Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

PDGK4105/STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
BENNY SAPUTRA SIMAMORA
(856053736)
PGSD-S1
UPBJJ-12/Medan
FKIP
(FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN)
S1-PGSD
Universitas Terbuka
2023.4

K A T A P E NG A N T A R

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat Mengerjakan laporan tugas 1
dengan baik. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan
pikirannya yang telah diberikan.Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa
hasil laporan tugas 1 ini masih jauh dari jawaban yang sempurna.
T u gas 1
SO AL .

1 . J e l a s k a n k o n s e p d a n h a s i l b e l a j a r b e r i k u t c o n t o h n ya !

2 . S e o r a n g g u r u m e m i l i k i k e w a j i b a n m e m a h a m i p r i n s i p - p r i n s i p b e l a j a r s a l a h s a t u n ya
a d a l a h m e n g e t a h u i m o t i v a s i ya n g di m i l i k i o l e h s i s w a da l a m m e n g i k u t i p r o s e s b e l a j a r di
s e k o l a h . J e l a s k a n ! Be r i k a n co n t o h .

3. K e t r am p ilan int e lek t ual m er u pak an k e t r am p ilan pik ir an y ang m as uk d alam r an ah


k o g n i t i f . J e l a s k a n p e r n y a t a a n t e r s e b u t d i k a i t k a n de n g a n t a k s o n o m i Bl o o m .

4 . D a r i 4 t e o r i b e l a j a r y a n g A n da p e l a j a r i , t e o r i m a n a ya n g m e n u r u t A n d a p a l i n g
m e n du k u n g d e n g a n p e r k e m b a n g a n z a m a n s a a t i n i . B e r i k a n c o n t o h da r i p e n g a l a m a n
A n da s e b a g a i p e n g a j a r a t a u p e n g a l a m a n A n d a s e h a r i - h a r i .

5 . F a s e - f a s e p e r k e m b a n g a n s i s w a h a r u s di p a h a m i o l e h g u r u a g a r d a l a m p r o s e s
p e m b e l a j a r a n t i da k m e n g a l a m i h a m b a t a n p s i k o l o g i s ya n g m e n g a k i b a t k a n h a s i l b e l a j a r
t i da k o p t i m a l . J e l a s k a n p e r k e m b a n g a n B a h a s a A n a k u s i a S e k o l a h D a s a r ( 6 - 1 2 t a h u n ) .

Jaw ab an
Jawaban yang ingin saya sampaikan mengenai soal Tugas Tutorial 1 Sebagai
berikut:

1). Saya akan menjelaskan konsep dan hasil belajar beserta contohnya sebagai
berikut:
Konsep belajar adalah proses perolehan pengetahuan, keterampilan,
pemahaman, dan sikap melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman.
Hasil belajar, di sisi lain, adalah kemampuan atau perubahan yang terjadi pada
diri seseorang setelah mengikuti proses belajar tersebut.
Contoh dari hasil belajar adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan: Hasil belajar yang berupa pengetahuan adalah ketika seseorang
dapat menguasai fakta-fakta, konsep, atau teori dalam suatu bidang. Misalnya,
setelah belajar tentang sejarah dunia, seseorang dapat menjelaskan kronologi
peristiwa-peristiwa penting atau nama-nama tokoh terkenal.
2. Keterampilan: Hasil belajar yang berupa keterampilan adalah kemampuan
yang dikembangkan oleh seseorang dalam melakukan tindakan tertentu.
Contohnya, setelah belajar memasak, seseorang dapat mempersiapkan dan
memasak makanan dengan baik menggunakan berbagai teknik dan alat dapur
yang tepat.
3. Pemahaman: Hasil belajar yang berupa pemahaman adalah ketika seseorang
dapat menginterpretasikan, menganalisis, dan menghubungkan informasi yang
telah dipelajari dengan konteks yang relevan. Misalnya, setelah belajar tentang
teori ekonomi, seseorang dapat memahami hubungan antara suplai dan
permintaan dalam pasar.
4. Sikap: Hasil belajar yang berupa sikap adalah perubahan dalam pandangan
atau nilai-nilai seseorang. Misalnya, setelah belajar tentang pentingnya menjaga
kelestarian lingkungan, seseorang menjadi lebih sadar dan mengambil tindakan
nyata, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dengan demikian, hasil belajar mencakup berbagai dampak yang dapat dilihat
dalam pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap seseorang setelah
menjalani proses belajar.

