya menjadi masalah tersendiri bagi nilai anak-anak. =nak dihadapkan pada keharusan untuk mematui aturan keluarga dan risiko dikeluarkannya dari pertemanan. 5agi anak situasi ini menjadi dilematis. 4ersoalan nilai mana yang akan menjadi keyakinan individu )mahasiswa- tentu diperlukan adanya upaya pendidikan untuk membimbing mereka keluar dari kebingungan nilai serta menemukan nilai hakiki yang harus menjadi pegangannya. +. Pengar * 3ig r 5toritas ter*ada, Perke)2angan Nilai Moral Indi6id 5aru-baru ini =merika menyalahkan "rak karena melakukan agresi ke Kuwait, dan akhirnya =merika dengan sekutunya melakukan agresi pula ke "rak. 4ada tahun-tahun yang lalu =merika menuduh beberapa negara termasuk "ndonesia yang melanggar hak asasi manusia, tetapi =merika membumihanguskan =fganistan. Demikian pula di awal reformasi, banyak orang yang meneriakkan demokrasi dengan melakukan perusakan kerusuhan etnis terjadi di #ampit, 4oso dan !aluku yang banyak menelan korban dan bahkan pada akhir-akhir ini timbul polemik inul dilema antara moralitas dan kreativitas. (rang dewasa, terlbih lagi anak-anak dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah menjawabnya. #eolah-olah kita telah mati rasa dengan maraknya variasi nilai yang ditawarkan setiap figur otoritas, masing-masing menawarkan nilai yang berbeda, menambah bingungnya nilai bagi anak. Fika seorang anak atau remaja mengungkapkan kebingungannya di hadapan orang dewasa, maka dapat diprediksi reaksi orang dewasa tersebut, langsung ataupun tidak langsung, orang dewasa akan berusaha menunjukkan jalan mana yang paling bijak dan paling benar atau menunjukkan jalan yang baik bagi anak atau remaja tersebut. (rang dewasa mempunyai pemikirna bahwa fungsi utama dalam menjalin hubungan dengan anak-anak adalah memberi tahu sesuatu kepada mereka/ memberi tahu apa yang harus mereka lakukan, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, dimana harus dilakukan, seberapa sering harus melakukan dan juga akapn harus
71

mengakhirinya.Fika anak itu menholak maka dapat dipastikan anak itu diigolongkan tidak taat, kurang ajar atau membangkang. Dengan kata lain, orang dews hanya menambahkan berbagai arahan nilai atau norma yang sudah ada pada anak-anak baik yang didapatnya dari sekolah, tokoh politik, guru ngaji, buku bacaan, radio, televisi, film, koran, majalah, maupun anak-anak lainnya. !asalahnya hampir tidak ada seorang pun yang memandang pentingnya membantu anak untu menghilangkan kebingungan yang ada pada pikiran atau kepala mereka. ;ampir tidak ada seorang pun yang memandang penting membantu anak untuk memecahkan dan menyelesaikan pemikiran yang memusingkan tersebut . )6ath, *+??, 03-. Dengan kata lain,orang tua belum meyakini bahwa anak-anak telah menjadi manusia . =nak-anak diharuskan mengikuti anjuran yang disarankan, mereka juga harus mengikuti harapan atau aspirasi yang dimiliki orang tua. !asih ada kecenderungan untuk menganggap bahwa keyakinan orang dewasa tetap harus dipertahankan anak harus memiliki keyakinan seperti keyakinannya. Dengan demikian orang dewasa tidak berupaya mengurangi kebingungan dan ketidakjelasan nilai bagi anak. Dalam kondisi seperti inilah lembaga pendidikan perlu mengupayakan agar peserta didik mampu menemukan nilai dirinya tanpa harus bertentangan dengan nolai-nilai yang hidup dan berkembang di masyarakat. -. Pengar * Media Ko) nikasi Ter*ada, Perke)2angan Nilai Moral 4ada akhir abad ke-03 alat-alat komunikasi yang potensial telah diperkenalkan ke dalam ritualit kehidupan keluarga. 4ertama kali telepon, lalu disusl dengan radio, dan setelah 4erang Dunia "" datanglah televisi. !ereka yang menangani pemrograman mulai mengembangkan sesuatu yang dianggapnya dapat menarik dan menyenangkan anakanak. Fika nilai memang mewakili cara pandang terhadap kehidupan, atau memberi arahan kehidupan, serta membuat perubahan dalam hidup, setiap orang tentu berharap pentingnya memperhatikan perkembangan nilai anak-anak, oleh karena itu dalam media komunikasi mutakhir tentu akan mengembangkan suatu pandangan hidup yang terfokus sehingga memberikan stabilitas nilai pada anak. %amun mediamedia tersebut juga menyuguhkan berbagai pandangan hidup yang sangat variatif pada anak. ;asilnya sangat dramatis, baik dari radio, film, televisi, 8'D, majalah, anak-anak jadi terbiasa melihat dan menyimak pandangan hidup yang bervariasi, bahkan banyak diantara pandangan dan nilai kehidupan tersebut dalam kehidupan keluarga tidak akan mereka temui. #ekarang persoalan pornografi, seksualitas, dan kekerasan disuguhkan secara terbuka. 5ahkan adegan-adegan yang benar-benar dipandang immoral dilakukan oleh orang-orang yang tampaknya berpendidikan tinggi, sementara semua orang menonton,
72

menyimak dan mencernanya. #udah tentu akan akan memungut sejumlah gagasan atau nilai dari semua ini baik nilai-nilai positif dan termasuk pengaruh negatifnya. =da kecenderungan lain, bla anak dihadapkan pada berbagai kemungkinan, maka dia akan kehilangan gagasan akhirnya dia akan kebingungan. #angat mungkin bahwa kontribusi terbesar media-media tadi akan membiasakan pemahaman yang tengah tumbuh pada anakanak seputar mana yang betul dan mana yang salah, mana yang benar dan mana yang palsu, mana yang bagus dan mana yang jelek, mana yang adil dan mana yang timpang, mana yang bermoral dan tidak bermoral. #ekarang pun muncul alat-alat cetak terbaru dengan komputerisasi yang relatif lebih ekonomis. 5uku komik muncul dan penerbit melihat peluang besar dalam segmen pasar anak. 5uku-buku ini menjadi penyampai cerita kriminal, horor, dan semua bentuk kejanggalan kehidupan. 4ada saat yang bertepatan, surat kabar dan majalah pun berubah drastis, isinya lebih banyak menampilkan cerita kriminal, seks dan korupsi. >ambar tidak senonoh pun dicetak, bahkan muncul layanan iklan yang mempromosikan layanan seksual, dan tentu mengundang orang untuk mencoba melakukannya. Dalam hal ini, tidak bermaksud menyatakan bahwa alternatifalternatif yang ditawarkan harus dihaouskan, atau menyebutkan bahwa anakManak tidak dapat mengambil pelajaran dari semua kejadian tersebut. 7etapi kami ingin mengungkapkan bahwa jika hanya dengan dirinya sendiri, anak tidak akan mampu mengambil manfaat besar dari jutaan pilihan yang tersedia. Fika keluarga dapat membahasnya secara masuk akal dari setiap hal yang disajikan, mungkin setiap anak akan dapat mengambil pelajaran tentang makna dari pandangan-pandangan baru dalam kehidupan ini. 7etapi seperti yang telah dikemukakan, dalam kondisi orang tua yang bekerja, mereka salah satu atau kedua-duanya keluar seharian, dengan kondisi keluarga yang broken home, kesempatan anak dan keluarga untuk berbagi pikir dan perasaan semakin sempit. Konsekuensinya akan muncul kebingungan dalam kehidupan anak untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang betul dan mana yang salah, mana yang adil dan mana yang timpang. 7atkala anak dipenuhi oleh kebingungan nilai, maka institusi pendidkan perlu mengupayakan jalan keluar bagi peserta didiknya dengan pendekatan klarifikasi nilai. 0. Pengar * 5tak ata Ber8ikir Ter*ada, Perke)2angan Nilai Moral Kalau kita mengobservasi situasi kelas, akan sering kita temukan perkataan guruBdosen yang menyatakan kepada mahasiswa bahwa kamu sebaiknya atau kamu seharusnya agar perilaku mereka berubah. Dalam lingkungan pendidikan seperti ini, peserta didik akan belajar tentang sesuatu yang diinginkan guruBdosen, dan biasanya mahasiswa akan menunjukkan respons yang sederhana. =pabila
73

mereka diberi kesempatan untuk berpikir dan memilih responsnya sendiri setiap hari, tanpa disadari akan terjadi pertumbuhan atau kematangna, meskipun mereka tidak mengkristal hal yang sama, namun mereka sama-sama sedang tumbuh dan berubah. !enurut 6ath, )*+??, hlm. @,. 4engalaman itu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap proses kematangan, dengan demikian guruBpendidik dapat dan harus membimbing anak melalui proses yang kontinu melalui pengembangan situasi bermasalah yang memperkaya kesempatan berpikir dan memilih. !elalui lingkungan seperti ini, anak akan berpikir lebih menyadari alternatif dan lebih menyadari konsekuensinya. Kita belajar dari hal-hal yang kita jalani. Fika setiap hari di dalam kelas kita berpikir dan memilih berarti kita setiap hari mengalami, kita terus menerus tumbuh dan tumbuh itu berarti dewasa . Dalam konteks pendidikan, berpikir dimaknai sebagai proses yang berhubungan dengan penyelidikan dan pembuatan keputusan. Dimana pun keputusan diambil, pertimbangan nilai pasti terlibat, dan di mana pun penyelidikan berlangsung akan selalu melibatkan tujuan. 5eberapa tujuan mungkin menunjukkan indikator nilai . )6ath, *+??, hlm. @,-. Ketika menyusun tugas sebelum siswaBmahasiswa membandingkan dua atau lebih kesatuan, proses berpikir dilakukan untuk mencari fakta tentang persamaan dan perbedaannya. Gangkah ini berarti memperluasnya untuk menuju pada sebuah pilihan, dan dalam melakukan pilihan berarti melibatkan nilai. 5ahkan ketika membuat kesimpulan, proses berpikir melibatkan analisis, abstraksi, penyusunan, organisasi, dan sintesis. 7idak hanya dalam proses seleksi melibatkan proses belajar, tetapi juga ketika membuat keputusan. 4ada saat itulah langsung tidak langsung seseorang melakukan nilai yang diketahuinya. 5erpikir adalah hasil kerja otak, namun otak tidak bekerja secara sederhana dalam pengertian stimulus respons, dan juga tidak menyimpan fakta secara sederhana sebagai referensi masa depan. 5erdasarkan hasil penelitian >aEEaniga )dalam Kama =bdul ;akam, 033, hlm. 1+- (tak kita adalah suatu organ yang sangat mengagumkan untuk menemukan dan menciptakan makna. Dalam keadaan terjada maupun tertidur, otak kita tetap berusaha membuat pengalaman lahir )outer- dan pengalaman batin )inner- . =tas dasar itu semua orang adalah pencari dan pencipta makna, dan makna-makna yang kita ciptakan menentukan bagaimana cara kita berperilaku. 5ahlan menurut aliran rasionalisme seperti yang diungkapkan oleh "mmanuel Kant bahwa manusia melalui pemikiran rasional dan kesadaran moral serta keyakinan agamanya dapat digunakan untuk menjelaskan eksistensinya. =rgumentasi Kant ini didasarkan bahwa manusia itu rasional, rasional sendiri adalah moral, moral manusia itu )didasarkan rasionalnya- merupakan inti manusia, dan inti moral

