Anda di halaman 1dari 6

TUGAS : Analisa dan Desain Sistem

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NOTARIS

Disusun Oleh :

Abdul Haris Nabu


Semester IV Sistem Komputer a

BAB I PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik menjamin kepastian tanggal pembutan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembutan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang. Sistem informasi Notaris dan PPAT dirncang untuk memudahkan para notaris dalam berinteraksi dengan klien,

2 TUJUAN
Bagi Klien - Klien dan pengelola dapat login sesuai dengan hak akses masing2. - Klien dapat upload kekurangan data yang dibutuhkan notaris. - Klien dapat memantau proses order yang diajukan ke notaris sejauh mana prosesnya sehingga mudah dipantau - Klien dapat mengecek biaya telah dibayar dan belum kepada notaris - Klien dapat mengirim pertanyaan kepada notaris seperti menggunakan layanan email.

Bagi Notaris dan PPAT - Mendapat kepercayaan dari klien karena proses kerja dapat dipantau oleh klien - Notaris tidak perlu sibuk mengecek jika ada klien yang menanyakan proses ordernya lewat telpon karena data dapat dipantau secacara online. - Pertukaran data dengan klien dapat mudah dilakukan jika klien berada diluar kota atau klien tidak sempat untuk mengantarkan kekurangan data.

BAB II PEMBAHASAN
1 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN :
1. Calon pembeli datang ke bagian pemasaran dengan membawa persyaratan calon pembeli dan tipe rumah yang dipilih. 2. Bagian pemasaran akan mencatat data-data calon pembeli kedalam form data calon pembeli dan menentukan rumah berdasarkan tipe rumah yang diinginkan pembeli. Kemudian akan diserahkan kebagian Keuangan. 3. Bagian keuangan membuat slip pembayaran ke bank sesuai dengan data calon pembeli, tipe dan harga rumah, yang kemudian akan di serahkan ke calon pembeli. 4. Calon pembeli melakukan pembayaran ke bank berdasarkan slip pembayaran dari bagian keuangan dan meminta bukti pembayaran dari bank. 5. Calon pembeli akan menyerahkan tanda bukti pembayaran daribank ke bagian keuangan. 6. Bagian keuangan akan mencatat data pembeli yang akan dicocokan dengan bukti pembayaran. 7. Setelah tidak ada kesalahan data calon pembeli dan bukti pembayaran, data calon pembeli akan diberikan ke bagian Notaris. Bagian keuangan akan mengcopy tanda bukti pembayaran rangkap dua. Bukti pembayaran yang asli akan diserahkan kembali ke calon pembeli, copy slip pembayaran yang pertama akan diberikan kebagian Notaris, dan copy slip pembayaran yang terakhir akan diarsipkan di bagian keuangan. Bukti pembayaran terdiri dua rangkap di mana rangkap satu (asli)di berikan kepada pembeli dan satu rangkap lagi di arsipkan. 8. Bagian keuangan membuat laporan bulanan keuangan dan bukti pembayaran yang di arsipkan yang akan diberikan ke kepala perumnas. 9. Dari data pembeli yang diberikan bagian keuangan bagian notaris akan membuat akte jaul beli dan pengesahannya yang kemudian akan diserahkan ke pembeli.

2 DIAGRAM KONTEKS
Diagram Kontek Diagram konteks adalah diagram tingkat atas yaitu diagram global dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran dari entitas luar dan entitas dalam.

Gambar Diagram Konteks

3 DATA FLOW DIAGRAM


Diagram alir data yaitu menggambarkan sistem yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses utama, yang terjadi antara entitas yang terlibat dalam sistem informasi. DFD yang terdapat pada Sistem Informasi Notaris.

Diagram Nol

Diagram DFD Level 1

Anda mungkin juga menyukai