Anda di halaman 1dari 24

PEMERIKSAAN ABDOMEN

ANAMNESIS INSPEKSI AUSKULTASI PALPASI PERKUSI

dr. Irwan Setyobudi

TINJAUAN UMUM
Gejala penyakit abdomen : 1. Nyeri abdomen 2. Gangguan fungsi 3. Perdarahan gastrointestinal 4. Gejala sistemik 5. Tanda dekompensasi organ 6. Obstruksi organ berongga 7. Iritasi peritoneum Anatomi, Fisiologi Patofisiologi

GEJALA PENYAKIT ABDOMEN 1. Nyeri abdomen : - sumber nyeri : visera berongga, organ padat, peritoneum - karakteristik yang membedakan : sifat, lokasi, penyebaran, gejala yang berkaitan - visera berongga : kolik, o.k obstruksi; usus, lambung, sal empedu - visera padat : nyeri dari kapsul, o.k peradangan atau pembengkakan, nyeri konstan, nyeri tekan +

- peritoneum : nyeri iritasi oleh darah, isi usus, pus; o.k proses sekunder, nyeri konstan bila tak terganggu, nyeri bila ada gangguan (palpasi, perkusi)

Nyeri abdomen : - lokasi nyeri sesuai letak organ - nyeri alih -> dirasa ditempat lain 2. Gangguan fungsi : - 5 gejala umum : ikterus, nausea(mual), vomitus (muntah), konstipasi, diare - a. Ikterus : pigmentasi kuning pada kulit dan mukosa oleh pigmen empedu, nyeri, gatal, warna kencing - b. nausea, vomitus, konstipasi : muntah : oleh distensi organ viscera, radang usus, iritasi mukosa lambung, rangsang saraf pusat rincian muntahan

Diare dan konstipasi : karena proses primer : - kebiasaan makan, efek obat, bahan kimia atau hormon pada mukosa usus atau motilitas usus, peradangan atau infeksi usus besar, obstruksi lumen usus Diare; feses cair, sering, jumlah > 3. Perdarahan - radang/tumor usus - darah segar, hematochezia, melena - hematemesis, muntah amps kopi. 4. Manifestasi sistemik : - anoreksia, penurunan berat badan, demam 5. Dekompensasi : - hati : ikterus, asites

6. Obstruksi - organ berongga : obstruksi mekanis - kolik, distensi, nyeri tekan - usus, sal kencing, saluran empedu - ileus refleks : iritasi peritoneum: peristaltik hilang, dilatasi usus, pengumpulan cairan dalam rongga usus 7. Peritonitis - radang peritoneum bisa o.k darah, isi usus, pus - nyeri spontan, nyeri tekan, nyeri gerak - respon : defens muskuler, nyeri pantul

PEMBAGIAN REGIO ABDOMEN

9 (Sembilan ) regio Epigastrica Hipochondrium kanan Hipochondrium kiri Umbilicalis Lumbalis kanan Lumbalis kiri Suprapubica Iliaca (inguinal) kanan Iliaca (inguinal ) kiri

4 (Empat) kwadran Kwadaran kanan atas (Right Upper Quadrant) Kwadran kiri atas ( LUQ) Kwadrant kanan bawah (RLQ) Kwadran kiri bawah (LLQ)

TOPOGRAFI

TOPOGRAFI

INSPEKSI ABDOMEN

Perhatikan bentuk : - membusung/membuncit, datar - tepi perut menonjol - umbilicus menonjol Gambaran pembuluh darah kulit : arah aliran - normal : berasal dari pertengahan abdomen: keatas, kebawah - di bagian atas, mengalir keatas - di bagian bawah, mengalir keatas

AUSKULTASI ABDOMEN Auskultasi di epigastrium, 4 kuadran abdomen Mendengarkan suara peristaltik usus - normal l 5 - 35 kali per menit - borborigmi : bunyi peristaltik keras dan panjang sampai metalic sound - pada gastroenteritis, ileus obstruktif tahap awal - suara peristaltik berkurang : ileus paralitik - suara peristaltik negatif : >5 menit tak terdengar Auskultasi daerah epigastrium : bising aorta, Regio lumbalis kanan-kiri : bising a renalis Lipatan paha : bising a femoralis

PALPASI ABDOMEN
Tanyakan : ada daerah abdomen yang nyeri? Bila ya, palpasi terachir Palpasi umum seluruh daerah abdomen : - nyeri? - benjolan ? tumor, feses - turgor kulit : status hidrasi Palpasi daerah tertentu : - suprapubica ( cystitis) - titik Mc Burney ( apendicitis ) - regio epigastrica ( gastritis) - iliaca : adnexitis Palpasi hepar, limpa, ginjal

PALPASI HEPAR
Pakai telapak tangan, jari tangan 1-2-3 Daerah RUQ, mengikuti irama nafas, dari bawah-atas Rasakan sentuhan tepi hati dengan ujung jari tengah tangan , pembesaran hati biasanya kebawah Bila hepar teraba , deskripsi : 1. ukuran hepar dari arkus kosta ( cm / jari tangan ) 2. perabaan : lunak, keras, atau biasa 3. tepi hepar tajam atau tumbul 4. permukaan rata atau benjol benjol 5. nyeri tekan atau tidak Hepar membesar pada : bendungan payah jantung, malnutrisi, gangguan fungsi hati ( hepatitis, typhoid fever, malaria, tumor hepat dsb)

PALPASI LIVER

PERKUSI LIVER

NORMAL LIVER SPANS

PALPASI LIMPA cara bi-manual : jari tangan kiri mengangkat dari belakang, mengangkat dinding perut kiri atas dari arah belakang; jari tangan kanan meraba dari depan pembesaran limpa mengarah ke umbilikus ukuran pembesaran : schuffner, hackett limpa membesar pada : demam tifoid, dengue, hipersplenisme, leukemia, cirrhosis palpasi hati hati, dapat ruptur

SPLENOMEGALI

PALPASI SPLEEN

Pemeriksaan cairan ascites (Shifting dullness)

Pemeriksaan cairan ascites (test of fluid wave)

Anda mungkin juga menyukai