74

manusia mencerminkan kemanusiaan yang benar , )dalam kama, 033, hlm. @3-. Dengan demikian, manusia melalui penyelidikan rasionalnya akan membuktikan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal. =tas dasar logika rasional inilah manusia akhirnya menentukan serangkaian rasional imperatif yaitu aturan-aturan yang menajdi pedoman hidupnya. =turan-aturan )hukum- yang ditentukan secara rasional ini akan memberikan bimbingan moral dan pengetahuan tentang benar dan salah, sehingga manusia pantas diberi derajat yang tinggi melebihi mahluk yang lain. =tas dasar argumen di atas, maka Kant menganjurkan tujuan pendidikan sebagai berikut . *. $ntuk mengajarkan proses dan keterampilan berpikir rasional 0. $ntuk mengembangkan individu yang mampu memilih tujuan dan keputusan yang baik secara bebas. )Kama, 0333, hlm. @*-. Dengan demikian, pendidikan tentang nilai moral yang menggunakan pendekatan berpikir dan lebih berorientasi pada upayaupaya untuk mengklarifikasi nilai moral sangat dimungkinkan bila melihat eratnya hubungan antara berpikir dengan nilai itu sendiri, meskipun diakui bahwa ada pendekatan lain dalam pendidikan nilai yang memiliki orientasi yang berbeda. 1. Pengar * In8or)asi Ter*ada, Perke)2angan Nilai Moral #etiap hari manusia mendapatkan informasi, informasi ini berpengaruh terhadap sistem keyakinan yang dimiliki oleh individu, baik informasi itu diterima secara keseluruhan, diterima sebagian atau ditolak akan menguatkan keyakinan yang telah ada pada individu tersebut. =pabila informasi baru tersebut telah diterima individu serta mengubah atau menguatkan keyakinannya, maka akan terbentuklah sikap, #ikap adalah serangkaian keyakinan yang menentukan pilihan terhadap objek atau situasi tertentu )Kama, 0333, hlm. ,-. #erangkaian sikap inilah yang akan mendorong muculnya pertimbangan yang harus dibuat sehingga menghasilkan standar atau prinsip yang bisa dijadikan alat ukur sebuah tindakan. 4rinsip dan standar itulah yang disebut dengan nilai. "nformasi baru yang dihasilkan, )yang dapat mengubah keyakinan, sikap dan nilai- sangat ergantung pada faktor-faktor sebagai berikut . a. 5agaimana informasi itu diperkenalkan )proses inputb. (leh siapa informasi itu disampaikan )hal ini berhubungan dengan kredibilitas si pembawa informasic. Dalam kondisi yang bagaimana informasi itu disampaikan atau diterima

75

d. #ejauh mana tingkat disonansi kognitif yang terjadi akibat informasi baru tersebut )yaitu tingkat dan sifat konflik yang terjadi dengan keyakinan yang telah adae. Gevel penerimana individu yaitu motivasi individu untuk berubah f. Gevel kesiapan individu untuk menerima informasi baru serta mengubah tingkah lakunya )tahap kematangan individu serta kekayaan pengalaman masa lalunya-. )Kama, 0333, hlm. *+-. (leh karena itu, munculnya berbagai informasi, apalagi bila informasi itu sama kuatnya maka akan mempengaruhi disonansi kognitif yang sama, misalnya saja pengaruh tuntutan teman sebaya dengan tuntutan aturan keluarga dan aturan agama akan menjadi konflik internal pada individu yang akhirnya akan menimbulkan kebingungan bilaibagi individu tersebut. Kebingungan ini bisa diperparah apabila di lembaga pendidikan peserta didik diberi lagi informasi tambahan yang berbeda dengan tiga tuntutan tersebut tanpa memberikan solusi untuk menemukan nilai dirinya. "#5D sebagai sebuah studi yang membahas problema sosial dan budaya sebaiknya bukan hanya menambah informasi nilai, moral, dan kaidah-kaidah hukum kepada mahasiswa, tetapi lebih memfasilitasi mereka agar konflik nilai, konflik moral dan lemahnya supremasi hukum dapat dikritisi, dianalisis dna dicari solusinya, sehingga kebingungan nilai, tidak jelasnya rujukan dan orientasi moral akan dapat dikurangi. &. MAN#SIA DAN %#K#M Disepakati bahwa manusia adalah mahluk sosial, adalah mahluk yang selalu berinteraksi dan membutuhkan bantuan dengan sesamanya. Dalam konteks hubungan dengan sesama seperti itulah perlu adanya keteraturan sehingga setiap individu dapat berhubugan secara harmonis dengan individu lain disekitarnya. $ntuk terciptanya keteraturan tersebut diperlukan aturan yang disebut oleh kita hukum. ;ukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidupnya manusia tanpa atau diluar masyarakat. !aka manusiamasyarakat-hukum merupakan pengertian yang tidak dapat dipisahkan, sehingga pemeo $bi societas ibi ius )dimana ada masyarakat di sana ada hukum- adalah tepat. ;ukum diciptakan dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang menyatakan bahwa tujuan hukum adalah keadilan ada juga yang menyatakan kegunaan, ada yang menyatakan kepastian hukum dan lainlain. akan tetapi dalam kaitan dengan masyarakat, tujuan hukum yang utama dapat direduksi untuk ketertiban )order-. !ochtar Kusumaatmadja )0330, hlm. 1- mengatakan Ketertiban adalah tujuan pokok dan pertama dari segala hukum, kebutuhan terhadap ketertiban ini merupakan syarat

76

pokok )fundamental- bagi adanya suatu masyarakat manusia yang teratur, D ketertiban sebagai tujuan utama hukum, merupakan fakta objektif yang berlaku bagi segala masyarakat manusia dalam segala bentuknya . $ntuk mencapai ketertiban dalam masyarakat ini, diperlukan adanya kepastian dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Kepastian ini bukan saja agar kehidupan masyarakat menjadi teratur akan tetapi akan mempertegas lembaga hukum mana yang melaksanakannya. 5anyak kaidah yang berkembang dan dipatui masyarakat seperti kaidah agama, kaidah susila, kaidah kesopanan, adat kebiasaan, dan kaidah moral. Kaidah hukum sebagai salah satu kaidah sosial tidak berarti mniadakan kaisah-kaidah lain tersebut, bahkan antara kaidha hukum dengan kaidah lain saling berhubungan yang satu memperkuat yang lainnya, meskipun adakalanya kaidah hukum tidak sesuai atau tidak serasi dengan kaidah-kaidah tersebut. Dahlan 7haib )033*, hlm. 1- mengatakan bahwa hukum itu sungguh-sungguh merupakan hukum apabila benar-benar dikehendaki diterima oleh kita sebagai anggota masyarakat/ apabila kita juga betul-betul berpikir demikian sepertiyang dirumuskan dalam undangundang dan terutama juga betul-betul menjadi realitas hidup dalam kehidupan orang-orang dalam masyarakat. Dengan demikian hukum sebagai kaidah sosial, tidak lepas dari nilai )value3 yang terjadi pada suatu masyarakat. 5ahkan daoat dikatakan ahwa hukum itu merupakan pencerminan dari nikai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. #elanjutnya !ochtar Kusumaatmadja )0330, hlm. *3- mengatakan ;ukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup )the living law- dalam masyarakat, yang tentunya sesuai pula atau merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut . D. %#B#NGAN %#K#M DAN M5RAL =ntara hukum dan moral terdapat hubungan yang erat sekali, ada pepatah 6oma yang mengatakan Nuid leges sine moribusI =pa artinya undang-undang kalau tidak disertai moralitas I Dengan demikian hukum tidak akan berarti tanpa dijiwai moralitas, hukum akan kosong tanpa moralitas. (leh karena itu kualitas hukum harus selalu diukur dengan norma moral, perundang-undangan yang immoral harus diganti. Di sisi lain, moral juga membutuhkan hukum, sebab moral tanpa hukum hanya angan-angan saja, kalau tidak diundangkan atau dilembagakan dalam masyarakat. Dengan demikian hukum bida meningkatkan dampak sosial dari moralitas. !eskipun tidak semua harus diwujudkan dalam bentuk hukum, karena hal itu mustahil. ;ukum hanya membatasi diri dengan mengatur hubungan antar manusia yang relevan. !eskipun hubungan hukum dan moral begiu erat, namun hukum dan moral tetap berbeda, sebab dalam kenyataannya, mungkin ada hukum yang bertentangan dengan moral atau ada undang-undang yang immoral, yang berarti terdapat ketidakcocokan antara hukum dengan moral. $ntuk itu dalam konteks pengambilan keputusan hukum membutuhkan moral, sebagaimana moral membutuhkan hukum. =pa artinya hukum jika tidak dijiwai oleh moralitas. Kualitas hukum terletak pada bobot moral yang
77

menjiwainya. 7anpa moralitas, hukum tampak kosong dan hampa. )Dahlan 7haib, hlm. @-. %amun demikian perbedaan hukum dengan moral tetap jelas, setidaknya seperti diungkapkan oleh K. 5ertens yang menyatakan bahwa selain itu ada empat perbedaan antara hukum dan moral, pertama, ;ukum lebih dikodifikasikan daripada moralitas, artinya dibukukan secara sistematis dalam kitab perundang-undangan. (leh karena itu norma hukum lebih memiliki kepastian dan objektif dibandingkan dengan norma moral, sedangkan norma moral bersifat lebih subjektif dan akibatnya lebih banyak diganggu oleh diskusi-diskusi yang mencari kejelasan tentang yang harus dianggap etis dan tidak etis. Kedua, meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia, namun hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral menyangkut juga sikap batin seseorang. Ketiga, sanksi yang berkaitan dengan hukum berbeda dengan sanksi yang berkaitan dengan moralitas. ;ukum untuk sebagian terbesar dapat dipaksakan, pelanggar akan terkena hukumannya. 7api norma etis tidak bisa dipaksakan, sebab paksaan hanya menyentuh bagian luar, sedangkan perbuatan etis justru berasal dari dalam. #atu-satunya sanksi di bidang moralitas adalah hati nurani yang tidak tenang. Keempat, hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak negara. !eskipun hukum tidak langsung berasal dari negara seperti hukum adat, namun hukum itu harus diakui oleh negara supaya berlaku sebagai hukum. !oralitas didasarkan pada norma-norma moral yang melebihi para individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis atau dengan cara lain masyarakat dapat mengubah hukum, tapi tidak pernah masyarakat dapat mengubah atau membatalkan suatu norma moral. !oral menilai hukum dan tidak sebaliknya. #edangkan >unawan #etiardja, membedakan hukum dan moral, pertama, dilihat dari dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus dan hukum alam, sedangkan moral berdasarkan hukum alam, kedua, dilihat dari otonominya, hukum bersifat heteronom yaitu datang dari luar diri manusia, sedangkan moral bersifat otonom datang dari diri sendiri, ketiga dilihat dari pelaksanaan, hukum secara lahiriah dapat dipaksakan, sedangkan moral secara lahiriah dan terutama batiniah tidak dapat dipaksakan, keempat dilihat dari sanksinya, sanksi hukum bersifat yuridis, sanksi lahiriah, sedangkan sanksi moral berbentuk sanksi kodrati, batiniah, menyesal, malu terhadap diri sendiri. Kelima, dilihat dari tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia dalam kehidupan menegara, sedangkan moral mengatur kehidupan manusia sebagai manusia, keenam dilihat dari waktu dan tempat, hukum tergantung pada waktu dan tempat, sedangkan moral secara objektif tidak tergantung pada tempat dan waktu )*++3, **+-.

