Anda di halaman 1dari 288

TINJAUAN MATAKULIAH A. Relevansi Dalam Peraturan Pemerintah No.

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab V , Pasal 2!, a"at #1$ dan #%$ dikemukakan bah&a Pendidik harus memiliki kuali'ikasi akademik dan kom(etensi sebagai agen (embela)aran, sehat )asmani dan rohani, serta memiliki kemam(uan untuk me&u)udkan tu)uan (endidikan )en)ang nasional. *om(etensi dasar dan sebagai agen serta ,ntuk (embela)aran (ada ke(ribadian, (endidikan menengah sosial.

(endidikan anak usia dini meli(uti + kom(etensi (edagogik, kom(etensi kom(etensi (ro'esional, dan kom(etensi mem(eroleh keem(at kom(etensi tersebut, seorang guru terlebih dahulu harus menem(uh (endidikan di lembaga (endidikan tenaga ke(endidikan #-PT*$. .elalui -PT*, se(erti ,ni/ersitas Pendidikan ndonesia #,P $, (ara mahasis&a #S1 (rogram (endidikan, dan S2 (rogram studi Pendidikan Dasar$ mem(eroleh se)umlah mata kuliah "ang memuat (engetahuan, keteram(ilan, dan (engalaman "ang mengantarkann"a men)adi seorang guru "ang (ro'esional, "aitu "ang memiliki ke em(at kom(etensi tersebut di atas. Salah satu mata kuliah "ang diberikan ke(ada mahasis&a adalah (edagogik, ilmu mendidik, atau ilmu (endidikan. .elalui mata kuliah ini mahasis&a di'asilitasi untuk da(at mengembangkan kom(etensi (edagogik, dan ke(ribadian "ang di(ers"aratkan. Dengan mem(ela)ari (edagogik, mahasis&a sebagai 0alon (endidik da(at mem(eroleh (emahaman tentang (eran, tugas, tanggung )a&ab, dan sosok (ribadi "ang se"og"an"a dimiliki atau di(erankan seorang (endidik #guru1dosen$. Pa(aran tersebut mengis"aratkan tentang (entingn"a mem(ela)ari mata kuliah (edagogik bagi seorang 0alon (endidik, khususn"a mahasis&a (rogram magister #S2$ Program Studi Pendidikan Dasar.

B. Deskripsi singkat .ata kuliah (edagogik meli(uti + konse( dasar (edagogik + makna, ob)ek, dan ruang lingku( (edagogik, serta (engertian, 0iri, (endidikan2 manusia, kebuda"aan, dan (endidikan2 dan arah karakteristik

(erkembangan (eserta didik2 asas3asas didaktik2 lingkungan (endidikan2 dan (endidikan sebagai suatu sistem. C. Tujuan Instruksional U u Setelah mengikuti (erkuliahan dalam mata kuliah ini, mahasis&a dihara(kan #1$ memiliki (emahaman "ang kom(rehensi' tentang (edagogik atau ilmu mendidik #ilmu (endidikan$, #2$ memiliki kemam(uan untuk mengim(lementasikan (emahamann"a ke dalam suasana em(irik atau (roses (embela)aran di sekolah, dan #%$ memiliki sika(3sika( keguruan, atau karakteristik (ribadi seorang (endidik "ang rele/an dengan (erann"a sebagai 'igur moral, atau suri tauladan bagi (eserta didik. Se0ara lebih rin0i, tu)uan mata kuliah ini adalah agar mahasis&a memiliki kom(etensi berikut. 1. .en)elaskan konse(3konse( dasar (edagogik. 2. .en)elaskan keterkaitan antara manusia, (endidikan, dan kebuda"aan. %. .en)elaskan karaktersitik (erkembangan (eserta didik. 4. .en)elaskan asas3asas didaktik. 5. .en)elaskan konse( lingkungan (endidikan. 5. .en)elaskan konse( (endidikan sebagai suatu sistem. 6. .emiliki (emahaman tentang (entingn"a mata kuliah (edagogik bagi mahasis&a 0alon guru, ke arah (engembangan kom(etensi guru "ang (ro'esional. !. .emiliki sekolah. (emahaman tentang 0ara30ara mengim(lementasikan (engetahuann"a tentang (edagogik dalam (roses (embela)aran di

9. .emiliki sika(3sika( keguruan, "ang ditam(ilkan dalam (er'orman"a sehari3hari. D. !etunjuk Cara Me pelajari BM! ,ntuk mem(ela)ari buku materi (okok (edagogik ini, mahasis&a sebaikn"a melakukan langkah3langkah kegiatan berikut. .1 .emeriksa isi buku materi (okok #B.P$ dengan 0ara menelaah da'tar isi setia( kegiatan bela)ar #*B$ dari setia( modul "ang disa)ikan. Dengan memba0a da'tar isi, 7nda akan menda(at gambaran se0ara utuh tentang ruang lingku( materi dan (engalaman "ang se"og"an"a di(ela)ari. .2 .emba0a tin)auan umum mata kuliah, terutama as(ek rele/ansi dan tu)uan, sehingga mahasis&a memahami tentang #a$ rele/ansi antara mata kuliah dengan kom(etensi "ang seharusn"a dimiliki, dan #b$ tu)uan atau kom(etensi "ang hendak di0a(ai dengan mem(ela)ari mata kuliah tersebut. .% .em(ela)ari materi setia( modul se0ara berurutan, "ang termuat dalam kegiatan3kegiatan bela)ar, dan menger)akan latihan atau tugas3tugas "ang harus diselesaikan (ada setia( kegiatan bela)ar. .4 .engisi tes 'ormati' bagi setia( kegiatan bela)ar. .5 .emeriksa hasil tes, kemudian men0o0okann"a dengan kun0i )a&aban "ang telah disediakan #dalam hal ini 7nda )angan melihat kun0i )a&aban sebelum anda selesai mengisi tes seluruhn"a$. .5 .emba0a um(an balik dari hasil tes "ang telah 7nda ker)akan. 7(abila )a&aban "ang benar lebih dari !0 8, maka 7nda boleh meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul berikutn"a, teta(ai a(abila kurang dari !0 8, maka sebaikn"a 7nda mem(ela)ari kembali materi3materi "ang belum 7nda (ahami. .6 .emba0a re'erensi lain "ang rele/an dengan materi "ang di(ela)ari.

.! .endiskusikan tentang materi3materi tertentu bersama teman, sehingga di(eroleh (emahaman dan &a&asan "ang lebih baik. .9 Berkonsultasi ke(ada dosen tentang materi3materi "ang dirasakan sulit untuk di(ela)ari sendiri, baik se0ara langsung mau(un melalui e3mail.

MODUL I KONSEP-KONSEP DASAR PEDAGOGIK

!"NDAHULUAN A. Relevansi Pen"a)ian materi tentang konse(3konse( dasar (edagogik sangat berman'aat bagi mahasis&a, karena mahasis&a akan menda(at gambaran "ang )elas tentang a(a itu (edagogik9 :al3hal a(a sa)a "ang di(ela)ari dalam (edagogik9 7(a itu (endidikan9 Bagaimana ruang lingku( dan batas3batas (endidikan9 *emana (endidikan itu diarahkan9 7(a masalah (endidikan9 B. Deskripsi singkat Pada modul 1 ini di)elaskan tentang #a$ (engertian (edagogik, baik se0ara har'i"ah #etimologis$ mau(un se0ara istilah #terminologis$2 #b$ ob)ek atau ruang lingku( (edagogik, #0$ (engertian dan 0iri (endidikan, #d$ keterbatasan (endidikan, #e$ arah (endidikan, dan #'$ masalah (endidikan. C. Tujuan Instruksional K#usus Setelah mem(ela)ari modul kom(etensi berikut. 1. .en)elaskan (engertian (edagogik. 2. .en)elaskan ob)ek dan ruang lingku( (edagogik. %. .en)elaskan (engertian dan 0iri (endidikan. 4. .en)elaskan keterbatasan (endidikan. 5. .en)elaskan arah (endidikan. 5. .en)elaskan .asalah3masalah Pendidikan. D. !etunjuk Cara Me pelajari Mo$ul ,ntuk mem(ela)ari modul 1 ini, mahasis&a sebaikn"a melakukan kegiatan3kegiatan berikut. ini mahasis&a dihara(kan memiliki

%. .emba0a

(endahuluan

materi

(erkuliahan,

terutama

men"angkut

rele/ansi, deskri(si, dan tu)uan.. &. .emba0a materi (erkuliahan tentang konse(3konse( (okok (edagogik sam(ai dengan rangkumann"a. '. .enger)akan latihan3latihan1tugas (. .enger)akan tes #)angan melihat kun0i )a&aban$ ). .en0o0okkan soal3soal tes dengan kun0i )a&aban untuk mengetahui keberhasilan bela)ar.

K"*IATAN B"LAJAR % !"N*"RTIAN+ ,BJ"K+ DAN RUAN* LIN*KU! !"DA*,*IK A. Istila# Teknis 1. Pedagogik adalah ilmu (endidikan atau ilmu mendidik, "ang berarti ilmu (engetahuan "ang men"elidiki, merenungkan tentang ge)ala3 ge)ala (erbuatan mendidik. 2. Pedagogi berarti (endidikan, "aitu (roses memanusiakan manusia muda. %. Pedagog berarti (endidik atau ahli didik. B. Uraian Materi %. !engertian !e$agogik 7da dua istilah "ang ham(ir sama bentukn"a, teta(i berbeda artin"a, "aitu (edagogik #paedagogiek$ dan (edagogi #paedagogie$. Pedagogik artin"a ilmu mendidik atau ilmu (endidikan, sedangkan (edagogi berarti (endidikan. Pedagogik berasal dari kata ;unani paedagogiek, kata turunan dari (erkataan paedagogia "ang berarti <(ergaulan dengan anak3anak=. <(aedos1(aes=,"ang berarti anak, dan Paedagogia berasal dari kata

<agogos1ago=, "ang berarti mengantar atau membimbing. Paedagogos, berarti <seorang (ela"an atau bu)ang (ada >aman ;unani *uno "ang (eker)aann"a mengantar dan men)em(ut anak3anak ke dan dari sekolah=. Dari kata (aedagogos lahir kata paedagoog #bahasa belanda$, "ang artin"a (endidik atau ahli didik. ?adi se0ara har'iah (edagogik itu berarti <(embantu laki3laki "g (eker)aann"a mengantar anak ma)ikann"a ke sekolah=. Se0ara kiasan (edagogik diartikan sebagai <seorang ahli "ang membimbing anak ke arah tu)uan hidu( tertentu=. Se0ara istilah (edagogik itu adalah ilmu (endidikan atau ilmu mendidik, "ang berarti ilmu (engetahuan "ang men"elidiki, merenungkan

tentang ge)ala3ge)ala (erbuatan mendidik #Ngalim Pur&anto, 2004 + %$. .enurut ?. :oog/eld <(edagogik adalah lmu "ang mem(ela)ari masalah membimbing anak ke arah tu)uan tertentu, "aitu men"elesaikan tugas hidu(n"a=. ..?. -ange/eld #1955, dalam De(dikbud 19!4$ mengemukakan bah&a (edagogik #ilmu mendidik atau ilmu (endidikan$ adalah <suatu ilmu "ang bukan sa)a menelaah ob)ekn"a untuk mengetahui beta(a keadaan atau hakiki ob)ek itu, melainkan mem(ela)ari (ula bagaimana seharusn"a bertindak=. @leh karena itu ilmu ini )uga disebut ilmu (raktis. Namun demikian, da(at dibedakan antara ilmu mendidik teoritis dan ilmu mendidik (raktis. ,ntuk hal "ang (ertama, (emikiran tertu)u #a$ (ada (en"usunan (ersoalan dan (engetahuan sekitar (endidikan se0ara ilmiah, dan #b$ dari (raktek ke arah (en"usunan suatu sistem teori (endidikan. untuk hal "ang kedua (emikiran tertu)u Sedangkan (ada 0ara30ara bertindak, dan mam(u se0ara mandiri

(elaksanaan (er&u)udan dari a(a "ang diidealkan dalam ilmu mendidik teoritis. Sekali(un se0ara keseluruhan ilmu mendidik itu meru(akan <ilmu (raktis #applied science$=, namun terda(at as(ek3as(ek "ang bersi'at teori di dalamn"a. Bilamanakah (emikiran tentang mendidik men)adi (emikiran ilmiah9 Dri"akara #19!0$ mengemukakan tiga s"arat, "aitu krisis, metodis, dan sistematis. Ber'ikir krisis, berarti orang tidak menerima sa)a a(a "ang ditangka( dari ken"ataan atau "ang mun0ul dalam benakn"a. Barang sia(a bersika( kritis, tentu ingin mengerti betul3betul, ingin men"elami sesuatu dengan segala seluk belukn"a dan dasar3dasarn"a. Metode, berarti bah&a dalam (roses ber'ikir dan men"elidiki itu orang menggunakan 0ara tertentu. Aara "ang seram(angan, ber)alan tan(a logika, tan(a keteraturan, semuan"a bertentangan dengan 0ara ber'ikir ilmiah. Sistematis, berarti bah&a si (emikir dalam (roses ber(ikirn"a itu di)i&ai oleh suatu 0ita #idea$ "ang men"eluruh dan men"atukan, sehingga (ikiran3(ikiran"a dan (enda(at3(enda(atn"a itu

tidak saling bertentangan, melainkan saling bersangkut3(aut, serasi, dan meru(akan suatu kesatuan. Demikianlah, (emikiran ilmiah tentang (endidikan harus dilakukan se0ara kritis, metodis, dan sistematis. Pemikiran ilmiah #teoritis$ tentang (endidikan tidak han"a menambah (engertian, teta(i )uga berguna untuk (raktek. Tidak mungkinlah seseorang mengerti kesalahan3kesalahann"a se0ara ilmiah )ika tidak didasarkan atas (engertian ilmiah. Pengertian ilmiah membuka )alan untuk kritik, dan dengan demikian untuk han"a (erbaikan3 (erbaikan dan (en"em(urnaan. Perbaikan dan (en"em(urnaan ini tidak han"a mengenai 0ara30ara (elaksanaan (endidikan atau (enga)aran, melainkan )uga melibatkan renungan tentang diri sendiri. @leh karena itu renungan tentang (endidikan )uga melibatkan renungan tentang diri sendiri. Dalam kaitan ini semua terbukalah kemungkinan bagaimana (endidik mempertanggung jawabkan usaha3usahan"a. Dari uraian3uraian itu da(atlah diambil kesim(ulan bah&a ilmu pendidikan merupakan ilmu yang empiris, rohaniah, normatif, dan praktis. a. lmu ini meru(akan ilmu empiris karena ob"ekn"a #"aitu 'enomena atau suasana (endidikan$ di)um(ai di dunia (engalaman. b. lmu (endidikan meru(akan ilmu rohaniah karena suasana (endidikan itu didasarkan (ada hasrat manusia untuk mena'sirkan hakekat (eserta didik se0ara te(at, "aitu bukan semata3mata ob"ek alam, dan untuk tidak membiarkan (eserta didik (ada nasibn"a menurut alam, melainkan seban"ak3ban"akn"a sebagai hasil kegiatan rohaniah manusia. :al inilah "ang men)adikan (endidikan tergolong ke dalam usaha kebuda"aan. 0. lmu (endidikan bersi'at normatif karena didasarkan (ada (emilihan antara "ang benar dan salah, atau baik dan tidak baik untuk (eserta didik dan untuk manusia (ada umumn"a.

10

d.

lmu ini )uga bersi'at praktis karena ia memahami dan meneladani tindakan #(roses$ (endidikan serta (engarahan "ang (erlu ada di dalam usaha (endidikan itu. &. ,-jek $an Ruang Lingkup !e$agogik a. Objek Ilmu Pendidikan @b)ek ilmu (endidikan da(at dibedakan antara ob)ek material dan

ob)ek 'ormal. @b)ek material ilmu (endidikan adalah (eserta didik, sebagai seorang indi/idu "ang sedang berada dalam (roses berkembang "ang membutuhkan bimbingan dari orang de&asa sebagai (endidik. Sedangkan ob)ek 'ormal ilmu (endidikan adalah (erbuatan #tindakan$ mendidik orang de&asa sebagai (endidik "ang ditu)ukan ke(ada (eserta didik agar men0a(ai tu)uan (endidikan. -ange/eld dan Dri"akar"a se(akat, bah&a ob)ek (edagogi atau ilmu (endidikan, ialah fenomena pendidikan, "aitu ge)ala "ang tam(ak, diha"ati, dirasakan, dieks(resikan, atau mengek(resikan diri dalam kehidu(an manusia sehari3hari. Dalam kaitan ini tersirat bah&a tugas ilmu (endidikan meru(akan (endidikan$, analisis dan ilmiah terhada( suasana (endidikan ilmiah #'enomena terhada( sekaligus meru(akan analisis

keterlaksanaan (embentukan dan (emberian arah ke(ada suasana itu. .enurut ?usu' D)a)adisastra dan Sutar)a #19!%$ suasana atau situasi (endidikan adalah <situasi (ergaulan "ang di0i(takan dengan senga)a karena ada satu tu)uan (endidikan "ang hendak di0a(ai, "aitu suatu nilai "ang hendak disam(aikan ke(ada anak sebagai anak didik dari orang de&asa #mungkin orang tua, guru$ sebagai (endidik=. Situasi (endidikan meli(uti berbagai tindakan, akti/itas atau sika( dan (erlakuan orang de&asa sebagai (endidik "ang senga)a ditam(ilkan dalam rangka membimbing, atau memim(in anak ke arah tu)uan "ang dihara(kan. @leh karena situasi (endidikan itu terdiri atas tindakan3tindakan, maka ?usu'

11

D)a)adisastra dan Sutar)a ber(enda(at bah&a "ang men)adi ob)ek ilmu (endidikan itu adalah <tindakan (endidikan=, "aitu <suatu tindakan "ang di0i(takan dengan senga)a oleh orang de&asa sebagai (endidik dan dilan0arkan terhada( anak sebagai anak didik, dengan maksud agar da(at di0a(ai suatu tu)uan (endidikan tertentu=. Tindakan (endidikan adalah berbagai kegiatan atau u(a"a "ang dilakukan oleh guru dalam u(a"a mem'asilitasi atau memim(in (eserta didik untuk men0a(ai tu)uan "ang dihara(kan. Tindakan (endidikan "ang dilakukan guru dalam (roses (embela)aran #khususn"a di sekolah$ adalah membimbing, menga)ar, dan1atau melatih. *eterkaitan antara (endidik, tindakan (endidikan, (eserta didik, dan tu)uan (endidikan da(at digambarkan sebagai berikut. 1! Me"#i"#in$ Pendidi Mendidi 2! Men$%&%' 3! Me(%)i*
Pe+e')% Didi ,-&-%n Pendidi %n

Bagan No. 1. *eterkaitan antara (endidik, tindakan (endidikan, (eserta didik, dan tu)uan (endidikan. b. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Buang lingku( ilmu (endidikan atau as(ek3as(ek "ang dika)i dalam ilmu (endidikan meli(uti hal3hal berikut. 1) :akikat Pendidikan, "aitu sebagai (roses memanusiakan manusia. 2) Dasar dan Tu)uan Pendidikan, "aitu terkait dengan landasan religius atau 'iloso'is "ang di)un)ung tinggi mas"arakat atau bangsa suatu negara, dan hara(an3hara(an "ang terkait dengan (erkembangan (otensi, kemam(uan, dan ke(ribadian (eserta didik.

12

3) Perbuatan

#tindakan$

mendidik,

"aitu

seluruh

kegiatan,

tindakan,

(erbuatan, (erlakuan, dan sika( "ang ditam(ilkan oleh (endidikan (ada saat berinteraksi dengan (eserta didik. Da(at )uga diartikan sebagai kegiatan guru dalam mendidik (eserta didik, "ang meli(uti bimbingan, (enga)aran, dan1atau (elatihan. 4) Pendidik, "aitu seseorang "ang melaksanakan (erbuatan mendidik, baik orang tua, guru, ustad>, k"ai, atau(un orang de&asa lainn"a "ang memiliki komitmen untuk mende&asakan anak. 5) Peserta Didik, "aitu seorang indi/idu "ang belum de&asa, "ang sedang berada dalam (roses berkembang ke arah kede&asaan. 6) .ateri Pendidikan, "aitu men"angkut berbagai as(ek kehidu(an "ang disam(aikan ke(ada (eserta didik, agar mereka memiliki (engetahuan, &a&asan, dan keteram(ilan "ang berguna bagi kehidu(ann"a. 7) .etode Pendidikan, "aitu berbagai 0ara atau u(a"a "ang digunakan untuk men"am(aikan materi ke(ada (eserta didik. 8) C/aluasi Pendidikan, "aitu kegiatan (engum(ulan in'ormasi tentang (roses atau hasil bela)ar (eserta didik, dalam rangka (engambilan ke(utusan. 9) Dasilitas Pendidikan, "aitu "aitu men"angkut tem(at sarana3(rasarana "ang mendukung terselenggaran"a (roses (endidikan. 10) -ingkungan Pendidikan, #&ila"ah$ terselenggaran"a (endidikan,"ang meli(uti lingkungan keluarga, sekolah, dan mas"arakat. -ingkungan (endidikan diartikan )uga sebagai keadaan atau suasana "ang di(andang ber(engaruh ke(ada (roses atau hasil (endidikan. C. Rangku an 1. Pedagogik diartikan sebagai < lmu mendidik, atau ilmu (endidikan, "aitu ilmu
"ang mem(ela)ari tentang bagaimana memim(in, atau membimbing, menga)ar,

13

dan1atau melatih anak ke arah tu)uan tertentu, "aitu mam(u se0ara mandiri mengembangkan (otensi dirin"a dan men"elesaikan tugas3tugas hidu(n"a=.

2. @b)ek ilmu (endidikan da(at dibedakan antara ob)ek material dan ob)ek 'ormal.
@b)ek material ilmu (endidikan adalah (eserta didik, sedangkan ob)ek 'ormal ilmu (endidikan adalah (erbuatan #tindakan$ mendidik orang de&asa sebagai (endidik "ang ditu)ukan ke(ada (eserta didik agar men0a(ai tu)uan (endidikan.

%. Buang lingku( (edagogik meli(uti hakikat (endidikan, tu)uan (endidikan,


(endidik, (eserta didik, materi, metode, 'asilitas, e/aluasi, dan lingkungan (endidikan.

D. Lati#an.Tugas ,ntuk lebih memahami tentang (engertian (edagogik, 0oba anda susun de'inisi, ob)ek dan ruang lingku( (edagogik tersebut dari re'erensi lain, ". Ra -u/Ra -u untuk Mengerjakan Tugas ,ntuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari re'erensi lain "ang sesuai. Aoba 7nda 0ari re'erensi itu di (er(ustakaan, atau mengakses bahan di internet. 0. Tes 0or ati1 1. Pengertian pedagogik se0ara har'i"ah #etimologis$ adalahE 7. B. ilmu (endidikan ilmu mendidik A. D. ilmu (eserta didik ilmu menga)ar

2. Pen"usunan (ersoalan dan (engetahuan sekitar (endidikan se0ara alamiah serta (en"usunan suatu sistem teori (endidikan meru(akan klasi'ikasi dari ilmu mendidikE 7. B. (raktis (raktisi A. D. teoretis 'iloso'is

%. ;ang dimaksud ilmu mendidik sebagai applied science adalahE

14

7. ilmu tersebut dikembangkan berdasarkan hasil3hasil (enelitian "ang dilakukan (ara ahli dibidang (endidikan, kebuda"aan dan teknologi B. ilmu tersebut tertu)u (ada 0ara30ara bertindak, dan meru(akan (elaksanaan (er&u)udan dari a(a "ang diidealkan dalam ilmu mendidik teoretis A. ilmu tersebut mem'okuskan diri (ada (engembangan ke(ribadian baik "ang se0ara (otensial dari dalam diri mau(un dari lingkungan (erserta didik D. ilmu tersebut tertu)u (ada 0ara30ara bertindak, dan meru(akan (elaksanaan (er&u)udan dari a(a "ang diidealkan dalam ilmu mendidik (raktis 4. Tiga s"arat bah&a mendidik meru(akan sebuah (emikiran ilmiah adalahE 7. B. A. D. kritis, sistematis, dan a(likati' kritis, akti', dan edukati' kritis, metodis, dan teoritis kritis, metodis, dan sistematis

5. ;ang dimaksud dengan sistematis mendidik men)adi (emikiran ilmiah adalahE 7. #idea$ B. A. D. (emikir dalam (roses ber(ikirn"a di(engaruhi oleh lingkungan sosial kemas"arakatan (emikir dalam (roses ber(ikirn"a itu di)i&ai oleh hasrat dan dorongan naluriah (emikir dalam (roses ber(ikirn"a itu dikendalikan oleh kekuatan transendental (emikir dalam (roses ber(ikirn"a itu di)i&ai oleh suatu 0ita

15

5. ?ika ada orang "ang tidak menerima begitu sa)a a(a "ang ditangka( dari ken"ataan atau "ang mun0ul dalam benakn"a, maka orang itu da(at disebutE 7. B. akti' kritis A. D. kreati' emosional

6. Suasana (endidikan didasarkan (ada hasrat manusia untuk mena'sirkan kakekat (eserta didik se0ara te(at, bukan semata3mata ob)ek alam, namun seban"ak3ban"akn"a sebagai hasil kegiatan rohaniah manusia. Pern"ataan tersebut menegaskan bah&a ilmu (endidikan meru(akan ilmuE 7. B. 7. B. A. D. rohaniah 'isikal A. D. magis s(iritual

!. ;ang men)adi ob)ek 'ormal ilmu (endidikan adalahE tindakan atau (erbuatan (ara (enga)ar dalam menga)ari anak didikn"a men0a(ai 0ita30ita (ribadi dan 0ita30ita negara (erbuatan #tindakan$ mendidik orang de&asa sebagai (endidik "ang ditu)ukan ke(ada (eserta didik men0a(ai tu)uan (endidikan (emikiran mendidik orang de&asa sebagai (enga)ar bagi (ara (eserta didik men0a(ai tu)uan institusional (endidikan (erbuatan #tindakan$ mendidik orang de&asa sebagai 'asilitator (erkembangan (eserta didik dalam mende&asakan dirin"a sekaligus men0a(ai tu)uan (endidikan nasional 9. Berbagai kegiatan atau u(a"a "ang dilakukan oleh guru dalam u(a"a mem'asilitasi atau memim(in (eserta didik untuk men0a(ai tu)uan "ang dihara(kan disebutE 7. B. A. D. e/aluasi (endidikan strategi (endidikan metode (endidikan tindakan (endidikan

16

10. *egiatan (engum(ulan in'ormasi tentang (roses atau hasil bela)ar (eserta didik, dalam rangka (engambilan ke(utusan disebutE 7. B. A. D. e/aluasi (endidikan tindakan (endidikan strategi (endidikan metode (endidikan

*. Kun2i Ja3a-an 1. 2. %. 4. 5. 7 A 7 D 7 5. 6. !. 9. B 7 B D

10. 7

H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul *egiatan Bela)ar 1 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar 1. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( Fkurang

17

7(abila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i a(abila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi kegiatan bela)ar "ang bersangkutan, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

K"*IATAN B"LAJAR & !"N*"RTIAN+ CIRI+ RUAN* LIN*KU!+ K"T"RBATA4AN+ ARAH+ DAN MA4ALAH !"NDIDIKAN A. Istila# Teknis 1. Pendidikan #(edagogi$ adalah memanusiakan manusia muda. 2. Bele/ansi (endidikan atau e'isiensi eksternal meru(akan suatu sistem (endidikan diukur antara lain dari keberhasilan sistem itu dalam memasok tenaga3tenaga teram(il dalam )umlah "ang memadai bagi kebutuhan sektor3sektor (embangunan B. Uraian Materi %. Pengertian Pendidikan (Pedagogi) Di dalam kehidu(an sehari3hari ban"ak di)um(ai berbagai istilah "ang masih belum seragam maknan"a di antara mereka "ang menggunakan istilah tersebut. Demikian (ula haln"a dengan istilah pendidikan. Dalam kaitan ini (ada bagian berikut dikemukakan bebera(a (andangan atau (engertian mengenai istilah (endidikan tersebut. Disadari bah&a (endidikan meru(akan suatu kekuatan "ang dinamis dalam kehidu(an setia( indi/idu, "ang mem(engaruhi (erkembangan 'isikn"a, mentaln"a, emosionaln"a, sosialn"a, dan etikn"a. Pendidikan meru(akan suatu kekuatan "ang dinamis dalam mem(engaruhi seluruh as(ek ke(ribadian dan kehidu(an indi/idu. Sehubungan dengan hal ini, (erlu di(ertan"akan+ <7(akah "ang dimaksud dengan (endidikan itu9= Se0ara umum dan sangat mendasar Dri"akara #19!0$ mengatakan bah&a (endidikan adalah memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke tara' intansi itulah "ang men)elma dalam semua (erbuatan mendidik. Dengan sangat singkat, intisari dari (endidikan ialah+ (emanusiaan manusia muda. Pengertian "ang terda(at dalam Dictionary of Education men"ebutkan bah&a (endidikan adalah+ <#a$ (roses di mana seseorang mengembangkan

kemam(uan, sika(, dan bentuk3bentuk tingkah laku lainn"a di dalam mas"arakat di mana dia hidu(2 #b$ (roses sosial di mana orang dihada(kan (ada (engaruh lingkungan "ang ter(ilih dan terkontrol #khususn"a "ang datang dari sekolah$, sehingga dia da(at mem(eroleh atau mengalami (erkembangan kemam(uan sosial dan kemam(uan indi/idu "ang o(timum=. Pengertian ini da(at dikatakan sama dengan a(a "ang dikatakan oleh Sir Jod're" Thomson #1956$+ <Pendidikan adalah (engaruh lingkungan atas indi/idu untuk menghasilkan (erubahan3(erubahan "ang teta( #(ermanen$ di dalam kebiasaan3kebiasaan tingkah lakun"a, (ikirann"a, dan sika(n"a=. Aro& and Aro& #1950$ mengemukakan bah&a+ <the 'un0tion o' edu0ation must be re0ogni>ed to be the guidan0e o' a learner, at all stages or his &ants, needs, and (otentialities that &ill insure 'or him a (ersonall" satis'"ing and so0iall" desirable (attern o' li/ing=. Pengertian lainn"a dikemukakan oleh bebera(a ahli berikut. a. ?ohn De&e" mengartikan (endidikan sebagai <suatu (roses (embaharuan makna (engalaman, hal ini mungkin akan ter)adi di dalam (ergaulan biasa atau (ergaulan orang de&asa dengan orang muda, mungkin (ula ter)adi se0ara senga)a dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan (enga&asan dan (erkembangan dari orang "ang belum de&asa dan kelom(ok di mana ia hidu(=. b. ..?. -ange/eld ber(enda(at, bah&a (endidikan adalah <setia( (ergaulan "ang ter)adi antara orang de&asa dengan anak3anak dalam suatu keadaan dimana (eker)aan mendidik itu berlangsung=. 0. :erman :.:orne ber(enda(at <(endidikan harus di(andang sebagai suatu (roses (en"esuaian diri manusia se0ara timbal balik dengan alam sekitar, dengan sesama manusia dan dengan tabiat tertinggi dari kosmos=.

d. 7hmad D. .arimba mengemukakan bah&a <(endidikan meru(akan bimbingan atau (im(inan se0ara sadar "ang dilakukan oleh (endidikan terhada( (erkembangan )asmani dan rohani si terdidik menu)u terbentukn"a ke(ribadian "ang utama=. e. Ngalim Pur&anto ber(enda(at bah&a <(endidikan ialah segala usaha orang de&asa dalam (ergaulan dengan anak3anak untuk memim(in (erkembangan )asmani dan rohanin"a ke arah kede&asaan=. '. ,mar Tirtarahard)a dan -a Sula mengemukakan batasan (endidikan berdasarkan 'ungsin"a, "aitu + 1$ Pendidikan sebagai (roses trans'ormasi buda"a2 2$ Pendidikan sebagai (roses (embentukan (ribadi2 %$ Pendidikan sebagai (roses (en"ia(an &arga negara2 dan 4$ Pendidikan sebagai (roses (en"ia(an tenaga ker)a. Dalam hal ini (endidikan tidak di(andang han"a sebagai usaha (emberian in'ormasi dan (embentukan keteram(ilan sa)a, namun di(erluas sehingga men0aku( usaha untuk me&u)udkan keinginan, kebutuhan dan kemam(uan indi/idu sehingga ter0a(ai (ola hidu( (ribadi dan sosial "ang memuaskan. Selan)utn"a, (endidikan di(andang bukan semata3mata sebagai sarana untuk (ersia(an kehidu(an "ang akan datang, teta(i )uga untuk kehidu(an anak sekarang "ang sedang mengalami (erkembangan menu)u ke tingkat kede&asaann"a. Pandangan ini se)alan dengan (enda(at Aro& and Aro& "ang mengatakan+ <.odern edu0ational theor" and (ra0ti0e not onl" are aimed at (re(aration 'or 'uture li/ing but also are o(erati/e in determining the (attern o' (resent, da"3b"3da" attitudes and beha/ior=. Dalam ,ndang3undang B No. 20 tahun 200% tentang Sistem Pendidikan Nasional, dikemukakan (engertian (endidikan sebagai berikut. <Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan teren0ana untuk me&u)udkan suasana bela)ar dan (roses (embela)aran agar (eserta

didik se0ara akti' mengembangkan (otensi dirin"a untuk memiliki kekuatan s(iritual keagamaan, (engendalian diri, ke(ribadian, ke0erdasan, akhlak mulia, serta keteram(ilan "ang di(erlukan dirin"a, mas"arakat, bangsa dan negara=. 2. iri Pendidikan Berdasarkan (engertian tersebut di atas da(at diberikan bebera(a 0iri atau unsur umum dalam (endidikan "ang da(at di)elaskan sebagai berikut+ a. Pendidikan mengandung tujuan "ang ingin di0a(ai, "aitu berkembangn"a kemam(uan3kemam(uan atau (otensi indi/idu atau (eserta didik, sehingga berman'aat untuk ke(entingan hidu(n"a, baik sebagai seorang indi/idu, mau(un sebagai &arga negara atau &arga mas"arakat. Potensi "ang dikembangkan itu meli(uti + 'isik, intelektual, emosi, sosial, dan moral3s(iritual. b. ,ntuk men0a(ai tu)uan tersebut, (endidikan (erlu melakukan usaha "ang disenga)a dan teren0ana dalam memilih isi #materi$, strategi kegiatan, teknik (enilaian "ang sesuai, dan sarana3(rasarana. 0. *egiatan tersebut da(at diselenggarakan di lingkungan kelurga, sekolah, dan mas"arakat2 melalui (endidikan in'ormal, 'ormal, dan non'ormal. '. Ruang Lingkup $an Batas/Batas !en$i$ikan Pembahasan tentang ruang lingku( dan batas3batas sesuatu tam(akn"a tidak da(at di(isahkan karena (eneta(an suatu ruang lingku( tertentu dengan sendirin"a telah menun)ukkan batas3batas daerah "ang termasuk ke dalam runag lingku( tersebut, dan sebalikn"a, (eneta(an batas3 batas tertentu dengan sendirin"a telah sekaligus meneta(kan ruang lingku( hal "ang dimaksudkan itu. Pembahasan tentang ruang lingku( terkait dengan ruang daerah ker)a, tugas, tanggung )a&ab, dan &e&enang (endidik dalam men)alankan usaha (endidikan, sedangkan (embahasan tentang batas3batas (endidikan lebih ditekankan (ada keterbatasan usaha (endidikan

berhubungan dengan ketidak3sem(urnaan (eserta didik, (endidik, mau(un berbagai sarana "ang ada. a. Ruang Lingkup !en$i$ikan !) Ruang Lingkup Pendidikan "eluarga Sam(ai bera(a )auhkah tanggung )a&ab keluarga dalam mendidik anak3anakn"a9 Tam(akn"a ruang lingku(n"a tidak terbatas. Se)ak anak masih dalam kandungan orangtua sudah bertanggung)a&ab (enuh atas keselamatan dan (erkembangan anak itu. Tanggung )a&ab orangtua terhada( (erkembangan dan (endidikan anakn"a ini tam(akn"a lebih ber(angkal (ada tanggung )a&ab <intstinkti'= dan moral. Tanggung )a&ab ini tam(akn"a mulai bertambah ringan a(abila anak sudah mam(u berdiri sendiri. .emang (ada akhirn"a orangtua harus <mele(askan= anakn"a. 7nak ini harus mam(u berdiri sendiri, tidak lagi bergantung (ada orangtuan"a. Di negara3negara tertentu tanggung )a&ab orangtua akan (endidikan anak3anakn"a sudah ada "ang diatur oelh undang3undang. .isaln"a, ada negara "ang mengharuskan setia( orangtua men"ekolahkan anakn"a sam(ai anak itu berumur 1! tahun. :al se(erti ini biasan"a diatur dalam undang3undang ke&a)iban bela)ar bagi segena( &arga negara. 7da negara "ang me&a)ibkan &arga (aling rendah menamatkan (endidikan sekolah dasar. @rangtua "ang melalaikan ke&a)iban men"ekolahkan anakn"a itu dituntut dan da(at dihukum sesuai dengan (eraturan "ang berlaku. Buang lingku( (endidikan kelurga dari segi (endidikan "ang diberikan tam(akn"a )uga tidak terbatas. @rangtua memberikan segala ma0am (endidikan ke(ada anak3anakn"a, dari "ang (aling a&al #mislan"a+ melatih ba"i men"usu (ertama kali, mem(ela)ari bahasa ibu$, sam(ai (endidikan untuk memasuki gerbang (erka&inan bagi anak "ang sudah de&asa2 dari (endidikan keteram(ilan "ang (aling a&al #misaln"a latihan memegang bola dengan tangann"a$ sam(ai (enga)aran "ang (aling abstrak #misaln"a ilmu tauhid$.

Dari sia(akah orangtua menda(at &e&enang untuk mendidik anak3 anakn"a9 .ungkin da(at dikatakan langsung dari Tuhan. -embaga (erka&inan tam(akn"a telah mens"aratkan hak orangtua untuk mendidik anak3anak "ang lahir dari (erka&inan itu. Seoleh3oleh sudah men)adi hakl (rerogati' orangtua untuk mendidik anak3anakn"a. Namun demikian, di negara3negara "ang dikatakan sudah ma)u &e&enang orangtua itu tidaklah tak terbatas. Ke&enang orangtua itu dibatasi oleh keselamatan dan (erkembangan "ang (enuh bagi anak itu. ?ika orangtua diangga( tidak akan mam(u mendidik dan mem(erkembangkan anak itu se0ara selamat dan se)ahtera lahir batin &e&enang orangtua itu da(at di0abut sesuai dengan hukum "ang berlaku. 2) Ruang Lingkup Pendidikan #ormal :ak, &e&enang, dan tanggung )a&ab lembaga (endidikan dalam mendidik anak biasan"a datang dengan adan"a (enugasan se0ara resmi dari (emerintah atau (ihak3(ihak "ang menguasai lembaga itu. Sesuai dengan (enugasann"a, ruang lingku( (endidikan lembaga terbatas (ada a(a "ang men)adi tugas lembaga itu. Buang lingku( (endidikan lembaga ini biasan"a da(at ter0ermin di dalam tujuan pendidikan lembaga. Buang lingku( (endidikan Taman *anak3kanak berbeda dengan ruang lingku( (endidikan Sekolah Dasar. Demikian )uga Sekolah Dasar, Sekolah .enengah Pertama, Sekolah .enengah 7tas, dan Perguruan Tinggi. Buang lingku( (endidikan S.7 misaln"a berbeda dengan ST., meski(un kedua sekolah ini sama3sama sekolah menengah atas dan sama3sama menangani sis&a3sis&a "ang berumur antara 14 H 19 tahun. S.7 ber&e&enang dalam (en"elenggaraan (endidikan umum sedangkan ST. dalam (endidikan ke)uruan1teknik. .asing3masing lembaga mem(un"ai daerah ker)an"a sendiri. Di sam(ing tu)uan (endidikan lembaga, kurikulum "ang di(akai di dalam lembaga itu menegaskan se0ara ter(erin0i ruang lingku( (endidikan "ang da(at di)angkau oleh lembaga itu.

;ang

masih

di(ersoalkan

ialah

bolehkan

(endidikan

'ormal

men)angkau usaha (endidikan di luar dinding lembaga itu sendiri, sehingga sedikit ban"ak men"angkut (endidikan di rumah #keluarga$ dan di luar sekolah #mas"arakat$9. *etentuan "ang makin ban"akn"a usaha untuk menggalang ker)a sama antara (endidikan di rumah, di sekolah dan di luar sekolah #mas"arakat$. *er)a sama ini tam(akn"a makin lama makin erat. $) Ruang Lingkup Pendidikan Luar %ekolah Pembatasan "ang )elas tentang runag lingku( (endidikan luar sekolah tam(akn"a sukar ditera(kan se0ara (asti. ?enis (endidikan luar sekolah ini amat ban"ak, "aitu meli(uti segala usaha (endidikan "ang tidak dilakukan di rumah mau(un di sekolah. ?enis (endidikan "ang amat ban"ak ini masing3 masing tentulah memiliki ruang lingku(n"a sendiri. Sering kali ter)adi usaha (endidikan "ang sama, misaln"a (enga)aran bahasa nggris, P**, P%k, mengetik, montir mobil, diselenggarakan oleh badan "ang berbeda, "ang satu oleh sekolah #lembaga 'ormal$ sedangkan "ang satu lagi oleh (erkum(ulan (emuda #lembaga (endidikan luar sekolah$. *eadaan se(erti ini lebih3lebih lagi mendorong diselenggarakann"a ker)a sama antara (ihak3 (ihak (en"elenggara (endidikan. .emang ka&asan (endidikan atau ruang lingku( (endidikan keluarga, dan luar sekolah amat ban"ak bertum(ang tindih. (5 Ruang Lingkup Pendidikan bagi Pendidik #ormal Persoalan "ang 0uku( hangat ialah tetang se)auh mana ruang lingku( (endidikan bagi (ara (endidik 'ormal, se(erti guru dan dosen di (erguruan tinggi. Bagi seorang guru "ang menga)arkan mata (ela)aran tertentu misaln"a, sam(ai bebera(a )auhkah ruang lingku( (endidikan "ang men)adi &e&enangn"a9 7(akah han"a terbatas sam(ai se)auh "ang men"angkut mata (ela)aran itu sa)a9 Se0ara 'ormal tam(akn"a )a&abann"a ialah <;a=. ?a&aban <;a= se(erti ini seolah3olah mengungkung tangan guru sehingga tidak da(at bergerak lebih )auh untuk menangani (endidikan sis&a.

.asalahn"a

barangkali

da(at

ditin)au

tan(a

diba"angi

oleh

kekha&atiran men0am(uri mata (ela)aran orang lain atau terlalu ban"ak men0am(uri (ribadi sis&a, teta(i dengan lebih menekankan (eranan guru dalam berinteraksi dengan sis&a. .utu dan keseringan interaksi antara guru #(endidik$ dan sis&a #(eserta didik$ tidak tergantung (ada ban"akn"a mata (ela)aran "ang di(egang, melainkan terutama sekali (ada hubungan antara (ribadi keduan"a. .am(ukah guru men0i(takan interaksi "ang intensi' dan e'ekti' dengan sis&a baik di dalam ruang kelas mau(un di luar ruang kelas9 ntensitas dan e'ekti/itas interaksi ini akan da(at mem(erluas dimensi atau ruang lingku( (endidikan "ang da(at ter0i(ta antara guru dan sis&a itu. Bukan sa)a (endidikan dalam rangka ilmu #dan keteram(ilan$, kalau ada "ang berkaitan dengan mata (ela)aran "ang di(egang oleh guru itu da(at berkembang, teta(i dimensi3dimensi "ang lain(un, misaln"a sika( berani, beratanggung )a&ab, disi(lin, )u)ur #baik se0ara ilmiah mau(un moral$, tidak (utus asa, menenggang rasa, tolong menolong, da(at terkembangkan )uga. Dimensi3dimensi "ang lain se(erti ini, mungkin )ustru lebih (enting dari dimensi ilmu "ang selama ini digelimangi di dalam ruangan kuliah sa)a. Juru "ang mam(u mengadakan interaksi sehingga mam(u mengembangkan dimensi3dimensi ke(endidikan "an lebih luas, meski(un guru itu han"a memegang satu dua mata kuliah sa)a, dalam intensitas usaha (endidikann"a mungkin akan lebih berhasil dari(ada guru lain "ang memegang lebih ban"ak mata (ela)aran. Sering )uga di(ersoalkan masalah+ a(akah guru atau dosen ber&enang atau berke&a)iban melakukan usaha (endidikan ke(ada murid3 muridn"a atau mahasis&a3mahasis&a di luar sekolah9 .asalahn"a ham(ir sama dengan "ang disinggung di atas. Se0ara 'ormal mungkin lebih te(at di)a&ab <tidak=. Teta(i sebagai (endidik "ang mem(un"ai tanggung )a&ab moral ke(endidikan, )a&abn"a <tidak= itu rasan"a kurang sesuai dengan tuntunan moral (endidikan. .oral (endidikan mengatakan bah&a <(endidikan

itu tidak terbatas oleh &aktu dan tem(at, (endidikan itu malam(aui batasan &aktu dan tem(at=. ?ika &aktu dan tem(at adalah )abaran "ang bersi'at )asmaniah, (endidikan "ang melam(aui batasan &aktu dan tem(at=. ?ika &aktu dan tem(at adalah )abaran "ang bersi'at )asmaniah, (endidikan "ang mela(aui batasan &aktu dan tem(at itu (ada dasarn"a lebih ban"ak mengenai hal3hal "ang bersi'at batiniah. nteraksi (endidikan tidak han"a da(at dan (erlu ter)adi di dalam ruang "ang telah diteta(kan dan (ada &aktu "ang telah di)ad&alkan sa)a, melainkan di mana sa)a dan ka(an sa)a sesuai dengan ke(erluan (en0a(aian tu)uan (endidikan. Dengan demikian ruang lingku( (endidikan "ang ter(ikul di (undak (ara (endidik 'ormal tidak han"a terbatas (ada &aktu dan tem(at se(erti telah di)ad&alkan. (. Batas/-atas !en$i$ikan a. &atas'batas Pendidikan pada Peserta didik Peserta didik memiliki karakteristik atau 0iri "ang beragam antara "ang satu dengan "ang lainn"a, se(erti men"angkut as(ek ke0erdasan, emosi, minat, moti/asi, &atak, dan kebiasaan bela)ar. Dalam berbagai 0iri itu ada anak "ang lebih unggul dari anak "ang lain. 7da "ang lebih unggul (ada ham(ir kesemua 0iri "ang da(at disebutkan, ada (ula "ang lebih unggul (ada sebagian 0iri tertentu sedangkan (ada 0iri "ang lainn"a lemah. *elangsungan dan hasil (endidikan itu nantin"a ditentukan atau dibatasi oleh keadaan 0iri3 0iri "ang dimaksudkan itu. Namun, (engetahuan (endidik tentang adan"a (eserta didik "ang lebih unggul dari anak "ang lain, dan bahkan ada (eserta didik "ang lemah, tidak boleh mematikan semangat (endidik, atau (endidik han"a sekedar berusaha menurut a(a adan"a (eserta didik sa)a, melainkan (engetahuan itu hendakn"a )ustru men)adi (endorong untuk men0ari metode3metode (endidikan "ang lebih am(uh. Dengan metode "ang lebih am(uh semua (eserta didik akan berkembang se0ara maksimal. Peserta didik "ang unggul

berkembang se0ara o(timal, dan (eserta didik "ang lemah(un berkembang se0ara o(timal )uga hendakn"a. Dalam hal ini (erlu di0atat bah&a metode (endidikan "ang di(akai untuk (eserta didik "ang normal biasan"a tidak te(at di(akai untuk (eserta didik "ang lemah. Perlu diingat bah&a (eserta didik "ang sangat (andai(un sering kali memerlukan metode khusus tersendiri dan akan tidak te(at )ika untuk mereka itu di(ergunakan metode untuk (eserta didik "ang normal. Dengan demikian di(erlukan (endekatan "ang lebih berorientasi ke(ada (eserta didik se0ara (erorangan. b. &atas'batas Pendidikan pada Pendidik Pendidik adalah manusia biasa dengan segala keterbatasann"a. .asalahn"a ialah+ adakah keterbatasan (endidik "ang da(at ditolerir dan adakah "ang tidak da(at ditolerir9 *eterbatasan (endidik "ang tidak da(at ditolerir ialah a(abila keterbatasan itu men"ebabkan tidak da(at ter&u)udn"a interaksi antara (endidik dan (eserta didik. .isaln"a (endidik "ang amat ditakuti oleh (eserta didikn"a sehingga tidak mungkin (eserta didik datang berhada(an dengann"a. *eterbatasan lain "ang amat berat misaln"a ialah bah&a (endidik sama sekali tidak tahu a(a "ang akan men)adi isi interaksin"a dengan (eserta didik. ?ika <(endidik= se(erti ini berinteraksi dengan (eserta didik maka "ang akan ter)adi ialah kekosongan dan mungkin suasana kebingunganlah "ang akan menguasai interaksi itu. <Pendidik= "ang tidak bermoral (ada umumn"a )uga diangga( memiliki keterbatasan "ang tidak da(at ditolerir, sebab (ada dasarn"a (endidikan adalah usaha "ang dilandasi oleh moral. *eterbatasan3keterbatasan "ang si'atn"a relati' (ada umumn"a masih da(at ditolerir, dengan 0atatan bah&a si (endidik "ang bersangkutan selalu berusaha mengurangi keterbatasan "ang dialamin"a itu. .isaln"a kekurangan (engetahuan dalam hal isi (ela)aran "ang akan dia)arkan. *ekurangan ini bersi'at relati' dan akan segera da(at diatasi bila (endidik "ang bersangkutan mau berusaha menambah (engetahuan. *ekurangan

dalam hal (emakaian

(eralatan )uga si'atn"a relati' "ang akan da(at

ditanggulangi kalau (endidik "ang bersangkutan mau meningkatkan diri. Dalam keadaan se(erti ini salah satu hal "ang amat (enting dan harus ada (ada diri (endidik ialah kemauan untuk selalu meningkatkan diri demi (engembangan usaha (endidikan. ?ika kemauan ini tidak ada #sedangkan (ada diri (endidik itu terda(at berbagai kekurangan$ maka hal itu da(at diangga( sebagai keterbatasan "ang tidak da(at ditolerir. Bagaimana(un )uga setia( keterbatasan (ada diri (endidik da(at memberikan (engaruh ke(ada (roses dan hasil usaha (endidikan "ang di)alankann"a. Pendidik tidak boleh tenggelam di dalam keterbatasann"a, namun hendakn"a ber)uang mengatasi keterbatasann"a itu dalam mengembangkan usaha3usaha (endidikan demi (eserta didik. (. &atas'batas Pendidikan dalam Interaksi Pendidik Dalam interaksi (endidikan ter)adi komunikasi antara (endidik dan (eserta didik dan alat komunikasi "ang (aling umum di(akai ialah bahasa "ang berisi simbol3simbol abstrak untuk men"am(aikan sesuatu maksud. Simbol3simbol abstrak kadang3kadang tidak da(at dimengerti oleh si (enerima bahasa #(enerima (esan$ sehingga komunikasi itu tidak ber)alan. .akin tidak sama atau tidak dimengerti (esan3(esan "ang datang dari (endidik ke(ada (eserta didik, makin rendahlah mutu komunikasi antara (endidik dan (eserta didik, dan makin rendahlah mutu interaksi (endidikan antara keduan"a serta makin )auhlah )arak antara keduan"a itu. Dalam keadaan ini tugas (endidik ialah berusaha mengurangi seban"ak3 ban"akn"a keadaan "ang da(at menimbulkan )urang "ang besar antara (endidik dan (eserta didik dalam kegiatan komunikasi "ang berlangsung di dalam interaksi (endidikan. :al ini misaln"a da(at dilakukan dengan )alan menggunakan kata3kata "ang di(ahami (eserta didik, dan melibatkan (eserta didik se0ara akti' dalam u(a"a memahami konse(3konse( "ang dia)arkan.

?arak antara (endidik dan (eserta didik )uga da(at ditimbulkan oleh 'aktor lain, "aitu hal "ang bersi'at (sikologis. .isaln"a disebabkan oleh adan"a (ermusuhan antara (endidik dan (eserta didik, tidak adan"a (erhatian oleh (endidik terhada( (eserta didik. 7(abila )arak (sikologis antara (endidik dan (eserta didik 0uku( besar, maka (eserta didik tidak akan mengikuti kegiatan komunikasi (endidikan dengan baik. Peserta didik akan memalingkan (erhatiann"a dan usahan"a ke hal3hal di luar interaksi (endidikan "ang sedang di)alankan oleh (endidik, atau (eserta didik menarik diri dari kegiatan (endidikan itu. Aara "ang terbaik untuk mem(erke0il )arak (sikologis antara (endidik dan (eserta didik ialah dengan )alan memberikan kasih sayang ke(ada (eserta didik. Pemberian kasih sa"ang ini bukanlah berarti (endidik meman)akan (eserta didik, melainkan membantu atau mem'asilitasi (eserta didik dalam (engembangan dirin"a. ,ntuk itu bantuan "ang diberikan oleh (endidik bersi'at tan(a (amrih dalam menghada(i masalah3masalah (eserta didik, men"alurkan moti/asi3moti/asin"a, mengembangkan kemam(uan3kemam(uann"a, menun)ukka arah "ang harus ditem(uhn"a, men"ediakan sarana "ang (erlu, dan sebagain"a. Pendidik bersedia memahami )i&a dan suasana "ang dialami (eserta didik dengan memberikan (ela"anan se0ara (erorangan dan dengan mem(ergunakan teknik3teknik "ang sesuai dengan si'at dan keadaan "ang dimiliki oleh (eserta didikn"a. ?elaslah bah&a keterbatasan (endidikan dalam interaksi (endidikan #dan usaha (engatasann"a$ ban"ak terletak dan tergantung (ada (endidik. d. &atas'batas Pendidikan -ingkungan dan sarana (endidikan meru(akan sumber "ang sangat menentukan mutu berlangsungn"a usaha (endidikan. Di sini da(at dilihat Pendidikan dalam Lingkungan dan %arana

adan"a lingkungan "ang bersi'at kebendaan, sosial, dan buda"a "ang semuan"a ber(engaruh langsung atau(un tidak langsung terhada( usaha (endidikan. *ekurangan gedung sekolah, me)a dan kursi murid, buku3buku (ela)aran, alat3alat bantu (enga)aran, sarana olah raga dan rekreasi, dan sebagain"a men)adi beban "ang amat berat bagi negara3negara "ang sedang berkembang untuk menanggulangi (ermasalahan (endidikan bagi setia( &argan"a. ?uga keterbatasan dalam bentuk kurangn"a dan rendahn"a mutu alat3alat komunikasi, kekurangterbukaan antar anggota mas"arakat, kurangn"a ker)a sama antar berbagai lembaga dalam mas"arakat #misaln"a antara rumah3sekolah3mas"arakat$, dan rendahn"a (enghasilan #ekonomi$ (enduduk (ada umumn"a menghambat berlangsungn"a usaha3usaha (endidikan se0ara baik. *eterbatasan "ang bersi'at makro se(erti disinggung di atas da(at mem(un"ai dam(ak langsung terhada( usaha (endidikan "ang bersi'at mikro "aitu interaksi (endidikan antara (endidik dan (eserta didik. Berbagai kekurangan tersebut mungkin akan membuat (endidik kurang bergairah dalam men"elenggarakan interaksi (endidkan "ang dengan sendirin"a akan mengakibatkan (eserta didik kurang bergairah dalam mengikuti interaksi (endidikan dan mutu (endidikan itu. Bila hal itu ter)adi maka hasiln"a )elas, mutu interaksi (endidikan dan mutu (endidikan se0ara umum akan rendah. Sebenarn"a berbagai keterbatasan "ang dikemukakan di atas akan berkurang (engaruhn"a bila (endidik mam(u berbuat sesuatu "ang dengan senga)a mem(erke0il (engaruh "ang dimaksud itu. *ekurangan buku (ela)aran akan tidak begitu dirasakan bila (endidik se0ara kreati' mam(u menggerakkan (eserta didik melakukan kegiatan3kegiatan dengan meman'aatkan alam sekitar sebagai sumber "ang ka"a bagi (enga)aran. 7lam sekitar da(at sekaligus mengurangi akibat buruk dari keadaan kekurangan se(erti ruangan bela)ar, alat bantu (enga)aran, dan keuangan

(ada umumn"a. :al ini semua tentu sa)a memerlukan keuletan dan (engabdian "ang tinggi dari (ara (endidik. ). Ara# !en$i$ikan 7(abila dihubungkan dengan keberadaan dan hakikat kehidu(an manusia, kegiatan (endidikan diarahkan ke(ada em(at segi #as(ek$ (embentukan ke(ribadian manusia, "aitu (engembangan manusia sebagai makhluk indi/idu, makhluk sosial, makhluk susila, dan makhluk beragama #religius$. ,raian berikut akan men)elaskan as(ek (embentukan tersebut. a. Pengembangan )anusia sebagai )akhluk Indi*idu Pendidikan berusaha mengembangkan (eserta didik men)adi mam(u berdiri sendiri. Dengan kata lain, (endidikan berarti memberi bantuan agar anak mam(u menolong dirin"a sendiri. ,ntuk da(at menolong dirin"a sendiri, (eserta didik (erlu menda(atkan berbagai (engalaman di dalam (engembangan berbagai hal, se(erti konse(, (rinsi(, generalisasi, inisiati', kreati/itas, kehendak, emosi1(erasaan, tanggung )a&ab, dan keteram(ilan. Dengan kata lain, (eserta didik (erlu mengalami (erkembangan dalam ka&asan kogniti', a'ekti', dan (sikomotor. Sebagai makhluk indi/idu, manusia memerlukan (ola tingkah laku "ang tidak meru(akan instinkti'. :al ini semua han"a bisa di(eroleh melalui (endidikan. Di atas telah dikatakan bah&a (er&u)udan manusia sebagai makhluk indi/idu memerlukan berbagai ma0am (engalaman. Pendidikan tidak akan da(at men0a(ai tu)uan "ang diinginkan, a(abila (endidikan han"a mengutamakan as(ek kogniti' #(engetahuan$ sa)a sebagai "ang sering dikenal dan diker)akan oleh (ara (endidik umumn"a selama ini. Pendidikan "ang se(erti ini bersi'at intelektualistis, karena han"a berhubungan dengan (engembangan segi intelek sa)a. Pengembangan intelek memang di(erlukan, namun tidak boleh menggeser

(engembangan (endidikan.

as(ek3as(ek

lainn"a

dalam

keseluruhan

ua(a"a

b. Pengembangan )anusia sebagai )akhluk %osial Di sam(ing sebagai makhluk indi/idu manusia adalah )uga sebagai makhluk sosial. .anusia adalah makhluk "ang selalu berinteraksi dengan sesaman"a. .anusia tidak da(at men0a(ai a(a "ang diinginkann"a se0ara seorang diri sa)a. *ehadiran manusia lain dihada(ann"a, bukan sa)a (enting untuk men0a(ai tu)uan hidu(an"a teta(i meru(akan sarana untuk (ertumbuhan dan (erkembangan ke(ribadiann"a. @b"ek sosial "ang ditemukan di luar diri indi/idu akan amat ber(engaruh terhada( (erkembangan indi/idu itu. :al ini ditun)ukkan oleh adan"a <manusia serigala=, "aitu anak manusia "ang berkembang men)adi <serigala=, karena dibesarkan oleh serigala dan sama sekali tidak menerima kehadiran manusia lainn"a. Dia men)adi berga"a hidu( se(erti serigala. .elalui (endidikan da(at dikembangkan suatu keadaan "ang seimbangan antara (erkembangan as(ek indi/idual dan as(ek sosial manusia. :al ini khususn"a (enting untuk (endidikan di ndonesia "ang berdasarkan 'ilsa'at Pan0asila, "ang mengehendaki adan"a (erkembangan "ang seimbang antara as(ek indi/idual dan as(ek sosial. Pentingn"a usaha men0ari keseimbangan antara as(ek indi/idual dan as(ek sosial ini dikemukakan )uga oleh Thomson sebagai berikut+ <The (roblem o' 'inding the golden mean bet&een edu0ation 'or the indi/idual li'e and edu0ational ser/i0e and 0oo(erations is one o' the most im(ortant Luestions 'or the edu0ator=. (. Pengembangan )anusia sebagai )akhluk %usila 7s(ek "ang ke tiga terkait dengan as(ek kehidu(an susila. :an"a manusialah "ang da(at mengha"ati norma3norma dan nilai3nilai dalam kehidu(ann"a, sehingga manusia da(at meneta(kan tingkah laku mana

"ang baik dan bersi'at susila, serta tingkah laku mana "ang tidak baik dan bersi'at a susila. Setia( mas"arakat dan bangsa mem(un"ai norma3norma dan nilai3 nilain"a. Tidak da(at diba"angkan bagaimana )adin"a seandain"a dalam kehidu(an manusia tidak terda(at norma3norma dan nilai3nilai tersebut. Sudah tentu kehidu(an mas"arakat manusia akan men)adi tidak teratur dan ka0au balau. :ukum rimba sudah (asti dengan mudak akan berlaku dan men)alar di seluruh (en)uru dunia. .elalui (endidikan dikembangkan manusia susila, "aitu agar (eserta didik men)adi manusia (endukung norma, kaidah, dan nilai susila dan sosial "ang di)ung)ung tinggi oleh mas"arakatn"a. Norma, nilai, atau kaidah3 kaidah tersebut hendakn"a men)adi bagian "ang ter(adu dalam (ribadi setia( &arga mas"arakat. Dengan kata lain norma, nilai dan kaidah3 kaidah tersebut harus men)adi bagian (ribadi dan selalu di&u)udkan dalam setia( se(ak ter)ang dan tingkah laku tia( (ribadi manusia. Pengha"atan dan (er&u)udan norma, nilai dan kaidah3kaidah susila amat (enting dalam rangka men0i(takan ketertiban dan stabilitas kehidu(an mas"arakat. Sebenarn"a as(ek susila manusia sangat berhubungan erat dengan as(ek kehidu(an sosial. Pengha"atan atas norma, nilai dan kaidah3kaidah susila serta (elaksanaann"a dalam tindakan dan tingkah laku n"ata han"a mungkin dilakukan oleh indi/idu dalam hubungann"a dengan atau dalam kehadirann"a bersama orang lain. 7s(ek susila ini tidak sa)a memerlukan (engetahuan atas norma, nilai dan kaidah3kaidah "ang terda(at dalam diri manusia akan teta(i )uga menuntut keteram(ilan dalam melaksanakan se0ara n"ata tentang a(a "ang telah diketahuin"a itu di mas"arakat. Pentingn"a mengetahui dan menera(kan se0ara n"ata nilai dan kaidah3 kaidah susila dalam kehidu(an mem(un"ai dua alasan (okok, "aitu +

Pertama, untuk kepentingan diri sendiri sebagai individu . 7(abila indi/idu tidak da(at men"esuaikan diri dengan norma, nilai, dan kaidah3kaidah "ang ada di dalam mas"arakat di mana dia hidu(, maka dia tidak da(at diterima oleh mas"arakat. Dalam keadaan terku0ilkan oleh anggota mas"arakat "ang lain, indi/idu tersebut akan merasa tidak aman, (adahal setia( indi/idu membutuhkan (erasaan aman di mana(un dia berada. 7kibatn"a dia tidak tahan hidu( di mas"arakat "ang tidak meneriman"a itu. Selan)utn"a dia tidak tahan hidu( di mas"arakat itu akhirn"a harus men0ari mas"arakat lain "ang kiran"a da(at meneriman"a sebagai anggota. Namun, untuk ini dia )uga akan dihada(kan ke(ada tuntutan dan (ers"aratan "ang sama se(erti "ang (ernah dialamin"a di mas"arakat "ang terdahulu di mana dia (ernah tinggal, "aitu kemam(uan untuk hidu( dan bertingkah laku (ada mas"arakat "ang baru itu. Setia( mas"arakat masing3masing mem(un"ai norma, nilai, dan kaidah3kaidah "ang harus diikuti anggotan"a. "edua, untuk kepentingan stabilitas kehidupan masyarakat . .as"arakat tidak sa)a meru(akan kum(ulan indi/idu, teta(i lebih dari itu. *ebersamaan indi/idu "ang tinggal di suatu tem(at "ang disebut mas"arakat itu telah menghasilkan aturan3aturan "ang disebut norma, nilai, dan kaidah3kaidah sosial "ang mengatur tingkah laku indi/idu3 indi/idu "ang tergabung di dalam mas"arakat itu. Norma, nilai, dan kaidah tersebut meru(akan hasil (ersetu)uan bersama untuk dilaksanakan dalam kehidu(an bersama untuk men0a(ai tu)uan bersama. Dengan demikian, kelangsungan kehidu(an mas"arakat tersebut sangat tergantung (ada da(at tidakn"a di(ertahankan norma, nilai, dan kaidah3kaidah mas"arakat "ang bersangkutan. Suatu mas"arakat dengan 0iri khas tertentu da(at dikatakan telah berakhir ri&a"atn"a a(abila tata aturan "ang beru(a norma, nilai, dan kaidah kehidu(an mas"arakatn"a telah diganti seluruhn"a dengan tata kehidu(an "ang lain "ang diambil dari mas"arakat

lain. Dalam hubungan ini (erlu disadari beta(a (entingn"a ke&as(adaan anggota mas"arakat terhada( in'iltrasi kebuda"aan asing "ang akan memba&akan norma, nilai, dan kaidah3kaidah kehidu(an "ang merusak ke dalam mas"arakat sendiri. d. Pengembangan )anusia sebagai )akhluk &eragama 7s(ek kehidu(an manusia "ang keem(at adalah terkait dengan 'itrah dirin"a sebagai makhluk "ang beragama # homo religius$. Dalam u(a"a mengembangkan (otensi beragama ini, (endidikan memiliki misi mulia untuk mengenalkan nilai3nilai agama, membiasakan (engamalan a)aran agama, dan mengembangkan sika( dan akhlak mulia ke(ada (eserta didik. Pengembangan (otensi beragama (eserta didik melalui (endidikan, baik se0ara in'ormal, 'ormal, mau(un non3'ormal meru(akan konsekuensi logis dari (er&u)udan amanah 'alsa'ah negara, "aitu Pan0asila, "ang sila (ertaman"a adalah *etuhanan ;ang .aha Csa. Berlandaskan ke(ada sila (ertama Pan0asila ini, maka (emberian mata (ela)aran agama dan akhlak mulia di semua )en)ang dan )alur (endidikan meru(akan suatu keharusan. .elalui mata (ela)aran agama dan akhlak mulia, (eserta didik dihara(kan men)adi &arga negara dalam kehidu(an (ersonal "ang mam(u mengha"ati dan dalam kehidu(an sosial mengamalkan a)aran agama "ang dianutn"a dengan sebaik3baikn"a, baik mau(un kemas"arakatan. 6. Masala#/ asala# !okok !en$i$ikan $i In$onesia .asalah3masalah (okok (endidikan di ndonesia de&asa ini meli(uti masalah kuantitati', masalah kualitati', masalah rele/ansi, masalah e'isiensi, masalah e'ekti'itas dan masalah khusus. a. )asalah "uantitas .asalah kuantitati' ialah masalah "ang timbul sebagai akibat hubungan antara (ertumbuhan sistem (endidikan (ada satu (ihak dan (ertumbuhan

(enduduk di ndonesia (ada (ihak lain. ,ntuk mengatasi masalah ini (erlu adan"a suatu sistem (endidikan nasional "ang memungkinkan setia( rak"at ndonesia mem(eroleh (endidikan "ang la"ak sebagai bekal dasar kehidu(ann"a sebagai &arga negara. Dalam rangka (emerataan (endidikan ini, (erlu dilaksanakan ke&a)iban bela)ar dengan segala konsekuensin"a dalam bidang (embia"aan, ketenagaan, dan (eralatan. b. )asalah "ualitas .asalah kualitati' adalah masalah bagaimana (eningkatan kualitas sumber da"a manusia ndonesia agar da(at mem(ertahankan eksitensin"a. Dalam masalah ini ter0aku( (ula masalah ketinggalan bangsa ndonesia dari (erkembangan modern. Ditin)au dari latar belakang ini, masalah kualitas (endidikan meru(akan masalah "ang mem(rihatinkan dalam rangka kelangsungan hidu( bangsa dan negara. Dalam sistem (endidikan ini sendiri, masalah kualitas men"angkut ban"ak hal, antara lain kualitas 0alon (eserta didik, guru dan tenaga ke(endidikan lainn"a, (rasarana, dan sarana. Penanganan as(ek kualitas ini (erlu di(erhatikan oleh semua (ihak "ang terkait, terutama (emerintah, karena dunia (endidikan di ndonesia de&asa ini kondisin"a kurang menun)ukkan mutu atau kualitas "ang dihara(kan, se(erti masih ban"akn"a bangunan sekolah "ang tidak la"ak, dan 'asilitas bela)ar3menga)ar "ang tidak memadai. (. )asalah Rele*ansi Bele/ansi (endidikan atau e'isiensi eksternal suatu sistem (endidikan diukur antara lain dari keberhasilan sistem itu dalam memasok tenaga3 tenaga teram(il dalam )umlah "ang memadai bagi kebutuhan sektor3 sektor (embangunan. .asalah rele/ansi ini adalah masalah "ang timbul dari hubungan antara sistem (endidikan dan (embangunan nasional serta antara ke(entingan (erorangan, keluarga, dan mas"arakat, baik dalam )angka (endek mau(un dalam )angka (an)ang. :al ini meminta adan"a

keter(aduan di dalam (eren0anaan dan (elaksanaan (embangunan nasional agar (endidikan meru(akan &ahana (enun)ang "ang e'ekti' bagi (roses (embangunan dan ketahanan nasional. .asalah ini dengan sendirin"a mem(un"ai kaitan (ula dengan masalah (okok di dalam (embangunan nasional, se(erti masalah tata nilai, industrialisasi, (embangunan (ertanian, (eren0anaan tenaga ker)a, dan (ertumbuhan &ila"ah. Denomena masalah rele/ansi (endidikan ini antara lain diindikasikan dengan mun0uln"a kasus (engangguran "ang semakin tinggi, dan kasus mismatch antara (endidikan dengan (eker)aan. d. )asalah +fisiensi .asalah e'isiensi (ada hakekatn"a adalah masalah (engelolaan (endidikan nasional. 7dan"a keterbatasan dana dan da"a manusia sungguh3sungguh memerlukan adan"a sistem (engelolaan "ang e'isien dan ter(adu. *eter(aduan (engelolaan tidak han"a ter0ermin di dalam hubungan antara negeri dan s&asta, antara (endidikan sekolah dan (endidikan luar sekolah, antara de(artemen "ang satu dan de(artemen "ang lain di dalam lingkungan )a)aran De(ertemen Pendidikan Nasional sendiri, teta(i )uga di antara semua unsur dan unit tersebut. e. )asalah +fektifitas .asalah e'ekti'itas adalah masalah "ang men"angkut keam(uhan (elaksanaan (endidikan nasional. Dalam hubungan dengan (ermasalahan keseimbangan "ang dinamis antara kualitas dan kuantitas, di sam(ing keterbatasan sumber dana dan tenaga, e'ekti'itas (roses (endidikan amat (enting. :al ini berkaitan dengan kurikulum, termasuk as(ek metodologi dan e/aluasi, serta masalah guru, (enga&as dan masukan instrumental lainn"a. Di sam(ing masalah3masalah umum "ang telah dibi0arakan di atas, (erlu dibi0arakan (ula bebera(a masalah khusus sebagai berikut. Juru

sebagai (elaksana (endidikan meru(akan 'aktor kun0i di dalam (elaksanaan sistem (endidikan guru, (embinaan sistem karir dan (restasi ker)a, (engangkatan, (emerataan dan (en"ebaran menurut &ila"ah dan bidang studi, (embinaan karir dan (restasi, status, dan kese)ahteraan. .asalah "ang kom(leks ini men"angkut ban"ak lembaga dan unit serta koordinasi dan ker)a sama antara lembaga dan unit tersebut. Dengan men"adari bah&a (ermasalahan "ang dihada(i bangsa kita si'atn"a kom(leks, berli(at ganda, dan saling kait3mengait, sistem (endidikan nasional sebagai &ahana kelangsungan hidu( bangsa dan negara haruslah dibangun se0ara semesta, men"eluruh, dan ter(adu. Semesta dalam arti terbuka bagi seluruh rak"at di seluruh tanah air2 menyeluruh, dalam arti men0aku( semua )enis dan )en)ang (endidikan2 terpadu, dalam arti tidak da(at di(isahkan dari keseluruhan usaha (embangunan bangsa. Terkait dengan (ermasalahan (endidikan di atas, maka (erlu diu(a"akan solusin"a, usaha mengatasin"a. Dalam u(a"a mengatasi (ermasalahan tersebut, disini dikemukakan saran3saran dari salah seorang ahli (endidikan, "aitu P.:. Aoombs. Berdasarkan hasil analisan"a terhada( suasana dunia (endidikan "ang sedang mengalami lima krisis (endidikan itu, P.:. Aoombs #195!$ mengemukakan berbagai saran untuk mengatasi krisis tersebut. Dikatakan bah&a untuk mengatasi krisis tersebut harus diusahakan suatu strategi "ang manta(. Strategi ini harus memenuhi dua 0iri (okok, "aitu (en0i(taan hubungan dan (engembangan perubahan #ino/asi$. Strategi "ang manta( itu (erlu mengembangkan hubungan "ang men"eluruh, "aitu hubungan ke dalam "ang meli(uti berbagai )en)ang keorganisasian ke(ega&aian, serta hubungan ke luar antara sistem itu sendiri dan lingkungann"a #mas"arakat$, baik hubungan "ang men"angkut kom(onen masukan mau(un kom(onen keluaran.

