Anda di halaman 1dari 3

5 TINGKATAN KEPEMIMPINAN

Tiap manusia adalah pemimpin. Setidaknya, manusia pasti menjadi


pemimpin bagi dirinya sendiri. Begitulah hakikat kita diturunkan ke Bumi
agar menjadi pemimpin (khalifah) di Bumi ini.
Pada hakikatnya kepemimpinan memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan
tersebut dapat ditinjau dari cara memimpin, kompetensi mempimpin,
karakter memimpin, dan dampak atau hasil dari proses memimpin itu
sendiri. Berikut merupakan ulasan dari tingkatan kepemimpinan :
Level 1 Dolphin Leadership
Kepemimpinan lumba lumba (Dolphin Leadership) merupakan jenis
kepemimpinan yang dalam proses memimpinnya terdapat banyak bujukan,
rayuan, paksaan, bahkan ancaman agar orang lain mau dipimpin.
Kepemimpinan ini dapat dianalogi dengan tingkah laku lumba lumba. Para
lumba lumba mau mengikuti lumba lumba lain dalam mencari makan
karena mereka butuh untuk mendapatkan makanan tersebut.
Pemimpin pada tingkatan kepemimpinan ini biasanya belum memiliki
karakter dan kompetensi kepemimpinan yang kuat. Dengan demikian ia
harus melakukan beberapa cara licik untuk menjadikan orang lain mau
dipimpin. Jenis kepemimpinan ini efektif dalam jangka waktu yang singkat,
dengan kata lain tidak tahan lama. Orang orang yang dipimpin akan sedikit
demi sedikit menghilang jika rayuan, bujukan, atau sesuatu yang memaksa
mereka untuk mematuhinya hilang.
Level 2 Dog Leadership the want to
Kepemimpinan di tingkat selanjutnya adalah kepemimpinan (maaf) anjing.
Saat si empunya anjing menyuruh anjingnya melakukan sesuatu dan
kemudian anjing tersebut melakukannya, maka si empunya anjing akan
memuji anjing. Biasanya kata katanya, Good Dog!!
Dengan dipuji, si
anjing secara intuitif akan lebih bersemangat untuk melakukan perintah si
empunya lagi.
Analogi yang sama diterapkan pada kepemimpinan umat. Pada level
kepemimpinan kali ini, orang yang dipimpin akan melakukan perintah

setelah mereka dipuji. Tiap manusia pada dasarnya akan senang ketika
mendapat pujian. Hal ini yang melatarbelakangi seakan akan orang yang
dipimpin menginginkan sesuatu itu. Padahal yang diingin adalah pujian
karena mereka telah memenuhi perintah dari pemimpinnya.
Seperti pada level kepemimpinan sebelumnya, kepemimpinan tingkat ini
masih belum merupakan jenis kepemimpinan yang baik. Jika pujian itu tidak
dilayangkan ke orang orang yang dipimpinnya, maka mereka tidak akan
menjalankan apa yang diperintahkannya. Salain itu, manusia tidak bisa
disamakan dengan anjing. Meskipun manusia pada dasarnya suka pujian,
jika tiap kali pujian tersebut dilontarkan ketika mereka mengerjakan
perintah, maka mereka akan sadar bahwasanya pujian pujian tersebut
adalah fana.
Level 3 -Result Leadership what I have achieved
Level 3 dari tingkat kepemimpinan ini, bisa dibilang kepemimpinan yang
cukup baik (namun masih belum baik lho ya). Hal yang mendasar dari
tingkat kepemimpinan ini adalah seorang pemimpin berorientasi kepada
target target yang dicapainya. Pada proses pencapaian target tersebut,
seorang pemimpin berhasil mempengaruhi anak buahnya sehingga mereka
memiliki orientasi target yang sama.
Kekurangan dari tingkat kepemimpinan ini adalah masih belum terbentuknya
sistem kaderisasi kepemimpinan yang baik. Memang benar, hasil bisa diraih,
akan tetapi rencana regenerasi organisasinya masih belum terlaksana
dengan baik. Biasanya jenis kepemimpinan ini hanya sukses pada sebuah
generasi kepemimpinan saja.
Level 4 People Development Leadership
Kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi kepada pencapaian, tetapi
berorientasi kepada pengembangan generasi selanjutnya merupakan tingkat
kepemimpinan yang mendekati ideal. Jenis kepemimpinan seperti ini sering
kita jumpai di perusahaan perusahaan besar yang bisa bertahan selama
beberapa generasi kepemimpinan. Hal itu karena telak dilakukan proses
regenerasi serta transfer ilmu kepemimpinan yang baik.
Pemimpin belum puas jika anak buahnya belum bisa berkembang setelah
melakukan perintah perintahnya. Dengan demikian, pemimpin pada level
kepemimpinan ini, tidak berorientasi pada pencapaian hasil bersama saja,

tetapi juga bagaimana caranya agar dalam proses pencapaian hasil tersebut
para anak buahnya bisa mengembangkan diri mereka. Secara otomatis,
anak buah yang bisa berkembang karena jasa atasannya akan merasa butuh
balas budi ke atasannya. Jasa dari pemimpin tersebut akan dikenang
sehingga masa pengikut pemimpin itu akan lebih banyak.
Level 5 Prophetic Leadership
Tingkatan kepemimpinan yang ideal adalah kepemimpinan para nabi. Para
nabi berhasil mempengaruhi umatnya untuk berubah menjadi lebih baik.
Nabi juga merupakan orang yang paling berpengaruh pada masa itu sampai
masa sekarang. Jumlah pengikutnya pun sangat masif.
Kepemimpinan para nabi sudah mencakup tingkatan tingkatan
kepemimpinan sebelumnya. Pada kisah nabi Muhammad SAW misalnya,
beliau tidak hanya mampu memimpin ummat Islam ke jalan yang benar,
tetapi juga beliau mengembangkan kompetensi dari sahabat sahabat dekat
beliau. Sampai saat ini pun, beliau menjadi orang yang paling berpengaruh
di dunia. Sampai akhir zaman beliau selalu diagung-agungkan oleh umat.
Kepemimpinan Kenabian sangat ideal untuk dipahami. Oleh karena itu,
kepemimpinan tingkat ini sering dipelajari baik dalam hal nilai nilainya,
sejarah kepemimpinannya, sampai ke biografi kenabiannya.
Sudahkah kita bercermin diri ?? Sampai tingkat berapa kemampuan kita
untuk memimpin orang lain ? Semoga buah pikiran sederhana ini bisa
menjadi evaluasi sekaligus penyemangat bagi kita semua. Amin.
sumber :
Training Pengembangan Diri PPSDMS Regional 4 Surabaya, buku Good to
Great by Jim Collins

Anda mungkin juga menyukai