Anda di halaman 1dari 4

<instrumentasi> Pengukuran Pressure

Rangkuman Diskusi Mailing List Migas Indonesia Juni 2003

Pertanyaan : Budi Yuwono Kami ingin melakukan pengukuran delta pressure dari steam reformer kami secara langsung dengan menggunakan type DP untuk redundant (existing saat ini dengan 2 buah PT, indikasi Delta P adalah kalkulasi lewat DC !, beberapa kendala yang kami hadapi adalah "arak antara inlet dengan outletnya cukup "auh antara 2#$%& meter dengan beda ketinggian sekitar '# meter, kemudian dikhawatirkan ter"adi kondensasi pada sistem piping atupun tubing( pengukuran dengan PT saat ini seringkali bermasalah sehubungan dengan terbentuknya kondensat (terutama pada sisi intlet! strategi yang udah diterapkan adalah dengan memasang separator, tetapi kayaknya hasilnya masih kurang memuaskan, karena mungkin masih ada carry o)er ke transmitter( *ohon masukan dari saudara2 semua tentang strategi yang memungkinkan untuk permasalahan kami, sekian dan terimakasih( Tanggapan 1 : Johanes Sudarsono *enurut saya pengukuran delta pressure dengan menggunakan DP cell untuk aplikasi di proses anda dimana "arak antara inlet dan outlet sekitar 2#$%& mtr dengan beda ketinggian '# mtr kurang praktis meskipun bisa dilakukan( istim pengukuran delta press yang ada disistem proses anda sekarang cukup baik( ebetulnya untuk mengatasi masalahnya anda hanya cukup memasang seal pot pada impulse line pressure transmitter( Kalau fluida prosesnya adalah steam maka anda cukup pakai air untuk mengisi seal pot tsb( Dengan memasang sealpot pada impulse line maka )ariasi pengukuran hanya propotional terhadap )ariasi tekanan proses( +ila anda tidak pasang seal pot maka besarnya tekanan yang ditun"ukan oleh pressure transmitter tidak akan mempresentasikan tekana proses sebenarnya karena adanya tambahan )ariasi statik head hasil kondensasi yang masuk impulse line press transmitter( etelah itu lakukan kalibrasi pressure transmitter dengan benar seperti berikut( *isal pressure transmiter anda punya range & $ 2& kg,cm2 dan press trans dipasang pada ele)asi dibawah proses yang akan diukur Calibration input signal .ero- , dimana / statik pressure dari ketinggian air yang mengisi seal pot ( anda bisa hitung sendiri dengan ref berat "enis air '!( 0nda in"ect ini ke press trans lalu ad"ust 1ero setnya sampai press tx menun"uk & kg,cm2( pan- 2 2&kg,cm2, in"ect besaran ini ke press tx, lalu ad"ust span sampai press tx menun"uk 2& kg,cm2(

3akukan cara ini pada kedua pressure transmitter yang dipasang pada upstream dan down stream, bila hal ini dilakukan dengan benar maka DC tidak akan salah menghitung DP nya( Tanggapan 2 : Waskita Indrasutanta 0pabila pada ambient temperature, process mengalami kondensasi maka kita harus menggunakan wet leg (diisi dengan seal li4uid! pada impulse line( eal li4uid bisa dari process sendiri (misal untuk steam digunakan air sebagai seal li4uid!, atau lainnya (yang tidak kontaminasi terhadap process! apabila process fluid sifatnya )olatile pada ambient temperature( Dalam hal ini kedua instalasi (2 bh PT dan ' bh DP! harus menggunakan wet leg( Posisi transmitter harus berada dibawah process, dan konstruksi harus sedemikian rupa sehingga le)el seal li4uid konstan( 5ntuk "elasnya saya cuplik gambar dibawah dari salah satu instruction manual (html )ersion dengan gambar akan diposting oleh Pak +udhi!( 6ent )al)e dari transmitter harus pada posisi upper untuk membuang gas trap pada sensor chamber( etelah seal li4uid diisi penuh, maka transmitter harus di$1ero kembali (pada 1ero dP!( 7et leg dari kedua impulse line (high 8 low side! tidak harus sama tingginya, karena dP yang disebabkan oleh masing$masing wet leg akan di$1ero( Tanggapan 3 : Budi Yuwono Terima kasih pak 9ndra, mungkin perlu saya tambahkan informasi bahwa dengan adanya beda ketinggian sekitar '&&&& s,d '#&&& mm maka "ika digunakan wet leg (semi wet leg menurut saya karena hanya satu leg yang memungkinkan untuk konfigurasi ini! maka delta P nya udah cukup tinggi antara sisi high sama low( ekitar '&&&& mm:2; (&(<= bar! untuk kondisi 1ero, dengan air sebagai sealnya( yang perlu saya tanyakan adalah kira2 ada nggak pengaruhnya terhadap akurasi pengukuran, mengingat delta P yang terbaca saat ini hanya sekitar 2(>= bar sa"a( kalau kedua leg mau di kofigurasi wet saya rasa akan sulit pak mengingat transfer line untuk outlet posisinya rendah( Kemudian dari gambar kayaknya manifoldnya kok diatas ("auh dari transmitter!, kalau boleh tahu kenapa pak? Terus untuk posisi )ent dari transmitter saya rasa apa gak sebaiknya dibawah, karena pada saat ngisi air )ent ini kita buka dikit untuk memastikan bahwa pada chamber sensing element tidak terdapat udara yang ter"ebak( Tanggapan 4 : Waskita Indrasutanta Pak +udi dan rekan$rekan, 5ntuk pengukuran yang lebih tepat, kedua kaki (high 8 low side! sebaiknya menggunakan wet leg( +agian low side tidak perlu terlalu pan"ang asalkan posisi transmitter (sensor chamber! berada (sedikit! dibawah low side process connection( Kalau salah satu leg menggunakan dry leg, maka kita tetap menghadapi masalah kondensasi pada dry leg tersebut( Pada aplikasi Pak +udi, bisa sa"a dP transmitter dipasangkan misalnya %& cm dibawah low process no11le, sedangkan high side bisa '# meter tingginya( Kalau kita menggunakan wet leg, pan"ang impulse line tubing

tidak mempengaruhi respond time dari pengukuran, karena seal li4uid yang sifatnya incompressible( 5ntuk dry leg yang pan"ang akan mengalami delay time pengukuran yang besar karena sifat gas yang compressible dan process pressure harus mengisi seluruh impulse line dan sensor chamber dengan tekanan sampai sama dengan process pressure( *engenai satu leg yang "auh lebih pan"ang dari yang lainnya, hal ini tidak mempengaruhi accuracy pengukuran( ebuah dP transmitter yang baik mempunyai 1ero suppression dan 1ero ele)ation yang cukup lebar mendekati 5@3 (5pper @ange 3imit! dan 3@3 (3ower @ange 3imit!, sedangkan kalau kita perhatikan spesifikasi mengenai accuracy hanya merupakan fungsi dari calibrated span, 5@3 dan 3@3A tidak dipengaruhi oleh 1ero suppression maupun 1ero ele)ation( 0rtinya, kalau kita mempunyai & B % +ar differential Pressure dengan 5@3 # +ar, kita masih bisa melakukan 1ero suppression sampai dengan 2 +ar tanpa mengurangi accuracy( Cambar yang saya kirimkan pada posting terdahulu adalah schematic diagram, bukan dimensional drawing( Dadi tidak menggambarkan "auh dekatnya %$way manifold dengan transmitter, melainkan bahwa posisi %$way manifold berada di posisi wet leg( *asih banyak instalasi yang menggunakan % buah needle )al)e yang dirangkai sebagai %$way manifoldA kalau 1aman sekarang orang lebih senang menggunakan %$way manifold (lebih praktis! yang sudah fabricated dan menempel langsung pada transmitter( 5ntuk li4uid atau wet leg, posisi )ent )al)e harus berada di upper dari sensor chamber agar gas trap bisa di$)ent( Prosedur yang dimaksud Pak +udi benar, kecuali posisi )ent )al)e yang harus diatas, karena gas akan berada diatas li4uid( Posisi dibagian lower diperuntukkan untuk aplikasi gas atau dry leg, agar kita bisa melakukan drain dari li4uid (karena kondensasi atau lainnya! yang ada di sensor chamber( Tanggapan 5 : Budi Yuwono +aik pak 9ndra sekarang sudah "elas dan gamblang((( terimakasih banyak atas kesediaan bapak untuk memberikan bimbingan, termasuk memaklumi kesalahan2 saya( Tanggapan : Waskita Indrasutanta

3ho bukan bimbingan, tetapi hanyalah sharing apa yang sudah saya pahami sebelumnya( Duga bukannya memaklumi kesalahan, tetapi saya senang kalau sharing tersebut bisa berguna bagi rekan$rekan( Dustru diskusi semacam ini yang membuat milis kita men"adi hidup, dimana para anggota saling berbagi pengalaman( *oderator K+K akan merangkum semua diskusi, siapa tahu nantinya dari rangkuman$rangkuman tersebut akhirnya bisa dibuat buku yang berguna bagi K*9 maupun rekan lainnya( Tanggapan ! : "#ta

Pak +udi, sekedar sharing pengalaman sa"a( Dengan "arak inlet$outlet 2#m, memang memungkinkan ter"adinya kondensasi sepan"ang lead pipe ke transmitter, yang tentunya akan mengganggu EreadingE di DP Transmitter( *ungkin alternatif solusinya adalah pemakaian li4uid sealing (water!, "adi yang kontak dengan diafragm si DP Transmitter adalah li4uid (water! bukan steam( Tentu sa"a hal ini akan mempengaruhi pembacaan DP, sehingga harus dikalkulasi ulang berapa nilai 5@6 dan 3@6 yang mewakili pressure actual( *ohon koreksinya kalau ada yang salah( Tanggapan $ : %ede "ria 0da beberapa cara untuk menghilangkan ter"adinya kondensasi, '( +isa dipakai heat tracing kalo di plant anda ada panel heat tracingnya( 2( *emakai kondensat pot dan tubing harus tidak ada pocket( %( penggantian tubing dengan capillary DP type( dan sebaiknya PT yang sudah ada di inlet maupun di outletnya dipertahankan sebagai perbandingan dengan pengukuran dengan DPTx( Tanggapan & : Wa'uya Priatna Cede, Kalau yang mau diukur itu li4uid tidak perlu pakai codensate pot( Tanggapan 1( : "#ta *aaf sebelumnya kalo "adi melebarkan masalah, tapi mumpung masih berhubungan( *inta sharing pengalamannya, dari bapak$bapak( Kalau li4uid (water! yang "adi sealing steam berkurang, kira$kira penyebabnya apa yah?, padahal tidak terdeteksi kebocoran( Duga ada pendapat kalau li4uid sealing dari steam, kecil kemungkinanya berkurang, karena steam di dekat li4uid akan turun temperaturnya, dan berkondensasi men"adi air, kira$kira mungkin gak hal seperti ini? ekali lagi mohon sharing pengetahuanya( Tanggapan 11 : Waskita Indrasutanta Pastikan seluruh bagian wet leg mempunyai temperature yang cukup rendah sehingga tidak ter"adi penguapan air( Diharapkan ter"adi kondensasi dari steam pada temperature tersebut, sehingga kalau air dalam wet leg berkurang terisi kembali oleh kondensasi steam( 5ntuk memastikan temperature cukup rendah, "angan menggunakan isolated tubing( Kalau masih kurang rendah bisa menggunakan cooling fin atau menambah pan"ang tubing dari proses ke wet leg(

Anda mungkin juga menyukai