Anda di halaman 1dari 23

PEMBELAJARAN

Click to edit Master title styleBERDIFERENSIASI


IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
BERFIHAK PADA MURID

Disampaikan
Dalam Kegiatan Workshop Implementasi
Kuriklum Merdeka dalam Pembelajaran
Di MKKS SMA Kota Mojokerto
Senin, 26 Juni 2023

1
PERKENALKAN
Click to edit Master title style
SAYA
Nama : Sofwan
Jabatan : Pengawas SMA Wilayah Mojokerto
Instansi : Cabdindik Wilayah Kab. Dan Kota Mojokerto
Pengalaman Diklat :
1. F a s i l i t a t o r P e n d i d i k a n G u r u P e n g g e r a k A n g k a t a n 2 , 4 d a n
7
2. N a r a S u m b e r P e n y e g a r a n P e n g a j a r P r a k t i k A n g k a t a n 4
Modul 2 dan 3
3. I n s t r u k t u r E l a b o r a s i P e m a h a m a n P G P A n g k a t a n 5 , 6 d a n 7
4. F a s i l i t a t o r P e m b e k a l a n P e n g a j a r P r a k t i k A n g k a t a n 7

2 2
Hal yang perlu diingat
Click to edit Master title style

Peserta didik yang beragam :


- Setiap anak memiliki karakter berbeda
- Setiap anak memiliki gaya belajar berbeda
- Setiap anak memiliki minat berbeda
- Ada yang memiliki kemampuan menghitung lebih cepat dan
sebaliknya
- Ada yang lebih menyukai kegiatan kelompok dan
sebaliknya
- Ada yang level membacanya lebih tinggi dan sebaliknya
- Ada yang senang menulis
- Ada yang senang berbicara
3 3
Peserta
Click didiktitle
to edit Master yangstyleberagam

Keberagaman

Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan oleh


keberagaman yang banyak sekali bentuknya.
Guru secara terus menerus menghadapi tantangan
yang beragam dan kerapkali harus memutuskan
banyak hal dalam satu waktu

4 4
Sebuah
Click ilustrasi
to edit Master title style

Ibu Renjana adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid


satu kelas sebanyak 32 orang.
Di antara 32 orang murid tersebut, ibu Renjana
memperhatikan bahwa 3 murid selalu selesai terlebih dahulu
saat diberikan tugas menyelesaikan soal-soal perkalian.
Agar ketiga anak tersebut tidak mengganggu temannya bu
Renjana menyiapkan tugas tambahan ke pada 3 murid
tersebut
Jika anak-anak yang lain mengerjakan 15 soal perkalian,
maka untuk 3 anak tersebut bu Renjana menyiapkan 25 soal
perkalian

5 5
Dua
Click pertanyaan
to edit pemantik
Master title style

1.Menurut bapak ibu, apakah strategi yang


dilakukan oleh ibu Renjana tepat ? Jika ya,
mengapa ? dan jika tidak mengapa ?
2.Jika bapak ibu adalah ibu Renjana, apakah
yang akan bapak ibu lakukan ? Jelaskan
mengapa bapak ibu melakukan hal tersebut.

6 6
Pembelajaran
Click Berdiferensiasi
to edit Master title style

Adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di


kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap
m u r i d ( To m l i n s o n , 2 0 0 1 )
Pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti guru harus :
1. M e n g a j a r 3 2 s i s w a d e n g a n c a r a y a n g b e r b e d a
2. M e m b e r i k a n s o a l l e b i h b a n y a k p a d a s i s w a y a n g l e b i h c e p a t
belajarnya
3. M e n g e l o m p o k k a n s i s w a y a n g p a n d a i d e n g a n y a n g p a n d a i
dan sebaliknya
4. M e m b u a t p e r e n c a n a a n p e m b e l a j a r a n y a n g b e r b e d a u n t u k
satu kegiatan