BAB ;. MAN#SIA" SAINS" TEKN5L5GI DAN SENI

A. PENGERTIAN 1. Sains
78

#ains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan pengethauan yang berupa fakta-fakta , konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. !enurut !edawar )*+,2- sains )dari istilah "nggris #cienceberasal dari kata . sienE, ciens, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians. Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge )ilmu-. 7etapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. :ang dimaksud ilmu sains adalah ilmu yang dapat diuji )hasil dari pengamatan sesungguhnya- kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasrkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori. !enurut Kamus $mum 5ahsa "ndonesia, sains adalah "lmu yang teratur )sistematis- yang dapat diuji atau di buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata )misal fisika, kimia, biologi4endidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. #ains yang diartikan sebagai satu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum melandasi peradaban dunia modern. #ains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan )ilmu- dengan memahami hakekat mahluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. #ains memberi penekanan pada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. 4roses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi lndasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia. #ains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi. 2. Konse, Teknologi Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi )perubahan bentuk- dari alam, teknologi adalah realitasBkenyataan yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai pernyataan bahwa teknologi adalah segala hal dan segala hal adalah teknologi. "stilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata :unani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi

79

semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. #ampai pada permulaan abad << ini, istilah teknologitelah dipakai secara umum dan menerangkan suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin. 4erluasan arti itu berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan tehnologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkunganya. "ni merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi. 7eknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat dimana kalau tehnologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengethaun, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi B bagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya. =dapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu . a. 7eknologi !odern Fenis tehnologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut . abcd4adat modal !ekanis elektris !enggunakan bahan impor 5erdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain

b. 7eknologi !adya Fenis tehnologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut . a- 4adat karya b- Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat c- !enggunakan alat setempat d- 5erdasarkan alat penelitian c. 7eknologi 7radisional 7eknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut . a- 5ersifat padat karya )banyak menyerap tenaga kerjab- !enggunakan keterampilan setempat c- !enggunakan alat setempat d- !enggunakan bahan setempat e- 5erdasarkan kebiasaan atau pengamatan Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia
80

menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah M masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. #ecara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuantujuan praktis yang ditentukan. +. Seni Fanet Coll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial. #edangkan menurut Kamus $mum 5ahasa "ndonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu )dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya- seperti tari, lukis, ukir dan lain-lain. !aka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni ialah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesama secara beradab, dimana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang per orang. (leh karena itu budi bahaa adalah suatu seni. B. MAKNA SAINS" TEKN5L5GI" DAN SENI BAGI MAN#SIA 1. Perke)2angan Teknologi 4erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. =danya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain . teknik modern, teknologi ilmu, teknologi gedung )metalurgi-, teknologi transportasi dan lain-lain. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil misalnya . *- 4enggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan Eat-Eat radio aktif, dimana Eat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai. !isalnya unuk keperluan bidang kesehatan )sinar rontgen-, di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energi tinggi. 0- 4enggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi kertas, industri kayu lapisBbahan bangunan, berfungsi untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisat, dan lain-lain. #udah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah tercapai. Dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk
81

mendapatkan kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangna ilmu pengetahuan alam dan teknologi. !isalnya antara lain . *- Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. 5endungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. =lat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya. 0- Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti (;4, slide, film setrip, 78, dan lain-lain. yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya. 4engetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. ;al ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan . *- 7ersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah 0- !eningkatnya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya. 2. I,tek dan Nilai 4erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak sangat cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Dalam menghadapi "ptek masyarakat "ndonesia harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkannya. Dalam menghadapi era teknologi modrn dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. #elain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut. Kesadaran yang timbul di negara 5arat mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan teknologi memang dapat dimengerti. !ereka mulai mempersoalkan nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat di negara berkembang sebaiknya dapat dimanfaatkan. (leh karena itu perlu sekali negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi. ;al itu hanya dapat berjalan jika negara tersebut masyarakatnya telah dapat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan di negara maju dan dipakai oleh negara yang sedang berkembang. %amun di pihak lain baik negara maju maupun negara berkembang, akan merasa bahwa teknologi hanya akan menghabiskan sumber-sumber daya alam, pembawa polusi atau pencemaran dan mengakibatkan terjadinya pengangguran.

82

7eknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 7eknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu . ;ardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola teknologi sebagai objek fisikal atau material. #oftware aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.

&. MAN#SIA SEBAGAI S#B$EK DAN 5B$EK IPTEK 5erkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahakan. ;al ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain . 1. Dala) ,ertanian" ,eternakan" ,erikanan 2idang dan

!ampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong dan penanam, alat pengolah hasil pertanian dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien. 4roduksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan 7eknik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul seperti jenis pada 8$7C )varietas unggul tahan wereng-, kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler,

83

sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya. 7eknik mutasi buatan dapat menghasilkan buahbuahan yang besar serta tidak berbiji 7eknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging dan teknik pengolahan lainnya. 5udi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia 2. Dala) kedokteran kese*atan 2idang dan

Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan mortalitas. 'ontoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniaEid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit 75'. +. Dala) 2idang teleko) nikasi !anusia telah membuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien. -. Dala) ,erta*anan kea)anan 2idang dan

!anusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik. #ayangnya senjata itu digunakan secara semena-mena. D. DAMPAK PENYALA%G#NAAN IPTEK BAGI KE%ID#PAN 4ermasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut diantaranya . 1. N klir !eledaknya bom di ;irosima dan %agasaki mengakhiri 4erang Dunia "", akhirnya perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. 4ada waktu itu banyak korban
84

berjatuhan, tapi kejadian tidak berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. 4enyebabnya adalah debu-debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reaktorreaktor atom. 5ahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta dan gamma serta partikel neutron lainnya hasil pembelahan inti. &fek yang ditimbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur Eat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. 5ila hal ini terjadi pada gen maka gen akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibat kanker. 2. Pol si =danya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. 7imbulnya pencemaran tentu erat kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia antara lain . Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, Eat-Eat buangan berbahaya seperti logam-logam berat, Eat radioaktif, air buangan panas, juga dalam bentuk kepulan asap, kebisingan suara. Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi, kebocoran, pencemaran buangan-buangan penambangan, pencemaran udara dan rusaknya lahan lahan akibat pertambangan Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota, kebisingan dari kendaraan bermotor, tumpahan-tumpahan bahan bakar kendaraan bermotor terutama minyak bumi dari kapa tanker. Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian Eat-Eat kimia yang memberantas hama seperti insektisida, pestisida, herbisida, demikian pula dengan pupuk organik. Kadarnya melebihi batas normal 5erada pada tempat yang tidak semestinya 5erada pada waktu yang tidak tepat !erusak untuk sementara, dan setelah bereaksi dengan Eat lingkungannya, tidak merusak lagi !erusak setelah jangka waktu tertentu :ang langsung mengganggu kesehatan manusia

#uatu Eat dikatakan polutan bila .

#ifat-sifat polutan antara lain .

5encana polusi dapat dibagi menjadi 2 .

85

&fek tak langsung pada manusia, misalnya efek korosif dari polusi udara atas gedung-gedung &fek langsung yang mengancam kualitas kehidupan manusia, seperti onggokan pupuk kandang dan selokan mampet &fek tak langsung terhadap masyarakat, misalnya, usaha pertambangan minyak bumi di wilayah lepas pantai, penebangan hutan yang berlebihan

4encemaran lingkungan dapat berupa . 4encemaran air dan tanah 4encemaran udara 4encemaran suara 4encemaran benda-benda radioaktif a. Pen.e)ara n air dan tana* Hat kimia seperti limbah industri, pupuk buatan dan detergen dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan tumbuhan serta organisme lainnya #ampah plastik tidak dapat hancur, sehingga menurunkan porositas tanah Hat-Eat limbah industri 5erbagai sampah organik yang dibuang ke sungai, kolam atau parit akan mengalami pembusukan. $ntuk proses ini bakteri pembusuk memerlukan banyak (0. 7erjadinya pembusukan yang berlebihan di perairan akan menyebabkan terjadinya penimbunan senyawa DD7 merupakan insektisida yang dahulu banyak digunakan petani untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lainnya.

#ifat-sifat DD7 . 5ila masuk ke dalam tubuh organisme tidak


86

dapat diuraikan lagi Garut dalam lemak dan dapat berpindah ke organisme lainnya melalui aliran materi dalam rantai makanan Dapat merusak jaringan 5ila masuk ke tubuh dapat menghambat proses pengapuran cangkang telur Dapat menimbulkan kelelahan dan kejangkejang otot 2. Pen.e)ara n dara 4encemaran udara terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dari pabrik, minyak, batu bara dan lain sebagainya. =sap rokok juga merupakan polutan, baik bagi si perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya. >as-gas yang merupakan pencemar udara adalah '(, '(0, %(, %(0, #( dan #(0. .. Pen.e)ara n s ara 4enyebabnya adalah suara yang bising terus-menerus. #atuan kekuatan suara adalah desibel )d5-. 4ercakapan normal 23 d5. Keributan O ,3 d5 O *39 d5 O *93 d5 #uara kereta api O +9 d5 !esin motor 9 4K 4etir O *03 d5

4esawat jet lepas landas

#uara berkekuatan ,3 d5 sudah menimbulkan gangguan. >angguan yang timbul terutama pada sistem pendengaran yang selanjutnya dapat mempengaruhi sistem lainnya, seperti . 4erubahan tekanan darah 4erubahan denyut nadi Kontraksi perut, gangguan jantung, stres dan lain-lain d. Pen.e)ara
87

n Sosial dan B da/a Kemajuan teknologi pada kota-kota besar sangat berpengaruh sekali terhadap kehidupan di kota, kemajuan kehidupan di kota-kota besar membawa pengaruh yang sangat cepat terhadap kehidupan di pedesaan. 4enduduk di pedesaan ingin mengikuti dan merasakan hasil kemajuan tersebut. ;al ini dalam satu segi membawa pengauh yang kurang baik, yaitu penduduk pedesaan menjadi konsumtif adanya perubahan kebudayaan yang kurang baik terhadap para muda mudinya. +. Klonasi : Kloning Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi, maka dimungkinakn rekaysa duplikasi atau multiplikasi manusia secara seksual dengan klonasi. 7ujuan klonasi dapat dirangkum seperti tersebut di bawah ini. !emberi anak yang baik pada pasangan yang tidak mempunyai anak. !enyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi !engganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya #ebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang dianggap unggul sebanyak-banyaknya !erealisasi teori dan memuaskan ras ingin tahu ilmiah !emperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitian, misalnya tentang peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada genotipus manusia !emperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan yang sama dengan ciri-cirinya

%amun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal tersebut di atas banyak yang belum menyetujui dan banyak yang menentang akan adanya kloning tersebut, selain itu pada segi agama pun sudah barang tentu bertentangan, karena kita menentang akan kodrat kita sendiri, bagaimanapun manusia sebagai mahluk ciptaan%ya tidak akan mampu menandingi #ang 4enciptanya. Fika wewenang kloning jatuh ke tangan diktator, ia dapat berbuat macam-macam yang merugikan spesies manusia dalam jangka panjang.

