Anda di halaman 1dari 12

PELAPISAN LOGAM PADA PLASTIK

Abrianto Akuan, Ir., MT. Teknik Metalurgi - UNJANI

Plastik jenis ABS merupakan


campuran antara AcrylonitrileStyrene dan Butadiene-Styrene dengan Komposisi minimum masing-masing monomer: 15 % Acrylonitritrile, 6 % Butadiene, 15 % Styrene, dan 10 % monomer atau polimer lain

Jenis-jenis plastik ABS:


Vinyl chloride acetate Polyvinyl chloride Vinylidene chloride Polystryrene Methyl methacrylate Cellulose acetate Cellulose nitrate Ethyl cellulose

Sifat-sifat Plastik ABS:


Kekuatan Tarik : 3,12-7,18 Kg/mm^2 Kekuatan Bengkok : 4,55-10,5 Kg/mm^2 Elongasi : 5-25 % Kekuatan Impak : 0,016-0,299 Kg/mm^2 Daya serap air (24 jam) : 0,01-3,1 % Distorsi panas : 63-82 OC

Pengaruh pelapisan logam pada plastik ABS:


Peningkatan kekuatan tarik : 12-27,7 % Peningkatan kekuatan bengkok : 15-17,9 % Peningkatan kekuatan impak : 14,9-22,9 % Penurunan daya serap air : 69,2-100 % Peningkatan temperatur distorsi panas : 27,561,3 %

Tahapan Pelapisan Logam pada Plastik ABS:


Pembersihan permukaan Pengetsaan Penetralan Sentisisasi Aktivasi Elektroless Tembaga

A. Persiapan bendakerja Plastik yang berupa lempengan dipotong sesuai ukuran Lakukan pengkasaran pada permukaan bendakerja dengan menggunakan kertas ampelas (1500 mesh).

B.Persiapan Larutan Pencucian.

1. Siapkan larutan Metal Cleaner yaitu : ambil 500 ml aqua d.m kemudian larutkan dalam ; 90 gr NaOH 15 gr Na2CO3. 10 H2O 6,2 gr Na3PO4. 12 H2O 1,5 gr Teepol Setelah itu ditambahkan aqua d.m sampai volume menjadi 1 liter. Potongan plastik dicelup selama 15 menit pada temperatur 60-80o C.

2. Perlakuan Pelarut Pelarut yang dipakai : Toluene atau alkohol. Potongan plastik dicelup dalam pelarut selama 15 menit sambil diagitasi. 3. Pengaturan Kondisi Permukaan (Etching) Buatlah larutan asam kromosulfat (pekat) yaitu : kepada 100 gr kalium atau natrium dikromat (K2Cr2O7 atau Na2Cr2O7) ditambahkan 1 lt asam sulfat pekat. Aduk campuran sekali-kali, dan simpan dalam bejana yang bertutup. Karena mempunyai sifat mengoksidasi dan mendehidratasi yang kuat, maka larutan ini harus diperlakukan dengan sangat hati-hati (gunakan kaca mata dan sarung tangan karet). Kemudian buatlah larutan asam kromat (25 %) yaitu : Tuang 25 ml asam kromosulfat dengan hati-hati sambil terus diaduk, kedalam 70 ml aqua d.m. Setelah didinginkan encerkan larutan tersebut dengan aqua d.m sampai menjadi 100 ml. Potongan plastik dicelup dalam larutan asam kromat (25 %) tersebut selama 15 menit pada temperatur 50o C sambil diagitasi.

4. Penetralan Dalam beaker glass 1000 ml dimasukkan 370 ml aqua d.m lalu ditambahkan 50 ml HCl 37 %. Potongan plastik dicelup selama 1 menit. 5. Pemekaan (Sensitisasi) 10 gr SnCl2 dilarutkan dalam 40 ml HCl 37 % kemudian ditambahkan aqua d.m sampai volume menjadi 1 liter. Potongan plastik dicelup pada temperatur kamar selama 10 menit. 6. Pengintian (Aktivasi) 0,25 gr PdCl2 dilarutkan dalam 10 ml HCl 37 % kemudian ditambahkan aqua d.m sampai volume menjadi 1 liter. Potongan plastik dicelup dan dikeringkan pada temperatur kamar selama 10 menit.

7. Larutan Electroless Tembaga Padatan CuSO4 sebanyak 7 gr atau Cu(NO3)2 .3H2O sebanyak 15 gr dilarutkan dalam 500 ml aqua d.m kemudian ditambahkan 30 gr KNaC4H4O6 .4H2O (Rochelle Salt), kemudian ditambahkan 100 ml Formaldehida 37 % kemudian larutan diencerkan dengan aqua d.m sampai 900 ml. Untuk mengatur PH = 11,5 ditambahkan NaOH. Setelah PH tercapai ditambahkan aqua d.m sampai menjadi 1 liter. Potongan plastik dicelup sampai diagitasi pada temperatur kamar sampai muncul endapan tembaga berwarna kemerahan (10-20 menit).

8. Larutan Electroplating Tembaga Padatan CuSO4 sebanyak 110 gr dilarutkan dalam 500 ml aqua d.m kemudian ditambahkan 25 ml H2SO4 (96 %) sedikit demi sedikit lalu tambahkan pula Cu-60 sebanyak 25 ml dan brightener (Yubeck) dalam larutan sebanyak 1 ml.

Anda mungkin juga menyukai