Airi "ang kedua pembaharuan "ang dilakukan (ada masa semua as(ek dari sistem (endidikan itu sendiri. Namun (erlu diingat bah&a (erubahan atau (embaharuan itu tidak semata3mata untuk (erubahan itu sendiri, namun (erubahan "ang se0ara matang di(erhitungkan demi ter0a(ain"a (en"esuaian #hubungan antar kom(onen$ dan (engembangan lebih lan)ut. .as"arakat dan keadaan ekonomi tidak dengan sendirin"a men"esuaikan diri terhada( (endidikan2 bahkan sebalikn"a, )ika (en"esuaian itu (erlu ada, maka (rakarsa biasan"a harus datang dari (ihak (endidikan. Pembaharuan (endidikan tentu sa)a tidak akan ter)adi se0ara otomatis, dan kalau(un (embaharuan itu ter)adi maka (elaksanaann"a(un tidak akan berlagsung dengan amat 0e(at. ,ntuk (embaharuan ini di(erlukan adan"a dua s"arat dasar, "aitu sika( (ositi' terhada( (embaharuan bagi semua mereka "ang terlibat dalam kegiatan ke(endidikan, dan adan"a (erlengka(an "ang di(erlukan untuk mengadakan (erubahan itu. *alau untuk mema)ukan (ertanian di(erlukan mesin3mesin (ertanian, maka untuk mema)ukan (endidikan tidaklah di(erlukan mesin3mesin se(erti itu teta(i alat3 alat, misaln"a untuk menun)ang kegiatan (enelitian dan eks(erimen sehingga kegiatan itu da(at dikatakan se0ara lebih meluas, 0e(at dan te(at. Pembaharuan dalam (endidikan boleh )adi meli(uti arena "ang luas. Namun dalam hal ini di(erlukan (ertimbangan adan"a (rioritas dan usaha. -ima hal tersebut di ba&ah ini meru(akan (rioritas dalam (embaharuan (endidikan "ang dikemukakan oleh P.:. Aoombs+ a. Mo$ernisasi !engelolaan !en$i$ikan Pen"elenggaraan (endidikan "ang lebih bersi'at <kera)inan tangan= itu hendakn"a diubah sehingga sesuai dengan kondisi >aman. ,ntuk ini (erlu diselenggarakan suatu sistem (engelolaan #mana)emen$ modern "ang dilengka(i dengan (engelola3(engelola "ang benar3benar terlatih se0ara modern. Para (engelola ini (erlu dilengka(i dengan in'ormasi "ang baik, (eralatan "ang modern untuk mengadakan (enganalisisan, (enelitian dan

(enilaian, dan )uga dilengka(i dengan tim s(esialis "ang benar3benar terlatih. ?ika (engelolaan se(erti ini tidak da(at di)alankan, dikha&atirkan krisis (endidikan "ang de&asa ini ter)adi )ustru akan bertambah buruk. Dalam memodernkan (engelolaan ini, (ara (elaksana (endidikan hendakn"a beker)a sama dengan sektor3sektor lain di mas"arakat "ang telah men)alankan usaha modernisasi se(erti itu. -. Mo$ernisasi *uru Juru3guru de&asa ini tidak memiliki kese(akatan untuk men)adi modern, "aitu modern dalam rangka (eningkatan (rodukti/itas, (en"esuaian diri terhada( (engetahuan baru dan teknik3teknik baru dalam menga)ar. Paling ban"ak "ang (ernah di(eroleh guru ialah latihan3latihan atau (enataran untuk hal3hal "ang sebenarn"a sudah ketinggalan >aman, "aitu "ang berkenaan dengan model3model sekolah baru "ang kiran"a akan lebih 0o0ok untuk ke(erluan masa de(an, mereka segera akan terhambat oleh berbagai kendala dalam melaksanakan hasil latihan mereka itu dan mereka akan kembali ke (elaksanaan (endidikan model lama lagi. Dengan demikian keahlian guru men)adi di(ertan"akan, terutama bagi guru3guru di daerah "ang ter(en0il. Tam(akn"a (eningkatan keahlian guru3guru itu men)adi sema0am hal "ang tidak ada (enanggung)a&abann"a. Tam(akn"a da(at dimengerti bah&a sistem (endidikan tidak mungkin dimodernkan kalau sistem (endidikan guru belum di(erbaiki se0ara men"eluruh. Perbaikan "ang men"eluruh ini (erlu menda(at rangsangan dari hasil3hasil (enelitian (endidikan, (erlu di(erka"a se0ara intelektual dan dibuat lebih menantang. Pengembangan karir bagi semua guru (erlu ditangani se0ara baik dalam kaitan suatu sistem )en)ang keahlian se0ara berkesinambungan dan ter(adu. Pembaharuan se(erti dikemukakan di atas (erlu disertai usaha3usaha guna menarik anggota mas"arakat "ang (aling berbobot untuk memasuki dunia (endidikan dan mem(erkuat usaha3usaha (enga)aran. ,ntuk ini (erlu

diselenggarakan suatu sistem (engga)ian "ang lebih la"ak untuk (ara guru dan (etugas ke(endidikan lainn"a. 2. Mo$ernisasi !roses Belajar ;ang men)adi korban dari sistem (endidikan "ang sedang mengalami krisis itu sebenarn"a adalah murid, bukan guru. Pada hari (ertama murid3 murid #)uga mahasis&a$ memasuki sekolah, mereka dili(uti oleh berbagai (ertan"aan "ang mestin"a di)a&ab oleh guru3guru "ang (aling baik. Namun, murid3murid itu segera sadar bah&a sekolah bukanlah tem(at "ang te(at bagi mereka untuk mem(eroleh )a&aban se(erti itu. Sekolah bahkan menuntut murid3murid itu agar men)adi <murid3murid "ang baik=. Sekolah mela"ani murid3murid menurut ukuran "ang <normal=. ?ika seorang murid bela)ar lebih 0e(at dari sebagian besar murid3murid "ang lain, dia akan segera men)adi bosan2 sebalikn"a, a(abila dia bela)ar lebih lambat dari murid3murid "ang lain, dia akan ban"ak menderita kerugian. *eadaan se(erti ini tidak boleh ber)alan terus menerus. :arus di0i(takan suatu 0ara sehingga keingin3tahuan anak3anak "ang bersi'at alamiah, (erbedaan (erorangan, dan kemam(uan kesem(atan murid bela)ar sendiri sesuai menda(at dengan (enghargaan "ang &a)ar. bah&a Bagaimana(un tingkat inteligensi anak, masing3masing anak itu harus diberi ke0e(atann"a. Disadari men0i(takan suatu tata laksana (endidikan "ang menghormati (erbedaan (erorangan masing3masing murid itu adalah sukar dibandingkan dengan men"elenggarakan (endidikan "ang si'atn"a tradisional. Pembaharuan (enga)aran tidak harus diserta dengan (emakaian (erlengka(an (enga)aran "ang hebat3hebat. Tutu( botol(un, kan0ing ba)u, dan seutas benang boleh )adi terbukti berguna sebagai alat (enga)aran "ang e'ekti' untuk isi (ela)aran tertentu. Sesungguhn"alah, suatu sistem (endidikan tidak (erlu men)adi ka"a ra"a terlebih dahulu dan memiliki guru3 guru "ang (aling baik untuk da(at meningkatkan (roses bela)ar dan meningkatkan e'isiensi (endidikan. Dalam rangka (engembangan (endidikan

guru dan (engembangan karir (endidikan se(erti tersebut di atas, (erlu ditekankan (entingn"a (engembangan 0ara30ara baru bela)ar "ang e'ekti' dan sesuai dengan kedirian masing3masing (eserta didik. $. !ena -a#an Dana untuk !en$i$ikan Perlu di0atat bah&a (endidikan "ang mahal tidaklah menguntungkan, teta(i (endidikan "ang baik tidaklah murah. .eski(un selalu disarankan agar (emakaian uang selalu harus dihemat, teta(i ken"ataan memang menun)ukkan bah&a sistem (endidikan "ang baik memerlukan bia"a "ang lebih ban"ak. Dunia memerlukan (endidikan "ang lebih baik, oleh k arena itu di(erlukan dana "ang lebih besar. e. !erluasan !en$i$ikan Non1or al Pandangan bah&a han"a mereka "ang (ernah menda(at (endidikan di sekolah adalah ber(endidikan, sedangkan "ang tidak (ernah bersekolah adalah tidak ber(endidikan, harus diubah. :arus (ula diubah sika( bah&a seseorang han"a mau bela)ar di dalam kelas, di hada(an guru dan (a(an tulis. Dalam kaitan ini, untuk mengahada(i krisis (endidikan (emisahan antara (endidikan <'ormal= dan <non'ormal= hendaklah di(ertimbangkan kembali. 7dalah bi)aksana bagi keban"akan negara untuk meman'aatkan sumber danan"a bagi (endidikan orang de&asa # adult education$. ?enis (endidikan orang de&asa ini se0ara langsung men)embatani (engembangan indi/idu dan (ertumbuhan ekonomi. *en"ataan makin meningkatn"a (enuntut (endidikan )uga menun)ukkan bah&a (uluhan bahkan ratusan )uta (emuda dan orang de&asa nam(ak kehausan bela)ar. ,ntuk mereka "ang kehausan ini besar kemungkinan berbagai bahan dari kegiatan komunikasi masa da(at di(ergunakan. .emang disadari bah&a tidak semua orang mem(un"ai minat dan kemam(uan untuk bela)ar sendiri, namun se)arah menun)ukkan bah&a orang3orang besar (ada umumn"a adalah mereka "ang mam(u mengembangkan diri sendiri tan(a menunggu adan"a guru atau sekolah.

Sebagai (enutu( saran3sarann"a itu Aoombs mengemukakan satu segi lain "ang harus di(erhatikan dalam strategi untuk mengatasi krisis (endidikan di dunia, "aitu kerjasama internasional. Dimaklumi bah&a setia( negara (erlu men)adi tuan bagi sistem (endidikan di negeri sendiri, beta(a(un miskinn"a negeri itu. Namun, dalam menghada(i krisis se(erti dikemukakan terdahulu, tam(akn"a tidak ada negara "ang da(at ber)alan sendiri. *er)asama internasional dalam bidang (endidikan dalam kerangka "ang luas (erlu di)adikan sebagai 0iri utama dari strategi (endidikan baik bagi negeri "ang ka"a atau(un miskin. C. Rangku an 1. Pendidikan meru(akan Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan teren0ana untuk me&u)udkan suasana bela)ar dan (roses (embela)aran agar (eserta didik se0ara akti' mengembangkan (otensi dirin"a untuk memiliki kekuatan s(iritual keagamaan, (engendalian diri, ke(ribadian, ke0erdasan, akhlak mulia, serta keteram(ilan "ang di(erlukan dirin"a, mas"arakat, bangsa dan negara=. 2. Buang lingku( (endidikan meli(uti (endidikan in'ormal, (endidikan 'ormal, dan (endidikan non'ormal. %. Pendidikan memiliki keterbatasan3keterbatasan dalam im(lementasin"a di (raktik n"ata di la(angan, baik "ang men"angkut (eserta didik, (endidik, interaksi (endidikan, lingkungan dan sarana (endidikan. 4. Pendidikan diarahkan ke(ada (engembangan (eserta didik sebagai makhluk indi/idu, sosial, susila, dan agama. 5. Pelaksanaan (endidikan sering kali mengalami hambatan atau (ermasalahan, se(erti masalah kuantitas, kualitas, rele/ansi, e'isiensi, dan e'ekti/itas.

D. Lati#an.Tugas 1. Aoba anda diskusikan mengenai keterbatasan3keterbatasan dan masalah3masalah (endidikan di ndonesiaM 2. Berdasarkan latihan1tugas nomor 1, kemukakan gagasan3gagasan 7nda mengenai arah kebi)akan (endidikan ndonesia di masa de(anM ". Ra -u/Ra -u Untuk Mengerjakan Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 1. =Setia( (ergaulan "ang ter)adi antara orang de&asa dengan anak3 anak dalam suatu keadaan dimana (eker)aan mendidik itu berlangsung= meru(akan (engertian (endidikan dariE 7. B. 2. ..?. -ange/eld Aro& N Aro& A. D. .. Sur"a N. Pur&anto *egiatan Bela)ar 2 atau

<Pendidikan harus di(andang sebagai suatu (roses (en"esuaian diri manusia se0ara timbal balik dengan alam sekitar, dengan sesama manusia, dan dengan tabiat tertinggi dari kosmos= meru(akan (enda(at E 7. B. Aro& N Aro& ..?. -ange/eld A. D. B.?. :a/ighurst :erman :. :orne

%. 7. B. A.

Berikut adalah batasan (endidikan "ang diungka(kan oleh ,mar Tirtarahard)a dan -a Sula, ke2ualiE Pendidikan sebagai (roses trans'ormasi buda"a Pendidikan sebagai (roses (embentukan (ribadi Pendidikan sebagai (roses (en"ia(an generasi muda

D. 4. 7. B. A. D. 5. 7. B. A. D. 5. 7. B. A. D. 6. adalahE

(endidikan sebagai (roses (en"ia(an &arga negara Salah satu 0iri (endidikan berdasarkan ,, B No. 20 tahun 200% mendorong ter)adin"a usaha "ang sistematis "ang

diren0anakan demi ter0a(ain"a tu)uan (endidikan nasional melakukan usaha "ang disenga)a dan teren0ana dalam memiliki isi, strategi, teknik (enilaian, dan sarana3(rasarana melakukan usaha "ang tidak disenga)a dan tidak teren0ana dalam memiliki isi, strategi, teknik, dan sarana3(rasarana melakukan usaha untuk men0a(ai tu)uan (endidikan nasional dengan mengembangkan isi, kurikulum, dan strategi menga)ar Berikut meru(akan arah (endidikan, ke2ualiE Pengembangan manusia sebagai makhluk hidu( Pengembangan manusia sebagai makhluk sosial Pengembangan manusia sebagai makhluk susila Pengembangan manusia sebagai makhluk unik Pengembangan manusia sebagai makhluk susila didasari olehE adat3istiadat, kebiasaan, dan nilai kemas"arakatan norma, nilai atau kaidah3kaidah kemas"arakatan (endidikan, (olitik, dan kondisi sosial kemas"arakatan tingkat (endidikan mas"arakat dan kebiasaan"a Pentingn"a mengetahui dan menera(kan se0ara n"ata nilai dan kaidah3kaidah susila dalam kehidu(an mem(un"ai dua alasan (okok, "aituE 7. B. A. untuk ke(entingan diri sendiri sebagai indi/idu dan untuk ke(entingan stabilitas kehidu(an mas"arakat untuk ke(entingan diri sendiri sebagai indi/isu dan (erusahaan "ang dimiliki bersama untuk ke(entingan nasional dan ke(entingan stabilitas nasional

D. !. 7. B. A. D. 9. 7. B. A. D. 10. 7. B. A. D.

untuk ke(entingan indi/idu sebagai anggota mas"arakat dan ke(entingan indi/idu sebagai bagian dari lingkungan Berikut adalah masalah (endidikan di ndonesia de&asa ini, ke2ualiE masalah kuantitas masalah kualitas masalah anggaran masalah e'esiensi Dua buah strategi untuk men"elesaikan masalah (endidikan menurut

Aoombs adalahE (en0i(taan teknologi (endidikan dan (enambahan anggaran (en0i(taan hubungan dan (engembangan ino/asi (en0i(taan kondisi lingkungan dan ker)asama dengan mas"arakat (endidikan (en0i(taan hubungan dan (engembangan strategi Berikut meru(akan (rioritas utama (embaharuan (endidikan "ang disarankan oleh Aoombs... modernisasi guru modernisasi (engelolaan (endidikan modernisasi (roses bela)ar (erluasan (endidikan non'ormal

*. Kun2i Ja3a-an 1. 2. %. 4. 5. 7 D A B D 5. 6. !. 9. B 7 A B

10. B

H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul *egiatan Bela)ar 2 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar 2. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, bagusM 7nda da(at meneruskan dengan modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar 2, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

.@D,.7N,S 7, *CB,D7;77N D7N PCND D *7N

!"NDAHULUAN A. Relevansi .ahasis&a 0alon (endidik (erlu memahami tentang keterkaitan antara manusia #dalam hal ini (eserta didik$ dengan kebuda"aan dan (endidikan. Pemahaman "ang (erlu dimiliki oleh (endidik "ang terkait dengan (embahasan modul 2 meli(uti + #a$ manusia #(eserta didik$ adalah makhluk "ang da(at didik dan ber(otensi untuk berkembang, #b$ (endidikan meru(akan (roses trans'ormasi buda"a, dan #0$ kebuda"aan meru(akan hasil 0i(ta, rasa, dan karsa manusia "ang se0ara (otensial men)adi isi (endidikan. B. Deskripsi 4ingkat .ateri (erkuliahan ini meli(uti (endidikan. C. . Tujuan Instruksional K#usus Setelah menerima (erkuliahan ini, mahasis&a dihara(kan memiliki kom(etensi berikut. 1. .en)elaskan hubungan manusia dengan kebuda"aan.. 2. .en)elaskan hubungan manusia dengan (endidikan. %. .en)elaskan keterkaitan antara manusia dengan kebuda"aan dan (endidikan. D. !etunjuk Cara Me pelajari Mo$ul ,ntuk mem(ela)ari modul 2 ini, mahasis&a sebaikn"a melakukan kegiatan3kegiatan berikut. manusia dan kebuda"aan, manusia dan (endidikan, serta keterkaitan antara manusia dengan kebuda"aan dan

1. .emba0a

(endahuluan

materi

(erkuliahan,

terutama

men"angkut

rele/ansi, deskri(si, dan tu)uan. 2. .emba0a materi (erkuliahan tentang konse(3konse( (okok (edagogik sam(ai dengan rangkumann"a. %. .enger)akan latihan3latihan 4. .en0o0okkan soal3soal latihan dengan )a&aban 5. .enger)akan tes 5. .en0o0okkan soal3soal tes dengan )a&aban untuk mengetahui keberhasilan bela)ar.

K"*IATAN B"LAJAR % MANU4IA DAN K"BUDA7AAN A. Istila# Teknis 1. .anusia Sebagai makhluk berbuda"a, artin"a bah&a manusia hidu( dalam suatu sistem "ang mengatur bagaimana manusia itu harus hidu( dan bertindak, baik dalam kehidu(ann"a se0ara (erorangan atau(un sebagai anggota atau &arga kelom(ok atau mas"arakat. *eberadaan manusia adalah keberadaan "ang khas manusia&i, "aitu keberadaan "ang mengandung, mendukung dan mengembangkan kebuda"aan 2. *ebuda"aan adalah 0i(ata, rasa, dan karsa manusia. B. Uraian Materi Sebagai makhluk alam, kehidu(an manusia tidak berbeda dengan kehidu(an makhluk lainn"a, misaln"a, binatang. Sama dengan binatang, manusia dikondisi oleh hukum3hukum kehidu(an biologis. .isaln"a tidak da(at di)um(ai seorang manusia(un di dunia ini "ang da(at hidu( dengan tidak (ernah makan atau tidak (ernah tidur dalam )angka &aktu "ang relati' lama. Namun manusia mem(un"ai kelebihan dari(ada makhluk lainn"a, "aitu bah&a manusia adalah makhluk berbuda"a. Sebagai makhluk berbuda"a, manusia hidu( dalam suatu sistem "ang mengatur bagaimana manusia itu harus hidu( dan bertindak, baik dalam kehidu(ann"a se0ara (erorangan atau(un sebagai anggota atau &arga kelom(ok atau mas"arakat. *eberadaan manusia adalah keberadaan "ang khas manusia&i, "aitu keberadaan "ang mengandung, mendukung dan mengembangkan kebuda"aan. Pembahasan tentang manusia dan 'aktor kebuda"aann"a dimaksudkan untuk men"a)ikan bebera(a hal "ang men"angkut 'aktor3'aktor

"ang memungkinkan berkembangn"a kebuda"aan. Dari se)arah umat manusia se0ara keseluruhan diketahui bah&a kebuda"aan manusia itu tidak sekaligus )adi se(erti keadaann"a sekarang, melainkan melalui (roses e/olusi "ang memakan &aktu ribuan tahun. Demikian (ulalah haln"a, (erkembangan manusia se0ara indi/idual(un melalui taha(3taha( "ang memakan &aktu belasan tahun atau bahkan (uluhan tahun sebelum seorang indi/idu men)adi de&asa. %. Hal/Hal 8ang Me ungkinkan Berke -angn8a Ke-u$a8aan .anusia adalah makhluk "ang tidak sa)a dikondisi oleh alam sebagai makhluk alam, teta(i )uga makhluk kebuda"aan. Sebagai makhluk alam, manusia tidak da(at mele(askan dirin"a dari hukum3hukum kehidu(an biologisn"a, misaln"a (emenuhan kebutuhan )asmanin"a. Namun manusia )uga berada dalam kehidu(an "ang lebih tinggi dari makhluk lainn"a, "aitu sebagai makhluk kebuda"aan. Sebagai makhluk kebuda"aan, manusia da(at mengembangkan dirin"a sedemikian ru(a sehingga mam(u menguasai alam serta membentuk berbagai norma dan tata kehidu(an "ang didasari nilai3nilai luhur untuk kese)ahteraan hidu(n"a, baik se0ara (erorangan mau(un untuk kehidu(an bermas"arakat. Dalam membuda"akan dirin"a manusia akti', mengolah dan meman'aatkan alam dan segala sumbern"a untuk ke(erluan hidu(n"a. :al ini dimungkinkan setidak3tidakn"a oleh tiga hal+ a. 7dan"a kemam(uan3kemam(uan (ada diri manusia, di antaran"a (ikiran #intelek$, dorongan, (erasaan. Biasan"a kemam(uan3kemam(uan ini disebut 'aktor endogen. b. 7dan"a usaha (engembangan kemam(uan "ang dimiliki oleh manusia tersebut hingga men)adi berbagai kemam(uan n"ata. :al ini selan)utn"a berkembang dalam bentuk usaha (engembangan kemam(uan dan (en"erahan berbagai ke(andaian, norma dan nilai "ang sudah dimiliki

oleh generasi "ang lebih tua ke(ada generasi berikutn"a. ,saha (engembangan kemam(uan dan (en"erahan ke(andaian, norma dan nilai ini sela)utn"a disebut (endidikan. 0. 7dan"a sumber3sumber dan berbagai kemungkinan kealaman "ang diolah dan dikembangkan oleh manusia untuk ke(erluan hidu(n"a. &. Isi $an !erke -angan Ke-u$a8aan Setia( mas"arakat atau bangsa, ka(an(un dan di mana(un, mem(un"ai kebuda"aann"a masing3masing sebagai hasil (er(aduan dari berbagai hal, "aitu+ 'ilsa'at hidu(n"a, as(irasin"a, da"a kreati/itasn"a, kondisi kealaman lingkungann"a, (ola interksi antar &argam"a, dan sebagain"a. *ebuda"aan memberikan nilai3nilai "ang (atut dilakukan oleh &arga kelom(ok mas"arakat "ang memiliki kebuda"aan tersebut. Teta(i kebuda"aan )uga memberikan nilai3nilai "ang tidak (atut dilakukan oleh &argan"a. *ebuda"aan mengis"aratkan bah&a kehidu(an manusia tidak sa)a dilandasi oleh tuntutan kebutuhan3kebutuhan "ang bersi'at ke)asmanian #se(erti usaha memenuhi bahan makanan "ang di(erlukan$ teta(i )uga oleh tuntutan kehidu(an "ang lebih tinggi #se(erti+ (enghargaan, kreati/itas, dan ker)a sama$. ,ntuk ini semua tan(a adan"a kemam(uan dalam diri masing3 masing (ribadi #indi/idu$ serta saling hubungan dan keterlibatan antar indi/idu itu kiran"a tidak mungkin da(at ter&u)ud kebuda"aan. Dri"akara #19!0$ men)elaskan bah&a dalam (engertian "ang seluas3 luasn"a kebuda"aan mengandung arti aktif "ang beru(a (engangkatan dari manusia sendiri di atas kodratn"a dalam dunia materi. Dalam arti ini istilah "ang lebih te(at ialah pembudayaan. Tentu dalam (engangkatan diri itu termuat berbagai (eraturan dan (engaturan. *ebuda"aan dalam arti pasif menun)uk ke(ada hasil3hasil dari kebuda"aan itu "ang beru(a <bentuk3 bentuk= tertentu. ;ang dimaksud dengan bentuk3bentuk di sini bukanlah han"a beru(a barang3barang "ang ditangka( oleh (an0a indera melainkan

meli(uti hukum, ritus #misaln"a dalam inisiasi$, ke"akinan3ke"akinan tertentu #baik "ang se0ara )elas dirumuskan atau tidak$ )uga tergolong kebuda"aan. Dalam kebuda"aan "ang (erlu dikemukakan di sini ialah adan"a a(a "ang disebut tematisasi, uni/ersalisasi, dan teorisasi. Dengan tematisasi dimaksudkan bah&a hidu( itu tidak han"a di)alani dan di)alankan oleh manusia #indi/idu3indi/idu$, melainkan )uga men)adi ob)ek (engamatan. Dalam hal indi/idu3indi/idu "ang mengalami dan men)alankan hidu(n"a itu sadar tentang a(a "ang di)alanin"a1di)alankann"a itu. Dalam dunia binatang kesadaran ini takm(akn"a tidak ada. Di sam(ing adan"a kesadaran tentang a(a "ang di)alani1di)alankan oleh diri sendiri, indi/idu )uga sadar tentang a(a "ang di)alani1di)alankan oleh indi/idu lain. Dalam hal ini nilai3nilai dan berbagai kondisi lain "ang di)alani1di)alankan itu )uga mem(un"ai arti serta berlaku bagi dan untuk orang lain. nilah "ang disebut universalisasi. Selan)utn"a hal3hal "ang berarti dan berlaku se0ara uni/ersal itu dimengerti dan di(ela)ari se0ara mendalam, disistematisasikan dan didinamisasikan. ,saha "ang terakhir ini dinamakan teorisasi. Dalam ken"ataann"a tematisasi, uni/ersalisasi dan teori itu ketigan"a tidak ter(isah3(isah. Perkembangan kebuda"aan adalah berkat dari ber'ungsin"a tematisasi, uni/ersalisasi, dan teorisasi itu. Berdasarkan ketiga hal itu kita da(at mengadakan (ertemuan, da(at ber0aka(30aka( tentang ge)ala3ge)ala manusia&i, se(erti ekonomi, teknik, ilmu (engetahuan, (endidikan, dan (embangunan. Dengan ketiga hal itu (ula manusia harus men0ari )alan ke luar untuk mengatasi kesukaran3kesukaran "ang dihada(in"a. C. Rangku an .anusia mem(un"ai kelebihan dari(ada makhluk lainn"a, "aitu bah&a manusia adalah makhluk berbuda"a. Sebagai makhluk berbuda"a, manusia hidu( dalam suatu sistem "ang mengatur bagaimana manusia itu harus hidu(

dan bertindak, baik dalam kehidu(ann"a se0ara (erorangan atau(un sebagai anggota atau &arga kelom(ok atau mas"arakat. D. Lati#an.Tugas 1. 2. 7nda diminta untuk mendiskusikan keterkaitan antara manusia dan kebuda"aanM Berdasarkan mengemukakan latihan1tugas nomor 1, 7nda diminta untuk argumentasi3argumentasi mengenai (engaruh

kebuda"aan (ada sika( dan (erilaku manusiaM ". Ra -u/Ra -u Untuk Mengerjakan Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 1. Berikut meru(akan salah satu alasan "ang memungkinkan manusia membuda"akan dirin"a se0ara akti' mengolah dan meman'aatkan alam dan segala sumbern"a untuk ke(erluan hidu(n"a, "aituE 7. B. A. D. adan"a kemam(uan3kemam(uan intelektual dan s(riritual3 transendental adan"a kemam(uan3kemam(uan intelek #(ikiran$, dorongan, dan (erasaan adan"a kemam(uan3kemam(uan 'isik, kogniti', dan emosi adan"a kemam(uan3kemam(uan intelegensi, minat, dan bakat indi/idual 2. :idu( tidak han"a di)alani dan di)alankan oleh manusia se0ara indi/idual, melainkan dirin"a )uga mengalami dan men)alankan hidu(n"a itu sadar *egiatan Bela)ar 1 atau

tentang a(a "ang di)alanin"a. Pern"ataan tersebut meru(akan (engertian dariE . !. tematisasi terminasi ". D. teorisasi aplikasi

%. :al3hal "ang memiliki arti dan berlaku se0ara uni/ersal oleh manusia kemudian dimengerti dan di(ela)ari se0ara mendalam, disistematisasikan dan didinamisasikan. Pern"ataan tersebut meru(akan (engertian dariE . !. ke0ualiE 7. B. Pikiran Dorongan A. D. Perasaan Bakat tematisasi aplikasi ". D. teorisasi terminasi

4. Berikut adalah 'aktor3'aktor endogen manusia membuda"akan dirin"a,

5. *ebuda"aan mengis"aratkan bah&a kehidu(an manusia tidak sa)a dilandasi oleh tuntutan kebutuhan3kebutuhan "ang bersi'at ke)asmanian, teta(i )uga oleh tuntutan kehidu(an "ang lebih tinggi se(erti berikut ini, ke0ualiE 7. B. A. D. (engghargaan kreati/itas ker)a sama hadiah

5. .anusia tidak bisa mele(askan dirin"a dari hukum3hukum kehidu(an biologisn"a, hal tersebut menegaskan bah&a manusia sebagaiE 7. B. A. D. makhluk sosial makhluk Tuhan makhluk 'ana makhluk alam

6. .anusia disebut sebagai makhluk kebuda"aan, sebabE 7. manusia da(at mengembangkan dirin"a sehigga mam(u membentuk berbagai norma dan tata kehidu(an dalam kehidu(an bermas"arakat B. A. kental D. manusia mam(u menentukan arah dan tu)uan hidu( dirin"a !. .anusia da(at mengadakan (ertemuan, berbi0ara tentang ge)ala manusia&i se(erti ekonomi, teknik, ilmu (engetahuan, (endidikan dan (embangunan dikarenakan adan"aE 7. B. A. D. 7. B. A. D. uni/ersalisasi, teorisasi, dan terminasi tematisasi, uni/ersalisasi, dan teorisasi tematisasi, teorisasi, dan metodis teorisasi, tematisasi, dan akreditasi dirin"a meru(akan bagian dari suatu sistem kemas"arakatan "ang saling memiliki ketergantungan satu sama lain dalam melangsungkan hidu(n"a menerima (engaruh sekaligus bergantung dengan sesama manusia lainn"a dalam melangsungkan hidu(n"a da(at berdiri sendiri sekaligus mengembangkan ka(asitas intelektualn"a dengan kebiasaan dirin"a meru(akan makhluk indi/idual "ang memiliki keunikan tersendiri, setia( indi/idu memiliki karakteristik "ang berbeda manusia meru(akan makhluk sosial "ang tidak bisa hidu( sendiri untuk berkembang menu)u tingkat kematangan manusia mam(u mengembangkan dirin"a agar da(at membentuk dimensi kemas"arakatan dalam suasana toleransi "ang

9. Pada dasarn"a manusia sebagai makhluk sosial artin"a adalahE

10. Pembuda"aan manusiaE 7. B. A. D.

meru(akan

istilah

"ang

menggambarkan

bah&a

'asi' dalam mengangkat dirin"a atas 'itrahn"a di dunia reakti' mengangkat dirin"a dari keter(urukan sosial (roakti' dalam meningkatkan kemam(uan sosialn"a dengan bela)ar melalui lingkungann"a akti' mengangkat dirin"a atas kodratn"a dalam dunia materi

*. Kun2i Ja3a-an 1. 2. %. 4. 5. B 7 A D D 5. 6. !. 9. D 7 B B

10. D

H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul *egiatan Bela)ar 1 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar 1. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 F baik sekali F baik F 0uku(

I 598

F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar 1, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

K"*IATAN B"LAJAR & K"T"RKAITAN ANTARA MANU4IA+ !"NDIDIKAN DAN K"BUDA7AAN A. Istila# Teknis %. 7nimal edu0andum, artin"a bah&a manusia itu adalah <he&an= "ang da(at dididik. &. Prinsi( sosialitas, manusia (ada dasarn"a meru(akan makhluk sosial. '. Prinsi( individualitas, setia( orang memiliki eksistensin"a sendiri. (. Prinsi( identitas moral, semua manusia sama dalam hal mengambil ke(utusan susila sendiri serta mam(u (ula mengarahkan (erbuatann"a selaras dengan ke(utusan susila "ang di(ilihn"a itu. ). Prinsi( unisitas, setia( manusia bersi'at unik dan tiada dua manusia "ang identik dalam segalan"a. B. Uraian Materi %. Manusia $an !en$i$ikan -ange/eld merumuskan manusia sebagai <animal edu0ation= "ang (erlu dididik, agar ia da(at melaksanakan kehidu(ann"a sebagai manusia, dan da(at melaksanakan tugas hidu(n"a se0ara mandiri. Se0ara im(lisit, rumusan ini men0aku( (ula (andangan bah&a manusia itu adalah <he&an= "ang da(at dididik. Sebab bagaimana da(at dikatakan manusia itu (erlu dididik, sekiran"a tidak dilandasi angga(an, bah&a manusia da(at dididik. Bah&a manusia adalah makhluk "ang da(at dididik, da(at (ula di)abarkan dari keem(at (andangan dasar antro(ologis dari (endidikan, "aitu (rinsi( sosialitas, (rinsi( indi/idualitas, identitas moral dan (rinsi( unisitas. a. Prinsi( sosialitas mengatakan bah&a manusia (ada dasarn"a meru(akan makhluk sosial, artin"a dalam melangsungkan kehidu(ann"a ia se0ara 'undamental da(at dan (erlu bergaul dengan sesama manusia,

dan bah&a melalui (ergaulan itu da(at ia menerima (angaruh dari dan memberikan (engaruh ke(ada sesama manusia. b. Prinsi( indi*idualitas men"atakan bah&a setia( orang memiliki eksistensin"a sendiri dan H &alau(un hubungan dan (ergaulan dengan sesama manusia sangat (rinsi(il bagin"a H namun ia bukanlah sekedar salah satu <eksem(lar= "ang sama segala3galan"a atau salah satu embel3 embel dari(ada mas"arakatn"a. 0. Prinsi( identitas moral, "ang berarti bah&a (ada (rinsi(n"a semua manusia sama dalam hal mengambil ke(utusan susila sendiri serta mam(u (ula mengarahkan (erbuatann"a selaras dengan ke(utusan susila "ang di(ilihn"a itu. Bila (rinsi( ini dikaitkan dengan (rinsi( sosialitas "ang menem(atkan manusia di tengah kehidu(an mas"arakatn"a dengan (rinsi( indi/idualitas "ang men0aku( kemam(uan manusia untuk tam(il se0ara (ribadi dan men"atakan dirin"a, akan lahirlah (ada manusia itu kemam(uan dan keharusan untuk bertanggung )a&ab dan mem(ertanggung)a&abkan kehidu(ann"a. d. Prinsi( unisitas men"atakan bah&a setia( manusia bersi'at unik dan tiada dua manusia "ang identik dalam segalan"a. *eem(at (rinsi( dasar antro(ologis dari (endidikan ini memberikan landasan "ang kokoh untuk membuktikan bah&a manusia adalah makhluk "ang da(at dididik. Bukanlah (endidikan itu meru(akan (ergaulan #(rinsi( sosialitas$ antara orang de&asa dengan anak agar ia da(at melaksanakan hidu(n"a se0ara mandiri dan bertanggung )a&ab9 ?ika manusia itu da(at dididik, maka (ertan"aan selan)utn"a adalah a(akah manusia itu (erlu menda(atkan (endidikan9 ,ntuk men)a&ab (ertan"aan tersebut, berikut dikemukakan ilustrasi tentang suatu (eristi&a "ang mengindikasikan bah&a manusia (erlu menda(at (endidikan. Seorang (emburu menemukan dua orang anak sekitar usia enam dan tu)uh tahun di tengah hutan. *etika anak itu melihat (emburu, mereka lari di

atas kaki dan tangann"a sambil mengeluarkan suara se(erti meraung3raung. .ereka masuk ke gua, men0ari (erlindungan (ada seekor serigala, ta(i akhirn"a anak itu berhasil ditangka( dan kemudian diba&a ke kota dan di)adikan bahan studi (ara ahli, setelah melalui (roses rehabilitasi dengan berbagai kesulitann"a, kedua anak itu da(at dididik kembali sebagaimana biasa. Peristi&a ini mas"hur dengan nama (eristi&a <manusia serigala=. Dari (eristi&a ini (ara ahli mengambil kesim(ulan "ang sangat (enting bagi (endidikan, "aitu bah&a kelahiran seseorang sebagai manusia belum men)amin bah&a ia akan hidu( sebagai manusia. Dengan (erkataan lain+ ia harus <dimanusiakan=. @leh karena itu (endidikan adakalan"a (ula disebut orang sebagai <(emanusiaan manusia=. ?elaslah, bah&a kemam(uan ber)alan tegak di atas kedua kakin"a, kemam(uan bi0ara manusia dan (erbuatan3(erbuatan lain "ang diangga( la>im dilakukan manusia, meru(akan hasil bela)ar dari lingkungann"a, di ba&ah bimbingan orang lain. :al ini menguatkan (enda(at "ang dia)ukan di muka, bah&a kelahiran manusia belum ters(esialisasikan se(erti he&an, seekor ku0ing "ang se)ak dilahirkan, terus berada di lingkungan manusia dan <dia)ak bi0ara= teta( akan bertindak sebagimana telah digariskan bersama <keku0ingan=n"a. *u0ing hidu( dalam dunia tertutu( sedang manusia dalam dunia terbuka. Dari (eristi&a manusia serigala itu da(at disim(ulkan bah&a manusia itu adalah makhluk "ang (erlu dididik. Dari (ersiti&a <manusia serigala= itu da(at (ula diambil kesim(ulan lain, "aitu bah&a kesadaran manusia akan tugas hidu(n"a sebagai manusia, dan kesadaran akan nilai3nilai kemanusiaann"a, tern"ata tidak diba&a se)ak lahir. .alahan hal ini tidak 0uku( han"a di(ela)ari sam(ai mengetahui. .engetahui akan nilai3nilai tidak dengan sendirin"a menimbulkan "ang bersangkutan bertindak sesuai dengan nilai3nilai "ang diakuin"a. :arus di)elaskan dahulu untuk mam(u melaksanakann"a. 7kan teta(i tern"ata (ula

bah&a kemam(uan untuk berbuat sesuai dengan nilai "ang diketahuin"a itu tidak (ula men)amin bah&a "ang bersangkutan mau melaksanakann"a. ?adi dengan menggunakan (eristilahan dari Bloom, masalah nilai3nilai kemanusiaan tidak han"a bergerak di bidang kogniti' dan (sikomotor, akan teta(i H dan untuk (erealisasiann"a dengan (enuh kesadaran dan tanggung)a&ab H harus sam(ai men)angkau bidang a'ekti', atau kalau digunakan (eristilahan <(enga)aran= dan <latihan= sa)a belum 0uku( untuk membuat seseorang bertindak susila. ,ntuk itu (erlu <(endidikan= "ang diartikan men0aku( keseluruhan (ribadi kita. Bila manusia diserahkan ke(ada dirin"a sendiri, ia han"a akan mengikuti dorongan instinkn"a sa)a. Padahal hidu( sebagai manusia men0aku( keharusan men)ung)ung tinggi, mengakui dan merealisasikan nilai3 nilai kemanusiaan. ?adi sekiran"a diingkari, bah&a manusia itu makhluk "ang (erlu dididik, maka harus sam(ai ke(ada kesim(ulan, bah&a+ a. .anusia dilahirkan se0ara untuk hidu( sebagai dan manusia dan melaksankan )a&ab dalam kehidu(ann"a b. *emam(uan mandiri bertanggung manusia dan

melaksanakan tugas hidu(n"a2 kenyataannya tidak demikian. hidu( sebagai melaksanakan kehidu(ann"a se0ara mandiri dan bertanggung )a&ab di(eroleh manusia melalui <(ertumbuhan dan (erkembangan dari dalam=, dan 0uku( mem(er0a"akann"a ke(ada dorongan3dorongan dan instink2 padahal kenyataannya tidak demikian. 0. *ehidu(an manusia tidak harus selaras dengan nilai3nilai kemanusiaan dan 0uku( hidu( se0ara instinkti' dan mengikuti dorongan3dorongan na'su belaka. Inipun tidak selaras dengan tuntutan hidup manusia,i. Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka tidak ada (andangan lain, ke0uali dididik. keharusan mengakui bah&a manusia itu makhluk yang perlu

&. Keterkaitan antara Manusia+ !en$i$ikan+ $an Ke-u$a8aan Pendidikan meru(akan kegiatan "ang khas manusia&i. :an"a manusia "ang se0ara sadar melakukan usaha (endidikan untuk sesaman"a. Pendidikan adalah kegiatan antar manusia, oleh manusia, dan untuk manusia. @leh karena itu, (embi0araan tentang (endidikan tidak da(at mele(askan diri dari (embi0araan tentang manusia. Pendidikan di(andang sebagai suatu komunikasi keberadaan #eksistensi$ manusia&i "ang otentik ke(ada manusia muda, agar su(a"a dimiliki, dilan)utkan dan disem(urnakan. *omunikasi ini terlaksana dalam kesatuan antar (ribadi antara (endidik dan (eserta didik #Dri"arkara, 19!0$ Selan)utn"a Dri"arkara men)elaskan a(a "ang dikomunikasikan dalam (eristi&a (endidikan. *eberadaan atau eksistensi manusia ini meli(uti (ribadi manusia itu sendiri #"aitu indi/idu3indi/idu "ang terlibat dalam (eristi&a (endidikan$ dan segala sangkut3(aut (ribadi manusia itu dengan dunian"a, "ang dalam hal ini disebut kebuda"aan. Dalam hal ini tam(ak bah&a kebuda"aan men)adi isi dari (endidikan. 7(abila ditin)au lebih lan)ut, (ada gilirann"a (endidikan akan memberikan hasil "ang beru(a (engembangan kebuda"aan manusia baik (ada diri indi/idu "ang terlibat langsung dalam (eristi&a (endidikan "ang sedang terlaksana mau(un dam(akn"a "ang lebih luas dalam kehidu(an bersama di mas"arakat. Dari uraian di atas kiran"a )elas bah&a (endidikan mem(un"ai (eranan "ang sangat besar terhada( (erkembangan kebuda"aan suatu mas"arakat. Pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan kemam(uan dari segi3segi ke(ribadian indi/idu lainn"a, hal mana sangat dibutuhkan oleh indi/idu itu sendiri untuk kehidu(ann"a. Namun (ada gilirann"a, hal itu meru(akan modal "ang sangat (enting sekali untuk (engembangan kebuda"aan suatu mas"arakat dimana indi/idu men)adi bagiann"a.

*arena itu (endidikan dan kebuda"aan meru(akan dua hal "ang tidak da(at di(isahkan. Beta(a(un sederhanan"a mas"arakat, tentu akan dida(ati kedua harta termahal kehidu(an manusia itu + (endidikan dan kebuda"aan. Da(at dikatakan bah&a antara keduan"a terda(at hubungan sebab akibat, a(abila (endidikan suatu mas"arakat ma)u, hal ini akan mengembangkan kebuda"aan ke tingkat "ang lebih tinggi. Begitu (ula sebalikn"a, semakin ma)u kebuda"aan suatu mas"arakat, akan mengakibatkan berkembang (ula (raktek (elaksanaan kegiatan (endidikan di mas"arakat tersebut. Pendidikan meru(akan u(a"a sadar "ang diarahkan untuk men0a(ai (erbaikan di segala as(ek kehidu(an. @leh karena (ada dasarn"a manusia mem(un"ai (otensi men)adi baik dan )uga ke0enderungan untuk berbuat kurang baik, maka di(erlukan u(a"a dasar untuk me&u)udkan harkat dan martabat kemanusiaan "ang tertinggi (ada masing3masing indi/idu, bantuan manusia lain di dalam (roses transaksi sosial buda"a, mulai dari sistem (emenuhan kebutuhann "ang (aling dasar sam(ai dengan (ern"ataan diri dalam interaksi (ersonal "ang (aling dalam. Di dalam interaksi (ersonal "ang ditandai oleh rasa aman dan ke(edulian, manusia akan da(at men"atakan diri, menentukan diri, dan men)adi dirin"a sendiri #Baka ?oni, dalam Aonn" B. Semia&an #ed$, 1991+ 1153116$. Pengertian buda"a se0ara luas, meru(akan semua (er&u)udan dari akti/itas da"a 0i(ta, rasa, dan karsa manusia. Dalam (roses (endidikan, (ada hakekatn"a manusia meru(akan (elaku dan sekaligus sasarann"a. :al ini menuntut ke(ada setia( (endidik untuk men"adari beta(a kom(leksn"a (ermasalahan "ang dihada(i dalam bidang (endidikan karena akti/itas (endidikan tidak da(at dile(askan keterkaitann"a dengan latar buda"a masing3masing indi/idu. *eragaman buda"a "ang melatar belakangi masing3masing (eserta didik menuntut guru agar memiliki &a&asan "ang luas terhada( keadaan sosial buda"a "ang ada (ada lingkungan di mana guru menga)ar.

Pengetahuan guru tentang keragaman buda"a "ang dimiliki (eserta didik, akan sangat membantu untuk keberhasilan (elaksanaan (endidikan. *eragaman buda"a akan ber(engaruh terhada( (ola3(ola sika( dan (erilaku setia( indi/idu. 7dat istiadat, norma3norma dan kebiasaan3kebiasaan "ang berlaku di mas"arakat satu dengan "ang lainn"a berbeda3beda. :al ini )uga meru(akan unsur3unsur buda"a "ang me&arnai 0orak dari setia( (enganutn"a. Sudah tentun"a (endidikan dalam hal ini memikul beban tugas dan tanggung )a&ab "ang sangat besar. Terutama (endidikan dalam arti sem(it "aitu "ang berlangsung di sekolah. Juru sebagai motor dalam (en"elenggaraan (endidikan ini, sangat dituntut memiliki &a&asan tentang hal ini, sehingga guru akan da(at bertindak sesuai dengan kaidah3kaidah "ang berlaku, dengan kata lain, guru tidak bisa bertindak sembarangan dalam menghada(i (eserta didik "ag berlatar belakang satu dengan lainn"a berbeda. -ebih3lebih bagi guru di ndonesia suatu negara "ang memiliki keragaman buda"a sudah tentu membutuhkan &a&asan lintas buda"a se0ara maksimal dalam rangka mem(ersia(kan (eserta didik sebagai landasan untuk mengembangkan (ersatuan dan kesatuan bangsa. Sembo"an <Bhineka Tunggal ka= mengakui kema)emukan mas"arakat dan kebuda"aan sebagai suatu ken"ataan dan kekuatan, namun menegaskan (ula adan"a titik temu dan saling ketergantungan. Selain sebagai (endidik, guru )uga mem(un"ai tugas untuk turut serta mengembangkan kebuda"aan menu)u ke arah kema)uan adab, buda"a, dan (ersatuan, dengan tidak menolak bahan3bahan baru dari kema)uan kebuda"aan asing "ang da(at mem(erkembangkan atau mem(erka"a kebuda"aan bangsa sendiri, serta mem(ertinggi dera)at kemanusiaan bangsa ndonesia. Di sam(ing itu Pan0asila sebagai ideologi, sebagai nilai kebuda"aan bangsa, serta sebagai dasar negara, memberikan

landasan bagi tumbuh dan bangunn"a kehidu(an bangsa, mas"arakat, dan negara sesuai dengan kema)emukan bangsa ndonesia. Juru sebagai (embimbing (roses bela)ar3menga)ar di sekolah harus mam(u memahami sis&a sebagai indi/idu "ang memiliki 0iri "ang unik, mem(erhitungkan (eranan lingkungan baik 'isik mau(un sosial "ang da(at mem(engaruhi (roses bela)ar anak, serta berusaha memahami dan menganalisis (erkembangan hubungan sosial (ara sis&a. Di sam(ing itu guru )uga hendakn"a men"adari (erbedaan3(erbedaan sistem nilai dan latar belakang lingkungan serta (ola bahasa sis&a. Bangsa ndonesia di bidang (enguasaan (eradaban baik dalam bidang ekonomi, ilmu dan teknologi masih tertinggal. *etertinggalan inilah "ang harus dike)ar tan(a menanggalkan nilai3nilai dasar "ang melandasi kehidu(an kebangsaan kita. *ema)emukan kebuda"aan nusantara diterima sebagai suatu ken"ataan, sebagai masalah, teta(i sekaligus )uga sebagai modal. Berdasarkan kema)emukan kebuda"aan ini akan tumbuh suatu buda"a baru "aitu kebuda"aan nasional. Perkembangan kebuda"aan nasional tidak terle(as dari (esatn"a (erubahan sosial buda"a "ang sedang ter)adi di mas"arakat dunia mau(un di mas"arakat kita sendiri. Perubahan "ang ter)adi demikian (esatn"a sehingga semua lembaga di dunia baik di bidang (emerintahan mau(un di bidang kemas"arakatan seolah3olah ke&alahan men0oba men"esuaikan diri (ada (erubahan itu. Bahkan sudah kelihatan mun0uln"a ti(e3ti(e lembaga dan organisasi baru. *emam(uan kita untuk mengantisi(asi (erubahan3 (erubahan itu akan da(at menentukan kualitas usaha ke(endidikan kita dan rele/ansin"a untuk kema)uan dan keselamatan bangsa dan negara kita di masa de(an. .anusia harus selalu berusaha untuk bela)ar hidu( dengan (erubahan sebagai "ang terus dari menerus dengan ketidak3mam(uan itu antara untuk #1$ mem(erhitungkan a(a "ang akan ter)adi. Tiga 'aktor utama "ang diangga( (en"ebab (erubahan3(erubahan lain+

(erkembangan ilmu (engetahuan dan teknologi, #2$ ke(endudukan, dan #%$ lingkungan hidu(. Dam(ak kema)uan "ang sangat (esat di bidang ilmu (engetahuan dan teknologi (ada de&asa ini telah menimbulkan berbagai tantangan baru bagi lembaga (endidikan. -embaga (endidikan "ang berakar (ada tradisi, (ada hakekatn"a akan mengalami (erubahan terutama (erubahan dalam isi. Dengan bertum(uhkn"a in'ormasi sebagai akibat (erkembangan ilmu (engetahuan dan teknologi, mengakibatkan ban"ak mata (ela)aran atau bidang studi "ang dia)arkan di sekolah men)adi kadaluarsa. Penambahan materi (ela)aran akan mengakibatkan ter)adin"a sarat muatan untuk )angka &aktu studi tertentu. :al ini tam(ak terutama (ada (endidikan dasar dan menengah. Di sam(ing ilmu (engetahuan dan teknologi "ang (erlu di(ertimbangkan untuk men"em(urnakan isi (endidikan di sekolah, timbul ban"ak (erhatian terhada( nilai3nilai moral mas"arakat untuk dimasukkan dalam kurikulum. :al ini sesuai dengan tuntutan di negara3negara sedang berkembang "ang mengangga( (endidikan moral men)adi bagian dan tanggung )a&ab (endidikan 'ormal. Pendidikan moral selain bersumber dari moral (ositi' "ang berakar (ada a)aran agama )uga dilakukan (enalaran akhlak dalam menghada(i dilema moral "ang mun0ul di dalam (erubahan sosial dan "ang belum ter0ermin di dalam (ola nilai "ang ada. Dengan demikian )elaslah bah&a (endidikan di sekolah hendakn"a da(at men)aga keseimbangan antara materi ilmu (engetahuan dan teknologi dengan materi humaniora. Tidaklah berlebihan a(abila dikatakan bah&a+ <s0ien0e, te0nolog", matematika, dan humaniora meru(akan ilmu (engetahuan dasar "ang harus dimiliki oelh semua (eserta didik dalam (roses (engembangan ke0erdasann"a= #Cmil Salim, dalam Aonn" B. Semia&an #ed$, 1999+ %%$.