88

-. E8ek R )a* Ka.a &fek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung Eat-Eat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global, yaitu dengan adanya efek rumah kaca. :ang di mana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan oEon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.

89

BAB <. MAN#SIA DAN LINGK#NGAN

A. PENGERTIAN MAN#SIA DAN LINGK#NGAN 1. Pengertian Man sia !anusia adalah mahluk hidup ciptaan 7uhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif mauun negatif. 2. Pengertian Lingk ngan Gingkungan adalah suatu media di mana mahluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan mahluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. B. K5RELASI ANTARA MAN#SIA DENGAN LINGK#NGAN 1. Pengertian Ekologi &kologi terdiri atas dua suku kata :unani yaitu oikos yang berarti rumah tangga, dan logos yang berarti firman atau ilmu. Fadi secara harfiah ekologi berarti ilmu kerumahtanggaan. "lmu ini mirip dengan ekonomi yang secara harfiah berarti ilmu dan aturan rumah tangga, nomos adalah bahasa :unani yang berarti hukum atau aturan. !emang dalam ekologi banyak terlibat ekonomi dan sebaliknya, dalam ekonomi banyak dibicarakan materi ekologi, meskipun sering kali nama ekologi tidak disebut. Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya . &kologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya &kologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan mahluk hidup &kologi adalah 5iologi Gingkungan

5ertolak dari definisi &kologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya , maka kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian
90

manusia dan lingkungan dengan disokong oleh segi kepentingan manusia, yaitu oleh manusia untuk manusia. 4endekatan ini disebut pendekatan antroposentris, bahasa :unani anthropos berarti manusia. =da ilmu yang disebut sosiologi manusia, dan ada ilmu ekologi manusia. 2. Lingk ngan %id , Man sia !anusia hidup, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial-budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari mahlukmahluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi mahluk-mahluk hidup diantaranya .. 7anah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan, dimana tumbuhan memperoleh bahan-bahan makanan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 7anah ini juga merupakan tempat tinggal manusia dan hewan-hewan. $dara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. (ksigennya diperlukan untuk bernapas, gas karbon dioksidanya diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis. 7ermasuk juga mislanya gas-gas yang kemudian larut dalam air yang diperlukan oleh mahluk yang hidup di dalam air, =ir, baik sebagai tempat tinggal mahluk-mahluk hidup yang tinggal di dalam air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban dari udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya mahluk hidup yang hidup di darat. 'ahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengaruhi keadaan mahluk hidup #uhu atau temperatur, merupakan juga faktor lingkungan yang sering besar

91

pengaruhnya terhadap kebanyakan mahluk hidup. 7iap mahluk hidup mempunyai batasbatas pada suhu di mana mereka dapat tetap hidup. #edangkan komponen biotik diantaanya adalah . 4rodusen, kelompok inlah yang merupakan mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan dari Eat-Eat anorganik, umumnya merupakan mahluk-mahluk hidup yang dapat melakukan proses fotosintesis. 7ermasuk kelompok ini adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Konsumen, merupakan kelompok mahluk hidup yang menggunakan atau makan EatEat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen. 7ermasuk ke dalam kelompok ini yaitu hewan-hewan dan manusia. 4engurai adalah mahluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau mahluk hidup yang sudah mati. (leh pekerjana pengurai ini EatEat organik yang terdapat dalam sisa-sisa atau mahluk hidup yang sudha mati itu, terurai kembali menjadi Eat-Eat anorganik. Dengan demikian Eat-Eat anorganik ini dapat digunakan kembali oleh produsen untuk membentuk Eat-Eat organik atau makanan. 7ermasuk kelompok ini misalnya, kebanyakan bakteri dan jamur-jamur. #elain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini . 6antai makanan yakni siklus makanan antara produsen, konsumen dan pengurai baik di darat, laut maupun udara ;abitat dimana setiap jenis mahluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan keadaan M keadaan tertentu. 4opulasi, menurut batasan
92

dalam ekologi populasi aalah jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada waktu tertentu. =dapun faktor-faktor yang menentukan besarnya populasi adalah / Kelahiran menamah besarnya populasi, kematian mengurangi besarnya populasi, perpindahan keluar mengurani populasi sedangkan perpindahan kedalam menambah populasi. Komunitas, semua populasi dari semua jenis mahluk hidup yang saling berinteraksi di suatu daerah disebut komunitas. 5iosfer, komunitas bersamasama dengan faktor M faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem. &kosistem-ekosistem ini terdapat di seluruh permukaan bumi baik di darat, laut dan udara. &kosistem M ekosistem ini berhubungan satu sama lain dengan idak ada batas tegas antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya. #eluruh ekosistem di permukaan bumi inilah yang disebut dengan biosfer. PADA ALAM LINGK#NGAN

&. PENGAR#% %ID#PNYA

MAN#SIA

Fika kita menelusuri kembali sejarah peradaban manusia di bumi ini, kita akan melihat adanya usaha dari manusia untuk menyempurnaan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup jenisnya. 4ada saat manusia hidup mengembara, mereka hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi-umbian yang terdapat di hutan-hutan. !ereka belum mengenal perihal bercocok tanam atau bertani, dan hidup mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan tinggal di gua-gua. 5ila binatang buruan mulai berkurang mereka berpindah mencari tempat yang masih terdapat cukup binatang-binatang buruan sebagai bahan makanan. =kan tetapi lambat laun dengan bertambahnya jumlah populasi mereka, cara hidup semacam itu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian mereka mulai mengenal cara bercocok tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan membuka hutan untuk dibuat ladang yang ditanami dengan umbi-umbian atau tanaman lain yang telah dikenalnya sebagai bahan makanan. 6umah rumah mereka pada saat itu
93

terbuat dari kayu yang beratap daun-daunan. 5ila kesuburan tanah tidak memungkinkan lagi untuk memperoleh panen yang mencukupi kebutuhan, mereka berpindah mencari tempat baru yang masih memungkinkan hutan untuk dijadikan tempat tinggal serta ladangnya. Dan dalam mencari tempat mereka memilih tempat yang dekat dengan mata air, di tepi sungai, atau danau. #elain bercocok tanam mereka mulai memelihara binatang-binatang. Dan akhirnya mereka hidup menetap dan hasil pengalamannya, mereka mulai dapat bercocok tanam secara lebih baik, misalnya dengan ditemukannya sistem bersawah dan lain-lain pengalamannya, mereka mulai dapat bercocok tanam secara lebih baik, misalnya dengan ditemukannya sistem bersawah dan lain-lain. Disini manusia mulai mengetahui sifat-sift alam lingkungan hidupnya. 7ampaklah di sini manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya. 5ahkan lebih daripada itu, manusia telah mengubah semua komunitas biologis di tempat mereka hidup. 4erubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit serta primitif. 4erubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun secara negatif. 5erpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya. D. S#MBER ALAM #umber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni . #umber alam yang dapat diperbarui )renewable resources- atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. :ang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua mahluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan. #umber alam yang tidak dapat diperbarui )nonrenewable resourcesatau disebut pula sebagai golongan sumber alam abiotik. :ang tergolong ke dalam sumber alam abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.

#umber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah. !isalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. (leh karena itu sumber daya alam tersebut dikatakan sebagai

94

sumber alam yang masih dapat diperbarui. Gain halnya dengan sumber alam abiotik yang tidak dapat memperbarui dirinya. 5ila sumber minyak, batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut. !emang benar di dalam bumi kini masih terjadi pembentukan bahan-bahan tersebut namun pembentukannya sangatlah lambat sehingga apa yang dibentuk berabad-abad lamanya hanya dapat mengimbangi apa yang kita gunakan selama satu tahun, bahkan kemungkinan kurang dari itu. 7entunya kesemuanya ini tergantung pada cara-cara manusia menggunakan kedua jenis sumber alam tersebut. #umber alam biotik dapat terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana. 5ijaksana dalam penggunaan berarti memperhatikan siklus hidup sumber aam tersebut, dan diusahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. #ebab, sekali suatu jenis spesies di bumi musnah, jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali. #eyogyanya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab. *. 4enggunaan #umber-sumber =lam !anusia memandang alam lingkungan dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. !anusia bergulat dan bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya. 5erbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian dan sebagainya. a. 4ertanian dan 7anah 7anah permukaan )top soil- mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap digunakan olh tanaman. Dengan adanya kemajuan dalam bidang pertanian, penggunaan tanah untuk pertanian dapat digunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. ;asil pertanian tersebut dapat ditingkatkan baik dengan cara memperluas areal pertanian maupun dengan meningkatkan hasil tanah pertanian yang sudah ada. Di beberapa negara yang sedang berkembang seperti 7hailand, 5urma, !alaysia, Filipina, "ndonesia masih ada kemungkinan perluasan areal pertanian. 7etapi dalam pelaksanaan sangat lambat karena terbatasnya modal. Fepang misalnya sudah tidak mungkin lagi memperluas areal pertanian, karena adanya pertambahan penduduk yang pesat, banyak tanah-tanah digunakan untuk perumahan, industri, jalan-jalan, dan sebagainya. Dari tahun *+03-*+@3 Fepang dan kehilangan tanah pertanian rata-rata seluas 2+ ribu acreBtahun. #edangkan dalam intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh beberapa cara antara lain, mengusahakan panenan lebih dari satu kali per tahun, penggunaan pupuk, irigasi, penggunaan pestisida dan bibit unggul, serta mekanisasi alat-alat pertanian. #emuanya itu memerlukan modla besar. =dapun panen
95

lebih dari satu kali setahun telah berhasil di 7aiwan, Korea, dan Fepang di mana 93P-@3P tanah pertanian menghasilkan panen dua kali per tahun. Demikian juga penggunaan pupuk di dunia cenderung meningkat terus. &ropa 5arat yang hanya mempunyai @P dari seluruh pertanian biji-bijian di dunia, telah menggunakan pupuk *3 juta ton pada tahun *+@3B*+@*. selain itu hama juga dapat dengan mudah dibasmi dengan insektisida, herbisida, dan pestisida. #edangkan peranan mekanisasi alat-alat pertanian dapat mempertinggi hasil pertanian. Dengan cara-cara tersebutlah manusia selangkah demi selangkah memperbaiki cara-cara bertani dan hasil panen untuk memenui kebutuhan bahan pangan yang selalu meningkat. b. ;utan Kalau kita tinjau dari segi peranan hutan, maka hutan dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni . hutan pelindung, merupakan hutan yang sengaja diadakan untuk melindungi tanah dari erosi, kehilangan humus, dan air tanah. >olongan kedua adalah hutan penghasil atau hutan produksi, yaitu hutan yang disengaja ditanami jenis-jenis kayu yang dapat diungut hasilnya, misalnya hutan 4inus, damar dan sebagainya.

