Anda di halaman 1dari 2

Bahan Diskusi dan Pembahasan : 1. Buatlah bagan (skema) percobaan yang akan dilakukan. 2.

Apakah yang dimaksud dengan activator dan inhibitor dalam reaksi enzimatik? Activator adalah zat yang ditambahkan ke dalam enzim yang berfungsi sebagai menpercepat kerja enzim Inhibitor adalah zat yang ditambahkan ke dalam enzim yang berfungsi sebagai menghambat kerja enzim 3. Apa fungsi larutan NaCl dan HgCl2? NaCl bekerja sebagai activator enzim dan HgCl2 bekerja sebagai inhibitor enzim

4. Apakah yang dimaksud dengan inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif? Inhibitor kompetitif : Pada inihibitor kompetitif, inhibitor dan substrat berkompetisi untuk berikatan dengan enzim. Inhibitor kompetitif menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim sehingga substrat tidak dapat masuk. Inhibitor ini bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Penghambatan ini bersifat reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan menambah konsentrasi substrat. Inhibitor non kompetitif : Inhibitor non-kompetitif dapat mengikat enzim pada saat yang sama substrat berikatan dengan enzim. Inhibitor nonkompetitif biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya. Inhibitor ini bersifat reversibel, tetapi tidak dapat dihilangkan dengan menambahkan konsentrasi substrat. 5. Apakah makna koenzim dan gugus prostetik? Enzim yang tidak mempunyai gugus prostetik, memerlukan senyawa organic lain untuk aktivitasnya juga, disebut koenzim. Koenzim tidak meelkat erat pada bagian protein enzim. Contoh : NAD, NADP, Koenzim-A, ATP. 6. Buatlah grafik Lineweaver Burk dari suatu reaksi enzimatik tanpa inhibitor, yang mengalami inhibisi kompetitif dan yang mengalami inhibisi non kompetitif. Jelaskan grafik tersebut.

7. Setelah menyelesaikan praktikum ini, secara singkat tuliskan pengaruh penambahan activator dan inhibitor dalam sebuah reaksi enzimatik. Pengaruh penambahan activator (NaCl) di praktikum ini adalah sebagai mempercepat aktivitas enzim, sehingga saat di tambahkan hasil enzim yang di beri NaCl ini akan menghasilkan nilai reaksi enzimatis yang tinggi dibandingkan enzim tanpa katalis dan inhibitor. Sedangkan pengaruh penambahan inhibitor Pb(CH3COO)2 dan HgCl2 di praktikum ini adalah sebagai memperlambat aktivitas enzim, sehingga saat di tambahkan hasil enzim yang di beri Pb(CH3COO)2 dan HgCl2 ini akan menghasilkan nilai reaksi enzimatis yang rendah dibandingkan enzim tanpa katalis dan inhibitor. 8. Dalam dunia farmasi, apa fungsi penambahan activator dan inhibitor suatu enzim? Oleh karena inhibitor menghambat fungsi enzim, inhibitor sering digunakan sebagai obat. Contohnya adalah inhibitor yang digunakan sebagai obat aspirin. Aspirin menginhibisi enzim COX-1 dan COX-2 yang memproduksi pembawa pesan

peradangan prostaglandin, sehingga ia dapat menekan peradangan dan rasa sakit. Namun, banyak pula inhibitor enzim lainnya yang beracun. Sebagai

contohnya, sianida yang merupakan inhibitor enzim ireversibel, akan bergabung dengan tembaga dan besi pada tapak aktif enzim sitokrom c oksidase dan memblok pernapasan sel.

Pembahasan Dalam praktikum yang kami peroleh ini Inhibitor yang menghasilkan hasil yang lebih tinggi daripada Aktivator dan enzim yang tanpa activator dan inhibitor. Hal ini mungkin disebabkan karena Activator dan Inhibitor yang telah lama dipakai sehingga tidak mencapai hasil yang maksimal. Padahal semestinya hasil yang harus didapatkan adalah activator hasilnya lebih tinggi daripada enzim yang mengandung inhibitor dan enzim yang tanpa menggunakan activator dan inhibitor.

Anda mungkin juga menyukai