Daftar Acuan: Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktek. Penerbit Rineka Cipta, Yogyakarta. Bab II: Ragam Penelitian, hal. 8-13. Buckley, J.W.; M.H. Buckley; dan Hung -Fu Chiang. 1976. Research Methodology & Business Decisions. National Association of Accountants, New York. Hal. 11-50 Leedy, Paul D. 1997. Practical Research: Planning and Design. Sixth Edition. Prectice Hall, Upper Saddle River, New Jersey. Chapter 5: Planning Your Research Design, hal. 93-121. Muhadjir, Noeng. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit Rake Sarasin, Yogyakarta. Hal. 1334. Suriasumantri, Yuyun S. 1978. Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan Karangan tentang Hakekat Ilmu. Penerbit Yayasan Obor Indonesia dan Leknas-LIPI, Jakarta. Digabung, diterjemahkan, disingkat dan dimodifikasi untuk kepentingan kuliah Metodologi Penelitian di tingkat program pascasarjana oleh: Achmad Djunaedi (2000).
Daftar Isi Bab ini: Ragam penelitian menurut Bidang Ilmu Ragam penelitian menurut Pembentukan Ilmu
Halaman: 2 3 3 4 5 8 9
Ragam penelitian menurut Bentuk Data Ragam penelitian menurut Paradigma Keilmuan Ragam penelitian menurut Strategi Ragam penelitian menurut Lain-lain Ragam penelitian & Syarat penelitian
P enelitian
Itu? telah dibahas macam penelitian dilihat dari macam tujuannya, maka dalam bab ini ragam (variasi) penelitian dilihat dari: 1) 2) 3) 4) 5) 6) macam bidang ilmu macam pembentukan ilmu macam bentuk data macam paradigma keilmuan yang dianut macam strategi (esensi alamiah data, proses pengumpulan dan pengolahan data) lain-lain.
Selain itu, sebetulnya masih banyak ragam penelitian dilihat dari segi lainnya, tapi dalam bab ini tidak akan dibahaskarena tidak berkaitan dengan program studi kuliah ini.
Ragam Penelitian 1
2 Ragam Penelitian
Ragam Penelitian 3
dengan macam paradigma (positivisme, rasionalisme, fnomenologi) yang dibahas di bagian berikut, macam penelitian dapat dikombinasikan, misal: penelitian rasionalisme kuantitatif, penelitian rasionalisme kualitatif (misal: penelitian yang mengkait pola kota atau pola desain bangunan).
4 Ragam Penelitian
Tabel Ragam-1: Perbedaan antar Tiga macam Penelitian berbasis paradigma yang berbeda (Positivisme, Rasionalisme, dan Fenomenologi) Dari segi Kerangka Teori sebagai persiapan penelitian Kedudukan obyek dengan lingkungannya Hubungan obyek dan peneliti Generalisasi hasil Positivisme
Kerangka teori dirumuskan sespesifik mungkin, dan menolak ulasan meluas yang tidak relevan
Rasionalisme
Konsepsualisasi teoritik (sebagai grand theory atau grand concepts) diperlukan
Fenomenologi
Kerangka teori sebelum penelitian tidak diperkenan-kan (hasil peneliti-an dapat menjadi produk artifisial, jauh dari sifat naturalnya) Obyek dilihat dalam konteks natural-nya (pendekatan holistik)
Obyek dispesifik-kan dan dipisahkan dari obyek-obyek lain yang tidak diteliti Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya Generalisasi satu tahap (berpangkal dari obyek spesifik, dan berakhir pada hasil analisis obyek yang spesifik itu pula)
Obyek dilihat dalam konteksnya (konstruksi teoritik yang lebih mencakup) Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya
Generalisasi dua tahap: (1) generalisasi dari obyek spesifik atas hasil uji-maknaempirik, (2) pemaknaan hasil uji-reflektif kerangka konsepsualisasi teoritik (grand theory) dengan pemaknaan indikasi empirik. Catatan: isi tabel di atas disarikan dari Muhadjir (1990: 13-34).
Bersatunya subyek peneliti dengan subyek pendukung obyek penelitian-nya (untuk pengha - yatan obyek) Tidak bertujuan membuat generalisasi (karena hasil penelitian berupa ilmu lokal/khas).