7 7
Click toPembelajaran
edit Master title style berdiferensiasi
Serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat guru yang berorientasi pada
kebutuhan murid.
Keputusan yang dibuat terkait dengan :
1. K u r i k u l u m y a n g m e m i l i k i t u j u a n p e m b e l a j a r a n y a n g d i d e f i n i s i k a n s e c a r a
jelas. Jelas bagi guru dan juga siswanya
2. B a g a i m a n a g u r u m e r e s p o n k e b u t u h a n b e l a j a r m u r i d n y a ? A p a k a h i a p e r l u
menggunakan sumber berbeda, cara berbeda, dan penugasan serta
penilaian berbeda ?
3. B a g a i m a n a g u r u m e n c i p t a k a n l i n g k u n g a n b e l a j a r y a n g m e n g u n d a n g m u r i d
untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajarnya ?
4. M a n a j e m e n k e l a s y a n g e f e k t i f . B a g a i m a n a g u r u m e n c i p t a k a n p r o s e d u r ,
rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas ?
5. P e n i l a i a n b e r k e l a n j u t a n . B a g a i m a n a g u r u m e n g g u n a k a n i n f o r m a s i y a n g
didapatkan dari penilaian formatif yang dilakukan, untuk dapat
menentukan murid mana yang ketinggalan dan sebagaimnya ?

8 8
Mengidentifikasi kebutuhan belajar murid
Click to edit Master title style
Menurut Tomlinson (2001), kebutuhan
belajar murid paling tidak berdasarkan 3
aspek :
1.Kesiapan belajar (readiness) murid
2.Minat Murid
3.Profil Belajar Murid

9 9
1.Click
Kesiapan Belajar
to edit Master title style
Murid
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ibu Renjana
mengajarkan muridnya membuat karangan berbentuk narasi.
Melalui penilaian diagnostic ditemukan 3 kelompok murid di
kelasnya :
1. K e l o m p o k A : m e m i l i k i k e t r a m p i l a n m e n u l i s d e n g a n s t r u k t u r
yang baik dan memiliki kosa kata yang cukup kaya. Mereka
mandiri dan percaya diri dalam bekerja.
2. K e l o m p o k B : m u r i d y a n g m e m i l i k i k e t r a m p i l a n m e n u l i s
dengan struktur yang baik, namun kecakapannya masih
terbatas
3. K e l o m p o k C : m u r i d y a n g b e l u m m e m i l i k i k e t r a m p i l a n
menulis dengan struktur yang baik dan kosakatanya juga
terbatas
1010
lanjutan
Click to edit Master title style

Kesiapan belajar adalah kapasitas untuk mempelajari


materi baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan
tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar
dari zona nyaman mereka. Namun dengan lingkungan
belajar yang tepat dan dukungan yang memadai
mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut.

1111
Contoh : Mengidentifikasi kebutuhan belajar murid berdasrakan
Click to edit Master kesiapan
title stylebelajar murid
Mata Pelajaran Matematika
Tu j u a n Pe m b e l a j a r a n : p e s e r ta d i d i k d a p a t m e n y a ji k a n d a n m e n y e le s a i k a n
masalah terkait dengan keliling bangun datar
Beberapa murid telah
Beberapa murid telah memahami
memahami konsep
Kesiapan konsep keliling namun belum lancar Beberapa murid belum
keliling, dapat
Belajar dalam melakukan operasi hitung memahami konsep keliling (C)
melakukan operasi
dasar (B)
hitung dasar (A)
Tugas Murid diminta Murid menggunakan bantuan benda- Murid akan mendapatkan
mengerjakan soal benda konkrit untuk menghitung keliling pembelajaran tentang konsep
tantangan yang bangun datar (misalnya menggunakan keliling. Guru akan memberikan
mengaplikasikan konsep lidi atau sedotan minuman). Jika scaffolding yang lebih banyak
keliling dalam kehidupan mengalami kesulitan murid diminta : dalam proses ini.
sehari-hari, murid akan bertanya kepada 3 teman sebelum
diminta bekerja secara bertanya kepada guru. Guru sesekali
mandiri dan saling mendatangi kelompok
memeriksa pekerjaan
masing-masing 1212
2. Minat Murid
Click to edit Master title style
Minat dapat dilihat dalam 2 perspektif :
Pertama, minat situasional.
Merupakan keadaan psikologis yang dicirikan oleh peningkatan
perhatian, upaya dan pengaruh yang dialami siswa pada saat
tertentu. Seorang anak akan tertarik kepada gurunya yang membahas
topik percandian meskipun ia kuarng berminat pada topik tersebut,
karena gurunya menjelaskannya secara jelas disertai gambar dan
c a r a m e n g a j a r n y a m e n g h i b u r.
Kedua, kecenderungan individu untuk terlibat dalam jangka waktu
lama dengan objek atau topik tertentu.
Seorang anak yang memang memiliki minat terhadap arsitektur candi,
maka ia akan tertarik untuk belajar tentang percandian meskipun saat
itu gurunya cara mengajarnya tidak menarik.
1313
Cara guru menarik minat belajar muridnya
Click to edit Master title style
1. M e n c i p t a k a n s i t u a s i p e m b e l a j a r a n y a n g m e n a r i k p e r h a t i a n
m u r i d ( m i s s a l d e n g a n h u m o r, m e n c i p t a k a n k e j u t a n - k e j u t a n ,
melakukan ice breaking, dsb)
2. M e n c i p t a k a n k o n t e k s p e m b e l a j a r a n y a n g d i k a i t k a n d e n g a n
minat individu murid
3. M e n g k o m u n i k a s i k a n n i l a i m a n f a a t d a r i a p a y a n g d i p e l a j a r i
murid
4. M e n c i p t a k a n k e s e m p a t a n - k e s e m p a t a n b e l a j a r d i m a n a
murid dapat memecahkan persoalan (problem based
learning)