c. =ir =ir sebagai salah satu sumber alam yang terdapat di manamana di bumi, di sungai, di danau, di lautan, di bawah tanah dan udara sebagai uap air yang kesemuanya meliputi 2B9 bagian seluruh permukaan bumi. #eyogyanya manusia menggunakan air dengan baik dan berusaha mencegahnya dari pencemaran-pencemaran yang mengganggu berjalnnya fungsi vital air dalam kehidupan manusia. d. 5ahan 7ambang 5egitu banyak mineral dan bahan tambang lainnya yang dapat digali dan ditemui serta dimanfaatkan secara seimbang dalam kehidupan manusia. 4emakaian baja di dunia pada tahun *+@? diperkirakan mencapai *22 kilogram per kapita. Di =merika pada tahun yang sama diperkirakan mencapai 9@, kg per kapita. 4emakaian ini cenderung akan meningkat terus dan demikian juga dengan bahan tambang lainnya. !aka dari itu kita harus menemukan cara untuk menggunakannya setepat dan sehemat mungkin mengingat bahan tambang adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. E. PERMASALA%AN 4 PERMASALA%AN YANG TIMB#L 1. Masala* Erosi dan Ban7ir &rosi merupakan gejala alamiah dan sering kali pula disebut
96

sebagai erosi geologi. 4eristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan media air di sungai yang mengikis dasar dan tepi sungai. 4eristiwa erosi ini juga dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia. Kita telah menanam tanaman di tempat yang tidak tepat. #ungai saat ini manusia masih terus menebang hutan-hutan yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang. 7entunya hal tersebut merugikan bagi lingkungan. 2. Pen.e)aran Lingk ngan a. Pen.e)aran Tana* #ampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran tanah. #ampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah di mana pepohonan tumbuh berkembang. 5agi hewan dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupakan racun. ;al tersebut bisa mengakibatkan sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pernapasan karena terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. #elain itu DD7 merupakan indikasi pencemaran yang berbahaya pada tanah karena bahan tersebut tidak dapat diuraikan dan dapat meresap masuk ke dalam pepohonan ataupun buah hasil penanaman kita dan hal tersebut mengakibatkan kemandulan pada burung. 2. Pen.e)aran Air 5ahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara langsung dan tidak langsung. !isalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, herbisida dan insektisida yang digunakan manusia dalam pertnaian dan sebagainya. .. Pen.e)aran #dara 4encemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa diperoleh dari beraga, aktivitas manusia baik sehari-hari ataupun dalam produksi dan penggunaan kendaraan bermotor. d. Pen.e)aran S ara Kebisingna yang terjadi di kota-kota sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara tidak terkontrol. ;al tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan dan depresi. +. Ke* tanan ;utan merupakan kekayaan "ndonesia yang tidak ternilai harganya. #epanjang daerah khatulistiwa, hutan di "ndonesia
97

membentang antara satu pulau ke pulau lainnya. "tulah, mengapa "ndonesia sering disebut Hamrud Khatulistiwa. ;utan di "ndonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap bahan dioksida. Fungsi hutan yang lain sebagai pengatur tata air, iklim, pencegah erosi, penyubur tanah, tempat hidup binatangbinatang, dan sebagai tempat menyimpan kekayaan alam yang berupa hasil-hasil hutan. 4embangunan dalam bidang kehutanan diarahkan untuk menunjang perekonomian negara dan memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. 5erhubungan dengan fungsi ini, maka hutan menghasilkan devisa bagi negara. ;asil hutan di "ndonesia berupa berbagai jenis kayu, seperti kayu jati, meranti, krueng, ramin, kayu besi, cendana, rotan dan lain-lain. 4roduksi hasil hutan "ndonesia merupakan penyumbang devisa terbesar negara kedua setelah minyak dan gas bumi. &kspor "ndonesia dari hasil kehutanan pada awalnya berupa kayu gelondong )log-, dengan negara tujuan ekspor utama adalah Fepang dan 7aiwan. %amun, pemerintah akhirnya melarang ekspor gelondong )kayu bulat-. 4elarangan ekspor kayu gelondong menyebabkan adanya pengolahan kayu tersebut menjadi kayu olahan. Kebijaksanaan ini diambil untuk memperoleh nilai tambah ekspor kayu. Keuntungan dari pengolahan itu lebih banyak dan juga tercipta lapangan kerja baru. 4erkembangan, ilmu pengetahuan dan teknologi pada beberapa waktu terakhir ini, menyebabkan "ndonesia mampu mengekspor hasil hutan yang berupa barang setengah jadi atau barang jadi. 5arangbarang itu berupa kayu gergajian , plywood, dan kayu lapis. "nilah yang disebut kayu olahan. $saha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain . *. !elarang penebangan kayu tanpa iEin dari pemerintah )Departemen Kehutanan0. !encabut iEin pengusaha ;4; yang melanggar peraturan 1. !enebang hutan secara selektif 2. !elakukan peremajaan tanaman 9. !elakukan rehabilitasi dan reboisasi areal hutan yang rusak @. !elakukan penanaman di lahan kritis 3. MAN#SIA DENGAN LINGK#NGAN S5SIAL B#DAYA =lam semesta yang dikenal manusia baik melalui pengamatan indrawi langsung maupun dengan menggunakan media teknologi dan kemampuan prediksinya adalah ciptaan 7uhan =l-KhaliK, bahkan semesta alam )selain alam semesta yang sudah dikenal manusia- termasuk alam

98

yang belum dikenal manusia serta alam yang sedang dalam proses kejadiannya, semuanya adalah ciptaan =l-KhaliK pula, semua yang ada adalah ciptaan%ya. Dalam jagat raya )alam semesta yang kita kenalterdapat galaksi )gugusan gugusna bintang- yang jumlahnya miliaran, dan di setiap galaksi terdapat miliaran bintang, salah satu dari gugus binatang itu adalah galaksi 5ima #akti atau milky way. Dalam galaksi 5ima #akti ini ada satu binatang yang namanya !atahari yang dikelilingi oleh planet-planet, dan salah satu planetnya adalah planet 5umi terdapat tinggal manusia. Di planet 5umi ada bagian yang disebut dengan biosfer tempat tinggal manusia dan mahluk hidup lainnya, bidang biosfer ini saja hanya seluas *B993 bagian bumi. Dengan demikian, manusia adalah kelompok yang teramat kecil yang ada di alam semesta apalagi dibanding dengan seluruh semesta alam ciptaan =l-KhaliK. %amun manusia )yang kecil inidiberi kelebihan potensi )sesuatu yang dapat dikembangkan dan berkembang-, khususnya kecerdasan )al-aKal atau inteligensi-. Kecerdasan ini bukan hanya berkaitan dengan intelektual rasional serta logika semata, akan tetapi berhubungan pula dengan aspek emosional, spiritual, sosial, dan kinestik. ;oward >ardner )*++9- menjelaskan pandangannya tentang inteligensi yang membaginya menjadi delapan kategori, yaitu bidang linguistik, logika, matematik, musik, ruang )spatial-, interpersonal, intrapersonal, fisikBkinestik, dan naturalistik. >agasan >ardner ini dapat dipandang sebagai cikal bakal adanya pengakuan terhadap multiple intelligent. #ejak itu para pendidik memandang multiple intelligent )!"sangat bernilai, sayangnya sejak >ardner menerbitkan bukunya Frame of !ind banyak mitos dan salah konsepsi yang berkembang. #alah satu mitos itu adalah bahwa multiple intelligence mewakili sebuah dimensi gaya belajar. %amun hal ini tidak benar. 4erbedaannya sebuah gaya belajar lebih merujuk pada pilihan pembelajaran, sedangkan inteligensi merupakan potensi biologis dan psikologis yang dapat direalisasikan secara luas sebagai konsekuensi faktor-faktor pengalaman, budaya, dan motivasi yang mempengaruhi seseorang )>ardner, *++9-. Dengan demikian, teori !" memaparkan bakat bukan preferensi )pilihan-. :ang lebih menarik dengan kecerdasan manusia sebagai mahluk yang ada di alam ini ternyata mengalami evolusi dan juga perkembangan. &volusi terjadi dalam pengertian perubahan sebagai kelompok manusia, baik dalam kelompok masyarakat tertentu, maupun manusia secara keseluruhan. #edangkan perkembangan kecerdasan dimaksudkan adalah proses kecerdasan yang terjadi pada setiap manusia secara individual. 7ernyata evolusi dan perkembangan kecerdasan ini erat kaitannya dengan hubungan manusia )stimulus maupun respons- terhadap lingkungan, baik hubungannya terhadap lingkungan alam, lingkungan yang multidimensional ini akan menjadi pelung di satu sisi dan menjadi tantangan di sisi lain, dalam bahasa !arwah Daud "brahim lingkungan bisa jadi rahmat sekaligus bisa jadi laknat )%. #umaatmadja, 0330-. 4eluang dan tantangan lingkungan ini membuat manusia terus menerus belajar dengan harapan mampu meresponnya ke arah yang lebih bermakna. Gingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang berpengaruh