2). Prinsip-prinsip belajar menjadi penting bagi seorang guru ketika berinteraksi
dengan siswa dalam upaya meningkatkan proses belajar mereka. Salah satu
prinsip penting dalam belajar adalah pemahaman motivasi siswa.
Motivasi dalam konteks belajar adalah dorongan internal atau eksternal yang
mendorong dan mempengaruhi siswa dalam mengikuti proses belajar di sekolah.
Pemahaman tentang motivasi siswa penting karena dapat membantu guru
dalam merencanakan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat
siswa.
Sperti yang kita ketahui Ada dua jenis motivasi utama dalam konteks belajar:
a. Motivasi intrinsik: Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang berasal dari
dalam diri siswa sendiri. Siswa merasa tertarik dan terdorong untuk belajar
karena adanya kepuasan pribadi, rasa ingin tahu, atau keinginan untuk mencapai
pencapaian pribadi. Contoh dari motivasi intrinsik adalah ketika seorang siswa
belajar matematika karena melihatnya sebagai tantangan dan merasa senang
ketika berhasil memahami konsep-konsep yang rumit.
b. Motivasi ekstrinsik: Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang berasal dari
faktor eksternal seperti pujian, penghargaan, atau hukuman. Siswa belajar karena
ingin mendapatkan hadiah atau menghindari hukuman. Contoh dari motivasi
ekstrinsik adalah ketika seorang siswa belajar dengan tekun untuk mendapatkan
nilai tinggi guna mendapatkan pengakuan atau pujian dari guru atau orang tua.
Sebagai contoh : seorang guru dapat menggunakan pemahaman tentang
motivasi siswa untuk meningkatkan pembelajaran di kelas. Jika seorang siswa
lebih termotivasi oleh reward, guru dapat memberikan pengakuan atau hadiah
bagi siswa yang mencapai hasil belajar yang baik. Di sisi lain, jika seorang siswa
lebih merespon motivasi intrinsic, guru dapat merancang pembelajaran dengan
lebih menarik dan menantang, sehingga siswa dapat merasakan kepuasan
pribadi dari memahami dan menguasai materi.
Dengan demikian, pemahaman tentang motivasi siswa membantu guru untuk
merencanakan strategi pengajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa dalam proses belajar.

3). Taksonomi Bloom adalah suatu kerangka kerja yang menyusun tingkatan
ketrampilan intelektual dalam ranah kognitif. Pada taksonomi ini, terdapat enam
tingkatan ketrampilan intelektual yang berkembang secara bertahap. Tingkatan
ini mulai dari yang lebih sederhana hingga yang lebih kompleks.
Tingkatan ketrampilan intelektual dalam ranah kognitif menurut taksonomi
Bloom adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan (Knowledge): Tingkat pengetahuan mencakup kemampuan
memahami dan mengingat informasi secara faktual. Pada tingkat ini, siswa
mengingat dan memahami informasi yang terkait dengan topik yang dipelajari.
Contoh ketrampilan pada tingkat ini adalah mengingat definisi, menjelaskan
fakta atau mengulang satu atau lebih konsep.
b. Pemahaman (Comprehension): Tingkat pemahaman mencakup kemampuan
menerapkan konsep, prinsip, atau teori dalam situasi yang berbeda. Pada tingkat
ini, siswa mampu menghubungkan konsep atau prinsip yang sudah dipahami
dengan situasi atau contoh yang berbeda. Contoh ketrampilan pada tingkat ini
adalah menggambarkan, mengidentifikasi, atau menginterpretasikan informasi
yang diberikan.
c. Aplikasi (Application): Tingkat aplikasi mencakup kemampuan
mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks baru atau dalam situasi yang
kompleks. Pada tingkat ini, siswa mampu menggunakan pengetahuan yang
diperoleh untuk memecahkan masalah atau menghadapi situasi baru. Contoh
ketrampilan pada tingkat ini adalah mengaplikasikan prinsip atau konsep untuk
menyelesaikan masalah yang diberikan.
d. Analisis (Analysis): Tingkat analisis mencakup kemampuan menganalisis
hubungan antara konsep atau unsur-unsur yang ada. Pada tingkat ini, siswa
mampu mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, membedakan komponen yang
berbeda, atau menggolongkan informasi berdasarkan karakteristik tertentu.
Contoh ketrampilan pada tingkat ini adalah mengidentifikasi pola, menyusun
bagian-bagian yang terkait, atau menggolongkan berdasarkan atribut yang
diberikan.
e. Evaluasi (Evaluation): Tingkat evaluasi mencakup kemampuan melakukan
penilaian atau evaluasi terhadap kualitas atau validitas suatu informasi, teori,
atau argumen. Pada tingkat ini, siswa mampu bersikap kritis dan membuat
pertimbangan berdasarkan kriteria yang ada. Contoh ketrampilan pada tingkat ini
adalah mengevaluasi argumen, membuat penilaian terhadap kualitas suatu
solusi, atau membuat keputusan berdasarkan informasi yang diberikan.
f. Kreasi (Creation): Tingkat kreasi adalah tahap tertinggi dalam taksonomi
Bloom. Tingkat ini mencakup kemampuan menghasilkan atau menciptakan karya
baru berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang sudah dimiliki. Pada
tingkat ini, siswa mampu mengembangkan ide-ide baru atau menghasilkan karya
yang asli. Contoh ketrampilan pada tingkat ini adalah menghasilkan rencana,
merancang produk, atau mengembangkan gagasan baru.
Dengan menggunakan taksonomi Bloom, kita dapat memahami bahwa tingkatan
ketrampilan intelektual berkembang dari yang sederhana hingga kompleks. Guru
dapat merencanakan pengajaran yang sesuai dengan tingkat ketrampilan yang
diinginkan, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan
ketrampilan intelektual mereka secara bertahap.

