Anda di halaman 1dari 3

Arif Tri M/2412100061

Akurasi system pengukuran steady state Akurasi adalah perbedaan maksimum antara penunjuk instrument dengan harga sebenarnya dan dinyatakan dalam persentase (%). Akurasi ditentukan dengan mengukur tingkat error dari suatu pengukuran, dimana error disimbolkan dengan E = hasil pengukuran hasil sebenarnya, atau dengan menggunakan rumus bahwa besarnya E = Output system Input system. A. Error pengukuran system elemen ideal Jika diketahui suatu system yang terdiri dari elemen berjumlah n yang merupakan elemen ideal, dimana semuanya memberikan hasil yang linier dan tidak adanya pengaruh dari

lingkungan dimana besarnya bias = o, maka, dari informasi diatas maka dapat diketahui jika, E = O - I , maka, E = (K1K2K3Kn-1)I Dan jika K1K2K3Kn = 1, maka didapat E= 0, yang artinya system tidak mengalami error dan system dapat dikatakan sebagai system yang sempurna. B. Probabilitas Error system non ideal System dikatakan non ideal mengindikasikan bahwa ketika dilakukan terdapat factorfaktor yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan nilai outpu, hal ini biasanya diakibatkan oleh efek lingkungan sekitar. Dari berbagai macam pengaruh lingkungan dari bab sebelumnya dikenal fungsi kerapatan probabilitas output p(O), dengan besar rata-rata nilai output dan standard deviasi 0, dan juga variasi inputan I,IM, dan II dengan waktu, dan juga variasi statistic dalam parameter K,, dan lain sebagainya.

Arif Tri M/2412100061

Dari persamaan [3.6] memperlihatkan bagaimana menghitung nilai rata-rata output setiap elemen, mualai dari O1 untuk elemen pertama, dan On untuk elemen ke n. dan dari persamaan diatas akan didapat error fungsi kerapatan probabilitas output p(E). C. Teknik mereduksi Error Teknik mereduksi error yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan adalah mengkompensasi elemen yang non linier. Teknik ini diilustrasikan pada gambar dibawah (3.4) dimana terdapat U(I) yang merupakan elemen non-linier, dengan elemen kompensasinya yaitu C(U), dengan cara seperti ini maka output yang semula tanpa kompensasi merupakan outputan yang no linier, setelah terpasang kompensasi maka akan mengahasilkan outputan yang lebih linier, dan juga pada gambar tersebut diilustrasikan penggunaan kompensator, yaitu berupa jembatan defleksi untuk mengkompensasi hasil non-linier pada thermistor. . Selain dengan cara kompensasi adajuga cara isolasi, yaitu dengan cara mengisolasi tranduser dari pengaruh lingkungan, hal ini akan mengakibatkan IM=II= 0. Contoh penggunaan cara isolasi yaitu pada sambungan referensi pada termokopel, dan juga menggunakan memasang pegas untuk mengisolasi pengaruh getaran.

Arif Tri M/2412100061

Teknik mereduksi error yangs elanjutnya adalah dengan memberikan inputan yang berkebalikan dengan inputan yang diberikan oelh lingkunga, hal ini bertujuan untuk menghilangkan pengaruh lingkungan dengan memberikan inputan yang lain, seperti ditunjukkan pada gambar (3.5).

Anda mungkin juga menyukai