Perubahan isi kurikulum serta (embaharuan dalam (roses bela)ar menga)ar )uga menuntut (erubahan (ada (eran guru dan (enem(atan tanggung )a&ab (ada murid. Pendekatan "ang tadin"a menitik beratkan ke(ada akti/itas guru berubah men)adi (endekatan "ang menitik beratkan ke(ada akti/itas murid. Proses menga)ar guru baru dikatakan berhasil a(abila telah ter)adi (roses bela)ar (ada murid. ,ntuk da(at melaksanakan (eran ini, maka guru harus selalu berusaha untuk men"egarkan in'ormasi tentang (erubahan3(eruabahan dalam disi(lin ilmun"a. Dalam hal3hal tertentu guru harus memahami bidang3bidang ilmu baru se(erti teknologi umum, ilmu in'ormasi dan ilmu tentang lingkungan. Juru )uga harus berusaha mem(ela)ari dan menga(likasikan bentuk3bentuk (enga)aran baru "ang berdasarkan inter dan antar disi(lin #metode (embela)aran ter(adu$. Juru dituntut untuk akrab dengan siaran3siaran media "ang aktual #media 0etak mau(un media elektronik$, sehingga mam(u untuk membi0aran dengan murid, dan "ang lebih mendesak lagi adalah guru da(at menun)ukkan ke(ada murid bagaimana men"eleksi in'ormasi dan dokumen "ang (erlu diba0a serta mem(ergunakann"a dalam (roses (embela)aran mau(un dalam kehidu(an sosial. Juru hendakn"a da(at memahami masalah la(angan ker)a dan kehidu(an ekonomi, mem(ela)ari teknik3teknik (endidikan orang de&asa dan turut serta dalam tugas (endidikan se(an)ang ha"at. Selain (erubahan3(erubahan "ang berkaitan dengan kema)uan ilmu (engetahuan dan teknologi, (erubahan3(erubahan di dalam lembaga (endidikan )uga disebabkan oleh (erubahan3(erubahan dalam bidang ke(endudukan. Perubahan ke(endudukan meru(akan 'aktor (enting "ang mem(engaruhi (endidikan. Sam(ai dengan tahun 2000 menurut (erkiraan PBB (enduduk dunia akan meningkat sekitar 40 8. Di negara "ang sedang berkembang di(erkirakan akan meningkat sekitar 50 8. *enaikan )umlah (enduduk ini

akan meningkatkan )umlah usia sekolah "ang memerlukan 'asilitas (endidikan "ang memadai. Semakin ma)un"a (ela"anan kesehatan "ang telah merambah ke (elosok3(elosok desa, akan da(at merubah struktur ke(endudukan, "ang disebabkan oleh menurunn"a angka kematian, dan (er(an)angan umur rata3rata. Perubahan struktur ke(endudukan ini akan memba&a (erubahan dalam )enis (ela"anan (endidikan "ang dibutuhkan. Pertumbuhan dan (erkembangan "ang (esat (ada kota3kota besar, mengakibatkan ter)adin"a (er(indahan (enduduk dari desa ke kota #urbanisasi$. Per(indahan (enduduk ini didorong oleh (erubahan struktur ekonomi "ang semakin ban"ak mengembangkan sektor luar (ertanian s(erti sektor industri dan )asa. Tersedian"a 'asilitas (endidikan "ang 0uku(, )uga turut mendorong (er(indahan (enduduk ke kota karena mereka merasa memiliki kesem(atan "ang lebih luas untuk mem(eroleh (endidikan. Selain (er(indahan (enduduk dari desa ke kota ter)adi )uga (er(indahan (enduduk dari (ulau ke (ulau lain, dan dari &ila"ah satu ke &ila"ah lainn"a. :al ini ter)adi karena adan"a (erbedaan (otensi (embangunan. Dengan demikian akan ter)adi ke0enderungan (enum(ukan (enduduk (ada (ulau atau &ila"ah "ang memiliki (otensi (embangunan "ang besar. ,rbanisasi "ang sangt 0e(at menimbulkan daerah hunian "ang kumuh, menimbulkan (olusi lingkungan, merusak (ola (asaran ker)a, serta menimbulkan dislokasi sosial buda"a. Padatn"a (enduduk di kota3kota mengakibatkan kurangn"a sarana (ela"anan sosial, termasuk sekolah. Dalam usaha (emerataan kesem(atan mem(eroleh (endidikan dasar bagi seluruh mas"arakat berbagai 0ara (erlu dilakukan. Pendidikan sekolah masih teta( mahal. @leh karena itu di(erlukan sistem (embala)aran tambahan "ang lebih murah dengan menggunakan media se(erti radio, tele/isi, modul "ang dikenal dengan sebutan sistem bela)ar )arah )auh #SB??$. Sistem bela)ar )arak )auh bertu)uan mem(erluas kesem(atan mem(eroleh (endidikan di luas kelas. Sistem (endidikan ini memberi kemungkinan bagi

(ara sis&a untuk bela)ar tan(a harus meninggalkan tem(at tinggal atau (eker)aann"a. Sistem (endidikan ini )uga memberikan kesem(atan bela)ar bagi sis&a tan(a terikat (ada umur, keadaan kesehatan, keadaan sosial ekonomi, )am ker)a, mau(un )arak tem(at tinggal mereka dari (usat (en"elenggaraan (endidikan. ,ntuk memberikan kesem(atan bela)ar bagi (enduduk daerah ter(en0il "ang ber(enduduk sedikit da(at diselenggarakan Sekolah Dasar *e0il. Sekolah Dasar *e0il memiliki % #tiga$ orang guru termasuk ke(ala sekolah, dan % #tiga$ ruang kelas. Proses bela)ar3menga)ar dilaksanakan se0ara rangka( dan menggabungkan kelas. *elas V, V, dan V untuk bebera(a bidang studi ditun)ang dengan modul. Juru dibantu oleh tutor "ang ditun)uk oleh guru. ;ang men)adi tutor da(at temann"a sendiri #tutor seba"a$, kakak kelasn"a #tutor kakak$ atau &arga mas"arakat "ang se0ara sukarela men"ediakan dirin"a #tutor rumah$. *eberhasilan Sekolah Dasar *e0il ban"ak ditun)ang oleh (artisi(asi mas"arakat sekitar. .as"arakat da(at men"umbangkan keahlian "ang men"angkut mata (ela)aran tertentu, da(at men"ediakan *ios Bela)ar #beru(a bangunan sederhana dekat sekolah$, dan sumbangan (rasarana dan saran bela)ar lainn"a. Daktor kema)uan ilmu (engetahuan dan teknologi, ke(endudukan, bersama dengan usaha industrialisasi )uga akan mem(un"ai dam(ak besar atas lingkungan hidu(. Ck(loitasi sumber3sumber da"a alam "ang tidak rasional akan mengakibatkan ter)adin"a (erubahan3(erubahan lingkungan. Semakin disadari bah&a masalah lingkungan da(at men)adi sebab terganggun"a (embangunan. *erusakan lingkungan di te(i (antai ikan men)auhi (antai sehingga nela"an memerlukan bia"a dan teknologi "ang lebih mahal untuk da(at mem(ertahankan hasil tangka(ann"a. Penebangan hutan "ang tidak da(at dibendung sebagai akibat semakin meningkatn"a kebutuhan akan ka"u, mengakibatkan ter)adin"a erosi. -um(ur "ang han"ut ke sungai mengakibatkan ter)adin"a (englum(uran. Sungai dan

&aduk

dangkal

"ang

mengakibatkan

ter)adin"a

ban)ir

dan

kurang

ber'ungsin"a &aduk untuk mengairi sa&ah dan (embangkit tenaga listrik. Pengerukan lum(ur membutuhkan bia"a "ang tidak ke0il. Penggunaan bahan3bahan kimia serta obat3obatan untuk meningkatkan (roduksi, demikian )uga (embuangan limbah industri dan limbah rumah tangga "ang tidak terkontrol men"ebabkan (en0emaran (ada air (ermukaan. Pen0emaran ini da(at mengan0am usaha (erikanan serta berkurangn"a kuantitas dan kualitas air "ang da(at dikonsumsi. .emburukn"a kuantitas dan kualitas air meru(akan an0aman lingkungan "ang utama. *ita men"adari bah&a kerusakan lingkungan diakibatkan oleh ulah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidu(n"a. @leh karena itu (embangunan "ang ber&a&asan lingkungan sangat (enting dan mendesak untuk dikembangkan. ,ntuk ke(erluan ini (endidikan memegang (eranan (enting. Daktor lingkungan harus menda(atkan (erhatian "ang lebih besar dan harus diberikan (eranan sentral di dalam (roses (endidikan, sehingga setia( orang da(at memahami kerumitan la(isan udara di bumi dan bersedia untuk membantu usaha3usaha di dalam melindungin"a dan untuk mengelolan"a se0ara rasional dan bi)aksana. Pendidikan dihara(kan da(at memberikan (engetahun ilmiah tentang masalah3masalah lingkungan serta merangsang sika( "ang menghargai lingkungan alam. ,taman"a ke(ada anggota mas"arakat "ang tidak sadar lingkungan, serta 0alon30alon (engambilan ke(utusan3ke(utusan "ang kegiatan dalam tugasn"a mungkin memberikan dam(ak terhada( lingkungan. Berdasarkan (embahasan di atas da(atlah disim(ulkan bah&a ter)adin"a (erubahan sosial buda"a ini harus di0ermati dengan sungguh3sungguh dan diantisi(asi agar (erubahan3(erubahan itu tidak merusak tatanan sosial buda"a ndonesia "ang berdasarkan Pan0asila. Dalam melaksanakan (roses bela)ar menga)ar hendakn"a selalu+ #1$ mendorong (ara sis&a untuk selalu

bela)ar agar da(at menge)ar ilmu (engetahuan dan teknologi "ang berkembang dengan (esat, #2$ menanamkan nilai3nilai "ang di)ung)ung tinggi oleh mas"arakat bangsa ndonesia dengan tidak mengabaikan kemungkinan masukn"a nilai3nilai "ang berasal dari negara asing, dan #%$ mengembangkan (erse(si dan &a&asan "ang luas akan (entingn"a (elestarian lingkungan melalui (emeliharaan lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan lingkungan "ang lebih luas, se(erti hutan lindung, 0agar alam dan )uga ke daerah3daerah kritis. C. Rangku an Pendidikan dan kebuda"aan meru(akan dua hal "ang tidak da(at di(isahkan. Beta(a(un sederhanan"a mas"arakat, tentu akan dida(ati kedua harta termahal kehidu(an manusia itu + (endidikan dan kebuda"aan. Da(at dikatakan bah&a antara keduan"a terda(at hubungan sebab akibat, a(abila (endidikan suatu mas"arakat ma)u, hal ini akan mengembangkan kebuda"aan ke tingkat "ang lebih tinggi. Begitu (ula sebalikn"a, semakin ma)u kebuda"aan suatu mas"arakat, akan mengakibatkan berkembang (ula (raktek (elaksanaan kegiatan (endidikan di mas"arakat tersebut. D. Lati#an.Tugas buda"a tertentu #minimal mas"arakat dari dua buda"a "ang berbeda$, kemudian identi'ikasi karakteristik sika( dan (erilakun"aM 2. Berdasarkan latihan1tugas nomor 1, diskusikan mengenai keterkaitan antara manusia, kebuda"aan, dan (endidikanM %. Berdasarkan tugas nomor 1 N 2, bagaimana im(likasi kebuda"aan (ada (roses (embela)aran #(endidikan$M

1. Aoba lakukan studi kasus (ada mas"arakat dengan latar belakang

". Ra -u/Ra -u Untuk Mengerjakan Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 1. Pandangan antro(ologis (endidikan men)abarkan em(at (rinsi( "ang mendasari bah&a manusia sebagai makhluk "ang da(at dididik, ke2ualiE 7. B. (rinsi( sosial (rinsi( religiusitas A. D. (rinsi( identitas moral (rinsi( unisitas *egiatan Bela)ar 2 atau

2. Prinsi( antro(ologis (endidikan "ang men"atakan bah&a setia( manusia bersi'at unik dan tiada dua manusia "ang identik dalam segalan"a adalahE 7. B. (rinsi( sosial (rinsi( religiusitas A. D. (rinsi( identitas moral (rinsi( unisitas

%. .anakah di antara em(at (ern"ataan berikut "ang menun)ukkan hubungan antara (eran guru dalam melaksanakan (roses bela)ar menga)ar dengan antisi(asi (erubahan sosialE 7. menanamkan nilai3nilai "ang di)ung)ung tinggi oleh mas"arakat bangsa ndonesia dengan tidak mengabaikan kemungkinan masukn"a nilai3nilai "ang berasal dari negara asing B. mengembangkan kemam(uan ber(ikir kritis sis&a agar mereka memiliki ke(ekaan untuk tidak mudah menerima (engaruh media3 media asing A. mengembangkan sika( toleransi "ang luhur su(a"a memungkinkan mereka hidu( bersama menggalang kekuatan untuk menangkal (engaruh buda"a barat

D.

mengembangkan sika( nasionalisme "ang tinggi agar mereka memiliki ke(ekaan terhada( (ermasalahan "ang dihada(i oleh negaran"a

4. Pendidikan adalah kegiatan antar manusia, oleh manusia, dan untuk manusia. 7. B. Pern"ataan negara sekolah tersebut menegaskan A. D. bah&a guru manusia (embi0araan (endidikan tidak da(at terle(as dari (embi0araan tentangE

5. Berikut adalah (ern"ataan "ang menggambarkan hubungan sebab akibat antara (endidikan dan kebuda"aanE 7. B. A. D. a(abila (endidikan suatu mas"arakat ma)u, hal ini akan mengembangkan kebuda"aan ke tingkat "ang lebih tinggi )ika (endidikan mengalami kebobrokan, maka di(astikan dimensi kebuda"aan akan mengalami keragaman a(abila kebuda"aan tidak dikembangkan dalam (endidikan, maka ruang lingku( (endidikan akan semakin luas a(abila (endidikan suatu mas"arakat ma)u, maka hal tersebut akan menurunkan (erkembangan kebuda"aan suatu bangsa 5. *eragaman buda"a "ang ada di memilikiE 7. B. A. D. &a&asan tentang teknologi in'ormasi &a&asan lintas buda"a &a&asan nilai3nilai keagamaan &a&asan tentang (endidikan inklusi ndonesia menuntut guru untuk

6. .anusia harus selalu berusaha untuk bela)ar hidu( dengan (erubahan, sebab adan"aE 7. B. A. (erkembangan ilmu (engetahuan dan teknologi (erkembangan (olitik dan sosial3buda"a (erkembangan (ersaingan hidu(

D.

(erkembangan globalisasi dunia

!. Berikut adalah 'aktor3'aktor (en"ebab (erubahan terus menerus di berbagai bidang, ke2ualiE 7. B. A. D. (erkembangan ilmu (engetahuan dan teknologi ke(endudukan lingkungan hidu( sistem (olitik

9. Berikut adalah akti/itas "ang da(at dilakukan oleh guru di sekolah untuk mengimbangi (erkembangan ilmu (engetahuan dan teknologiE 7. B. A. D. membeli buku "ang berkaitan dengan strategi Pembela)aran menga)ak anak didikn"a melakukan study tour mem(ela)ari dan menggunakan teknologi internet menga)ar anak didikn"a se0ara a(likati'

10. Peningkatan 'asilitas (endidikan se0ara kuantitati' berkaitan dengan (erkembanganE 7. B. A. D. ke(endudukan lingkungan hidu( (erkembangan ilmu sistem sosial

*. Kun2i Ja3a-an 1. 2. %. 4. 5. B D 7 D 7 5. 6. !. 9. B 7 D A

10. 7

H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul *egiatan Bela)ar 2 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar 2. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke(ada kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar 2, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

MODUL III KARAK,ERIS,IK PERKEM.ANGAN PESER,A DIDIK

!"NDAHULUAN A. Relevansi Pendidik (erlu memahami karakteristik (erkembangan (eserta didik, karena bebera(a alasan, "aitu + #a$ arah (endidikan adalah (engembangan (otensi atau 'itrah (eserta didik sebagai makhluk "ang bedimensi bio(sikososios(iritual #biologis1'isik, (sikis + intelektual dan emosi, sosial, dan s(iritual$2 #b$ telah ter)adi (erubahan (andangan terhada( anak, "aitu (engakuan bah&a anak sebagai manusia (enuh dalam setia( 'ase (erkembangann"a dan dihormati (enuh sebagai menghormati orang lainn"a2 dan #0$ (erubahan tersebut ber(engaruh terhada( (ola hubungan antara guru dengan (eserta didik, "akni dari hubungan atasan dan ba&ahan men)adi hubungan (ersahabatan, di mana guru menghormati (ribadi (eserta didik. 7lasan tersebut memberikan is"arat bah&a (emahaman guru terhada( karakteristik (erkembangan (eserta didik meru(akan as(ek (enting "ang menentukan mutu (roses dan hasil (embela)aran. B. Deskripsi singkat Pada modul ini diurakan tentang hakikat, 0iri dan hukum1(rinsi( (erkembangan, tugas3tugas (erkembangan, 'aktor3'aktor "ang mem(engaruhi (erkembangan, dan 'ase (erkembangan. C. Tujuan Instruksional K#usus Setelah mem(ela)ari modul ke % ini mahasis&a dihara(kan memiliki kom(etensi berikut. a. .en)elaskan (engertian, 0iri, dan hukum (erkembangan b. ..en)elaskan tugas3tugas (erkembangan 0. .en)elaskan 'aktor3'aktor "ang mem(engaruhi (erkembangan d. .en)elaskan karakteristik setia( 'ase (erkembangan.

D. !etunjuk Cara Me pelajari Mo$ul ,ntuk mem(ela)ari modul ke melakukan kegiatan3kegiatan berikut. a. .emba0a (endahuluan materi (erkuliahan, terutama men"angkut rele/ansi, deskri(si, dan tu)uan.. b. .emba0a materi (erkuliahan tentang konse(3konse( (okok (edagogik sam(ai dengan rangkumann"a. 0. .enger)akan latihan3latihan d. .en0o0okkan soal3soal latihan dengan )a&aban e. .enger)akan tes '. .en0o0okkan soal3soal tes dengan )a&aban untuk mengetahui keberhasilan bela)ar. ini, mahasis&a sebaikn"a

K"*IATAN B"LAJAR % HAKIKAT !"RK"MBAN*AN A. Istila# Teknis 1. Perkembangan meru(akan <Suatu (roses (erubahan dalam diri indi/idu atau organisme, baik 'isik #)asmaniah$ mau(un (sikis #rohaniah$ menu)u tingkat kede&asaan atau kematangan "ang berlangsung se0ara sistematis, (rogresi', dan berkesinambungan=. 2. Tugas3tugas (erkembangan # developmental tasks$ adalah sika(, (engetahuan, dan keteram(ilan #(erbuatan atau tingkah laku$ "ang se"og"an"a dimiliki oleh setia( indi/idu sesuai dengan 'ase (erkembangann"a. B. Uraian Materi 7(abila kita (erhatikan (erkembangan anak manusia se)ak lahir sam(ai ke de&asaann"a dan membandingkann"a dengan (erkembangan "ang dialami oleh anak he&an. .aka terda(at suatu (erbedaan "ang besar. Perbedaan tersebut bukan lebih meru(akan (erbedaan "ang mendasar dari(ada sekadar (erbedaan dalam tingkatan sa)a. Berlainan dengan anak he&an "ang sudah da(at diangga( <de&asa= se)ak (ada saat kelahirann"a H atau bebera(a saat sesudah dilahirkan H maka anak manusia amat lemah keadaann"a. *e(andaian berdasarkan instink "ang dimiliki oleh anak binatang, sedikit sekali dimiliki oleh anak manusia. Dengan kata lain, a(abila sesudah kelahirann"a anak manusia dibiarkan sa)a dan tidak tera&at oleh ibun"a atau(un oleh orang de&asa lainn"a, ba"i tersebut besar kemungkinan segera akan mati. Selan)utn"a sesudah anak dilahirkan, (erkembangan anak )asmani anak manusia itu terlihat lambat sekali a(abila dibandingkan dengan (erkembangan anak he&an. Baru sesudah lebih kurang satu tahun ba"i da(at ber)alan, namun bentuk badann"a belum sama dengan bentuk

badan orang de&asa. Perbandingan bagian3bagian tubuh anak tidak sama dengan (erbandingan bagian3bagian tubuh orang de&asa. -ebih men0olok lagi (erbedaan dalam bidang kerohanian. :e&an sama sekali tidak memiliki segi kehidu(an kerohanian ini. *ehidu(an he&an mutlak meru(akan kehidu(an biologis dan instinkti' "ang sudah dimiliki atau diteriman"a se)ak anak he&an dilahirkan ke dunia. Tidak demikian haln"a dengan kehidu(an manusia. .anusia bukanlah semata3 mata makhluk biologis. Di muka telah disebutkan bah&a manusia adalah )uga makhluk kebuda"aan di mana segi kerohanian memegang (eranan "ang (enting. Diketahui bah&a manusia mem(un"ai ban"ak da"a dan kemamuan untuk me&u)udkan kehidu(an kerohaniann"a tersebut, se(erti+ (ikiran, intelegensi, imaginasi, 'antasi, kehendak, dorongan, (erasaan, dan lain3lain. !. Pengertian Perkembangan Perkembangan da(at diartikan sebagai <Suatu (roses (erubahan dalam diri indi/idu atau organisme, baik 'isik #)asmaniah$ mau(un (sikis #rohaniah$ ;ang menu)u tingkat kede&asaan dengan atau kematangan (rogresi' "ang dan berlangsung se0ara sistematis, (rogresi', dan berkesinambungan=. dimaksud sistematis, berkesinambungan adalah sebagai berikut. a. %istematis, berarti (erubahan dalam (erkembangan itu bersi'at saling ketergantungan atau saling mem(engaruhi antara bagian3bagian organisme #'isik dan (sikis0 dan meru(akan satu kesatuan "ang harmonis. Aontoh (rinsi( ini, se(erti kemam(uan ber)alan kaki seiring dengan matangn"a otot3otot kaki. b. Progresif, berarti (erubahan "ang ter)adi bersi'at ma)u, meningkat, mendalam atau meluas, baik se0ara kuantitati' #'isik$ mau(un kualitati' #(sikis$. Aontohn"a, se(erti ter)adin"a (erubahan (ro(orsi dan ukuran 'isik anak #dari (endek men)adi tinggi, dari ke0il men)adi besar$2 dan (erubahan (engetahuan dan kemam(uan anak, dari "ang sederhana

sam(ai ke(ada "ang kom(leks #mulai dari mengenal huru' dan angka sam(ai ke(ada kemam(uan memba0a, menulis dan berhitung$. 0. &erkesinambungan, berarti (erubahan (ada bagian atau 'ungsi organisme itu berlangsung se0ara beraturan atau berurutan, tidak ter)adi se0ara kebetulan atau lon0at3lon0at. Aontohn"a, untuk da(at ber)alan, seorang anak harus menguasai taha(an (erkembangan sebelumn"a, "aitu telentang, tengkura(, duduk, merangkak, dan berdiri. &. Ciri/2iri !erke -angan a. -erjadinya perubahan ukuran dalam #a$ as(ek 'isik + (erubahan tinggi dan berat badan serta organ3organ tubuh lainn"a, dan #b$ as(ek (sikis + semakin bertambahn"a (erbendaharaan kata dan matangn"a kemam(uan ber(ikir, mengingat, serta menggunakan ima)inasi kreati'. b. -erjadinya perubahan proporsi dalam #a$ as(ek 'isik + (ro(orsi tubuh anak berubah sesuai dengan 'ase (erkembangann"a, dan (ada usia rema)a (ro(orsi tubuh anak mendekati (ro(orsi tubuh usia de&asa2 dan #b$ as(ek (sikis + (erubahan ima)inasi dari "ang 'antasi ke realitas, dan (erubahan (erhatiann"a dari "ang tertu)u ke(ada dirin"a sendiri (erlahan3lahan beralih ke(ada orang lain #khususn"a teman seba"a$. 0. Lenyapnya tanda'tanda lama dalam #a$ as(ek 'isik + len"a(n"a kelen)ar th"mus #kelen)ar kanak3kanak$ "ang terletak (ada bagian dada, rambut halus dan gigi susu2 dan #b$ as(ek (sikis + len"a(n"a masa mengo0eh #meraban$, bentuk gerak3gerik kanak3 kanak #se(erti merangkak$ dan (erilaku im(ulsi' sesuatu sebelum ber(ikir$. d. )un(ulnya tanda'tanda baru dalam #a$ as(ek 'isik + tumbuh dan (ergantian gigi dan matangn"a organ3organ seksual (ada usia rema)a, baik (rimer #menstruasi (ada &anita dan mim(i basah #melakukan

(ada (ria$ mau(un sekunder #membesarn"a (inggul dan buah dada (ada &anita, dan tumbuhn"a kumis serta (erubahan suara (ada (ria$2 dan #b$ as(ek (sikis + berkembangn"a rasa ingin tahu, terutama "ang berhubungan dengan ilmu (engetahuan, lingkungan alam, nilai3nilai moral, dan agama. '. !rinsip/prinsip !erke -angan a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (ne*er ending pro(ess) ndi/idu se0ara terus menerus berkembang atau berubah "ang di(engaruhi oleh (engalaman atau bela)ar se(an)ang hidu(n"a. Perkembangan berlangsung se0ara terus menerus se)ak masa konse(si sam(ai men0a(ai kematangan atau masa tua. b. %emua aspek perkembangan saling mempengaruhi Setia( as(ek (erkembangan indi/idu, baik 'isik, intelektual, emosi, intelektual, sosial, mau(un moral3s(iritual, satu sama lainn"a saling mem(engaruhi. Pada umumn"a terda(at hubungan atau korelasi "ang (ositi' antara as(ek3as(ek tersebut. 7(abila seorang anak dalam (ertumbuhan 'isikn"a mengalami gangguan #sering sakit3sakitan$, maka dia akan mengalami kemandegan dalam (erkembangan as(ek lainn"a, se(erti + ke0erdasan, dan emosin"a. (. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu Perkembangan ter)adi se0ara teratur mengikuti (ola atau arah tertentu. Setia( taha( (erkembangan meru(akan hasil (erkembangan taha( sebelumn"a, dan meru(akan (ras"arat bagi (erkembangan selan)utn"a. .enurut ;elon dan Keinstein #1966$ (ola (erkembangan itu sebagai berikut. 1) ephalo(audal #(erkembangan itu dimulai dari ke(ala ke kaki$, dan Pro.imodistal #(erkembangan itu bergerak dari tengah + se(erti (aru3(aru dan )antung, ke (inggir + tangan$.

2) %truktur mendahului fungsi , "ang berarti bah&a anggota tubuh indi/idu akan ber'ungsi setelah matang strukturn"a. Se(erti mata da(at melihat setelah otot3ototn"a matang. 3) Perkembangan itu berdiferensiasi, "ang berarti bah&a (erkembangan 'isik mau(un (sikis berlangsung dari umum ke khusus #s(esi'ik$. Aontoh + #1$ ba"i menendang3nendangkan kakin"a se0ara sembarangan sebelum dia da(at mengkordinasikann"a untuk merangkak atau ber)alan, #2$ ba"i melihat benda3benda "ang lebih besar sebelum dia da(at melihat benda3benda ke0il, #%$ ba"i meraban #mengo0eh$ sebelum da(at mengu0a(kan kata3kata "ang berarti, dan #4$ ba"i menun)ukkan rasa takut "ang umum terhada( semua orang atau benda "ang asing bagin"a, kemudian lambat laun rasa takutn"a men)adi lebih tertu)u ke(ada hal3hal tertentu. 4) Perkembangan berlangsung dari konkrit ke abstrak , "ang berartii bah&a (erkembangan itu ber(roses dari kemam(uan ber(ikir konkrit #ob)ekn"a tam(ak$ menu)u ke abstrak #ob)ekn"a tak tam(ak$. 5) Perkembangan han"a berlangsung dari egosentrisme ke perpsekti*isme, "ang berarti bah&a (ada mulan"a seorang anak mem(erhatikan dirin"a sebagai (usat, atau han"a mementingkan keinginan, kebutuhan dirin"a sendiri. .elalui (engalamann"a bergaul dengan orang lain #khususn"a teman seba"a$, sika( egosentris itu se0ara (erlahan3lahan berubah men)adi (ers(ekti/is #anak sudah mulai mem(erhatikan ke(entingan orang lain$. 6) Perkembangan berlangsung dari out'(ontrol ke inner'(ontrol , "ang berarti bah&a (ada a&aln"a anak sangat tergantung ke(ada (enga&asan atau bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan atau untuk melakukan suatu kegiatan "ang terkait dengan kedisi(linan. Seiring dengan bertambahn"a (engalaman atau

bela)ar dari (ergaulan sosial tentang norma atau nilai3nilai, baik di lingkungan keluarga, sekolah, teman seba"a, mau(un mas"arakat, anak da(at mengembangkan kemam(uann"a untuk mengontrol tindakan atau (erilakun"a oleh dirin"a sendiri # inner#control$. d. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan Perkembangan 'isik dan (sikis men0a(ai kematangann"a ter)adi (ada &aktu dan tem(o "ang berbeda #ada "ang 0e(at dan ada "ang lambat$. Aontoh + #a$ otak men0a(ai bentuk ukurann"a "ang sem(urna (ada umur 5 H ! tahun, #b$ tangan, kaki, dan hidung men0a(ai (ertumbuhann"a "ang maksimum (ada usia rema)a, dan #0$ ima)inasi kreati' berkembang dengan 0e(at (ada masa kanak3kanak dan men0a(ai (un0akn"a (ada masa rema)a. e. %etiap fase perkembangan mempunyai (iri khas Prinsi( ini da(at di)elaskan dengan 0ontoh + #a$ sam(ai usia dua tahun, anak memusatkan (erhatiann"a untuk menguasai gerak3gerik 'isik dan bela)ar berbi0ara, dan #b$ (ada usia tiga sam(ai enam tahun, (erkembangan di(usatkan untuk men)adi manusia sosial #bela)ar bergaul dengan orang lain$. f. %etiap indi*idu yang normal akan mengalami tahap atau fase perkembangan Prinsi( ini berarti bah&a dalam men)alani kehidu(ann"a "ang normal dan berusia (an)ang, indi/idu akan mengalami 'ase3'ase (erkembangan + ba"i, kanak3kanak, anak, rema)a, de&asa, dan masa tua. (. Tugas/tugas !erke -angan a. Pengertian -ugas Perkembangan Tugas3tugas (erkembangan #developmental tasks$ adalah sika(, (engetahuan, dan keteram(ilan #(erbuatan atau tingkah laku$ "ang se"og"an"a dimiliki oleh setia( indi/idu sesuai dengan 'ase

(erkembangann"a. :urlo0k #19!1$ mengemukakan bah&a tugas3tugas (erkembangan meru(akan so(ial e.pe(tations #hara(an3hara(an sosial3 mas"arakat$. Dalam arti setia( kelom(ok buda"a menghara(kan (ara anggotan"a menguasai keteram(ilan tertentu "ang (enting dan mem(eroleh (ola (erilaku "ang disetu)ui bagi berbagai usia se(an)ang rentang kehidu(an. :akekat (erkembangan indi/idu ialah (erubahan menu)u ke kede&asaan. Pan0a(aian tu)uan (erkembangan, "aitu kede&asaan, tidaklah sekaligus, melainkan setaha( demi setaha( sesuai dengan masa3 masa (erkembangan "ang sedang di)alani oleh indi/idu "ang bersangkutan. Dalam setia( masa (erkembangan "ang dilaluin"a, indi/idu "ang bersangkutan hendaklah men0a(ai tu)uan (erkembangan "ang sesuai dengan masa (erkembangann"a itu. Seluruh tu)uan (erkembangan, dari masa a&al #masa ba"i$ sam(ai lan)ut #masa de&asa$ adalah berkesinambungan. Pen0a(aian tu)uan (erkembangan (ada masa "ang terdahulu men)adi dasar bagi (en0a(aian tu)uan berkembangn"a masa berikutn"a. 7tau dengan kata lain, a(abila tu)uan (erkembangan (ada masa "ang terdahulu tidak ter0a(ai dengan baik, dikha&atirkan (en0a(ain tu)uan (erkembangan masa berikutn"a akan terganggu. .un0uln"a Tugas (erkembangan tidak mun0ul begitu sa)a, atau dengan sendirin"a disadari oleh indi/idu "ang sedang berkembang. Tugas (erkembangan dirumuskan oleh orang de&asa, oleh (endidik "ang bertanggung )a&ab atas (erkembangan generasi muda agar mereka itu da(at men0a(ai (erkembangan "ang sebaik3baikn"a. .un0uln"a tugas (erkembangan bersumber ke(ada em(at 'aktor, "aitu+ 1) "ematangan #isik, misaln"a #1$ bela)ar ber)alan karena kematangan otot3otot kaki, dan #2$ bela)ar bergaul dengan )enis kelamin "ang berbeda (ada masa rema)a, karena kematangan hormon seksual. 2) "ematangan Psikis, misaln"a #1$ memilih (eker)aan, dan #2$ memilih teman hidu(. 3) -untutan )asyarakat se(ara "ultural, misaln"a #1$ bela)ar

memba0a, #2$ bela)ar menulis, #%$ bela)ar berhitung, dan #4$ bela)ar berorganisasi. 4) -untutan /orma 0gama, misaln"a #1$ taat beribadah ke(ada 7llah, dan #2$ berbuat baik ke(ada sesama manusia. b. -ugas'tugas Perkembangan 0nak 1sia 2in, %ekolah, dan Remaja Pada (a(aran berikut dirin0i tugas3tugas (erkembangan bagi anak usia dini, anak sekolah, dan rema)a. %5 Tugas !erke -angan Anak Usia Dini a$ Bela)ar ber)alan b$ Bela)ar memakan makanan (adat 0$ Bela)ar berbi0ara d$ Bela)ar buang air ke0il dan air besar e$ Bela)ar mengenal (erbedaan )enis kelamin ' .en0a(ai kestabilan )asmaniah 'isiologis g$ .engenal konse(3konse( sederhana tentang as(ek sosial dan alam h$ Bela)ar berhubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain i$ Bela)ar mengenal konse( baik dan buruk, "ang berarti mengembangkan kata hati. &5 Tugas !erke -angan Anak Usia 4ekola# %) Bela)ar mem(eroleh keteram(ilan 'isik untuk melakukan (ermainan #) Bela)ar membentuk sika( "ang sehat terhada( dirin"a sendiri /) Bela)ar bergaul dengan teman seba"a d) Bela)ar memainkan (eranan sesuai dengan )enis kelaminn"a e) Bela)ar keteram(ilan dasar dalam memba0a, menulis, dan berhitung 0) Bela)ar mengembangkan atau memahami konse(3konse( tentang tingkah laku, kehidu(an sosial, dan alam 0nak 1sia

$) Bela)ar mengembangkan sika(3sika( sosial "ang (ositi' terhada( orang lain *) Bela)ar mengembangkan kata hati #tentang baik3buruk, benar3 salah$. '5 Tugas !erke -angan Re aja a$ .en0a(ai hubungan3hubugan baru dan lebih matang dengan teman seba"a, baik selama )enis kelamin mau(un dengan )enis kelamin "ang berbeda2 b$ .ematangkan diri dalam (eranan sosial sebagai laki3laki atau &anita2 0$ .enerima keadaan )asmaniahn"a sendiri sebagaimana adan"a dan meman'aatkann"a se0ara e'ekti'2 d$ .en0a(ai kemandirian (ribadi baik terhada( orangtua mau(un terhada( orang lain2 e$ .emilih dan men"ia(kan diri untuk (eker)aan tertentu2 '$ .en"ia(kan diri untuk (ernikahan dan kehidu(an berkeluarga2 g$ .engembangkan konse(3konse( dan kemam(uan intelektual untuk hidu( sebagai &arga negara2 h$ .en0a(ai )aminan untuk kemandirian dalam bidang ekonomi2 i$ .engembangkan kemauan dan kemam(uan bertingkah laku sosial se0ara (ositi'2 dan )$ .engembangkan se(erangkat sistem nilai dan etika sebagai (edoman dalam bertingkah laku. Bumusan lain tentang tugas3tugas (erkembangan rema)a adalah sebagai berikut. a$ .engamalkan nilai3nilai keimanan dan ketaL&aan ke(ada Tuhan ;ang .aha Csa2 b$ .enerima 'isikn"a sendiri berikut keragaman kualitasn"a #se(erti ke0antikan, keber'ungsian, dan keutuhan$2

0$ .en0a(ai kemandirian emosional dari orang tua atau 'igur3'igur "ang mem(un"ai otoritas #mengembangkan sika( res(ek terhada( orang tua dan orang lain$2 d$ .engembangkan keteram(ilan komunikasi inter(ersonal #lisan dan tulisan$2 e$ .am(u bergaul dengan teman seba"a atau orang lain se0ara &a)ar dan konstrukti'2 '$ .enemukan manusia model "ang di)adikan (usat identi'ikasin"a se0ara selekti' dan normati'2 g$ .enerima dirin"a sendiri dan memiliki ke(er0a"aan terhada( kemam(uann"a sendiri2 h$ .emiliki self#control #kemam(uan mengendalikan sendiri$ atas dasar skala nilai, (rinsi(3(rinsi( atau 'alsa'ah hidu(2 i$ .am(u meninggalkan reaksi dan (en"esuaian diri #sika( dan (erilaku$ "ang kekanak3kanakan2 )$ Bertingkah laku "ang bertanggung )a&ab se0ara sosial2 k$ .engembangkan keteram(ilan intelektual dan konse(3konse( "ang di(erlukan dalam kehidu(an (ersonal mau(un sosial2 l$ .emilih dan mem(ersia(kan karir #(eker)aan$2 m$ .emiliki sika( (ositi' terhada( (ernikahan dan hidu( berkeluarga #me"akini bah&a (ernikahan meru(akan satu3satun"a )alan "ang menghalalkan hubungan seksual (ria3&anita$. Pen0antuman tugas3tugas (erkembangan di atas barangkali berguna bagi (ara rema)a untuk <mengukur= diri sendiri, a(akah tugas (erkembangan "ang seharusn"a di0a(ai sudah benar3benar ter0a(ai atau ter(enuhi. ?ika sudah, maka (en0a(aian tugas (erkembangan (ada masa rema)a telah mem(eroleh dasar "ang 0uku( kuat, dan a(abila belum, maka 0uku(lah beralasan untuk kha&atir bah&a (an0a(aian tugas (erkembangan (ada masa "ang lebih lan)ut itu akan sukar da(at ter&u)ud se0ara (enuh.

Sudahkah masing3masing rema)a baik &anita mau(un (ria mem(un"ai hubungan "ang luas dan matang dengan sesama teman seba"a lainn"a9 khususn"a dengan )enis kelamin lain9 7(abila masih ada rema)a "ang masih malu3malu atau takut tidak mengerti 0ara30ara bergaul dengan teman seba"a, dikha&atirkan rema)a tersebut belum men0a(ai tugas (erkembangan masa rema)a nomor #1$ itu #(ada rumusan tugas (erkembangan (ertama$. Sudahkah masing3masing rema)a, baik &anita mau(un (ria, mem(eroleh dan mam(u melaksanakan (eranan sosialn"a se0ara manta( sebagai &anita atau (ria9 7(abila masih ada "ang ragu3ragu tentang (eranann"a atau masih sedang men0ari30ari (eranan sosial "ang te(at bagi dirin"a #sebagai &anita atau (ria "ang manta($, ini berarti tugas (erkembangan no. #2$ belum ter0a(ai dengan baik. Pen0a(aian tugas (ekembangan no. #2$ ini ditandai oleh ketegasan indi/idu "ang bersangkutan dalam hal (andangann"a tentang dirin"a sendiri dan dengan hal3hal "ang (atut dan tidak (atut dilakukan sebagai seorang (ria atau &anita, khususn"a dalam hubungann"a dengan lingkungann"a. Tahukah rema)a a(a "ang (atut dilakukan sebagai seorang (ria atau &anita terhada( lingkungann"a, baik di rumah atau di luar rumah, di sekolah atau di luar sekolah9 Disadari bah&a (eranan (ria dan &anita di mas"arakat de&asa ini sedang berubah, teta(i seseorang "ang (erkembangan dirin"a telah 0uku( mandiri akan mem(un"ai (endirian "ang tegas tentang a(a "ang (atut dan tidak (atut dilakukann"a sesuai dengan )enis kelaminn"a sendiri. Tugas (erkembangan no. #%$ berkaitan dengan (enerimaan ke(er0a"aan rema)a terhada( dirin"a sendiri, bah&a dirin"a #khususn"a se0ara )asmaniah$ adalah dalam keadaan "ang &a)ar, bah&a keadaan dirin"a itu tidak mengganggu untuk (en0a(aian tu)uan3tu)uan tersebut. "ang "ang Da(at merasa diinginkann"a, dan bahkan keadaan )asmaniahn"a da(at diman'aatkan sebesar3besarn"a diba"angkan (en0a(aian tu)uan3tu)uan seorang beta(a menderitan"a rema)a

terganggu oleh keadaan dirin"a "ang dirasakan kurang &a)ar atau kurang memuaskan. Sebagian besar &aktu dan kekuatan #energi$ dirin"a akan tersera( untuk mengurusi sika( dan (erasaan "ang mengalami gangguan (sikologis "ang da(at merugikan kehidu(an dan (erkembangan dirin"a lebih lan)ut. Tugas (erkembangan no. #4$ men"angkut kemam(uan rema)a untuk berdiri sendiri, tidak lagi tergantung (ada orang lain. Bema)a dituntut untuk mam(u mengambil ke(utusan sendiri dan bertanggung )a&ab atas (erbuatan "ang dilakukann"a. *emam(uan ini hendaklah sudah di(ersia(kan se)ak masa rema)a a&al #S.P1.Ts$. Demikianlah seterusn"a (en0a(aian atau (emenuhan masing3 masing tugas (erkembangan masa rema)a itu da(at dika)i satu (ersatu. ,ntuk (en0a(aian tugas (erkembangan no. #5$ misaln"a da(at dikemukakan sederetan (ertan"aan. Sudah sia(kah masing3masing rema)a #sis&a S-T7$, baik &anita mau(un (ria untuk (ernikahan dan kehidu(an berkeluarga9 *esia(an )asmaniah tentun"a sudah, namun kesia(an "ang dimaksudkan di sini terutama sekali ialah kesia(an mental #memiliki (emahaman dan sika( (ositi' terhada( (ernikahan dan hidu( berkeluarga$. 7rtin"a rema)a mulai bela)ar tentang berbagai hal "ang terkait dengan (ernikahan dan hidu( berkeluarga, dan memiliki ke"akinan bah&a (ernikahan meru(akan satu3satun"a 0ara "ang mensahkan hubungan seksual (ria3&anita. ?ika rema)a melakukan hubungan seksual di luar nikah atau merasa takut, ngeri, atau kha&atir "ang berlebih3 lebihan, dalam membangun kehidu(an berkeluarga, berarti dia gagal men0a(ai tugas (erkembangan nomor #5$. Selan)utn"a, (en0a(aian tugas (erkembangan no. #6$ men"angkut kemam(uan rema)a dalam bidang kogniti'1intelektual. Tentulah (endidikan tingkat S-TP dan S-T7 amat ber(eran dalam (engembangan as(ek ini. Bema)a "ang telah mem(ersia(kan diri untuk mengikuti kegiatan3kegiatan "ang bersi'at kogniti'1intelektual, dia akan mem(eroleh keuntungan besar,

dan a(abila sebalikn"a, mereka akan mengalami berbagai kesulitan, artin"a mereka gagal dalam memenuhi tugas (erkembangan no. #6$ itu. Tugas (erkembangan no. #5$ dan no. #!$ (ada dasarn"a mengarah ke(ada (ersia(an rema)a untuk mengikuti studi lan)utan dan ter)un ke dunia ker)a. Bema)a "ang masih duduk di bangku S-TP mulai mengenal dan mengeks(lorasi sekolah3sekolah lan)utan #S-T7$, dan rema)a "ang duduk dibangku S-T7 sudah mulai memilih (erguruan tinggi, atau dunia ker)a #khususn"a sis&a S.*$ "ang sesuai dengan minat dan kemam(uann"a Tugas (erkembangan no. #9$ dan no. #10$ (ada dasarn"a mengarah ke(ada tingkah laku sosial dan hal3hal "ang bersi'at a'ekti' lainn"a. Bema)a dituntut untuk da(at bertingkah laku menurut ketentuan norma3norma "ang berlaku di mas"arakat kita. Dalam hal ini mata (ela)aran 7gama dan *e&arganegaraan di sekolah menengah dihara(kan ber(eranan dengan baik dalam men"ia(kan rema)a untuk men0a(ai tugas3tugas (erkembangan no. #9$ dan no. #10$ itu. Sudahkah (ara Bema)a da(at bertingkah laku menurut norma3norma "ang dihara(kan itu9 7taukah masih ban"ak rema)a "ang tingkah lakun"a kurang &a)ar, kurang so(an, kurang akrab, kurang berani, kurang bertanggung )a&ab, kurang terbuka, kurang )u)ur, dan sebagain"a9 ?a&aban atas (ertan"aan3 (ertan"aan ini da(at dikembalikan ke(ada (en0a(aian tugas3tugas (erkembangan no. #9$ dan no. #10$ itu ada (ada rema)a. Dalam membahas tu)uan tugas (erkembangan rema)a, Pikunas #1965$ mengemukakan (enda(at -uella Aole "ang mengklasi'ikasikann"a ke dalam sembilan katagori, "aitu #1$ kematangan emosional2 #2$ (emanta(an minat3minat hetero seksual2 #%$ kematangan sosial2 #4$ emansi(asi dari kontrol keluarga2 #5$ kematangan intelektual2 #5$ memilih (eker)aan2 #6$ menggunakan &aktu senggang se0ara te(at2 #!$ memiliki 'ilsa'at hidu(2 #9$ identi'ikasi diri. .engenai tu)uan (erkembangan rema)a ini selan)utn"a da(at disimak dalam tabel berikut

1. Tidak su(erior

DARI ARAH K" ARAH K"MATAN*AN "M,4I,NAL DAN 4,4IAL toleran dan bersika( 1. Bersika( toleran dan merasa n"aman 2. -u&es dalam bergaul self#esteem 4. *ontrol diri sendiri dirin"a dan orang lain dan sika( se0ara konstruikti' dan kreati'

2. *aku dalam bergaul seba"an"a 4. *ontrol orang tua dirin"a1orang lain dari rasa marah

%. Peniruan buta terhada( teman %. nter(endensi dan mem(un"ai

5. Perasaan "ang tidak )elas tentang 5. Perasaan mau menerima 5. *urang da(at mengendalikan diri 5. .am(u men"atakan emosin"a (ermusuhann"a !"RK"MBAN*AN H"T"R,4"K4UALITA4 1. Belum memiliki kesadaran tentang 1. .enerima identitas seksualn"a (erubahan seksualn"a 2. .engidenti'ikasi orang lain "ang sama )enis kelaminn"a %. Bergaul dengan ban"ak teman sebagai (ria atau &anita 2. .em(un"ai berbeda dengann"a %. .emilih teman3teman tertentu K"MATAN*AN K,*NITI0 1. .en"enangi (rinsi(3(rinsi( umum 1..embutuhkan (en)elasan dan )a&aban "ang 'inal 2. .enerima kebenaran dari sumber otoritas %. .emiliki (erhatian 4. Bersika( sub)ekti' dalam mena'sirkan sesuatu ban"ak minat atau tentang 'akta dan teori 2..emerlukan bukti sebelum menerima %..emiliki sedikit minat1(erhatian terhada( )enis kelamin "ang berbeda dan bergaul dengann"a 4. Bersika( ob)ekti' dalam mena'sirkan sesuatu dan (erhatian bergaul terhada( )enis kelamin "ang

0IL4A0AT HIDU! 1. Tingkah laku dimoti/asi oleh 1 Tingkah laku dimoti/asi oleh kesenangan belaka 2.70uh tak a0uh terhada( (rinsi(3 (rinsi( ideologi dan etika %.Tingkah lakun"a tergantung (ada reinforcement #dorongan dari luar$ as(irasi 2 .elibatkan diri atau mem(un"ai (erhatian terhada( ideologi dan etika. % Tingkah lakun"a dibimbing oleh tanggung )a&ab moral Disadari bah&a dalam (erkembangan manusia sebagai makhluk indi/idual, makhluk sosial, makhluk susila, dan makhluk beragama, terda(at tiga hal (okok "ang se0ara akti' berinteraksi satu sama lain, "aitu karakteristik (erkembangan (eserta didik, lingkungan #di mana (endidikan meru(akan unsur ter(enting$, dan keikut3sertaan (eserta didik dalam (roses interaksi "ang berlangsung. Pendidikan sebagai 'aktor lingkungan mem(un"ai (eranan (enting dalam u(a"a membantu (eserta didik untuk menuntaskan tugas3tugas (erkembangann"a. Dalam hal ini guru ber(eran untuk mam'asiltasi (erkembangan (eserta didik dalam men"elesaikan tugas3tugas (erkembangann"a, baik "ang men"angkut as(ek (ribadi #'isik, (sikis, dan moral$, sosial, bela)ar, dan karir. Dalam u(a"a membantu anak atau (eserta didik menuntaskan tugas3tugas (erkembangann"a, orang tua di lingkungan keluarga dan guru di sekolah da(at mem'asilitasin"a dengan berbagai 0ara atau (endekatan, "aitu sebagai berikut. a. 1paya Orang -ua, diantaranya + 1$ keluarga2 2$ %$ memberikan 0urahan kasih sa"ang ke(ada anak2 melaksanakan mus"a&arah dalam meme0ahkan masalah "ang dialami keluarga #salah seorang anggota keluarga$2 men0i(takan hubungan "ang harmonis di lingkungan

4$

memberikan tauladan atau 0ontoh ke(ada anak dalam mengamalkan a)aran agama, atau berakhlak mulia2

5$ bersika( res(ek terhada( anak2 5$ 6$ !$ mem(erhatikan kebutuhann"a, terutama "ang terkait dengan akti/itas dan ke(erluan bela)arn"a2 mau mendengarkan keluhan anak2 memberikan kesem(atan ke(ada anak untuk mengemukakan (enda(at atau (andangann"a tentang hal3hal "ang terkait dengan (ribadin"a atau keluarga2 9$ membimbing anak agar memiliki komitmen diri untuk senantiasa mengembangkan (otensi dirin"a melalui berbagai akti/itas "ang (ositi' #se(erti memba0a buku3buku ilmiah, studi kelom(ok, kegiatan esktrakurikuler, kursus3kursus, dan kegiatan kerohanian$2 10$ membimbing anak agar memahami (erilaku3(erilaku "ang tidak baik dan mau menghindarin"a.

C.

Rangku an Perkembangan meru(akan <Suatu (roses (erubahan dalam diri

indi/idu atau organisme, baik 'isik #)asmaniah$ mau(un (sikis #rohaniah$ menu)u tingkat kede&asaan atau kematangan "ang berlangsung se0ara sistematis, (rogresi', dan berkesinambungan=. Perkembangan indi/idu mengikuti bebera(a (rinsi(, se(erti + semua as(ek (erkembangan saling mem(engaruhi, (erkembangan mengikuti (ola tertentu, dan (erkembangan ter)adi (ada tem(o "ang berlainan. Tugas3tugas (erkembangan #developmental tasks$ adalah sika(, (engetahuan, dan keteram(ilan #(erbuatan atau tingkah laku$ "ang se"og"an"a dimiliki oleh setia( indi/idu sesuai dengan 'ase (erkembangann"a #'ase usia dini, usia sekolah, dan usia rema)a$.

D. Lati#an.Tugas 1. 7nda di(ersilahkan untuk mengidenti'ikasi dan mendiskusikan (ersamaan dan (erbedaan mengenai konse( (erubahan (erilaku dalam konteks (erkembangan, (ertumbuhan, dan bela)arM 2. Setelah menger)akan latihan1tugas 1, adakah kaitan antara konse( (erkembangan, (ertumbuhan, dan bela)ar dengan (edagogik9 Sebutkan kaitann"aM ". Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 1. Suatu (erubahan dalam diri indi/idu, baik 'isik mau(un (sikologis menu)u tingkat kede&asaan, disebut .... 7. B. A. Perkembangan Pertumbuhan *ematangan D. Tugas3tugas (erkembangan *egiatan Bela)ar 1 atau

2. Berikut ini meru(akan (roses berlangsungn"a (erkembangan indi/idu, ke2uali .... 7. B. Dleksibel Sistematis A. D. Progresi' Berkesinambungan

%. ;ang dimaksud dengan progresif dalam (erkembangan indi/idu, adalah .... 7. B. A. Perubahan bersi'at saling ketergantungan Perubahan bersi'at saling mem(engaruhi antara bagian3 bagian Perubahan berlangsung se0ara berurutan

D.

Perubahan "ang ter)adi bersi'at ma)u, meningkat, mendalam atau meluas

4. ,ntuk da(at ber)alan, seorang anak ke0il mengalami telentang, tengkura(, duduk, dan berdiri. Dalam (erkembangan, (roses ini disebut .... 7. B. .... 7. B. A. D. 7. B. A. D. 7. B. A. D. Berkembangn"a rasa ingin tahu Perubahan dari realitas ke 'antasi .embesarn"a (inggul dan buah dada (ada (erem(uan .enghilangn"a (erilaku im(ulsi' Semua as(ek (erkembangan saling mem(engaruhi Setia( 'ase (erkembangan memiliki karakteristik "ang miri( Perkembangan meru(akan (roses "ang tidak (ernah berhenti Perkembangan mengikuti (ola tertentu Perkembangan dimulai dari out30ontrol ke inner30ontrol Struktur mendahului 'ungsi Perkembangan itu dimulai dari kaki ke ke(ala Perkembangan (ers(ekti/isme !. Sika(, (engetahuan, dan keteram(ilan "ang se"ogian"a dimiliki oleh setia( indi/idu sesuai dengan 'ase (erkembangann"a, disebut .... 7. B. Perkembangan Dase (erkembangan D. A. Tugas3tugas (erkembangan :akikat (erkembangan berlangsung dari egosentrisme ke 6. Berikut ini meru(akan (ola (erkembangan indi/idu, ke2uali .... Sistematis Sistemik A. D. Progresi' Berkesinambungan

5. Berikut ini meru(akan 0ontoh 0iri30iri (erkembangan indi/idu, ke2uali

5. Berikut ini meru(akan (rinsi(3(rinsi( (erkembangan, ke2uali ....

9. ;ang meru(akan sumber mun0uln"a tugas3tugas (erkembangan, adalah .... 7. B. A. D. Pertumbuhan 'isik dan tuntutan mas"arakat se0ara kultural *ematangan (sikis dan tuntutan (olitis Tuntutan norma agama dan tatakrama *ematangan 'isik dan (sikis, tuntutan mas"arakat se0ara kultural, dan tuntutan norma agama 10. Berikut ini meru(akan salah satu tugas (erkembangan rema)a, "aitu .... 7. B. A. D. .ematangkan diri dalam (eranan sosial sebagai laki3laki atau (erem(uan .engenal konse(3konse( sederhana tentang as(ek sosial dan alam Bela)ar mengembangkan sika(3sika( sosial "ang (ositi' terhada( orang lain Bela)ar mengembangkan konse(3konse( tentang (erilaku, kehidu(an sosial, dan alam *. Kun2i Ja3a-an 1. 7 2. 7 %. D 4. D 5. B H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul *egiatan Bela)ar 1. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar 1. Bumus + 5. B 6. A !. A 9. D 10. 7

Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i a(abila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar , terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

K"*IATAN B"LAJAR & 0AKT,R/0AKT,R 7AN* M"M!"N*ARUHI !"RK"MBAN*AN A. istila# Teknis 1. :ereditas meru(akan <totalitas karakteristik indi/idu "ang di&ariskan orang tua ke(ada anak, atau segala (otensi #baik 'isik mau(un (sikis$ "ang dimiliki indi/idu se)ak masa konse(si sebagai (e&arisan dari (ihak orang tua melalui gen3gen=. 2. -ingkungan meru(akan segala sesuatu "ang berada di luar diri indi/idu dan (otensial mem(engaruhi (erkembangann"a. B. Uraian Materi !. #aktor 3enetika (4ereditas) :ereditas meru(akan <totalitas karakteristik indi/idu "ang di&ariskan orang tua ke(ada anak, atau segala (otensi #baik 'isik mau(un (sikis$ "ang dimiliki indi/idu se)ak masa konse(si sebagai (e&arisan dari (ihak orang tua melalui gen3gen=. Pada masa konse(si #(embuahan o/um oleh s(erma$, seluruh ba&aan hereditas indi/idu dibentuk dari 2% kromosom #(asangan GG$ dari ibu dan 2% kromosom #(asangan G"$ dari a"ah. Dalam 45 kromosom tersebut terda(at beribu3ribu gen "ang mengandung si'at3si'at 'isik dan (sikis indi/idu atau "ang menentukan (otensi3(otensi hereditasn"a. Dalam hal ini tidak ada seorang (un "ang mam(u menambah atau mengurangi (otensi hereditas tersebut. .asa dalam kandungan di(andang sebagai (eriode "ang kritis dalam (erkembangan ke(ribadian indi/idu, sebab tidak han"a sebagai saat (embentukan (ola3(ola ke(ribadian, teta(i )uga sebagai masa (embentukan kemam(uan3kemam(uan "ang menentukan )enis (en"esuaian indi/idu terhada( kehidu(an setelah kelahiran. Pengaruh gen terhada( ke(ribadian, sebenarn"a tidak se0ara langsung, karena "ang di(engaruhi gen se0ara langsung adalah #a$

kualitas sistem s"ara', #b$ keseimbangan biokimia tubuh, dan #0$ struktur tubuh. -ebih lan)ut da(at dikemukakan bah&a 'ungsi hereditas dalam kaitann"a dengan (erkembangan ke(ribadian adalah #a$ sebagai sumber bahan mentah #raw materials$ ke(ribadian, se(erti 'isik, inteligensi dan tem(eramen, #b$ membatasi (erkembangan ke(ribadian #meski(un kondisi lingkungan sangat kondusi', (erkembangan ke(ribadian itu tidak bisa melebihi ka(asitas atau (otensi hereditas$, dan #0$ mem(engaruhi keunikan ke(ribadian. Sehubungan dengan hal di atas, Cattel dkk., mengemukakan bah&a <kemampuan belajar dan penyesuaian diri indi*idu dibatasi oleh sifat'sifat yang inheren dalam organisme indi*idu itu sendiri =. .isaln"a ka(asitas 'isik #(era&akan, energi, kekuatan, dan kemenarikann"a$, dan ka(asitas intelektual #0erdas, normal, atau terbelakang$. .eski(un begitu, batas3batas (erkembangan ke(ribadian, bagaimana(un lebih besar di(engaruhi oleh 'aktor lingkungan. Aontoh untuk (ern"ataan terakhir di atas + seorang anak "ang tubuhn"a ke0il #kerdil atau kurus$ mungkin akan mengembangkan <sel'3 0on0e(t= "ang negati', a(abila dia berkembang dalam lingkungan sosial "ang sangat menghargai ukuran tubuh "ang atletis. Sama haln"a dengan seorang &anita "ang ukuran tubuhn"a gendut dan &a)ahn"a tidak 0antik, dia akan merasa in'erior #rendah diri$, a(abila berada dalam lingkungan "ang sangat menghargai &anita dari segi ke0antikann"a. .enurut C.4. Hall <dimensi'dimensi temperamen 5 emosionalitas, akti*itas, agresi*itas, dan reakti*itas bersumber dari plasma benih (gen), demikian juga halnya dengan inteligensi =. &. 0aktor Lingkungan Daktor lingkungan "ang di(a(arkan (ada (embahasan berikut meli(uti lingkungan keluarga, sekolah, teman seba"a, dan media massa.

a. Lingkungan "eluarga -ingkungan keluarga di(andang sebagai 'aktor (enentu utama terhada( (erkembangan anak. 7lasann"a adalah #a$ keluarga meru(akan kelom(ok sosial (ertama "ang men)adi (usat identi'ikasi anak, #b$ keluarga meru(akan lingkungan (ertama "ang mengenalkan nilai3nilai kehidu(an ke(ada anak, #0$ orang tua dan anggota keluarga lainn"a meru(akan <signi'i0ant (eo(le= bagi (erkembangan ke(ribadian anak, #d$ keluarga sebagai institusi "ang mem'asilitasi kebutuhan dasar insani #manusia&i$, baik "ang bersi'at 'isik3biologis, mau(un sosio(sikologis, dan #e$ anak ban"ak menghabiskan &aktun"a di lingkungan keluarga. Selan)utn"a 'aktor3'aktor lingkungan keluarga "ang di(andang mem(engaruhi (erkembangan anak diklasi'ikasikan ke dalam dua 'aktor, "aitu sebagai berikut. !) "eberfungsian "eluarga Seiring (er)alanan hidu(n"a "ang di&arnai 'aktor internal #kondisi 'isik, (sikis, dan moralitas anggota keluarga$ dan 'aktor eksternal #(erkembangan sosial buda"a$, maka setia( keluarga mengalami (erubahan "ang beragam. 7da keluarga "ang semakin kokoh dalam menera(kan dan ada 'ungsi3'ungsin"a )uga keluarga #'ungsional3normal$ "ang mengalami sehingga keretakan setia( atau anggota merasa n"aman dan bahagia # baitii jannatii F rumahku surgaku$2 ketidakharmonisan #dis'ungsional H tidak normal$ sehingga setia( anggota keluarga merasa tidak bahagia #baitii naarii F rumahku nerakaku$. *eluarga "ang 'ungsional atau "ang ideal menurut 7leGander 7. S0hneiders #1950 + 405$ memiliki karakteristik sebagai berikut. a$ .inimn"a (erselisihan antar orang tua atau antar orang tua H anak. b$ 7da kesem(atan untuk men"atakan keinginan. 0$ Penuh kasih sa"ang. d$ .enera(kan disi(lin "ang tidak keras. e$ .emberikan (eluang untuk bersika( mandiri dalam ber(ikir, merasa, dan ber(erilaku.

'$ Saling menghargai atau menghormati # mutual respect$ antar anggota keluarga. g$ .en"elenggarakan kon'erensi #musyawarah$ keluarga dalam meme0ahkan masalah. h$ .en)alin kebersamaan antar anggota keluarga. i$ @rang tua memiliki emosi "ang stabil. )$ Berke0uku(an dalam bidang ekonomi. k$ .engamalkan nilai3nilai moral agama. Sementara keluarga "ang dis'ungsional, menurut Dadang :a&ari #1996 + 155$ ditandai dengan karakteristik sebagai berikut. a$ *ematian salah satu atau kedua orang tua. b$ *edua orang tua ber(isah atau ber0erai # divorce$. 0$ :ubungan kedua orang tua kurang baik # poor marriage$. d$ :ubungan relationship$. e$ Suasana rumah tangga "ang tegang dan tan(a kehangatan # high tensions and low warmth$. '$ @rang tua sibuk dan )arang berada di rumah # parent%s absence$. g$ Salah satu atau kedua orang tua mem(un"ai kelainan ke(ribadian atau gangguan ke)i&aan #personality or psychological disorder$. 2) Pola Pengasuhan Orang tua60nak (%ikap atau Perlakuan Orang tua terhadap 0nak) @rang tua mem(un"ai (eranan (enting dalam membimbing anak. Pemberian la"anan bimbingan anak. ini dilaksanakan (engasuhan melalui orang (ola tua (engasuhann"a ke(ada Pola orang tua dengan anak tidak baik # poor parent#child

#parenting&caregiving style$ "ang di&arnai oleh sika( dan (erlakuan "ang hangat, kasih sa"ang, atau (enuh (erhatian da(at mengembangkan ke(ribadian anak "ang sehat dan keteram(ilan berinteraksi "ang baik. Sedangkan (ola (engasuhan "ang bersi'at dingin, kaku, atau keras da(at

men"ebabkan

anak

mengalami

kesulitan

dalam

menuntaskan

(erkembangann"a, khususn"a dalam berinteraksi dengan orang lain. Para (eneliti telah lama menaruh (erhatian terhada( keragaman (ola (engasuhan orang tua dan dam(akn"a terhada( ke(ribadian anak. Be0ker #1954$ telah menganalisis bebera(a hasil studi tentang (ola bah&a (ola (engasuhan orang tua ini, "ang kesim(ulann"a adalah '($ restrictive atau permissive. Diana Baumrind #Keiten N -io"d, 1994 + %593%502 Sigelman N Sha''er, 1995 + %95$ mengemukakan hasil (enelitiann"a melalui obser/asi dan &a&an0ara terhada( sis&a T* #Taman kanak3kanak$. Penelitian ini dilakukann"a, baik di rumah mau(un di sekolah. Penelitian ini bertu)uan untuk mengetahui ga"a (engasuhan orang tua # parenting style$ dan kontribusin"a terhada( kom(etensi sosial, emosional dan intelektual sis&a. Diana Baumrind mengklasi'ikasikan <(arenting st"le= ini ke dalam tiga kelom(ok, "aitu + authoritarian, permissive, dan authoritative. a) 0utoritarian Pola asuh "ang autoritarian memiliki bebera(a karakteristik sebagai berikut. #1$ @rang tua membentuk, mengontrol, dan menge/aluasi sika( dan tingkah laku anak sesuai dengan standar norma "ang dianut. #2$ @rang tua menanamkan nilai3nilai "ang terkait dengan ke&a)iban, (emeliharaan (eraturan, ker)a, dan adat istiadat. #%$ @rang tua tidak memberikan kesem(atan ke(ada anak untuk mengemukakan (enda(at. #4$ @rang tua menghambat (erkembangan indi/idualitas, sika( inde(enden, atau kemandirian anak. Pola asuh ini memberikan dam(ak "ang negati' terhada( (erkembangan kemam(uan sosial dan intelektual anak. Temuan (enelitian terakhir menun)ukkan bah&a Pola asuh autoritarian berdam(ak negati' terhada( (erkembangan anak, se(erti #a$ anak kurang memiliki

(engasuhan itu da(at diklasi'ikasikan ke dalam #1$ hostile atau warm, dan

kemam(uan untuk berinteraksi sosial dengan teman3temann"a, #b$ anak kurang memiliki kemam(uan berinisiati', #0$ anak memiliki sel'3esteem "ang negati', #d$ anak kurang memiliki rasa (er0a"a diri, dan #d$ anak 0enderung memiliki sika( agresi'. b) Permisif Pola asuh (ermisi' ditandai dengan bebera(a karakteristik sebagai berikut. #1$ @rang tua memberi kebebasan ke(ada anak untuk mengatur tingkah lakun"a sesuai dengan hasil ke(utusann"a sendiri. #2$ @rang tua kurang ber(eran dalam menentukan aturan, se(erti tentang bagaimana anak makan, menonton tele/isi, dan tidur. #%$ @rang tua kurang melakukan kontrol atau (enekanan ke(ada anak, dan kurang memberikan hukuman. #4$ @rang tua bersika( toleran terhada( sika( dan tingkah laku anak. :asil studi Baumrind #1956, 1961$ menun)ukkan bah&a anak "ang dibesarkan dalam keluarga "ang (ola asuhn"a (ermisi' menun)ukkan karakteristik #a$ kurang da(at mengontrol dorongan naluriahn"a, #b$ kurang memiliki rasa tanggung )a&ab sosial, #0$ kurang memiliki sika( kemandirian, dan #d$ kurang memiliki kemam(uan berhubungan sosial dan intelektual. () 0utoritatif Pola asuh orang tua "ang autoritati' ditandai dengan bebera(a karakteristik sebagai berikut. #1$ @rang tua memiliki standar "ang )elas tentang kematangan tingkah laku "ang dihara(kan berkembang (ada diri anak. #2$ @rang tua mem(un"ai (eranan "ang )elas, dan menggunakan sangsi a(abila di(erlukan. #%$ @rang tua mendorong anak untuk mandiri dan berkembang sesuai dengan keunikan dirin"a.

#4$ @rang tua melakukan komunikasi terbuka se0ara timbal balik dengan anak, mau mendengarkan (enda(at atau (andangan anak, dan mau meres(onn"a dengan baik. #5$ 7dan"a (engakuan terhada( hak3hak orang tua dan anak Dam(ak dari (ola asuh autoritati' terhada( sika( dan (erilaku anak adalah #a$ anak 0enderung memiliki rasa tanggung )a&ab sosial dan kemandirian #hasil (enelitian terhada( anak T*$, dan #b$ anak memiliki kemam(uan intelektual dan berhubungan sosial #hasil (enelitian terhada( anak usia ! H 9 tahun$. Semua orang tua, baik "ang menera(kan (ola asuh autoritarian, (ermisi', mau(un autoritati' mem(un"ai (engaruh terhada( anak, baik se0ara langsung mau(un tidak langsung. Pa(aran hasil (enelitian Diana Baumrind di atas, se0ara /isual da(at disimak (ada tabel berikut. T7BC- N@. 1 PCNJ7B,: <P7BCNT NJ ST;-C= TCB:7D7P PCB -7*, 7N7* !AR"NTIN* 4T7L" !. 0uthoritarian 4IKA! ATAU !"RLAKUAN ,RAN* TUA !R,0IL !"RILAKU ANAK 1. .udah tersinggung 2. Penakut %. Pemurung 4. .udah ter(engaruh 5. .udah stress 5. Tidak mem(un"ai arah masa de(an "ang )elas 6. Tidak bersahabat.

1. Sika( <a00e(tan0e= rendah, namun kontroln"a tinggi. 2. Suka menghukum se0ara 'isik %. Bersika( mengomando #memerintah1mengharus kan anak untuk melakukan sesuatu tan(a kom(romi. 4. Bersika( kaku #keras$ 5. Aenderung emosional dan bersika( menolak.

2. Permissi*e

1. 2.

Sika( <a00e(tan0e= n"a 1. Bersika( tinggi, namun kontroln"a im(ulsi' dan rendah. agresi' .emberi kebebasan 2. Suka ke(ada anak untuk memberontak men"atakan keinginann"a. %. *urang memiliki rasa (er0a"a diri dan mengendalika n diri 4. Suka mendominasi 5. Tidak )elas arah hidu(n"a 5. Prestasin"a rendah. Sika( <a00e(tan0e= dan kontroln"a tinggi Bersika( res(onsi' terhada( kebutuhan anak .endorong anak untuk men"atakan (enda(at atau (ertan"aan .emberikan (en)elasan tentang (erbuatan "ang baik dan "ang buruk. 1. Bersika( bersahabat 2. .emiliki rasa (er0a"a diri %. .am(u mengendalika n diri #sel' 0ontrol$ 4. Bersika( so(an 5. .au beker)asama 5. .emiliki rasa ingin tahun"a "ang tinggi 6. .em(un"ai arah atau tu)uan hidu( "ang )elas !. Berorientasi terhada( (restasi.