1414
Contoh mengidentifikasi kebutuhan belajar murid
Click to edit Masterberdasarkan
title style minat
Ibu Putik ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat teks
prosedur. Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat
teks prosedur, Bu Putik lalu meminta murid berlatih membuat sendiri teks
prosedur tersebut. Setiap murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik
sesuai dengan minat mereka. Anak yang memiliki minat terhadap memasak,
boleh membuat teks prosedur tentang bagaimana cara memasak makanan
tertentu. Murid yang memiliki minat terhadap kerajinan tangan boleh membuat
teks prosedur tentang membuat sebuah produk kerajinan tangan tertentu, dan
sebagainya. Keterampilan yang dilatih tetap sama, yaitu membuat teks
prosedur, walaupun topiknya mungkin berbeda

1515
3. Profil Belajar Murid
S e Click
b a g a i to g u redit
u k i tMaster
a s e r i n gtitle
t i d a style
k menyadari akan keberagaman peserta
didik kita, kita secara tidak sengaja cenderung memilih gaya belajar
kita sendiri.
Padahal kita tahu setiap anak memiliki profil belajar sendiri.
Memiliki kesadaran tentang ini sangat penting agar guru dapat
memvariasikan metode dan pendekatan mengajar mereka.
P r o f i l b e l a j a r m u r i d t e r k a i t b e b e r a p a f a k t o r, d i a n t a r a n y a :
1. P r e f e r e n s i l i n g k u n g a n b e l a j a r : s u h u r u a n g a n , t i n g k a t k e b i s i n g a n ,
jumlah cahaya, lingkungan belajarnya terstruktur atau tidak Contoh
: ada anak yang tidak dapat belajar pada ruangan yang terlalu
dingin, terlalu bising, terlalu terang, dsb.
2. P e n g a r u h b u d a y a : s a n t a i - t e r s t r u k t u r, p e n d i a m - e k p r e s i f , p e r s o n a l -
impersonal

1616
lanjutan
Click to edit Master title style
3. Preferensi Gaya belajar
Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh,
memproses dan mengingat informasi baru. Secara umum
gaya belajar ada tiga :
1. Vi s u a l : b e l a j a r d e n g a n m e l i h a t ( m e l a l u i m a t e r i y a n g b e r u p a
g a m b a r, m e n a m p i l k a n d i a g r a m , p o w e r p o i n t , c a t a t a n , p e t a ,
dsb)
2. A u d i t o r i : b e l a j a r d e n g a n m e n d e n g a r ( m e n d e n g a r k a n
penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan
pendapat saat diskusi, mendengarkan music, dsb)
3. K i n e s t e t i k : b e l a j a r s a m b a l m e l a k u k a n ( b e r g e r a k d a n
meregangkan tubuh, memeragakan Gerakan-Gerakan
tertentu, dsb)
1717
Contoh mengidentifikasi kebutuhan belajar murid
Pak Click tomengajar
Neon akan edit Master title
pelajaran IPA, style
dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat
mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Berdasarkan identifikasi yang ia
lakukan, Pak Neon telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual, sebagian lagi
adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya
tersebut, Pak Neon lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Saat mengajar, Pak Neon:
o menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan.
o menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid.
o membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk
memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.
2. Saat memberikan tugas, Pak Neon memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan
pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk
gambar, rekaman wawancara maupun performance atau role-play
1818
lanjutan
Click to edit Master title style
Contoh cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid :
1. mengamati perilaku murid-murid mereka;