4). Pada zaman ini, dari ke Empat teori berikut:


-Teori disiplin atau Mental/daya,
-Teori behaviorisme,
-Teori teori insight,
-Teori organismik/ gestalt.
Menurut saya teori-teori tersebut masih relevan dan digunakan dalam bidang
psikologi. Namun, teori yang lebih dominan dan populer saat ini adalah teori
behaviorisme dan teori kognitif.
Karena Teori behaviorisme berfokus pada pengamatan perilaku yang dapat
diamati dan diukur. Sementara itu, teori kognitif berfokus pada proses mental
dan pemahaman bagaimana individu memproses informasi. Menurut saya
Kedua teori ini saling melengkapi untuk menggambarkan kompleksitas manusia
dalam berperilaku dan memahami dunia di sekitarnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa psikologi sebagai bidang ilmu terus
berkembang, dan tidak hanya terbatas pada empat teori tersebut. Karna
Terdapat banyak pendekatan dan teori lain yang juga digunakan untuk
menjelaskan perilaku manusia pada zaman ini.
-Mengenai contoh Teori yang saya terapkan dari pengalaman saya mengajar
pada zaman ini sebagai berikut:
Misalnya, Menggunakan teori Behaviorisme untuk memberikan penguatan positif
kepada siswa ketika mereka menunjukkan perilaku yang diinginkan. Dan juga
menerapkan prinsip-prinsip teori kognitif dalam menyusun materi pelajaran agar
mudah dipahami oleh siswa didik kita.
Dalam kehidupan sehari-hari,kita juga dapat mengamati teori gestalt dalam aksi
ketika kita mengenali pola atau bentuk yang terorganisir dalam lingkungan
sekitar. Misalnya, ketika kita melihat susunan warna yang serasi di taman

5). Perkembangan bahasa pada anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) adalah
tahap penting dalam perkembangan kognitif dan sosial mereka. Pada usia ini,
anak-anak telah melewati tahap awal pembelajaran bahasa dan memasuki fase
yang lebih kompleks.
1. Perkembangan kosakata: Pada usia ini, anak-anak memperluas kosakata
mereka dengan belajar kata-kata yang lebih rumit dan spesifik. Mereka juga
mengalami perkembangan dalam memahami dan menggunakan ungkapan
idiomatik serta kata-kata dengan banyak makna.
2. Kemampuan bicara: Anak-anak usia sekolah dasar semakin mahir dalam
berbicara dan menggunakan tata bahasa yang lebih kompleks. Mereka dapat
mengungkapkan ide-ide mereka secara lebih efektif dan lebih terstruktur.
3. Kemampuan membaca: Pada tahap ini, anak-anak biasanya telah menguasai
membaca secara dasar dan mulai mengembangkan kemampuan membaca yang
lebih kompleks. Mereka belajar memahami teks yang lebih panjang,
mengidentifikasi tujuan penulis, dan memprediksi apa yang akan terjadi
selanjutnya dalam cerita.
4. Kemampuan menulis: Anak-anak usia sekolah dasar juga mengembangkan
kemampuan menulis yang lebih baik. Mereka meningkatkan kemampuan mereka
dalam membuat kalimat yang terstruktur dan ide-ide yang kohesif. Mereka juga
belajar menulis cerita yang lebih panjang dan mengorganisasikan pikiran mereka
dengan lebih baik.
5. Kemampuan mendengarkan: Anak-anak pada tahap ini meningkatkan
kemampuan mereka dalam mendengarkan dan memahami instruksi atau cerita
yang lebih rumit. Mereka belajar untuk tetap fokus dan mengikuti instruksi
dengan lebih baik.
Jadi kita Sebagai guru, memahami fase-fase ini dapat membantu kita dalam
merancang pengalaman pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa kita.

Rabu, 25 Oktober 2023

Tandatangan mahasiswa
BE NNY SA PU T R A SIMA MO R A
NIM.856053736

Anda mungkin juga menyukai