$. 0uthoritati*e

1. 2. %. 4.

Dalam menera(kan (ola asuh itu, ada bebera(a (roses dasar atau metode "ang dilakukan oleh orang tua, "aitu + modeling #ketauladanan$, (enga)aran kogniti'. a) "etauladanan ()odeling) Tingkah laku anak meru(akan hasil dari imitasi #(eniruan$ atau (engamatan dia terhada( orang lain, terutama orang tuan"a. @rang lain atau orang tua meru(akan model, dan (erilaku dari model adalah modeling. Seorang ahli terkenal "ang mengemukakan teori modeling ini adalah 0lbert &andura. :asil (enelitian dia terhada( anak3anak #1961$ menun)ukkan bah&a anak da(at bela)ar suatu tingkah laku se0ara e'ekti' han"a melalui hasil (engamatann"a terhada( tingkah laku tersebut. ;ang men)adi model bagi anak dalam bela)ar tingkah laku, disam(ing orang tua, )uga model3model lainn"a, se(erti + tokoh 'ilm kartun, gambar3gambar Tingkah laku "ang di(ela)ari oleh anak dari model bukan sa)a "ang (ositi', teta(i "ang negati', se(erti + agresi', bertutur kata "ang kasar, dan berbohong. @rang tua atau guru "ang menera(kan (ola asuh autoritarian, menera(kan disi(lin "ang keras atau dengan kata3kata "ang men"akitkan hati anak 0enderung akan melahirkan sika( dan (erilaku anak "ang agresi'. b) Pengajaran langsung (2ire(t Instru(tion7 oa(hing) .etode modeling menun)ukkan ke(ada anak bagaimana dia melakukan sesuatu, sementara (enga)aran langsung men)elaskan ke(ada anak bagaimana dia menam(ilkan suatu keteram(ilan. Ban"ak 0ontoh keteram(ilan anak "ang di(engaruhi oleh (enga)aran langsung orang tua, se(erti dalam keteram(ilan A7- ST,NJ #memba0a, menulis, dan berhitung$. Disam(ing itu, melalui (enga)aran langsung ini orang tua )uga, da(at menga)ar anak tentang (engembangan &a&asan dan berbagai kemam(uan "ang terkait dengan berbagai hal, se(erti + 0ara (ada buku, dan (emeran utama dalam 'ilm. langsung, (emberian reinforcement dan feedback, (engelolaan lingkungan anak, dan (enggunaan strategi modi'ikasi

menggunakan mainan #se(erti boneka, mobil3mobilan, dan (istol3 (istolan$, (engenalan tentang (eraturan lalu lintas, keteram(ilan sosial #0ara berteman, beker)asama, dan tolong menolong$. () )enggunakan Penguatan (reinfor(ement) dan 1mpan balik (feedba(k) Satu hal "ang harus di(erhatikan dalam bela)ar feedback #um(an balik$. .elalui um(an balik, anak mem(eroleh in'ormasi tentang kelebihan atau kelemahan dari a(a "ang telah dia (ahami atau lakukan. Dengan mengetahui kelebihan atau kelemahan dirin"a, maka anak terdorong untuk mem(erbaiki atau meningkatkan keteram(ilann"a. Salah satu 'aktor "ang da(at memelihara kemanta(an keteram(ilan "ang baru di(ela)ari atau (erilaku anak "ang di(andang baik #sesuai dengan "ang dihara(kan$, adalah ti(e um(an balik "ang s(esi'ik, "aitu + reinforcement #(enguatan$. 7da bebera(a ma0am reinforcement, "aitu #a$ social reinforcement, se(erti + sen"uman, (emberian (erhatian "ang (ositi', dan (enghargaan2 dan #b$ tangible reinforcement, se(erti + makanan dan boneka. Aontoh (emberian reinforcement ini, se(erti orang tua memu)i anak "ang da(at memba0a surat al3Datihah dengan lan0ar. -. Lingkungan 4ekola# Sekolah meru(akan lembaga (endidikan 'ormal "ang se0ara sistematis melaksanakan (rogram bimbingan, (enga)aran, dan atau (elatihan dalam rangka membantu (ara sis&a agar mam(u mengembangkan (otensin"a se0ara o(timal, baik "ang men"angkut as(ek moral3s(iritual, intelektual, emosional, sosial, mau(un 'isik3 motorikn"a. :urlo0k #19!5 + %22$ mengemukakan bah&a sekolah meru(akan 'aktor (enentu bagi (erkembangan ke(ribadian anak, baik dalam 0ara ber(ikir, bersika(, mau(un ber(erilaku. Sekolah ber(eran sebagai substitusi keluarga, dan guru sebagai substitusi orang tua.

Bebera(a 'aktor lingkungan sekolah "ang berkontribusi (ositi' terhada( (erkembangan sis&a atau anak di antaran"a + 1$ *e)elasan /isi, misi, dan tu)uan "ang akan di0a(ai. 2$ Pengelolaan atau mana)erial "ang (ro'esional. %$ Para (ersonel sekolah memiliki komitmen "ang tinggi terhada( /isi, misi, dan tu)uan sekolah. 4$ Para (ersonel sekolah memiliki semangat ker)a "ang tinggi, merasa senang, disi(lin dan rasa tanggung )a&ab. 5$ Para guru memiliki kemam(uan akademik dan (ro'esional "ang memadai. 5$ Sika( dan (erlakuan guru terhada( sis&a bersi'at (ositi' + bersika( ramah dan res(ek terhada( sis&a, memberikan kesem(atan ke(ada sis&a untuk ber(enda(at atau bertan"a. 6$ Para guru menam(ilkan (eranann"a sebagai guru dalam 0ara30ara "ang selaras dengan hara(an sis&a, begitu(un sis&a menam(ilkan (eranann"a sebagai sis&a dalam 0ara30ara "ang selaras dengan hara(an guru. !$ Tersedian"a sarana3(rasarana "ang memadai, se(erti + kantor ke(ala dan guru, ruang kelas, ruang laboratorium #(raktikum$, (erlengka(an kantor, (erlengka(an bela)ar menga)ar, (er(ustakaan, alat (eraga, halaman sekolah dan 'asilitas bermain, tem(at beribadah, dan toilet. 9$ Suasana hubungan sosio3emosional antar (im(inan sekolah, guru3 guru, sis&a, (etugas administrasi, dan orang tua sis&a berlangsung se0ara harmonis. 10$Para (ersonel sekolah merasa n"aman dalam beker)a karena ter(enuhi kese)ahteraan hidu(n"a. 2. Kelo pok Te an 4e-a8a 9Peer 3roup5 *elom(ok teman seba"a sebagai lingkungan sosial bagi anak mem(un"ai (eranan "ang 0uku( (enting bagi (erkembangan dirin"a. .elalui kelom(ok seba"a, anak da(at memenuhi kebutuhann"a untuk

bela)ar berinteraksi sosial #berkomunikasi dan

beker)asama$, bela)ar

men"atakan (enda(at dan (erasaan, bela)ar meres(on atau menerima (enda(at dan (erasaan orang lain, bela)ar tentang norma3norma kelom(ok, dan mem(eroleh (engakuan dan (enerimaan sosial. Pengaruh kelom(ok teman seba"a terhada( anak bisa (ositi' atau negati'. Ber(engaruh (ositi', a(abila (ara anggota kelom(ok itu memiliki sika( dan (erilakun"a (ositi', atau berakhlak mulia. Sementara "ang negati', a(abila (ara anggota kelom(okn"a ber(erilaku men"im(ang, kurang memiliki tatakrama, atau berakhlak buruk. Terkait dengan (engaruh negati' dari kelom(ok seba"a terhada( anak, :eal" dan Bro&ner menemukan bah&a 56 8 dari %000 anak nakal di Ahi0ago, tern"ata karena menda(at (engaruh dari teman seba"an"a #.. 7ri'in, 196! + 1%1$. $. Me$ia Massa Salah satu media massa "ang de&asa ini sangat menarik (erhatian &arga mas"arakat, khususn"a anak3anak adalah tele/isi. Tele/isi sebagai media massa elektronik mem(un"ai misi untuk memberikan in'ormasi, (endidikan dan hiburan ke(ada (ara (emirsan"a. Dilihat dari sisi ini tele/isi bisa memberikan dam(ak (ositi' bagi &arga mas"arakat #termasuk anak3anak$, karena melalui berbagai ta"angan "ang disa)ikann"a mereka mem(eroleh #a$ berbagai in'ormasi "ang da(at mem(erluas &a&asan (engetahuan tentang berbagai as(ek kehidu(an, #b$ hiburan, baik "ang beru(a 'ilm mau(un musik, dan #0$ (endidikan, baik "ang bersi'at umum mau(un agama. Ta"angan3ta"angan tele/isi itu disam(ing memberikan dam(ak (ositi', )uga telah memberikan dam(ak negati' terhada( ga"a hidu( &arga mas"arakat, terutama anak3anak. Ta"angan tele/isi "ang beru(a hiburan, baik 'ilm mau(un musik ban"ak "ang tidak 0o0ok ditonton oleh anak3anak. ?ika kita (erhatikan ta"angan3ta"angan 'ilm dan musik #terutama dangdut$ di tele/isi de&asa ini semakin ban"ak "ang tidak mem(edulikan

norma agama atau akhlak mulia. Tidak sedikit aktor H aktris, atau (ara biduan "ang dalam (enam(ilann"a senang ber(akaian dan berga"a tidak senonoh #berbau (orno, buka3buka aurat$, #sadis dan agresi'$, (ornoaksi, taha"ul, atau ta"angan #adegan3 khura'at, mistik, atau adegan$ 'ilm #dalam dan luar negeri$ "ang mem(ertontonkan kekerasan kemus"rikan. Dalam men"ika(i ta"angan tele/isi ini, Aonn" B. Semia&an #199!11999 + 1%9$ mengemukakan, bah&a <Sa"angn"a tidak semua ta"angan3ta"angan tontonan itu 0o0ok ditonton oleh anak. Bebera(a diantaran"a bahkan ada "ang bisa ber(engaruh negati' terhada( (erkembangan anak. Bukan han"a mengganggu terhada( )am bela)arn"a "ang berkurang, teta(i lebih (arah lagi da(at merangsang berkembangn"a (erilaku3(erilaku negati' (ada anak. Studi Bets0h dan Di0kenberger #199%$, misaln"a menun)ukkan bah&a anak3anak "ang biasa menonton 'ilm "ang agresi' 0enderung ber(erilaku agresi' (ula=. .eski(un kita sudah tahu dam(ak negati' tele/isi bagi anak, teta(i tidak mungkin kita melarang anak untuk menontonn"a. Sebagai )alan keluarn"a, Santro0k N ;ussen #Aonn" B. Semia&an, 199!11999 + 1%9$ mengemukakan saran3saran dari Doroth" N Singer, tentang bagaimana membimbing anak dalam menonton TV, "aitu sebagai berikut. 1$ *embangkan kebiasaan nonton "ang baik se)ak a&al kehidu(an anak. 2$ Doronglah anak untuk menonton (rogram3(rogram khusus se0ara teren0ana, bukan menonton sembarang (rogram. 7kti'lah bersama anak disaat menonton (rogram3(rogram "ang teren0ana tersebut. %$ Aarilah (rogram3(rogram "ang menon)olkan (eran anak dalam kelom(ok usian"a. 4$ .enonton TV hendakn"a tidak digunakan untuk mengganti kegiatan lain. 5$ -akukan (embi0araan dengan anak tentang tema3tema "ang sensiti'. 5$ Berilah mereka kesem(atan untuk bertan"a tentang (rogram tersebut.

6$ Seimbangkan antara akti/itas memba0a #bela)ar$ dengan menonton tele/isi. !$ Bantulah raga, dst. 9$ Tun)ukkan 0ontoh30ontoh (ositi' "ang menun)ukkan bagaimana etnik #suku bangsa, se(erti sunda, )a&a, (adang, dan suku3suku lainn"a$ "ang 10$ ber/ariasi dan kelom(ok buda"a berkontribusi #memberi sumbangan$ dalam men0i(takan suatu mas"arakat "ang lebih baik. Tun)ukkan 0ontoh30ontoh (ositi' dari &anita "ang kom(eten, baik di rumah mau(un dalam (ro'esi. C. Rangku an 7da dua 'aktor besar "ang mem(engaruhi (erkembangan indi/idu, "aitu 'aktor hereditas atau genetika dan 'aktor lingkungan. Dungsi hereditas dalam kaitann"a dengan (erkembangan ke(ribadian adalah #1$ sebagai sumber bahan mentah # raw materials$ ke(ribadian, se(erti 'isik, inteligensi dan tem(eramen, #2$ membatasi (erkembangan ke(ribadian #meski(un kondisi lingkungan sangat kondusi', (erkembangan ke(ribadian itu tidak bisa melebihi ka(asitas atau (otensi hereditas$, dan #%$ mem(engaruhi keunikan ke(ribadian. Sementara lingkungan "ang ber(engaruh terhada( (erkembangan indi/idu adalah keluarga, sekolah, teman seba"a, dan media massa #tele/isi$. D. Lati#an.Tugas Aoba lakukan studi kasus dengan kasus minimal 5 orang "ang me&akili setia( 'ase (erkembangan. *emudian identi'ikasi dan diskusikan tentang 'aktor3'aktor "ang mem(engaruhi (erkembangan indi/idu (ada setia( 'ase (erkembangan berdasarkan temuan andaM anak dalam mengembangkan )adual menonton "ang seimbang antara (rogram (endidikan, aksi, komedi, seni, 'antasi, olah

". Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 1. Se0ara umum, 'aktor3'aktor "ang mem(engaruhi (erkembangan indi/idu dibagi men)adi dua bagian, "aitu .... 7. B. A. D. :ereditas dan lingkungan keluarga :ereditas dan lingkungan sekolah :ereditas dan media massa :ereditas dan lingkungan *egiatan Bela)ar 2 atau

2. Berikut ini meru(akan 'ungsi hereditas dalam kaitann"a dengan (erkembangan ke(ribadian indi/idu, ke2uali .... 7. B. A. D. .em(engaruhi kekhasan ke(ribadian .embatasi (erkembangan ke(ribadian Sumber bahan mentah ke(ribadian Perkembangan ke(ribadian da(at melebihi (otensi hereditas

%. Berikut ini meru(akan alasan utama keluarga di(andang sebagai 'aktor (enentu utama (erkembangan anak, ke2uali .... 7. B. A. D. *eluarga meru(akan kelom(ok sosial (ertama (usat identi'ikasi anak *eluarga meru(akan lingkungan sosial (ertama (usat (erkembangan rasa imitasi anak *eluarga meru(akan <significant people= (erkembangan anak *eluarga meru(akan tem(at anak ban"ak menghabiskan &aktun"a 4. Berikut 7. B. ini meru(akan karakteristik lingkungan keluarga "ang 'ungsional, ke2uali .... 7dan"a kesem(atan untuk men"atakan keinginan .enera(kan disi(lin "ang ketat dan kaku

A. D. 7. B. A. D.

.enera(kan disi(lin "ang tegas .engadakan mus"a&arah keluarga @rangtua memiliki emosi "ang stabil @rangtua memberikan kasih sa"ang ke(ada anak3anakn"a 7da kesem(atan untuk men"atakan keinginan Suasana rumah tangga "ang tegang

5. Salah satu karakteristik keluarga dis'ungsional adalah ....

5. Salah satu (ro'il (erilaku anak dari (ola (engasuhan orangtua "ang authoritarian adalah ... 7. B. Penakut Suka memberontak D. permissive adalah .... 7. B. 7. B. A. D. Pemurung .udah stres A. D. Prestasin"a rendah .udah ter(engaruh A. diri Prestasin"a rendah .emiliki rasa (er0a"a

6. Salah satu (ro'il (erilaku anak dari (ola (engasuhan orangtua "ang

!. Salah satu ro'il (erilaku orangtua authoritative adalah .... Sika( (enerimaan rendah, namun kontrol tinggi Sika( (enerimaan tinggi, namun kontrol rendah Sika( (enerimaan dan kontrol tinggi Sika( (enerimaan dan kontrol rendah

9. Berikut ini meru(akan lingkungan sekolah "ang berkontribusi (ositi' terhada( (erkembangan anak, ke2uali .... 7. B. A. D. 7. B. A. Sekolah menera(kan tata tertib se0ara ketat dan kaku *en"amanan beker)a (ara (ersonel sekolah :ubungansosio3emosional (ersonel sekolah "ang harmonis Juru bersika( ramah dan res(ek terhada( sis&a Bela)ar men"atakan (enda(at dan (erasaan Bela)ar beker)a sama dan imitasi Bela)ar berkomunikasi dan mem(ela)ari (erilaku negati'

10. Salah satu man'aat kelom(ok teman seba"a bagi anak adalah ....

D.

Bela)ar mem(eroleh (engakuan dan (enerimaan sosial dengan berbagai 0ara

*. Kun2i Ja3a-an 1. 2. %. 4. 5. 5. 6. !. 9. 10. D D B B D 7 A A 7 7

H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul *egiatan Bela)ar 2 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar 2. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan dengan modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan

7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar 2, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

K"*IATAN B"LAJAR ' 0A4" 9!"RI,D"5 !"RK"MBAN*AN A. Istila# Teknis 1. Dase anak usia dini adalah anak "ang berada (ada rentangan usia lahir sam(ai ! tahun. 2. Dase anak usia sekolah berlangsung antara usia 6 H 12 tahun. Pada masa ini akan men0a(ai berkembang 'isik dan (enguasaan motorik "ang baik. %. Dase rema)a adalah masa transisi antara usia anak dan de&asa, sekitar usia 1% H 19 tahun. B. Uraian Materi 7(abila kita (erhatikan (erkembangan anak manusia se)ak lahir sam(ai de&asaann"a dan membandingkann"a dengan (erkembangan "ang dialami anak he&an, maka terda(at suatu (erbedaan "ang besar. Perbedaan tersebut lebih meru(akan (erbedaan "ang mendasar dari(ada sekadar (erbedaan dalam tingkatan sa)a. Berlainan dengan anak he&an "ang sudah da(at diangga( <de&asa= se)ak (ada saat kelahirann"a H atau bebera(a saat sesudah dilahirkan H maka anak manusia amat lemah keadaann"a. *e(andaian berdasarkan instink "ang dimiliki oleh anak binatang, sedikit sekali dimiliki oleh anak manusia. Dengan kata lain, a(abila sesudah kelahirann"a anak manusia dibiarkan sa)a dan tidak tera&at oleh ibun"a atau(un oleh orang de&asa lainn"a, ba"i tersebut besar kemungkinan segera akan mati. Selan)utn"a sesudah anak dilahirkan, (erkembangan anak )asmani anak manusia itu terlihat lambat sekali a(abila dibandingkan dengan (erkembangan anak he&an. Baru sesudah lebih kurang satu tahun ba"i da(at ber)alan, namun bentuk badann"a belum sama dengan bentuk badan orang de&asa. Perbandingan bagian3bagian tubuh anak tidak sama dengan (erbandingan bagian3bagian tubuh orang de&asa.

-ebih men0olok lagi (erbedaan dalam bidang kerohanian. :e&an sama sekali tidak memiliki segi kehidu(an kerohanian ini. *ehidu(an he&an mutlak meru(akan kehidu(an biologis dan instinkti' "ang sudah dimiliki atau diteriman"a se)ak anak he&an dilahirkan ke dunia. Tidak demikian haln"a dengan kehidu(an manusia. .anusia bukanlah semata3 mata makhluk biologis. Di muka telah disebutkan bah&a manusia adalah )uga makhluk kebuda"aan di mana segi kerohanian memegang (eranan "ang (enting. Diketahui bah&a manusia mem(un"ai ban"ak da"a dan kemam(uan untuk me&u)udkan kehidu(an kerohaniann"a tersebut, se(erti+ (ikiran, inteligensi, imaginasi, 'antasi, kehendak, dorongan, (erasaan, dan lain3lain. Perkembangan kerohanian atau as(ek (sikis manusia itu seiring dengan masa atau 'ase (erkembangann"a, dan berlangsung se0ara berkesinambungan. Dase (erkembangan "ang dibahas (ada (a(aran berikut adalah 'ase (erkembangan anak usia dini, 'ase (erkembangan anak usia sekolah, dan 'ase (erkembangan rema)a. a. #ase Perkembangan 0nak 1sia 2ini 7nak usia dini adalah anak "ang berada (ada rentangan usia lahir sam(ai ! tahun. Pada usia ini seluruh as(ek (erkembangan ke0erdasan, "aitu ke0erdasan intelektual # O$, ke0erdasan emosi #Cmotional ntelligen0e$, dan ke0erdasan s(iritual #S(iritual ntelligen0e$ mengalami (erkembangan "ang sangat luar biasa. Pada usia 4 tahun ka(asitas ke0erdasan sudah men0a(ai sekitar 50 8, usia ! tahun men0a(ai !0 8 dan men0a(ai titik kulminasi 100 8 (ada usia 1! tahun #usia rema)a$. @leh karena itu, anak masa usia dini disebut masa emas (erkembangan #golden age$, "aitu masa (eka atau masa sensiti' untuk menerima berbagai u(a"a (erkembangan. .asa (eka meru(akan masa ter)adin"a kematangan 'ungsi3'ungsi 'isik dan (sikis "ang sia( meres(on stimulasi #rangsangan$ "ang diberikan oleh lingkungan. .asa ini meru(akan masa

untuk meletakan dasar (ertama dalam mengembangkan (otensi 'isik #motorik$, (sikis #intelektual, dan emosional$, sosial, dan moral s(iritual. ,sia ini meru(akan masa (erkembangan dan (ertumbuhan "ang sangat menentukan (erkembangan masa selan)utn"a. Berbagai studi "ang dilakukan (ara ahli men"im(ulkan bah&a (endidikan anak se)ak usia dini da(at mem(erbaiki (restasi dan meningkatkan (rodukti/itas ker)a masa de&asan"a. Cri0kson #Aal/in S. :all dan Jardner -ind>e", 199% + 156$ mengemukakan bah&a <masa kanak3kanak meru(akan gambaran manusia sebagai manusia. Perilaku "ang berkelainan (ada masa de&asa da(at dideteksi (ada masa kanak3kanak=. 7hli lain "ang men"oroti masa anak adalah Cri0 Dromm #19%6$, dia mengemukakan bah&a <orang "ang berkemungkinan men)adi neurotik adalah orang "ang (ernah mengalami kesulitan3kesulitan dalam tara' "ang serius, terutama disebabkan oleh (engalaman (ada masa kanak3 kanak=. Begitu (entingn"a masa usia dini ini, sam(ai3sam(ai Sigmund Dreud ber(enda(at bah&a <Ahild is Dather o' man= #anak adalah a"ah dari manusia$, artin"a masa anak sangat ber(engaruh terhada( (erkembangan ke(ribadian masa de&asa seseorang. Pada masa in keteram(ilan berbahasa lisan sudah dimiliki. 7nak ingin bersama dengan orang lain dan ikut serta dalam kegiatan bersama mereka. Bersamaan dengan ini anak mengembangkan kesadaran akan diri sendiri sebagia indi/idu "ang kadang3kadang berkembang men)adi sika( keras ke(ala. Namun demikian anak (ada masa ini sangat tergantung (ada orang de&asa serta men0ari kasih sa"ang dan (erhatian mereka. @leh karena itu anak men)adi amat dekat ke(ada mereka "ang memberikan kasih sa"ang. 7nak (ada masa kanak3kanak mem(un"ai ke0enderungan besar untuk meniru tingkah laku orang de&asa. Peniruan ini ditam(ilkan dalam kegiatan (ermainan se(erti (ermainan dokter3dokteran, guru3guruan,

(en)ual dan (embeli, dan sebagain"a. Bersamaan dengan kegiatan (eniruan ini anak tem(akn"a belum begitu mam(u membedakan antara ken"ataan dan kha"alan. Ditin)au dari sudut orang de&asa hal ini meru(akan <dusta=, namun dalam kegiatan "ang tam(akn"a <berdusta= itu anak sama sekali tidak bermaksud untuk meni(u. .asa kanak3kanak tam(akn"a )uga meru(akan masa bertan"a. 7nak tidak henti3hentin"a bertan"a ke(ada orang de&asa tentang segala hal "ang diamati atau di)um(ain"a. Dorongan ingin tahu (ada diri anak besar sekali. Dalam hal ini anak memerlukan ban"ak sekali kesem(atan bergaul dengan orang de&asa "ang mam(u men"ediakan &aktu untuk men)a&ab (ertan"aan anak itu se0ara bi)aksana. Di sam(ing itu anak3 anak )uga memerlukan ban"ak sekali kesem(atan untuk bermain bebas. .asa kanak3kanak adalah masa bermain. Permainan meru(akan dunia anak3anak "ang tersendiri "ang mereka rasakan sangat indah, bahkan sam(ai3sam(ai mereka lu(a makan. Dalam hal ini (eraturan "ang sederhana tentang (ermaianan kelom(ok sudah da(at dimengerti dan di(atuhi oleh anak3anak (ada saat ini. Pa(aran berikut membahas karakteristik setia( as(ek (erkembangan anak usia dini, baik "ang men"angkut 'isik, (sikis, sosial, mau(un moral3s(iritual. ;elon dan Keinstein #1966 + 15316$ mengemukakan karakteristik (erkembangan anak usia dini sebagai berikut. Aspek:Usia 1. Disik Usia % ; ' 1. Sangat akti' 2. Bela)ar merangkak, ber)alan, lari, meman)at, makan sendiri, bermain balok, dan menggaruk. %. Bela)ar kebiasaan ke toilet. Usia !rasekola# 1. Sangat akti' 2. Da(at mengkordinasikan mata dan tangan, melem(ar, menangka(, lon0at, melom(at, menggambar, dan menulis. %. Da(at bela)ar berbagai keteram(ilan tangan sederhana.

2. .ental

1. Perkembangan bahasa dari menangis ke berbi0ara . 2. Bela)ar konse(3konse(, se(erti + &arna, satu, dan ban"ak. %. .emandang benda sebagai sesuatu "ang da(at ber(erilaku.

1. Cgosentris, belum memahami (andangan atau (erasaan orang lain. 2. Perkembangan bahasa + da(at berbi0ara dalam bentuk kalimat, (erbendaharaan bahasan"a sudah bertambah ban"ak, dan sangat tertarik dengan kisah3kisah. %. .emiliki kesulitan untuk ber(ikir abstrak.

%. Sosial

1. .ulai senang bermain di 1. .ulai menghormati otoritas luar rumah. 2. Sudah da(at mengikuti 2. .en"enangi anak3anak aturan "ang lain, teta(i belum %. Sudah da(at berteman, bisa bermain dengan meski(un belum mereka. mem(un"ai teman "ang teta(. 1. Da(at meres(on terhada( kasih sa"ang dan (ersetu)uan. 2. .asih tergantung ke(ada orang tua. %. Berkembangn"a bebera(a bentuk (ern"ataan (erasaan dari "ang sebelumn"a han"a dengan menangis. 1. Da(at meres(on terhada( kasih sa"ang dan (ersetu)uan. 2. .ulai mem(erhatikan ti(e3 ti(e orang, baik "ang terkait dengan )enis kelamin, (eranan, mau(un kemam(uann"a. %. Da(at meres(on kegiatan rutin dengan baik. 4. Da(at mengeks(resikan semua emosin"a. 1. .enanamkan sika( tanggung )a&ab dan inde(enden. 2. .en)a&ab (ertan"aan anak. %. .emberikan berbagai ob)ek 'isik untuk dieks(lorasi. 4. .emberikan (engalaman

4. Cmosional

Bes(on @rang 1. .enanamkan De&asa #@rang kedisi(linan "ang ringan Tua atau Juru$ se0ara konsisten. 2. .emberikan (erlindungan tan(a bersika( <o/er (rote0tion=. %. Berbi0ara dengan anak dan meres(on

(embi0araann"a. 4. .emberikan kesem(atan untu akti' bergerak dan bereks(lorasi. 5. .emberikan (enghargaan ke(ada (erilaku anak "ang baik.

berinteraksi sosial melalui beker)a dengan kelom(ok ke0il. 5. .embuat (rogram3(rogram kegiatan, se(erti men"an"i, dan menari. 5. .elakukan berbagai kegiatan untuk mengembangkan bahasa anak, se(erti + ber0eritera tentang kisah3kisah, membuat klasi'ikasi #benda3benda atau hal lain$, mendiskusikan masalah3masalah sederhana, dan membuat (eraturan.

Balitbang Diknas #2002 $ mengemukakan karakteristik setia( as(ek (erkembangan bagi anak usia dini sebagai berikut #karakteristik "ang ditam(ilkan han"a sebagiann"a$. Usia < ; %& -ulan Aspek
1. Disik 1. .otorik :alus .emegang, mengambil, dan melem(ar benda #se(erti balok$ .emegang botol susu dalam mulutn"a Berte(uk tangan 2. .otorik *asar .engangkat ke(ala .embalikan badan .erangkak Duduk dan 1. .otorik :alus 1. .otorik halus .en0oret3 Da(at 0oret meng3urus dengan alat sendiri tulis dan Bela)ar menggamba menggun3 r bentuk3 ting bentuk .en)ahit sederhana sederhana #garis dan .eli(at lingkaran kertas tak sederhana beraturan$ 2. .otorik *asar Bermain Berlari dengan dengan balok 0e(at 2. .otorik *asar Naik Da(at tangga ber)alan .elom(at

% ; ' ta#un

( ; 6 ta#un

Berdiri Ber)alan sendiri bebera(a langkah

dengan lan0ar .en0oba meman)at ketinggian #kursi, me)a, atau tangga$ 1. .engu0a(kan kalimat terdiri dari dua kata 2. Da(at menggu3 nakan bahasa is"arat %. .engerti (erin3 tah sederhana 4. Da(at men"ebut nama dirin"a 5. Da(at menggu3 nakan kalimat tan"a #se(erti <a(a ini9=$ 5. .engerti larang3an <)anganM=.

di tem(at Da(at bangun dari tidur tan(a ber(egang an 1. .en"ebutkan nama, )enis kelamin, umur, dan alamat rumah 2. Berbi0ara lan0ar dengan kalimat sederhana %. Da(at menggu3 nakan dan men3)a&ab (ertan"a3an <a(a= ,=me3 nga(a=, <dimana=, <bera(a=, <bagaimanaP, dan <ka(an= 4. Senang mende3 ngarkan dan men0eritakan kembali 0erita sederhana.

2. Bahasa

1. .enangis 2. .engo0eh %. Bereaksi ketika naman"a di(anggil

%. *ogniti' #Da"a Ai(ta$

1. .engamati mainan 2. .engenal dan membedakan &a)ah a"ah dan ibu %. .emasukan benda ke dalam mulut

1. .ulai mengenal benda milik sendiri 2. .ulai mengenal konse( &arna dan bentuk %. .eniru (erbua3 tan orang lain 4. .enun)ukkan rasa ingin tahu "ang besar dengan ban"ak

1. Da(at menggu3 nakan konse( &aktu 2. Da(at menge3 lom(okkan benda dengan berbagai 0ara #&arna, ukuran, bentuk$ %. .engenal

bertan"a 5. .engenal makhluk hidu(. 4. 5.

5. 6. !. 9.

ber3ma0am3 ma0am rasa, bau, suara, ukuran, dan )arak .engenal sebab akibat Da(at melaku3kan u)i 0oba sederhana .engenal konse( bilangan .engenal bentuk3bentuk geometri .engenal alat untuk meng3 ukur .engenal (enambahan dan (engurangan dengan benda3benda

4. Sosial3 Cmosi

1. .embalas 1. Da(at berin3 sen"uman orang teraksi sosial lain dengan 2. .enangis anggota sebagai reaksi keluarga, atau terhada( berkomunikasi (erasaann"a dengan orang3 "ang tidak orang "ang n"aman sudah di kenal %. Terta&a dan 2. .enun)ukkan men)erit karena reaksi emosi gembira "ang &a)ar 4. .engenal &a)ah #marah, anggota keluarga senang, sakit, takut$.

1. Tenggang rasa 2. Beker)asama %. Da(at bermain atau bergaul dengan teman 4. Da(at berima3 )inasi 5. .ulai bela)ar ber(isah dari orang tua 5. .ngenal dan mengikuti aturan 6. .erasa (uas dengan (restasi3n"a "ang di(er3 oleh !. .enun)ukkan reaksi emosi "ang &a)ar.

5. Seni

3333

5. .oral3 S(iritual

33333

1. Da(at berte(uk tangan 2. .elakukan gera3kan mengikuti irama musik %. Bern"an"i dengan bim3 bingan orang tua atau guru 1. Da(at meniru u0a(an doPa3 doPa (endek 2. Da(at mengikuti gerakan3 gerakan shalat

1. .eron0e dengan manik3manik besar 2. .enggambar bebas %. .e&arnai gambar 4. .engan"am sederhana

Terkait dengan (erkembangan kogniti' anak usia dini, Piaget ber(enda(at bah&a anak berada (ada taha( atau (eriode <Prao(erasional=, "ang deskri(si kemam(uann"a adalah sebagai berikut. !erio$e !raoperasional 1. 2. Deskripsi .am(u ber(ikir dengan menggunakan simbol #s"mboli03'un0tion$. Ber(ikirn"a masih dibatasi oleh (erse(sin"a. .ereka me"akini a(a "ang dilihatn"a, dan han"a ter'okus ke(ada satu atribut1dimensi terhada( satu ob)ek dalam &aktu "ang sama. Aara ber(ikir mereka bersi'at memusat #0entering$. Ber(ikirn"a masih kaku belum 'leksibel. Aara ber(ikirn"a ter'okus ke(ada keadaan a&al atau akhir dari suatu trans'ormasi #(erubahan$, bukan ke(ada trans'ormasin"a itu sendiri "ang mengantarai keadaan tersebut. Aontoh + 7nak mungkin memahami bah&a dia lebih tua dari adikn"a, teta(i mungkin tidak memahamin"a, bah&a adikn"a lebih muda dari dirin"a. Da(at mengelom(okkan sesuatu berdasarkan satu dimensi, se(erti + kesamaan &arna, bentuk, dan ukuran.

%.

4.

7da bebera(a u(a"a "ang se"og"an"a di(erhatikan atau dilakukan oleh orang tua atau guru dalam rangka membimbing atau mem'asilitasi (erkembangan (otensi anak se0ara o(timal. ,(a"a3u(a"a itu adalah sebagai berikut.

!,T"N4I A. 0isik

A4!"K 1! *esehatan 2! .otorik #*asar N :alus$ 3! Pemahama n tentang Bagian dan Dungsi Tubuh$

U!A7A !"NDIDIKAN ATAU BIMBIN*AN a. .engembangkan (emahaman dan sika( (ositi' terhada( kondisi 'isikn"a b. .en"ediakan sarana untuk bermain atau berolah raga. 0. .elatih olah raga dan keteram(ilan d. .en)elaskan bagian3bagian dan 'ungsi tubuh e. .en)elaskan keterbatasan tubuh '. .engembangkan kebiasaan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan tubuh a. .emberi 0ontoh atau mendorong anak untuk gemar memba0a. b. .engenalkan lingkungan atau menstimulasi anak dengan berbagai in'ormasi "ang berada dalam lingkungann"a #se(erti sosial, alam #'lora, (auna$, trans(ortasi, alat3alat dan komunikasi$. 0. .engenalkan angka, huru', dan bangun geometri #se(erti segi tiga, segi em(at, kubus, dan tra(esium$. d. .elatih anak untuk bela)ar ber(ikir sebab akibat. e. .embiasakan anak untuk berani mengungka(kan ide1gagasan atau menga)ukan (ertan"aan.

B. Intelektual 9Ke2er/ $asan5

*eberbakatan1 *reati/itas1Da" a (ikir 1 Da"a Ai(ta

'.

g. h.

i.

).

k.

.elatih problem solving #bertan"a3 )a&ab dengan anak tentang 0ara meme0ahkan masalah3masalah kehidu(an sehari3hari, se(erti 0ara memelihara gigi agar tidak sakit, dan memelihara diri agar sehat$. .endorong kemandirian anak untuk melakukan tugas atau (eker)aann"a sendiri . .engembangkan kemam(uan ima)inati'1da"a 0i(ta anak #mengarang, melukis, meru(a, dan meneliti$. .engadakan (rogram3(rogram "ang memberikan kesem(atan ke(ada anak untuk berkom(etisi, se(erti lomba menggambar, men"an"i, N deklamasi. .engidenti'ikasi ke0erdasan anak melalui tes ke0erdasan, dan meman'aatkann"a untuk la"anan bimbingan. .engenalkan ke(ada anak tentang (roduk3(roduk teknologi "ang berhubungan dengan komunikasi in'ormatika #se(erti tele(on, :P, kom(uter, /ideo, dan tele/isi$ dan trans(ortasi #(esa&at terbang, ka(al laut, kereta a(i, ma0am3 ma0am mobil, dsb$.

C. " osi

*e0erdasan Cmosional #*ematangan Cmosi$

a. .en0i(takan suasana emosional "ang kondusi' #sika( ramah dan kasih sa"ang, tidak )udes dan bersika( keras$ baik di rumah mau(un di sekolah. b. .embi0arakan tentang (erasaan3 (erasaan, baik diri sendiri mau(un orang lain. 0. .embi0arakan tentang 0ara men"alurkan keinginan tan(a mengganggu (erasaan orang lain. d. .engembangkan sika( dan kebiasaan saling men"a"angi dengan teman.

e. .engembangkan sika( (ositi' #res(ek$ terhada( diri sendiri dan orang lain. '. .enghormati (ribadi anak #se(erti bertutur kata "ang so(an, mengu0a(kan1men)a&ab salam anak, dan tidak men0emoohkan anak$. g. .emberikan (enghargaan #se(erti (u)ian, a0ungan )em(ol, atau hadiah$ ke(ada anak "ang menam(ilkan (erilaku atau (restasi "ang dihara(kan. D. 4osial 1! *edisi(linan a. .en"usun tata3tertib dan 2! Sika( men"osialisasikann"a ke(ada anak. Toleransi 3! Sika( altruis b. .engembangkan sika( dan kebiasaan untuk mentaati tata3 #tolong tertib dan men)elaskan alasan menolong$ (enera(ann"a. 4! Sika( 0. .engembangkan sika( dan koo(erasi1 kebiasaan untuk saling kolaborasi menghormati, menolong, dan #kebiasaan men)alin (ersahabatan beker)a sama$ #silaturahim$. d. .en)elaskan tentang dam(ak buruk dari (ermusuhan, (erkelahian, atau ta&uran. e. .emberikan in'ormasi #melalui gambar, atau (engamatan$ tentang adan"a keragaman agama, buda"a, dan suku dalam mas"arakat. '. .en"usun (rogram "ang melibatkan sis&a dalam kegiatan kelom(ok. g. .engenalkan tata3krama1adat istiadat. a. .emberikan 0ontoh tauladan #us&ah hasanah$ dalam mengamalkan a)aran agama. b. .engenalkan rukun iman dan islam. 0. .engenalkan kekuasaan 7llah

E! Kesa$aran 1! 7Lidah Beraga a 2! badah 3! 7khlaL

d. e. '. g. h. i. ). k.

l. m. n.

o. (.

L.

melalui alam 0i(taann"a #baik dirin"a sendiri, he&an, tumbuhan, mau(un alam lainn"a$. .enga)arkan 0ara ber&udlu .enga)arkan ba0aan dan gerakan shalat. .embiasakan anak untuk melakukan shalat. .emberikan 0ontoh dan mendorong anak untuk mengha'al doPa3doPa dan surat3surat (endek. .enga)ar tulis ba0a 7l3Ouran ke(ada 7nak. .engenalkan nama3nama dan tugas (ara malaikat dan nabi #rasul$. .en0eriterakan ri&a"at (ara nabi #rasul$. .engembangkan kebiasaan anak untuk bersika( hormat ke(ada orang tua, guru, teman, dan orang lain. .engembangkan sika( dan kebiasaan berakhlakul karimah #se(erti )u)ur, s"ukur, dan sabar$. .engembangkan sika( toleran terhada( teman "ang menganut agama lain. .embiasakan anak untuk memelihara kebersihan dan kesehatan, baik diri sendiri mau(un lingkungan. .engenalkan dan membiasakan anak untuk ber(akaian "ang so(an #menutu( aurat$. .engenalkan ke(ada anak #terutama ke(ada sis&a di kelas tinggi + 5 dan 5$ tentang hal3hal "ang diharamkan agama, se(erti + men0uri, ber)udi, minuman keras, ber>ina, berbohong, bermusuhan, dan berkelahi #ta&uran$. .en"ediakan sarana ibadah #mas)id$ dan tem(at ber&udlu "ang memadai, sebagai laboratorium #tem(at (raktik$ keagamaan bagi

anak.

b. #ase 1sia %ekolah .asa ini berlangsung antara usia 6 H 12 tahun. Pada masa ini akan men0a(ai berkembang 'isik dan (enguasaan motorik "ang baik. Pada masa ini anak sudah da(at dilatih se0ara berangsur3angsung untuk melakukan berbagai hal dan mengembangkan keteram(ilan dasar "ang di(erlukan dalam hidu(n"a kemudian. Sehubungan dengan hal ini anak bersi'at akti'. 7nak tidak da(at tahan duduk tenang (ada &aktu "ang 0uku( lama. a ingin sibuk dalam suatu kegiatan "ang menurutn"a berguna. Tingkah lakun"a ditandai dengan adan"a semangat (ersaingan #kom(etensi$ "ang tinggi. Namun hingga mereka )uga da(at beker)a sama dengan ka&an. Pada masa ini anak mulai bela)ar memba0a dan selan)utn"a se0ara berangsur3angsur semakin mengerti a(a "ang diba0an"a. 7nak mulai berkenalan dengan seni mengek(resikan diri dalam bentuk bahasa tertulis. .ula3mula hal ini dikehendaki oleh guru, namun berangsur3angsur anak menggunakann"a untuk maksud dan ke(erluann"a sendiri, misaln"a menulis 0atatan30atatan untuk temann"a #seringkali hal ini dilakukan di dalam kelas$. Pada masa ini anak mulai tertarik untuk memba0a buku3 buku 0erita. .inat anak (ada masa ini sudah lebih berkembang. Salah satu ge)ala berkembangn"a minat anak ini ialah kegiatan mengum(ulkan (erangko, mata uang, bungkus rokok, dan sebagain"a. Ditin)au dari nilai uangn"a, hal ini tidaklah (enting, namun "ang lebih (enting adalah adalah minat mengum(ulkan itu sendiri, "ang da(at digunakan sebagai titik tolak kegiatan bela)ar lebih lan)ut. *e0enderungan suka mengum(ulkan ini da(at di(ergunakan dalam (roses bela)ar, misaln"a daat dikembangkan dan dirangsang dalam bidang (ela)aran tertentu, se(erti geogra'i, se)arah, dll.

Sesuai dengan kemam(uan mentaln"a "ang makin berkembang itu anak berangsur3angsur mengembangkan a(resiasi terhada( keberadaan umum dan (rinsi(3(rinsi( "ang mendasari hubungan antar sesama manusia. 7nak sanggu( terlibat dalam (emikiran sederhana "ang men"angkut sebab dan akibat, dan sering da(at sam(ai ke(ada kesim(ulan "ang benar dengan sedikit sekali atau tan(a bantuan orang lain. Namun demikian, orang de&asa harus bi)aksana untuk tidak menghara(kan (ertombangan dan (emikiran "ang melam(aui batas kemam(uan itu. ,saha anak menu)u ke keberadaan "ang 'undamental melaui (roses (emikiran "ang masih terbatas itu harus menda(atkan bimbingan "ang (enuh (engertian dari (ihak orangtuan"a dan (endidik1guru. Perkembangan sosial anak usia 5 H 12 tahun amat (esat. Basa (ersahabatan dan saling berhubungan dalam kelom(ok sangat men"olok. :al ini didorong oleh adan"a keinginan bersama untuk menger)akan hal tertentu "ang mengas"ikkan dan men"enangkan mereka bersama. Seringkali kegiatan mereka tertu)u ke(ada hal3hal "ang da(at merugikan orang lain, misaln"a men0uri mangga. *arena itu (erlu sekali (ara orangtua dan (endidik membimbing dan mnegarahkan kegiatan dan minat kelom(ok anak3anak ini ke(ada saluran "ang (ositi' dan berman'aat. Sehubungan dengan (erkembangan sosial ini sika( anak terhada( orang de&asa amat berbeda dari sika( anak (ada masa3masa sebelumn"a. :al ini disebabkan karena semakin berkembangn"a kematangan dan (erluasan (engalaman mereka, sehingga (erasaan untuk bebas makin berkembang (ada mereka dan kebutuhan akan (erlindungan serta (engarahan dari orang de&asa makin berkurang. .ereka tentu sa)a masih menghargai otoritas orang de&asa, teta(i mereka tidak mau terkadang oleh orang de&asa tersebut. Perkembangan sosial anak )uga menun)ukkan segi "ang lain. Pada masa ini, terutama men)elang masa berakhirn"a masa tersebut terda(at (etun)uk bah&a ada (erubahan sika( "ang )elas di antara )enis kelamin

laki3laki (erem(uan. 7nak laki3laki dan (erem(uan bersedia bermain bersama dan beker)a sama untuk sesuatu kegiatan. Namun kebersamaan itu lebih didasarkan uke(ada kesamaan dalam (engalaman dan minat dari(ada 'aktor "ang ditentukan oleh )enis kelamin. 7(abila masa usia 5 H 12 tahun berakhir dan anak3anak memasuki masa rema)a tumbuhlah kesadaran seks di antara mereka. 7nak laki3laki tidak mau mem(un"ai anggota anak (erem(uan dalam kelom(okn"a, dan sebalikn"a. 7nak laki3 laki lebih menaruh (erhatian ke(ada a"ahn"a dari(ada ibun"a, anak laki3 laki suka menggoda anak (erem(uan, dan sebalikn"a. .inat ke(ada (eker)aan mulai tam(ak (ula dalam masa ini. Namun, anak3anak 0enderung mudah mengubah 0ita30itan"a )ika mereka bertemu atau berhubungan dengan orang "ang berhasil dalam kegiatan tertentu atau (eker)aann"a amat men"enangkan mereka. Pada (a(aran berikut di)elaskan tentang karakteristik setia( as(ek (erkembangan anak usia sekolah #SD1. $. !) Perkembangan #isik')otorik Seiring dengan (ertumbuhan 'isikn"a "ang beran)ak matang, maka (erkembangan motorik anak sudah da(at terkordinasi dengan baik. Setia( gerakann"a sudah selaras dengan kebutuhan atau minatn"a. Dia menggerakan anggota badann"a dengan tu)uan "ang )elas, se(erti #1$ menggerakan tangan untuk menulis, menggambar, mengambil makanan, melem(ar bola, dan sebagain"a2 dan #2$ menggerakan kaki untuk menendang bola, lari menge)ar teman (ada saat main ku0ing3ku0ingan, dan sebagain"a. Dase atau usia sekolah dasar #6 H 12 tahun$ ditandai dengan gerak atau akti/itas motorik "ang lin0ah. @leh karena itu, usia ini meru(akan masa "ang ideal untuk bela)ar keteram(ilan "ang berkaitan dengan motorik, baik halus mau(un kasar. Motorik Halus 1. .enulis 2. .enggambar atau .elukis Motorik Kasar 1. Baris berbaris 2. Seni bela diri #se(erti

%. .engetik #kom(uter$ 4. .eru(a #se(erti membuat kera)inan dari tanah liat$ 5. .en)ahit 5. .embuat kera)inan dari kertas

(en0ak silat, dan karate$ %. Senam 4. Berenang 5. 7tletik 5. .ain se(ak bola, dsb.

Perkembangan 'isik "ang normal meru(akan salah satu 'aktor (enentu #determinant factor$ kelan0aran (roses bela)ar, baik dalam bidang (engetahuan mau(un keteram(ilan. @leh karena itu, (erkembangan motorik sangat menun)ang keberhasilan bela)ar (eserta didik. Sesuai dengan (erkembangan 'isik atau motorik anak "ang sudah sia( untuk menerima (ela)aran keteram(ilan, maka sekolah (erlu mem'asilitasi (erkembangan motorik anak itu se0ara 'ungsional. ,(a"a3 u(a"a sekolah untuk mem'asilitasi (erkembangan motorik se0ara 'ungsional tersebut, diantaran"a sebagai berikut. a$. Sekolah meran0ang (ela)aran keteram(ilan "ang berman'aat bagi (erkembangan atau kehidu(an anak, se(erti + mengetik, men)ahit, meru(a, atau kera)inan tangan lainn"a. b$. Sekolah memberikan (ela)aran senam, atau olah raga ke(ada (ara sis&a, "ang )enisn"a di sesuaikan dengan usia sis&a. 0$. Sekolah (erlu merekrut #mengangkat$ guru3guru "ang memiliki keahlian dalam bidang3bidang tersebut di atas. d$. Sekolah men"ediakan (ela)aran sarana tersebut, untuk se(erti + keberlangsungan alat3alat "ang (en"elenggaraan

di(erlukan, dan tem(at atau la(angan olah raga. 2) Perkembangan Intelektual Pada usia sekolah dasar, anak sudah da(at mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas3tugas bela)ar "ang menuntut kemam(uan intelektual atau kemam(uan kogniti' #se(erti + memba0a, menulis, dan menghitung atau A7- ST,NJ$.

Sebelum masa ini, "aitu masa (rasekolah #usia Taman *anak3 kanak atau Baudatul 7th'al$, da"a (ikir anak masih bersi'at ima)inati', berangan3angan atau berha"al, sedangkan (ada usia SD1. da"a (ikirn"a sudah berkembang ke arah ber(ikir kongkrit dan rasional. Dilihat dari as(ek (erkembangan kogniti', menurut !iaget masa ini berada (ada taha( operasi kongkrit+ "ang ditandai dengan kemam(uan #1$ mengklasi'ikasikan #mengelom(okkan$ benda3benda berdasarkan 0iri "ang sama, #2$ men"usun atau mengasosiasikan #menghubungkan atau menghitung$ angka3angka atau bilangan, dan #%$ meme0ahkan masalah #problem solving$ "ang sederhana. *emam(uan intelektual (ada masa ini sudah 0uku( untuk men)adi dasar diberikann"a berbagai ke0aka(an "ang da(at mengembangkan (ola (ikir atau da"a nalarn"a. *e(ada anak sudah da(at diberikan dasar3 dasar keilmuan, se(erti memba0a, menulis, dan berhitung #A7- ST,NJ$. Di sam(ing itu, ke(ada anak )uga sudah da(at diberikan dasar3dasar (engetahuan "ang terkait dengan kehidu(an manusia, he&an, lingkungan alam, lingkungan sosial buda"a, dan agama. ,ntuk mengembangkan da"a nalarn"a, da"a 0i(ta, atau kreati/itas anak, maka ke(ada anak (erlu diberi (eluang3(eluang untuk bertan"a, ber(enda(at, atau menilai #memberikan kritik$ tentang berbagai hal "ang terkait dengan (ela)aran, atau (eristi&a "ang ter)adi di lingkungann"a. ,(a"a lain "ang da(at dilakukan sekolah, dalam hal ini (ara guru dalam mengembangkan kreati/itas anak, adalah dengan men"elenggarakan kegiatan3kegiatan, se(erti (erlombaan mengarang,

menggambar, men"an"i, kabaret1drama, ber(idato #bahasa ibu dan indonesia$, dan 0erdas30ermat #terkait dengan (ela)aran matematika, P7, PS, bahasa, dan agama$. $) Perkembangan &ahasa Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam (engertian ini ter0aku( semua 0ara untuk berkomunikasi, dimana (ikiran

dan (erasaan din"atakan dalam bentuk lisan, tulisan, is"arat, atau gerak dengan menggunakan kata3kata, simbol, lambang, gambar, atau lukisan. .elalui bahasa, setia( manusia da(at mengenal dirin"a, sesaman"a, alam sekitar, ilmu (engetahuan, dan nilai3nilai moral atau agama. ,sia sekolah dasar meru(akan masa berkembang (esatn"a kemam(uan mengenal dan menguasai (erbendaharaan kata #vocabulary$. Pada a&al masa ini, anak sudah menguasai sekitar 2500 kata, dan (ada masa akhir #kira3kira usia 11312 tahun$ anak telah da(at menguasai sekitar 5000 kata #7bin S"amsuddin ., 20012 dan Nana S"aodih S., 1990$. Dengan dikuasain"a keteram(ilan memba0a dan berkomunikasi dengan orang lain, anak sudah gemar memba0a atau mendengar 0erita "ang bersi'at kritis #tentang (er)alanan1(etualangan, atau ri&a"at kehidu(an (ara (ahla&an$. Pada masa ini tingkat ber(ikir anak sudah lebih ma)u, dia ban"ak menan"akan &aktu dan soal3akibat. @leh karena itu, kata tan"a "ang digunakann"a (un "ang semula han"a <a(a=, sekarang sudah diikuti dengan (ertan"aan <dimana=, <dari mana=, <bagaimana=, <kemana=, dan <menga(a=. Di sekolah, (erkembangan bahasa anak ini di(erkuat dengan diberikann"a mata (ela)aran bahasa ibu dan bahasa ndonesia #bahkan di sekolah3sekolah tertentu diberikan bahasa nggris$. Dengan diberikann"a (ela)aran bahasa di sekolah, (ara sis&a dihara(kan da(at menguasai dan menggunakann"a sebagai alat untuk #1$ berkomunikasi se0ara baik dengan orang lain, #2$ mengeks(resikan (ikiran, (erasaan, sika(, atau (enda(atn"a, #%$ memahami isi dari setia( bahan ba0aan #buku, ma)alah, koran, atau re'erensi lain$ "ang diba0an"a. 8) Perkembangan +mosi Pada usia sekolah #khususn"a di kelas3kelas tinggi, kelas 4, 5, dan 5$, anak mulai men"adari bah&a (engungka(an emosi se0ara kasar tidaklah diterima, atau tidak disenangi oleh orang lain. @leh karena itu, dia mulai bela)ar untuk mengendalikan dan mengontrol eks(resi emosin"a.

*emam(uan mengontrol emosi di(erolehn"a melalui (eniruan dan latihan #(embiasaan$. Dalam (roses (eniruan, kemam(uan orang tua atau guru dalam mengendalikan emosin"a sangatlah ber(engaruh. 7(abila anak dikembangkan di lingkungan keluarga "ang suasana emosionaln"a stabil, maka (erkembangan emosi anak 0enderung stabil atau sehat. 7kan teta(i, a(abila kebiasaan orang tua dalam mengeks(resikan emosin"a kurang stabil atau kurang kontrol #se(erti + marah3marah, mudah mengeluh, ke0e&a dan (esimis dalam menghada(i masalah$, maka (erkembangan emosi anak, 0enderung kurang stabil atau tidak sehat. Jambaran tentang karakteristik emosi anak itu da(at dilihat (ada tabel berikut. *arakteristik Cmosi "ang Stabil #Sehat$ .enun)ukkan &a)ah "ang 0eria .au bergaul dengan teman se0ara baik Bergairah dalam bela)ar Da(at berkonsentrasi dalam bela)ar Bersika( res(ek #menghargai$ terhada( diri sendiri dan orang lain *arakteristik Cmosi "ang Tidak Stabil #Tidak Sehat$ 1. .enun)ukkan &a)ah "ang murung 2. .udah tersinggung %. Tidak mau bergaul dengan orang lain 4. Suka marah3marah 5. Suka mengganggu teman 5. Tidak (er0a"a diri

1. 2. %. 4. 5.

Cmosi meru(akan 'aktor dominan "ang mem(engaruhi tingkah laku indi/idu, dalam hal ini termasuk (ula (erilaku bela)ar # learning$. Cmosi (ositi' se(erti + (erasaan senang, bergairah, bersemangat atau rasa ingin tahu #curiosity$ "ang tinggi dirin"a akan mem(engaruhi akti/itas indi/idu bela)ar, untuk se(erti mengkonsentrasikan terhada(

mem(erhatikan (en)elasan guru, memba0a buku, akti' berdiskusi, menger)akan tugas atau (eker)aan rumah, dan disi(lin dalam bela)ar. Sebalikn"a, a(abila "ang men"ertai (roses bela)ar itu emosi "ang negati', se(erti (erasaan tidak senang, ke0e&a, tidak bergairah, maka (roses bela)ar tersebut akan mengalami hambatan, dalam arti indi/idu

tidak

da(at

memusatkan

(erhatiann"a

untuk

bela)ar,

sehingga

kemungkinan besar dia akan mengalami kegagalan dalam bela)arn"a. .engingat hal tersebut, maka guru se"og"an"a mem(un"ai ke(edulian untuk men0i(takan suasana (roses bela)ar3menga)ar "ang men"enangkan atau kondusi' bagi ter0i(tan"a (roses bela)ar sis&a se0ara e'ekti'. ,(a"a "ang da(at ditem(uh guru dalam men0i(takan suasana bela)ar3menga)ar "ang kondusi' itu adalah sebagai berikut. a$. .engembangkan iklim #suasana$ kelas "ang bebas dari ketegangan, se(erti guru bersika( ramah, tidak )udes atau galak. b$. .em(erlakukan sis&a sebagai indi/idu "ang mem(un"ai harga diri #self esteem$, se(erti guru menghargai (ribadi, (enda(at, dan hasil kar"a sis&a2 dan tidak men0emoohkan atau mele0ehkan (ribadi, (enda(at, dan hasil kar"a sis&a2 serta tidak menganakemaskan atau menganaktirikan sis&a. 0$. .emberikan nilai se0ara adil dan ob)ekti'. )5 Perkembangan %osial .aksud (erkembangan sosial ini adalah (en0a(aian kematangan dalam hubungan atau interaksi sosial. Da(at )uga diartikan sebagai (roses bela)ar untuk men"esuaikan diri dengan norma3norma kelom(ok, tradisi, dan moral agama. Perkembangan sosial (ada anak usia SD1. ditandai dengan adan"a (erluasan hubungan, di sam(ing dengan (ara anggota keluarga, )uga dengan teman seba"a #peer group$, sehingga ruang gerak hubungan sosialn"a telah bertambah luas. Pada usia ini, anak mulai memiliki kesanggu(an men"esuaikan diri dari sika( ber(usat ke(ada diri sendiri #egosentris$ ke(ada sika( beker)asama #koo(erati'$ atau sosiosentris #mau mem(erhatikan ke(entingan orang lain$. 7nak mulai berminat terhada( kegiatan3kegiatan teman seba"a, dan bertambah kuat keinginann"a untuk diterima men)adi

anggota kelom(ok #gang$, dan merasa tidak senang a(abila tidak diterima oleh kelom(okn"a. Berkat (erkembangan sosial, anak da(at men"esuaikan dirin"a dengan kelom(ok teman seba"a mau(un lingkungan mas"arakat sekitarn"a. Dalam (roses bela)ar di sekolah, kematangan (erkembangan sosial ini da(at diman'aatkan atau dimaknai dengan memberikan tugas3 tugas kelom(ok, baik "ang membutuhkan tenaga 'isik #se(erti membersihkan kelas dan halaman sekolah$, mau(un tugas "ang membutuhkan (ikiran, se(erti meren0anakan kegiatan camping, dan membuat laporan study tour. Tugas3tugas kelom(ok ini harus memberikan kesem(atan ke(ada setia( (eserta didik atau sis&a untuk menun)ukkan (restasin"a, dan )uga diarahkan untuk men0a(ai tu)uan bersama. Dengan melaksanakan tugas kelom(ok, sis&a da(at bela)ar tentang sika( dan kebiasaan dalam beker)a sama, saling menghormati, bertenggang rasa, dan bertanggung )a&ab. 9) Perkembangan "esadaran &eragama Pada usia sekolah dasar, (erkembangan kesadaran beragama ditandai dengan 0iri30iri sebagai berikut. a$. Sika( keagamaan bersi'at rese(ti' #menerima$ disertai dengan (engertian. b$. Pandangan dan (emahaman ketuhanan di(erolehn"a se0ara rasional berdasarkan kaidah3kaidah logika "ang ber(edoman ke(ada indikator alam semesta sebagai mani'estasi dari keagunganN"a. 0$. Pengha"atan se0ara ruhaniah semakin mendalam, (elaksanaan kegiatan ritual diteriman"a sebagai keharusan #7bin S"amsuddin .., 2001$. Periode usia sekolah dasar meru(akan masa (embentukan nilai3 nilai agama sebagai kelan)utan (eriode sebelumn"a. *ualitas keagamaan anak akan sangat di(engaruhi oleh (roses (embentukan atau (endidikan "ang diteriman"a.

