Anda di halaman 1dari 16

KLASIFIKASI ETIKA

ETIKA UMUM = Etika filosofis = Etika teoretis

Pemikiran ttg moral = Refleksi ttg apa yg harus dilakukan dan apa yg tidak boleh dilakukan etika= ilmu filsafat.
ETIKA INDIVIDUAL = Etika perorangan (contoh: etika ibu r.t.)

ETIKA
=Pedoman perilaku ETIKA KHUSUS =Kewajiban moral = Etika terapan =T. Jawab moral

= Etika praktis

Etika r. sakit ETIKA Etika perg. tinggi INSTITUSIONAL Etika korporat, dll. ETIKA SOSIAL

=Penerapan asas-asas etika umum pd bidang-2 khusus tertentu kegiatan manusia, utk memecah masalah-2 konkrit dlm bidang-2 itu. = Pedoman utk memecahkan masalah-2 itu.
18-Dec-13

Etika keluarga Etika thdp sesama Etika klinis Etika politik Etika lingkungan Etika bisnis, dll
1

SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS

ETIKA; ARTI UMUM dan ARTI TERAPAN


Arti umum: ETIKA = AKHLAK, perilaku yg baik. Bagian ILMU FALSAFAH yg mengkaji ttg MORAL, (Moral adalah sistem nilai bersama dlm komunitas moral tertentu tentang sikap dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk, pantas atau tidak pantas). Arti terapan : ETIKA = KESEPAKATAN BERSAMA ttg moralitas bagi komunitas moral tertentu, seperti komunitas dokter, perawat, advokat, dll. PEDOMAN MORAL untuk menjalankan profesi tertentu dgn baik, seperti misalnya dokter, perawat, wartawan, dsb. KEWAJIBAN dan T. JAWAB MORAL bagi para pelaku profesi tertentu.
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 2

PENELUSURAN HUBUNGAN MORAL, ETIKA, dan KODE ETIK AJARAN MORAL

MORAL
=Sistem nilai bersama ttg perilaku dan perbuatan manusia yg dianggap baik/buruk, pantas/tidak pantas. ASAS-2 ETIKA

FALSAFAH MORAL

=Ajaran utk menjadi manusia yg baik

=Penalaran ttg mengapa suatu perbuatan adalah baik/ buruk dinilai dari segi moral. KODE ETIK

TEORI-2 ETIKA

= Ilmu = kerangka utk berpikir ttg apakah suatu perbuatan dpt diterima dari pendekatan moral.
18-Dec-13

=Asas-2 yg diturunkan dari teori2 etika utk diterapkan dlm bidang2 khusus kegiatan manusia.
SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS

=Pedoman yg didasarkan pd asas-2 etika, berupa amar dan larangan utk warga komunitas moral tertentu.
3

BEBERAPA TEORI ETIKA KLASIK

Teori Utilitarianisme (consequence-based theory); Suatu perbuatan dinilai baik jika hasil atau dampaknya baik (The greatest good for the greatest number). (= pendekatan a posteriori). Teori Deontologi (teori kewajiban, obligation-based theory); Suatu perbuatan dinilai secara moral baik, jika seorang melakukan kewajibannya dgn baik (Deon=kewajiban). (= pendekatan a priori) Teori Kodrat Alam (lex naturalis, natural law); Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang rasional, karena itu ia akan selalu berupaya berbuat baik dan mencegah kebatilan. Rasio adalah kodrat Tuhan.
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 4

BEBERAPA TEORI ETIKA KONTEMPORER

Teori kasuistik;
Memecahkan masalah etika dengan mengacu pada keputusan yang baik yang sudah dibuat orang lain sebelumnya pada kasus yang serupa (analogi dengan Yurisprudensi dlm Hukum).

Teori Budi Luhur (Virtue Ethics);


Orang yg berbudi luhur ( = dapat dipercaya, berani, jujur, adil, bijak, sabar) mementingkan yg dilayani di atas kepentingan sendiri.

Etika Kepedulian (Ethics of Caring, Relation-based theory);


Hubungan antara pengasuh dan yg diasuh dgn ciri kepedulian, kehangatan, empati, persahabatan, ikut merasakan penderitaan yang diasuh.
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 5

ETIKA (Ethics) dan ETIKA MEDIS (Medical Ethics)


1. APAKAH ETIKA ? (Bagi manusia secara umum) 1. ETIKA = PEDOMAN TTG BAGAIMANA KITA SEHARUSNYA HIDUP, BERPERILAKU, DAN BERTINDAK SBG MANUSIA YG BAIK.

2. APAKAH ETIKA MEDIS ? (Etika khusus bagi komunitas dokter)

2. ETIKA MEDIS = PEDOMAN TTG BGMN SEORANG DOKTER SEHARUSNYA HIDUP, BERPERILAKU,dan MELAKSANAKAN PRAKTIK KEDOKTERAN YG BAIK.
6

18-Dec-13

SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS

KAIDAH (=NORMA) MORAL PROFESI DOKTER TRADISIONAL (Menurut Sumpah Hippokrates, 400 s.M): 1. BENEFICENCE = kewajiban berbuat hal2 yg baik, 2. NONMALEFICENCE = kewajiban tdk menimbulkan hal2 yg buruk / merugikan / cidera = do no harm, 3. MENGHORMATI HIDUP INSANI SEJAK PEMBUAHAN, 4. BERPRIBADI LUHUR, 5. MENJAGA KERAHASIAAN PASIEN, 6. TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI, 7. MENGHORMATI GURU, 8. MEMPERLAKUKAN SEJAWAT SBG SAUDARA SENDIRI, 9. MENJUNJUNG TINGGI MARTABAT DAN KEHORMATAN PROFESI DOKTER.

18-Dec-13

SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS

KAIDAH-2 DASAR MORAL ETIKA BIOMEDIS KONTEMPORER (=BIOETIKA, setelah 1960)

(Asas Principlism menurut Beauchamp & Childress): 1. MENGHORMATI OTONOMI MANUSIA;

(Respect for the autonomy of persons).


- Otonomi; menghormati hak orang untuk mengambil keputusan untuk dan tentang dirinya sendiri. - Berkata benar (truth telling). - Menjaga kerahasiaan (konfidensialitas). - Menjaga kepercayaan, memenuhi kewajiban, menepati janji, dsb.

2. BENEFICENCE;
- Kewajiban BERBUAT BAIK terhdp manusia dan masyarakat.

3. NONMALEFICENCE;
- Kewajiban tidak menimbulkan KERUGIAN / CIDERA (do no harm).

4. BERLAKU ADIL (justice);


- Keadilan sosial; tdk membedakan latar belakang orang - Keadilan distributif; distribusikan sumberdaya kesehatan secara adil. - Berlaku fair.
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 8

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI)

PEDOMAN TTG BGMN SEORANG DOKTER INDONESIA SEHARUSNYA HIDUP, BERPERILAKU,dan MELAKSANAKAN PRAKTIK KEDOKTERAN YG BAIK DISUSUN DALAM KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA, YANG DISUSUN OLEH IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI).

18-Dec-13

SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA


I. KEWAJIBAN UMUM

Pasal 1: Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Sumpah Dokter. Pasal 2: Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran tertinggi. Pasal 3: Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi, yang mengakibatkan hilangnya kebebasan profesi. Pasal 4: Perbuatan yg bertentangan dgn Kode Etik dan harus dihindari: a. Perbuatan yg bersifat memuji diri. b. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan tanpa kebebasan profesi. c. Menerima imbalan jasa yg layak sesuai dgn jasanya, kecuali dgn kekeikhlasan dan kehendak penderita. Pasal 5: Tiap perbuatan atau nasehat yg mungkin melemahkan daya tahan machluk18-Dec-13 insani, baik psikis maupun hanya diberikan untuk kepentingan SAMSI J:fisik, KULIAH DASAR ETIKA 10 MEDIS dan kebaikan penderita. 8

Pasal 6: Setiap dokter senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yg belum diuji kebenarannya serta hal-2 yg dpt menimbulkan keresahan di masyarakat. Pasal 7: Seorang dokter hanya memberi keterangan atau pendapat yg dapat dibuktikan kebenarannya. Pasal 8: Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yg menyeluruh (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yg sebenarnya. Pasal 9: Setiap dokter dalam bekerja sama dengan pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus memlihara saling pengertian sebaik-baiknya.
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 11

II. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PENDERITA.

Pasal 10: Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani. Pasal 11: Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan penderita. Dalam hal ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ia wajib merujuk penderita kepada dokter lain yg mempunyai keahlian dalam bidang penyakit tersebut. Pasal 12: Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dlm beribadat dan atau dalam masalah lainnya. Pasal 13: Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya ttg seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 12

Pasal 14: Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bersedia dan lebih mampu memberikannya.
III. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWATNYA.

Pasal 15: Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. Pasal 16: Seorang dokter tidak boleh dengan sengaja mengambil alih penderita dari teman sejawatnya.
IV. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI.

Pasal 17: Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dpt bekerja dengan baik. Pasal 18: Seorang dokter hendaknya selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia pada cita-citanya yg luhur. V. PENUTUP. Pasal 20: Setiap dokter harus berusaha dgn sungguh-2 18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASARdemi ETIKA pengabdian kpd masy., 13 menghayati dan mengamalkan KODEKI, MEDIS 15 bangsa, dan negara.

SUBSTANSI PASAL-2 DLM KODEKI BERSIFAT:

1. PRESKRIPTIF (Pedoman wajib).

Dlm kalimat pasal-2 itu terdapat kata-2: Dokter HARUS, WAJIB, atau TDK BOLEH .. Pasal-2 itu adalah: Ps 1, 2, 3, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17.

2. ASPIRATIF (Suatu harapan)


Dlm kalimat pasal-2 ybs terdapat kata HENDAKLAH atau tidak terdapat kata HARUS, WAJIB, dsb. Pasal-2 ybs adalah Ps 5, 6,7, 15, 18, 19.

18-Dec-13

SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS

14

MENGAPA DOKTER PERLU DIATUR DENGAN ETIKA MEDIS DAN KODE ETIK YANG KERAS ?

3.

???
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 15

SANKSI ETIS BAGI DR YANG DITUDUH MELANGGAR ETIKA MEDIS dan KODEKI
DIADILI OLEH

MAJELIS KEHORMATAN ETIKA KEDOKTERAN (MKEK),


DENGAN KEPUTUSAN JIKA TERBUKTI MEMANG MELAKUKAN PELANGGARAN: -RINGAN: DITEGUR -PALING BERAT: DIKELUARKAN DARI IDI DGN KONSEKUENSI PENCABUTAN STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIP (Surat Izin Praktik).
18-Dec-13 SAMSI J: KULIAH DASAR ETIKA MEDIS 16

Anda mungkin juga menyukai