99

pada kehidupan )(tto #umarwoto, *+,9-. Gingkungan yang berpengaruh pada manusia ini sangat bervariasi, baik dalam jenis dan sifatnya, dalam jumlah kuantitas dan volumenya, kekuatan dan daya tekannya, kualitasnya, hasrat dan dorongan manusia untuk membutuhkannya. Demikain pula ragam lingkungan seperti itu sering berpengaruh pada perlakuan manusia terhadap lingkungan itu sendiri. %amun demikian, meski variasi lingkungan di sekitar manusia itu relatif sama, bisa saja individu yang ada dalam lingkungan yang sama melakukan respons dan perlakuan yang berbeda terhadap lingkungan tersebut, tergantung bagaimana cara pandang dia terhadap lingkungan, kecerdasan dia dalam merespons lingkungan, serta kemampuan dia memperlakuakn lingkungan dalam memenuhi hajat hidupnya. !enurut Gevi 5ruhi )dalam '.;.! 4alm, tanpa tahun, hlm. 90-92- cara berpikir masyarakat sederhana yang tertutup dalam merespons lingkungan biasanya lebih bersifat kolektif, emosional dan motorik, terkait dengan hal mistik, kudus atau suci, dengan demikian lebih menekankan pada kecerdasan sosial, emosional dan spiritual yang berbeda dengan masyarakat terbuka atau maju yang lebih berpikir kausalitas, logis, dan kritis. Kalau dilihat dari pentingnnya manusia memiliki multiple intelligent, maka dua kecerdasan masyarakat tersebut perlu dikembangkan agar terwujudnya kearifan manusia terhadap lingkungan, artinya disamping kecerdasan logis rasional, perlu pula dikembangkan kecerdasan emosional )Daniel >oleman, *++9- kecerdasan spiritual )!arsha #inetar, 0333-, kecerdasan emosional M spiritual )=ry >inanjar =gustian, 033*- bahkan kecerdasan sosial yang sampai saat ini masih belum banyak dipersoalkan. Kecerdasan-kecerdasan diatas sesuai dengan potensi dan perkembangan otak manusia, dimana menurut kajian medis )>aEEaniga, 4erry, Ge DouA, Festinger *+,9- menyatakan bahwa . #etiap anak memiliki *33-033 miliar sel otak yang siap mengembangkan beberapa triliun informasi. ? bulan dalam kandungan bereaksi terhadap rangsangan bunyi 5aru lahir menunjukkan reaksi emosi (tak berkembang dan menyimpan setiap rangsangan 8olume otak O Ketika lahir 193 gram 1 bulan 933 gram + bulan ?93 gram *,9 tahun +93 gram (rang dewasa *133 gram #el otak tidak bertambah tetapi mempunyai pikiran untuk bercabang dan membuat ranting 5ila dipakai cabang dan ranting itu semakin rimbuj, bila tidak dipakai akan mati 4ertumbuhan otak juga bergantung giEi 7ergantung bagaimana otak diprogram
100

)rangsangan-, sentuhan, pelukan, gendongan. Dengan demikian, wajar apabila dalam proses perkembangannnya individu sangat perlu perhatian lingkungan sejak berada dalam kandungan, harus disusui selama dua tahun, harus dipenuhi giEi pada masa balita, cara pengasuhan orang tua )keluarga- terhadap anak, serta pemilihan teman dan kelompok sebaya sangat menentukan karakter anak ketika dewasa, bahkan banyak contoh menunjukkan orang-orang yang biasa melakukan aktivitas berpikir ketika menghentikan aktivitasnya menyebabkan orang cepat terserang pikun. (leh karena itu, perkembangan multi kecerdasan individu sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga, lingkungan pengasuhan, lingkungan pertemanan, lingkungan sekolah, lingkungan kerja )profesi-, lingkungan organisasi, lingkungan keagamaan, lingkungan informasi, dan sebagainya. 5ahkan berdasarkan penelitian Kohlberg )*+@+- peningkatan tahap pertimbangan moral individu ditentukan oleh variasi dan jumlah dilema dan konflik moral yang dihadapi individu itu sendiri. !eskipun manusia dibekali kecerdasan sebagai potensi yang membuat lebih dari mahluk lain, namun sebagai mahluk alam dia tetap tunduk pada hukum-hukum perubahan, pertumbuhan, dan kerusakan. Demikian pula, sebagai mahluk sosial dia tunduk pada hukum interaksi dan komunikasi sosial serta interdependensi dengan yang lain. dan sebagai mahluk budaya dia tunduk pada hukum adanya kemampuan kreasi serta keterbatasan insani. Kesadaran manusia terhadap kaidah-kaidah tersebut sangat penting dalam menghadapi peluang dan tantanganyang multidimensional agar menyikapi lingkungan dengan kesadaran dan penuh kehati-hatian, karena dengan cara itulah akan menentukan harkat, martabat, harga diri dan kelangsungan hidupnya. Dengan kecerdasannya, manusia sebagai mahluk budaya, dia berkreasi menjelajahi lingkungannya dengan aktivitas fisik-motorik, aktivitas mental-psikologis dan juga dengan kegiatan psikospiritualnya, sehingga dia menjadi mahluk yang mobil untuk memuaskan hasrat sense of interest, sense of curiosity, sense of adventure, sense of challenge, sense of reality, dan sense of discovery. #ebagai mahluk budaya yang mampu membaca dan belajar, manusia bukan hanya sebagai mahluk yang ditentukan dan dipengaruhi lingkungan, akan tetapi dia mampu menyesuaikan diri, mempengaruhi, mengatur, dan mengolah lingkungannya, bukan hany sekadar learning to know, akan tetapi melakukan aktivitas pembelajaran untuk learning to learn furthe more )bahkan $%&#'( / *+++, mendeklarasikan empat pilar ditambah learning to do, learning to be, dan learning to life together-. Dengan penjelajahannya ini, terjadilah evolusi budaya baik dalam budaya material maupun non material, terjadilah perkembangan sejarah, peradaban, ilmu, politik, keberagaman, relasi, multimedia, ekonomi, teknologi, dan bahkan inteligensinya itu sendiri. %amun dalam perkembangannya, sekali lagi tiap manusia atau kelompok tidaklah sama, oleh karena itu ada masyarakat yang tingkat peradabannya terbelakang, ada yang sedang dan ada pula yang maju. 4erbedaan tingkat peradaban ini sering dicirikan dalam kemajuan bidang-bidang intelektual, estetika, teknologi dan spiritual )%ursyid, # . 0330-.
101

Kecerdasan manusia dalam mengolah lingkungan, menentukan tingkat peradaban yang dicapainya. Dalam pandangan =lfin 7offler )*+,3masyarakat dunia mengalami tiga gelombang peradaban )7he 7hird Caveapabila dimatrikskan terlihat perbedaannya, yaitu sebagai berikut .

GEL5MBANG PERTAMA 'SM41;=>( *. 4erubahahan dari nomaden ke menetap 0. !enggunakan baterai alam )living battery1. Keluarga besar )eAtended family-

GEL5MBANG KED#A '1;=>41=;>( *. Diawali ditemukannya mesin uap oleh Fames Catt, *+?+ 0. 4enggunaan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan )pemborosan1. Keluarga inti lebih penting

GEL5MBANG KETIGA '1=;>42>>>( *. !enyintesis ciri gelombang * dan 0

0. !ulai melakukan energi terbarukan )hemat energi1. Keluarga I )pragmatis2. Dari manufaktur bergeser pada biofaktor 9. Deurbanisasi, karena komunikasi dan transportasi semakin baik @. !enggalang keterkaitan global ?. Dikiaskan small within big is beautiful ,. 4eradaban informasi

2. 5ercocok tanam 2. 4roduk massal untuk kebutuhan dibawa ke pasar keluarga )prosumen9. Komunikasi oral )ngobrol9. Komunikasi dengan media kertas dan poster

@. Gow @. 4enjajahan dan interdependency gerakan nasional ?. Dikiaskan smart is beautiful ,. 4eradaban pertanian ?. Dikiaskan bis is beautiful ,. 4eradaban industri

Klasifikasi peradaban ini, menunjukkan bagaimana pola-pola perubahan manusia dalam mata pencaharian, pola kekeluargaan, pola ekonomi, komunikasi, interaksi sosial dan rekayasa teknologi dalam hubungannya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial serta lingkungan budaya. #ehingga memperlihatkan bagaimana semakin cepanya
102

perkembangan evolusi kecerdasan manusia dalam merekyasa lingkungan dengan teknologinya pada kurun semakin mutakhir. Dalam bidang teknologi &ric DreAier dengan bukunya &nginers of 'reation )*+,@ dalam !ubyar 4uwasasmita, 0330- menunjukkan munculnya teknologi nano, yaitu teknologi yang mengatur, menyusun dan meletakkan atau merekayasa atmosfer atom-atom menjadi molekul yang dikehendaki. Dalam teknologi ini bahan bangun utamanya adalah atom dalam ukuran nanometer, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari teknologi mikrometer )sebagai perbandingan mikrometer O *3-@, nanometer *3-+-. 7eknologi nano ini dapat menghasilkan mesin-mesin dalam skala nano, seperti nanocircuit, nanoprosesor, nanocomputer dan sebagainya, serta mesin-mesin sintesis genetika seperti D%=, 6%=, hormon, enEim, virus dan sebagainya. Dampak penggunaan teknologi nano terhadap lingkungan bisa dibayangkan munculnya mesin-mesin yang amat kecil dan canggih baik yang bersifat teknis maupun sosial, yang akan mengubah pola-pola kehidupan manusia dalam interaksi dengan lingkungannya. Gebih lanjut, 6ichard Dawkins, 7he #elfish >ene )*+?@- menjelaskan prinsip perubahan dan pembaruan melalui proses evolusi dengan gene dan meme )nature versus nature-. !ahluk hidup berevolusi dengan reproduksi beserta mutasi, lalu diikuti seleksi, ini dinamakan genetic evolution. #ementara itu, budi daya manusia yang dinamakan meme juga berkembang atau berevolusi melalui budi dan akal manusia, yang merupakan alat mutasi atau reproduksi yang lebih ampuh dari mesin replikator protein mana pun. !eme memperbanyak diri karena manusia belajar dan mengajar, bermutasi karena manusia bercerita kembali dengan agak mengubah dan memperbaiki cerita yang didengarnya terdahulu, mengalami seleksi karena banyak manusia yang tidak sepenuhnya percaya pada cerita yang didengarnya. &volusi alamiah yang disebabkan oleh gen berinteraksi secara dialektika dengan perubahan dan pembaruan yang disebabkan oleh meme yang diwakili oleh budaya manusia. 4olemik antara alam )gen- yang serba menentukan, dengan budaya )meme- yang serba mampu mengubahnya lalu muncul dengan perspektif lain. :ang menjadi pertanyaan, sampai tahap nana perkembangan iptek ini akan berlangsung I #ampai taraf mana manusia dapat merekayasa lingkungannya I apakah perkembangan teknologi ini dapat lebih mensejahterakan manusia dan alam sekitarnya atau menjadi musibah lebih besar karenanya I %amun yang jelas perkembangan teknologi selalu mengalami diversity )keanekaragaman- dan redundancy )penyelesaian masalah dengan teknologi selalu memunculkan masalah yang membutuhkan teknologi lain yang setahap lebih tinggi-, tentu saja disamping teknologi tersebut selalu memberikan harapan yang lebih baik, akan tetapi menimbulkan pula berbagai kekhawatiran dan keprihatinan bagi kehidupan suatu masyarakat, bahkan diyakini bahwa penguasaan "ptek menjadi faktor penentu kompetisi perekonomian global saat ini. 7ampak jelas, jumlah penduduk, melimpahnya sumber kekayaann alam, murahnya tenaga kerja tidak begitu banyak menentukan dalam kompetisi tersebut.

