Anda di halaman 1dari 7

Nama : Khaerunnisa

NIM : N011221104
Kelompok :7
TIMBAL (II) NITRAT
TITRASI KOMPLEKSOMETRI (LEVEL 1)

PROSEDUR KERJA TITRASI SAMPEL TIMBAL (II) NITRAT

1. Alat
- Buret 50 ml
- Erlenmeyer
- Gelas beker 500 ml
- Gelas ukur 10 ml; gelas ukur 50 ml
- Pipet tetes
- Sendok tanduk
2. Bahan
- Aquadest (H2O) 31,847 ml
- Asam asetat (CH3OOH) 0,019 ml
- Ethylen Diamine Tetra Acetic Acid (C10H14N2Na2O8.2H2O) 0,1 M
- Jingga xilenol campur
- Kertas perkamen
- Reagen hexamethylenetetramine
- Timbal (II) nitrat (Pb(NO3)2)
3. Konversi bahan

1 ml Ethylen Diamine Tetra Acetic Acid (EDTA) 0,1 M setara dengan


0,03312 g Pb(NO3)2
Akan dibuat dalam 5 ml

5 ml = x
0,03312 g x
=
1 ml 5 ml

0,03312 g x 5 ml
x=
1 ml

x=0,1656 g(jumlah Timbal (II)nitrat yang ditimbang)


1,3 g
=7 , 850(Faktor pembagi)
0,1656 g
250 ml
=31,847 ml (Aquadest )
7,850
0,15 ml
=0,019 ml (Asam asetat )
7,850
50 mg
=6,369mg(Jingga xilenol campur P)
7,850
15 ml
=1,910 ml( Heksamina)
7,850
4. Mekanisme kerja:
1. Timbang saksama sekitar 0,1656 g timbal (II) nitrat
2. Pindahkan ke gelas beaker 400 ml
3. Larutkan kedalam 31,847 ml aquadest yang mengandung 0,019 ml
asam asetat
4. Tambahkan 1,910 ml larutan reagen hexamethylenetetramine
5. Tambahkan 6,369 mg jingga xylenol campur P
6. Titrasi menggunakan EDTA 0,1 M
7. Lakukan sebanyak 3 replikasi

Titik akhir : Ketika dititrasi menggunakan EDTA 0,1 M LV maka akan


menjadi warna biru
PEMBUATAN HEXAMETHYLENETETRAMINE

1. Alat
- Erlenmeyer 50 ml
- Gelas ukur 10 ml
2. Bahan
- Hexamethylenetetramine (C6H12N4) 1 g
- Aquadest (H2O) 10 ml
3. Konversi Bahan
Akan dibuat dalam 10 ml
2,5 g x
=
25 ml 10 ml
2,5 g x 10 ml
x=
25 ml
x=1 g(Untuk Hexamethylenetetramine)
4. Mekanisme Kerja
1. Masukkan 1 g hexamethylenetetramine kedalam erlenmeyer
2. Larutkan kedalam 10 ml air dan homogenkan

PEMBUATAN INDIKATOR HITAM ERIOKROM


1. Alat
- Erlenmeyer
- Gelas ukur 10 ml
2. Bahan
- Hitam Erikrom TP (C20H12N3NaO7S)
- Hidroksilamin hidrokkorida P (
- Methanol P
3. Konversi Bahan
Akan dibuat kedalam 10 ml
10 ml = x
Hitam eriokrom T P
200 mg x
=
50 ml 10 ml
200 m g x 50 ml
x=
10 ml
x=40 mg(Jumlah yang ditimbang untuk hitam eriokrom)
Hidroksilamin hidroklorida P
2g x
=
50 ml 10 ml
2 g x 50 ml
x=
10 ml
x=4 g(Jumlah yang ditimbang untuk hidroksilamin hidroklorida P)
4. Mekanisme Kerja
1. Larutkan 40 mg hitam eriokrom T P
2. Tambahkan 4 g hidroksilamin hidroklorida
3. Larutkan dalam methanol hingga 10 ml

PEMBUATAN LARUTAN BAKU EDTA (TITRAN)


1. Alat
- Buret
- Erlenmeyer
- Gelas beaker 50 ml; gelas beaker 100 ml
- Gelas ukur 100 ml; gelas ukur 50 ml
- Kaca arloji
- Pipet tetes
- Sendok tanduk
- Timbangan analitik
2. Bahan
- Aquadest (H2O)
- Asam klorida (HCl) encer P 2 ml
- Dinatrium adetat (C10H14N2Na2O8.2H2O) P 1,861 g
- Hidroksi naftol blue
- Kalsium karbonat (CaCo3) P 200 mg
- Kertas perkamen
- Natrium hidroksida (NaOH) encer P 15 ml
3. Konversi Bahan

Pembuatan EDTA

Timbang seksama 37,22 g C10H14N2Na2O8.2H2O (dinatrium asetat P) dan


dicukupkan dengan air 1000 ml
Akan dibuat dalam 50 ml
50 ml = x
37,22 g x
=
1000 ml 50 ml
37,22 g x 50 ml
x=
1000 ml
x=1,861 g (Untuk dinatrium asetat P)

4. Mekanisme Kerja
Pembuatan EDTA
1. Masukkan 1,861 g dinatrium asetat P kedalam erlenmeyer
2. Larutkan dengan 50 ml air

Pembakuan EDTA
1. Masukkan 200 mg kalsium karbonat P yang ditimbang seksama
kedalam gelas beaker
2. Tambahkan 10 ml air
3. Goyangkan hingga berbentuk bubur, dan tutup dengan gelas arloji
4. Tambahkan 2 ml asam klorida encer P dengan pipet tetes yang
disisipkan antara mulut gelas kimia dan tepi kaca arloji
5. Encerkan dengan air secukupnya hingga 100 ml
6. Tambahkan 30 ml larutan dinatrium edetat yang telah dibuat
7. Tambahkan 15 ml larutan hidroksida encer P
8. Titrasi dengan indikator 300 mg hidroksi naftol blue hingga warna
biru

Anda mungkin juga menyukai