2. mengidentifikasi pengetahuan awal yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik yang akan dipelajari;

3. melakukan penilaian untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka saat ini, dan kemudian mencatat kebutuhan yang
diungkapkan oleh informasi yang diperoleh dari proses penilaian tersebut;

4. mendiskusikan kebutuhan murid dengan orang tua atau wali murid;

5. mengamati murid ketika mereka sedang menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas;

6. bertanya atau mendiskusikan permasalahan dengan murid;

7. membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya untuk melihat komentar dari guru-guru sebelumnya atau melihat pencapaian murid
sebelumnya;

8. berbicara dengan guru murid sebelumnya;

9. membandingkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan tingkat pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan oleh murid saat ini;

10. menggunakan berbagai penilaian penilaian diagnostik untuk memastikan bahwa murid telah berada dalam level yang sesuai;
1919
11. melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan belajar murid;
Peran penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi
Click to edit Master title style

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan


yang sangat penting.
1. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang terus berkembang secara terus
menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan
pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut.
2. Guru diharapkan dapat mengetahui dimana posisi murid-muridnya saat mereka
akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Ini tentunya akan berbeda-beda untuk setiap murid, untuk setiap mata pelajaran,
untuk setiap materi, dan bahkan untuk setiap waktu, karena kondisi psikologis
dan kemampuan seorang anak mungkin saja berbeda dari waktu ke waktu.
3. Penilaian, dalam hal ini akan berfungsi seperti sebuah kompas yang
mengarahkan dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi.

2020
lanjutan
To mClick
l i n s o n to
& Medit
o o n (Master
2 0 1 3 ) m etitle
n g a t a kstyle
an bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan,
mensintesis, dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu pengambilan
keputusan guru. Ini mencakup berbagai informasi yang membantu guru untuk memahami
m u r i d m e r e k a , m e m a n t a u p r o s e s b e l a j a r m e n g a j a r, d a n m e m b a n g u n k o m u n i t a s k e l a s y a n g
efektif. Di dalam kelas, kita dapat memandang penilaian dalam 3 perspektif:

1. Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses


pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses
b e l a j a r m e n g a j a r. B e r f u n g s i sebagai penilaian formatif. Sering disebut sebagai penilaian
yang berkelanjutan (on-going assessment)

2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran


selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif
3. Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid murid
secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai
penilaian formatif

2121
Beberapa contoh strategi penilaian formatif yang mungkin dapat dilakukan guru
dengan
Clickmudah
to edit Master title style
1. Ti k e t K e l u a r. G u r u m e m b e r i k a n p e r t a n y a a n y a n g d i a j u k a n k e p a d a
s e m u a m u r i d s e b e l u m k e l a s b e r a k h i r. M u r i d m e n u l i s j a w a b a n m e r e k a
pada kartu atau selembar kertas dan menyerahkannya saat mereka
keluar kelas.
2. Ti k e t M a s u k . G u r u j u g a b i s a m e m b e r i k a n s e b u a h p e r t a n y a a n k e p a d a
semua murid sebelum pelajaran dimulai.
3. B e r b a g i 3 0 D e t i k . D e n g a n s t r a t e g i i n i , m u r i d s e c a r a b e r g i l i r a n
melaporkan sesuatu yang telah ia pelajari dalam pelajaran selama 30
detik
4. N a m a d a l a m t o p l e s . G u r u b i s a m e m i n t a m u r i d m e n u l i s n a m a m e r e k a d i
selembar potongan kertas & kemudian memasukkannya dalam toples

2222
Click to edit Master title style

Semoga bermanfaat

Terima kasih

2323

Anda mungkin juga menyukai