103

&volusi kecerdasan, evolusi teknologi serta tahap peradaban berkembang terus sejalan dengan daya jelajah manusia, dan imajinasinya, namun tampaknya ruang gerak manusia tetap ada batasnya, sebab sebagai mahluk alam dia tetap tunduk pada hukum alam tersebut. (leh karena itu, dalam kemajuan teknologi yang dicapai saat ini, masih tetap beragam antispaso dan respons manusia terhadap lingkungan. 5eberapa paham tentang hubungan manusia dengan lingkungan ini muncul, seperti . *. 4aham Kosmogini, yaitu paham yang menyatakan bahwa manusia harus menyesuaikan diri dengan alam karena alam sendiri yang mengetahui paling baik. 0. 4aham Determinisme, yaitu faham yang menyatakan bahwa perkembangan manusia sangat ditentukan oleh alam lingkungannya. 5eberapa tokoh terkenalnya adalah 'harles Darwin )*,3+-*,,0- dengan teori evolusinya. Dia mengemukakan bahwa mahluk hidup )tumbuhan, hewan dan manusia- secara berkesinambungan dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. 4ada perkembangan tersebut terjadi perjuangan hidup )struggle for life, struggle for eAistenceseleksi alam )natural selection- dan akan terjadi survival of the fittest yang kuat akan bertahan hidup. Dalam proses perkembangan tersebut faktor alam sangat menentukan. #elanjutnya Friedrich 6atEel )*,22-*+32dengan teori =utropogeographie yang mengatakan bahwa manusia dengan kehidupannya, populasi manusia dengan kebudayaannya tergantung pada kondisi alam. (leh karena itu, meskpun manusia mahluk dinamis, namun mobilitasnya tetap dibatasi dan ditentukan oleh kondisi alam. &lsworth ;untington dalam bukunya 4riciple of ;uman >eography menyatakan bahwa iklim sangat menentukan perkembangan

104

kebudayana manusia, termasuk seni, agama, pemerintahan, serta segi kebudayaan lain sangat ditentukan oleh iklim setempat. (leh karena itu, pahamnya disebut determinisme iklim. 1. 4aham 4osibilisme yang menyatakan bahwa alam bukan merupakan faktor yang menentukan melainkan menjadi faktor pengontrol, peluang atau kemungkinan terjadinya kegiatan dan kebudayaan manusia. (leh karena itu, paham ini disebut pula probabilisme. 7okoh penting paham ini adalah &.'. #emple dan 4aul 8idal de la 5lache )*,29-*+*+-. Dengan demikian, manusia tidak lagi merupakan objek pasif alam, tetapi mahluk yang dapat memanfaatkan alam dengan kemungkinan yang diberikannya, sehingga manusia dapat memilih kegiatan yang diberikannya, sehingga manusia dapat memilih kegiatan yang cocok sesuai dengan kemungkinan dan peluang yang diberikan oleh alam. 2. 4aham (ptimisme 7eknologi. 4aham ini berasal dari pemikiran man ecological dominant concept yang berarti manusia merupakan faktor dominan terhadap lingkungan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi yang dilakukan manusia, maka manusia dapat mengendalikan, mengatur, mengolah, dan mengarahkan lingkungannya. Dengan demikian, teknologi bukan lagi sebagai alternatif bagi

105

manusia dalam merespons lingkungan, akan tetapi telah menjadi keyakinan yang dapat menjamin hidup dan kehidupan manusia. 9. 4aham Ketuhanan, sesuai dengan keyakinan agama, bahwa manusia dan alam semesta diciptakan oleh 7uhan, manusia bukan penguasa alam, akan tetapi hanya sekedar khalifah, pembawa amanat di muka bumi. ;ubungan manusia dengan alam merupakan hubungan antar mahluk yang tunduk pada hukum alam )sunatullah-. Kecerdasan manusia yang diberikan =lKhalik merupakan hal yang patut disyukuri untuk melaksanakan amanat 7uhan di muka bumi, bukan harus dijadikan kesombongan apalagi dipertuhankan. )%ursyid, # . *++,-. 6agam paham tentang pandangan manusia terhadap alam ini masih terus berkembang dan dipegang oleh kelompok masyarakat tertentu. %amun paham apa pun yang dipegang, manusia terus melakukan perubahan dalam berbagai dimensinya, termasuk dalam kehidupan sosial. =rah perubahan sosial berlangusng sejalan dengan tahap peradaban yang dicapainya, arah perubahan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut .

ARA% PER#BA%AN S5SIAL

YANG TELA%

SEDANG DAN

AKAN TER$ADI

106

4ertanian 4rimitif 4enjajahan Gokal 5udaya daerah 4embudayaan Desa !igrasi antar daerah 6evolusi industri 6evolusi fisik !asyarakat muda #urvival Kelas pekerja

"ndustrial !odern Kemerdekaan %asional 5udaya nasional Konvergensi budaya $rbanisasi !igrasi regional revolusi komunikasi 6evolusi organisasi !asyarakat menua 4roduktivitas Kelas menengah

4asca "ndustrial 4asca !odern 4asca Kemerdekaan >lobal 5udaya global Divergensi budaya #uburbanisasi !igrasi global 6evolusi informasi 6evolusi informasi !asyarakat pascatua Kualitas hidup Kelas pengetahuan dst

#etelah kita diskusikan mengenai konsep manusia dengan lingkungan secara umum perlu kiranya kita mendiskusikan bagaimana manusia "ndonesia dengan lingkungan alam dan sosial budayanya. #ecara kasar bisa dijelaskan bahwa kondisi alam "ndoensia adalah sebagai berikut . 5ujur O +9o 57 M *2*o 57 Gintang O 3@o G$ M **o G#
107

$tara #elatan O *.,,, K! 5arat 7imur O 9.**3 K! Guas total O 9.*+1.090 K!0 Guas daratan O *.+32.9@+ K!0 Guas lautan O 1.0,,.@,1 K!0 Fumlah pulau O *,.93, 4ulau 4anjang pantai O ,3.333 K! Fumlah dasa besar O *1@ D=# 4enduduk )7h. 033@O 013.29@.333 Fiwa #uku 5angsa O 1?3 suku bangsa 5ahasa "nduk O @? bahasa inti

Dari data tersebut, bangsa "ndonesia memiliki luas wilayah, panjang garis pantai, serta daerah aliran sungai yang luar biasa, yang menunjukkan potensi alam cukup banyak, baik potensi darat maupun lautnya, namun dalam perkembangan penduduk menunjukkan laju pertumbuhan yang cukup cepat, hal ini dapat diindikasikan dari statistik kependudukan tahun ke tahun di 4ulau Fawa yang kelipatannya semakin cepat dalam kurun waktu yang semakin pendek. TA%#N *?,9 *,*9 *,29 *,@3 *,+9 *+13 *+2@ *+@* *+?* *+,3 *++3 *++@ $#MLA% 1.933.333 2.@33.333 +.933.333 S#MBER 4elEer 6affles 5leekers

*0.933.333 #tatistik 01.1?3.333 4elEer 23.,+3.333 #ensus 93.333.333 4elEer @1.39+.?33 #ensus ?@.3,@.10? #ensus +*.0@+.90, #ensus *3?.9,*.333 #ensus **2.?12.333 #tatistik #umber . !ubyar 4urwasasmita, 0331.

#edangkan daerah aliran sungai berdasarkan pulau termasuk sungaisungai besar dan sedangkan "ndonesia memiliki sungai yang cukup banyak, dan apabila diklasifikasikan berdasarkan pulau-pulau yang ada, maka dapat terlihat sebagai berikut .

108

#$!=76= F=C= K=G"!=%7=% #$G=C&#" 5=G"

0*2 D=# 2+ D=# *0+ D=#

*** D=#

1, D=#

G(!5(K *0 D=# #$!5= *0 D=# #$!5=C= 2* D=# FG(6&# 02 D=# 7"!(6 5=6=7 *0 D=#

4=4$= 9* D=# ;anya sayang sungai-sungai tersebut banyak yang berada dalam kondisi kritis akibat endapan lumpur, sampah, penyempitan ruang dan pendangkalan. ;al ini terjadi akbat perlakuan manusia terhadap lingkungan, seperti penggundulan hutan, penggunaan lahan di sekitar bantalan sungai, pembuangan sampah sembarangan, pembuangan limbah industri, yang akhirnya terjadilah berbagai bencana yang tidak diharapkan, seperti kekeringan di waktu kemarau, banjir waktu musim penghujan, populasi air dan menimbulkan bau. 4ada saat ini, terutama di 4ulau Fawa permukaan air tanah semakin menurun, permukaan air untuk sebuah sumur artesis saja di cekungan 5andung berada di kedalaman @3 meter )data 033@-, sebagai perbandingan pada tahun *++9 berada pada kedalaman 1@ meter, jadi penurunannya begitu drastis akibat eksploitasi yang besar-besaran untuk kepentingan pabrik dan rumah tangga disertai sistem tata lingkungan yang tidak kondusif. (leh karena itu, air sebagai hajat hidup orang banyak untuk yang menurut amanat konstitusi dikuasai oleh negara dan digunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat, sekarang ini menjadi komoditas bisnis yang menarik, bahkan "ndonesia yang paling memiliki potensi air yang cukup banyak karena curah hujannya tinggi akan tetapi merupakan pengimpor air tertinggi di dunia, karena kerusakan lingkungan dan managemen yang tidak baik. (leh karena itu, wajar ahli strategi militer menyatakan bahwa 5ila akan menghancurkan sebuah negara, maka hancurkanlah sistem hidrologinya . )!ubyar 4, 0330-. $ntuk melengkapi data lingkungan alam "ndonesia ini, akan ditampilkan hasil penelitian satelit %=#= tentang wilayah negara di dunia yang menjadi paru-paru dunia, yaitu wilayah yang memberikan kontribusi paling besar untuk menjaga keseimbangan udara dan menetralisasi racunracun di udara. Data yang ditampilkan adalah sebagai berikut . ;asil kompilasi pantauan satelit 7&66= dan =N$= milik %=#= selama tahun 0330 memperlihatkan kondisi metabolisme planet 5umi hasil proses fotosintesis. Cilayah kepulauan "ndonesia dan hutan =maEon di
109

=merika Gatin adalah paru-paru dunia, mampu menyerap gas karbon dioksida )'(0- sampai 0.9 kg per meter kubik per tahun >as '(0 ini kemudian dikonversikan menjadi gas oksigen yang dihirup oleh mahluk hidup di dunia. "ndonesia, 5raEilia, =frika 7engah adalah wilayah pembentuk awan paling aktif dan sebagai pusat iklim global makro Kerusakan lingkungan di wilayah-wilayah tersebut dapat mengganggu iklim globalBmakro. "ndonesia lebih dari 5raEilia dan =frika 7engah, karena memiliki kondisi laut luas dan dangkal serta !atahari berlimpah, sehingga konveksi air laut lebih aktif.

