Anda di halaman 1dari 2

Pada tulisan sebelumnya, kita sudah membahas mengenai cara membuat tabel t dengan Excel. Lihat tulisan ini.

Program SPSS juga bisa kita gunakan untuk membuat tabel t. Karenanya akan kita bahas berikut ini: Berikut tahapan-tahapannya. 1. Buka program SPSS, kemudian buat variabel baru dengan nama misalnya nama variabelnya adalah df. Klik disini jika belum memahami cara menginput data di SPSS 2. Kemudian isikan nilai derajat bebas (df) pada variabel tersebut. Terserah Sdr. mulai dari 1 sampai berapapun. Lihat contoh pada gambar berikut, misalnya dari df 1 8

3. Setelah itu klik Transform > Compute Variable. Akan muncul tampilan berikut: (hanya bagian yang penting yang ditampilkan)

Pada kotak isian Target Variable, isikan nama variabel untuk nilai t tabel yang akan kita hitung. Misalnya dalam contoh diatas kita beri nama t_0.05 (karena kita ingin menghitung t tabel dengan taraf signifikansi 5 %). Pada kotak isian Numeric Expression: isikan rumus berikut: IDF.T(0.95,df) (Catatan: sebenarnya rumus tersebut bisa dibuat dengan menu dropdown, tapi tidak kita bahas disini). Pada rumus diatas, angka pertama dalam kurung (sebelum tanda koma) yaitu 0.95 adalah tingkat/taraf keyakinan (level of confidence). Taraf keyakinan ini = 1 . Nilai (alpha) ini sendiri adalah tingkat/taraf signifikansi (level of significance). Jadi dalam contoh, misalnya kita ingin mencari nilai t tabel pada taraf signifikansi = 5 % (0.05), maka diisi pada rumus tersebut 1 0.05 = 0.95. (catatan: perhatikan perbedaannya dengan Excel. Pada rumus Excel, angka yang kita masukkan adalah langsung nilai nya). Selanjutnya, pada rumus diatas, setelah tanda koma adalah nama variabel tempat penyimpanan nilai derajat bebas yang telah kita tuliskan sebelumnya. Karena nama variabel yang kita buat sebelumnya adalah df, maka tulis df pada rumus tersebut.

4. Setelah itu klik OK, maka akan muncul hasil sebagai berikut:

Kolom disamping df adalah nilai t untuk alpha 0.05. Selanjutnya, dengan cara yang sama, kita menghitung t tabel untuk nilai lainnya. Sebagai catatan penting yang perlu diperhatikan adalah, nilai t tabel yang dihasilkan oleh SPSS adalah nilai t tabel pada satu arah. Jika Anda bandingkan dengan nilai t tabel yang dihasilkan oleh Excel, akan terlihat perbedaannya, karena pada Excel, nilai t tabel yang dihasilkan adalah nilai untuk dua arah. Jadi kalau pengujian hipotesis Anda adalah pengujian dua arah dengan = 5 %, maka nya dibagi dua dulu menjadi 2,5% dan rumus diatas menjadi IDF.T(0.975,df) . (hal tersebut tidak perlu dilakukan kalau kita menggunakan rumus Excel) Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pengujian hipotesis dua arah dan satu arah lihat pada tulisan ini. Anda juga bisa mendownload tabel t lengkap, klik disini. Ok, cukup sekian dulu.

Anda mungkin juga menyukai