Berkaitan dengan hal tersebut, (endidikan agama di sekolah mem(un"ai (eranan "ang sangat (enting. @leh karena itu, (endidikan agama #(enga)aran, (embiasaan, dan us&ah hasanah atau ketauladanan$ di sekolah dasar harus men)adi (erhatian semua (ihak "ang terlibat dalam (endidikan di SD1. . 7(abila semua (ihak "ang terlibat itu telah memberilkan 0ontoh dalam melaksanakan nilai3nilai atau a)aran agama dengan baik, maka (ada diri anak akan berkembang sika( "ang (ositi' terhada( agama, "ang (ada gilirann"a akan berkembang (ula kesadaran beragama (ada dirin"a. Senada dengan (a(aran tersebut, Qakiah Darad)at #19!5 + 5!$ mengemukakan bah&a (endidikan agama di sekolah dasar meru(akan dasar bagi (embinaan sika( (ositi' terhada( agama dan berhasil membentuk (ribadi dan akhlak anak, maka untuk mengembangkan sika( itu (ada masa rema)a akan mudah, dan anak telah mem(un"ai (egangan atau bekal dalam menghada(i berbagai kegon0angan )i&a "ang biasa ter)adi (ada masa rema)a. Dalam kaitann"a dengan (emberian materi agama ke(ada (ara (eserta didik, di sam(ing mengembangkan (emahamann"a )uga memberikan latihan atau (embiasaan keagamaan "ang men"angkut ibadah, se(erti melaksanakan shalat, shaum, berdoa, dan memba0a al3 Ouran. Di sam(ing membiasakan (engamalan ibadah mahdoh # hablum minallah$, )uga dibiasakan untuk melakukan ibadah sosial #hablumminannas$, "akni men"angkut akhlak terhada( sesama manusia, se(erti + hormat ke(ada orang tua, guru, teman dan orang lain, serta memberikan bantuan ke(ada orang "ang memerlukan (ertolongan, men"a"angi 'akir miskin, memelihara kebersihan dan kesehatan, bersika( )u)ur dan amanah #bertanggung )a&ab$. (. #ase Remaja

.asa rema)a meru(akan segmen kehidu(an "ang (enting dalam siklus (erkembangan indi/idu, dan meru(akan masa transisi #dari masa anak ke masa de&asa$ "ang diarahkan ke(ada (erkembangan masa de&asa "ang sehat #*ono(ka dalam Pikunas, 19652 *a0>man dan Bi/a, 1995$. Ditilik dari segi usia, sis&a S-TP #S.P dan .Ts$ dan S-T7 #S.7, .7, dan S.*$ termasuk 'ase atau masa rema)a. Dase rema)a meru(akan salah satu (eriode dalam rentang kehidu(an indi/idu. .enurut *ono(ka #Pikunas, 1965$ 'ase ini meli(uti #1$ rema)a a&al + 12315 tahun, #2$ rema)a mad"a + 1531! tahun, dan #%$ rema)a akhir + 19322 tahun. ?ika dilihat dari klasis'ikasi usia tersebut, maka sis&a sekolah menengah #S-TP dan S-T7$ termasuk ke dalam kategori rema)a a&al dan mad"a. ,ntuk memahami lebih lan)ut tentang rema)a, (ada uraian berikut di(a(arkan mengenai karakteristik as(ek3as(ek (erkembangann"a. !) 0spek #isik Se0ara 'isik, masa rema)a ditandai dengan matangn"a organ3 organ seksual. Bema)a (ria mengalami (ertumbuhan (ada organ testis, (enis, (embuluh mani, dan kelen)ar (rostat. .atangn"a organ3organ ini memungkinkan rema)a (ria mengalami mimpi basah. Sementara rema)a &anita ditandai dengan tumbuhn"a rahim, /agina, dan o/arium. @/arium menghasilkan o/a #telur$ dan mengeluarkan hormon3hormon "ang di(erlukan mengalami untuk kehamilan, dan (erkembangan seks sekunder. .atangn"a organ3organ seksual ini memungkinkan rema)a &anita menar(he (menstruasi7haid pertama $. Perubahan 'isik lainn"a "ang menandai masa rema)a ini adalah sebagai berikut #Nan0" ?. Aobb, 1992 + 95$. Jenis Kela in Kanita Usia ! H 1% tahun ! H 14 tahun !ertu -u#an 0isik Tumbuhn"a buah dada Tumbuhn"a kemaluan bulu di sekitar

9,5 H 14,5 10 H 15 tahun 10 H 15 tahun

Pertumbuhan badan Tumbuhn"a bulu ketiak .in"ak dan keringat menghasilkan kelen)ar #)era&at

10 H 15,5 tahun .enstruasi (ertama

!ria

ter)adi ketika kelen)ar tersumbat$ 10 H 1%,5 tahun Tumbuhn"a testes dan kantung buah (elir 10 H 15 tahun Tumbuhn"a kemaluan 10,5 H 15 tahun Pertumbuhan badan 11 H 14,5 tahun Tumbuhn"a Penis 11 H 14,5 tahun Perubahan 12 H 16 tahun 12 H 16 tahun Tumbuhn"a ketiak .in"ak dan (eluh menghasilkan kelen)ar suara kumis #tumbuhn"a dan bulu (angkal tenggorokan$ bulu di sekitar

Dase rema)a ini meru(akan masa ter)adin"a ban)ir hormon, "aitu >at3>at kimia "ang sangat kuat, "ang disekresikan oleh kelen)ar3kelen)ar endoktrin dan diba&a keseluruh tubuh oleh aliran darah. *onsentrasi hormon3hormon tertentu meningkat se0ara dramatis selama masa rema)a, se(erti hormon testosteron dan estradiol. Testosteron meru(akan hormon "ang berkaitan dengan (erkembangan alat kelamin, (ertambahan tinggi, dan (erubahan suara (ada anak laki3laki. Sedangkan "stra$iol adalah suatu hormon "ang berkaitan dengan (erkembangan buah dada, rahim, dan kerangka (ada anak (erem(uan #?ohn K. Santrok, ter)emahan 70hmad Ahusairi dan ?uda Damanik, 1995 + 6$. 2) 0spek Intelektual ("ognitif) .asa rema)a sudah men0a(ai taha( (erkembangan -erpikir operasional 1or al. Taha( ini ditandai dengan kemam(uan ber(ikir

abstrak #se(erti meme0ahkan (ersamaan al)abar$, idealistik #se(erti ber(ikir tentang 0iri30iri ideal dirin"a, orang lain, dan mas"arakat$, dan logis #se(erti men"usun ren0ana untuk meme0ahkan masalah$. Ti(e (emikiran logis ini, oleh Piaget disebut )uga (emikiran dedukti' hi(otetik #hypothetical#deductive reasoning$, "aitu kemam(uan kogniti' untuk mengembangkan hi(otesis #dugaan3dugaan terbaik$ tentang 0ara30ara meme0ahkan masalah dan mengambil kesim(ulan. Taha( bert(ikir o(resional 'ormal ini ditandai )uga dengan 0iri30iri #1$ 0ara ber(ikir "ang tidak han"a sebatas disini dan sekarang, terta(i )uga terkait dengan dunia kemungkinan atau masa de(an #world possibilities$, #2$ kemam(uan ber(ikir hi(otetik, #%$ kemam(uan melakukan eks(lorasi dan eks(ansi (emikiran, hori>on ber(ikirn"a semakin luas #se(erti men"angkut as(ek3 as(ek sosial, moralitas3agama, dan keadilan$. Pada masa ini ter)adi reorganisasi lingkaran s"ara' Lo-e 0rontal "ang ber'ungsi sebagai kegiatan kogniti' tingkat tinggi, "aitu kemam(uan merumuskan (eren0anaan, dan (engambilan ke(utusan. $)0spek +mosi .asa rema)a meru(akan (un0ak emosionalitas. Pertumbuhan organ3organ seksual mem(engaruhi emosi atau (erasaan3(erasaan baru "ang belum dialami sebelumn"a, se(erti + rasa 0inta, rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih intim dengan la&an )enis. Pada usia rema)a a&al #sis&a S-TP$, (erkembangan emosin"a menun)ukkan si'at "ang sensiti' dan reakti' #kritis$ "ang sangat kuat terhada( berbagai (eristi&a atau situasi sosial2 emosin"a sering bersi'at negati' dan tem(eramental #mudah tersinggung1marah, atau mudah sedih1murung$. *ondisi ini ter)adi, terutama a(abila rema)a itu hidu( di lingkungan #terutama keluarga$ "ang tidak harmonis. Dalam buda"a 7merika, (eriode ini di(andang sebagai masa <Strom N Stress=, 'rustrasi dan (enderitaan, kon'lik dan krisis

(en"esuaian, mim(i dan melamun tentang 0inta, dan (erasaan teralineasi dari kehidu(an sosial buda"a orang de&asa #Pikunas, 1965$. 8) 0spek %osial Pada masa ini berkembang <s o2ial 2ognition=+ "aitu kemam(uan memahami orang lain. *emam(uan ini mendorong rema)a untuk men)alin hubungan sosial dengan teman seba"a. .asa ini )uga ditandai dengan berkembangn"a sika( >2on1or it8= #kon'ormitas$, "aitu ke0enderungan untuk meniru, mengikuti o(ini, (enda(at, nilai, kebiasaan, kegemaran #hobb"$, atau keinginan orang lain. Perkembangan kon'ormitas ini da(at berdam(ak (ositi' atau negati' bagi rema)a sendiri, tergantung ke(ada sia(a atau kelom(ok mana dia melakukan kon'ormitasn"a. Dalam kehidu(an sehari3hari sering ditemukan rema)a "ang nakal, men)adi (e0andu Na(>a, meminum minuman keras, 'ree seG, atau ber(erilaku kriminal, atau ber(erilaku sadis #se(erti gang motor$, karena mereka meniru atau mengikuti (erilaku teman se(ergaulann"a. Seiring dengan semakin bertambah usian"a, ke0enderungan dalam melakukan kon'ormitas ini semakin berkurang, karena berkembangn"a kemam(uan ber(ikir "ang lebih matang, hal sehingga ini, )uskin untuk melakukan sesuatu senantiasa di(erhitungkan untung 3 rugin"a, atau maslahat3madlaratn"a. Terkait dengan Pikunas #1965+2563259$ mengemukakan (enda(at Mc"andless dan Evans "ang ber(enda(at bah&a masa rema)a akhir ditandai oleh keinginan "ang kuat untuk tumbuh dan berkembang se0ara matang agar diterima oleh teman seba"a, orang de&asa, dan buda"a. :) 0spek "epribadian .asa rema)a meru(akan saat berkembangn"a self#*dentity #kesadaran akan identitas atau )ati dirin"a$. Bema)a dihada(kan ke(ada berbagai (ertan"aan + <&ho am , man ana, sia(a sa"a=9 #keberadaan dirin"a$2 <akan men)adi a(a sa"a=9 #masa de(an$2 <a(a (eran sa"a=9

#kehidu(an sosial$2 dan <menga(a sa"a harus beragama=9 #kehidu(an beragama$. 7(abila rema)a berhasil memahami dirin"a, (eran3(erann"a dalam kehidu(an sosial, dan memahami makna hidu( beragama, maka dia akan menemukan )ati dirin"a, dalam arti dia akan memiliki ke(ribadian "ang sehat. Sebalikn"a a(abila gagal, maka dia akan mengalami kebingungan atau keka0auan # confusion$, sehingga dia 0enderung memiliki ke(ribadian "ang tidak sehat #maladjustment$. Terkait dengan (a(aran di atas, Crikson #7dams N Jullota, 19!%+ %53%62 Aonger, 1966+9239%$ ber(enda(at bah&a rema)a meru(akan masa berkembangn"a identity. *dentity meru(akan vokal point dari (engalaman rema)a, karena semua krisis normati' "ang sebelumn"a telah memberikan konstribusi ke(ada (erkembangan identitas ini. Crikson memandang (engalamn hidu( rena)a berada dalam keadaan moratorium , "aitu suatu (eriode saat rema)a dihara(kan mam(u mem(ersia(kan dirin"a untuk masa de(an, dan mam(u men)a&ab (ertan"aan siapa saya9 #who am *+$ dia mengingatkan bah&a kegagalan rema)a untuk mengisi atau menuntaskan tugas ini akan berdam(ak tidak baik bagi (erkembangan dirin"a. 7(abila rema)a gagal dalam mengembangkan rasa identitasn"a, maka rema)a akan kehilangan arah, bagaikan ka(al "ang kehilangan kom(as. Dam(akn"a, mereka mungkin akan mengembangkan (erilaku "ang men"im(ang #delin,uent$, melakukan kriminalitas, atau menutu( diri #mengisolasi diri$ dari mas"arakat. 7nita C. Kool'olk mengartikan identity , sebagai <suatu (engorganisasian dorongan3dorongan # drives$, kemam(uan3kemam(uan #abilities$, ke"akinan3ke"akinan #beliefs$, dan (engalaman sis&a ke dalam 0itra diri #image of self$ "ang konsisten=. ,(a"a (engorganisasian ini melibatkan kemam(uan untuk memilih, dan mengambil ke(utusan, terutama "ang men"angkut (eker)aan, orientasi sekolah, dan 'alsa'ah kehidu(an. *egagalan mengintegrasikan semua as(ek ini, atau kesulitan

untuk melakukan (ilihan, maka rema)a akan mengalami keran0uan (eran #role confusion$. .enurut Sal>man #Pikunas 1965$ masa rema)a ditandai dengan #1$ bekembangn"a sika( tergantung #dependence$ ke(ada orangtua ke arah kemandirian1kebebasan #independence$, #2$ minat seksualitas, dan #%$ ke0enderungan untuk merenung atau mem(erhatikan diri sendiri, nilai3 nilai estetika, dan isu3isu moral. Bema)a "ang gagal dalam menemukan identitas dirin"a akan menam(ilkan 0orak (erilaku "ang men"im(ang #nakal$ atau aneh3aneh #karena (roses (eniruan atau dorongan inde(enden1kebebasan "ang kebablasan, tan(a (ertimbangan baik3burukn"a$, se(erti rema)a (ria rambutn"a di0at2 memakai anting, gelang, dan kalung2 (akaiann"a 0om(ang30am(ing2 ngomongn"a kasar2 bertato2 senang menegak minuman keras2 merokok2 kadang3kadang ber(erilaku sadis2 dan tidak mem(edulikan nilai3nilai agama. :idu( mereka tidak (rodukti' #se(erti malas bela)ar atau tidak mau sekolah, tidak mau membantu (eker)aan orang tua di rumah, sehari3harin"a nongkrong di )alanan atau di tem(at3 tem(at tertentu$, bahkan men)adi <sam(ah mas"arakat=, karena mengganggu ketentraman dan ken"amanan hidu( mas"arakat. .ereka itu mungkin sa)a berasal dari latar belakang sosial3ekonomi keluarga "ang beragam. Perilaku nakal atau "ang aneh3aneh itu berkembang karena di(i0u oleh bebera(a 'aktor, diantaran"a #1$ orang tua tidak memberikan ketauladanan dalam berakhlak mulia atau (engamalan a)aran agama, #2$ orang tua bersika( (ermisi' #memberi kebebasan ber(erilaku$ atau bersika( otoriter, #%$ (ola (ergaulan "ang kurang baik, "aitu bergaul dengan teman seba"a "ang berakhlak buruk, dan #4$ sering menonton ta"angan3ta"angan 'ilm atau VAD (orno, atau kekerasan. 9) "esadaran &eragama

Pikunas #1965$ mengemukakan (enda(at Killiam *a", "aitu bah&a tugas utama (erkembangan rema)a adalah mem(eroleh kematangan sistem moral untuk membimbing (erilakun"a. *ematangan rema)a belumlah sem(urna, )ika tidak memiliki kode moral "ang da(at diterima seara uni/ersal. Penda(at ini menun)ukkan tentang (entingn"a rema)a memiliki landasan hidu( "ang kokoh, "aitu nilai3nilai moral, terutama "ang bersumber dari agama. Terkait dengan kehidu(an beragama rema)a, tern"ata mengalami (roses "ang 0uku( (an)ang untuk men0a(ai kesadaran beragama "ang dihara(kan. *ualitas kesadaran beragama rema)a sangat di(engaruhi oleh kualitas (endidikan atau (engalaman keagamaan "ang diteriman"a se)ak usia dini, terutama di lingkungan keluarga. Proses kesadaran beragama rema)a itu uraian berikut. a5 Masa Re aja A3al Pada masa ini ter)adi (erubahan )asmani "ang 0e(at, "aitu dengan mulai tumbuhn"a 0iri30iri kerema)aan "ang terkait dengan matangn"a organ3organ seks, "aitu + 0iri (rimer #menstruasi (ada anak &anita, dan mim(i (ertama (ada rema)a (ria$, dan 0iri sekunder #tumbuhn"a kumis, )akun, dan bulu3bulu di sekitar kemaluan (ada rema)a (ria2 dan membesarn"a buah dada1(a"u dara, membesarn"a (inggul, dan tumbuhn"a bulu3bulu di sekitar kemaluan (ada rema)a &anita$. Pertumbuhan 'isik "ang terkait dengan seksual ini mengakibatkan ter)adin"a kegon0angan emosi, ke0emasan, dan keha&atiran (ada diri rema)a. Bahkan lebih )auhn"a kondisi ini da(at mem(engaruhi kesadaran beragaman"a, a(alagi )ika rema)a kurang menda(atkan (engalaman atau (endidikan agama sebelumn"a. Pengha"atan rohaniahn"a 0enderung ske(tis #a0uh tak a0uh, 0uek atau &as3&as$ sehingga mun0ul keengganan atau kemalasan untuk melakukan berbagai ibadah ritual, se(erti ibadah shalat. di(a(arkan (ada

*egon0angan dalam keagamaan ini mungkin mun0ul, karena disebabkan oleh 'aktor internal mau(un eksternal. (1) 0aktor internal, terkait dengan #1$ matangn"a organ3organ seks #se(erti telah disebutkan di atas$ "ang mendorong rema)a untuk memenuhi kebutuhan tersebut, namun disisi lain dia tahu bah&a (erbuatan itu dilarang oleh agama. *ondisi ini menimbulkan kon'lik (ada diri rema)a, "ang a(abila tidak se0e(atn"a terselesaikan #menghada(in"a dengan bersabar$ maka mungkin rema)a itu akan ter)erumus ke dalam (erilaku "ang nista2 dan #2$ berkembangn"a sika( inde(enden, keinginan untuk hidu( bebas, tidak mau terikat dengan norma3norma keluarga, sekolah, atau agama. 7(abila orang tua atau guru3guru kurang memahami dan mendekatin"a se0ara bi)ak, bahkan )ustru dengan sika( otoriter1keras, maka sika( atau (erlakuan itu akan berdam(ak negati' terhada( (ribadi rema)a, se(erti berkembangn"a tingkah laku negati' #negati/isme$ + membandel, menentang, men"endiri, atau a0uh tak a0uh. (2) 0aktor "kternal+ terkait dengan as(ek3as(ek #1$ (erkembangan

kehidu(an sosial buda"a dalam mas"arakat "ang tidak )arang bertentangan dengan nilai3nilai agama, namun sangat menarik minat rema)a untuk men0oban"a, se(erti + beredarn"a 'ilm3'ilm, VAD3VAD atau 'oto3'oto (orno2 (en)ualan minuman keras dan alat3alat kontrase(si "ang bebas2 semakin marakn"a (eredaran narkoba dan obat3obat terlarang lainn"a2 dan #2$ (erilaku orang de&asa, orang tua sendiri, (ara (e)abat, dan &arga mas"arakat "ang ga"a hidu(n"a # life style$ kurang mem(edulikan agama, bersi'at muna'ik, tidak )u)ur, dan (erilaku a moral lainn"a. 7(abila rema)a kurang menda(at bimbingan keagamaan dalam keluarga, karena kondisin"a kurang harmonis, kurang memberikan kasih sa"ang2 serta bergaul dengan teman3teman "ang kurang menghargai

nilai3nilai agama, maka kondisi tersebut men)adi (emi0u berkembangn"a sika( dan (erilaku rema)a "ang kurang baik, a susila, atau dekadensi moral. -5 Masa Re aja Ma$8a $an Ak#ir Se0ara (sikologis, (ada masa ini emosi rema)a sudah mulai stabil dan (emikirann"a mulai matang. Dalam kehidu(an beragama, rema)a sudah melibatkan diri ke dalam kegiatan3kegiatan keagamaan. Bema)a sudah da(at membedakan agama sebagai a)aran dengan manusia sebagai (enganutn"a #ada "ang taat dan ada "ang tidak taat$. *emam(uan ini memungkinkan rema)a untuk tidak ter(engaruh oleh orang3orang "ang mengaku beragama, namun tidak melaksanakan a)aran agama, atau (erilakun"a bertentangan dengan nilai agama. Bema)a da(at menilai bah&a bukan a)aran agaman"a "ang salah, teta(i orangn"alah "ang salah. Dalam me&u)udkan keimanan dan ketak&aan ke(ada Tuhan ;ang .aha Csa itu, maka rema)a seharusn"a mengamalkan nilai3nilai akidah, ibadah, dan akhlakul karimah. Se0ara lebih terin0i mengenai nilai3nilai tersebut da(at disimak dalam tabel berikut. NILAI/NILAI A*AMA 7. 7kidah #ke"akinan$ !R,0IL 4IKA! DAN !"RILAKU R"MAJA 1. .e"akinin 7llah sebagai (en0isekolaha #khali,$. 2. .e"akini bah&a agama sebagai (edoman hidu(. %. me"akini bah&a 7llah .aha .elihat terhada( manusia. 4. .e"akini hari akhirat sebagai hari (embalasan amal manusia di dunia. 5. .e"akini bah&a 7llah .aha Pen"a"ang dan .aha Pengam(un. semua (erbuatan #gerak3gerik$

B. badah dan akhla,ul karimah

1. .elaksanakan ibadah ritual #mahdoh$, se(erti shalat, shaum, dan berdoPa. 2. .emba0a kitab su0i dan mendalami isin"a. %. .engendalikan diri #ha&a na'su$ dari sika( dan (erbuatan "ang diharamkan 7llah. 4. Bersika( hormat ke(ada orang tua dan orang lain. 5. 5. .en)alin Bers"ukur silaturahmi (ada saat dengan saudara1orang lain. menda(atkan nikmat. 6. Bersabar (ada saat menda(at musibah. !. .emelihara lingkungan. 9. Ber(enam(ilan dan bertutur kata "ang so(an. 10. .emiliki semangat bela)ar "ang tinggi. 11. .emiliki etos ker)a "ang tinggi. kebersihan diri dan

Se(erti telah dikemukakan (ada bab (endahuluan, bah&a rema)a #sis&a S-TP dan S-T7$ adalah sis&a "ang sedang berada dalam (roses berkembang ke arah kematangan. Namun dalam men)alani (roses (erkembangan ini, tidak semua rema)a da(at men0a(ain"a se0ara mulus. Di antara mereka masih ban"ak "ang mengalami masalah, "aitu "ang menam(ilkan sika( dan (erilaku men"im(ang, tidak &a)ar dan bahkan a moral, se(erti + membolos dari sekolah, ta&uran, tindak kriminal, mengkonsumsi minuman keras #miras$, men)adi (e0andu Na(>a, dan 'ree seG #berhubungan sebadan sebelum nikah$. .asalah3masalah itu ter)adi tidak le(as dari (engaruh iklim lingkungan "ang tidak kondusi', se(erti + ketidakstabilan kehidu(an sosial

(olitik, ekonomi, dan kemanan2 ketidak harmonisan kehidu(an dalam keluarga #(er0eraian orang tua, atau orang tua kurang memberikan 0urahan kasih sa"ang ke(ada anak$2 marakn"a (en)ualan VAD (orno, minuman keras dan Na(>a2 ban"akn"a ta"angan Tele/isi "ang kurang mem(erhatikan norma agama2 dan (ele0ehan terhada( norma agama, baik di lingkungan keluarga mau(un mas"arakat. De&asa ini telah ban"ak la(oran tentang berbagai kasus rema)a "ang ber(erilaku men"im(ang. Salah satu la(oran tersebut #kasus di 7merika Serikat$ dikemukakan oleh Killiam J. Kagner, dalam ?urnal <The Aounseling Ps"0hologist= #Vol. 24 No.%, ?uli 1995, halaman %50,%5%$, "aitu sebagai berikut. 1$ Bema)a tahun 19903an diim(resi sebagai (eriode ketakberda"aan #halpless period$, sehingga mengurangi hara(an masa de(an dirin"a mau(un mas"arakat. Disebut (eriode tersebut, karena men"imak bebera(a la(oran tentang ban"akn"a rema)a "ang akrab dengan #a$ alkohol dan obat3obat terlarang, #b$ sen)ata "ang kaitann"a dengan kematian, dan #0$ hubungan seksual "ang men"ebarkan (en"akit : V. 2$ Sur/e" "ang dilakukan oleh De(ertemen Sosial dan Ckonomi nternasional (ada tahun 19!! di bebera(a negara barat, se(erti Belgia, Aanada, ?erman, :onggaria, Nor&egia, nggris, dan 7merika menun)ukkan bah&a 21% rema)a berusia 19 tahun telah melakukan hubungan seksual di luar (ernikahan. %$ Sonestein dkk. #19!9$ telah mela(orkan hasil (enelitiann"a, "aitu bah&a sekitar 59 8 rema)a 7'rika37merika telah melakukan hubungan seksual di luar nikah (ada usia 15 tahun. 7nita C. Kool'olk #1995$ mengemukakan bebera(a hasil (enelitian di 7merika Serikat, sebagai berikut. 1$ nstitut Juttma0her #1991$ menemukan bah&a !0 8 rema)a (ria dan 65 8 rema)a &anita masing3masing berusia 19 tahun telah mengalami hubungan seksual di luar nikah.

2$ Ne&s&eek #1991$ mela(orkan bah&a 50 8 rema)a usia 15 tahunan #(ria3&anita$ telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Dam(ak dari (erilaku seksual tersebut, setia( tahunn"a lebih dari satu )uta rema)a (utri hamil, dan %0 ribu di antaran"a berusia di ba&ah 15 tahun. %$ Berdasarkan estimasi dari -ational "enter for Education Statistics menun)ukkan bah&a 92 8 (ara sis&a S-T7 telah ke0anduan alkohol. 4$ Pada tahun 1992 ditemukan bah&a % 8 dari semua (enderita 7 DS #70Luired mmune De'esien0" S"ndrome$ adalah berusia di ba&ah 21 tahun "ang (en"ebabn"a adalah hubungan seksual di luar nikah. 5$ Peristi&a bunuh diri di kalangan rema)a berusia 15 H 24 tahun semakin meningkat. Terkait dengan 7 DS, Perserikatan Bangsa3Bangsa #PBB$ mela(orkan bah&a lebih dari setengahn"a (engida( 7 DS "ang baru, se0ara global tern"ata adalah anak3anak muda usia 15 H 24 tahun, terutama rema)a (uteri #Pikiran Bak"at, Se(tember 1995$. Pen"im(angan (erilaku rema)a se(erti ter)adi di negara3negara barat tersebut, tern"ata telah ter)adi )uga di kalangan rema)a atau ka&ula muda di negeri kita ter0inta ini, "ang kondisin"a de&asa ini semakin mem(rihatinkan. Bebera(a kasus (en"im(angan (erilaku rema)a kita, diantaran"a sebagai berikut. 1) De&asa ini ndonesia tidak lagi men)adi tem(at transit, teta(i sudah men)adi (asar (eredaran narkotika, alkohol, dan >at adikti' "ang 0uku( mem(rihatinkan. Berdasarkan data tahun 1995, )umlah (asien (enderita ketergantungan N7PQ7 sudah men0a(ai 1%0.000 )i&a. Dengan asumsi itu, maka )umlah (engguna N7PQ7 di(erkirakan sudah men0a(ai 1.% )uta )i&a. 7(abila dikaitkan dengan masalah bisnis, maka setia( hari sedikitn"a ter)adi transaksi N7PQ7 men0a(ai nilai "ang 0uku( 'antastis, "aitu sebesar 1%0 miliar ru(iah. #Dadang :a&ari, Pikiran Bak"at, 5 ?uli 1999$.

2) Sembilan (ela)ar S-T7 kelas

#6 (uteri dan 2 (utera$ di salah satu

kota di ?a&a Barat telah dikeluarkan dari sekolahn"a, karena diketahui telah melakukan a moral, "aitu melakukan (raktek (rostitusi dengan menggunakan obatRobat terlarang. Bahkan tiga (ela)ar diantara mereka telah melakukan tindakan "ang sangat keterlaluan, "aitu seorang (ela)ar (utera menghamili dua (ela)ar (uteri temann"a sendiri #Pikiran Bak"at, 24 7gustus 1995$. 3) .enurut temuan tim (eneliti -embaga Penelitian ,ni/ersitas ndonesia, )umlah anak gadis "ang berkun)ung ke diskotik lebih ban"ak dari anak laki3laki. Dari 200 res(onden dalam riset <.inat rema)a (ada musik disko, (ro'il rema)a (engun)ung diskotik=, tern"ata )umlah anak gadis seban"ak 55 8. .ereka berkun)ung ke diskotik untuk menemukan eks(resi diri, identi'ikasi diri, disam(ing sebagai hiburan karena merasa tidak betah di rumah. ,mumn"a diskotik buka (ukul 2%.00 sam(ai 02.00 dinihari. Dalam ruangan "ang remang3remang itulah ter)adi hal3hal "ang tak diinginkan, mulai dari 0oba30oba obat keras sam(ai akhirn"a ketagihan, lalu hamil di luar nikah dan kemudian aborsi #Pikiran Bak"at, Se(tember 1995$. 4) Data konseling kehamilan rema)a di -entera Saha)a P*B mulai bulan ?uni hingga 7gustus 1999 menun)ukkan adan"a 561 kasus kehamilan "ang tak dikehendaki di kalangan rema)a. Berdasarkan (enelitian di berbagai kota besar di ndonesia, sekitar 20 hingga %0 (ersen rema)a mengaku (ernah melakukan hubungan seks #&&&. *eses(ro. n'o.Aom.$. Dalam .a)alah Jemari, ?uni 200% diungka(kan bah&a dari sekitar 1000 rema)a (eserta konsultasi #0urhat$ dan (olling "ang dilakukan -S. Sahara #Sahabat 7nak dan Bema)a ndonesia$ selama tahun 200032002, mengemukakan tentang tem(at mereka melakukan hubungan seksual, "aitu + di tem(at kos #51.5 8$, di rumah #%0 8$, di rumah (erem(uan #26.% 8$, di hotel #11.2 8$, di taman #2.5 8$, di tem(at rekreasi #2.4 8$, di sekolah #1.% 8$, di mobil #0.4 8$, dan tidak diketahui #0.6 8$. #Clis ;ulia&ati, 2005 + 435$.

Pa(aran tentang karakteristik, tugas3tugas (erkembangan, dan (roblematika rema)a di atas, meru(akan bahan (ertimbangan atau ru)ukan bagi guru dalam melaksanakan (roses (embela)aran, dan )uga bagi konselor atau guru (embimbing dalam rangka men"usun (rogram bimbingan dan konseling di sekolah. C. Rangku an Tiga 'ase kehidu(an indi/idu "ang di)alani indi/idu sebelum masuk usia de&asa adalah 'ase usia dini, 'ase usia sekolah, dan 'ase rema)a. Perkembangan setia( as(ek (erkembangan (ada 'ase sebelumn"a ber(engaruh terhada( 'ase berikutn"a, baik men"angkut as(ek 'isik, ke0erdasan, emosi, sosial, ke(ribadian, mau(un kesadaran agama. D. Lati#an.Tugas 1. Aoba lakukan studi kasus (ada anak usia dini, usia sekolah #6312 tahun$, dan rema)a dengan kasus masing3masing minimal % orang, kemudian identi'ikasi karakteristik setia( as(ek (erkembangann"aM 2. Berdasarkan tugas nomor 1, bandingkan karateristik (erkembangan anak usia dini "ang anda temukan di la(angan dengan teori "ang ada, kemudian diskusikan hasiln"a dengan teman3teman dan tutor andaM %. Berdasarkan tugas nomor 1 N 2, bagaimana im(likasin"a bagi (roses (embela)aran #(endidikan$ di Taman *anak3*anak atau Pendidikan 7nak ,sia Dini #P7,D$, Sekolah Dasar #SD$, dan Sekolah .enengah Pertama #S.P$. ". Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 *egiatan Bela)ar % atau

1. .asa (erkembangan dan (ertumbuhan "ang sangat menentukan (erkembangan masa selan)utn"a adalah .... 7. B. ,sia dini ,sia sekolah A. D. ,sia rema)a ,sia rema)a

2. 7hli "ang mengemukakan <Perilaku "ang men"im(ang (ada masa de&asa da(at dideteksi (ada masa kanak3kanak= adalah .... 7. B. Sigmund Dreud Cri0kson A. D. Cri0 Dromm *ohlberg

%. Salah satu karakteristik (erkembangan sosio3emosional anak usia dini menurut Balitbang Diknas, adalah .... 7. B. A. D. .asih tergantung (ada orangtua .ulai menghormati otoritas .enun)ukkan reaksi emosi "ang &a)ar Da(at mengeks(resikan semua emosin"a

4. Ditin)au dari (ers(ekti' (erkembangan kogniti' menurut Piaget, anak usia dini berada (ada (eriode .... 7. B. @(erasional @(erasional3konkret A. D. @(erasional Habstrak Pra3o(erasional

5. Berikut ini adalah u(a"a "ang da(at dilakukan oleh orangtua, guru atau konselor dalam mem'asilitasi (erkembangan anak usia dini se0ara o(timal, ke2uali .... 7. B. A. D. 7. B. A. D. .en"ediakan sarana untuk bermain atau olahraga .engembangkan kemam(uan ima)inati' anak melalui mengarang .engembangkan sika( ramah dan saling men"a"angi .embantu anak untuk da(at ber(ikir o(erasional3abstrak Bela)ar menulis Da(at mengelom(okkan sesuatu berdasarkan satu dimensi Bela)ar kebiasaan ke toilet Bela)ar membuat kera)inan dari tanah liat

5. Salah satu karakteristik (erkembangan 'isik anak usia dini adalah ....

6. Salah satu u(a"a "ang da(at dilakukan oleh orangtua, guru, atau konselor dalam mem'asilitasi (erkembangan 'isik anak usia dini adalah .... 7. B. A. D. .emberi 0ontoh atau mendorong anak untuk gemar memba0a .en"ediakan sarana untuk bermain atau berolahraga .enghormati (ribadi anak .en)elaskan dam(ak buruk dari (ermusuhan

!. Salah satu u(a"a "ang da(at dilakukan oleh orangtua, guru, atau konselor dalam mem'asilitasi (erkembangan kesadaran beragama anak usia dini adalah .... 7. B. A. D. .embiasakan anak untuk bela)ar ibadah #shalat$ .en"uruh anak untuk bela)ar ibadah #shalat$ .enghukum anak bila tidak melaksanakan ibadah #shalat$ .enga)ak anak untuk mendiskusikan (erbedaan dalam tata 0ara beribadah #shalat$ 9. Salah satu u(a"a "ang da(at dilakukan oleh orangtua, guru, atau konselor dalam mem'asilitasi (erkembangan kogniti' anak usia dini adalah .... 7. B. A. D. .en)elaskan dam(ak buruk dari (ermusuhan .en)elaskan keterbatasan 'isik 7nak menun)ukkan rasa ingin tahu "ang besar dengan ban"ak bertan"a .engembangkan kemam(uan ima)inati' anak 10. Salah satu karakteristik (eriode (ra3o(erasional dalam (erkembangan kogniti' adalah .... 7. B. A. D. Ber(ikirn"a mulai 'leksibel Ber(ikirn"a masih dibatasi (erse(sin"a .am(u ber(ikir tan(a menggunakan simbol Belum da(at mengelom(okkan sesuatu berdasarkan satu dimensi

11. Salah satu karakteristik (erkembangan 'isik3motorik (ada anak usia sekolah #6312 tahun$, adalah .... 7. Senang meru(a #membuat kera)inan dari tanah liat$ B. .en0oret30oret dan menggambar tak beraturan A. Da(at mengelom(okkan benda D. Tumbuhn"a kumis (ada anak laki3laki 12. Salah satu u(a"a "ang da(at dilakukan oleh guru atau konselor dalam mem'asilitasi (erkembangan 'isik3motorik (ada anak usia sekolah #63 12 tahun$, adalah ... 7. Sekolah meran0ang (ela)aran keteram(ilan se(erti mengetik dan men)ahit B. Sekolah mengadakan kegiatan 0erdas 0ermat A. .emberikan kesem(atan ke(ada anak untuk bersosialisasi D. 7nak menun)ukkan rasa ingin tahu "ang besar dengan ban"ak bertan"a 1%. Salah satu karakteristik (erkembangan kogniti' (ada anak usia sekolah #6312 tahun$, adalah .... 7. @(erasional konkret B. @(erasional abstrak menghitung 7. angka3angka atau A. @(erasional D. Pra3o(erasional bilangan$ adalah salah satu

14. *emam(uan men"usun atau mengasosiasikan #menghubungkan atau karakteristik (erkembangan kogniti' (ada (eriode .... @(erasional A. @(erasional konkret D. Pra3o(erasional B. @(erasional abstrak

15. Pada a&al masa sekolah #6310 tahun$ anak mam(u mengenal dan menguasai (erbendaharaan kata seban"ak .... 7. 25000 kata B. 5000 kata adalah .... 7. Berkomunikasi tingkat tinggi dengan orang lain A. 2500 kata D. 250 kata

15. Salah satu tu)uan diberikann"a (ela)aran bahasa di sekolah,

B. .engeks(resikan (ikiran dan (erasaan se0ara bebas tan(a batas A. Berkomunikasi se0ara baik dengan orang lain D. 7gar anak menda(at nilai bahasa "ang bagus 16. Berikut ini karakteristik (erkembangan emosi anak #6312 tahun$ "ang tidak stabil #tidak sehat$, adalah .... 7. .enun)ukkan ke0eriaan B. .enun)ukkan kegairahan dalam bela)ar A. Da(at berkonsentrasi dalam bela)ar D. *urang (er0a"a diri 1!. Salah satu karakteristik (erkembangan sosial (ada masa usia sekolah #6312 tahun$, adalah .... 7. Perubahan sika( dari sosiosentris men)adi egosentris B. Perubahan sika( dari aserti' ke agresi' A. Perubahan sika( dari hi(erakti' ke akti' D. Perubahan sika( dari egosentris men)adi sosiosentris 19. Salah satu karakteristik (erkembangan kesadaran beragama (ada masa usia sekolah #6312 tahun$, adalah .... 7. Sika( keberagamaan bersi'at hi(okrit B. Pandangan ketuhanan di(erolehn"a dari doktrin orang lain A. Pengha"atan keberagamaann"a semakin dangkal D. Sika( keagamaan bersi'at rese(ti' disertai dengan (engertian 20. Berikut ini adalah u(a"a "ang da(at dilakukan oleh guru atau konselor dalam mem'asilitasi (erkembangan kesadaran beragama (ada anak usia sekolah #6312 tahun$, Ke2uali .... 7. .engembangkan (emahaman keagamaan B. .engenalkan rukun iman dan islam A. Semua (ersonel sekolah memberikan 0ontoh dalam mengamalkan nilai3nilai agama dalam kehidu(an D. .embiasakan (engamalan ibadah mahdoh dan sosial

21. 7hli (erkembangan "ang ber(enda(at bah&a <masa rema)a adalah masa "ang amat kritis "ang mungkin da(at meru(akan the best of time and the worst of time=, adalah .... 7. Cri0kson B. Dreud adalah .... 7. Tumbuhn"a buah dada (ada &anita B. .enar0he (ada &anita dan mim(i basah (ada laki3laki A. Tumbuhn"a kumis (ada laki3laki D. Timbul )era&at (ada &a)ah laki3laki dan (erem(uan 2%. Berikut ini bebera(a masalah "ang mungkin timbul berkaitan dengan (erkembangan 'isik (ada masa rema)a, ke2uali .... 7. rama (erkembangan 'isik da(at menimbulkan ke0anggungan dalam bergaul B. Tinggi dan berat badan "ang kurang (ro(orsional da(at menimbulkan (erasaan malu A. *eterikatan hidu( dalam geng D. .atangn"a organ seks #re(roduksi$ da(at mendorong rema)a melakukan masturbasi, homoseksual, atau(un heteroseksual 24. Salah satu im(likasi dari (erkembangan 'isik bagi dunia (endidikan, adalah .... 7. .em'asilitasi (embentukan kelom(ok3kelom(ok rema)a sesuai dengan minatn"a amsing3masing B. Pengadaan (rogram (en)urusan A. Pertemuan dan ker)a sama antar lembaga D. .engadakan role playing untuk mengurangi ekses sosial dari (erkembangan 'isik 25. Salah satu karakteristik (erkembangan kogniti' (ada masa rema)a, adalah .... 7. @(erasional konkret A. Buhler D. :urlo0k

22. Salah satu karakteristik (rimer dari (erkembangan 'isik rema)a

B. @(erasional A. @(erasional 'ormal #abstrak$ D. Pra3o(erasional 25. Berikut ini karakteristik (erkembangan o(erasional 'ormal, ke2uali .... 7. Ber(ikir abstrak B. Pemikiran indukti'3hi(otetik A. Ber(ikir idealistik D. Ber(ikir logis 26. Salah satu u(a"a untuk memahami dan mengurangi kemungkinan timbuln"a masalah "ang berkaitan dengan (erkembangan kogniti' (ada masa rema)a, adalah .... 7. Penggunaan strategi bela)ar3menga)ar sesuai dengan kemam(uan ber(ikir rema)a B. Penggunaan strategi bela)ar3menga)ar "ang te(at sesuai dengan minat rema)a A. Diakti'kann"a hubungan rumah dan sekolah D. Juru menam(ilkan dirin"a sebagai ob)ek identi'ikasi rema)a 2!. Berikut ini adalah karakteristik (erkembangan sosial rema)a a&al, "aitu .... 7. Bergaul dengan )umlah teman "ang lebih terbatas B. Bergaul dengan teman se0ara selekti' dan 0enderung lama A. *ebergantungan ke(ada teman seba"a berangsur 'leksibel D. 7dan"a tem(orer 29. Berikut ini salah satu (ermasalahan "ang mungkin timbul berkaitan dengan (erkembangan sosial rema)a, "aitu .... 7. .udah terdorong untuk melakukan kegiatan "ang destrukti' B. *etidakmam(uan menggunakan kata hatin"a A. *ebergantungan se0ara emosional ke(ada orangtua atau orang de&asa lainn"a ke0enderungan ambi/alensi keinginan untuk men"endiri dan bergaul dengan ban"ak teman teta(i bersi'at

D. *eterikatan

hidu(

dengan

kelom(ok

seba"a

kadang

menimbulkan kenakalan rema)a %0. Salah satu indikator utama (erkembangan ke(ribadian "ang harus di0a(ai oleh rema)a, adalah .... . Self identity !. Self efficacy *. Kun2i Ja3a-an 1. 7 2. B %. A 4. D 5. D 5. A 6. B !. 7 9. D 10. B 11. 7 12. 7 1%. 7 14. A 15. A 15. A 16. D 1!. D 19. D 20. B 21. 7 22. B 2%. A 24. D 25. A 25. B 26. 7 2!. D 29. D %0. 7 ". Self regulation D. Self management

H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul *egiatan Bela)ar % ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar %. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 %0 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan dengan modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih diba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar %, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

.@D,- V 7S7S37S7S D D7*T * # -., .CNJ7?7B$

!"NDAHULUAN A. Relevansi Proses (embela)aran akan berlangsung se0ara e'ekti', a(abila guru memiliki (emahaman dan keteram(ilan tentang (rinsi(3(rinsi( 0ara men"am(aikan materi (ela)aran ke(ada (eserta didik, sehingga mereka mem(eroleh hasil bela)ar "ang dihara(kan. ,ntuk mem(eroleh &a&asan dan kemam(uan dalam men"am(aikan materi (ela)aran tersebut, maka guru (erlu mem(ela)ari atau mengka)i materi asas3asas didaktik ini. Prinsi( atau asas didaktik "ang sering dibahas adalah moti/asi, akti/itas, (eragaan, indi/idualitas, dan lingkungan. 7sas3asas tersebut tidak berdiri sendiri, teta(i satu sama lain saling terkait atau saling mem(engaruhi. .isaln"a, moti/asi bela)ar berkembang (ada diri (eserta didik, a(abila mereka akti' #asas akti/itas$, atau a(abila guru menggunakan alat (eraga #asas (eragaan$, atau mereka diba&a berkar"a&isata ke luar sekolah #asas lingkungan$. B. Deskripsi 4ingkat .ateri asas3asas didaktik ini meli(uti + konse( didaktik, menga)ar, dan bela)ar2 serta asas3asas didaktik #moti/asi, akti/itas, (eragaan, indi/idualitas, lingkungan, dan ker)asama$. C. Tujuan Instruksional K#usus Setelah menerima (erkuliahan ini, mahasis&a dihara(kan memiliki kom(etensi berikut. 1. .en)elaskan asas moti/asi, men"angkut konse( dan (enera(ann"a. 2. .en)elaskan asas akti/itas, men"angkut konse( dan (enera(ann"a. %. .en)elaskan asas (eragaan, men"angkut konse( dan (enera(ann"a. 4. .en)elaskan asas indi/idualitas, men"angkut konse( dan (enera(ann"a. 5. .en)elaskan asas lingkungan, men"angkut konse( dan (enera(ann"a. 5. .en)elaskan asas ker)asama, men"angkut konse( dan (enera(ann"a.

D. !etunjuk Cara Me pelajari Mo$ul ,ntuk mem(ela)ari modul kegiatan3kegiatan berikut. 1. .emba0a (endahuluan materi (erkuliahan, terutama men"angkut rele/ansi, deskri(si, dan tu)uan.. 2. .emba0a materi (erkuliahan tentang konse(3konse( (okok (edagogik sam(ai dengan rangkumann"a. %. .enger)akan latihan1tugas. 4. .en0o0okkan latihan1tugas dengan rambu3rambu (en"elesaiann"a. 5. .enger)akan tes #)angan melihat kun0i )a&aban$ 5. .en0o0okkan soal3soal tes dengan kun0i )a&aban untuk mengetahui keberhasilan bela)ar. 6. .elihat um(an balik untuk mengetahui langkah selan)utn"a setelah mem(eroleh data hasil bela)ar. V ini, 7nda sebaikn"a melakukan

K"*IATAN B"LAJAR % K,N4"! DIDAKTIK+ M"N*AJAR+ DAN B"LAJAR A. Istila# Teknis 1. 2idaktik adalah ilmu menga)ar "ang memberikan (rinsi(3(rinsi( tentang 0ara30ara men"am(aikan bahan (ela)aran sehingga dikuasai dan dimiliki (eserta didik. 2. )engajar adalah .enga)ar adalah suatu akti/itas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik3baikn"a dan menghubungkann"a dengan anak, sehingga ter)adi (roses bela)ar. %. &elajar adalah suatu (erubahan dalam ke(ribadian sebagaimana dimani'estasikan dalam (erubahan (enguasaan3(enguasaan (ola res(on atau tingkah laku baru "ang mungkin berbentuk keteram(ilan, sika(, kebiasaan, kemam(uan atau (emahaman. B. Uraian Materi !. Pengertian 2idaktik Didaktik meru(akan bagian dari (edagogik atau ilmu mendidik. Didaktik digunakan dalam (endidikan 'ormal "ang dilakukan di sekolah. Didaktik berasal dari bahasa ;unani didaskein "ang berarti (enga)aran, dan didaktikos "ang berarti (andai menga)ar. Se0ara istilah, didaktik diartikan sebagai ilmu mengajar yang memberikan prinsip'prinsip tentang (ara'(ara menyampaikan bahan pelajaran sehingga dikuasai dan dimiliki peserta didik. &. Pengertian )engajar .enga)ar meru(akan tugas guru sebagai (endidik, oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kemam(uan menga)ar dengan baik. stilah menga)ar #teaching$ mengandung bebera(a (engertian, diantaran"a adalah sebagai berikut. a. )engajar adalah menanamkan pengetahuan pada anak . Dengan demikian tu)uan menga)ar adalah (enguasaan (engetahuan oleh anak.

Disini anak bersi'at (asi', dan guru memegang (eranan utama #bersi'at teacher centered$. b. )engajar adalah menyampaikan kebudayaan kepada anak . Tu)uan menga)ar menurut (engertian ini adalah (engenalan kebuda"aan #nasional dan dunia$ oleh anak. Peran (eserta didik (asi', sementara guru bersi'at akti'. 0. )engajar adalah suatu akti*itas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik'baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar . .enurut (engertian ini, "ang akti' adalah anak #pupil#centered$, sementara guru han"a men)adi 'asilitator, (embimbing, atau <manager o' learning=. '. Konsep Belajar a. Pengertian &elajar Bela)ar meru(akan (roses (sikologis dasar (ada diri indi/idu dalam men0a(ai (erkembangan hidu(n"a. .elalui bela)ar, indi/idu mem(eroleh (erubahan3(erubahan dalam dirin"a atau kematangan ke(ribadiann"a, baik "ang men"angkut as(ek3as(ek intelektual, emosional, sosial, mau(un moral3s(iritual. Dengan berkembangn"a as(ek3as(ek tersebut, indi/idu da(at memenuhi kebutuhan hidu(n"a #terutama "ang tidak ter(enuhi melalui re'leksi1instink, dan kebiasaan$2 dalam arti dia mam(u men0ari dan menemukan kese)ahteraan hidu(n"a. ,ntuk mem(eroleh gambaran tentang (engertian bela)ar, berikut dikemukakan (enda(at bebera(a ahli. Aronba0h #1954+46$ mengemukakan bah&a <-earning is sho&n b" a 0hange in beha/ior as a result o' eG(erien0e=. Sartain #196%+ 240$ mengartikann"a sebagai <The (ro0ess b" &hi0h a relati/el" enduring 0hange in beha/ior o00urs a resul o' eG(erien0e or (ra0ti0e=. Bela)ar meru(akan (rose (erubahan (erilaku "ang retai' tahan lama sebagai hasil dari (engalaman.

Kitherington

#1950

155$

mengartikann"a

sebagai

suatu

(erubahan dalam ke(ribadian sebagaimana dimani'estasikan dalam (erubahan (enguasaan3(enguasaan (ola res(on atau tingkah laku baru "ang mungkin berbentuk keteram(ilan, sika(, kebiasaan, kemam(uan atau (emahaman. Sumadi #19!4 + 25%$ mengemukakan bah&a + #a$ bela)ar itu memba&a (erubahan #(erubahan (erilaku baik aktual mau(un (otensial$, #b$ (erunahan itu (ada (okokn"a adalah dida(atkann"a ke0akan baru, #0$ (erubahan itu ter)adi karena usaha #dengan senga)a$. Berdasarkan bebera(a (engertian di atas, da(at disim(ulkan bah&a bela)ar itu adalah suatu (roses (erubahan (erilaku sebagai hasil usaha indi/idu berdasarkan (engalaman"a dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pengertian tersebut menun)ukkan bah&a indi/idu "ang bela)ar (ada akhirn"a men"adari atau merasakan ter)adin"a suatu (erubahan (ada dirin"a. Se(erti dia men"adari bah&a dia telah memiliki (engetahuan tentang huru', bilangan dan &arna2 memiliki ke0aka(an berhitung, menulis dan ber(idato2 dan da(at melaksanakan ibadah ke(ada Tuhan. b. 1nsur'unsur &elajar Bela)ar meru(akan suatu (roses "ang berlangsung (ada diri indi/idu, "ang didalamn"a terda(at unsur3unsur atau elemen3elemen. .enurut Aronba0h #.. Sur"a, 1969 + 56$ ada tu)uh elemen dalam (roses bela)ar, "aitu + .$ /ujuan Perbuatan bela)ar itu dimulai, karena ada tu)uan "ang ingin di0a(ai. :al ini mengandung im(likasi bah&a bela)ar itu akan berlangsung dengan baik, bila bela)ar atau (eserta didik men"adari se0ara )elas tentang tu)uan "ang akan di0a(ain"a.

($ 0esiapan Bela)ar akan berlangsung se0ara e'esien, bila anak didik memiliki kesia(an, baik kesia(an #kematangan$ 'isik mau(un mental. 1$ Situasi Situasi da(at diartikan sebagai keseluruhan ob)ek #orang, benda, atau lambang$ atau berbagai kemungkinan "ang mem(engaruhi tingkah laku indi/idu. Situasi bela)ar ini (erlu di(erhatikan, sebab anak didik akan bela)ar dengan baik a(abila situasi bela)rn"a kondusi' #menun)ang$. 2$ *nterprestasi nter(restasi da(at diartikan sebagai suatu (roses (engarahan (erhatian dengan ke(ada kegiatan3kegiatan situasi, masa menghubungkann"a lam(au, kemudian (engalaman3(engalaman

meramalkan a(a "ang da(at dilaksanakan atau dilakukan dalam situasi tersebut dalam men0a(ai tu)uan. 3$ 4espons 'tindakan$ Setelah indi/idu #(eserta didik$ mena'sirkan atau menginter(restasikan situasi "ang dihada(in"a kemidian memilih dan melakukan suatu tindakan "ang diangga( (aling memadai untuk men0a(ai tu)uann"a. 5$ kibat 7kibat #konsekuensi$ "ang dialami indi/idu setelah melakukan tindakan terhada( situasi "ang dihada(in"a, mungkin berhasil #men0a(ai tu)uan "ang dihara(kan$ atau gagal. ?ika berhasil, dia akan merasa (uas, dan )ika gagal dia akan merasa ke0e&a. 6$ 4eaksi terhadap 0egagalan Terda(at berbagai kemungkinan (erilaku indi/idu terhada( kegagalan "ang dialamin"a, se(erti + mengulang tindakann"a dari a&al, berdiam diri, dan kom(ensasi #men0ari ke(uasan dalam bidang lain$. Penda(at lain mengenai unsur3unsur "ang mem(engaruhi kee'ekti'an bela)ar itu dikemukakan oleh Dollar dan .iller #7bin S..., 1991$ sebagai berikut +

1$ .oti/asi #dri/es$, sis&a harus menghendaki sesuatu # the learner must want something$. 2$ Perhatian dan mengetahui sasaran #0ue$, sis&a harus mem(erhatikan sesuatu #the learner must notice something$. %$ ,saha #res(onse$, sis&a harus melakukan sestau # the learner must do something$. 4$ C/aluasi dan (emanta(an hasil #rein'or0ement$, sis&a harus mem(eroleh sesuatu #the learner must get something$. b. )anifestasi Perbuatan &elajar .ani'estasi #(er&u)udan$ (erbuatan bela)ar ban"ak ragamn"a, diantaran"a adalah + .$ 0ebiasaan '7abit$ *ebiasaan meru(akan 0ara ber(erilaku seseorang "ang bersi'at teta(, seragam, dan otomatis. *ebiasaan ini berbentuk se)ak masa kanak3 kanak, melalui (eniruan terhada( (erilaku orangtua, atau orang lain "ang berada di sekitarn"a. Disam(in itu bisa )uga terbentuk melalui (erlakuan orangtua "ang diterima anak. 7(abila (erilaku orangtua baik, maka akan berdam(ak baik ke(ada anak, begitu )uga sebalikn"a. Berdasarkan hal diatas, kebiasaan itu da(at bersi'at (ositi' #baik$ mau(un negati' #tidak baik$. Aontoh kebiasaan (ositi' (ada diri anak sebagai hasil (eniruan atau (erlakuan orantua atau guru, adalah mengu0a(kan terima kasih bila diberi sesuatu oleh orang lain2 makan dengan tangan kanan2 memba0a doa sebelum dan sesudah makan, dan sebagain"a. ($ 0eterampilan *eteram(ilan meru(akan kemam(uan indi/idu dalam melakukan kegiatan3kegiatan tertentu "ang memerlukan (erhatian khusus dan kesadaran intelektual "ang tinggi. ,ntuk mem(eroleh suatu keteram(ilan, seorang indi/idu terlebih dahulu harus memiliki (engetahuan tentang berbagai hal "ang berkaitan dengan keteram(ilan itu.

,m(aman"a untuk mem(eroleh keteram(ilan dalam mem(erbaiki mesin mobil, dia harus mengetahui nama3nama dan 'ungsi setia( kom(onen mesin, serta 0ara memasangn"a. Aontoh keteram(ilan lainn"a adalah mengetik, melukis, berenang, bertani, men)ahit, mengarang, main (iano dan sebagain"a. 1$ sosiasi 7sosiasi meru(akan kemam(uan menghubungkan dua buah ob)ek atau mem(ertautkan (erangsang #stimulus$ dengan res(on #)a&aban atau tindakan$. *emam(uan asosiasi ini di(eroleh indi/idu, bila dia telah memiliki (emahaman tentang (ertautan antara (engertian3(engertian, konse(3konse(, ob)ek3ob)ek, atau (eristi&a "ang ada dalam dirin"a se0ara logis. .isaln"a (emahaman tentang hubungan antara mendungn"a a&an dengan turunn"a hu)an, (en"akit malaria dan n"amuk ano(eles, dan sebagain"a. 2$ 7afalan :a(alan ini berkaitan erat dengan da"a ingatan, "aitu kemam(uan menerima, men"im(an, dan mere(roduksi rangsangan, baik "ang beru(a susunan huru', angka, lambang, mau(un ide atau gagasan. .isaln"a ha'alan tentang s"air, (eribahasa, (erkalian, ba0aan shalat, dan sebagain"a. 3$ !erfikir 4asional Ber'ikir rasional meru(akan kemam(uan menghubungkan sebab akibat #kausalitas$, menganalisis masalah, dan merumuskan kesim(ulan atau generalisasi dengan menggunakan konse(3konse( atau (engertian3 (engertian dasar. Ber(ikir rasional ter)adi dengan )alan men0ari )a&aban atas (ertan"aan :o& #bagaimana$ dan Kh" #menga(a$. .isaln"a memikirkan atau men)a&ab masalah tentang bagaimana ter)adin"a hu)an9 .enga(a sering ter)adi ben0ana longsor atau ban)ir 9 5$ Sikap Sika( da(at diartikan sebagai ke0enderungan untuk bertindak #menerima3menolak, mendekat3men)auh$ atas dasar (emahaman,

(enilaian atau (erasaann"a terhada( suatu ob)ek #se(erti + orang, benda, (eristi&a, a)aran agama, dan kekuasaan$. 6$ *nhibisi 'Penekanan$ nhibisi meru(akan kesanggu(an indi/idu untuk menekan, menghentikan, atau mengurangi tindakan3tindakan tertentu "ang tidak berguna, tidak (enting, atau tidak sesuai dalam memilih suatu tindakan "ang e'esien dalam rangka berinteraksi dengan lingkungann"a. .isaln"a seorang sis&a dalam mengikuti (ela)aran di kelas, dia mengikutin"a dengan (enuh (erhatian, men0atat hal3hal "ang diangga( (enting dan akti' men)a&ab (ertan"aan atau menan"akan mataeri (ela)aran "ang belum di(ahamin"a. Dengan melakukan itu semua, sis&a tersebut berarti telah mam(u melakukan inhibisi, "aitu melakukan kegiatan "ang berguna, "ang menun)ang situasi (roses bela)ar2 dan menekan (erilaku "ang tidak sesuai se(erti + mengobrol dengan teman, tidak mem(erhatikan (en)elasan guru atau a0uh tak a0uh terhada( (ertan"aan dari guru. 8$ presiasi 7(resiasi meru(akan kemam(uan indi/idu untuk menikmati atau menghargai suatu hasil kar"a, atau sesuatu "ang mem(un"ai nilai luhur. .isaln"a menga(resiasi hasil3hasil buda"a, keindahan alam, dan nilai3nilai agama. Seseorang "ang telah bela)ar atau mem(eroleh (engalaman dalam bidang seni sastra #um(aman"a (uisi$, dia akan mam(u menikmati (uisi tersebut. -ain haln"a bagi seorang "ang tidak memiliki (engalaman atau bela)ar tentang lukisan abstrak, maka dia akan merasa sulit untuk menikmati keindahann"a. Aontoh lain adalah seorang anak "ang dikembangkan dalam keluarga "ang agamis, dia akan mam(u menga(resiasikan atau menghargai nilai3nilai agama.

d. &entuk'&entuk 2asar 0kti*itas (Perbuatan) &elajar Bela)ar meru(akan suatu akti/itas "ang dilakukan indi/idu. Ku)ud akti/itas bela)ar itu meli(uti bebera(a bentuk, se(erti .$ Mendengarkan .endengarkan disam(aikan se0ara berarti /erbal. men"imak .elalui in'ormasi dari luar "ang da(at (endengaran, indi/idu mendengarkan, melihat, men0ium1membau, meraba, mengha'al, dan memba0a.

mengenal, membedakan, mengha"ati atau menikmati berbagai suara #bun"i$. .isaln"a, seorang anak da(at mengenal nama dirin"a, nama a"ahn"a, ibun"a dan anggota keluargan"a, nama binatang, benda, serta bahasa "ang digunakan oleh orangtuan"a. Begitu(un dalam (roses bela)ar di sekolah, anak didik mem(eroleh berbagai in'ormasi tentang ilmu (engetahuan, nilai3nilai moral atau agama ban"ak "ang disera( atau diterima melalui (endengaran. ($ Memandang 'Melihat$ Setia( rangsangan /isual memberi kesem(atan ke(ada indi/idu untuk bela)ar. .elalui (andangann"a indi/idu da(at mengenal &arna, bentuk, gerak, ukuran dan keindahan tentang berbagai ob"ek "ang ada di lingkungann"a. Dalam (roses bela)ar, melalui akti'itas ini anak da(at mengenal huru', angka, lambang, membedakan &arna, bentuk3bentuk benda, dan mengimitasi atau meniru (erilaku orangtuan"a. 1$ Membau&mencium .embau meru(akan akti/itas untuk mengenal rangsangan dari luat melalui indera (en0ium. .elalui akti/itas ini, indi/idu da(at mengenal. Dan membedakan bau setia( ob"ek "ang ada di lingkungann"a. .isaln"a, indi/idu mengenl harum bunga, amisn"a ikan, busukn"a bangkai, dan a(ekn"a makanan "ang sudah tidak segar lagi #usang$. 2$ Meraba dan Mencicipi .eraba dan men0i0i(i meru(akan kegiatan sensoris, se(erti haln"a (ada mendengarkan dan memandang. Setia( rangsangan "ang da(at diraba dab di0i0i(i meru(akan ob"ek atau keadaan "ang memberi

kesem(atan bagi indi/idu untuk bela)ar. .elalui rabaan, da(at mengenal si'at #keadaan$ benda3benda #halus3kasar, dingin3(anas2 bahkan bagi (ara tunanetra, mereka da(at mengenal atau memba0a huru' dan angka br"le melalui (roses rabaan. Sedangkan melalui 0i0i(an, indi/idu da(at mengenal rasan"a suatu benda, se(erti rasa manis, asin, (ahit, dan masam. 3$ Menghafal .engha'al meru(akan kegiatan untuk menerima atau men0amkan rangsangan #kesan3kesan$ dengan senga)a, dikehendaki, atau dengan sungguh3sungguh. Aontohn"a se(rti + mengha(al ab)ad, angka, kata3kata baru, (erkalian, nama3nama kota, s"air, n"an"ian, dan nama3nama negara. ,ntuk mem(ertinggi da"a ha'al ini da(at digunakan tiga metode, "aitu + metode J #metode keseluruhan$, "aitu mengulang berkali3kali dari (ermulaan sam(ai akhir2 metode T #metode bagian$ "aitu mengha'al bagian demi bagian2 dan metode V #metode 0am(uran$ "aitu dimulai dengan bagian3bagian kemudian se0ara keseluruhan. 5$ Membaca .emba0a da(at diartikan sebagai (erbuatan melihat serta memahami isi dari a(a "ang tertulis, baik dengan melisankann"a atau han"a dalam hati. .emba0a meru(akan (erbuatan bela)ar "ang (okok, karena sumber ilmu (engetahuan tentang berbagai hal (ada umumn"a terda(at dalam barang 0etakan, se(rti buku, ma)alah, dan surat kabar. Senada dengan (a(aran tersebut, S(ears #Sumadi, 19!4 + 251$ mengemukakan bah&a "ang termasuk (erbuatan bela)ar itu adalah + to observe #mengamaiti$, to read #memba0a$, to imitate #meniru$, to try something themselves #men0oba sendiri tentang sesuatu$, to listen #mendengarkan$ dan to follow direction #mengikuti (erintah atau (ertauran$.

e. #aktor'faktor yang )empengaruhi &elajar Daktor3'aktor "ang mem(engaruhi bela)ar da(at diklasi'ikasikan ke dalam 'aktor internal dan eksternal. Daktor internal adalah 'aktor "ang berasal dari dalam diri indi/idu, sedangkan 'aktor eksternal adalah 'aktor "ang berasal dari luar diri indi/idu. ,ntuk mem(eroleh gambaran "ang lebih )elas tentang 'aktor3'aktor tersebut, da(at ditelaah dalam uraian berikut. %5 0aktor Internal Dilihat dari segi indi/idu "ang bela)ar, maka ada bebera(a s"arat "ang harus di(enuhi agar bela)arn"a berhasil. S"arat3s"arat itu meli(uti as(ek3as(ek 'isik dan (sikis. ;ang termasuk 'aktor 'isik ini, diantaran"a adalah + nutrisi #gi>i$ makanan$, kesehatan, dan 'ungsi3'ungsi 'isik tertentu #terutama (an0a indera$. *ekurangan gi>i atau kadar dan mutu makanan akan mengakibatkan kelesuan, lekas mengantuk, lekas lelah, dan sebagain"a. Pen"akit )uga sangat mem(engaruhi bela)ar, a(alagi bersi'at kronis atau ter)adi se0ara terus menerus. *eadaan 'ungsi3'ungsi 'isik )uga di(andang sebagai 'aktor "ang mem(engaruhi bela)ar, dalam hal ini terutama otak dan (an0a indera. Pan0a indera meru(akan (intu gerbang masukn"a (engaruh dari luar ke dalam diri indi/idu. @leh karena itu (emeliharaan se0ara intensi', baik(re/enti' #(en0egahan$ mau(un kurati' #(engobatan$ terhada( (an0a indera sangat (enting artin"a bagi indi/idu, dalam rangka men0a(ai keberhasilan bela)arn"a. Sedangkan "ang termasuk (sikis, diantaran"a adalah + intelegensi #ke0erdasan$, bakat #kemam(uan khusus$, sika(, minat, moti', dan suasana emosin"a. *elengka(an dan kesia(an 'ungsi3'ungsi 'isik dan (sikis meru(akan (ers"aratan bagi ter0a(ain"a keberhasilan bela)ar. Bila terda(at gangguan atau kekurangan dalam 'ungsi3'ungsi tersebut, maka kemungkinan besar indi/idu akan mengalami kesulitan dalam bela)arn"a. Daktor internal "ang mengakibatkan kesulitan #gangguan$ bela)ar indi/idu dikemukakan oleh K.:. Burton #1952+5%6$ sebagai berikut.

a$

*etidak seimbangan mental atau gangguan 'ungsi mental+ #1$ kurangn"a kemam(uan mental "ang bersi'at (otensial, #2$kurangn"a kemam(uan mental, se(erti kurang (erhatian, adan"a kelainan, lemah dalam berusaha, menun)ukkan kegiatan "ang berla&anan, kurangn"a eneggi untuk beker)a atau bela)ar karena kekurangan gi>i, kurangn"a (enguasaan terhada( kebiasaan bela)ar dan hal3hal "ang 'undamental, #%$ kesia(an diri "ang kurang matang.

b$ 0$

Jangguan 'isik + #1$ kurang ber'ungsin"a organ3organ (erasaan, alat3lata bi0ara, dan sebagain"a, #2$ gangguan kesehatan. Jangguan emosi + #1$ merasa tidak aman, #2$ kurang bisa men"esuaikan diri, baik dengan orang, situasi, atau(un kebutuhan, #%$ adan"a (erasaan "ang kom(leks #tidak karuan$, (erasaan takut "ang berlebihan #(hobi$, (erasaan ingin melarikan diri1menghindar dari masalah "ang di hada(i, #4$ ketidak matangan emosi.

&5 0aktor "ksternal Daktor ini meli(uti as(ek3as(ek sosial dan non3sosial. Daktor sosial adalah 'aktor manusia baik "ang hadir se0ara langsung #bertata( muka atau berkomunikasi langsung$ mau(un hadirn"a se0ara tidak langsung, se(erti + beru(a 'oto, suara #n"an"ian atau (embi0araan$ dalam radio, TV dan ta(e re0order. Sedangkan 'aktor non sosial adalah + keadaan udara #(anas, dingin$, &aktu, suasana lingkungan, keadaan tem(at #kualitas gedung, ruangan bela)ar, kebersihan$, kelengka(an 'asilitas bela)ar #alat (eraga, buku sumber, dan media komunikasi bela)ar lainn"a$. 1. Bentuk/-entuk Belajar Bela)ar memiliki bebera(a bentuk, "aitu keteram(ilan intelektual, kogniti', /erbal, motorik, dan sika(. 1$ Bela)ar *eteram(ialn ntelektual Bela)ar ini bertu)uan untuk mem(eroleh kemam(uan untuk membentuk dan menggunakan konse(, (engertian, (enda(at #meletakan

hubungan

antara

dua

(engertian$,

dan

generalisasi

#menarik

kesim(ulan$ dalam rangka meme0ahkan atau men"elesaikan berbagai masalah "ang dialami. 2$ Bela)ar *ogniti' Bela)ar ini bertu)uan untuk mem(eroleh atau menambah (engetahuan, (emahaman, (engertian, atau in'ormasi tentang berbagai hal. .isaln"a bela)ar tentang kehidu(an binatang, nama3nama suku bangsa di suatu negara, nama3nama negara (enghasil min"ak, dan nama ma0am3ma0am sa"uran. %$ Bela)ar Verbal Bela)ar /erbal meru(akan akti'itas "ang ditu)ukan untuk mem(eroleh (engetahuan, (emahaman, dan kemam(uan menggunakan bahasa dalam rangka berkomunikasi dengan orang lain. 4$ Bela)ar *eteram(ilan .otorik Bela)ar ini bertu)uan untuk mem(eroleh kemam(uan atau (enguasaan keteram(ilan tertentu dalam memainkan, membuat, mem(erbaiki, atau mem(roses sesuatu. .isaln"a+ bela)ar main (iano, main bulu tangkis, membuat kue, dan sebagain"a. 5$ Bela)ar Sika( Bela)ar ini bertu)uan untuk mem(eroleh kemam(uan dalam menerima, meres(on, menghargai, mengha"ati, dan menginternalisasi ob"ek3 ob"ek atau nilai3nilai moral. ;ang dimaksud ob"ek itu, diantaran"a+ orang, benda, (eristi&a, (eker)aan, dan mata (ela)aran. .isaln"a indi/idu mau menerima (enda(at orang lain setelah mengetahui bah&a (enda(atn"a salah2 sis&a mau mem(erhatikan #meres(on$ (en)elasan dari guru2 indi/idu da(at menghargai kar"a orang lain, mengha"ati nilai3nilai (er)uangan (ara (ahla&an, menginternalisasi nilai3nilai agama #mensen"a&akan, men"atu(adukan nilai3nilai agama dalam (ribadin"a$.