Ragam Penelitian 5
Secara lebih sederhana, dapat dikatakan bahwa strategi berkaitan dengan cara kita melakukan pengembangan atau pengujian teori. Berkaitan dengan strategi, ragam penelitian dapat dibedakan menjadi empat, yaitu penelitian: (1) opini, (2) empiris, (3) kearsipan, dan (4) analitis. 1. Penelitian Opini Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan penelitian opini. Orang-orang tersebut dapat merupakan kelompok atau perorangan (jadi domain-nya dapat berupa kelompok atau individual). Terdapat banyak ragam metode/teknik yang dapat dipakai untuk penelitian opini perorangan, salah satunya yang populer dan formal adalah: metode penelitian survei (survey research) 1 . Selain itu, penjaringan persepsi perorangan yang informal dapat dilakukan dengan teknik wawancara. Untuk mengumpulkan opini kelompok, secara formal, dapat dipakai metode Delphi. Metode ini dilakukan terhadap kelompok pakar, untuk mengembangkan konsensusatau tidak adanya konsensusdengan menghindari pengaruh opini antar pakar 2 . Teknik informal untuk menggali opini kelompok dapat dilakukan antara lain dengan curah gagas (brainstorming)3. Cara ini dilakukan dengan (a) menfokuskan pada satu masalah yang jelas, (b) terima semua ide, tanpa disangkal, tanpa melihat layak atau tidak, dan (c) katagorikan ide-ide tersebut. 2. Penelitian Empiris Empi ris terkait dengan observasi atau kejadian yang dialami sendiri oleh peneliti. Penelitian empiris dapat dibedakan dalam tiga macam bentuk, yaitu: studi kasus, studi lapangan, dan studi laboratorium. Ketiga macam penelitian ini dapat dibedakan dari dua sudut pandang, yaitu: (a) keberadaan rancangan eksperimen, dan (b) keberadaan kendali eksperimenseperti terlihat pada tabel berikut:
1 2
lihat buku Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1995, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta. lihat buku Stephen Isaac dan William B. Michael, 1981, Handbook in Research and Evaluation. Edisi kedua. Edits publishers, San Diego, California, hal. 114-115. 3 lihat buku Alex F. Osborn, 1963. Applied Imagination: Principles and Prosedures of Creative Problem-Solving. 3rd Edition. Charles Scribner's Sons, New York, hal. 156.
6 Ragam Penelitian
Tabel Ragam-2: Perbedaan antar Tiga macam Penelitian Empiris Macam Penelitian empiris Studi Kasus Studi Lapangan Studi Laboratorium Keberadaan rancangan (design) eksperimen Tidak ada Ada Ada Keberadaan kendali (control) eksperimen Tidak ada Tidak ada Ada
Sumber: Buckley dkk. (1976: 24) Teknik observasi merupakan teknik yang dapat dipakai untuk ketiga macam penelitian e mpiris di atas. Selain itu, untuk studi lapangan dapat dipakai teknik studi waktu dan gerak (time and motion study), misal dibantu dengan peralatan kamera video, TV sirkuit rertutup, atau alat penangkap kejadian (sensor) dan perekam yang lain. Untuk studi laboratorium dapat dilakukan antara lain dengan simulasi (misal dengan komputer). 3. Penelitian Kearsipan Arsip, dalam hal ini, diartikan sebagai rekaman fakta yang disimpan. Kita bedakan tiga tipe arsip, yaitu: (1) primer, (2) sekonder, dan (3) fisik. Dua tipe yang pertama berkaitan dengan arsip tertulis, tape, dan bentuk -bentuk lain dokumentasi. Arsip primer adalah rekaman fakta langsung oleh perekamnya (misal: data perkantoran), sedangkan arsip sekunder merupakan hasil rekaman orang/pihak lain. Tipe ketiga, yaitu arsip fisik, dapat berupa batu candi, jejak kaki, dan sebagainya. Teknik informal dalam penelitian ini berupa antara lain: scanning dan observasi. Teknik formal untuk arsip tertulis primer dapat dilakukan dengan metode analisis isi (content analysis). Terhadap arsip sekunder dapat dilakukan teknik sampling , sedangkan terhadap arsip fisik dapat dilakukan antara lain dengan pengukuran erosi dan akresi (untuk penelitian arkeologi). 4. Penelitian Analitis Terdapat problema penelitian yang tidak dapat dipecahkan dengan penelitian opini, empiris atau kearsipan. Penelitian tersebut perlu dipecahkan secara analitis, yaitu dilakukan dengan cara memecah problema menjadi sub -sub problema (atau variabel-variabel) dan dicari karakteristik tiap sub problema (variabel) dan keterkaitan antar sub problema (variabel). Penelitian analitis sangatmenggantungkan diri pada logika internal penelitinya, sehingga subyektivitas peneliti perlu dihindari. Untuk itu, penelitian analitis perlu mendasarkan diri pada filsafat atau logika. Terdapat berbagai teknik formal dalam penelitian analitis, antara lain: logika matematis, pemodelan matematis, dan teknik organisasi formal (flowcharting , analisis jaringan, strategi pengambilan keputusan, algoritma, heuristik). Catatan: Riset operasi
Ragam Penelitian 7
merupakan pengembangan dari penelitian analitis. Teknik informal untuk penelitian analitis meliputi antara lain: skenario, dialektik, metode dikotomus, metode teralogis lihat Buckley dkk. (1976: 27).
4 5
Sumadi Suryabrata, 1983, Metodologi Penelitian, CV Rajawali, Jakarta, hal. 15-64. Robert K. Yin, 1989, Case Study Research, Sage Publication, Newbury Park, California, hal. 15-20.
8 Ragam Penelitian
3.
Ragam Penelitian berkaitan dengan bentuk permasalahansumber: Yin (1998: 1520) Macam penelitian Bentuk permasalahan Perlu kontrol thd. kejadian perilaku? Ya Tidak Berfokus pada kejadian saat ini? Ya Ya
Eksperimen Deskripsi/Survei
Analisis Kearsipan
How, Why Who, What, Where, How many, How much Who, What, Where, How many, How much How, Why How, Why
Tidak
Ya/Tidak
Tidak Tidak
Tidak Ya
Ragam Penelitian 9