Anda di halaman 1dari 2

- 1933 -

Larutan uji Pipet 10 mL zat uji, masukkan ke etiket, masukkan ke dalam gelas piala 250 mL,
dalam labu tentukur 25-mL, tambahkan 2 mL larutan tambahkan 10 mL air dan goyang perlahan-lahan
kalium nitrat P (1 dalam 100) dan 10 mL Larutan biarkan reaksi mereda. Tambahkan lagi 10 mL air dan
dapar borat basa dan atur pH hingga 9,2 jika perlu goyang perlahan-lahan. Bilas dinding bagian dalam
dengan penambahan asam nitrat 2 N. Tambahkan 1,5 gelas piala dengan 50 mL air dan campur
mL larutan segar gelatin P (1 dalam 1000), kemudian menggunakan Pengaduk magnetik selama 1 menit.
tambahkan Larutan dapar borat basa pH 9,2 sampai Suspensi dan Cairan lain Kocok wadah sampai
tanda. isinya homogen dan tetapkan bobot jenisnya.
Prosedur Masukkan sejumlah Larutan uji ke Timbang saksama sejumlah campuran tersebut yang
dalam sel polarograf, hilangkan udara dengan tertera pada etiket masukkan ke dalam gelas piala
mengalirkan gas nitrogen ke dalam larutan selama 15 250-mL, tambahkan air hingga jumlah volume lebih
menit. Masukkan elektrode tetes raksa pada kurang 70 mL dan campur menggunakan Pengaduk
polarograf yang sesuai (Lakukan polarografi seperti magnetik selama 1 menit.
tertera pada Polarografi <1161> dan rekam Tablet hisap (Lozenges) Timbang saksama tidak
polarogram dari -0,6 volt hingga -1,5 volt terhadap kurang dari 20 tablet hisap, hitung bobot rata-rata.
elektrode kalomel jenuh. Tetapkan arus difusi (id)u Pilih dan timbang 2 tablet hisap, masukkan ke dalam
dari Larutan uji, sebagai selisih antara arus sisa dan gelas piala 250-mL berisi 70 mL air.
arus batas. Dengan cara yang sama dan bersamaan, Tablet Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20
lakukan penetapan arus difusi (id)s dari Larutan baku. tablet, hitung bobot rata-rata. Timbang saksama
Hitung jumlah dalam µg, fenil raksa(II) nitrat sejumlah serbuk setara dengan dosis terkecil dari yang
(C6H5HgNO3), per mL zat uji dengan rumus: tertera pada etiket, masukkan ke dalam gelas piala
250-mL. Jika perlu pembasahan dengan tidak lebih
 (i )  dari 5 mL etanol P (yang telah dinetralkan sampai pH
3,5) dan campur sampai semuanya basah. Tambahkan
2,5C  d u 
 (id )s 
70 mL air dan campur menggunakan Pengaduk
magnetik selama 1 menit.
Tablet kunyah Lakukan penyiapan seperti tertera
C adalah kadar fenil raksa(II) nitrat dalam µg per mL pada Tablet.
Larutan baku. Tablet harus dikunyah Masukkan 1 tablet ke dalam
gelas piala 250-mL tambahkan 50 mL air dan campur
menggunakan Pengaduk magnetik selama 1 menit.
KAPASITAS PENETRALAN ASAM <451> Kapsul Timbang saksama tidak kurang dari 20
kapsul, keluarkan semua isi kapsul, jika perlu
[Catatan Seluruh pengujian dilakukan pada suhu bersihkan dengan kapas. Timbang saksama cangkang
37±30]. kapsul dan hitung bobot rata-rata isi kapsul. Campur
homogen semua isi kapsul, dan lakukan penetapan
Standardisasi pH meter Lakukan kalibrasi pH seperti tertera pada Tablet, dimulai dari “Timbang
meter menggunakan Larutan dapar baku kalium saksama sejumlah serbuk setara dengan dosis terkecil
biftalat 0,05 M dan kalium tetraoksalat 0,05 M seperti dari yang tertera pada etiket, masukkan...”
tertera pada Penetapan pH <1071>.
Prosedur untuk Serbuk, Padatan Efervesen,
Pengaduk magnetik Masukkan 100 mL air ke Susupensi dan Cairan lain, Tablet Hisap, Tablet,
dalam gelas piala 250 mL yang berisi batang Tablet kunyah dan Kapsul Pipet 30 mL asam
pengaduk magnetik 40 mm x 10 mm yang dilapisi hidroklorida 1,0 N LV ke dalam Larutan uji sambil
perfluorokarbon padat dan mempunyai cincin putaran diaduk terus menggunakan Pengaduk magnetik.
pada pusatnya. Atur daya pengaduk magnetik hingga [Catatan Bila kapasitas penetralan asam zat uji lebih
menghasilkan kecepatan pengadukan rata–rata 300± besar dari 25 mEq, gunakan 60,0 mL asam
30 putaran per menit, bila batang pengaduk terpusat hidroklorida 1,0 N LV dan lakukan modifikasi pada
dalam gelas piala, seperti yang ditetapkan oleh perhitungan] Setelah penambahan asam, aduk selama
takometer optik yang sesuai. 15 menit tepat, segera titrasi. Titrasi kelebihan asam
Larutan uji hidroklorida dengan natrium hidroksida 0,5 N LV
Serbuk Timbang saksama sejumlah zat uji seperti dalam waktu tidak lebih dari 5 menit sampai dicapai
yang tertera dalam masing-masing monografi, pH 3,5 yang stabil (selama 10 detik sampai 15 detik).
masukan ke dalam gelas piala 250 mL, tambahkan 70 Hitung jumlah mEq asam yang digunakan dengan
mL air dan campur menggunakan Pengaduk magnetik rumus:
selama 1 menit.
Padatan efervesen Timbang saksama sejumlah zat Total mEq = (30 x NHCl) – (VNaOH x NNaOH)
uji setara dengan dosis terkecil dari yang tertera pada
- 1934 -