4osisi "ndonesia yang sangat berperan mempengaruhi iklim globalBmakro seperti itu seharusnya merupakan posisi tawar yang tiada taranya, baik dari segi militer, ekonomi, dan pengembangan budaya. ;anya sayang iklim lokalBmikronya rusak karena lingkungannya hancur, dan bahkan "ndonesia menjadi sangat rentan terpengaruh oleh perubahan iklim globalBmakro tersebut. )5andingkan dan perhatikan, bila ada penebangan pohon di sebuah lingkungan sering ada yang pingsanBkesurupan -. #ebenarnya dengan konsep keyakinan kita kepada 7uhan, =l-NurJan surat 13 ar-6uum ayat 2* menjelaskan . 7elah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya =llah merasakan kepada mereka sebagian dari )akibat- perbuatan mereka, agar mereka kembali )ke jalan yang benar-. 5agaimana dengan hubungan manusia dengan problem lingkungan sosial di "ndonesia I 4ersoalan ini perlu ditelusuri lebih awal dari sejarah perkembangan bangsa "ndonesia. Kalau dari kerajaan-kerajaan besar yang pernah ada sampai "ndonesia masa kini dapat diurutkan sebagai berikut . #6"C"F=:= K$7=" #:="G&%D6= !=F=4=;"7 K(G(%"#=#" %K6" 1+3 M *233 ! 233 M ?93 ! ?93 M +33 ! *0+* M *909 ! *@33 M *+29 ! *+29 M )I- ! *3*3 7ahun 193 7ahun *93 7ahun 013 7ahun *?9 7ahun 129 7ahun )@* Q A- 7ahun

D&!=K-!=7=6=! *293 M *@09 !

Kalau kita telaah, kerajaan-kerajaan yang pernah ada di atas lebih lama masa kejayaannya dibanding dengan usia negara "ndonesia sampai sekarang ini, pertanyaannya sampai kapan %K6" akan terus mempertahankan keutuhannya, tentu sangat tergantung dari manusia yang

110

menjadi warga negaranya. 5eberapa krisis dalam perjalanan kenegaraan dan pemerintahan tersebut, hampir-hampir memporak-porandakan %egara Kesatuan 6epublik "ndonesia, semaunya itu karena ulah manusia, seperti krisis ekonomi, krisis hukum, kebablasan dalam merespons dan demokrasi, dan sebagainya. ;al ini terpulang pada manusia dalam merespons dan memperlakukan lingkungannya, bagaimana manusia )warga- berinteraksi dengan sesamanya, dan bagaimana memperlakukan diri dan warga yang lain. David ". #ill, menyatakan bahwa problema lingkungan itu ada 9, yaitu . *. 4rejude )purbasangka0. 4eace )perdamaian1. 4opulation )penduduk2. 4overty )kemiskinan9. 4ollution )pencemaran4ersoalan purbasangka sering membuat lingkungan tidak aman dan nyaman, karena dapat menimbulkan sikap iri, kecemburuan sosial, memperlemah solidaritas, dan tentu menimbulkan berpikir negatif yang dapat mendorong perilaku destruktif. #ikap prejudice ini akan mendorong pula idnakan anarki dan dapat menimbulkan peperangan, baik antara kelompok masyarakat maupun bangsa, sehingga hilangnya perdamaian )peace-,. 4ersoalan sosial ini lebih diperparah tatkala daya dukung ruang dan jasa tidak sebanding dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk, oleh karena itu persoalan kependudukan )population- baik dalam kuantitas, kualitas, penyebaran, dan pertumbuhannya selalu menjadi perhatian negara kita, karena setiap penambahan jumlah penduduk membutuhkan kesempatan kerja dan usaha, membutuhkan peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan dan sebagainya. #ementara ruang tidak bertambah, bahkan lahan produksi )khususnya pertanian- tergusur untuk kepentingan sarana lain yang dibutuhkan untuk kepentingan penduduk itu sendiri. Ketika daya dukung lingkungan )ruang dan jasa- tidak sepadan dengan laju pertumbuhan penduduk, maka akibatnya akan menimbulkan kemiskinan. 4ersoalan kemiskinan baik struktural karena kekurangan faktor daya dukung tadi apalgi kemiskinan mental karena faktor sikap individu, sering meriupakan siklus )benang kusut- yang menghadirkan dan mewariskan kemiskinan berikutnya, dan jawaban terakhir dari pertanyaan mengapa seseorang miskin adalah karena orang itu miskin. !asyarakat yang miskin, karena penduduknya padat yang hidup dalam ketegangan sosial akibat prejudice warganya, diperparah dengan lingkungan yang kumuh, sanitasi tidak sehat, udara yang pengap, suara yang bising, airnya kotor melengkapi problema sosial dan budaya yang diungkapkan oleh David G. #ill. Dan kondisi seperti itu merupakan potret kehidupan di kota-kota )pinggiran kota- besar di "ndonesia, khususnya di 4ulau Fawa. 4emikiran David #ill diatas sejalan dengan pemikiran !"7 4roject

111

7eam yang menyatakan problema lingkungan sosial terdiri dari . penduduk, produksi pertanian, sumber-sumber alam, produksi industri dan polusi. 5agaimana caran meningkatkan taraf hidup manusia dalam lingkungan sosialnya I ada beberapa teori yang berbeda untuk memulai dari mana menyelesaikan problema sosial tersebut, teori-teori tersebut adalah . *. 7eori !odernisasi . menganggap kualitas hidup manusia ditentukan karakter mental psikologis dan sosial budayanya sendiri 0. 7eori ;uman 'apital )pengembangan #D!-, memandang bahwa lingkungan sosial tergantung penguasaan "ptek warga masyarakat di samping mental, psikologis dan sosial budaya 1. 7eori Dependency )ketergantunganyang mengatakan bahwa keterbelakangan disebabkan eksploitasi pihak luar, oleh karena itu lingkungan sosial harus dilakukan atas dasar kemampuan sendiri. 2. 7eori Determinisme >eografi . yang memandang bahwa kondisi lingkungan geografis menentukan corak dan kualitas hidup masyarakat )#udardja =diwikarta . *++,-. 4ertanyaan mendasar, apakah bangsa "ndonesia dengan kondisi sosial, budaya dan teknologinya sekarang ini berada pada gelombang mana berdasarkan klasifikasi =lfin 7offler I harusnya merupakan pertanyaan yang menyadarkan kita untuk lebih berintrospeksi diri, sementara sejumlah negara lain telah memasuki gelombang ketiga. 5enarkah "ndonesia telah ajek di gelombang dua, atau bahkan dia masih di gelombang satu atau masih dalam tahap pralogis I

112

DA3TAR P#STAKA

5udiwati, :ulia. )033@-. Ilmu Budaya Dasar. $niversitas 7erbuka, Fakarta. Kep Dirjen Dikti Depdiknan o!" ##$DIKTI$Kep$%&&' tentang Ramburambu Pelaksanaan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi. !uhammad, =bdulkadir. )033,-. Ilmu Sosial Budaya Dasar. 'itra =ditya 5akti, 5andung. Setiadi( Ell) *! +%&&',! Ilmu Sosial dan Budaya Dasar! Prenada *edia -roup( .akarta! Cahyono, &ffendi. )033,-. Ilmu Sosial Dasar. $niversitas 7erbuka, Fakarta. Cidagdho, Djoko. )033,-. Ilmu Budaya Dasar. 5umi =ksara, Fakarta.

113

UPN VETERAN JAKARTA FAKULTAS TEKNIK UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL TA. 2011/2012 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERKAPALAN (Kelas Sore) Mata Ku !a" # I $u S%&!a 'a( )u'a*a Da&a+ S,$,&t,+ / S-& # VII (&atu) / . &-& Ha+!/ Ta(00a # S, a&a/ 22 N%1,$2,+ 2011 3a-tu # 14.00 &/' 15.00 (120 $,(!t) D%&,( P,(0u6! # 7u !a Lat!8a"/ S.S%&/ MM S!8at U6!a( # Close Book 99999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999 9 PERHATIAN# 1. )a:a a" &%a ',(0a( t, !t!. 2. P, a(00a+a( t,+"a'a; tata t,+t!2 u6!a( a-a( '!2,+!-a( &a(-&! a-a',$!&. 99999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999 9 SOAL# 1. a. U+a!-a( t,(ta(0 2u'a*a/-,2u'a*aa( $,(u+ut 'ua %+a(0 ;a-a+ 'a+! I('%(,&!a. 2. U+a!-a( &!8at "a-!-! 'a+! -,2u'a*aa(. :. U(tu- $,$;,+% ," ;,(0,ta"ua(9;,(0,ta"ua( $a-a $a(u&!a $, a-u-a( t!0a :a+a/ u+a!-a(. '. S!&t,$ ;,(0,ta"ua( *a(0 '!$! !-! $a(u&!a &,2a0a! $a" u- &%&!a $,+u;a-a( &uatu a-u$u a&! 'a+! ;,+6a a(a( "!'u;(*a 'a a$ "a 2,+u&a"a $,$a"a$! a;a &a6a/ &,2ut-a(. 2. T,+a(0-a( ',(0a( &!(0-at "a 9"a '! 2a<a" !(!# a. N! a! 'a a$ -,"!'u;a( $a(u&!a. 2. Pa('a(0a( "!'u; :. K,;,+:a*aa( '. P,+&,;&! ,. Et%& -,2u'a*aa( .. a. Ha&! -a+*a $a(u&!a $,(!$2u -a( t,-(% %0! *a(0 $,$;u(*a! -,0u(aa(/;,+a( uta$a 'a a$ $, !('u(0! $a(u&!a t,+"a'a; !(0-u(0a( a a$(*a. K,2u'a*aa( 'a a$ "a !(! $,$! !-! ;,+a( a;a &a6a/ u+a!-a(. 2. S,2ut-a( 2,2,+a;a 1a+!a2, *a(0 2,+"u2u(0a( ',(0a( $a&a a" -,2u'a*aa( 'a( !(0-u(0a(. :. U+a!-a( ',(0a( &!(0-at 2,2,+a;a ;+%2 ,$at!-a -,2u'a*aa(.
114

'. A'a !$a 8a-t%+ *a(0 $,(6a'! ;,(*,2a2 ;,+u2a"a( -,2u'a*aa(/ u+a!-a(. =. a. 2. :. '. J, a&-a( 2a"<a $a(u&!a &,2a0a! $a-" u- !('!1!'u 'a( $a-" u- &%&!a . U+a!-a( 'a( &!$;u -a( u(&u+9u(&u+ $a&*a+a-at *a(0 '!-,$u-a-a( ;a+a a" !. S,2ut-a( 8a-t%+98a-t%+ *a(0 $,('a&a+! 2,+ a(0&u(0((*a !(t,+a-&! &%&!a . T,+a(0-a( *a(0 '!&,2ut ;,+a'a;a( $a(u&!a. S, a$at $,(0,+6a-a( A:ua( S%a Ku+!-u u$ T". 200> S! a2u& Mata Ku !a"# I $u S%&!a 'a( )u'a*a Da&a+ D%&,( P,(0u6! Ka;+%'! S1 T,-(!- P,+-a;a a(

7ULIA LATIFAH/S.S%&/MM

D+&.I+.)AM)ANG SUDJASTA/MT

115

Anda mungkin juga menyukai