C. Rangku an
Didaktik meru(akan bagian dari (edagogik atau ilmu mendidik. Didaktik digunakan dalam (endidikan 'ormal "ang dilakukan di sekolah. Didaktik berasal dari bahasa ;unani didaskein "ang berarti (enga)aran, dan didaktikos "ang berarti (andai menga)ar. Se0ara istilah, didaktik diartikan sebagai ilmu mengajar yang memberikan prinsip#prinsip tentang cara#cara menyampaikan bahan pelajaran sehingga dikuasai dan dimiliki peserta didik. Mengajar meru(akan tugas guru sebagai (endidik, oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kemam(uan menga)ar dengan baik. stilah menga)ar #teaching$ mengandung bebera(a (engertian, diantaran"a adalah . .enga)ar

adalah

menanamkan

(engetahuan dan

(ada

anak2

men"am(aikan dengan anak,

kebuda"aan ke(ada anak2 akti/itas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik3baikn"a menghubungkann"a sehingga ter)adi (roses bela)ar.
Bela)ar meru(akan (erubahan (erilaku indi/idu sebagai hasil (engalaman. Perubahan (erilaku hasil bela)ar terkait dengan ranah kogniti', a'ekti', dan (sikomotor, "ang &u)udn"a beru(a (engetahuan, sika(, kebiasaan, keteram(ilan, dsb. *eberhasilan bela)ar di(engaruhi oleh dua 'aktor, "aitu internal #dari diri sendiri$, dan eksternal #lingkungan$.

D. Lati#an.Tugas 1. 7nda diminta untuk melakukan obser/asi tentang (elaksanaan (roses (embela)aran di sekolah. *emudian identi'ikasi elemen bela)ar, mani'estasi (erilaku bela)ar, dan bentuk3 bentuk bela)ar "ang mun0ulM 2. Berdasarkan latihan1tugas nomor 1, berikan komentar3komentar 7nda tentang (elaksanaan (roses (embela)aran tersebut. *emudian berikan argumentasi3argumentasi 7nda untuk (erbaikan (elaksanaan (roses (embela)aran "ang di(andang lebih e'ekti'M

".

Ra -u/Ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut,

7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini atau menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 1$ lmu menga)ar "ang memberikan (rinsi(3(rinsi( tentang 0ara30ara men"am(aikan bahan (ela)aran sehingga dikuasai dan dimiliki (eserta didik, disebut .... 7. B. Pedagogik Psiko(edagogik ber(eran se0ara akti', "aitu .... 7. B. A. D. .enga)ar adalah menanamkan (engetahuan ke(ada anak .enga)ar adalah menanamkan nilai3nilai ke(ada anak .enga)ar adalah akti/itas mengorganisasi lingkungan sebaik3 baikn"a dan menghubungkann"a dengan anak .enga)ar adalah adalah men"am(aikan kebuda"aan ke(ada anak %$ 7hli "ang mende'inisikan bela)ar sebagai < learning is shown by a change in behavior as a result of e9perience =, adalah .... 7. B. 7. B. A. D. Sartain Sumadi Sur"abrata Bela)ar itu memba&a (erubahan Perubahan dalam bela)ar ter)adi se0ara tidak disenga)a Bela)ar itu dida(atkann"a ke0aka(an baru Perubahan dalam bela)ar sebagai hasil dari usaha A. D. Kitherington Aronba0h A. D. Didaktik 7ndragogik

2$ Berikut ini de'inisi menga)ar "ang menem(atkan (eserta didik

4$ Berikut ini meru(akan makna bela)ar, ke2uali ....

5$ Berikut ini meru(akan elemen bela)ar menurut Aronba0h, "aitu ....

7. B. A. D.

7dan"a (engarahan (erhatian ke dalam kegiatan3kegiatan bela)ar Bela)ar ter)adi tan(a (eneta(an tu)uan terlebih dahulu Bela)ar han"a memerlukan kesia(an mental Bela)ar ter)adi melalui (engarahan "ang di(aksakan men0ari ke(uasan lain dalam bela)ar, meru(akan elemen bela)ar ...

5$ ndi/idu mengulang tindakann"a dari a&al, berdiam diri, dan 7. B. A. D. 7. B. A. D. 7. B. A. D. Tu)uan Bes(on #tindakan$ Beaksi terhada( kegagalan 7kibat *ebiasaan, keteram(ilan, dan asosiasi :a(alan, ber(ikir rasional, dan sika( *ebiasaan, inhibisi, dan a(resiasi *eteram(ilan, sika(, dan kesia(an .endengarkan, mengha(al, dan memba0a .endengarkan, bern"an"i, dan memba0a .emba0a, membaui, dan ber0anda Ber0anda, mengha(al, dan mendengarkan diklasi'ikasikan se(erti berikut ini .... 7. B. A. D. Cksternal dan kogniti' nternal dan (sikomotorik Cksternal dan internal .oti/asi dan lingkungan sekolah menerima, meres(on, menghargai, mengha"ati, dan

6$ Berikut ini mani'estasi (erbuatan bela)ar, ke2uali ....

!$ Bentuk3bentuk (erbuatan bela)ar, adalah ....

9$ Se0ara umum 'aktor3'aktor "ang mem(engaruhi bela)ar da(at

10$Bela)ar ini bertu)uan untuk mem(eroleh kemam(uan dalam menginternalisasi ob"ek3ob"ek atau nilai3nilai moral, meru(akan bentuk bela)ar ....

7. B. A. D. *. 2. A %. A 4. D 5. B 5. 7 H.

Bela)ar keteram(ilan kogniti' Bela)ar sika( Bela)ar /erbal Bela)ar ke(ribadian Kun2i Ja3a-an 6. A !. D 9. 7 10. A 11. B U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati'

"ang terda(at di bagian akhir .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar 1. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar 1, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

K"*IATAN B"LAJAR & A4A4/A4A4 DIDAKTIK 9ILMU M"N*AJAR5 A. Istila# Teknis 1. .oti/asi, salah satu asas didaktik "ang terkait dengan u(a"a (engembangan moti' (eseta didik #sis&a$ untuk mengikuti kegiatan bela)ar. 2. 7kti/itas, "ang terkait dengan u(a"a melibatkan atau mengakti'kan sis&a dalam berbagai kegiatan (roses (embela)aran. %. Peragaan, sebagai u(a"a untuk memberikan (emahaman se0ara utuh ke(ada sis&a agar tidak mengalami /erbalisme. B. Uraian Materi 7sas3asas didaktik atau ilmu menga)ar "ang di)elaskan (ada kegiatan bela)ar 2 ini diantaran"a adalah moti/asi, akti/itas, (eragaan, indi/idualitas, dan lingkungan. %. 0sas )oti*asi Di atas telah dikatakan bah&a salah satu (rinsi( dalam melaksanakan (endidikan adalah (eserta didik se0ara akti' mengambil bagian dalam kegiatan (endidikan "ang dilaksanakan. Dengan kata lain, mereka tidak boleh han"a bertindak sebagai (enonton sa)a dalam arena kegiatan "ang sedang berlangsung itu. ,ntuk da(at terlaksanan"a suatu kegiatan, (ertama3tama harus ada dorongan untuk melaksanakan kegiatan itu. Dengan kata lain, untuk da(at melaksanakan sesuatu harus ada moti/asi. Begitu )uga keadaann"a dalam (roses bela)ar atau (endidikan. Peserta didik harus mem(un"ai moti/asi untuk mengikuti kegiatan bela)ar atau (endidikan "ang sedang

berlangsung. :an"a a(abila (eserta didik mem(un"ai moti/asi "ang kuat, dia akan menun)ukkan minatn"a, akti/itasn"a, dan (artisi(asin"a di dalam mengikuti kegiatan bela)ar atau (endidikan "ang sedang dilaksanakan. ;ang (aling ideal adalah bah&a (eserta didik memiliki motivasi internal dalam mengikuti kegiatan (endidikan "ang sedang berlangsung. .oti/asi internal ini )uga disebut motivasi intrinsik, "aitu dorongan untuk men0a(ai tu)uan "ang terkandung dalam (erbuatan bela)ar itu sendiri. 7dan"a moti/asi ini menun)ukkan bah&a (eserta didik men"adari bah&a kegiatan (endidikan "ang sedang diikuti berman'aat untukn"a karena se)alan dengan kebutuhann"a. Dalam hal ini tam(ak adan"a minat "ang (ositi' terhada( kegiatan (endidikan "ang dilaksanakan. .inat (ositi' ini timbul tidak karena di(aksakan oleh orang lain, teta(i tumbuh (ada diri anak sendiri karena dia mengetahui kegiatan itu benar3benar berman'aat bagin"a. Dalam (elaksanaan (endidikan sering di)um(ai bah&a moti/asi internal "ang demikian itu tidak selaman"a dimiliki oleh (eserta didik. *arena itu, (endidik harus berusaha sebaik3baikn"a untuk menimbulkan moti/asi )enis lain (ada diri (eserta didik, "aitu a(a "ang disebut motivasi eskterna 'ekstrinsik$l. Disebut demikian karena moti/asi )enis ini berasal dari luar (eserta didik, bukan didorong oleh kebutuhann"a sendiri bagaimana "ang terda(at dalam moti/asi internal. Sudah barang tentu, moti/asi internal mem(un"ai intensitas "ang lebih kuat serta lebih tahan lama dari(ada moti/asi eksternal. @leh karena dalam kegiatan (endidikan seringkali di)um(ai tidak adan"a moti/asi internal (ada (eserta didik, maka (eranan guru atau (endidikan dalam menimbulkan motivasi eksternal men)adi sangat (enting. :al ini dilakukan agar (eserta didik da(at dengan akti' mengikuti kegiatan (endidikan. Bagaimanakah (endidik da(at menimbulkan moti/asi eksternal tersebut di kalangan (eserta didik9 Dalam (embahasan ini dikemukakan bebera(a 0ara.

a. Pendidik mem(erlakukan (eserta didikn"a sebagai manusia "ang ber(ribadi. 7rtin"a, dalam melaksanakan kegiatan (endidikan, (endidik menggunakan pendekatan humanistik. Pendidik menghargai (eserta didikn"a, se(erti (ikirann"a, (erasaann"a, ke"akinann"a, dan (ermasalahann"a. b. Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan kegiatan (endidikan. Dengan kata lain tidak sa)a digunakan metode 0eramah, teta(i )uga metode diskusi, kar"a &isata, demontrasi, eks(erimen, (emberian tugas, dan sebagain"a. Penggunaan metode "ang ber/ariasi ini memba&a (eserta didik termoti/asikan untuk se0ara akti' mengikuti (elaksanaan (endidikan "ang berlangsung. 0. Pendidikan senantiasa menggunakan bahasa "ang sesuai dengan tingkat (emahaman (eserta didik. d. Pendidik senantiasa memberikan bimbingan ke(ada (eserta didikn"a, dan membantu mereka "ang mengalami kesulitan, baik kesulitan "ang bersi'at (ribadi mau(un kesulitan "ang bersi'at akademis. e. Pendidik mem(un"ai penguasaan yang luas dan mantap terhada( bidang studi atau materi "ang dia)arkan. Dalam hubungan ini, (endidik (erlu mem(erlihatkan minat "ang 0uku( besar terhada( isi atau materi "ang dia)arkann"a. '. Pendidik mem(un"ai kecintaan #kasih sa"ang$ "ang besar ke(ada (eserta didikn"a. :al ini tidak untuk meman)akan (eserta didik, melainkan sebagai landasan bah&a (endidik memiliki tanggung )a&ab (enuh untuk membantu (eseta didik dalam mengembangkan berbagai bakat, minat dan kemam(uan (ribadin"a. tu berarti bah&a (endidikan dengan ringan tangan memberikan (ertolongan ke(ada (eserta didik "ang mengalami kesulitan sebagaimana sudah disebutkan di atas. .oti' adalah sesuatu "ang men"ebabkan seseorang bertindak #bertingkah laku$ dengan suatu 0ara tertentu. .oti/asi ini da(at )uga dilihat

dalam (emilihan kegiatan "ang dibarengi dengan keteguhan dan kedalaman dalam men0a(ai tu)uan kegiatan tersebut. Dalam (roses (endidikan, bebera(a orang guru mungkin merasa tugasn"a itu han"a menga)ar, dan tidak untuk memoti/asi sis&a bela)ar. Bagin"a &aktu dikelas semata3mata dihabiskan untuk men"am(aikan materi (ela)aran. .en"am(aikan materi (ela)aran tan(a moti/asi, tidak akan menarik minat sis&a untuk mem(ela)arin"a. Dalam hal ini :a&le" #191%$ ber(enda(at bah&a (ara sis&a "ang memiliki moti/asi "ang tinggi, bela)arn"a lebih baik dibandingkan dengan sis&a "ang moti/asin"a rendah. 7(abila guru menggunakan &aktun"a di kelas untuk mengembangkan moti/asi sis&a, berarti &aktu itu telah diin/estasikan (ada hal3hal "ang bermakna bagi masa de(an sis&a. .ark dan Tambaugh #1956$ melukiskan suatu analogi (roses bela)ar dengan o(erasi suatu mesin gasolin, "aitu bah&a tiada sesuatu "ang da(at mengo(erasikan atau menghidu(kan mesin itu ke0uali bahan bakar. Sama haln"a dengan bela)ar, bah&a kebiasaan bela)ar atau kemam(uan anak tidak akan berkebnag dengan baik ke0uali dengan moti/asi. Dengan kata lain mungkin kita da(at mengarahkan seekor kuda ke sungai atau seorang sis&a untuk bela)ar, akan teta(i han"a moti/asin"alah "ang men)adikan kuda itu minum atau sis&a itu bela)ar. Dalam istilah (endidikan, lebih )auh moti/asi itu da(at di(andang sebagai suatu (roses, "aitu (roses "ang da(at + a. mengarahkan (ara sis&a ke dalam (engalaman bela)ar "ang da(at ter)adi2 b. mendorong dan mengakti'kan (ara sis&a dalam bela)ar2 0. memusatkan (erhatian mereka ke(ada satu (engarahan dalam satu &aktu. .oti/asi di dalam kelas memberikan (engaruh, baik ke(ada (roses bela)ar, mau(un ke(ada tingkah laku (ara sis&a. Para sis&a "ang

dimoti/asi untuk bela)ar, "aitu dibangkitkan minatn"a ke dalam a(a "ang mereka harus ker)akan, maka dia akan bela)ar dengan lebih baik. Para sis&a "ang giat dalam bela)ar, (ada umumn"a da(at menghidarkan dirin"a dari tingkah laku "ang men"im(ang. .oti/asi "ang dihara(kan berkembang (ada diri sis&a, adalah sel' moti/ation. Dalam arti (ela)ar sendiri "ang mengembangkan minat sendiri untuk bela)ar. 7kan teta(i bagaimana u(a"a mengambangkan moti' (ad diri sis&a itu9 Dalam hal ini terda(at bebera(a (enda(at, diantaran"a + a. !an$angan !ara Hu anis tentang Motivasi Aarl Bogers mengemukakan, bah&a ada kegemaran alami #ba&aan$ (ada diri sis&a untuk bela)ar, sehingga guru da(at mengembangkan atau mendorongn"a. Para humanis (er0a"a, bah&a han"a ada satu )enis moti/asi, "aitu "ang si'atn"a (ribadi a"au moti' intrinsik "ang ada (ada setia( orang dan mem(engaruhi kegiatann"a. .oti' ini adalah moti' dasar, dorongan inheren ke arah kom(etensi ke arah (emenuhan diri. .oti' ini dimiliki oleh setia( anak. Tugas guru dalam hal ini, "aitu agar moti' ini berkembang dan bermakna bagi kegiatan bela)ar adalah dengan men"ediakan berbagai 'asilitas dalam (roses bela)ar. Dasilitas "ang sia(kan guru, atau 0ara men"a)ikan materi (ela)aran itu 0uku( berarti, maka hal itu da(at memenuhi 0uriosit" #rasa ingin tahu$ (ara sis&a. Di sam(ing itu da(at mem(ertinggi sel' imagen"a. ,(a"a lain "ang da(at menun)ang situasi itu adalah dengan memberikan kesem(atan ke(ada (ara sis&a untuk ber(restasi. Penekanan dari u(a"a guru adalah memoti/asi (ara sis&a dengan memberikan kesem(atan untuk eks(lorasi diri dan mem(eroleh makna dari (eker)aann"a. Disam(ing itu adalah memberikan (enghargaan ke(ada sis&a "ang mau bela)ar. Para guru da(at mengambil #mengado(si$ unsur3unsur (endekatan humanis ini dalam berbagai kelas, dengan membuat kegiatan bela)ar itu (enuh arti2 membantu setia( sis&a untuk me&u)udkan (otensi3(otensin"a

se0ara (enuh2 dan memberi (etun)uk ke(ada (ara sis&a tentang kaitan antara masalah3masalah "ang dibu0arakan di sekolah dengan kehidu(an n"ata di luar sekolah. .ereka ber(enda(at, bah&a (ara sis&a itu akan lebih termoti/asi untuk bela)ar, bila materi (ela)aran "ang diberikan itu (enuh arti bagin"a. Dengan alasan ini, maka (ara humanis men"arankan agar kurikulum itu harus berarti bagi sis&a2 dalam arti da(at memadukan antara 0uriosit" dengan kebutuhan untuk bela)ar. .ereka (er0a"a bah&a (ara sis&a memiliki moti' sendiri dan da(at menetukan tu)uan3tu)uan bela)arn"a sendiri, berikut kegiatan "ang dilakukan untuk meraih tu)uan3tu)uan tersebut. Sukses meraih (restasi akademis akan mendorong (ara sis&a untuk akti' terlibat dalam (roses bela)ar. -. !an$angan !ara Be#avioris tentang Motivasi Se(erti B.D. Skinner men"atakan bah&a lingkungan kelas harus diatur sedemikian ru(a, sehingga da(at merein'or0e tinglkah laku sebagai indikasi moti/asi. -ebih lan)ut Aoleman mengemukakan dua konse( (endekatan moti/asi ini, "aitu + =(ush= dan =(ull=. Dalam (endekatan (ush ini, indi/idu memoti/asi dirin"a sendiri, dalam arti didorong dari dalam dirin"a2 sedangkan "ang (ull, moti/asi ini nam(ak berasal dari keinginan indi/idu untuk mem(eroleh suatu hadiah dari luar # e9ternal reward$. Para beha/ioris (er0a"a, bah&a moti/asi se(rti bela)ar itu adalah sub"ek bagi (rinsi(3(rinsi( kondisioning "ang dikontrol oleh kondisi lingkungan. .ereka )uga (er0a"a bah&a ban"ak tingkah laku, termasuk a(a "ang dilihat se(erti moti/asi bela)ar adalah hasil konsekuensi #dam(ak$ dari bela)ar tersebut, tingkah laku )uga meru(akan hasil dari asosiasi dengan (eristi&a "ang berhubungan dengan emosi. Para beha/ioris bersiteguh bah&a manusia itu terkondisi setia( &aktu2 tingkah laku mereka di(engaruhi oleh emosi hasil (eristi&a3 (eristi&a "ang dialamin"a. .enurut seorang (engikut Pa/lo/, bah&a

seorang guru itu ber'ungsi sebagai kondisioner #(en0i(ta kondisi$ emosi bagi (ara sis&a. Penda(at <2ontingen28 (okok Beha/iorisme "ang dia(likasikan adalah anage ent=, "aitu reinforcement tingkah laku melalui

hasil3hasil "ang diren0anakan. @leh karena itu moti/asi sis&a itu di(engaruhi oleh kondisi lingkungan, maka guru (erlu men0i(takan lingkungan kelas sebaik mungkin sehingga (ara sis&a termoti/asi untuk bela)ar. Juru harus men0i(takan kondisi bela)ar untuk da(at dinikmati dan men"enangkan. Tugas3tugas bela)ar "ang diberikan ke(ada sis&a harus disusun sedemikian ru(a, sehingga (ara sis&a memiliki (erasaan senang untuk melakukann"a. ,(a"a guru se(erti ini akan menghasilkan approach response dari sis&a. Sedangkan a(abila kondisi bela)ar itu men)enuhkan dan tidak men"enangkan maka akan menghasilkan avoidance response dari sis&a. Selan)utn"a a(abila guru ban"ak memberikan hukuman atau menimbulkan 'rustasi, maka keadaan ini akan men"ebabkan agression (ada diri sis&a. Dalam u(a"a meningkatan moti/asi bela)ar sis&a #menurut aliran beha/iorisme$ guru mem(un"ai (eranan sebagai berikut. a. .en0i(takan lingkungan bela)ar "ang merangsang anak bela)ar. b. .emberi rein'or0ement bagi tingkah laku "ang menun)uukkan moti/asi. 0. .en0i(takan lingkungan kelas "ang da(at mengembangkan 0uriosit" dan kegemaran sis&a bela)ar. &. 0sas 0kti*itas *egiatan (endidikan berlangsung dalam suatu interaksi antara (endidik dan (eserta didik. nteraksi tersebut akan men)adi lebih e'ekti', bila (eserta didik sendiri dengan akti' ikut serta dalam kegiatan (endidikan itu. *eikut3sertaan (eserta didik dalam interaksi (endidikan meru(akan s"arat "ang (enting.

*eberhasilan kegiatan (endidikan ditentukan oleh bagaimana (artisi(asin"a (eserta didik di dalam mengikuti kegiatan interaksi dalam (endidikan tersebut. Semakin akti' (eserta didik mengambil bagian dalam kegiatan interaksi tersebut, semakin memudahkann"a untuk men0a(ai tu)uan (endidikan. @leh karena itu, di dalam (en"elenggaraan kegiatan (endidikan, (endidik (erlu sekali mengusahakan suatu strategi kegiatan (endidikan "ang mengarah ke(ada (elibatan, (artisi(asi, dan kegiatan (eserta didik seban"ak3ban"akn"a. Perlu )uga dikemukakan di sini bah&a keikut3sertaan dan kegiatan (eserta didik di dalam interaksi (endidikan ini hendaklah tidak dilakukan karena mereka merasa takut atau ter(aksa, karena an0aman dari (ihak tertentu, misaln"a dari guru. Da(at ter)adi (eserta didik mengikuti <kegiatan (endidikan= karena takut akan menda(at hukuman dari guru2 bila hal ini ter)adi maka interaksi "ang tumbuh akan meru(akan interaksi (endidikan "ang semu. ni semuan"a (enting agar (eserta didik bersedia dengan suka rela dan akti' mengikuti kegiatan (endidikan, bukan karena takut ke(ada (endidik, melainkan karena mereka men"adari gunan"a berbuat demikian, "aitu untuk ke(entingann"a sendiri. Pentingn"a asas akti/itas dalam kegiatan (endidikan ini lebih lan)ut di)elaskan sebagai berikut. a. *egiatan (endidikan dilakukan untuk memberikan (engalaman3 (engalaman bela)ar ke(ada (eserta didik. Pengalaman bela)ar tersebut dimaksudkan untuk membantu mengembangkan bakat, minat dan kemam(uan3kemam(uan (eserta didik agar da(at berman'aat bagi kehidu(ann"a se0ara (erorangan mau(un sebagai anggota mas"arakat. 7(abila mereka akti' berinteraksi dalam (engalaman3 (engalaman bela)ar, mereka se0ara langsung da(at mengambil man'aat dari (engalaman3(engalaman tersebut, "aitu dimilikin"a (engalaman3(engalaman itu oleh (eserta didik sendiri. Sebagai 0ontoh, seorang "ang bela)ar mengemudikan mobil, a(abila dia tidak

han"a mendengarkan (en)elasan tentang bagaimana orang harus mengemudikan mobil, teta(i )uga se0ara akti' men)alani kegiatan #bela)ar$ mengemudikan mobil itu, maka dia akan 0e(at mem(eroleh keteram(ilan mengemudikan mobil tersebut. . 7kti/itas "ang (erlu dilakukan oleh (eserta didik itu bisa beru(a akti/itas 'isik dan mental. :al ini tergantung dari ma0am bela)ar "ang harus dialamin"a. b. Di(erolehn"a um(an balik #feed back$ dalam kegiatan (endidikan. Setia( kegiatan "ang berorientasi ke(ada tu)uan memerlukan um(an balik dari (elaksanaan usaha (en0a(aian tu)uan itu. Tan(a adan"a um(an balik tersebut, sulit da(at diketahui a(akah kegiatan "ang sedang di)alankan 0uku( e'ekti' untuk men0a(ai tu)uan atau tidak. Dengan mem(eroleh um(an balik (ada kegiatan (endidikan "ang sedang ber)alan. Pendidik da(at mengubah kegiatan (endidikan "ang sedang dilaksanakan itu. .isaln"a, sesudah selesai diberi 0eramah, tern"ata murid3murid tidak ada "ang menga)ukkan (ertan"aan, atau kalau mereka bertan"a tern"ata (ertan"aan mereka tidak berhubungan dengan a(a "ang diterangkan oleh guru. ni semua meru(akan um(an balik untuk guru "ang berhubungan dengan kegiatan (enga)aran "ang dilakukan. Berdasarkan um(an balik "ang demikian, guru da(at mengubah strategin"a. .isaln"a, tidak lagi ber0eramah sa)a, teta(i )uga men"elenggarakan diskusi. 7kti/itas "ang dilakukan (eserta didik di sekolah, ban"ak ragamn"a, tidak han"a mendengarkan dan men0atat se(erti "ang la>im terda(at di sekolah tradisional. Paul B. Diedri0h mengemukakan bebera(a ma0am kegiatan sis&a, "aitu + a. :isual activities, se(erti memba0a, mem(erhatikan+ gambar, demontrasi, (er0obaan, (eker)aan orang lain dan sebagain"a. b. ;ral activities, se(erti+ men"atakan, merumuskan, bertan"a, memberi saran, mengeluarkan (enda(at, mengadakan inter/ie&, diskusi, interu(si, dan sebagin"a.

0. )istening activities, se(erti mendenganrkan uraian, (er0aka(an, diskusi, musik, (idato, dan sebagain"a. d. <riting activities, se(erti menulis 0erita, karangan, la(oran, test, angket, men"alin dan sebagin"a. e. Drawing activities, se(erti menggambar, membuat gra'ik, (eta, diagram, (ola, dan sebagain"a. '. Motor activities, sebagin"a. g. Mental activities, se(erti menangga(, mengingat, meme0ahkan soal, menganalisis, sebagain"a. h. Emotional activities, se(erti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugu(, dan sebagain"a. Tentu sa)a kegiatan3kegiatan itu tidak ter(isah satu sama lain. Dalam setia( kegiatan motoris terkandung mental dan disertai oleh (erasaan tertentu. Dalam tia( (ela)aran da(at dilakukan berma0am3 ma0am kegiatan. '. Asas !eragaan 90udio ;isual 0ids5 Peragaan "ang sering )uga disebut <audio /isual aid=, adalah alat "ang da(at disera( oleh mata dan telinga, sebagai alat bantu dalam (roses bela)ar3menga)ar,agar hasil bela)ar men0a(ai hasil "ang o(timal. 7lat (eraga (ada mulan"a ditu)ukan sebagai salah satu usaha untuk men0egah ter)adin"a /erbalisme dalam (endidikan, "ang di(erkenalkan oleh tokoh (endidikan "aitu ?ohan 7mos Aomenius #195231961$. ,saha Aomenius ini dilan)utkan oleh tokoh berikutn"a, "akni ?? Bousseau, Pestalo>i, .aria .ontessori, dan ?ohn De&e". Dungsi utama alat (eraga adalah sebagai alat bantu untuk me&u)udkan situasi bela)ar3menga)ar "ang e'ekti'. Sebagai alat bantu, alat (eraga memiliki 'aidah atau man'aat sebagai berikut. melihat hubungan, mengambil, ke(utusan, dan se(erti melakukan (er0obaan, membuat kontruksi, model, mere(arasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan

a. .embangkitkan moti/asi dan (erhatian bela)ar anak. b. .enghemat &aktu bela)ar. 0. .emanta(kan hasil bela)ar "ang lebih (ermanen (ada diri anak. d. .embantu anak3anak "ang ketinggalan dalam (ela)arann"a. e. .enghilangkan /erbalisme (ada diri anak. 7lat (eraga se0ara sederhana dibagi men)adi tiga kelom(ok, "aitu + a. 7lat (eraga dua dimensi, se(erti + (a(an tulis, (a(an tem(el, bagan diagram, gra'ik, karikatur, komik, gambar mati, album, gambar seri, dan (eta dasar. b. 7lat (eraga tiga dimensi, se(erti + model #benda tiruan$, diorama, (eta timbul, boneka, to(eng, dan &a"ang golek. 0. 7lat3alat (eraga "ang di(ro"eksikan, se(erti + 'ilm dan slide. 8. Indi*idualitas 7sas indi/idualitas ditu)ukan untuk men"esuaikan materi (ela)aran dengan keragaman indi/idual (eserta didik. *eragaman itu men"angkut berbagai as(ek (erkembangan, se(erti ke0erdasan, minat, sika(, moti/asi bela)ar, dan kebiasaan bela)ar. *eragaman indi/idual ini memberikan (engaruh "ang beragam (ula ke(ada (roses dan keberhasilan bela)ar setia( (eserta didik. @leh karena itu )anganlah heran, a(abila hasil test atau ulangan (eserta didik senantiasa berbeda, dari "ang sangat buruk sam(ai "ang sangat baik. *eadaan "ang ideal ialah memberi (ela)aran sedemikian ru(a sehingga setia( anak ma)u menurut kesanggu(an masing3masing. Dalam (raktek ideal ini tidak da(at atau sangat sukar dilaksanakan se(enuhn"a, melihat batas3batas kesanggu(an guru #&aktu, tenaga, (endidikan, alat (enga)aran, dan sebagain"a$, dan ban"akn"a )enis (erbedaan anak. Kalau(un demikian guru da(at berusaha untuk memenuhi (rinsi( indi/idualitas ini dan mele(askan diri dari (enga)aran "ang uni'orm semata3mata. 7da bebera(a 0ara untuk memenuhi (rinsi( indi/idualitas ini ialah+

a. Pengajaran

individual.

Peserta

didik

menerima

tugas

"ang

diselesaikann"a menurut ke0e(atan masing3masing. b. /ugas tambahan. Peserta didik "ang (andai menda(at tugas tambahan #(enga"aan$, di atas tugas umum bagi seluruh kelas. :ubungan kelas teta( ter(elihara. 0. Pengajaran proyek. Peserta didik menger)akan sesuatu "ang sesuai dengan minat serta kesanggu(ann"a. d. Pengelompokan menurut kesanggupan 'kemampuan, atau minat$ . *elas di bagi dalam bebera(a kelom(ok "ang terdiri atas (eserta didik "ang mem(un"ai kesanggu(an, kemam(uan, atau minat "ang sama. :. 0sas Lingkungan 7sas lingkungan ini terkait dengan (eman'aatan lingkungan sebagai sumber bela)ar. 7da dua 0ara "ang da(at dilakukan dalam meman'aatkan lingkungan, "aitu + a. memba&a anak ke dalam lingkungan untuk ke(erluan (ela)aran, melalui + kar"a&isata, service projects #(engabdian mas"arakat$, sur/e", &a&an0ara, dan s0hool 0am(ing. b. .emba&a sumber3sumber dari lingkungan atau mas"arakat ke dalam kelas untuk ke(entingan (ela)aran, dengan 0ara mendatangkan resource person 'nara sumber$, benda3benda berse)arah, atau men"elenggarakan (ameran atau carier day. C. Rangku an ,ntuk da(at melaksanakan tugas menga)arn"a se0ara e'ekti', seorang guru (erlu memiliki (emahaman tentang asas3asas didaktik. 7sas3asas ini meli(uti moti/asi, akti/itas, (eragaan, indi/idualitas, dan lingkungan. D. Lati#an.Tugas

Pilih salah satu to(ik (embela)aran, dan susunlah <sembilan (eristi&a (embela)aran= untuk to(ik tersebut, dengan mem(ertimbangkan asas3asas didaktik #asas moti/asi, asas akti/itas, asas (eragaan, asas iindi/idualitas, asas lingkungan, dan asas ker)asama$ dalam menentukan strategi (embela)aran tersebut. Junakan 'ormat "ang disediakanM To(ik .ata (ela)aran
Peristi&a Pembela)aran

+ SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS + SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
7sas 7kti/itas 7sas Peragaan 7sas ndi/idualitas 7sas -ingkungan 7sas *er)asama

7sas .oti/asi

".

Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda

di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini atau menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. 1. Tes 0or ati1 Sekelom(ok sis&a sedang as"ik mengadakan kegiatan bimbingan kelom(ok untuk membahas (ermasalahan bersama "ang menim(a dengan bimbingan seorang guru (embimbing. didaktik .... 7. B. 2. 7sas moti/asi 7sas akti/itas A. D. 7sas lingkungan 7sas ker)asama lustrasi tersebut lustrasi tersebut meru(akan u(a"a guru #(embimbing$ dalam menera(kan asas

,n"il sedang as"ik bela)ar di rumahn"a karena dia ingin melan)utkan studi ke (erguruan tinggi 'a/orit. meru(akan 0ontoh dari ....

7. B. %.

.oti' ekstrinsik .oti' intrinsik

A. D.

.oti' darurat .oti' sekunder

Seorang guru biologi menga)ak (ara (eserta didik ke Balai nseminasi Buatan #B B$ -embang ketika mem(ela)ari tentang (erkembangbiakan. lustrasi tersebut meru(akan u(a"a guru dalam menera(kan asas didaktik .... 7. B. 7sas moti/asi 7sas akti/itas A. D. 7sas lingkungan 7sas (eragaan lustrasi tersebut

4.

Seorang guru memberikan (u)ian ke(ada (eserta didik "ang men)a&ab benar (ertan"aan "ang dia)ukann"a. 7. B. 7sas (eragaan 7sas moti/asi A. D. meru(akan u(a"a guru dalam menera(kan asas didaktik .... 7sas akti/itas 7sas lingkungan lustrasi

5.

Beni han"a mau bela)ar di rumahn"a kalau kebetulan ada ibun"a karena ia takut dimarahi kalau kelihatan malas bela)ar. tersebut meru(akan 0ontoh dari .... 7. B. .oti' ekstrinsik .oti' intrinsik A. D. .oti' darurat .oti' sekunder

5.

Pak 7ming men"a)ikan materi (ela)aran dengan menggunakan )"D sehingga (eserta didik terlihat antusias dalam mengikuti (embela)aran. didaktik .... 7. B. 7sas moti/asi 7sas akti/itas A. D. 7sas (eragaan 7sas lingkungan lustrasi tersebut meru(akan (enera(an dari asas

6. 7. B.

Berikut ini meru(akan strategi guru dalam menimbulkan moti/asi eksternal di kalangan (eserta didik, "aitu .... Juru Juru menga)ar menggunakan senantiasa satu metode menga)ar ilmiah "ang dalam diangga(n"a 0o0ok digunakan menggunakan bahasa

A. D. !. 7. B. A. D. 9. 7. B. A. D. 10.

Juru han"a membimbing (eserta didik "ang mengalami kesulitan dalam bela)ar sa)a Juru senantiasa menggunakan bahasa "ang sesuai dengan tingkat (emahaman (eserta didik dalam menga)ar Berikut ini meru(akan 0ontoh mental activities (eserta didik dalam

bela)ar, "aitu .... .engingat, .engingat, bertan"a .engingat, bertan"a, mengadaka diskusi, dan ter(esona Tenang, menger)akan la(oran, melakukan &a&an0ara, dan melakukan eks(erimen Berikut ini man'aat dari alat (eraga, ke2uali .... .enghemat &aktu bela)ar .eningkatkan moti/asi bela)ar .en"ederhanakan materi (ela)aran "ang kom(leks .embantu anak3anak "ang ketinggalan dalam bela)ar Pak Be)o mengadakan (enga)aran remedial bagi si ,din "ang (restasin"a rendah. Namun, ke(ada si Beni "ang nilai u)iann"a selalu bagus, Pak Be)o memberikan tugas tambahan. lustrasi tersebut meru(akan 0ontoh (enera(an asas didaktik .... 7. B. 7sas moti/asi 7sas indi/idualistik D. *. 1. D 2. B %. A 4. B Kun2i Ja3a-an 5. 7 5. A 6. D !. 7 A. 7sas hukuman 7sas (enguatan hadiah dan meme0ahkan meme0ahkan soal, soal, mengasosiasikan, mengasosiasikan, dan dan mengambil ke(utusan

9. A H. U pan Balik

10. B

Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar (ada .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang 7nda

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih,

da(at meneruskan dengan modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar 2, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

M,DUL ? LIN*KUN*AN !"NDIDIKAN

!"NDAHULUAN A. Relevansi Pendidikan berlangsung di tiga lingkungan, "aitu keluarga, sekolah, dan mas"arakat. Proses (endidikan di tiga lingkungan tersebut, meski(un memiliki (erbedaan, namun )uga memiliki kesamaan, "aitu terkait dengan tu)uan "ang akan di0a(ai + membantu (eserta didik agar men)adi &arga negara "ang bertak&a, 0erdas, dan teram(il. Sebagai 0alon (endidik, mahasis&a (erlu memahami tentang (roses (endidikan di tiga lingkungan tersebut. Pemahaman "ang di(eroleh mahasis&a, bukan han"a berman'aat bagi dirin"a sendiri, teta(i )uga bagi orang lain, karena dia da(at memberikan in'ormasi atau (en)elasan tentang (entingn"a (endidikan di lingkungan keluarga, sekolah, dan mas"arakat, dan )uga tentang adan"a keterkaitan, saling ber(engaruh, dan saling melengka(i di antara ketiga lingkungan tersebut. B. Deskripsi Materi Pada modul V ini dibahas mengenai (endidikan di lingkungan keluarga, sekolah, dan mas"arakat. C. Tujuan Instruksional K#usus Setelah menda(at materi (erkuliahan ini, mahasis&a dihara(kan memiliki kom(etensi berikut. 1. .en)elaskan konse( (endidikan di lingkungan keluarga.

2. .en)elaskan konse( (endidikan di lingkungan sekolah. %. .en)elaskan konse( (endidikan di lingkungan mas"arakat. D. !etunjuk Cara Me pelajari Mo$ul ,ntuk mem(ela)ari modul V ini, 7nda sebaikn"a melakukan kegiatan3kegiatan berikut. 1. .emba0a (endahuluan materi (erkuliahan, terutama men"angkut rele/ansi, deskri(si, dan tu)uan.. 2. .emba0a materi (erkuliahan tentang konse(3konse( (okok (edagogik sam(ai dengan rangkumann"a. %. .enger)akan latihan3latihan1tugas. 4. .enger)akan tes #)angan melihat kun0i )a&aban$. 5. .en0o0okkan soal3soal tes dengan kun0i )a&aban untuk mengetahui keberhasilan bela)ar. 5. .emeriksa hasil dan melakukan (erhitungan. 6. .elakukan um(an balik berdasarkan hasil tes "ang di(eroleh.

K"*IATAN B"LAJAR % !"NDIDIKAN DI LIN*KUN*AN K"LUAR*A DAN 4"K,LAH A. Istila# Teknis 1. *eluarga adalah lingkungan (endidikan "ang (ertama dan utama bagi anak. Disini anak mulai mengenal tentang berbagai as(ek kehidu(an, se(erti as(ek kesehatan, kebersihan, tata krama, dan nilai3nilai agama. 2. Sekolah meru(akan lingkungan (endidikan 'ormal "ang se0ara teren0ana dan sistematis memberikan (endidikan ke(ada (eserta didik, dalam rangka membantu mereka mengembangkan (otensi3 (otensi dirin"a se0ara o(timal. B. Uraian Materi !. Lingkungan "eluarga -ingkungan keluarga adalah (usat (endidikan "ang (ertama dan utama, oleh karena se)ak timbul kemanusiaan hingga kini kehidu(an keluarga selalu mem(engaruhi (erkembangan akhlak mulia atau budi (ekerti setia( manusia. Pendidkan dalam lingkungan keluarga mun0ul karena manusia mem(un"ai naluri asali untuk mem(eroleh dan mem(ertahankan eksistensi keturunan, dan oleh karena itu setia( manusia akan selalu mendidik keturunann"a #anak3anakn"a$ dengan sesem(urna mungkin baik dalam as(ek rohani mau(un )asmani. Setia( manusia mem(un"ai dasar ke0aka(an dan kinginan untuk mendidik anak3 anakn"a, sehingga hakikat keluarga itu adalah semata3mata (usat

(endidikan2 &alau(un a0a(kali berlangsung se0ara amat sederhana dan tan(a kesadaran. Basa 0inta, rasa bersatu dan lain3lain (erasaan dan keadaan )i&a "ang (ada umumn"a sangat ber'aedah untuk berlangsungn"a (endidikan, teristime&a (endidikan budi (ekerti. Perasaan ini tumbuh dalam si'at "ang kuat dan murni, sehingga tidak ada (usat3(usat (endidikan lain "ang men"amain"a. Pendidikan kesosialan )uga bera&al dari lingkungan keluarga2 misaln"a tolong3menolong, men)aga saudara "ang sakit, men)aga ketertiban, kesehatan, kedamaian, dan keberesan segala urusan hidu(. *e(entingan keluarga sebagai (usat (endidikan tidak han"a disebabkan karena adan"a kesem(atan "ang sebaik3baikn"a untuk men"elenggarakan (endidikan diri dan sosial, akan teta(i )uga karena orangtua #ibu dan a"ah$ da(at menanam segala benih kehidu(an batiniah di dalam )i&a anak "ang serasi dengan kehidu(an batiniah dirin"a. nilah hal orangtua "ang terutama dan tidak boleh digantikan oleh orang lain. 7(abila sistem (endidikan da(at memasukan alam keluarga ke dalamn"a, maka orangtua terba&a oleh segala keadaan (endidikan sehingga dia akan da(at ber(eran sebagai guru, sebagai (enga)ar, dan sebagai teladan. Demikianlah (endidikan "ang diberikan orangtua ke(ada anak ketika masih ke0il memberikan landasan bagi (endidikan dan kehidu(ann"a di masa de(an. Pandangan ini menda(at dukungan kuat dari (andangan (sikologis bah&a a(a "ang dialami anak di masa ke0il, khusun"a (endidikan "ang diterima dari orangtuan"a, akan melekat dalam diri anak dan me&arnai (erkembangan kehidu(an berikutn"a. Di dalam kehidu(an <modern= se(erti saat ini 'ungsi keluarga sebagai lingkungan (endidikan terutama dan utama teta( memegang (eranan (enting dalam meletakkan dasar3dasar "ang kokoh bagi (erkembangan ke(ribadian anak selan)utn"a.

Pen0i(taan ilmu kehidu(an keluarga "ang da(at memberikan kemudahan bagi anak untuk mengembangkan (ola3(ola dasar, se(erti "ang dikemukakan (ada a&al uraian ini, "ang di(erlukan bagi (endidikan dan (engembangan diri anak selan)utn"a meru(akan 'ungsi esensial keluarga sebagai lembaga (endidikan. klim keluarga meru(akan &ahana bagi tindakan (endidikan dalam keluarga. Tindakan orangtua dalam mendidik anak tidak terle(as dari iklim keluarga, tindakan itu disertai dan berada di dalam iklim keluarga. Terbentukn"a iklim keluarga tidak han"a didukung oleh orang3orang tertentu melainkan oleh seluruh anggota keluarga. Tam(iln"a masing3masing anggota keluarga se0ara &a)ar, sesuai dengan (eranan masing3masing akan menimbulkan ke&a)aran iklim keluarga itu sendiri. Sebagai lembaga (endidikan keluarga men)alankan 'ungsi sosialisasi dan edukasi. Dungsi sosialisasi lebih berkaitan dengan (roses (e&arisan nilai "ang terda(at dalam keluarga dan mas"arakat. @leh karena itu (endidikan di dalam keluarga akan selalu terkait dengan aturan3aturan main "ang tumbuh dan hidu( di dalam mas"arakat, a(akah itu beru(a nilai3nilai agama, adat kebiasaan, tradisi dan aturan3aturan lainn"a. Sedangkan 'ungsi edukasi lebih berkaitan dengan (roses (engembangan seluruh da"a atau (otensi anak sehingga dia tam(il sebagaimana dia mam(u men)adi dirin"a. *eluarga meru(akan aset "ang sangat (enting, indi/idu tidak bisa hidu( sendirian, tan(a ada ikatan3ikatan dengan keluarga. Begitu menurut 'itrahn"a, menurut buda"an"a, dan begitulah (erintah 7llah S&t. *eluarga memberikan (engaruh "ang besar terhada( seluruh anggotan"a, sebab selalu ter)adi interaksi "ang (aling bermakna, (aling berkenan dengan nilai "ang sangat mendasar dan sangat intim #D)a&ad Dahlan, dalam ?alaluddin Bahmat dan .uhtar Jandaatma)a, 1994 + 49$. *eluarga mem(un"ai (eranan (enting, karena di(andang sebagai sumber (ertama dalam (roses sosialisasi #,i0hol *im N ?ohn K. Berr"$.

*eluarga )uga ber'ungsi sebagai transmitter buda"a, atau mediator sosial buda"a anak #:urlo0k, 19552 dan Per/in, 1960$. *eluarga )uga di(andang sebagai instansi #lembaga$ "ang da(at memenuhi kebutuhan insani #manusia&i$, terutama kebutuhan bagi (engembangan ke(ribadiann"a, dan (engembangan ras manusia. ?ika mengaitkan (eranan keluarga indi/idu, dengan u(a"a memenuhi kebutuhan maka keluarga meru(akan lembaga (ertama "ang da(at

memenuhi kebutuhan tersebut. .elalui (era&atan, dan (erlakuan "ang baik dari orang tua, anak da(at memenuhi kebutuhan3kebutuhan dasarn"a, baik 'isik3bilogis, mau(un sosio(sikologisn"a. *eluarga "ang bahagia meru(akan suatu hal "ang sangat (enting bagi (erkembangan emosi (ara anggotan"a #terutama anak$. *ebahagiaan itu di(eroleh, a(abila keluarga da(at memerankan 'ungsin"a se0ara baik. Dungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sa"ang2 dan mengembangkan hubungan "ang baik di antara anggota keluarga. :ubungan 0inta kasih dalam keluarga tidak sebatas (erasaan, akan teta(i )uga men"angkut (emeliharaan, rasa tanggung )a&ab, (erhatian, (emahaman, res(ek, dan keinginan untuk menumbuhkembangkan anak "ang di0intain"a. *eluarga "ang hubungan antar anggotan"a tidak harmonis, (enuh kon'lik, atau gap communication, da(at mengembangkan masalah3 masalah kesehatan mental #mental illness$ bagi anak. .engka)i lebih )auh tentang 'ungsi keluarga ini, da(at dikemukakan bah&a se0ara sosio(sikologis, keluarga ber'ungsi sebagai + #1$ (emberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainn"a, #2$ sumber (emenuhan kebutuhan, baik 'isik mau(un (sikis, #%$ sumber kasih sa"ang dan (enerimaan, #4$ model (ola (erilaku "ang te(at bagi anak untuk bela)ar men)adi anggota mas"arakat "ang baik, #5$ (emberi bimbingan bagi (engembangan (erilaku "ang se0ara sosial di angga( te(at, #5$ (embantu anak dalam meme0ahkan masalah "ang dihada(in"a dalam rangka men"esuaikan dirin"a terhada( kehidu(an, #6$ (emberi bimbingan

dalam bela)ar keteram(ilan, motor, /erbal, dan sosial "ang dibutuhkan untuk (en"esuaian diri, #!$ stimulator bagi (engembangan kemam(uan anak untuk men0a(ai (restasi, baik di sekolah mau(un di mas"arakat, #9$ (embimbing dalam mengembangkan as(irasi, (ersahabatan #teman bermain$ anak, sam(ai dan #10$ usia sumber untuk 0uku(

menda(atkan teman di luar rumah, atau a(abila (ersahabatan di luar rumah tidak memungkinkan. Sedangkan dari sudut (andang sosiologis, 'ungsi keluarga itu da(at diklasi'ikasikan ke dalam 'ungsi3'ungsi biologis, ekonomis, edukasi, sosialisasi, (roteksi, rekreasi, dan religius #.. . Soelaeman, 196!2 Sudard)a 7di&ikarta, 19!!2 dan .ell" SS Bi'ai, dalam ?alaluddin Bahmat dan .uhtar J., 1994$. Pengokohan tatanan (enera(an nilai3nilai agama dalam keluarga meru(akan landasan 'undamental bagi (erkembangan kondisi atau mas"arakat "ang damai dan se)ahtera. Namun sebalikn"a, a(abila ter)adi (engikisan atau erosi nilai3nilai agama dalam keluarga, atau )uga dalam mas"arakat, maka akan timbul mala(etaka kehidu(an "ang da(at men)ungkirbalikan nilai3nilai kemanusiaan. :al ini se(erti diungka(kan oleh .enteri 7gma, Tarmi>i Taher dalam 0eramahn"a "ang ber)udul Peace, Prosperity, = 4eligious 7armony in /he (. "entury > *ndonesian Muslim Perspectives #Perdamaian, *ese)ahteraan, dan *erukunan ,mmat Beragama di 7bad 21 + Pers(ekti' Seorang .uslim ndonesia$ di Jeorgeto&n 7S + <7kibat disingkirkann"a nilai agama dalam kehidu(an modern, kita men"aksikan semakin meluasn"a ke(in0angan sosial, se(erti + merebakn"a kemiskinan, dan gelandangan di kota3kota besar2 me&abahn"a (ornogra'i dan (rostitusi, : V, dan 7 DS2 meratan"a (en"alahgunaan obat bius, ke)ahatan terorganisasi, (e0ahn"a rumah tangga hingga men0a(ai 56 8 di negara3negara modern2 kematian ribuan orang karena kela(aran di 7'rika dan 7sia di tengah melim(ahn"a barang konsumsi di sementara bagian belahan dunia utara= #Suara Pembaharuan + 26 No/ember 1996$.

,ntuk men0i(takan keluarga sebagai lingkungan "ang kondusi' bagi (erkembangan mental "ang sehat, suasana sosio(sikologis keluarga "ang bahagia, khususn"a (erkembangan karakteristik (ribadi anak "ang shaleh, agama telah memberikan (etun)uk atau rambu3rambu, "ang diantaran"a adalah sebagai berikut. a. Bangunlah keluarga itu dengan melalui (ernikahan "ang s"ah berdasarkan s"ariat atau ketentuan agama. b. Pernikahan itu hendakn"a didasarkan ke(ada niat beribadah ke(ada 7llah, karena menikah adalah sunnah Basulullaah S7K # nnikaahu sunnatii famanlamyargobu ?an sunnatii palaisa minnii F nikah adalah sunnahku, barangsia(a "ang memben0i nikah berarti dia bukan ummatku $. Dengan demikian suami dan istri, atau orang tua dan anak adalah mitra dalam beribadah ke(ada 7llah. 0. Pada s"etan. saat berhubungan DoPa "ang suami3istri #)imaP atau bersenggama$, adalah berdoPalah ke(ada 7llah agar diberi anak "ang terhindar dari godaan dia)arkan llahumma Basulullaah !ismillaahirrahmaanirrahiim, jannibnasysyaithona,

wajannibisysyaithona minmaa ro@a,tanaa #dengan nama 7llah, "a 7llah )auhkan kami dari s"etan, dan )auhkanlah s"etan dari ri>Li1anak "ang engkau berikan ke(ada kami$. d. Perban"aklah doaP 4obbanaa hablanaa min a@waajinaa wa d@urriyyatinaa ,urrota ?ayun waj%alnaa lilmutta,iina imaamaa #;a 7llah Tuhan kami, anugrahkanlah ke(ada kami dari (asangan3(asangan kami #suami1istri$ dan keturunan kami "ang membahagiakan mata hati kami, dan )adikanlah kami imam bagi orang3orang "ang bertaL&a$. DoPa lain "ang sebaikn"a dida&amkan dalam rangka memohon anak "ang shaleh adalah 4abbii wablii minashshaalihiin ke(adaku anak3anak "ang shaleh$. e. Pada saat istri mengandung, hendakn"a melakukan bebera(a amalanl ibadah + #a$ memba0a 7l3Ouran #selama sembilan bulan mengandung, ba0alah 7l3Ouran dari mulai surat 7l'atihah s.d. surat 7nnaas, )angan #;a Tuhanku anugrahkanlah

han"a memba0a surat3surat tertentu sa)a$2 #b$ melaksanakan shalat taha))ud, dan mem(erban"ak doPa setelahn"a2 #0$ mem(erban"ak shadaLah atau in'aL2 dan #d$ mem(erban"ak d>ikir ke(ada 7llah, atau memba0a kalimatutto""ibah, se(erti + tasbih 'subhaanallaah$, tahmid 'alhamdulillaah$, takbir ' llaahu akbar$, dan tahlil 'laa ilaaha illallaah$. ;ang melakukan Tamalan ini bukan han"a istri, teta(i )uga suami. '. .en0i(takan (ola (ergaulan "ang maPru' #baik atau harmonis$ antara suami 3 sitri, atau orang tua 3 anak. g. Pada saat anak lahir, u0a(kanlah kalimah to""ibah #minimal memba0a tahmid$2 ada )uga "ang men"arankan untuk mengumandangkan #dengan suara "ang lembut$ ad>an (ada telinga kanan anak dan Lomat (ada telinga kirin"a. h. Pada saat anak sudah berusia tu)uh hari, lakukan a,i,ah bagi anak, "aitu men"embelih kambing1domba )antan #bagi anak laki3laki dua ekor, dan bagi anak (erem(uan satu ekor$, men0ukur rambut anak #rambut ini ditimbang se(erti menimbang emas, hasiln"a dihargai dengan harga emas, kemudian uangn"a dibagikan ke(ada 'akir miskin atau "atim (iatu$2 dan memberi nama "ang baik ke(ada anak. Pada a0ara ini undanglah keluarga, kerabat, atau tetangga dekat untuk bersama3sama mens"ukuri niPmat dari 7llah. i. Pada saat anak sudah masuk usia taman kanak3kanak, didiklah mereka #melalui (enga)aran, ketauladanan, dan (embiasaan$ tentang berbagai as(ek kehidu(an "ang (enting bagi (erkembangan ke(ribadiann"a "ang manta(, se(erti #a$ menga)ar rukun iman dan rukun islam, menga)ar dan membiasakan ibadah shalat, memberikan 0ontoh dalam memba"ar >akat atau in'aL, menga)ar memba0a 7l3Ouran, dan doPa3 doPa2 #b$ melatih dan memberi 0ontoh tentang 0ara mera&at kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan + mandi, gosok gigi, makan dan minum "ang teratur, membuang sam(ah (ada tem(atn"a, memelihara kebersihan dan kera(ihan rumah2 #0$ memberi 0ontoh tentang bertutur kata "ang so(an #sesuai dengan bahasa ibun"a$2 dan #d$ menga)ar dan

memberi 0ontoh tentang tata krama #etika$ bergaul dengan orang lain. ). Bersika( tabah atau bersabar (ada saat menghada(i masalah atau (ersoalan, karena dalam mengarungi kehidu(an berkeluarga tidak steril atau tidak le(as dari masalah tersebut. .asalah3masalah "ang mungkin dihada(i itu diantaran"a sebagai berikut. 1$ 7dan"a (erbedaan kebiasaan, keinginan, dan sika(3sika( antara suami dan istri. 7(abila suami dan istri kurang memiliki sika( saling memahami dan menerima, maka hal tersebut da(at men)adi 'aktor (emi0u (ertengkaran atau (erselisihan, sehingga iklim kehidu(an keluarga dirasakan tidak harmonis #sunda + a&et ra)et$. 2$ Penghasilan suami "ang kurang men0uku(i kebutuhan keluarga. %$ .inimn"a bia"a (endidikan dan kesehatan bagi anak. 4$ Pen"akit salah seorang anggota keluarga "ang tidak sembuh3 sembuh dan memerlukan (era&atan "ang 0uku( mahal. 5$ 7nak ber(erilaku nakal. 5$ Ter)adin"a (er0eraian "ang da(at men"ebabkan dam(ak "ang kurang baik terhada( kehidu(an keluarga, terutama terhada( nasib masa de(an anak. 6$ Suami atau istri berselingkuh. !$ 7dan"a sika( saling mendominasi antara suami dan istri. 9$ Salah seorang anggota keluarga mengalami gangguan1sakit )i&a. &. Lingkungan 4ekola# Perkembangan ilmu (engetahuan ter)adi sangat (esat. :al itu sekaligus akan mem(engaruhi (erkembangan mas"arakat. @leh karena itu anggota mas"arakat berusaha melakukan (erubahan3(erubahan "ag disesuaikan dengan kondisi baru sehingga terbentuklah (ola (erilaku, nilai3nilai dan norma3norma baru "ang sesuai dengan tuntutan (erkembangan mas"arakat. ,saha untuk menu)u nilai3nilai dan norma3norma baru disebut dengan istilah trans'ormasi kebuda"aan. Sekolah sebagai suatu lembaga

"ang ada di mas"arakat da(at melaksanakan tugas mentrans'ormasikan kebuda"aan itu. Dengan demikian kebuda"aan "ang sudah ada a(a mas"arakat men)adi semakin ka"a dengan dikembangkann"a 0i(ta, rasa dan karsa manusia. Pendidikan sekolah mem(un"ai andil "ang besar dalam usaha mengembangkan indi/idu sehingga men)adi anggota mas"arakat "ang dihara(kan. Dalam se)arahn"a (ola mas"arakat (rimiti', sosialisasi ter)adi se0ara alami. Jenerasi muda dituntut untuk mem(ela)ari (erilaku "ang dihara(kan oleh kelom(ok mas"arakatn"a melalui kehidu(an sehari3hari. Pada saat itu tidak ada murid atau guru "ang harus bertanggung)a&ab terhada( berlangsungn"a sosialisasi ini. Dalam taha( selan)utn"a dengan semakin ban"akn"a hal3hal "ang harus di(ela)ari oleh anggota mas"arakat, di(erlakukan lembaga khusus untuk menangani (eranan itu. -embaga ini kemudian kita kenal dengan nama sekolah. Sekolah meru(akan lembaga sosial "ang se0ara senga)a didirikan untuk memberikan bekal ke(ada generasi muda untuk da(at melan)utkan kehidu(an mas"arakat kelom(okn"a. Demikian )uga melalui (endidikan di sekolah, generasi muda dihara(kan da(at mengembangkan, dan mem(erbaharui kehidu(an mas"arakat kelom(okn"a. Pada mas"arakat "ang telah ma)u di mana (erkembangan ilmu dan teknologi berlangsung dengan 0e(at sekolah dituntut untuk selalu berusaha men"esuaikan diri dengan kema)uan itu. Dengan mun0uln"a (eker)aan dengan berbagai s(esialisasi "ang semakin mena)am, sekolah dihara(kan da(at mengemban tugas se)umlah 'ungsi (endidikan. Dengan demikian hubungan antara sekolah dengan mas"arakat men)adi (enting sebab a(a "ang dihara(kan oleh mas"arakat akan menentukan sistem (endidikan "ang ditera(kan di sekolah. Pendidikan 'ormal ber'ungsi untuk menga)arkan agama, (engetahuan3(engetahuan umum dan (engetahuan "ang bersi'at khusus dalam rangka men"ia(kan anak untuk men)adi &arga mas"arakat "ang terdidik, "ang bertaL&a, 0erdas, dan teram(il. Sekolah )uga

mem(ersia(kan tenaga3tenaga ker)a untuk mengisi (eker)aan3(eker)aan tertentu. Ae(atn"a (erkembangan industri dalam kehidu(an mas"arakat "ang memerlukan s(esialisasi kemam(uan dan keteram(ilan tertentu, menuntut sekolah untuk mengembangkan (rogram "ang berbeda3beda bagi sasaran didik agar da(at men"ia(kan mereka untuk da(at menduduki (osisi atau )abatan "ang berbeda3beda di mas"arakat. Pendidikan /okasional dan kurikulum diran0ang untuk memenuhi kebutuhan tenaga ker)a (ada berbagai bidang (eker)aan, meru(akan 0iri (okok lembaga (endidikan tingkat menengah dan tinggi. Dengan semakin 0anggihn"a teknologi dan mena)amn"a s(esialisasi suatu )enis (eker)aan tertentu, sekolah dihara(kan da(at meru(akan kun0i (embuka bagi seseorang untuk menduduki (osisi tertentu (ada berbagai )enis (eker)aan. 7kan teta(i ken"ataan menun)ukkan bah&a sekolah selalu ketinggalan dalam usaha ini, artin"a sekolah belum mam(u mengimbangi la)un"a (erkembangan ilmu (engetahuan dan teknologi di mas"arakat. 7ntara kemam(uan sekolah dengan kebutuhan mas"arakat selalu ter)adi kesen)angan karena sekolah belum da(at memenuhi tuntutan (erkembangan mas"arakat. Sebagai rangkaian (engalaman bela)ar sudah semestin"a kurikulum selalu diusahakan mengikuti (erkembangan ilmu dan teknologi. Berbagai usaha se(erti (en"em(urnaan kurikulum, (eningkatan kualitas (ro'esional guru, (emenuhan kebutuhan sarana dan (rasarana sekolah telah dilakukan, namun sekolah teta( ketinggalan oleh tuntutan kebutuhan mas"arakat. @leh karena itu sekolah harus berusaha untuk memberikan bekal ke(ada (ara sis&an"a untuk da(at mengembangkan kreati/itas dan bela)ar se0ara mandiri. Dalam (roses (embela)aran (erlu dikembangkan kesimbangan antara kedaulatan murid dengan otoritas (endidik, antara (embentukan kemam(uan mem(ertan"akan dan kesediaan melestarikan. Dengan terbentukn"a kemam(uan mem(ertan"akan dan kesediaan melestarikan dalam )alinan "ang selaras itu akan terbentuk mas"arakat bela)ar,

ter&u)udlah mas"arakat "ang da(at menghada(i segala (erubahan dan (ermasalahan dengan sika( terbuka dan mem(un"ai (endekatan "ang kreati' tan(a kehilangan si'at3si'at dasarn"a, tan(a kehilangan dirin"a #Baka ?oni, dalam Aonn" B. Semia&an #ed$, 1991+116$. Dengan demikian, sekolah di sam(ing harus tangga( dalam mengantisi(asi (erubahan3(erubahan "ang 0e(at dengan men"ediakan latihan3latihan baru serta mem(ersia(kan (eserta didik untuk da(at berada(tasi dengan la(angan ker)a "ang terus berubah, )uga hendakn"a da(at menumbuhkan sika( dan hara(an "ang lebih realistis "ang didukung oleh kemam(uan dan kemandirian serta ke&iras&astaan. Di de(an telah disinggung bah&a (emenuhan kebutuhan anak akan (endidikan dalam mas"arakat serbaneka atau mas"arakat ma)u tidak 0uku( melalui (endidikan dalam keluarga. *ondisi mas"arakat se(erti itu mendorong ter)adin"a (roses 'ormalisasi lembaga (endidikan "ang la>im disebut sistem (ersekolahan. Dengan demikian lembaga (endidikan (ersekolahan ini (ada a&aln"a mun0ul dan di0i(takan oleh kelom(ok mas"arakat ma)u, "ang di(eruntukkan bagi kalangan atas dari mas"arakatn"a. .isi semula dari sekolah lebih ditekankan ke(ada 'ungsi sosialisasi, "akni me&ariskan harta kebuda"aan ke(ada generasi (enerus. Sekolah sebagai lembaga (e&arisan kebuda"aan untuk kelom(ok mas"arakat tertentu telah lama bergerak men)adi lembaga (endidikan "ang diselenggarakan untuk ke(entingan umum dan mela"ani semua la(isan mas"arakat. Dalam (osisi se(erti ini 'ungsi sekolah tidak han"a men"angkut 'ungsi sosialisasi melainkan )uga memiliki 'ungsi edukasi. Sebagai lembaga (endidikan, sekolah diselenggarakan se0ara 'ormal, berdasar ke(ada aturan dan (erundangan3undangan resmi, dan men)adi &ahana 'ormal bagi (en0erdasan kehidu(an bangsa. Di sekolah dikenal adan"a kurikulum 'ormal "ang men)adi dasar bagi (engembangan isi dan (roses (endidikan. *eberadaan kurikulum 'ormal bukanlah sesuatu "ang tidak memungkinkan guru berbuat dan bertindak kreati' dalam

(roses bela)ar3menga)ar. .alahan sebalikn"a kurikulum tersebut (erlu di)abarkan dan diartikulasikan oleh guru ke dalam (roses bela)ar menga)ar "ang sesuai dengan (erkembangan anak. ?ika kembali ke(ada hakikat dan (erkembangan anak sekolah dasar, maka kurikulum ter(akai, "aitu kurikulum "ang ditam(ilkan guru di kelas dalam (roses bela)ar3menga)ar, adalah kurikulum 'ormal "ang di)abarkan dan dikembangkan sesuai dengan (erkembangan anak. Di sinilah guru (erlu men0erna kurikulum, dengan menga0u ke(ada (erkembangan anak, dan mendekatkan isi kurikulum itu ke(ada dunia kehidu(an anak. Sika( guru "ang menem(atkan dirin"a sebagai (elaksana kurikulum harus diganti dengan sika( dan (eran sebagai (engembang kurikulum. Juru ber(eran sebagai (engambil ke(utusan tindakan (endidikan "ang didasari (emahaman dan kesadaran tentang kodrat anak dan keter0ernaan materi (endidikan oleh anak. Dengan demikian seorang guru dikehendaki se0ara kreati' mengembangkan bahan a)ar sesuai dengan kebutuhan dan (erkembangan (eserta didikn"a. C. Rangku an *eluarga meru(akan lingkungan (endidikan (ertama dan utama bagi anak. Di lingkungan keluarga anak menda(at (engalaman (ertama dalam mengenal berbagai as(ek kehidu(an. Disini anak bela)ar tentang bahasa, 0ara mera&at diri, memelihara kesehatan dan kebersihan, tatakrama atau so(an santun, berhubungan sosial, konse(3konse( sederhana tentang lingkungan, dan nilai3nilai agama. Terkait dengan (roses bela)ar anak di lingkungan keluarga, orang tua memiliki (eranan "ang sangat (enting, karena sika(, (erilaku dan (erlakuan orang tua terhada( anak, sangat menentukan (erkembangan ke(ribadian anak. Setelah anak berusia 0uku( matang untuk masuk sekolah, maka sekolah orang tua memasukan anakn"a ke sekolah. Sekolah1madrasah sebagai lingkungan (endidikan ke dua bagi anak, memiliki (eranan

(enting dalam membantu anak dalam mengembangkan (otensin"a, terutama "ang terkait dengan hal3hal "ang tidak da(at di'asilitasi oleh orang tua di lingkungan keluarga.