NHCl dan NNaOH berturut-turut adalah normalitas dari Larut dalam n bagian volume etanol (a%), menjadi
asam hidroklorida LV dan natrium hidroksida LV; berkabut jika diencerkan; jika larutan jernih dalam n
VNaOH adalah volume dari natrium hidroksida LV bagian volume manjadi berkabut dalam n1 bagian
yang digunakan untuk titrasi. Hasil dinyatakan dalam volume (n1 kurang dari 20) dan tetap berkabut setelah
mEq asam yang digunakan tiap g zat uji. penambahan bertahap berjumlah 20 bagian volume
etanol.
Prosedur untuk tablet harus dikunyah Pipet 30 Larut dalam n bagian volume etanol (a%), menjadi
mL asam hidroklorida 1,0 N LV ke dalam Larutan uji berkabut dalam n1 bagian volume (n1 kurang dari 20);
sambil diaduk terus menggunakan Pengaduk jika larutan jernih dalam n bagian volume menjadi
magnetik selama 10 menit tepat, setelah penambahan berkabut dan tetap berkabut setelah penambahan
asam. Hentikan sebentar pengadukan dan segera bertahap hingga jumlah n2 bagian volume (n2 kurang
keluarkan zat yang lengket dari gelas piala dari 20), kemudian menjadi jernih. Maka kelarutan
menggunakan jarum panjang. Segera bilas jarum minyak menguap dalam etanol (a%) adalah 1 bagian
menggunakan 20 mL air, kumpulkan air bilasan dalam volume dalam n bagian volume dan berkabut antara
gelas piala, dan lanjutkan kembali pengadukan selama n1 dan n2 bagian volume.
5 menit tepat. Segera titrasi kelebihan asam Larut dengan kekeruhan; jika larutan etanol
hidroklorida dengan natrium hidroksida 0,5 N LV berwarna sedikit kebiruan sama dengan yang
dalam waktu tidak lebih dari 5 menit sampai dicapai ditimbulkan dengan penambahan 0,5 mL perak nitrat
dengan pH 3,5 yang stabil (selama 10 detik sampai 15 0,1 N dan 0,1 mL asam nitrat P pada 50 mL larutan
detik). Hitung jumlah mEq asam yang digunakan oleh natrium klorida P 0,0012%, campur, biarkan selama
tablet yang diuji dengan rumus: 5 menit.

Total mEq = (30 x NHCI) – (VNaOH x NNaOH)


CEMARAN SENYAWA ORGANIK
NHCl dan NNaOH berturut-turut adalah normalitas dari MUDAH MENGUAP <471>
asam hidroklorida LV dan natrium hidroksida LV;
VNaOH adalah volume dari natrium hidroksida LV yang Metode berikut diberikan untuk penetapan cemaran
digunakan untuk titrasi. Hasil dinyatakan dalam mEq senyawa organik mudah menguap dalam bahan
asam yang digunakan tiap g zat uji. Farmakope. Metode khusus yang digunakan dan jenis
metode yang diperlukan diuraikan di dalam masing-
masing monografi.
KELARUTAN DALAM ETANOL <461> Pengujian yang tidak perlu dapat diabaikan jika
produsen memberikan jaminan, berdasarkan data
Timbang 1 mL minyak dalam gelas ukur bersumbat yang jelas dari proses pembuatan dan penanganan
kaca 25 mL atau 30 mL dan masukkan ke dalam alat terkendali dan penyimpanan bahan, bahwa tidak ada
yang mempunyai suhu tetap yang dipertahankan pada kecenderungan adanya pelarut beracun spesifik, dan
suhu 19,8º hingga 20,2º. Dengan menggunakan buret bahan jika diuji, akan memenuhi persyaratan yang
berkapasitas tidak kurang dari 20 mL tambahkan ditetapkan, seperti tertera pada Ketentuan dan
etanol dengan kadar seperti dinyatakan pada mono- Persyaratan Umum. [Catatan Air bebas senyawa
grafi, tiap kali dengan 0,1 mL sampai larut sempurna organik seperti tertera pada metode berikut, jika
kemudian tiap kali dengan 0,5 mL sampai jumlah 20 dilakukan kromatografi tidak memberikan puncak
mL dan sering dikocok kuat. Catat volume etanol ikutan yang berarti].
yang diperlukan untuk mendapatkan larutan jernih.
Lanjutkan penambahan jumlah etanol dengan cara Etilen Oksida Pengujian etilena oksida dilakukan
yang sama. Jika larutan menjadi berkabut atau keruh hanya jika disebutkan dalam masing-masing
sebelum penambahan 20 mL etanol, catat volume monografi. Parameter larutan baku dan metode
pada saat terjadi kabut atau kekeruhan, dan juga penetapan diuraikan dalam masing-masing
volume pada saat kabut atau kekeruhan hilang. Jika monografi. Batas kadar tidak lebih dari 10 bpj.
tidak diperoleh larutan jernih dengan penambahan 20
mL etanol, ulangi pengujian dengan kadar etanol yang Metode I
lebih tinggi.
Ketentuan yang digunakan Lakukan kromatografi gas seperti tertera pada
Larut dalam n bagian volume etanol (a%) atau Kromatografi <931>.
lebih; jika larutan jernih dalam n bagian volume Pada prosedur berikut digunakan kromatograf gas
etanol, setelah penambahan selanjutnya dengan etanol yang dilengkapi dengan program suhu, dengan kolom
berkekuatan sama hingga berjumlah 20 bagian tabuler terbuka berlubang lebar dengan dinding
volume, tetap jernih dibandingkan terhadap minyak bersalut dan detektor ionisasi nyala.
yang tidak diencerkan.

Anda mungkin juga menyukai