KELOMPOK 12 HAFIZUR RIZKI M. RIFKI FATAHILA MUHAMMAD ALQODRI NOPRIAL VALENRA.M RIZON HIDRAYADI YOLANDA PRATAMI (1102113050)
6.
Akuntansi perubahan harga (accounting for price changes) mengacu pada perlakuan akuntansi terhadap perubahan atau selisih harga dan masalah akuntansi dalam kondisi yang didalamnya harga-harga berubah.
MASALAH AKUNTANSI
1. Masalah Penilaian 2. Masalah Unit Pengukur 3. Masalah Pemertahanan Kapital
Pada pertengahan 1930, AAA dan AICPA mendukung digunakannya historical cost. Namun pada awal tahun 1951, AAA mengeluarkan Supplementary Statement No. 2 yang merekomendasikan bahwa laporan keuangan harus dinyatakan dalam unit general purchasing power sebagai pelengkap historical cost. Hal ini diperkuat oleh hasil study yang dilakukan oleh AICPA yang dituangkan dalam Accounting Principles Board Statement No. 3 yang mendukung general price- level adjusted statements. Konsep ini kembali dikuatkan oleh Trueblood Committee yang mengidentifikasi adanya permasalahan akibat perubahan harga dalam laporan keuangan. SEC meminta adanya disclosure mengenai informasi replacement cost yang mencerminkan efek karena penggantian aset baru yang lebih efisien, dan produktif. Selama 40 tahun, price- level restarted financial statement terus menggunakan historical value tanpa ada keinginan untuk mengganti sistem pengukuran menjadi current value.Namun sekarang, pendekatan mulai bergeser pada current value seiring dengan dikeluarkannya ASR 190 oleh SEC.
MANFAAT AKUNTANSI INFLASI 1. Dapat menciptakan manajemen modal kerja yang lebih efektif. 2. Menghasilkan analisa profitabilitas produksi lebih realistis. 3. Memberikan perhatian yang lebih besar pada harga uang yang lebih besar. 4. Manajemen aktiva tetap yang lebih baik. 5. Penentuan harga yang lebih baik. 6. Meningkatkan kemampuan penaksiran aliran kas dan tingkat pajak dan deviden yang dibayarkan secara efektif. METODE AKUNTANSI INFLASI
1. 2. 3. 4. 5.
General price level Current cost accounting Net realizable value Selling price Expected value
TERIMA KASIH