D. Lati#an.Tugas 1. Aoba anda diskusikan 'ungsi3'ungsi keluarga "ang ideal di >aman modern se(erti sekarang iniM 2. Aoba anda identi'ikasi satu keluarga "ang diangga( 'ungsional dan dis'ungsional, kemudian bandingkan berdasarkan (ers(ekti' (enera(an 'ungsi3'ungsi keluarga dari kedua keluarga tersebutM %. Aoba anda identi'ikasi dan diskusikan lingkungan sekolah se(erti a(a "ang kondusi' bagi (erkembangan (eserta didik dan la"ak disebut sebagai lingkungan (endidikanM ". Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini atau menggunakan re'erensi lain "ang sesuai 0. Tes 0or ati1 1. Berikut ini meru(akan alasan utama keluarga di(andang sebagai 'aktor (enentu utama (erkembangan anak, ke2uali .... 7. B. A. D. *eluarga meru(akan kelom(ok sosial (ertama (usat identi'ikasi anak *eluarga meru(akan <significant people= (erkembangan anak *eluarga meru(akan lingkungan sosial (ertama (usat (erkembangan imitasi anak *eluarga meru(akan tem(at anak ban"ak menghabiskan &aktun"a

2. Berikut 7. B. A. D.

ini

meru(akan

karakteristik

lingkungan

keluarga

"ang

'ungsional, ke2uali .... 7dan"a kesem(atan untuk men"atakan keinginan .enera(kan disi(lin "ang ketat dan kaku .enera(kan disi(lin "ang tegas .engadakan mus"a&arah keluarga

%. Salah satu 'ungsi sosio(sikologis keluarga, adalah .... 7. B. A. D. Stimulator (erkembangan kemam(uan anak untuk men0a(ai (restasi Pengembangan keturunan Transmitter atau mediator buda"a Penanaman, kehidu(an 4. Suatu keluarga terlihat n"aman, 0eria, bahagia, dan (enuh semangat. *ondisi se(erti men0erminkan keber'ungsian keluarga, "akni 'ungsi .... 7. B. Cdukati' Bekreati' A. D. Protekti' Sosialisasi (embimbingan, dan (embiasaan nilai3nilai

5. Berikut ini alasan sekolah disebut sebagai lingkungan (endidikan "ang mem(un"ai (eranan (enting bagi (erkembangan ke(ribadian anak, ke2uali .... 7. B. A. D. 7nak3anak ban"ak menghabiskan &aktun"a di sekolah dari(ada di tem(at lain di luar rumah Sekolah lebih menitikberatkan as(ek kogniti' anak dari(ada as(ek lainn"a Sekolah memberikan kesem(atan (ertama ke(ada anak untuk menilai dirin"a se0ara realistik Sekolah memberikan kesem(atan ke(ada anak untuk meraih sukses 5. Salah satu indikator sekolah "ang sehat bidang integrasi internal menurut .iles, adalah ....

7. B. A. D.

no/ati' *ete(atan dalam meme0ahkan masalah "ang ter)adi di lingkungan sekolah Belati' lan0ar dalam berkomunikasi Peman'aatan sumber da"a sekolah se0ara o(timal

6. Berikut ini bidang3bidang sekolah "ang sehat menurut .iles, ke2uali .... 7. B. A. D. no/ati' dan otonomi /ask#accomplishment, dengan lingkungan /ask#accomplishment, integrasi internal ntegrasi internal, saling berada(tasi antara sekolah dengan lingkungan !. Berikut ini adalah u(a"a "ang te(at untuk menstimulasi (erkembangan (otensi kreati' anak di sekolah, "aitu .... 7. B. A. D. .elatih anak memilih satu alternati' )a&aban "ang benar .endorong keberanian anak untuk mengemukakan satu gagasan "ang diangga( benar .enghargai gagasan dan kar"a anak &alau(un masih dikembangkan dan mungkin keliru .enghargai gagasan3gagasan anak )ika gagasan tersebut te(at 9. Berikut ini meru(akan karakteristik lingkungan mas"arakat "ang da(at menstimulasi (erkembangan (otensi kreati' anak, ke2uali .... 7. B. A. D. .enekankan (roses on becoming .enekankan (roses on going *eterbukaan terhada( stimulan3stimulan buda"a "ang kontras sekali(un 7dan"a insenti' bagi anak3anak "ang ber(restasi saling berada(tasi antara sekolah

10. Berikut ini meru(akan tolok ukur sekolah "ang e'ekti' menurut Da/id K. ?ohnson, ke2uali .... 7. B. A. D. 1. A 2. B %. 7 4. B 5. B H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar (ada .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang Total bia"a (endidikan bagi setia( sis&a untuk men0a(ai suatu kom(etensi tertentu .oti/asi (ara (ersonel sekolah dan sis&a *emam(uan sekolah men"alurkan lulusann"a ke )en)ang (endidikan "ang lebih tinggi atau dunia usaha Pola komunikasi (ersonel sekolah dengan sis&a 5. D 6. 7 !. A 9. 7 10. D *. Kun2i Ja3a-an

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

K"*IATAN B"LAJAR & !"NDIDIKAN DI LIN*KUN*AN MA47ARAKAT A. Istila# Teknis 1. .anusia adalah makhluk sosial, atin"a bah&a dalam diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan hidu( bersama dengan orang lain. 2. Pendidikan massa 'mass education$, "aitu kesem(atan (endidikan "ang diberikan ke(ada mas"arakat luas dengan tu)uan untuk membantu mas"arakat sehingga &argan"a memiliki ke0aka(an memba0a, menulis, berhitung, dan (engetahuan umum "ang di(erlukan dalam u(a"a (eningkatan tara' hidu( dan (enguhidu(ann"a sebagai &arga mas"arakat dan &arga negara "ang bertanggung)a&ab. %. Pendidikan orang de&asa 'adult education$, "aitu (endidikan "ang disediakan untuk membela)arkan orang de&asa. 2. Pendidikan berkelan)utan 'continuing education$, adalah (emberian kesem(atan bela)ar ke(ada orang de&asa untuk meningkatkan kemam(uan setelah mereka melakukan suatu (eker)aan atau suatu kegiatan sukarela di mas"arakat. B. Uraian Materi :akikat manusia sebagai makhluk sosial mengandung im(likasi bah&a dalam diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi,

berkomunikasi, dan hidu( bersama dengan orang lain. Dorongan ini dibentuk dalam suatu tatanan hidu( "ang teratur "ang disebut mas"arakat. ?adi dalam mas"arakat ada keteraturan, hara(an, dan (eranan "ang harus dimainkan (ara anggotan"a sesuai dengan kedudukan dan 'ungsin"a. .elalui interaksi dan komunikasi, anak ban"ak bela)ar dari kehidu(an mas"arakat mulai dari adat kebiasaan dan tradisi sam(ai ke(ada hal3hal "ang mula3mula diangga( asing dalam kehidu(ann"a. Semua hal itu akan mem(engaruhi (erkembangan dan turut membentuk ke(ribadian anak. 7nak akan menemukan dirin"a dalam interaksin"a dengan manusia lain. <Tan(a engkau, tiadalah aku=. tulah kata seorang 'iloso'. Pengaruh "ang dida(at seseorang dari lingkungan mas"arakat begitu besar, sehingga ada "ang ber(enda(at bah&a lingkungan sosial itu menentukan ke(ribadian. Dalam sudut (andangan ini (endidikan diangga( sebagai (roses sosialisasi generasi muda, dan (endidikan itu adalah kehidu(an sosial itu sendiri. *e(ribadian anak seolah3olah hasil <0elu(an= dari lingkungan sosial, sehingga (ribadin"a lebur di dalam kehidu(an sosial itu. Pandangan ini tentu tidak se)alan dengan hakikat eksistensi manusia sebagai indi/idu di dalam mas"arakat, karena manusia adalah makhluk ber(ikir "ang memiliki kemam(uan untuk meres(on lingkungan se0ara rasional, tidak reakti'3mekanis terhada( a(a(un "ang diberikan lingkungann"a. 7nak bela)ar di dalam mas"arakat dan menemukan dirin"a sebagai (ribadi, mengembangkan (ola3(ola (erilaku dan 0ara ber(ikir "ang laras dengan kehidu(an mas"arakat teta(i terinternalisasi sebagai milikn"a sendiri. .as"arakat sebagai lingkungan (endidikan mengandung arti bah&a mas"arakat itu dimanusiakan melalui interaksi di dalam lingkungan mas"arakat. Di dalam mas"arakat ada nilai3nilai kemanusiaan "ang han"a

da(at

di(ela)ari

dan

di(eroleh

anak

dalam

konteks

kehidu(an

bermas"arakat. %. Cakupan !en$i$ikan Mas8arakat 9!en$i$ikan Non1or al5 -ingkungan mas"arakat meru(akan salah satu lingkungan "ang ber(otensi besar untuk (engembangan (endidikan non'ormal. Pendidikan non'ormal men0aku( (endidikan massa, (endidikan orang de&asa, dan (endidikan (erluasan #Sud)ana, 2004$. Pertama, pendidikan massa 'mass education$, "aitu kesem(atan (endidikan "ang diberikan ke(ada mas"arakat luas dengan tu)uan untuk membantu mas"arakat sehingga &argan"a memiliki ke0aka(an memba0a, menulis, berhitung, dan (engetahuan umum "ang di(erlukan dalam u(a"a (eningkatan tara' hidu( dan (enguhidu(ann"a sebagai &arga mas"arakat dan &arga negara "ang bertanggung)a&ab. 0edua, pendidikan orang dewasa 'adult education$, "aitu (endidikan "ang disediakan untuk membela)arkan orang de&asa. ,NCSA@ #Sud)ana, 2004 + 50$ mende'inisikan (endidikan orang de&asa sebagai berikut. 7dult edu0ation denotes the entirel" bod" o' organi>ed edu0ation (ro0esses, &hate/er the" the 0ontent, le/el, and method, &ether 'ormal or other&ise, &ether the" (rolong or re(la0e initial edu0ation in s0hools, 0ollegesm and uni/ersities, as &ell as in a((reni0eshi(, &herebl" (ersons regarded as adult b" the so0iet" to &hi0h the" belong de/elo( their abilities, enri0h their kno&ledge, im(ro/e their te0hni0al or (ro'essional Luali'i0ations, or turn them in the t&o 'old (ers(e0ti/es o' 'ull (ersonal de/elo(ment and (arti0i(ation in balan0ed and inde(endent so0iet" e0onomi0, and 0ultural de/elo(ment. Berdasarkan de'inisi tersebut, da(at diambil kesim(ulan bah&a (endidikan orang de&asa meru(akan (roses (endidikan "ang terorganisasi dengan berbagai bahan bela)ar, tingkatan, dan metode, baik bersi'at resmi mau(un tidak, meli(uti u(a"a kelan)utan atau (erbaikan (endidikan "ang di(eroleh dari sekolah, akademi, uni/ersitas, atau magang. Pendidikan tersebut di(eruntukkan bagi orang de&asa dalam lingkungan mas"arakat agar da(at mengembangkan kemam(uan,

mem(erka"a (engetahuan, meningkatkan (engetahuan dan (ro'esi "ang telah dimiliki, mem(eroleh 0ara30ara baru serta mengubah sika( dan (erilaku orang de&asa. Berdasarkan de'inisi dari ,NCSA@ tersebut, (endidikan orang de&asa memiliki berbagai 0orak, diantaran"a (endidikan berkelan)utan, (endidikan (erbaikan, (endidikan (o(uler, (endidikan kader, (endidikan kehidu(an keluarga, dan (endidikan (erluasan. Pendidikan berkelanjutan 'continuing education$ , adalah (emberian kesem(atan bela)ar ke(ada orang de&asa untuk meningkatkan kemam(uan setelah mereka melakukan suatu (eker)aan atau suatu kegiatan sukarela di mas"arakat. ?enis3)enis (endidikann"a meli(uti + (elatihan (eker)aan #in3ser/i0e training$, (eningkatan dan (embaharuan kemam(uan, (endidikan ker)a, latihan (engembangan karier atau (engembangan diri. Pendidikan perbaikan 'corrective education$, kesem(atan bela)ar "ang disediakan bagi orang de&asa "ang mulai memasuki usia lan)ut. Tu)uann"a adalah membantu mereka sehingga da(at mengisi kekurangan (endidikann"a "ang tidak sem(at di(eroleh saat usia muda. Pendidikann"a berbentuk kursus3kursus (engetahuan dasar, A7- ST,NJ bagi mereka "ang buta aksara, latihan berorganisasi, dan keteram(ilan "ang berhubungan dengan (eker)aan dan usaha. Pendidikan diselenggarakan kader, (ada adalah kegiatan lembaga, (endidikan organisasi, "ang atau umumn"a oleh

(erkum(ulan "ang mem(un"ai kegiatan di bidang (olitik, ekonomi, ke(emudaan, dan kesehatan. Pendidikan kader bertu)uan untuk membina dan meningkatkan kemam(uan kelom(ok tertentu di mas"araka", "aitu kader, demi ke(entingan misi lembaga "ang bersangkutan. Pendidikan kehidupan keluarga 'family living education$. *emun0ulan (endidikan ini didasarkan (ada + #a$ 'enomena kehidu(an keluarga ber(engaruh terhada( kehidu(an mas"arakat, bangsa, dan

negara2 dan #b$ keadaan dan (erubahan "ang ter)adi dalam lingkungan mem(un"ai (engaruh (ula terhada( kehidu(an keluarga. Pendidikan kehidu(an keluarga berkaitan se0ara khusus dengan nilai3nilai, (rinsi(3(rinsi(, dan kegiatan kehidu(an keluarga. Tu)uan dari (endidikan ini adalah mem(erluas dan mem(erka"a (engalaman3 (engalaman anggota keluarga untuk ber(artisi(asi dengan teram(il dalam kehidu(an keluarga sebagai suatu kesatuan kelom(ok. 0etiga, pendidikan perluasan 'e9tension education $, "aitu kegiatan (endidikan "ang di(erluas )angkauann"a ke luar (eserta didik di kam(us (erguruan tinggi, "aitu mas"arakat. Pendidikan (erluasan (ada umumn"a meli(uti tiga )enis (endekatan, "aitu (endekatan langsung, (endekatan tidak langsung, dan kegiatan kemas"arakatan. Pendekatan langsung adalah (endidikan "ang dilakukan dengan tata( muka antara (endidik1tutor dengan (eserta didik di mas"arakat. Pendekatan tidak langsung adalah (emberian kesem(atan bela)ar di (erguruan tinggi ke(ada mas"arakat dengan menggunakan media elektronik dan media 0etak. 0egiatan kemasyarakatan adalah (ela"anan "ang diberikan oleh (erguruan tinggi ke(ada mas"arakat dalam u(a"a mem(erbaiki dan membangun kehidu(an mas"arakat. &. 4asaran !en$i$ikan Mas8arakat 9!en$i$ikan Non1or al5 $ala !e -angunan Mas8arakat Salah satu tu)uan (endidikan mas"arakat #(endidikan non'ormal$ adalah ter)adi (erubahan beru(a tumbuhn"a mas"arakat gemar bela)ar #learning society$. .as"arakat "ang gemar bela)ar mengandung makna (erubahan mas"arakat dari situasi kehidu(an semu, dari kehidu(an mas"arakat dalam keadaan mim(i #dreaming society$ ke arah kehidu(an mas"arakat "ang (enuh dengan (eren0anaan # planning society$. Dreire #Sud)ana, 2004$ mengilustrasikan mas"arakat semu semu sebagai suasana kehidu(an mas"arakat "ang merasa tertekan, masa bodoh, ter0ekam dalam derita kehidu(an, dan 'atalis sehingga mas"arakat berada dalam kondisi buda"a diam #silence culture$.

Sedangkan mas"arakat "ang beren0ana # planning society$ menurut Jraham #Sud)anam, 2004$ adalah mas"arakat "ang amat tangga( terhada( (erubahan3(erubahan "ang sedang ter)adi dan kemungkinan3 kemungkinan (erubahan "ang akan ter)adi di masa de(an. Pada umumn"a mas"arakat "ang beren0ana memiliki kesadaran "ang tinggi terhada( lingkungan dan (embangunan mas"arakat, bangsa, dan negara. -ebih lan)ut, Sud)ana #2004$ mengusulkan em(at 0iri kehidu(an mas"arakat "ang memiliki (eren0anaan, "aitu #a$ gemar men0ari in'ormasi "ang di(erlukan untuk keberlangsungan kehidu(ann"a2 #b$ gemar menemukan in'ormasi baru melalui kegiatan memba0a dari berbagai sumber2 #0$ mas"arakat "ang gemar menulis dan men"am(aikan in'ormasi2 dan #d$ mas"arakat "ang gemar melakukan kegiatan bela)ar se0ara berlan)ut atas kesadaran bah&a bela)ar adalah bagian "ang tidak ter(isahkan dari kehidu(ann"a. '. I plikasi !en$i$ikan Mas8arakat $ala *e ar Belajar $i !e$esaan Pendidikan mas"arakat memainkan (eranan "ang sangat (enting untuk meningkatkan kualitas (endidikan nasional serta (en0a(aian sumber da"a manusia "ang bermutu dan mam(u bersaing se0ara sehat dalam kehidu(an "ang (enuh dengan (ersaingan ini. Bebera(a im(likasi (endidikan a. mas"arakat "ang da(at dikemukakan dalam merintis mas"arakat gemar bela)ar di (edesaan, adalah sebagai berikut. Pendidikan mas"arakat memberikan (engakuan dan (enghargaan terhada( sumber3sumber "ang tersedia di mas"arakat dan menggunakann"a se0ara o(timal dalam gerakan (embangunan mas"arakat. b. 0. Pendidikan mas"arakat menghormati nilai3nilai agama, ke"akinan, tradisi, dan buda"a mas"arakat. -embaga (endidikan mas"arakat beker)a sama dengan lembaga3lembaga terkait dengan (embangunan mas"arakat dan (im(inan mas"arakat. Merintis Mas8arakat

d.

Pendidikan mas"arakat mengutamakan (rogram "ang berkaitan dengan u(a"a (emenuhan kebutuhan "ang dirasakan dan din"atakan oleh mas"arakat.

e. (engetahuan,

Pendidikan mas"arakat mem(erkenalkan kekuatan ilmu teknologi, dan humaniora melalui komunikasi terorganisasi dala mas"arakat sehingga mas"arakat terdorong untuk men"adari (entingn"a bela)ar.

C.

Rangku an -ingkungan mas"arakat meru(akan salah satu lingkungan "ang

ber(otensi besar untuk (engembangan (endidikan non'ormal. Pendidikan non'ormal men0aku( (endidikan massa, (endidikan orang de&asa, dan (endidikan (erluasan. Salah satu tu)uan (endidikan mas"arakat #(endidikan non'ormal$ adalah ter)adi (erubahan beru(a tumbuhn"a mas"arakat gemar bela)ar #learning society$. .as"arakat "ang gemar bela)ar mengandung makna (erubahan mas"arakat dari situasi kehidu(an semu, dari kehidu(an mas"arakat dalam keadaan mim(i # dreaming society$ ke arah kehidu(an mas"arakat "ang (enuh dengan (eren0anaan # planning society$. D. 1. lingkungan (endidikanM ". Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini atau menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. Lati#an.Tugas Aoba 7nda diskusikan bebera(a kriteria agar mas"arakat da(at ber'ungsi sebagai lingkungan

0. 1.

Tes 0or ati1 .as"arakat meru(akan salah satu lingkungan (endidikan .... a. b. Dormal n'ormal 0. d. Pra3'ormal Non'ormal

2. 7. Pendidikan massa

Berikut ini 0aku(an (endidikan mas"arakat #non'ormal$, ke2uali .... B. Pendidikan @rang De&asa A. Pendidikan 7nak ,sia Dini #P7,D$ D. Pendidikan Perluasan

%.

*esem(atan

(endidikan

"ang

diberikan

ke(ada mas"arakat luas dengan tu)uan untuk membantu mas"arakat sehingga &argan"a memiliki ke0aka(an memba0a, menulis, berhitung, dan (engetahuan umum "ang di(erlukan dalam u(a"a (eningkatan tara' hidu( dan (enguhidu(ann"a sebagai &arga mas"arakat dan &arga negara "ang bertanggung )a&ab, meru(akan de'inisi dari tu)uan .... 7. Pendidikan orang de&asa B. Pendidikan massa 4. mengembangkan meningkatkan kemam(uan, dan A. Pendidikan (erluasan D. Pendidikan kader Pendidikan mas"arakat "ang bertu)uan untuk mem(erka"a (ro'esi "ang (engetahuan, telah dimiliki, (engetahuan

mem(eroleh 0ara30ara baru serta mengubah sika( dan (erilaku orang de&asa, adalah tu)uan dari (endidkan .... 7. Pendidikan orang de&asa B. Pendidikan kader 5. A. Pendidikan (erluasan D. Pendidikan massa Berikut ini meru(akan )enis3)enis (endidikan orang de&asa menurut ,NCSA@, ke2uali ....

7. Pendidikan berkelan)utan, (endidikan kader, dan (endidikan anak usia dini #P7,D$ B. Pendidikan berkelan)utan, (endidikan anak kurang beruntung, (endidikan kehidu(an keluarga A. Pendidikan berkelan)utan, (endidikan kader, dan (endidikan (erbaikan D. Pendidikan berkelan)utan, (endidikan (erbaikan, dan (endidikan kader 5. Pendidikan "ang bertu)uan untuk membantu indi/idu dalam da(at mengisi kekurangan (endidikann"a "ang tidak sem(at di(eroleh saat usia muda, adalah .... 7. Pendidikan orang de&asa B. Pendidikan (erluasan 6. *egiatan #mas"arakat$, adalah .... 7. Pendidikan berkelan)utan B. Pendidikan (erluasan !. Berikut 7. Pendekatan (erbaikan B. Pendekatan kemas"arakatan A. Pendekatan langsung D. Pendekatan tidak langsung 9. Berikut ini meru(akan 0iri30iri mas"arakat (eren0ana #planning society$ menurut Sud)ana, ke2uali .... 7. Jemar men0ari in'ormasi B. Jemar menemukan in'ormasi baru dari berbagai sumber A. Jemar menulis dan men"am(aikan in'ormasi D. Tangga( terhada( (erubahan3(erubahan "ang ter)adi ini A. Pendidikan orang de&asa D. Pendidikan non'ormal (endekatan3(endekatan "ang A. Pendidikan (erbaikan D. Pendidikan berkelan)utan (endidikan "ang di(erluas

)angkauann"a ke luar (eserta didik di kam(us (erguruan tinggi

digunakan dalam (endidikan (erluasan, ke0uali ....

10. 7. .emberikan )an)i

Berikut ini meru(akan im(likasi dari (endidikan mas"arakat dalam merintis ms"arakat gemar bela)ar, ke2uali .... untuk meman'aatkan mas"arakat sebagai lingkungan (endidikan B. .emberikan (engakuan dan (enghargaan A. .enghormati nilai3nilai agama, ke"akinan, tradisi, dan buda"a D. .em(erkenalkan kekuatan ilmu (negetahuan dan teknologi untuk mendorong mas"arakat men"adari (entingn"a bela)ar

*. 1. 2. %. 4. 5. H.

Kun2i Ja3a-an D A B 7 D U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' 5. 6. !. 9. 10. A B 7 D 7

"ang terda(at di bagian akhir .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar (ada .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, bagusM 7nda da(at meneruskan dengan modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

M,DUL ?I !"NDIDIKAN 4"BA*AI 4UATU 4I4T"M

!"NDAHULUAN A. Relevansi Pendidikan meru(akan sesuatu "ang kom(leks, meli(uti berbagai kom(onen "ang berkaitan satu sama lain. 7(abila (endidikan hendak dilaksanakan se0ara teren0ana dan teratur, maka berbagai elemen, unsur, atau kom(onen dan saling hubungann"a (erlu dikenali, dika)i, dan dikembangkan sehingga mekanisme ker)a elemen3elemen itu se0ara men"eluruh, "aitu kegiatan (endidikan, akan da(at membuahkan hasil "ang maksimal. ,ntuk ke(erluan ini di(erlukan (engka)ian usaha (endidikan sebagai suatu sistem. *aitann"a dengan hal ini, guru sebagai (endidik di lingkungan (endidikan 'ormal (erlu memahami bah&a (endidikan itu sebagai suatu sistem. Pemahaman ini sangat berguna bagi guru dalam u(a"a meningkatkan mutu (endidikan, khususn"a di sekolah. B. Deskripsi Materi Dalam modul V ini dibahas tentang (endidikan sebagai suatu sistem, "ang materin"a meli(uti as(ek3as(ek (engertian dan

unsur1elemen1kom(onen sistem, kom(onen (endidikan, dan keterkaitan antar kom(onen (endidikan. C. Tujuan Instruksional K#usus Setelah mem(ela)ari modul V ini mahasis&a dihara(kan memiliki kom(etensi berikut. 1. .en)elaskan (engertian sistem 2. .en)elaskan unsur3unsur sistem %. .en)elaskan unsur3unsur atau kom(onen3kom(onen (endidikan. 4. .en)elaskan keterkaitan antar kom(onen (endidikan. D. !etunjuk Cara Me pelajari Mo$ul ,ntuk mem(ela)ari modul V kegiatan3kegiatan berikut. 1. .emba0a (endahuluan materi (erkuliahan, terutama men"angkut rele/ansi, deskri(si, dan tu)uan. 2. .emba0a materi (erkuliahan tentang konse(3konse( (okok (edagogik sam(ai dengan rangkumann"a. %. .enger)akan latihan3latihan. 4. .en0o0okkan soal3soal latihan dengan )a&aban. 5. .enger)akan tes #)angan melihat kun0i )a&aban$. 5. .en0o0okkan soal3soal tes dengan kun0i )a&aban untuk mengetahui keberhasilan bela)ar. 6. .emeriksa hasil tes dan men0o0okkann"a dengan kriteria keberhasilann"a. ini, 7nda sebaikn"a melakukan

K"*IATAN B"LAJAR % !"N*"RTIAN DAN "L"M"N 4I4T"M+ 4"RTA "L"M"N !"NDIDIKAN A. Istila# Teknis 1. Sistem meru(akan keterkaitan antar elemen dalam satu him(unan "ang satu sama lainn"a saling berhubungan dan mem(engaruhi. 2. 4aw input adalah unsur masukan sistem. %. ;ut put adalah unsur keluarah sistem. B. Uraian Materi %. !engertian 4iste Sistem dide'inisikan oleh B"ans #195!$ sebagai <an" identi'iable assemblage o' elements #ob)e0ts, (ersons, a0ti/ities, in'ormation re0ords, et0.$ &i0h are interrelated b" (ro0ess or stru0ture and &hi0h are (resumed to 'un0tion as an organi>ational entit" in generating an obser/able #or sometimes merel" in'erable$ (rodu0t=. Dalam de'inisi tersebut da(at ditarik (engertian bah&a di dalam suatu sistem+

a. elemen#elemen "ang ada da(at dikenali2 b. elemen3elemen itu saling berkaitan dan kaitan ini adalah kaitan yang teratur, tidak sekedar a0ak2 0. mekanisme saling berhubungan antar elemen itu meru(akan suatu kesatuan organisasi2 d. kesatuan organisasi itu membuahkan hasil yang dapat diamati atau setidak3tidakn"a da(at dikenali adan"a. &. Unsur/unsur 4uatu 4iste Suatu usaha men"angkut tiga unsur (okok, "aitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha. :ubungan kegiatan usur itu da(at digambarkan sebagai berikut+ M%+- %n P'1+e+ U+%*% Ke(-%'%n 23%+i()

.asukan adalah bahan mentah, atau masukan dasar # raw input$ "ang hendak diolah men)adi hasil tertentu. .isaln"a beras adalah masukan untuk (roses memasak guna menghasilkan nasi. Aontoh ini tam(akn"a sangat sederhana dan mengikuti (ola (abrik "ang se0ara mekanis mengolah bahan mentah men)adi hasil olahan. Aontoh lain "ang tidak terlalu bersi'at mekanis se(erti itu, misaln"a usaha seseorang untuk melindungi menulis surat. ;ang men)adi masukan dalam usaha menuli surat ini ialah berbagai kehendak dan in'ormasi "ang telah ada dan dimiliki oleh si (enulis surat itu, sedangkan (roses (enulisan surat ialah kegiatan n"ata menulis surat, dan hasil usaha itu, sedangkan (roses (enulisan ialah surat "ang sudah ditulisn"a. Dalam (enin)auan "ang lebih mendalam dikenal adan"a masukan dasar dan masukkan kealatan #instrumental input$. Dalam 0ontoh memasak nasi tadi, masukan dasarn"a adalah beras. Dari masukan dasar "ang beru(a beras itu da(at dika)i lebih mendalam tentang 0iri30iri beras "ang akan dimasak itu, misaln"a beras )enis a(a #beras biasa atau beras ketan$, mutu keenakkann"a bagaimana, kemam(uan mengembangkann"a bagaimana, 0e(at basi atau tidak, (erlu di0u0i atau

tidak sebelum dimasak. Berbagai 0iri tersebut terlingku( di dalam masukan dasar itu. .asukan kealatan (ada umumn"a meli(uti berbagai hal "ang terkait di dalam (roses usaha. Dalam (roses memasak nasi, antara lain kom(or atau tungku a(a "ang di(akai, 0ara memasak #ditanak atau dikukus$, sia(a "ang memasak itu #misaln"a, sudah ber(engalam atau belum$. :asil akhir usaha memasak nasi itu ditentukan oleh masukan dasar #dengan berbagai 0iri "ang ada di dalamn"a$ dan (roses (emasakan #"ang di(engaruhi oleh berbagai masukan kealatann"a$. Pada uraian "ang terdahulu telah dikemukakan bah&a (endidikan meru(akan suatu usaha untuk men0a(ai hasil (endidikan. ,saha ini tentulah men0aku( ketiga unsur (okok se(erti disinggung di atas. .asukan dasar usaha (endidikan ialah peserta didik dengan berbagai 0iri3 0iri "ang ada (ada diri (eserta didik itu #antara lain bakat, minat, kemam(uan, dan keadaan )asmani$. Dalam (roses (endidikan terkait berbagai hal, se(erti (endidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode menga)ar, dan lain3lain. Sedangkan hasil (endidikan da(at meli(uti hasil bela)ar #"ang beru(a (engetahuan, sika( dan1atau keteram(ilan$ setelah selesain"a suatu (roses bela)ar menga)ar tertentu. Dalam rangka "ang lebih besar, hasil (roses (endidikan da(at beru(a lulusan atau lembaga (endidikan #sekolah$ tertentu. &. "le en 9Unsur.Ko ponen5 !en$i$ikan Clemen3elemen a(akah "ang ada dalam suatu usaha (endidikan9 Se0ara 0e(at da(at dilihat bah&a dalam suatu usaha (endidikan ada dua kom(onen (okok, "aitu peserta didik dan pendidik. Dalam (roses (endidikan (eserta didik dan (endidik berinteraksi. Se0ara sederhana da(at digambarkan sebagai berikut+ In)e'% +i Pendidi %n

Pe+e')% didi

Pendidi

Diagram 3. Interaksi Pendidik Peserta didik

Dilihat lebih lan)ut, di dalam elemen (eserta didik, (endidik, dan interaksi itu terda(at berbagai elemen lagi "ang meru(akan (erin0ian dari ketiga elemen (okok itu. Di sam(ing itu, di luar ketiga elemen tersebut masih da(at dikenali elemen3elemen lain "ang ber(eranan tertentu dalam usaha (endidikan. Dari elemen (eserta didik da(at di(erin0i+ )umlah (eserta didik #seorang sa)a atau lebih$, tingkat (erkembangann"a, (emba&aann"a, tingkat kedisi(linann"a, tingkat kesia(ann"a, minat3minatn"a, as(irasin"a, dan sebagain"a. Dari elemen (endidik da(at di(erin0i+ umur (endidik, kehadirann"a #kehadiran langsung atau tidak langsung$, kemam(uann"a, minat3 minatn"a, &atakn"a, status resmin"a #misaln"a guru "ang sudah diangkat atau tenaga sukarela$, &iba&an"a, dan sebagain"a. Dari elemen interaksi (endidikan da(at disebutkan+ tu)uan (endidikan, materi #bahan a)ar$, metode, e/aluasi, dan lingkungan tem(at ter)adin"a interaksi #lingkungan 'isik, sosial, buda"a$, dan um(an balik dari (en0a(aian usaha (endidikan. Dalam usaha (endidikan "ang si'atn"a lebih luas akan mun0ul elemen3elemen lain lagi, se(erti+ (im(inan sekolah, berbagai sumber da"a dan dana, kebi)aksanaan dan ke(utusan baik "ang bersi'at ke(endidikan mau(un nonke(endidikan, (engaruh buda"a asing, teori3teori dan hasil eks(erimentasi ke(endidikan, dan sebagain"a. Tin)auan terhada( elemen (eserta didik, (endidikan dan interaksi keduan"a da(at disebut sebagai tinjauan mikro terhadap usaha (endidikan, sedangkan tinjauan makro men)angkau elemen3elemen "ang lebih luas. Sebagai (endidik, dan bahkan sebagai (engembangan usaha (endidikan, guru, dosen, (etugas (endidikan lainn"a dituntut untuk mam(u menganalisis berbagai elemen itu, baik dalam tu)uan "ang bersi'at mikro mau(un makro.

,ntuk lebih )elasn"a bebera(a elemen atau kom(onen (endidikan itu diuraikan (ada (a(aran berikut. a. Tujuan !en$i$ikan Pendidikan adalah suatu usaha "ang sadar tu)uan. Dengan demikian tu)uan meru(akan salah satu hal "ang (enting dalam usaha (endidikan, karena tidak sa)a akan memberika arah ke mana harus melangkah teta(i )uga memberikan ketentuan untuk memilih isi dan metode (enga)aran serta 0ara30ara (enilaian dalam melakukan usaha (endidikan itu. Tu)uan (endidikan itu se0ara garis besarn"a diklasi'ikasikan ke(ada dua )enis, "aitu tujuan umum dan tujuan khusus. .isaln"a, tu)uan (endidikan ialah+ memba&a anak ke arah kede&asaan, "aitu agar anak da(at berdiri sendiri #mandiri$ di dalam hidu(n"a di tengah3tengah mas"arakat. Tu)uan ini tentu sa)a tu)uan "ang masih sangat umum. Tu)uan "ang masih sangat umum ini (erlu di)abarkan ke dalam tu)uan3tu)uan "ang sudah agak mengkhusus. .isaln"a+ agar anak menguasai keteram(ilan kogniti' "ang berguna dalam hidu(n"a. Tu)uan ini telah lebih mengkhusus dari tu)uan "ang amat umum tadi, "aitu telah men"ebutkan keterampilan kognitif yang berguna sebagai salah satu unsur "ang (erlu ada dalam 0iri umum kedewasaan atau hidup mandiri. Tingkat keberhasilan suatu usaha ban"ak tergantung (ada )elas tidakn"a tu)uan "ang hendak di0a(ai. Tu)uan umum (endidikan #a(alagi "ang amat umum$ belum menun)ukkan se0ara n"ata arah dan )enis kegiatan "ang seharusn"a dilakukan untuk men0a(ai tu)uan itu. @leh karena itu tu)uan umum (erlu di)abarkan sam(ai (ada tu)uan khusus "ang rumusn"a benar3benar )elas. Tu)uan umum baru men"iratkan hal3hal umum (endidikan "ang hendakn"a di0a(ai, sedangkan tu)uan khusus sudah se0ara )elas mengemukakan a(a "ang seharusn"a dinginkan oleh (endidik untuk

se0ara n"ata dikuasai oleh (eserta didik. Tu)uan khusus ini men"atakan ke(ada anak+ 1$ Penam(ilan a(a "ang dihara(kan darin"a2 2$ Sam(ai se)auh mana (enam(ilan itu harus ditam(ilkan sebagai (enam(ilan "ang memenuhi s"arat2 %$ Dalam kondisi "ang bagaimana (enam(ilan "ang memenuhi s"arat itu harus ditam(ilkan. -ebih )auh dikatakan bah&a tu)uan khusus itu hendakn"a dirumuskan dalam betuk tingkah laku n"ata "ang da(at ditam(ilkan oleh (eserta didik "ang benar3benar da(at diamati dan da(at diukur. ,saha untuk men)abarkan tu)uan umum men)adi tu)uan3tu)uan khusus "ang benar3benar langsung berguna bagi (en"elenggaraan (enga)aran seringkali tidak mudah. Peker)aan (en)abaran ini memerlukan ketekunan, keluasan dan ketelitian &a&asan tentang (elaksanaan (roses bela)ar3menga)ar "ang (erlu terlaksana untuk men0a(ai tu)uan "ang dirumuskan itu. Sebagai 0ontoh, tu)uan umum "ang sudah agak mengkhususkan <menguasai keteram(ilan kogniti'= da(at di)abarkan ke dalam tu)uan "ang+ -ebih khusus -ebih khusus lagi -ebih khusus lagi -ebih khusus lagi + + + + <menguasai keteram(ilan berhitung=2 <mengerti angka dan (emakaiann"a dalam (en)umlahan dan (engurangan=2 <mengerti angka 1 s.d. 10 serta memakain"a dalam (en)umlahan dan (engurangan=2 <da(at men"ebutkan angka 1 s.d. 10 dalam urutan "ang te(at=2 <ditun)ukkan se)umlah benda, anak da(at mengemukakan )umlah keseluruhan benda itu dengan men"ebutkan angka "ang te(at untuk men"atakan )umlah tersebut=. Perlu di0atat bah&a 0ontoh30ontoh di atas meru(akan tu)uan3tu)uan khusus untuk keteram(ilan kogniti' #berhitung$ di kelas3kelas a&al sekolah dasar "ang masih amat )auh dari tu)uan kede&asaan sebagaimana

tersebut di dalam tu)uan umum (endidikan itu. Dalam kaitan ini, tam(aklah bah&a (en)abaran tu)uan umum men)adi berbagai tu)uan khusus (erlu mem(ertimbangkan taha(3taha( (erkembangan (eserta didik. %5 Ru usan Tujuan U u Bumusan tu)uan umum dalam (endidikan biasan"a didasarkan (ada (andangan si (erumus tentang hakekat manusia dan (erkembangann"a serta hakekat (endidikan itu sendiri. Di sam(ing itu (andangan tentang hakekat (engetahuan, moral dan kaidah3kaidah sosial kemas"arakatan ikut (ula me&arnai rumusan tu)uan umum itu. 7da enam tema (okok isi rumusan tu)uan (endidikan "ang dikemukakan oleh (ara ahli #P.:. PheniG, 1952$, "aitu+ a) Pendidikan untuk Penyesuaian 2iri dalam "ehidupan Tu)uan ini didasarkan (ada (andangan bah&a kehidu(an manusia, se(erti )uga kehidu(an makhluk lain, harus melakukan (en"esuaian diri se0ara memuaskan terhada( lingkungann"a, baik lingkungan alam mau(un lingkungan sosial, )ika manusia itu ingin teta( da(at men"elenggarakan hidu(n"a se0ara baik. Dalam hal ini (endidikan meru(akan alat "ang di(akai oleh generasi "ang lebih tua untuk me&ariskan ke(ada "ang lebih muda berbagai saran, nilai, dan ke&a)iban tentang bagaimana hidu( se0ara berhasil. b) Pendidikan untuk )engembangkan dan )emantapkan "emampuan Intelektual Tu)uan ini menentukan (entingn"a da"a (enalaran (ada diri manusia. Pendidikan intelektual se(erti ini telah berkembang berabad3abad laman"a, terutama dalam bidang kesusasteraan dan ilmu kealaman. ,saha (endidikan "ang men"uburkan kemam(uan (enalaran ini sering lebih menon)ol bahkan mendesak segi3segi (enga)aran "ang si'atn"a non3intelektual. () Pendidikan untuk "ematangan Psikologis Penganut (aham ini mengatakan intelek bah&a dan (endidikan keteram(ilan "ang )ustru meningkatkan (engembangan

mendorong berkembangn"a (enderitaan manusia. Penganut (aham ini menekankan (entingn"a kehidu(an ke)i&aan seseorang dan (endidikan "ang ideal ialah )ika (endidik itu da(at men)adi (emelihara #kesehatan$ )i&a. d) Pendidikan untuk Pembinaan <atak Tu)uan ini didasarkan atas (andangan bah&a mas"arakat manusia memiliki aturan, norma3norma atau(un adat istiadat. Pendidikan hendaklah meru(akan usaha untuk me&u)udkan standar etika tersebut oleh (eserta didik dalam kehidu(ann"a. e) Pendidikan untuk )empertahankan agar &angsa -etap 4idup Tu)uan ini didasarkan (ada (andangan bah&a tidak ada kebuda"aan "ang da(at bertahan dan tidak ada mas"arakat "ang da(at )a"a tan(a adan"a keamanan #ketahanan$ terhada( serangan musuh. ,ntuk men)amin keamanan ini si(erlukan orang3orang "ang terlatih dengan baik. -atihan se(erti ini hendaklah men)adi bagian "ang (enting dari usaha (endidikan. f) Pendidikan untuk "emerdekaan *emerdekaan atau kebebasan adalah tu)uan "ang si'atn"a langgeng dari kebuda"aan manusia dan men)adi ukuran utama bagi kema)uan suatu bentuk buda"a. Demikianlah, tuntutan akan kemerdekaan atau kebebasan itu men)adi tu)uan (endidikan "ang utama. Berbagai re/olusi dan (erombakan kemas"arakatan (ada abad terakhir ini menon)olkan kuatn"a tuntutan akan adan"a dan di(erluasn"a kemerdekaan (olitik, ekonomi, agama, dan (ribadi. Dalam semua kegiatan ini (endidikan telah memainkan (eranan "ang amat (enting. Dari berbagai tema isi tu)uan (endidikan tersebut di atas tidak mustahil dirumuskan suatu tu)uan "ang bersi'at umum dan men0aku( berbagai segi "ang di(entingkan di atas. Tu)uan (endidikan se(erti ini si'atn"a akan da(at lebih men"eluruh lengka( dan ter(adu. &5 Jenjang Tujuan !en$i$ikan

Selain tu)uan (endidikan umum dan tu)uan khusus, dikenal tingkat3 tingkat tu)uan (endidikan "ang lebih didasarkan (ada (eranan (en"elenggara (endidikan dari tingkat "ang (aling tinggi, "aitu negara, sam(ai ke(ada "ang (aling rendah. Dalam hal ini dikenal adan"a tu)uan nasional, tu)uan lembaga #institusional$, tu)uan (rogram, tu)uan kurikuler, dan tu)uan (enga)aran #instruksional$. a5 -ujuan Pendidikan /asional Negara, sebagai (elaksana tertinggi (erikehidu(an bangsa, meneta(kan tu)uan umum (endidikan "ang berlaku dan hendakn"a diusahakan untuk di0a(ai oleh seluruh &arga negara. Tu)uan "ang disebut tujuan pendidikan nasional ini men)adi arah dan (edoman bagi seluruh usaha (endidikan "ang dilaksanakan di seluruh negara. -embaga a(a(un, dan )uga (erorangan, hendakn"a melakukan usaha (endidikan "ang sesuai dengan tu)uan (endidikan nasional "ang diteta(kan itu. Tu)uan (endidikan nasional biasan"a dirumuskan dalam dokumen3 dokumen resmi kenegaraan, baik dalam bentuk undang3undang mau(un (eraturan3(eraturan resmi lainn"a. Di negara kita, dokumen resmi "ang men0antumkan tu)uan (endidikan nasional "ang harus diikuti adalah ,ndang3,ndang Be(ublik ndonesia Nomor 20 Tahun 200% tentang Sistem Pendidikan Nasional (ada Bab sebagai berikut. Pendidikan nasional ber'ungsi mengembangkan kemam(uan dan membentuk &atak serta (eradaban bangsa "ang bermartabat dalam rangka men0erdaskan kehidu(an bangsa, bertu)uan untuk berkembangn"a (otensi (eserta didik agar men)adi manusia "ang beriman dan bertak&a ke(ada Tuhan ;ang .aha Csa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, 0aka(, kreati', mandiri, dan men)adi &arga negara "ang demokratis serta bertanggung )a&ab. Tu)uan tersebut di atas di)abarkan dalam 5 (erangkat sasaran (endidikan, "aitu #a$ keimanan dan ketak&aan, #b$ akhlak mulia, #0$ kesehatan, #d$ (engetahuan2 #e$ keteram(ilan, #'$ ke0erdasan2 #g$ kemandirian, dan #h$ kesadaran berbangsa dan bernegara. , Pasal % "ang men"atakan

-5 Tujuan !en$i$ikan Le -aga 9Institusional5 Tu)uan (endidikan lembaga ialah rumusan se0ara umum tentang a(a "ang hendakn"a dilahirkan oleh suatu lembaga (endidikan. Bumusan tu)uan (endidikan untuk masing3masing lembaga (endidikan berbeda sesuai dengan 'ungsi dan tugas "ang diamanatkan (ada masing3masing lembaga itu dalam rangka menghasilkan keluaran atau lulusan dengan kemam(uan dan keteram(ilan tertentu sebagaimana dibutuhkan oleh indi/idu #(eserta didik$, mas"arakat dan negara. Sebagai sub3sistem (endidikan nasional, masing3masing lembaga (endidikan (erlu memiliki tu)uan (endidikan lembaga "ang tidak terle(as dari tu)uan (endidikan nasional sebagaimana dikemukakan di atas. Di sam(ing itu, sebagai suatu lembaga (endidikan tersendiri "ang diakui keberadaann"a, suatu lembaga (endidikan "ang di(ikuln"a. <Karna3 khusus= ini (erlu, setidak3tidakn"a dilihat dari dua hal, "aitu untuk. #1$ memberikan rambu3rambu tentang arah, isi dan )enis usaha (endidikan "ang diselenggarakan di lembaga itu "ang berbeda dengan "ang diselenggarakan di lembaga lain2 #2$ memberikan (embatasan tentang sia(a "ang hendak mengikuti kegiatan (endidikan di lembaga tersebut. Dari uraian di atas da(atlah diambil (engertian bah&a rumusan tu)uan (endidikan lembaga di(engaruhi oleh tiga hal (enting, "aitu + #1$ Tu)uan (endidikan nasional, #2$ *ekhususan lembaga itu sendiri, #%$ Tingkat (erkembangan (eserta didik "ang akan mengikuti (endidikan di lembaga itu. Terkait dengan tu)uan institusional untuk setia( )en)ang atau tingkat satuan (endidikan #khususn"a untuk (endidikan dasar$, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab V Pasal 25 7"at #1$ dikemukakan bah&a + Tu)uan (endidikan dasar adalah meletakan dasar ke0erdasan, (engetahuan, ke(ribadian, akhlak mulia, serta keteram(ilan untuk hidu( mandiri dan mengikuti (endidikan lebih lan)ut.

Sementara tu)uan institusional (endidikan anak usia dini #P7,D$, se(erti Taman *anak3*anak #T*$ dirumuskan sebagai berikut. a5 -ujuan 1mum #1$ #2$ .embantu meletakan dasar ke arah (erkembangan sika(, (engetahuan, keteram(ilan, dan da"a 0i(ta anak. .en"ia(kan anak #usia (ra sekolah$ untuk memasuki (endidikan dasar. b) -ujuan "husus #1$ .am(u mengelola gerakan dan keteram(ilan tubuh #motorik$, baik kasar mau(un halus. #2$ .am(u memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. #%$ .am(u ber(ikir kritis, memberi alasan, meme0ahkan masalah, dan menemukan sebab akibat. #4$ .am(u meman'aatkan indera (englihatan dan da(at mem/isualisasikan suatu ob)ek, termasuk mam(u men0i(takan ima)inasi mental internal dan gambar3gambar. #5$ .am(u mengembangkan konse( diri #sel' H 0on0e(t$ dan sika( (ositi' terhada( bela)ar, kontrol diri, dan rasa memiliki. #5$ .am(u mengembangkan keingintahuan #0uriosit"$ tentang dunia sekitar, ke(er0a"aan diri, kreati/itas dan inisiati' (ribadi. #6$ .am(u mengenal (eranan mas"arakat, kehidu(an sosial, dan res(ek terhada( keragaman sosial dan buda"a. #!$ .am(u menggunakan bahasa untuk berkomunikasi se0ara e'ekti', bela)ar dan ber(ikir. #9$ .am(u menghargai dan menginternalisasi nilai3nilai moral dan agama. #10$ .am(u mengenal (ola3(ola bun"i dalam suatu lingkungan memiliki sensi/itas terhada( irama, serta "ang bermakna,

menga(resiasi seni, kemanusiaan dan ilmu (engetahuan #Puskur, Balitbang, Diknas, 2002$.

25 Tujuan Kurikuler Tugas setia( (endidik ialah berusaha memenuhi ke&a)ibann"a me&u)udkan tu)uan (endidikan lembaga "ang ter(ikul di (undakn"a. ,ntuk itu lembaga (endidikan "ang bersangkutan, melalui (rogram3 (rogram (endidikan "ang disa)ikann"a, melakukan usaha (endidikan "ang men0aku( berbagai isi pendidikan sesuai dengan tu)uan (rogram "ang dimaksud. si (endidikan itu biasan"a ter&u)ud dalam bentuk mata (ela)aran (ela)aran #sering )uga disebut bidang studi$ tertentu "ang (erlu di(ela)ari oleh (eserta didik. .asing3masing mata (ela)aran ini memiliki tu)uan "ang khusus berkenaan dengan bidang (ela)aran itu sendiri, "aitu "ang men"angkut berbagai (engetahuan keteram(ilan dan sika( "ang hendakn"a dikuasai oleh (ela)ar #(eserta didik$ dala kaitann"a dengan bidang (ela)aran itu tu)uan inilah "ang disebut tujuan kurikuler. stilah tu)uan kurikuler ini menurut PCB.CN D *N7S No. 2% Tahun 2005 naman"a adalah Standar *om(etensi *elom(ok .ata Pela)aran #S*3*.P$.. Standar *om(etensi *elom(ok .ata Pela)aran ini terdiri atas kelom(ok3kelom(ok mata (ela)aran+ #1$ 7gama dan 7khlak .ulia2 #2$ *e&arganegaraan dan *e(ribadian2 #%$ lmu Pengetahuan dan Teknologi2 #4$ Cstetika2 #5$ ?asmani, @lah Baga, dan *esehatan. Standar *om(etensi *elom(ok .ata Pela)aran #S*3*.P$ dikembangkan berdasarkan tu)uan dan 0aku(an muatan dan1 atau kegiatan setia( kelom(ok mata (ela)aran, "akni+ #1$ *elom(ok mata (ela)aran 7gama dan 7khlak .ulia bertu)uan+ membentuk (eserta didik men)adi manusia "ang beriman dan bertak&a ke(ada Tuhan ;ang .aha Csa serta berakhlak mulia. Tu)uan tersebut di0a(ai melalui muatan dan1atau kegiatan agama, ke&arganegaraan, ke(ribadian, ilmu (engetahuan dan teknologi, estetika, )asmani, olahraga, dan kesehatan.

#2$ *elom(ok

mata

(ela)aran

*e&arganegaraan

dan

*e(ribadian

bertu)uan+ membentuk (eserta didik men)adi manusia "ang memiliki rasa kebangsaan dan 0inta tanah air. Tu)uan ini di0a(ai melalui muatan dan1atau kegiatan agama, akhlak mulia, ke&arganegaraan, bahasa, seni dan buda"a, dan (endidikan )asmani. #%$ *elom(ok mata (ela)aran lmu Pengetahuan dan Teknologi bertu)uan+ mengembangkan logika, kemam(uan ber(ikir dan analisis (eserta didik. #4$ *elom(ok mata (ela)aran Cstetika bertu)uan+ membentuk karakter (eserta didik men)adi manusia "ang memiliki rasa seni dan (emahaman buda"a. Tu)uan ini di0a(ai melalui muatan dan1atau kegiatan bahasa, seni dan buda"a, keteram(ilan, dan muatan lokal "ang rele/an. #5$ *elom(ok mata (ela)aran ?asmani, @lah Baga, dan *esehatan

bertu)uan+ membentuk karakter (eserta didik agar sehat )asmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa s(orti/itas. Tu)uan ini di0a(ai melalui muatan dan1atau kegiatan (endidikan )asmani, olahraga, (endidikan kesehatan, ilmu (engetahuan alam, dan muatan lokal "ang rele/an. $5 Tujuan !engajaran ,ntuk men0a(ai tu)uan kurikuler (erlu diselenggarakan serangkaian kegiatan (enga)aran se0ara teratur. .asing3masing kegiatan (enga)aran mengandung tu)uan tertentu, "aitu tuntunan agar (eserta didik, sesudah mengikuti (roses bela)ar3menga)ar, menguasai se)umlah (engetahuan, keteram(ilan dan1atau sika( tertentu sesuai dengan isi (roses bela)ar menga)ar tersebut. Tu)uan ini disebut tujuan pengajaran. Tu)uan (enga)aran ini terdiri atas tujuan pengajaran umum #TP,$ "ang dalam Peraturan Pemerintah Nonor 22 Tahun 2005 disebut Standar *om(etensi, dan tujuan pengajaran khusus #TP*$ "ang disebut *om(etensi Dasar #*D$. Berikut dikemukakan 0ontoh S*3*D .ata

Pela)aran Bahasa ndonesia untuk sis&a kelas , semester Dasar #SD$1.adrasah btidai"ah #. $. 4tan$ar Ko petensi Men$engarkan 1. .emahami bun"i bahasa, (erintah, dan dongeng "ang dilisankan Ko petensi Dasar

Sekolah

1.1. .embedakan berbagai bun"i bahasa 1.2 . .elaksanakan sesuatu sesuai dengan (erintah atau (etun)uk sederhana 1.% . .en"ebutkan tokoh3tokoh dalam 0erita

Ber-i2ara 2. .engungka(kan (ikiran, (erasaan, dan in'ormasi, se0ara lisan dengan (erkenalan dan tegur sa(a, (engenalan benda dan 'ungsi anggota tubuh, dan deklamasi 2.1. .em(erkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa "ang santun 2.2. .en"a(a orang lain dengan menggunakan kalimat sa(aan "ang te(at dan bahasa "ang santun 2.%. .endeski(sikan benda3benda di sekitar dan 'ungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana 2.4. .endeklamasikan (uisi anak dengan la'al dan intonasi "ang sesuai Me -a2a %. .emahami teks (endek dengan memba0a n"aring %.1. .emba0a n"aring suku kata dan kata dengan la'al "ang te(at %.2 ..emba0a n"aring kalimat sederhana dengan la'al dan intonasi "ang te(at Menulis 4. .enulis (ermulaan dengan men)i(lak, menebalkan, men0ontoh, melengka(i, dan men"alin 4.1. .en)i(lak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huru' 4.2. .enebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huru' 4.%. .en0ontoh huru', kata, atau kalimat sederhana dari buku atau (a(an tulis dengan benar 4.4. .elengka(i kalimat "ang belum

4tan$ar Ko petensi

Ko petensi Dasar selesai berdasarkan gambar 4.5. .en"alin (uisi anak sederhana dengan huru' le(as

Se0ara keseluruhan sebagaiberikut.

)en)ang

tu)uan

(endidikan,

dari

tu)uan

(endidikan nasional sam(ai tu)uan (enga)aran khusus da(at digambarkan

Tu)uan Nasional

Tu)uan -embaga

Tu)uan -embaga

Tu)uan -embaga

Tu)uan Prgram #di S.*1PT$

Tu)uan Program

Tu)uan Program

Tu)uan *urikuler

Tu)uan *urikuler

Tu)uan *urikuler

Tu)uan Penga)aran

Tu)uan Penga)aran

Tu)uan Penga)aran

S*

S*

S*

*D

*D

*D

Diagram 5. ?en)ang Tu)uan Pendidikan

-. !en$i$ik Pendidik meru(akan tenaga (ro'esional "ang bertugas meren0anakan dan melaksanakan (roses (embela)aran, menilai hasil (embela)aran, melakukan (embimbingan dan (elatihan, serta melakukan (enelitian dan (engabdian ke(ada mas"arakat, terutama bagi (endidik (ada (erguruan tinggi. #,, No.20 Tahun 200%, Bab U , Pasal %9, 7"at #2$$. ,ntuk men)adi (endidik di lingkungan (endidikan 'ormal #sekolah$, dis"aratkan untuk memiliki kuali'ikasi sebagaimana din"atakan dalam PP No.19 Tahun 2005, Bab V , Pasal 2!, sebagai berikut. 1$ Pendidik harus memiliki kuali'ikasi akademik dan kom(etensi sebagai agen (embela)aran, sehat )asmani dan rohani, serta memiliki kemam(uan untuk me&u)udkan tu)uan (endidikan nasional. 2$ *uali'ikasi akademik "ang dimaksudkan (ada a"at #1$ adalah tingkat (endidikan minimal "ang harus di(enuhi oleh seorang (endidik "ang dibuktikan dengan i)a>ah dan1atau serti'ikat keahlian "ang rele/an sesuai ketentuan (erundang3undangan "ang berlaku. %$ *om(etensi sebagai agen (embela)aran (ada )en)ang (endidikan dasar dan menengah serta (endidikan anak usia dini meli(uti + a. *om(etensi (edagogik2 b. *om(etensi ke(ribadian 0. *om(etensi (ro'esional2 dan d. *om(etensi sosial. *uali'ikasi akademik untuk (endidik (ada )en)ang (endidikan anak usia dini dan (endidikan dasar di)elaskan (ada (asal 29 sebagai berikut. 1$ Pendidik (ada tingkat anak usia dini memiliki + a$ kuali'ikasi akademik (endidikan minimum di(loma em(at #D3 V$ atau sar)ana #S1$2 b$ latar belakang (endidikan tinggi di bidang (endidikan anak usia dini, ke(endidikan lain, atau (sikologi2 dan 0$ serti'ikat (ro'esi guru untuk P7,D.

2$ Pendidik (ada SD1. , atau bentuk lain "ang sedera)at memiliki+ a$ kuali'ikasi akademik (endidikan minimum di(loma em(at #D3 V$ atau sar)ana #S1$2 b$ latar belakang (endidikan tinggi di bidang (endidikan SD1. , ke(endidikan lain, atau (sikologi2 dan 0$ serti'ikat (ro'esi guru untuk SD1. . %$ Pendidik (ada S.P1.Ts atau bentuk lain "ang sedera)at memiliki+ a$ kuali'ikasi akademik (endidikan minimum di(loma em(at #D3 V$ atau sar)ana #S1$2 b$ latar belakang (endidikan tinggi dengan (rogram (endidikan "ang sesuai dengan mata (ela)aran "ang dia)arkan2 dan 0$ serti'ikat (ro'esi guru untuk S.P1.Ts. Pendidik mem(un"ai ke&a)iban untuk #1$ men0i(atakan suasana (endidikan "ang bermakna, men"enangkan, kreati', dinamis, dan dialogis2 #2$ mem(un"ai komitmen se0ara (ro'esional untuk meningkatkan mutu (endidikan2 dan #%$ memberi teladan dan men)aga nama baik lembaga, (ro'esi, dan kedudukan sesuai dengan ke(er0a"aan "ang diberikan ke(adan"a. #,, No.20 Tahun 200%, Bab U , Pasal 40, 7"at 2$. Terkait dengan kom(etensi (endidik, berikut di)elaskan masing3 masing kom(etensi tersebut. a$ Pedagogik. Juru memiliki (emahaman "ang mendalam tentang ilmu (endidikan, landasan ke(endidikan, karakteristik (eserta didik, bimbingan dan konseling, administrasi (endidikan, kurikulum, dan e/aluasi (endidikan2 metode menga)ar, serta keteram(ilan menga)ar #keteram(ilan bertan"a, men)a&ab (ertan"aan, membuka dan menutu( (ela)aran$. b$ Profesional. Juru memiliki (emahaman "ang kom(rehensi' tentang bidang studi "ang dia)arkann"a, dan memiliki komitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas keilmuann"a, baik dengan mengikuti (endidikan lebih lan)ut, seminar3seminar, mau(un (elatihan3(elatihan..

0$ %osial. Juru memiliki kemam(uan untuk berinteraksi sosial se0ara (ositi' dengan orang lain, baik sesama guru, (im(inan sekolah, orang tua (eserta didik, (eserta didik, dan (ihak lainn"a. d$ "epribadian. Juru memiliki karakteristik (ribadi "ang manta( atau akhlak mulia, sebagai suri tauladan, atau 'igur moral bagi (eserta didik. *arakteristik (ribadi guru itu diantaran"a adalah sebagai berikut. #1$ Ikhlas #lillaahi taPala dalam mendidik, karena me"akini bah&a mendidik adalah salah satu bentuk ibadah ke(ada 7llah$2 #2$ %abar #self#control, tabah hati, tidak mudah marah, atau tidak mudah 'rustrasi )ika mengalami masalah atau musibah$2 #%$ =ujur #amanah, tidak berbohong, tidak meni(u, atau khianat$2 #4$ Rendah hati #ta&adlu, tidak sombong, angkuh, atau arogan$2 #5$ 2isiplin #mentaPati (eraturan "ang telah diteta(kan, baik "ang terkait dengan tugas3tugas "ang bersi'at administrati', mau(un akademik$2 #5$ Isti>amah #memiliki si'at (ribadi "ang konsisten, a)eg, atau tegar hati dalam me"akini dan mengamalkan kebenaran$2 #6$ &ersikap respek #bersika( hormat1menghargai$ ke(ada (eserta didik atau orang lain2 tidak didik, dan orang lain2 #!$ 0ntusias #bersemangat$ dalam melaksanakan tugas, khususn"a tugas menga)ar di kelas2 menun)ukkan kesungguh3sungguhan dalam memberikan (en)elasan, ilustrasi, dan )a&aban terhada( (ertan"aan (eserta didik2 #9$ )emiliki motif "ang tinggi untuk terus bela)ar #meneruskan studi "ang lebih tinggi, ra)in memba0a buku atau re'erensi lain "ang berman'aat, dan mengikuti kegiatan3kegiatan ilmiah + seminar, dan lokakar"a$2 #10$ )en(intai atau men"a"angi anak didik2 #11$ &ersikap ramah #tidak bersika( )udes, tidak galak, atau <killer=, teta(i murah sen"um atau bersika( hangat$2 men"akiti atau menghina (eserta

#12$ Lemah lembut #tidak bersika( kasar ke(ada (eserta didik$2 #1%$ &ersikap adil #dalam memberi nilai, atau dalam mem(erlakukan (eserta didik, guru tidak (ilih kasih, tidak menganakemaskan atau menganaktirikann"a$2 #14$ &ertutur kata yang sopan #ke(ada (eserta didik atau ke(ada orang lain$2 #15$ &erpenampilan sederhana, sopan, dan bersih #se(erti dalam ber(erilaku, 0ara ber(akaian, dan bersisir rambut$2 #15$ )au bekerjasama dengan orang lain 9berkolaborasi dengan (im(inan sekolah, guru3guru lain, dan orang tua (eserta didik$2 #16$ &ersikap per(aya diri #tidak in'erior, atau merasa rendah diri$. Terkait dengan karakteristik (ribadi guru, Ngalim Pur&anto #200%$ mengemukakan sika( dan si'at3si'at baik "ang harus dimiliki guru, "aitu sebagai berikut. a5 0dil. Juru mem(erlakukan anak3anak didikn"a harus dengan 0ara "ang sama. a tidak membedakan anak "ang 0antik, anak saudaran"a sendiri, anak orang ber(angkat, atau anak "ang men)adi kesa"angann"a. Perlakuan adil itu termasuk )uga dalam hal memberi nilai dan menghukum anak. -5 Per(aya dan suka kepada murid'muridnya. Seorang guru harus (er0a"a ke(ada anak didikn"a. ni berarti bah&a guru harus mengakui dan menginsa'i bah&a anak3anak adalah makhluk "ang mem(un"ai kemauan, mem(un"ai kata hati sebagai da"a )i&a untuk men"esali (erbuatann"a "ang buruk dan menimbulkan kemauan untuk men0egah (erbuatan "ang buruk. Demikian (ula, guru harus

men0intai murid3muridn"a. 7nak3anak adalah makhluk "ang tidak mem(un"ai 0a0at30a0at, ke0uali 0a0at30a0at "ang mereka hara(kan dari kita untuk menghilangkann"a, "aitu kebodohan, kedangkalan, dan kurang (engalaman. 25 %abar dan rela berkorban. :am(ir (ada tia(3tia( (eker)aan, kesabaran meru(akan s"arat "ang sangat di(erlukan, a(alagi

(eker)aan guru sebagai (endidik. Si'at sabar (erlu di(un"ai oleh guru, baik dalam melakukan tugas mendidik mau(un dalam menanti hasil dari )erih (a"ahn"a. $5 )emiliki ke,iba,aan (ge?ag) terhadap anak. Ae@ag berasal dari kata @eggen, "ang berarti <berkata=. Sia(a "ang (erkataann"a mem(un"ai kekuatan mengikat terhada( orang lain, berarti mem(un"ai ke&iba&aan atau ge@ag terhada( orang lain #da(at )uga diartikan bah&a ge@ag itu adalah (engaruh atau kekuasaan$. Satu3 satun"a (engaruh "ang da(at dinamakan (endidikan ialah (engaruh "ang menu)u ke kede&asaan si anak+ untuk menolong si anak men)adi orang "ang kelak da(at atau sanggu( memenuhi tugas hidu(n"a dengan berdiri sendiri. e5 Penggembira. Seorang guru hendaklah memiliki si'at suka terta&a dan suka memberi kesem(atan terta&a ke(ada murid3muridn"a. Si'at ini ban"ak gunan"a bagi seorang guru, antara lain ia akan teta( memikat (erhatian anak3anak (ada &aktu menga)ar, anak3anak tidak lekas bosan atau merasa lelah. 15 &ersikap baik kepada guru /guru lainnya. *e)asama antara guru3 guru sangatlah (enting, karena tingkah laku dan budi (ekerti anak3 anak sangat ban"ak di(engaruhi oleh suasana di kalangan guru3guru. ?ika guru3guru saling bertentangan, tidak mungkin da(at diambil sika( dan tindakan "ang sama. 7nak3anak tidak tahu a(a "ang dibolehkan dan a(a "ang dilarang. g5 &ersikap baik terhadap masyarakat. Tugas dan ke&a)iban guru tidak han"a terbatas (ada sekolahn"a sa)a, teta(i )uga di dalam mas"arakat. Seorang guru "ang merasa 0uku( dengan (eker)aan di lingkungan sekolah sa)a, tentu akan kurang luas (andangann"a. .ungkin ia akan dihingga(i suatu <(en"akit= merasa dirin"a "ang ter(andai, "ang selalu betul, "ang sangat dihormati, dan sebagain"a. Pen"akit demikian akan men"ukarkann"a untuk bergaul dalam mas"arakat, karena dalam

(ergaulan orang harus menghormati (enda(at orang lain, biar(un (enda(at "ang berla&anan dengan (enda(atn"a sendiri. #5 &enar'benar menguasai mata pelajaran. Juru harus senantiasa menambah (engetahuann"a. .enga)ar tidak da(at di(isahkan dari bela)ar. Juru "ang (eker)aann"a memberikan (engetahuan dan ke0aka(an ke(ada murid3muridn"a, tidak mungkin akan berhasil baik, )ika guru itu sendiri tidak selalu berusaha menambah (engetahuann"a. ?adi, sambil menga)ar, sebenarn"a guru itu (un bela)ar. i5 %uka kepada mata pelajaran yang diberikannya. Di sekolah3sekolah menengah, "ang umumn"a memakai sistem guru /ak #bidang studi$, hal ini tidak men)adi kesulitan. Teta(i, di sekolah rendah berlainan keadaann"a. .ata3mata (ela)aran di SD "ang ban"ak ma0amn"a itu dia)arkan oleh seorang guru sa)a. Biar(un demikian, tia(3tia( guru hendaklah berusaha su(a"a men"ukai (ela)aran3(ela)aran "ang diberikan ke(ada murid3muridn"a. .enga)arkan mata (ela)aran "ang disukain"a hasiln"a lebih baik dan mendatangkan kegembiraan bagin"a dari(ada sebalikn"a. j5 &erpengetahuan luas. Selain mem(un"ai (engetahuan "ang dalam tentang mata (ela)aran "ang sudah men)adi tugasn"a, akan lebih baik lahi )ika guru itu mengetahui (ula tentang segala sesuatu "ang (enting3(enting, "ang ada hubungann"a dengan tugasn"a di dalam mas"arakat. Juru meru(akan tem(at bertan"a tentang segala sesuatu bagi mas"arakat. Sebagaimana telah dikemukakan (ada uraian terdahulu, bah&a tugas guru di sekolah adalah mendidik (eserta didik. Perilaku mendidik ini meli(uti kegiatan3kegiatan membimbing, menga)ar, dan1atau melatih (eserta didik. *etiga kegiatan tersebut di)elaskan sebagai berikut. a) )embimbing '.$ .emahami identitas (eserta didik #nama, kelas, alamat, dan latar belakang keluargan"a$.

'($ '1$ '2$ '3$ '5$ '6$ '8$

.emahami karakteristik sis&a #se(erti kondisi 'isik, ke0erdasan, 0ita30ita, sika(, tem(eramen, dan kebiasaan bela)ar$. .emoti/asi sis&a untuk ra)in bela)ar. .en0i(takan suasana kelas "ang men"enangkan. .emberikan kesem(atan ke(ada sis&a untuk bertan"a, mengemukakan (enda(at #gagasan$, atau berkomentar. Bersika( ramah ke(ada semua sis&a. .embantu sis&a "ang mengalami kesulitan bela)ar #dengan memberikan remedial teaching$ .emberikan tauladan "ang baik #us&ah hasanah$ ke(ada sis&a, dalam melaksanakan ibadah, bertutur kata, ber(erilaku, ber(akaian, berdisi(lin, dan memelihara kebersihan3kesehatan.

'B$

.enandai dan membantu sis&a "ang mengalami masalah.

'.C$ .enghargai (enda(at dan hasil kar"a sis&a. '..$ .enandai sis&a "ang berbakat #0erdas, kreati', dan ra)in bela)ar$, dan membantu untuk mengembangkann"a. '.($ .emadukan nilai3nilai bimbingan ke dalam mata (ela)aran #di sam(ing untuk mengembangkan (emahaman sis&a terhada( materi (ela)aran, )uga melalui materi tersebut dikembangkan sika(3sika( 0inta3kasih, toleransi, ke)u)uran, ketaL&aan ke(ada Tuhan ;.C, (engenalan dunia ker)a, dsb.$. '.1$ Berkolaborasi dengan konselor dalam mengembangkan (otensi (eserta didik dan mengatasi kesulitan atau masalahn"a. b) )engajar '.$ Menyusun Perencanaan Pembelajaran #a$ #b$ #0$ .enelaah tu)uan mata (ela)aran "ang diam(un"a, berikut Standar *om(etensi #S*$ dan *om(etensi Dasarn"a #*D$. .erumuskan indikator3indikator "ang sesuai dengan setia( *D "ang ada. .en"usun silabus dan BPP.

#d$ #e$ #'$ #g$

.em(ersia(kan materi (ela)aran dari sumber3sumber "ang rele/an. .enelaah metode (embela)aran "ang te(at. .em(ersia(kan alat (eraga #media (endidikan$. .en"usun instrumen e/aluasi #tes (restasi bela)ar$. Pembelajaran ekspositori$ > 'seperti melalui pendekatan

'($ Melaksanakan #a$ #b$ #0$ #d$ 'a$ 'b$ 'c$ 'd$ 'e$ 'f$ () )elatih

7(erse(si #mengaitkan materi (ela)aran "ang terdahulu dengan materi (ela)aran "ang baru, "ang akan disam(aikan$. Presentasi #(en"a)ian materi (ela)aran$ Besitasi C/aluasi .en"usun instrumen tes #tertulis, lisan, atau (raktik2 uraian atau ob)ekti'$. .enggandakan tes "ang telah disusun. .elaksanakan tes. .engolah hasil tes setia( sis&a. .engin'ormasikan hasil tes ke(ada sis&a. .engadministrasikan hasil tes.

'1$ Mengevaluasi hasil pembelajaran

#1$ .em(ersia(kan materi "ang akan dilatihkan. #2$ .elaksanakan kegiatan latihan. #%$ .enge/aluasi hasil latihan. 2. !eserta Di$ik 94is3a.4antri5 Sis&a adalah indi/idu "ang sedang berada dalam (roses berkembang atau men)adi (sikis, sosial, dan biopsikososiospiritual$. #becoming$, "ang mem(un"ai (otensi 'isik, s(iritual #makhluk "ang berdimensi

Perkembangan (otensi ini amat tergantung ke(ada kualitas lingkungan ditem(at mana sis&a itu hidu( berkembang, baik lingkungan keluarga, sekolah, mau(un mas"arakat. 7(abila lingkungan itu kondusi', dalam arti mem'asilitasi (erkembangan sis&a se0ara (ositi' #-ingkungan keluarga, sekolah, dan mas"arakat "ang harmonis, (enuh (erhatian, suasanan"a mendorong sis&a akti' bela)ar, dan memberikan tauladan "ang baik$, maka sis&a akan berkembang men)adi manusia "ang bermakna, baik bagi dirin"a mau(un orang lain. Namun a(abila sebalikn"a, maka sis&a akan berkembang men)adi manusia "ang kurang bermakna, bahkan mungkin men)adi sam(ah mas"arakat #ber(erilaku "ang melanggar norma agama atau adat istiadat, se(erti suka meminum minuman keras, narkoba, dan kriminal$. $. Materi !en$i$ikan .ateri (endidikan men"angkut berbagai as(ek kehidu(an "ang berguna atau berman'aat bagi kehidu(an (eserta didik, baik "ang terkait dengan nilai3nilai agama, buda"a, mau(un ilmu (engetahuan. .ateri (endidikan "ang diberikan ke(ada (eserta didik disesuaikan dengan tu)uan, )en)ang, dan )alur (endidikan. Ku)ud materi (endidikan di )alur (endidikan 'ormal adalah beru(a materi (ela)aran. Aontohn"a, materi (ela)aran untuk (endidikan dasar #SD1. dan S.P1.Ts$ dan menengah #S-T7$ menurut ,, No.19 Tahun 200% Bab U Pasal %6, 7"at #1$ adalah + 1. (endidikan agama2 2. (endidikan ke&arganegaraan2 %. bahasa2 4. matematika2 5. ilmu (engetahuan alam2 5. ilmu (engetahuan sosial2 6. seni dan buda"a2 !. (endidikan )asmani dan olah raga2 9. keteram(ilan1ke)uruan2 dan 10. muatan lokal.

C. Rangku an Sistem meru(akan keterkaitan antar kom(onen dalam suatu him(unan "ang satu sama lainn"a saling mem(engaruhi. Se0ara umum sistem terdiri atas ra& in(ut, (roses, dan out (ut. Pendidikan sebagai suatu sistem, karena antara kom(onen "ang satu dengan "ang lainn"a saling mem(engaruhi, se(erti tu)uan mem(engaruhi arah dari (roses (embela)aran "ang dilakukan oleh (endidik dan (eserta didik. *om(onen (endidikan terdiri atas bebera(a kom(onen, diantaran"a tu)uan, (endidik, (eserta didik, dan materi. D. Lati#an.Tugas 1! 2! Aoba anda diskusikan keterkaitan antara (endidikan sebagai suatu sistem dengan su(ra sistem #mas"arakat se0ara umum$M Aoba anda diskusikan, a(a "ang dimaksud dengan (endekatan sistem dalam (endidikanM Berikan 0ontoh atau ilustrasi mengenai hal tersebutM 3! Juru sebagai sub sistem #salah satu kom(onen$ dari sistem (endidikan 'ormal memiliki (eranan (enting dalam meningkatkan mutu (roses dan hasil bela)ar (eserta didik. Terkait dengan hal itu, 0oba anda )elaskan (eranan guru tersebut melalui bagan1diagram, sehingga nam(ak keterkaitann"a dengan kom(onen3kom(onen lainn"a "ang mendukung ter0a(ain"a mutu (roses dan hasil bela)ar (eserta didikM 4! ?ika anda diminta saran atau (enda(at oleh salah seorang ke(ala SD U, untuk mengatasi masalah ban"akn"a (eserta didik "ang ber(restasi bela)ar rendah, kiat3kiat a(a sa)a "ang anda sarankan untuk mengatasi hal tersebut9

". Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul V *egiatan Bela)ar 1 atau menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. Tes 0or ati1 1. .enurut B"ans #195!$, suatu sistem mem(un"ai 0iri30iri berikut, ke2uali .... 7. B. A. D. Teridenti'ikasin"a elemen3elemen "ang ada Clemen3elemen "ang ada saling berkaitan se0ara tak beraturan .ekanisme saling berhubungan antara elemen meru(akan kesatuan organisasi *esatuan organisasi itu membuahkan hasil "ang observable 2. Perhatikan gambar (endidikan sebagai suatu sistem berikut iniM

Berdasarkan gambar tersebut, elemen 7, B 1, B2, dan A se0ara berurutan adalah E. a. Pendidik, (endidikan, interaksi, dan (eserta didik b. nteraksi, (endidikan, (endidik, dan (eserta didik 0. Peserta didik, interaksi, (endidik, dan (endidikan d. Peserta didik, interaksi, (endidikan, dan (endidik %. ;ang termasuk elemen interaksi (endidikan, adalah .... 7. B. A. D. Tu)uan (endidikan, metode (endidikan, dan e/aluasi (endidikan Tu)uan (endidikan, )umlah (eserta didik dan karakteristikn"a Pendidik dan kom(etensin"a Pendidik dan kom(etensin"a, (eserta didik dan karakteristikn"a, serta tu)uan (endidikan 4. Tu)uan (endidikan se0ara umum, adalah ....

7. B. A. D.

.em'asilitasi .em'asilitasi

(eserta (eserta

didik didik

menguasai menguasai

keteram(ilan3 keteram(ilan3

keteram(ilan sosial #social skills$ keteram(ilan (ersonal #personal skills$ .em'asilitasi (eserta didik men0a(ai kede&asaan .em'asilitasi (eserta didik dalam menguasai ilmu (engetahuan dan teknologi 5. Tu)uan (endidikan nasional menurut rumusan ,ndang3undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 200%, adalah .... 7. *eimanan dan ketaL&aan, akhlak mulia, kesehatan, (engetahuan, keteram(ilan, ke0erdasan, kemandirian, kreati/itas, serta kesadaran berbangsa dan bernegara B. A. *eimanan dan ketaL&aan, (embinaan &atak, (endidikan kemerdekaan, dan (en"esuaian diri *eimanan dan ketaL&aan, (engetahuan, keteram(ilan, ke0erdasan, kemandirian, kreati/itas, (en"esuaian diri, serta kesadaran berbangsa dan bernegara D. Pen"esuaaian diri dalam kehidu(an, mengembangkan dan memanta'kan kemam(uan intelektual, kematangan (sikologis, dan kemerdekaan 5. ,rutan )en)ang (endidikan "ang benar, adalah .... 7. B. A. D. Tu)uan (endidikan nasional, tu)uan kurikuler, tu)uan (endidikan lembaga #institusional$, dan tu)uan (embela)aran Tu)uan (endidikan nasional, tu)uan (endidikan lembaga #institusional$, tu)uan kurikuler, dan tu)uan (embela)aran Tu)uan umum dan tu)uan khusus Tu)uan (embela)aran, tu)uan kurikuler, tu)uan (endidikan nasional, tu)uan institusional 6. *om(etensi (endidik (ada )en)ang (endidikan anak usia dini, dasar, dan menengah menurut PP. No. 19 Tahun 2005, adalah ....

7. B. A. D.

*om(etensi

(edadogik,

kom(etensi

didaktik,

kom(etensi

(ro'esional, dan kom(etensi sosial *om(etensi didaktik, kom(etensi ke(ribadian, kom(etensi (ro'esional, dan kom(etensi sosial *om(etensi (edagogik, kom(etensi ke(ribadian, kom(etensi (ro'esional, dan kom(etensi (ersonal *om(etensi (edagogik, kom(etensi ke(ribadian, kom(etensi (ro'esional, dan kom(etensi sosial !. ;ang termasuk raw input (endidikan, adalah .... 7. B. A. D. 7. B. A. D. *e0erdasan, moti', sika(, dan bakat *e0erdasan, moti', keluarga, (roses (embela)aran .oti', ke0erdasan, dan keluarga *e0erdasan, sika(, metode (embela)aran, dan keluarga .en"usun silabus dan BPP 7(erse(si, (resentasi, resitasi, dan e/aluasi .en"usun instrumen tes .em(ersia(kan alat (eraga

9. Salah satu tugas guru dalam melaksanakan (embela)aran, adalah ....

10. Juru memiliki (emahaman "ang mendalam tentang ilmu (endidikan, landasan ke(endidikan, karakteristik (eserta didik, bimbingan dan konseling, dan (roses (embela)aran, meru(akan as(ek kom(etensi .... 7. B. *. 1. B 2. D %. 7 4. A 5. 7 Pedagogik Pro'esional Kun2i Ja3a-an 5. B 6. D !. A 9. B 10. 7 A. D. *e(ribadian .ana)emen (endidikan

H. U pan Balik Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar (ada .odul V *egiatan Bela)ar 1. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih diba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar (ada .odul V *egiatan Bela)ar 1 ini, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

K"*IATAN B"LAJAR & "L"M"N/"L"M"N !"NDIDIKAN 9LANJUTAN5 DAN 4ALIN* HUBUN*AN ANTAR "L"M"N A. Istila# Teknis 1. .etode menga)ar adalah 0ara untuk men"am(aikan materi (ela)aran ke(ada sis&a. 2. C/aluasi meru(akan kegiatan (engum(ulan in'ormasi tentang (roses dan hasil bela)ar (eserta didik, dalam rangka (engambilan ke(utusan. B. Uraian Materi %. )etode mengajar .etode menga)ar adalah berbagai 0ara atau u(a"a "ang digunakan guru dalam menga)ar, atau mem'asilitasi ter)adin"a (roses bela)ar (eserta didik. 7rtin"a, melalui metode menga)ar "ang ditera(kan guru tersebut, (eserta didik termoti/asi untuk mem(ela)ari, mengka)i, atau menelaah bahan atau materi (ela)aran, se(erti melalui kegiatan memba0a buku3buku #re'erensi$, menger)akan tugas3tugas, ker)a kelom(ok, melakukan (raktikum di laboratorium, dan mengobser/asi ob)ek tertentu. Dalam menera(kan metode menga)ar, guru (erlu meru)uk ke(ada tu)uan #Standar *om(etensi atau *om(etensi Dasar$ "ang akan di0a(ai, dan )uga mem(ertimbangkan 'ase (erkembangan atau )en)ang (endidikan (eserta didik. Bebera(a metode menga)ar "ang da(at ditera(kan di )en)ang (endidikan dasar, diantaran"a adalah sebagai berikut #7bin S;..., 20042 Direktorat Pendidikan Dasar De(dikbud, 199!$. a. )etode (ela)aran eramah, "aitu 0ara (en"am(aian bahan atau meteri "ang digunakan guru se0ara monologue, sehingga

(embi0araan lebih bersi'at satu arah #one way communication$. .etode 0eramah ini di(andang e'ekti', a(abila digunakan untuk #1$

men"a)ikan bahan (ela)aran "ang bersi'at in'ormati' atau teoritis, #2$ disam(aikan ke(ada kelom(ok sis&a "ang ban"ak #%0 atau 40 orang ke atas$, #%$ sumber3sumber (ela)aran sulit di(eroleh, dan #4$ )umlah guru terbatas. Penera(an metode ini melalui langkah3langkah + preparasi #(ersia(an menga)ar$, introduksi #(en0i(taan situasi di a&al (embela)aran untuk menarik (erhatian (eserta didik$, presentasi #(en"a)ian materi (okok$, konklusi #(en"am(aian resume atau kesim(ulan materi (ela)aran "ang telah disam(aikan$, dan evaluasi #(enilaian untuk mem(eroleh um(an balik$. .etode ini lebih te(at digunakan di SD1. #terutama di kelas V, V, dan V $, dan di S.P1.Ts2 dan kurang te(at digunakan di kelas rendah SD1. #kelas , dan di T*1B7. b. )etode 2iskusi, "aitu 0ara (en"am(aian bahan (ela)aran melalui (roses interaksi se0ara akti' dan timbal balik dari dua arah # two or multi way communication$ antar guru3(eserta didik, atau antara (eserta didik3(eserta didik, baik dalam (erumusan mau(un masalah, (en"am(aian in'ormasi, (embahasan, (engambilan dan $

kesim(ulan. Pelaksanaan metode ini melalui langkah3langkah + #1$ pre# discussion, "aitu (ersia(an diskusi "ang kegiatann"a meli(uti + memilih dan meneta(kan to(ik, meneta(kan bahan ba0aan bagi (eserta didik, meneta(kan kom(osisi1struktur kelom(ok diskusi #(ola roda, (ola ta(al kuda, atau (ola lingkaran$, dan meneta(kan alternati' ke(emim(inan diskusi, a(akah ber(usat (ada guru # teacher centrality$ atau ber(usat (ada (eserta didik # student centrality$2 #2$ during the meeting, "ang (elaksanaann"a melalui (ola + teacher centrality, maka guru ber(eran sebagai initiator #menam(ilkan masalah$, director #mengarahkan (embi0araan$, moderator #mengatur lalu lintas (embi0araan$, encourager #mendorong dan memberikan semangat$, dan evaluator #menilai keberhasilan$2 dan (eserta didik ber(eran sebagai kontributor, (embanding1(en"anggah, e/aluator2 sementara )ika melalui (ola student centrality, maka guru ber(eran sebagai

initiator, orang sumber atau konsultan, en0ourager, obser/er, dan e/aluator2 sementara (eserta didik ber(eran sebagai moderator, en0ourager, kontributor, dan e/aluator2 dan #%$ after meeting, kegiatann"a adalah + guru dan (eserta didik se0ara bersama menilai kema)uan "ang di0a(ai, dan meneta(kan langkah tindak lan)ut. .etode diskusi da(at ditera(kan bagi (eserta didik di SD1. kelas tinggi, dan S.P1.Ts, dengan 0atatan guru (erlu mem(erhatikan atau mem(ertimbangkan karakteristik (erkembangan (eserta didik. (. )etode &er(erita .etode ber0erita adalah 0ara bertutur kata dan men"am(aikan 0erita atau memberikan (enerangan ke(ada (eserta didik se0ara lisan. Bentuk3 bentuk ber0erita meli(uti + ber0erita tan(a alat (eraga dan ber0erita dengan alat (eraga #langsung dan tidak langsung$. Tu)uan metode ber0erita adalah sebagai berikut. 1$ .elatih da"a tangka( 2$ .elatih da"a 'ikir %$ .elatih da"a konsentrasi 4$ .embantu da"a (erkembangan 'antasi1ima)inasi (eserta didik 5$ .en0i(takan suasana "ang men"enangkan dan akrab di dalam kelas. $. )etode ber(akap'(akap .etode ber0aka(30aka( adalah suatu 0ara (en"am(aian bahan (engembangan "ang dilaksanakan melalui ber0aka(30aka( dalam bentuk tan"a )a&ab antara (eserta didik dengan guru, atau anak dengan (eserta didik. Tu)uan (enggunaan metode ber0aka(30aka( adalah sebagai berikut. 1. .engembangkan ke0aka(an dan keberanian (eserta didik dalam men"am(aikan (enda(atn"a ke(ada guru, teman seba"a dan orang lain.

2. %. 4. u0a(an. 5. kosa kata.

.emberi kesem(atan ke(ada (eserta didik untuk bereks(resi se0ara lisan. .engembangkan anak dalam bentuk lisan ke(ada orang lain. .em(erbaiki .enambah la'al dan (ola 'ikir

(erbendaharaan

Bentuk (elaksanaan metode ber0aka(30aka( adalah sebagai berikut+ 1) Ber0aka(30aka( bebas 2) Ber0aka(30aka( menurut (okok bahasan. 3) Ber0aka(30aka( berdasarkan gambar seri. e. )etode -anya =a,ab .etode tan"a )a&ab dilaksanakan dengan memberi (ertan"aan3 (ertan"aan "ang da(at memberikan rangsangan agar (eserta didik akti' untuk ber'ikir. .elalui (ertan"aan guru, (eserta didik akan berusaha untuk memahamin"a dan menemukan )a&abann"a. .etode tan"a )a&ab digunakan oleh guru a(abila+ 1$ Juru ingin mengetahui (engetahuan "ang telah dimiliki (eserta didik dengan kemam(uan baru "ang akan di(ela)ari. 2$ ngin mengetahui (engalaman1kemam(uan "ang telah dimiliki oleh anak. %$ Juru memberikan kesem(atan ke(ada (eserta didik untuk bertan"a mengenai hal3hal "ang belum di(ahami. 4$ Juru hendak membangkitkan (erhatian dan semangat bela)ar (eserta didik (ada saat suasana kelas lesu. 5$ Juru hendak mendorong keberanian (eserta didik untuk mengemukakan (enda(atn"a.

Bebera(a hal "ang (erlu menda(at (erhatian dalam (elaksanaan kegiatan tan"a )a&ab adalah sebagai berikut+ 1) Pertan"aan hendakn"a ditu)ukan ke(ada semua (eserta didik, sehingga setia( (eserta didik merasa diberi kesem(atan untuk men)a&ab (ertan"aan. 2) Pertan"aan hendakn"a tidak keluar dari ruang lingku( bahan (engembangan "ang telah dia)arkan. 3) Pertann"aan hendakn"a men0aku( dan me&akili tu)uan "ang hendak di0a(ai 4) Juru hendakn"a membimbing dan mengarahkan (engamatan atau (emikiran (eserta didik terhada( bahan (engembangan "ang sedang di(ela)ari. 5) Pertan"aan hendakn"a dia)ukan ketika suasana kelas dalam keadaan tenang dan (eserta didik telah menun)ukan kesia(an mental. 6) Setia( )a&aban anak hendakn"a dihargai. ?ika )a&aban anak salah, guru hendakn"a mem(erbaiki dengan bi)aksana. 7) Juru hendakn"a berusaha membangkitkan keberanian (eserta didik untuk bertan"a. 8) Juru hendakn"a memberikan 0ontoh bagaimana 0ara menga)ukan (ertan"aan "ang baik. 9) Sebelum guru men)a&ab (ertan"aan anak, lebih baik )a&aban itu dita&arkan ke(ada semua anak. ?ika kemudian tern"ata semua anak tidak tidak da(at men)a&ab, maka gurulah "ang men)a&ab. 10) *alimat (ertan"aan "ang diberikan hendakn"a menggunakan bahasa sederhana, singkat dan )elas. f. )etode Pemberian -ugas .etode (emberian tugas adalah kegiatan bela)ar menga)ar dengan memberikan kesem(atan ke(ada (eserta didik untuk melaksanakan tugas "ang telah disia(kan oleh guru.

g.

)etode "arya <isata .etode kar"a &isata adalah kegiatan bela)ar menga)ar dimana guru menga)ak anak untuk mengun)ungi se0ara langsung ob"ek3ob"ek sesuai dengan bahan (engembangan dan kemam(uan "ang sedang di bahas. Tu)uan kar"a &isata adalah sebagi berikut+ 1$ 7nak da(at melihat dan mengenal se0ara langsung lingkungan ob"ek3ob"ek "ang dikun)ungi se0ara langsung. 2$.enambah (erbendaharaan bahasa dan ke0erdasan (eserta didik. %$Da(at mem(eroleh (engalaman langsung melalui (engamatan. 4$Dengan mengun)ungi ob"ek3ob"ek se0ara langsung (eserta didik da(at men)a&ab (ertann"an guru tentang a(a "ang sudah dilihat, didengar dan dialamin"a. 5$.em(eroleh in'ormasi melalui (er0aka(an, dan tan"a )a&ab atau (en)elasan dari guru di tem(at kun)ungan. 5$Da(at menambah rasa ke0intaan terhada( lingkungan. 6$.emu(uk ker)asama antara (eserta didik didik.

h. )etode 2emonstrasi .etode demonstrasi adalah suatu 0ara untuk mem(ertun)ukan1 mem(eragakan suatu ob"ek1(roses dari suatu ke)adian atau (eristi&a. Demonstrasi dilakuka oleh guru "ang bertu)uan untuk mem(erlihatkan ke(ada semua anak didik tentang ke)adian atau (eristi&a, agar anak memiliki (emahaman atau (engertian dari suatu "ang di(eragakan atau didemonstrasikan. *egiatann3kegiatan "ang memungkinkan da(at menggunakan metode demonstrasi antara lain+ 1$ .enggunting, menem(el, merekat, men0am(ur &arna.

2$ *egiatan3kegiatan "ang berkaitan dengan motorik kasar misaln"a, melom(at, melem(ar bola, ber)ingkat. :al3hal "ang (erlu di(erhatikan sebelum1selama dan sesudah demonstrasi dilakukan adalah sebagai berikut+ 1) .en"ia(kan alat3alat atau bahan "ang di(erlukan, misaln"a gunting, lem, air, kuas, (e&arna10at air, tem(at untuk men0am(ur &arna. 2) Sebelum melaksanakan kegiatan, guru men)elaskan ke(ada (eserta didik tentang a(a "ang akan di(eragakan atau didemonstrasikan, dan alat1bahan "ang akan digunakan. 3) Selama guru melakukan demonstrasi hendakn"a (eserta didik mem(erhatikan kegiatann"a dan baru kemudian (eserta didik mem(raktikan. 4) ?ika demonstrasi sudah selesai, maka (eserta didik diberi kesem(atan melakukan sendiri kegiatan3kegiatan se(erti "ng di(erhatikan dalam demonstrasi. 5) 7nak mendiskusikan1membi0arakan kemudian men)a&ab (ertann"aan guru tentang hal3hal "ang baru di(raktikkan. i. )etode %osiodrama .etode sosiodrama "ang dimaksudkan ialah suatu 0ara memainkan (eran dalam suatu 0erita tertentu "ang menuntut integrasi diantara (ara (emerann"a. .an'aat "ang di(eroleh dari kegiatan sosiodrama berikut+ 1) .en"alurkan 2) .endorong eks(resi akti/itas, (eserta inisiati' didik serta dalam kegiatan anak "ang agar men"enangkan. kreati/itas ber(artisi(asi dalam kegiatan, memahami isi 0erita serta ikut memainkann"a. adalah sebagai

3) .embentuk anak untuk menghilangkan rasa rendah diri, murung, malu dan segan untuk tam(il di de(an teman3temann"a. Bentuk3bentuk (elaksanaan dramatisasi adalah sebagai berikut+ 1$ Dramatisasi bebas Dramatisasi bebas ialah dramatisasi "ang dilakukan anak atas keinginan sendiri dan dengan 0aran"a sendiri. Juru tidak boleh ikut bermain karena hal itu akan mengganggu ke&a)aran (ermainan itu, mungkin )uga kan mengganggu kesenangan anak3anak "ang memainkann"a. Biasan"a dramatisasi bebas dilakukan (ada &aktu kegiatan istirahat, (elaksanaann"a da(at di sudut kegiatan. 2$ Dramatisasi ter(im(in Dramatisasi ini dilakukan oleh anak3anak dan dibimbing oleh guru. Dalam kegiatan ini, guru men"ia(kan 0erita "ang akan di(erankan oleh anak beru(a dialog sesuai dengan a(a "ang akan dilakonkan. j. )etode +ksperimen .etode eks(erimen adalah metode menga)ar dengan melakukan sesuatu (er0obaan dengan 0ara mengamati (roses dan hasil (er0obaan itu. .etode eks(erimen meru(akan salah satu metode menga)ar "ang 0uku( e'ekti' karena da(at membantu (eserta didik untuk men0ari )a&aban dengan usaha sendiri berdasarkan 'akta #data$ "ang benar. Tu)uan (enggunaan metode eks(erimen adalah sebagai berikut+ 1) .en)elaskan tentang (roses ter)adin"a sesuatu. 2) .emberikan (engalaman ke(ada anak tentang (roses ter)adin"a sesuatu. 3) ngin membuktikan tentang kebenaran sesuatu. k. )etode &ermain Peran

Bermain (eran adalah memerankan tokoh3tokoh atau benda3benda di sekitar (eserta didik dengan tu)uan untuk mengembangkan da"a kha"al #ima)inasi$ dan (engha"atan terhada( bahan (engembangan "ang dilaksanakan. Tu)uan kegiatan bermain (eran adalah sebagai berikut+ 1$ .elatih da"a tangka(. 2$ .elatih anak berbi0ara lan0ar. %$ .elatih da"a konsentrasi. 4$ .elatih membuat kesim(ulan. 5$ .embantu (erkembangan intelegensi. 5$ .embantu (erkembangan 'antasi. 6$ .en0i(takan suasana "ang men"enangkan. l. )etode Proyek .etode Pro"ek adalah metode memberikan kesem(atan ke(ada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari3hari (eserta didik sebagai bahan (embahasan melalui berbagai kegiatan, misaln"a anak dia)ak mengamati salah satu tanaman sehingga (eserta didik mengetahui (roses tumbuhn"a tanaman. Tu)uan (enggunaan metode (ro"ek antara lain adalah+ 1$ ,ntuk membangun rasa keterikatan anak. 2$ 7gar anak da(at bela)ar dari sebuah kegiatan "ang khusus. %$ .engembangkan konse( atau (engetahuan "ang da(at di(ela)ari anak antara lain kemam(uan untuk mengamati, mengklasi'iksikan. 4$ .embuat anak tertarik dalam kegiatan bela)ar menga)ar. 5$ .em(un"ai sika( "ang baik. .ulai metode nomor 0 s.d. nomor l sering )uga digunakan Taman *anak3*anak atau Baudhatul 7th'al. &. "valuasi di

C/aluasi adalah kegiatan (engum(ulan in'ormasi tentang (roses atau hasil bela)ar (eserta didik, dalam rangka (engambilan ke(utusan. Pengertian lain dari e/aluasi ini adalah suatu usaha menda(atkan berbagai in'ormasi se0ara berkala, berkesinambungan dan men"eluruh tentang (roses dan hasil bela)ar (eserta didik. Berdasarkan maksud atau 'ungsin"a terda(at bebera(a model desain (elaksanaan e/aluasi bela)ar3 menga)ar, diantaran"a ialah e/aluasi sumatif, formatif, dan reflektif. C/aluasi sumati' dilakukan setelah berakhirn"a suatu (rogram kegiatan bela)ar3menga)ar, "ang sering )uga dikenal dengan istilah post test, "ang biasan"a lebih ber'ungsi in'ormati' bagi ke(erluan (engambilan ke(utusan, se(erti (enentuan nilai # grading$, dan kelulusan. C/aluasi 'ormati' dilakukan selama masih ber)alann"a (roses kegiatan bela)ar3 menga)ar, "ang 'ungsin"a lebih bersi'at diagnostik, untuk mengetahui kelemahan atau kesulitan (eserta didik, dan e/aluasi re'lekti' "ang dilakukan sebelum (roses bela)ar3menga)ar, "ang dikenal )uga dengan istilah pre#test #.enurut 7bin S"amsuddin .., 2004$. Penilaian bela)ar bertu)uan untuk memantau (roses dan kema)uan bela)ar (eserta didik serta untuk meningkatkan e'ekti/itas kegiatan (embela)aran. @leh karena itu, (enilaian hasil bela)ar dilakukan se0ara berkesinambungan dan men0aku( seluruh as(ek (ada diri (eserta didik, baik as(ek kogniti' (sikomotor, mau(un a'ekti', sesuai dengan karakteristik mata (ela)aran "ang dia)arkan oleh guru #(endidik$. Setidakn"a ada em(at hal "ang (erlu di(erhatikan dalam menilai hasil bela)ar (eserta didik, "aitu sebagai berikut. Pertama, (enilaian (endidikan ditu)ukan untuk menilai hasil bela)ar (eserta didik se0ara men"eluruh, men0aku( as(ek kogniti', (sikomotor dan a'ekti'. n'ormasi hasil bela)ar "ang men"eluruh menuntut berbagai bentuk sa)ian, "akni beru(a angka (restasi, kategorisasi, dan deskri(si narati' sesuai dengan as(ek "ang dinilai. n'ormasi dalam bentuk angka 0o0ok untuk men"a)ikan (restasi dalam as(ek kogniti' dan (sikomotor.

Sa)ian dalam bentuk kategorisasi disertai dengan deskri(ti'3narati' 0o0ok untuk mela(orkan as(ek a'ekti'. 0edua, hasil (enilaian (endidikan da(at digunakan untuk menentukan (en0a(aian kom(etensi dan (embimbingan (ribadi (eserta didik. 0etiga, (enilaian oleh guru terutama ditu)ukan untuk (embinaan (restasi dan (engembangan (otensi (eserta didik. .isaln"a, seorang (eserta didik kurang berminat terhada( mata tertentu, maka hendakn"a diberi moti/asi agar ia men)adi lebih berminat. 0eempat, untuk mem(eroleh data "ang lebih da(at di(er0a"a sebagai dasar (engambilan ke(utusan (erlu digunakan ban"ak teknik (enilaian "ang dilakukan se0ara berulang dan berkesinambungan. Penilaian hendakn"a menga0u ke(ada (rinsi(3(rinsi( (enilaian berikut. a. %ahih, "akni (enilaian didasarkan (ada data "ang men0erminkan kemam(uan "ang diukur. @leh karena itu, instrumen "ang digunakan (erlu disusun melalui (rosedur sebagaimana di)elaskan dalam (anduan agar memiliki bukti kesahihan dan keandalan. b. Objektif, "akni (enilaian didasarkan (ada (rosedur dan kriteria "ang )elas, tidak di(engaruhi sub)ekti/itas (enilai. @leh karena itu, (endidik menggunakan rubrik atau (edoman dalam memberikan skor terhada( )a&aban (eserta didik atas butir soal uraian dan tes (raktik atau kiner)a sehingga da(at meminimalkan sub)ekti/itas (endidik. 0. 0dil, "akni (enilaian tidak menguntungkan atau merugikan (eserta didik karena berkebutuhan khusus serta (erbedaan latar belakang agama, suku, buda"a, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Daktor3'aktor tersebut tidak rele/an di dalam (enilaian, oleh karena itu (erlu dihindari agar tidak ber(engaruh terhada( hasil (enilaian. d. -erpadu, "akni (enilaian oleh (endidik meru(akan salah satu kom(onen kegiatan (embela)aran. Dalam hal ini hasil (enilaian benar3 benar di)adikan dasar untuk mem(erbaiki (roses (embela)aran "ang melakukan (embinaan dan

diselenggarakan oleh (eserta didik. ?ika hasil (enilaian menun)ukkan ban"ak (eserta didik "ang gagal, sementara instrumen "ang digunakan sudah memenuhi (ers"aratan se0ara kualitati', berarti (roses (embela)aran kurang baik. Dalam hal demikian, (endidik harus mem(erbaiki ren0ana dan1atau (elaksanaan (embela)arann"a. e. -erbuka, "akni (rosedur (enilaian, kriteria (enilaian, dan dasar (engambilan ke(utusan da(at diketahui oleh (ihak "ang berke(entingan. @leh karena itu, (endidik mengin'ormasikan (rosedur dan kriteria (enilaian ke(ada (eserta didik. Selain itu, (ihak "ang berke(entingan da(at mengakses (rosedur dan kriteria (enilaian serta dasar (enilaian "ang digunakan. '. )enyeluruh dan berkesinambungan , "akni (enilaian men0aku( semua as(ek kom(etensi dengan menggunakan berbagai teknik (enilaian "ang sesuai, untuk memantau (erkembangan kemam(uan (eserta didik. @leh karena itu, (enilaian bukan semata3mata untuk menilai (restasi (eserta didik melainkan harus men0aku( semua as(ek hasil bela)ar untuk tu)uan (embimbingan dan (embinaan. g. %istematis, "akni (enilaian dilakukan se0ara beren0ana dan bertaha( dengan mengikuti langkah3langkah baku. @leh karena itu, (enilaian diran0ang dan dilakukan dengan mengikuti (rosedur dan (rinsi(3 (rinsi( "ang diteta(kan. Dalam (enilaian kelas, misaln"a, guru mata (ela)aran agama men"ia(kan ren0ana (enilaian bersamaan dengan men"usun silabus dan BPP. h. &era(uan (en0a(aian *D$. kriteria, "akni (enilaian didasarkan (ada ukuran kom(etensi "ang diteta(kan. @leh karena itu, instrumen

(enilaian disusun dengan meru)uk (ada kom(etensi #S*-, S*, dan Selain itu, (engambilan ke(utusan didasarkan (ada kriteria (en0a(aian "ang telah diteta(kan. i. 0kuntabel, "akni (enilaian da(at di(ertanggung)a&abkan, baik dari segi teknik, (rosedur, mau(un hasiln"a. @leh karena itu, (enilaian

dilakukan dengan mengikuti (rinsi(3(rinsi( keilmuan dalam (enilaian dan ke(utusan "ang diambil memiliki dasar "ang ob)ekti'.

Teknik (enilaian "ang da(at digunakan guru3guru di )en)ang (endidikan dasar adalah sebagai berikut. a. Tes tertulis Tes tertulis adalah suatu teknik (enilaian "ang menuntut )a&aban se0ara tertulis, baik beru(a (ilihan atau isian. Tes "ang )a&abann"a beru(a (ilihan meli(uti antara lain (ilihan ganda, benar3salah, dan men)odohkan, sedangkan -. ,-servasi @bser/asi atau (engamatan adalah teknik (enilaian "ang dilakukan dengan menggunakan indera se0ara langsung. @bser/asi dilakukan dengan menggunakan (edoman obser/asi "ang berisi se)umlah indikator (erilaku "ang diamati. 2. Tes !raktik Tes (raktik, )uga biasa disebut tes kiner)a, adalah teknik (enilaian "ang menuntut (eserta didik mendemonstrasikan kemahirann"a. Tes (raktik da(at beru(a tes identi'ikasi, tes simulasi dan tes kiner)a. Tes identi'ikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran mengidenti'ikasi sesuatu hal berdasarkan 'enomena "ang ditangka( melalui alat indera, misaln"a mengindenti'ikasi adan"a kesalahan ba0aan 7l3Ouran "ang di(erdengarkan ke(adan"a. Tes simulasi digunakan untuk mengukur kemahiran bersimulasi mem(eragakan suatu tindakan, misaln"a (raktik simulasi memandikan ma"at. Tes kiner)a di(akai untuk mengukur kemahiran mendemonstrasikan (eker)aan "ang sesungguhn"a, misaln"a beru(a kegiatan tes untuk mengukur kemahiran memba0a al3OurPan. tes "ang )a&abann"a beru(a isian berbentuk isian singkat atau uraian.

$. !enugasan Penugasan adalah suatu teknik (enilaian "ang menuntut (eserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan (embela)aran di kelas. Penugasan da(at diberikan dalam bentuk indi/idual atau kelom(ok. Penugasan da(at beru(a (eker)aan rumah atau (ro"ek. Peker)aan rumah adalah tugas men"elesaikan soal3soal dan latihan "ang dilakukan (eserta didik di luar kegiatan kelas. Pro"ek adalah suatu tugas "ang melibatkan kegiatan (eran0angan, (elaksanaan, dan (ela(oran e. Tes Lisan Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung antara (eserta didik dengan (engu)i dan )a&aban diberikan se0ara lisan. Tes )enis ini memerlukan da'tar (ertan"aan dan (edoman (enskoran. 1. !enilaian !orto1olio Penilaian (orto'olio adalah (enilaian "ang dilakukan dengan 0ara menilai (orto'olio (eserta didik. Porto'olio adalah kum(ulan kar"a3 kar"a (eserta didik dalam bidang tertentu "ang diorganisasikan untuk mengetahui minat, (erkembangan, (restasi, dan1atau kreati/itas (eserta didik dalam kurun &aktu tertentu. g. Jurnal ?urnal meru(akan 0atatan (endidik selama (roses (embela)aran "ang berisi in'ormasi hasil (engamatan tentang kekuatan dan kelemahan (eserta didik "ang berkait dengan kiner)a atau(un sika( dan (erilaku (eserta didik "ang di(a(arkan se0ara deskri(ti'. $. #asilitas Pendidikan ;ang dimaksud dengan 'asilitas ini adalah men"angkut sarana3 (rasarana untuk (embela)aran. terselenggaran"a (roses (endidikan. *elengka(an sarana3(rasarana sangat mendukung kee'ekti/an (roses dan hasil Sarana3(rasarana itu diantaran"a men"angkut ruang se0ara tertulis mau(un lisan dalam &aktu tertentu dan umumn"a menggunakan data la(angan.

kantor, ruang guru, ruang kelas, ruang laboratorium, ruang bimbingan dan konseling, 'asilitas olah raga, alat3alat (raktikum, alat3alat (eraga, alat3alat kantor, dsb.

4. Lingkungan Pendidikan -ingkungan (endidikan adalah tem(at #&ila"ah$ terselenggaran"a (endidikan,"ang meli(uti lingkungan keluarga, sekolah, dan mas"arakat. -ingkungan (endidikan diartikan )uga sebagai keadaan atau suasana "ang di(andang ber(engaruh ke(ada (roses atau hasil (endidikan. Proses (endidikan ter)adi )ika elemen3elemen "ang ada di dalam usaha (endidikan itu bergerak dan saling berhubungan. Bergerakn"a masing3masing elemen itu sa)a belum 0uku(2 gerak itu harus dalam saling berhubungan "ang 'ungsional, "ang meru(akan suatu kesatuan organisasi. barat sebuah mobil akan da(at ber)alan dengan baik )ika semua elemenn"a, dari ban #dan )uga )alan$ sam(ai so(ir #dan )uga (enum(ang berada dalam kondisi "ang baik, bergerak dan men)alankan tugas sesuai dengan 'ungsin"a masing3masing. 7(abila salah satu dari elemen mobil ini tidak ber'ungsi, besar kemungkinan mobil itu tidak akan ber)alan dengan baik. Demikian )uga haln"a dengan (roses (endidikan. Aoba ba"angkan )ika misaln"a seorang (endidik telah sia( men)alankan usaha (endidikan terhada( seorang (eserta didik, teta(i (eserta didik itu tidak men"ukai (endidikn"a sehingga sika(n"a men)adi a0uh tak a0uh, bahkan menolak untuk berinteraksi dengan (endidik. Dalam keadaan se(erti ini (roses (endidikan da(at dikatakan gagal. Clemen "ang tidak ber'ungsi sebagaimana mestin"a, "aitu "ang meru(akan sebab kegagalan, tam(akn"a ialah <kesia(an (eserta didik=. Peserta didik belum sia( memasuki (roses (endidikan dengan (endidik itu.

Aontoh lain+ Dalam memberikan (ela)aran seorang guru as"ik mengemukakan berbagai bahan "ang telah disia(kann"a, dan (ara (eserta didik tam(akn"a as"ik (ula menerima (en"a)ian guru itu. Suasanan"a tenang, han"a suara guru "ang terdengar sambil di sana3sini diselingi suara gesekan kertas dan goresan (ena. Bagaimana (enda(at anda tentang (roses (endidikan se(erti itu9 .ungkin masih ada orang "ang mengatakan bah&a suasana se(erti itu menun)ukkan keberhasilan guru "ang sedang menga)ar itu. Dungsi &iba&a guru ber)alan dengan sangat baikn"a. Dungsi (eserta didik (un, sebagai si (enerima (ela)aran, ber)alan dengan baik. Semua ber)alan dengan tertib. Terhada( (enda(at <(ositi'= tersebut di atas (erlu dia)ukan berbagai (ertan"aan "ang men"angkut elemen3elemen dan ber'ungsin"a elemen3elemen itu dalam (roses (endidikan "ang dimaksud. 7ntara lain+ Benarkah semua (eserta didik mendengarkan dan mengerti a(a "ang disam(aikan oleh guru sehingga tidak ada (eserta didik "ang bertan"a9 Benarkah (eserta didik sudah sia( menerima (ela)aran itu, dalam arti "ang sebenarn"a, tidak sekedar hadir di dalam ruangan kelas9 .enga(a guru tidak memberikan kesem(atan bertan"a9 7(akah (eserta didik #dan guru$ mengangga( bahan3bahan "ang dikuliahkan itu (enting9 7(akah bahan itu benar3benar (enting dalam arti (engembangan kemam(uan (eserta didik dan kegunaann"a nanti dalam mas"arakat9 7(a "ang di0atat oleh (eserta didik9 7(akah 0atatan ini akan berguna, atau han"a sekedar bahan ha(alan9 7(akah memang ha(alan itu "ang men)adi tu)uan (enga)aran9 Bagaimana guru men)elaskan bah&a tu)uann"a bukanlah sekedar agar (eserta didik mengha(al #kalau memang guru bermaksud demikian$9 .enga(a guru han"a meman'aatkan suaran"a sa)a dan tidak memakai (eralatan lain9 Bagaimana guru menggerakan (eserta didik bela)ar di luar )am3)am sekolah9 7(akah (ihak sekolah #(im(inan sekolah$ 0uku( (uas dengan kegiatan guru dan (eserta didik "ang sekedar mengadakan interaksi /erbal satu arah di dalam kelas sa)a9

Bagimana (im(inan sekolah melakukan (embinaan terhada( guru #dan (eserta didik$ sehingga (roses (endidikan tidak sekedar <guru men"am(aikan, (eserta didik mendengarkan=, teta(i (roses "ang lebih akti', dinamis kreati'9 Teori (endidikan a(a "ang sebaikn"a ditera(kan untuk usaha (endidikan se(erti ini9 Dan sebagain"a. Tam(akn"a bah&a (ertan"aan "ang dikemukakan di atas telah men"inggung berbagai elemen dalam rangka tin)auan "ang bersi'at mikro #khusus men"angkut interaksi guru3(eserta didik se&aktu (roses (erkuliahan itu berlangsung$ dan berbagai elemen dalam rangka tin)auan "ang bersi'at makro #meli(uti elemen3elemen "ang berada di luar (roses berlangsungn"a interaksi guru3(eserta didik$. Berbagai elemen dan saling hubungan "ang 'ungsional itu (erlu disadari oleh (ara (endidik dan (engembang usaha ke(endidikan. Saling hubungan antar elemen (okok dalam usaha (endidikan #se0ara mikro$ da(at se0ara umum digambarkan sebagai berikut+ Peserta didik dan pendidik meru(akan elemen (okok dalam usaha (endidikan. Pendidik #dan )uga (eserta didik$ memiliki tujuan (endidikan tertentu "ang hendakn"a di0a(ai untuk ke(entingan (eserta didik. ,ntuk men0a(ai tu)uan ini ada berbagai sumber "ang da(at diman'aatkan di sam(ing adan"a berbagai kendala "ang harus dihada(i. Dengan mem(erhatikan berbagai sumber dan kendala itu diteta(kanlah bahan pengajaran dan diusahakan berlangsungn"a proses untuk men0a(ai tu)uan itu. Proses ini akan membuahkan penampilan (eserta didik "ang biasa disebut hasil bela)ar. :asil bela)ar ini (erlu dinilai dan hasil (enilaian "ang di(eroleh da(at meru(akan umpan balik guna mengka)i kembali berbagai elemen dan saling kaitann"a "ang terda(at dalam keseluruhan usaha (endidikan itu. *eseluruhan elemen usaha (endidikan ini #mulai dari (eserta didik dan (endidik sam(ai ke(ada (eman'aatan um(an balik$ tidak terle(as dari (engetahuan, teori dan model3model usaha (endidikan "ang telah dimiliki, disusun dan di0obakan oleh orang #khusun"a (ara ahli$ selama ini.

,ntuk lebih )elasn"a berikut ini ditam(ilkan sebuah diagram dalam bentuk kotak dan garis mem(erlihatkan elemen3elemen (okok "ang dimaksud dan saling hubungann"a.

Pen$e)%*-%n ,e1'i

M1de(

,U4UA N

.A3AN

PROSES

PENAMPILAN 23%+i( .e(%&%')

,.P7N B7- *

SUM.ER d%n KENDALA

AL,ERNA,I 5

PENILAIA N

K'i)e'i% Pe"i(i*%n A()e'n%)i0

KRI,ERIA PENILAIA N

Diagram 4. *eterkaitan antar Clemen dalam ,saha Pendidikan *eterkaitan antar elemen, unsur, atau kom(onen (endidikan itu da(at )uga digambarkan sebagai berikut.

An!!aran
Kecerdasan

Staf Adm.

Dosen/ Guru

Kurikulum

Fasilitas
Ta"#a $erdas Terampil

INSTRUMENTAL INPUT
Kesehatan

Motif Sikap Ke iasaan

(Siswa)

RAW INPUT

PBM

OUTPUT

ENVIRONMENTAL INPUT

lmu dan 7mal #Pengetahuan, Sika(, *eteram(ilan, *ebiasaan, Ber(kir Basional, dsb$

Ekonomi

Teman

Keluar!a

Keamanan

Diagram 5. *eterkaitan antar kom(onen (endidikan Pada diagram tersebut nam(ak keterkaitan antar kom(onen

(endidikan, "aitu + #1$ raw input, karakteristik (eserta didik2 #2$ instrumental input, kuali'ikasi serta kelengka(an sumber da"a "ang di(erlukan untuk berlangsungn"a (roses bela)ar3menga)ar2 #%$ environmental input, situasi dan keadaan 'isik, dan sosial serta hubungan antarinsani2 dan #4$ out put, karakteristik sika( dan (erilaku, atau performance "ang dihara(kan ter0a(ai oleh (eserta didik . C. Rangku an 1. Sistem meru(akan katerkaitan atau keter(aduan antar unsur, elemen, atau kom(onen "ang satu sama lainn"a saling ber(engaruh se0ara terorganisir dalam rangka men0a(ai tu)uan "ang diteta(kan. 2. Suatu sistem terdiri atas tiga unsur (okok, "aitu masukan #in(ut$, (roses, dan keluaran, hasil, atau tu)uan #out(ut$.

%. Pendidikan #'ormal$ sebagai suatu sistem terdiri atas bebera(a unsur, diantaran"a + tu)uan, (endidik, (eserta didik, materi, metode, 'asilitas, dan e/aluasi. 4. Proses (endidikan akan berlangsung se0ara e'ekti', a(abila elemen3 elemen "ang ada di dalam usaha (endidikan itu bergerak dan saling berhubungan se0ara 'ungsional.
D. Lati#an.Tugas

1.

Aoba lakukan kun)ungan ke sekolah #SD, S.P, S.7, dan PT$ untuk mengobser/asi metode (embela)aran "ang sering digunakan di sekolah tersebutM .etode (embela)aran a(a "ang sering digunakan9 Bagaimana dam(akn"a terhada( (eserta didik9

2.

Berdasarkan

hasil

obser/asi

7nda

tersebut,

kemukakan komentar3komentar 7nda mengenai e'ekti/itas metode (embela)aran "ang digunakan tersebutM %. Berdasarkan latihan1tugas nomor 2, kemukakan (enda(at 7nda mengenai metode (embela)aran a(a "ang lebih te(at digunakan dalam (roses (embela)aranM ". Ra -u/ra -u Mengerjakan Lati#an.Tugas Sebagai re'erensi untuk untuk menger)akan latihan1tugas tersebut, 7nda di(ersilahkan mem(ela)ari kembali .odul V *egiatan Bela)ar 2 atau menggunakan re'erensi lain "ang sesuai. 0. 1. disebut .... B. Pendekatan bela)ar A. .etode bela)ar D. Teori bela)ar C. *om(onen bela)ar Tes 0or ati1 Berbagai 0ara atau u(a"a "ang dilakukan oleh guru dalam mem'asilitasi ter)adin"a (roses bela)ar (ada (eserta didik,

2. .etode 0eramah di(andang e'ekti' a(abila digunakan untuk ....

7. .elatih da"a ima)inasi anak B. .em(eroleh (engalaman langsung dari la(angan A. .endorong (enda(at D. .en"a)ikan bahan "ang bersi'at in'ormati' atau teoretis %. Berikut ini meru(akan langkah3langkah (elaksanaan metode diskusi "ang te(at, "aitu .... 7. Pre#discussion, during meeting, dan after meeting B. Pre#discussion, consulting, dan after meeting A. Pre#discussion, observing, dan after meeting D. Pre#discussion, observing, during meeting, dan after meeting 4. Berikut ini meru(akan (eran guru dalam metode diskusi "ang menggunakan (ola tea0her 0entrallit" (ada langkah during meeting, "aitu .... 7. *nitiator, moderator, encourager, dan observer B. *nitiator, evaluator, observer, dan encourager A. *nitiator, moderator, evaluator, dan encourager D. *nitiator, evaluator, consultant, dan observer 5. Tu)uan dari metode ber0erita, adalah ... 7. .elatih da"a ima)inasi (eserta didik B. .em(eroleh (engalaman langsung dari la(angan A. .endorong (enda(at D. .en"a)ikan bahan "ang bersi'at in'ormati' atau teoretis 5. Tu)uan dari metode ber0aka(30aka(, adalah .... 7. .elatih da"a konsentrasi B. ngin mengetahui (engalaman1kemam(uan "ang telah dimiliki oleh (eserta didik A. .em(eroleh (engalaman langsung la(angan D. .emberi kesem(atan ke(ada (eserta didik untuk bereks(resi se0ara lisan keberanian (eserta didik untuk mengemukakan keberanian (eserta didik untuk mengemukakan

6. 7. B. A. D. !. (enilaian .... 7. Tes tulis B. Porto'olio A. @bser/asi D. Penugasan 9.

Tu)uan dari metode sosiodrama, adalah .... Peserta didik da(at memahami sesuatu "ang didemonstrasikan .en)elaskan (roses ter)adin"a sesuatu .endorong akti/itas, inisiati', dan kreati/itas (eserta didik agar da(at ber(artisi(asi dalam kegiatan .en0i(takan suasana "ang men"enangkan ,ntuk mengetahui minat, (erkembangan, (restasi, dan1atau kreati/itas (eserta didik, sebaikn"a digunakan teknik

Pak

7hmad

selalu

menga)ukan

(ertan"aan3

(ertan"aan setia( men)elang akhir )am (ela)arann"a. lustrasi tersebut menggambarkan tugas guru dalam .... a. b. 0. d. Penguatan #reinforcement$ Perilaku bertu)uan C/aluasi (embela)aran Perilaku instrumental

10. C/aluasi "ang dilakukan setelah berakhirn"a suatu (rogram kegiatan (embela)aran, disebut e/aluasi .... 7. B. Dormati' Sumati' A. D. Be'lekti' *ogniti'

*. Kun2i Ja3a-an 1. 2. %. 4. B D 7 A 5. 5. 6. !. 7 D A B

9. H. U pan Balik

10.

Ao0okkanlah )a&aban 7nda dengan kun0i )a&aban tes 'ormati' "ang terda(at di bagian akhir .odul V *egiatan Bela)ar 2 ini. :itunglah )a&aban 7nda "ang benar. *emudian gunakan rumus di ba&ah ini untuk mengetahui tingkat (enguasaan 7nda terhada( materi *egiatan Bela)ar (ada .odul V *egiatan Bela)ar 2. Bumus + Tingkat (enguasaan F ?umlah )a&aban 7nda "ang benar G 1008 10 7rti tingkat (enguasaan "ang 7nda 0a(ai + 90 H 1008 !0 H !98 60 H 698 I 598 F baik sekali F baik F 0uku( F kurang

Bila 7nda men0a(ai tingkat (enguasaan !08 atau lebih, 7nda da(at meneruskan ke kegiatan bela)ar atau modul selan)utn"a. Teta(i bila (enguasaan 7nda masih di ba&ah !08, 7nda harus mengulangi *egiatan Bela)ar 2 (ada .odul V ini, terutama bagian "ang belum 7nda kuasai.

DA0TAR !U4TAKA 7dam Jerald B. N Jullota Thomas. #19!%$. dolescent )ife E9perience. Aali'ornia + Brooks1Aole Publishing Aom(an". 7ri'in, .. #199%$. Dilsafat Pendidikan *slam. ?akarta + Bumi 7ksara. 3333333. #1965$. Psikologi dan !eberapa Manusia. ?akarta + Bulan Bintang. BSNP. spek 0ehidupan 4ohaniah

#2005$. Panduan Penyusunan 0urikulum /ingkat Satuan Pendidikan '0/SP$ Eenjang Pendidikan Dasar dan Menengah . ?akarta.

Aro& and Aro&. #19!!$. Pengantar ilmu pendidikan #edisi iii, saduran bebas tim editor anonim$. ;og"akarta + Bake Sarasin. Darad)at Qaki"ah. #1960$. *lmu Eiwa gama. ?akarta + Bulan Bintang. De(dikbud. #19!4$. Dasar ilmu pendidikan. ?akarta + Dir)en Dikti. 3333333333. #199!$. Didaktik&Metodik Fmum. ?akarta + Direktorat Pendidikan Dasar. D)a)adisastra ?usu' dan Sutar)a. #19!2$. Pedagogik > *lmu Mendidik /eoritis. Bandung + Pusat Pengembangan Penataran Juru Tertulis, De(dikbud. :all Aal/in S. N -ind>e" J. #19!5$. *ntroduction to /heories of Personality . Ne& ;ork + ?ohn Kile" N Sons. :a/ighurst. #1951$. 7uman Development and Education. Ne& ;ork + Da/id .0ka".Ao. :a&ari Dadang. #1996$. l#Guran, *lmu 0edokteran dan 0esehatan Eiwa . ;oga"akarta + Dana Bhakti Prima ;asa. :urlo0k Cli>abet. #1950$. "hild development. Ne& "ork + .0 Jra& :ill Book Ao. n0. :utabarat Sans S. dan Nana Sud)ana. #1969$. Didaktik dan Metodik Fmum. ?akarta + De(artemen (endidikan dan *ebuda"aan.

*artadinata, Sunar"o dan Dantes N"oman. #1995$. )andasan#landasan Pendidikan Sekolah Dasar. ?akarta + Di)en Dikti De(dikbud. -ange/eld. #tt$. Paedagogik >/eoritis#Sistematis #ter)emahan anonim$. .akmun 7bin S". #2004$. Psikologi 0ependidikan. Bandung + PB Bema)a Bosda *ar"a. .arimba D. 7hmad. #1954$. Pengantar Dilsafat Pendidikan *slam . Bandung + al3.aPari'. Nasution, S., #19!2$. Didaktik sas#asas Mengajar. Bandung + ?emmars. Pikunas -ustin. #1965$. 7uman Development. Tok"o + .0Jra&3:ill *ogakusha, -td. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Per/in -a&ren0e 7. #1960$. Personality > /heory, 4esearch. Ne& ;ork + ?ohn Kile" and Sons n0. ssessment =

Pribadi, Sikun #ed.$. #19!4$. )andasan 0ependidikan. Bandung + Publikasi ?urusan Dilsa'at dan Sosiologi Pendidikan, Dakultas lmu Pendidikan * P #tidak diterbitkan$. Pullias Carl V. dan ;oung ?ames D. #195!$. Auru dan Peranannya #ter)emahanRanonim33$. ?akarta + P.T. Junung 7gung. Pur&anto, Ngalim. #2004$. *lmu pendidikan teoritis dan praktis . Bandung + PT Bema)a Bosdakar"a. Puskur, Balitbang. #2002$.0urikulum dan 7asil !elajar Pendidikan Fsia Dini. ?akarta + De(diknas. 33333333.#2002$. 0urikulum !erbasis 0ompetensi. ?akarta + De(diknas. S0hneiders 7leGander 7. #1954$. Personal Ne& ;ork + Kinston. djustment and Mental 7ealth . nak

Sigelman Aarol *. N Sha''er Da/id B. #1995$. )ife Span 7uman Development. Aali'ornia + Brooks1Aole Publishing Aom(an". Semia&an B. Aonn". #1999$. Perkembangan dan !elajar Peserta Didik. ?akarta + De(diknas.

Soelaeman, .. . #19!!$. Suatu /elaah tentang Manusia 4eligi#Pendidikan . ?akarta + Dir)en Dikti, De(diknas. Sud)ana, D.S. #2004$. Pendidikan -onformal. Bandung + Dalah Produ0tion. ;usu', S"amsu -.N. #2005$. Psikologi Perkembangan nak dan 4emaja #0etakan ketu)uh$. Bandung + PT Bema)a Bosdakar"a. 333333333.#200%$. Psikologi !elajar gama. Bandung + AV Bani Ourais". Tilaar :.7.B. #1992$. Manajemen Pendidikan -asional. Bandung + PT Bema)a Bosdakar"a. 333333333. #2000$. Paradigma !aru Pendidikan -asional . ?akarta + Bineka Ai(ta. Tirtarahard)a ,mar dan Sula -a.#2000$. Pengantar Pendidikan. ?akarta + PT Bineka Ai(ta. ,hbi"ati Nur dan 7bu 7hmadi. #1996$. *lmu Pendidikan *slam. Bandung + Pustaka Setia.. ,ndang3undang B Nasional. Keiten, K. N -o"d, ..7. #1994$. Psychology pplied to Modern )ife. Aali'ornia + Brooks1Aole Publishing Aom(an". Kool'olk, 7nita C. #1995$. Educational Psychology. Boston + 7ll"n and Ba0on. No.20 tahun 200% tentang Sistem Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai