Anda di halaman 1dari 13

Institusi dalam Pembangunan Ekonomi

Oleh

Rosy Meridian Leni Nurfaidah Utami Poppy Mulyati Setyara Ronny

1110412062 11104120 11104120 11104120

Arti dari Institusi dan Perannya


Institusi secara umum diartikan sebagai seperangkat aturan dan organisasi yang mengoordinasikan para pelaku ekonomi Setidaknya ada tiga peran pokok institusi , dalam transaksi ekonomi, yaitu: 1. untuk menangkap sinyal-sinyal dari pelaku ekonomi tentang kebutuhan dan persoalan yang dihadapi pelaku ekonomi 2. untuk menyeimbangkan kepentingan yang berbeda-beda 3. sebagai pengambil keputusan mengenai langkah-langkah terkait

Jenis Institusi
Pertama, hak kepemilikan (property rights) yang terdefinisikan dengan jelas dan pasti. Kedua, institusi pembuat kebijakan (regulatory institusions) yang bertugas mengatasi kegagalan pasar (market failure) serta memperkecil biaya transaksi yang terkait. Ketiga, institusi yang bertugas melakukan stablisasi makroekonomi, termasuk lembaga keuangan, otoritas moneter serta fiskal Keempat, institusi yang memberikan perlindungan sosial Dan kelima, institusi untuk manajemen konflik

Ketimpangan Ekonomi antara Amerika serikat dengan Amerika Latin


Pada saat kolonialisasi di Amerika Latin yang di lakukan oleh Eropa, seharusnya perekonomian di sana akan melaju dengan pesat seiring dengan teknologi yang di miliki oleh Eropa Tetapi kenyataanya, Amerika Latin mengalami ketimpangan yang begitu jauh dengan Amerika sejak Penjajah dari Eropa datang ke wilayahnya

Faktor-faktor Ketimpangan Ekonomi AS&AL


Faktor Geografis: berpendapat bahwa letak geografis suatu negara menentukan kemakmurannya. Ada tiga versi utama dari hipotesis ini, yaitu pertama iklim menjadi faktor penting pada usaha kerja, insentif, dan produktivitas Kedua, geografi menentukan teknologi yang tersedia, terutama untuk bidang pertanian. ketiga adalah disease burden, faktor penyakit akan mempengaruhi efektivitas dan produktivitas

Faktor Institusi
elemen institusi yang paling penting adalah tentang hak kepemilikan (property rights) secara luas. Dengan adanya hak kepemilikan ini, individu bisa mendapatkan insentif yang nyata dari investasi yang dilakukan dan berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi.

Faktor Kebudayaan
Budaya didefiniskan sebagai keyakinan dan nilai-nilai. kebudayaan ini bersumber dari pandangan Max Weber yang menyatakan bahwa reformasi protestan berperan penting dalam kebangkitan kapitalisme. Keyakinan yang ada dalam ajaran protestan menekankan pada kerja keras, berhemat dan menabung.

Pertentangan dari Para Ahli


James A Robinson menganggap bahwa dalam konteks Amerika Latin, hanya faktor kelembagaan/institusi yang berperan dominan. Sementara kedua faktor lainnya kurang bisa dipertanggung jawabkan, karena tidak memiliki bukti sejarah yang kuat Mengenai faktor budaya, Robinson juga menolaknya. Budaya seperti yang dijelaskan oleh para peneliti berasal dari keyakinan dan nilai-nilai yang dibawa oleh penjajah

Robinson lebih tertarik dengan faktor kelembagaan/institusi Menurutnya faktor ini lebih meyakinkan dalam memberikan analisis-deskriptif terhadap stagnansi yang terjadi dalam perkembangan perekonomian dan besarnya ketimpangan antara Amerika Latin dengan AS Selain itu, bukti sejarah saintifik juga telah membuktikannya Berdasarkan data yang disajikan oleh Polical Risk Services menunjukan bahwa ada keterkaitan antara jaminan keamanan property right (hak milik) dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) perkapita Data ini menerangkan bahwa negara lembaga ekonomi yang lebih baik memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi

Gagalnya Institusi Politik dan Ekonomi di Amerika Latin


Spanyol, sebagai pihak kolonial pada 1492 menciptakan seperangkat institusi ekonomi untuk mengeksploitasi kekayaan penduduk asli Setelah Peru dan Bolivia berhasil ditaklukan, maka dibentuklah sistem ekonomi yang membuat penduduk pribumi harus membayar sewa pada penjajah. Institusi-institusi yang muncul untuk melancarkan eksploitasi ini seperti encomienda (yang memberikan hak bagi kelompok penjajah untuk menjadikan tenaga asli sebagai pekerja)

Institusi-institusi yang dibentuk tidak memberikan peluang bagi penduduk asli untuk terlibat atau berinvestasi di pekerjaan yang mereka inginkan. keamanan property right penduduk pribumi tidak terjamin. Kondisi ini terus bertahan hingga sekarang. Hal ini bisa dijelaskan dengan persistensi equilibrium (keseimbangan) adalah hasil apa yang tetap dilakukan hingga sekarang.

Conclusion
Aspek institusi atau kelembagaan yang mendukung kegiatan ekonomi perlu memperoleh pinjaman pengamatan dalam pembangunan. Hal tersebut patutnya di harapkan agar pembagunan bisa berhasil di butuhkan sistem perencanaan dan institusi yang mapan, dalam arti dapat mengelola proses pembangunan selama periode waktu tertentu. Institusi yang bertanggung jawab dibutuhkan secara khusus untuk mengkoordinasi setiap tahap proses pembangunan ekonomi.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai