Anda di halaman 1dari 14

Strategi Mengajar Belajar Matematika

Strategi Belajar Mengajar Matematika Jurusan Pendidikan Matematika PPs UNM Makassar Oleh: Nurhidayah, S.Si, Marilyn Lasarus, S.Pd , Ari Wi !"!, S.Pd, dan Andi #ndrah $atta, S.Si, Defenisi Strategi Strategi erasal dari kata Strateg!s %&unani' atau Strategus. Strateg!s erarti jenderal atau erarti (ula (er"ira Negara %state !))i*er'. Jenderal inilah yang ertanggungja"a meren*anakan suatu strategi dan mengarahkan (asukannya untuk men*a(ai kemenangan %+edik ud, -...: /0'. Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan se agai *ara (enggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu (e(erangan. Se!rang yang er(erang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan (e(erangan se elum melakukan suatu tindakan, ia akan menim ang agaimana kekuatan (asukan yang dimilikinya aik dilihat dari kuantitas mau(un kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, aru kemudian akan menyusun tindakan yang harus dilakukan, aik tentang siasat (e(erangan yang harus dilakukan, taktik dan teknik (e(erangan, mau(un "aktu yang te(at untuk melakukan suatu serangan. +engan demikian dalam menyusun strategi (erlu mem(erhitungkan er agai )akt!r, aik dari dalam mau(un dari luar. +ari ilustrasi terse ut da(at disim(ulkan ah"a strategi digunakan untuk mem(er!leh kesuksesan atau ke erhasilan dalam men*a(ai tujuan. +alam dunia (endidikan, strategi diartikan se agai a (lan, meth!d, !r series !) a*ti)ities desiggned t! a*hie1es a (arti*ular edu*ati!nal g!al. Jadi, strategi (em elajaran da(at diartikan se agai (eren*anaan yang erisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk men*a(ai tujuan (endidikan tertentu. Defenisi Belajar

Belajar meru(akan kegiatan agi setia( !rang. Pengetahuan keteram(ilan, ke iasaan, kegemaran, dan sika( sese!rang ter entuk, dim!di)ikasi dan erkem ang dise a kan elajar. 2arena itusese!rang dikatakan elajar ila da(at diasumsikan dalam diri !rang itu menjadi suatu (r!ses kegiatan yang mengaki atkan suatu (eru ahan tingkah laku. Peru ahan tingkah laku itu memang memang da(at diamati dan erlaku dalam "aktu relati) lama yang disertai usaha sehingga mam(u mengerjakan sesuatu menjadi mam(u mengerjakannya. 3an(a usaha ukanlah elajar "alau(un terjadi (eru ahan tingkah laku. 2egiatan dan usaha untuk men*a(ai (eru ahan tingkah laku itu meru(akan (r!ses elajar sedangkan (eru ahan tingkah laku itu sendiri meru(akan hasil elajar. Belajar meru(akan (r!ses (enting agi (eru ahan (erilaku manusia dan men*aku( segala sesuatu yang di(ikirkan dan dikerjakan. Peru ahan (erilaku terjadi karena didahului !leh (r!ses (engalaman. +ari (engalaman yang satu ke (engalaman yang lain akan menye a kan (r!ses (eru ahan. Peru ahan ini tidak hanya erkaitan dengan (enam ahan ilmu (engetahuan teta(i juga ke*aka(an, keteram(ilan, sika(, (engertian, harga diri, minat, "atak dan (enyesuaian diri. 4Belajar tidak hanya mata (elajaran, teta(i juga (enyusunan, ke iasaan, (erse(si, kesenangan atau minat, (enyesuaian s!sial, erma*am5ma*am keteram(ilan lain dan *ita5*ita4 %$amalik, 6006:/7'. +engan demikian sese!rang dikatakan elajar a(a ila terjadi (eru ahan (ada diri !rang yang elajar aki at adanya latihan dan (engalaman melalui

interaksi

dengan

lingkungan.

Menurut Slamet! %-..7:6', elajar adalah suatu (r!ses usaha yang dilakukan indi1idu untuk mem(er!leh suatu (eru ahan tingkah laku se*ara keseluruhan, se agai hasil (engalaman indi1idu itu sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya. Sese!rang dikatakan sudah elajar a(a ila (ada dirinya telah terjadi (eru ahan tertentu, misalnya dari tidak da(at meng!(erasikan k!m(uter menjadi da(at meng!(erasikan k!m(uter, dari tidak da(at mengendarai m!t!r menjadi da(at mengendarai m!t!r, dan lain se againya. Akan teta(i, (erlu diketahui ah"a tidak setia( (eru ahan yang terjadi (ada indi1idu dise ut hasil elajar. Jika se!rang ayi da(at duduk (adahal se elumnya tidak da(at, lalu ayi isa merangkak dan erdiri, maka (eru ahan yang terakhir ini ukan karena elajar teta(i adanya kematangan %naturati!n'. Belajar da(at (ula diartikan se*ara luas dan se*ara sem(it. Se*ara luas, elajar diartikan se agai kegiatan (sik!)isik menuju (erkem angan (ri adi seutuhnya. Se*ara sem(it, elajar diartikan se agai usaha (enguasaan materi (elajaran %$aling, 6008:6'. Untuk menangka( isi dan (esan elajar, maka dalam elajar indi1idu menggunakan kemam(uan (ada ranah5ranah: %-' k!gniti) yaitu kemam(uan yang erkenaan dengan (engetahuan, (enalaran atau (ikiran, %6' a)ekti) yaitu kemam(uan yang mengutamakan (erasaan, em!si dan reaksi5reaksi yang er eda dengan (enalaran yang terdiri dari kateg!ri (enerimaan, (artisi(asi, sika( dan (em entukan (!la hidu(, dan %9' (sik!m!t!rik yaitu kemam(uan yang mengutamakan keteram(ilan jasmani %Sagala, 600:: -6'. Bila dianalisis (engertian elajar terse ut di atas, mengandung unsur5unsur yang sama, yaitu: %-' elajar itu meru(akan suatu kegiatan yang disadari dan mem(unyai tujuan, %6' (r!ses elajar itu mengaki atkan (eru ahan tingkah laku dan (eru ahan itu dise a kan !leh (engalaman5(engalaman atau latihan5latihan, dan ukan dise a kan !leh (ertum uhan atau kematangan, dan %9' (eru ahan tingkah laku dalam elajar si)atnya meneta(. Defenisi Mengajar Pada dasarnya a(a ila dikatakan mengajar, tentu ada su yek yang di eri (elajaran, yaitu (eserta didik dan ada su yek yang mengajar yaitu (engajar. Pengajar disini da(at saja se*ara tidak langsung erhada(an muka dengan yang di eri (elajaran, misalnya melalui media se(erti uku teks, m!dul dan lain5lain. Sehingga mengajar dide)enisikan se agai suatu kegiatan dimana (engajar menyam(aikan (engetahuan;(engalaman yang dimiliki ke(ada (eserta didik. 3ujuan mengajar adalah agar (engetahuan yang disam(aikan itu da(at di(ahami !leh sis"a. Oleh karena itu, mengajar yang aik jika hasil elajar (eserta didik aik. Strategi erkaitan dengan *ara5*ara yang di(ilih guru dalam menentukan ruang lingku(, urutan ahasan, kegiatan dan se againya untuk menyam(aikan ahasan matematika ke(ada (eserta didik. +engan demikian strategi mengajar elajar matematika adalah kegiatan yang di(ilih (engajardalam (r!ses mengajar elajar matematika yang da(at mem erikan )asilitas elajar sehingga mem(erlan*ar ter*a(ainya tujuan elajar matematika. Perubahan Paradigma Dalam Mengajar

Belajar matematika saat ini, tidak lagi diartikan se*ara sem(it se(erti (em elajaran matematika tradisi!nal. A(alagi dengan anyaknya te!ri elajar yang erkem ang se(erti te!ri elajar k!ntruksti1isme menjadikan (r!ses (em elajaran di sek!lah tidak hanya

ertum(u (ada (engajar atau guru saja, teta(i juga (ada (eserta didik. Pem elajaran tradis!nal le ih anyak men*i(takan (r!ses elajar yang <(asi1e and 3ransmissi!n=. 2etika sis"a elajar iklim yang di*i(takan meru(akan iklim (asi1 dimana sis"a tidak memiliki anyak akti1itas, semua ter(usat (ada guru. Sis"a hanya mendengarkan dan melakukan a(a instruksi yang di erikan guru, mereka hanya menerima in)!rmasi yang di erikan tan(a mau mengkaji le ih dalam tentang a(a yang di erikan, sehingga (r!ses yang terjadi meru(akan (r!ses transmisi, (emindahan ilmu dari guru ke sis"a, ukan se agai (r!ses (endalaman (engetahuan. +ari Pasi) 2e Akti) Mengajar tidak selalu menghasilkan suatu (em elajaran. 2arena sam(ai saat ini, masih anyak guru yang menggunakan <ka(ur;s(id!l dan i*ara= dan sis"a mengad!(si (em elajaran yang (asi). >am aran terse ut da(at dilihat dari (ernyataan sis"a se agai erikut: 4Saya mendengarkan sementara guru menjelaskan.4 4Saya menyalin met!de dari (a(an atau uku teks.4 4Saya hanya melakukan hal sesuai dengan (ertanyaan= 4Saya ekerja sendiri.4 4Saya men*! a untuk mengikuti semua langkah5langkah yang di erikan.4 4Saya (ertama menyelesaikan masalah yang mudah untuk meningkatkan ke(er*ayaan diri saya.4 4Saya erlatih met!de yang sama erulang kali untuk anyak (ertanyaan.4 Sehingga agi sis"a, matematika diangga( se agai <sesuatu yang dilakukan untuk guru=, tidak diangga( se agai se uah kreati1itas, menstimulasi su jek untuk mengeks(l!r. $al ini menjadikan matematika di(andang se agai kum(ulan (r!sedur yang teris!lasi dengan teknik elajar yang mengha)al, ukan hu ungan jaringan yang menarik dan ide yang agus untuk dieks(l!rasi, didiskusikan, dide atkan dan se*ara ertaha( da(at di(ahami. +ihara(kan dalam (em elajaran matematika guru da(at mengajar le ih e)ekti) dengan men*i(takan lingkungan elajar yang e)isien dimana sis"a ditantang untuk menjadi (em elajar yang akti). Mereka dihara(kan da(at terli at dalam (em ahasan materi, menjelaskan ide5ide mereka, mengajar satu sama lain, men*i(takan dan meme*ahkan (ertanyaan satu sama lain ndan ekerja ersama untuk menda(atkan hasil yang diinginkan. +engan demikian, tidak hanya (engetahuan mereka yang meningkat, tata(i ke(er*ayaan diri mereka (un semakin meningkat. Dari Penularan Ke Tantangan

Met!de (engajaran tradisi!nal iasa dise ut (endekatan ?transmisi?, met!de ini menjelaskan ke(ada (eserta didik satu langkah (ada satu "aktu. >uru hanya memim(in sis"a dalam arah tertentu atau memerintahkan sis"a mengikuti (r!sedur yang diajarkan. Sis"a dihara(kan lan*ar menyelesaikan latihan sesuai dengan met!de yang diajarkan. Pendekatan 3ransmisi akan e)ek jika memerlukan (r!ses mengingat jangka (endek , teta(i kurang e)ekti) untuk elajar jangka (anjang elajar. $al ini dikarenakan: @ Mend!r!ng mengha)al aturan tertutu(, yang sering disalahgunakan dan *e(at dilu(akan @ 3idak mem(erhatikan (engetahuan (elajar %dan kesalah(ahaman', @ Mend!r!ng sika( (asi) di kalangan sis"a yang merasa ah"a mereka tidak (unya k!ntri usi. 42atakan saja a(a yang harus dilakukan4,

@ mend!r!ng sis"a untuk mengukur ke erhasilan mereka dengan era(a anyak (ertanyaan yang telah mereka lakukan, ukan !leh a(a yang telah mereka mengerti. Pr!ses mengajar yang menitik eratkan (ada (em elajaran yang menantang, da(at dilihat dari akti1itas guru dalam (r!ses (em elajaran yaitu: @ menilai (eserta didik dan meman)aatkan (engetahuan k!nstrukti1is se elumnya, @ memilih tantangan yang te(at untuk (eserta didik, @ mem uat tujuan (em elajaran yang jelas, @ mem antu (eserta didik mengetahui agaimana mereka harus ekerja sama yang saling menguntungkan @ mend!r!ng (eserta didik untuk mengeks(l!rasi dan ertukar (ikiran dalam suasana yang tidak tergesa5gesa, melakukan re)leksi (elajaran @ mend!r!ng kegiatan diskusi dan memeriksa kekuatan dan kelemahan (eserta didik, @ menghilangkan (ikiran ?takut gagal? dengan kesalahan yang dilakukan dengan mengangga(nya se agai (eluang elajar, ukan untuk menghindarinya @ menantang (eserta didik melalui (ertanyaan menyelidik, @ mengel!la kel!m(!k ke*il dan diskusi seluruh kel!m(!k, @ menyim(ulkan ide5ide (enting dalam setia( (ertemuan, @ mem antu (eserta didik untuk mem uat hu ungan antara ide5ide mereka. Tindakan Matematis Yang Diperlukan Oleh Siswa

Matematika meru(akan mata (elajaran yang tidak hanya dituntut dengan tujuan khusus sesuai dengan kurikulum, teta(i juga dengan tujuan (raktis. $al ini sangat (enting dengan mengingat ah"a matematika saat ini masih diangga( se agai mata (elajaran yang tidak da(at langsung diketahui man)aatnya se*ara (raktis ketika di(elajari. +isinilah dituntut agar (r!ses (em elajaran matematika (erlu dili atkan rasa Amelakukan=. Untuk menggam arkan ruang lingku( dan si)at dari tindakan matematika ah"a (erlu (engalaman dalam (em elajaran matematika, dimana (engalaman ini erlaku untuk kedua tujuan diatas yaitu se*ara khusus dan se*ara (raktis. Ada 7 (!in tindakan matematis yang di(rlukan sis"a se agaimana yang dituliskan dalam <Australian Bdu*ati!n Ce1ie"= dimana 2il(atri*k menjelaskan 7 (!int tindakan terse ut sedangkan Wats!n dan Sulli1an %600D' menjelaskan le ih rin*i dalam su agiannya. -. Pemahaman k!nse(tual

2il(atri*k, dkk %600-' menamakan se agai (emahaman k!nse(tual, sedangkan Wats!n dan Sulli1an menggam arkan tindakan dan tugas yang rele1an dengan elajar guru, (emahaman ini meli(uti (emahaman matematika, k!nse( !(erasi dan hu ungan. Se elumnya, Skem( %-.8:' er(enda(at ah"a tidak mudah sis"a mengetahui agaimana mengerjakan tugas matematika. +engan demikian, di(erlukan (emahaman k!nse(tual (enuh. Skem( er(enda(at ah"a mereka juga harus mengetahui agaimana hu ungan ide dan *ara yang mereka lakukan %(emahaman relasi!nal'. Skem( mengela !rasi (entingnya se uah ide se agai dasar dalam ekerja erdasarkan te!ri Piaget terkait skema dan struktur mental. >agasan Skem( ah"a (engetahuan yang aik di angun dengan suatu keterhu ungan, sehingga ketka salah satu agian dari jaringan ide diingat (ada masa yang akan datang, maka jaringan ide yang lain (un juga akan teringat.

6.

2e)asihan

Pr!sedural

2il(atri*k menye ut (!in kedua ini se agai <kelan*aran (r!sedural= sedangkan Wats!n dan Sulli1an le ih senang menggunakan istilah <ke)asihan matematika=. 2eduanya mende)enisikan hal ini se agai keteram(ilan dalam melaksanakan (r!sedur se*ara )leksi el, akurat, e)isien, dan te(at. Selain itu. 2e)asihan (r!sedural ini memiliki (engetahuan )aktual dan k!nse( yang lahir dari (emikiran tingkat rendah. Pegg %60-0' mengemukakan (entingnya mengem angkan ke)asihan ini untuk semua sis"a. #a menjelaskan ah"a (eng!lahan in)!rmasi a"al terjadi dalam mem!ri kerja, yang memiliki ka(asitas ter atas. Oleh karena itu dihara(kan ke(ada guru untuk mem erikan (emahaman (r!sedural untuk mengurangi e an kerja mem!ri, sehingga memingkinkan ka(asitas yang le ih untuk tindakan lainnya. 9. 2!m(etensi Strategi 2il(atri*k menye aut (!in ketiga ini se agai <k!m(etensi strategi=. Wats!n dan Sulli1an menggam arkan k!m(etensi strategi se agai kemam(uan merumuskan, me"akili dan meme*ahkan masalah matematika. C!ss 3urner %60-0:7.' dalam (resentasenya er(enda(at mengenai k!m(etensi strategi: <serangkaian (r!ses k!ntr!l kritis yang memandu se!rang indi1idu se*ara e)ekti) untuk mengenali, merumuskan, dan meme*ahkan masalah. 2eteram(ilan ini di*irikan dengan memilih atau meran*ang se uah ren*ana yang akan digunakan untuk meme*ahkan masalah matematika dari se uah tugas dan mem im ing (elaksanaannya= /. Penalaran 2eteram(ilan keem(at dari 2il(atri*k et al. %600-' adalah ?(enalaran ada(ti)?. Wats!n dan Sulli1an %600D' menggam arkan (enalaran ada(ti) se agai kemam(uan l!gis, (enjelasan, re)leksi, (emikiran, dan justi)ikasi. 2aye Sta*ey %60-0' er(enda(at ah"a (enalaran ada(ti) dilakukan untuk : <mem er!leh se uah aturan yang digunakan dalam latihan dari(ada mem erikan (enjelasan a(a yang akan dilakukan dalam menyelesaikan se uah masalah. 7. Pr!dukti) dis(!sisi (!int kelima dari 2il(atri*k %600-' adalah ?dis(!sisi (r!dukti)?. Wats!n dan Sulli1an %600D' menggam arkan dis(!sisi (r!dukti) se agai ke*enderungan ke iasaan untuk melihat matematika se agai sesuatu yang masuk akal, erguna dan erharga, seiring dengan ke(er*ayaan dalam ketekunan dan ke erhasilan. E. Prinsi( +asar +alam Mengajar Menurut S"an %6007:85-0', terda(at e era(a (rinsi( dasar dalam mengajar yang aik. Prinsi(5(rinsi( ini meru(akan hasil dari (enelitian se elumnya yang dilakukan di Australia. Ada(un (rinsi( dasar yang dimaksud yaitu: -. Mem angun (engetahuan sis"a dalam setia( (ertemuan Pengajaran yang e)ekti) mengasumsikan ah"a (eserta didik yang ikut dalam (r!ses (em elajaran se agai <(a(an tulis k!s!ng=, teta(i !rang yang er(ikir akti) dengan er agai keteram(ilan dan k!nse(si. Penelitian menunjukkan ah"a mengajar le ih e)ekti) ketika menilai dan menggunakan (engetahuan se elumnya, hal ini da(at dilakukan dengan

mena"arkan ke(ada sis"a untuk mengeks(resikan (emahaman mereka. $al ini tidak memerluakan (engujian le ih lanjut. Se agai *!nt!h, di erikan se uah (ertanyaan tertulis se agai agenda a"al dalam se uah (ertemuan dan dari sini da(at menim ulkan er agai (enjelasan. Sehingga dari tangga(an inilah yang digunakan se agai titik a"al untuk erdiskusi dalam (r!ses (em elajaran. 6. Mengu(as dan Mendiskusikan se*ara Umum 2esalah(ahaman

Penelitian menunjukkan ah"a mengajar akan le ih e)ekti) a(a ila sering terjadi kesalahan dan kesalah(ahaman se*ara sistematis, ditantang, dan didiskusikan. (ada agian ini dimulai dengan se uah tantangan agaimana sis"a er(ikir. 2!n)lik k!gniti) terjadi ketika sis"a mengenali ketidaksesuaian antara (emahaman dan a(a yang diamati. Misalnya ketika se!rang sis"a menyelesaikan tugas menggunakan le ih dari satu met!de dan ti a (ada ja"a an yang saling ertentangan atau er eda. 2egiatan ini diran*ang se*ara hati5hati sedemikian ru(a sehingga k!n)lik terse ut isa diselesaikan melalui diskusi re)lekti), mem angun met!de (em elajaran yang erusaha untuk menghindari sis"a er uat <kesalahan= 9. Mem angun Pr!ses 3anya Ja"a &ang B)ekti)

Saat ini guru telah anyak melakukan tanya ja"a dalam (r!ses (em elajaran. Namun iasanya se ahagian esar meru(akan (ertanyaan er(ikir tingkat rendah, menguji kemam(uan sis"a untuk mengingat )akta dan (r!sedur. Pertanyaan se(erti itu dise ut (ertanyaan yang <tertutu(=, karena hanya diiFinkan satu ja"a an tunggal. +i sisi lain, sangat jarang yang mem erikan (ertanyaan er(ikir re)lekti) tingkat tingi, se(erti kemam(uan untuk menera(kan, mensisntesis atau menjelaskan. +imana (ertanyaan se(erti ini dise ut se agai (ertanyaan ter uka karena mengundang er agai tangga(an. $asil (enelitian menunjukan ah"a mem1ariasikan (ertanyaan tingkat rendah dan tingkat tinggi akan le ih aik dari(ada menggunakan (ertanyaan tertutu( se*ara terus5menerus. $asil (enemuan kedua adalah (entingnya mem erikan "aktu agi sis"a untuk er(ikir sendiri se elum mena"arkan antuan atau er(indah ke sis"a kedua untuk ertanya. (enelitian telah menunjukkan ah"a anyak guru menunggu kurang dari satu detik. Lamanya "aktu menunggu erhu ungan se*ara signi)ikan dengan meningkatnya (restasi sis"a. /. Mem angun +iskusi 2e*il +alam Bekerja Banyak sis"a erangga(an ah"a elajar matematika adalah se uah akti1itas indi1idu. Mereka tidak (er*aya diri dan kesulitan dalam erdiskusi. $al ini sangat (enting dalam mendukung dan mend!r!ng atm!s(er dalam lingkungan elajar dan sudah menjadi tanggungja"a guru untuk memastikan ah"a setia( !rang merasa mam(u er(artisi(asi dalam diskusi. +alam (em elajaran matematika, (r!ses ini jarang dilakukan di andingkan (ada mata (elajaran yang lain. Salah satu alasan yang mungkin yaitu kurangnya sum er daya yang yang mam(u dalam mengel!la (r!ses (em elajarn yang se(erti itu. Sudah menjadi kese(akatan ersama ah"a ekerja se*ara k!!(erati) dalam kel!m(!k ke*il memiliki e)ek (!siti) dalam (em elajarn, teta(i tergantung (ada tujuan kel!m(!k dan indi1idu yang akan di*a(ai. Selain itu juga ekerja se*ara erkel!m(!k memiliki e)ek (!siti) (ada keteram(ilan s!sial dan harga diri. 7. Menekankan Met!de Bukan Ja"a an Seringkali kita menemukan sis"a yang )!kus dalam menemukan ja"a an yang enar dari(ada elajar kekauatan se uah met!de. Mereka selalu mengangga( tugas di(er!leh dari

se uah latihan dari(ada dari(ada

ekerja (ada se uah ide. Penyelesaian di(andang le ih (enting (emahaman.

:. Mem erikan 3ugas &ang 2!la !rati) 3ugas yang kaya yaitu: 5 da(at diakses dan di(er(anjang 5 memungkinkan (eserta didik untuk mem uat ke(utusan 5 meli atkan sis"a dalam menguji, mem uktikan, menjelaskan, mere)leksikan, dan mena)sirkan 5 mend!r!ng sis"a untuk erdiskusi dan erk!munikasi 5 mengutamakan !risinitas dan (enemuan 5 mend!r!ng sis"a ertanya < agaimana jika= dan < agaimana jika tidakG= 5 menyenangkan dan selalu mem erikan kejutan Buku teks sering mengasumsikan ah"a kita harus memulai materi dengan meme*ahkan (ertanyaan yang sederhana dan kemudian se*ara ertaha( menuju (ertanyaan yang le ih k!m(leks. Walau(un hal ini se*ara alami, namun kita menemukan sis"a *enderung meme*ahkan masalah sederhana dengan met!de intuiti) yang tidak isa digeneralisasikan (ada masalah yang le ih k!m(leks. 2etika guru mengaskan ah"a mereka harus menggunakan met!de yang isa digeneralisasi, sis"a tidak mengerti menga(a harus melakukan (r!ses generalisasi dan ka(an met!de intuiti) aik dilakukan. Padahal, tugas sederhana tidak mem!ti1asi ke utuhan untuk elajar. Selain itu dengan adanya tugas yang anyak, mem uat sis"a menemukan sesuatu yang menantang untuk diselesaikan.

8. Mem uat $u ungan Antara 3!(ik Matematika Banyak keluhan guru ah"a sis"a merasa sulit untuk mentrans)er a(a yang mereka (elajari (ada situasi yang sama. Belajar terk!tak5k!takkan dan hu ungan antara k!nse( dan n!tasi tertutu(, tidak terk!neksi dalam (ikiran sis"a. D. Menggunakan 3ekn!l!gi +engan Eara &ang 3e(at 2etika tekn!l!gi m!dern telah ditrans)!rmasikan dalam hidu( kita melalui er agai *ara, tekn!l!gi terse ut mem erikan dam(ak yang le ih ke*il dalam (r!ses (em elajaran matematika. Padahal dengan tekn!l!gi, kita di eri kesem(atan untuk menyajikan k!nse(5 k!nse( matematika se*ara dinamis, se*ara 1isual yang menarik sehingga sis"a term!ti1asi. Komponen Strategi Pembelajaran

-. 2egiatan Pem elajaran Pendahuluan 2egiatan (endahuluan se agai agian dari suatu sistem (em elajaran se*ara keseluruhan memegang (eranan (enting. 6. Penyam(aian #n)!rmasi Penyam(aian in)!rmasi seringkali diangga( se agai suatu kegiatan (aling (enting dalam (r!ses (em elajaran, (adahal agian ini hanya meru(akan salah satu k!m(!nen dari strategi (em elajaran. Artinya tan(a adanya kegiatan (endahuluan yang menarik atau da(at mem!ti1asi (eserta didik dalam elajar maka kegiatan (enyam(aian in)!rmasi ini menjadi tidak erarti.

Be era(a hal yang (erlu di(erhatikan dalam (enyam(aian in)!rmasi adalah urutan, ruang lingku( danjenis materi. a. Urutan (enyam(aian . Cuang lingku( materi yang disam(aikan *. Materi yang akan disam(aikan Materi (elajaran umumnya meru(akan ga ungan antara jenis materi yang er entuk (engetahuan %)akta dan in)!rmasi yang ter(erin*i', keteram(ilan %langkah5langkah, (r!sedur, keadaan dan syarat5syarat tertentu' dan sika( % erisi (enda(at ide, saran atau tangga(an' %2em(, -.88'. Merril %-.88, h.98' mem edakan isi (elajaran menjadi / jenis yaitu )akta, k!nse(, (r!sedur dan (rinsi(. 9. Partisi(asi Peserta +idik Berdasarkan (rinsi( student *entered maka (eserta didik meru(akan (usat dari suatu kegiatan elajar. +alam masyarakat elajar dikenal istilah EBSA %Eara Belajar Sis"a Akti)' yang diterjemahkan dariH SAL %Student A*ti1e Learning' yang maknanya adalah ah"a (r!ses (em elajaran akan ie ih erhasil a(a ila (eserta didik se*ara akti) melakukan latihan5latihan se*ara langsung dan rele1an dengan tujuan (em elajaran yang sudah diteta(kan %+i*k dan Earey, -.8D, h -0D'. 3erda(at e era(a hal (enting yang erhu ungan dengan (artisi(asi (eserta didik, yaitu: @ Latihan dan (raktek seharusnya dilakukan setelah (eserta didik di eri in)!rmasi tentang suatu (engetahuan, sika( atau keteram(iian tertentu. @ Um(an Balik Segera setelah (eserta didik menunjukkan (erilaku tertentu se agai hasil elajarnya, maka , guru mem erikan um(an atik %)eed a*k' terhada( hasil elajar terse ut. Melalui um(an alik yang di erikan !leh guru, (eserta didik akan segera mengetahui a(akah ja"a an yang meru(akan kegiatan yang telah mereka lakukan itu enar;atau salah, te(at;tidak te(at atau ada sesuatu yang (erlu di(er aiki. /. 3es Serangkaian tes umum yang digunakan !leh guru untuk mengetahui %a' a(akah tujan (em elajaran khusus telah ter*a(ai atau elum, dan % ' a(akah (engetahuan, sika( dan keteram(ilan telah enar5 enar dimiliki !leh (eserta didik atau elum. 7. 2egiatan Lanjutan 2egiatan yang dikenal dengan istilah )!ll!" u( dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan aik !leh guru. +alam kenyataannya, setia( kali setelah tes dilakukan selalu saja terda(at (eserta didik yang erhasil dengan agus atau di atas rata5 rata : a. hanya menguasai se agian atau *enderung di rata5rata tingkat (enguasaan yang dihara(kan da(at di*a(ai . Peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang er eda se agai k!nsekuensi dari hasil elajar yang er1ariasi terse ut. Jenis Jenis Strategi Pembelajaran 2em( mengemukakan ah"a strategi (em elajaran adalah suatu kegiatan (em elajaran yang harus dikerjakan guru dan sis"a agar tujuan (em elajaran da(at di*a(ai se*ara e)ekti) dan

e)isien. +ilihat dari strateginya, (em elajaran da(at dikel!m(!kkan ke dalam dua agian (ula, yaitu: %-' eI(!siti!n5dis*!1ery learning dan %6' gr!u(5indi1idual learning %C!"ntree'. J +alam strategi eI(!siti!n, ahan (elajaran disajikan ke(ada sis"a dalam entuk jadi dan sis"a dituntut untuk menguasai ahan terse ut. Se agaimana yang dikuti( !leh Wina, C!y 2illen menye utnya dengan strategi (em elajaran langsung %dire*t instru*ti!n'. Menga(a dikatakan strategi (em elajaran langsungG Se a dalam strategi ini, materi (elajaran disajikan egitu saja ke(ada sis"a, sis"a tidak dituntut untuk meng!lahnya. 2e"aji an sis"a adalah menguasainya se*ara (enuh. +engan demikian, dalam strategi eks(!sit!ri guru er)ungsi se agai (enyam(ai in)!rmasi. Ber eda dengan strategi dis*!1ery. +alam strategi ini ahan (elajaran di*ari dan ditemukan sendiri !leh sis"a melalui er agai akti1itas, sehingga tugas guru le ih anyak se agai )asilitat!r dan (em im ing agi sis"anya. 2arena si)atnya yang demikian strategi ini sering juga dinamakan strategi (em elajaran tidak langsung. Strategi elajar indi1idual dilakukan !leh sis"a se*ara mandiri. 2e*e(atan, kelam atan, dan ke erhasilan (em elajaran sis"a sangat ditentukan !leh kemam(uan indi1idu sis"a yang ersangkutan. Bahan (elajaran serta agaimana mem(elajarinya didesain untuk elajar sendiri. E!nt!h dari strategi (em elajaran ini adalah elajar melalui m!dul, atau elajar ahasa melalui kaset audi!. J Strategi elajar kel!m(!k dilakukan se*ara eregu. Sekel!m(!k sis"a diajar !leh se!rang guru atau e era(a !rang guru. Bentuk elajar kel!m(!k itu isa dalam (em elajaran kel!m(!k esar atau (em elajaran klasikal, atau isa juga sis"a elajar dalam kel!m(!k5 kel!m(!k ke*il sema*am uFF gr!u(. Strategi kel!m(!k tidak mem(erhatikan ke*e(atan elajar indi1idual. Setia( indi1idu diangga( sama. Oleh karena itu, elajar dalam kel!m(!k da(at terjadi sis"a yang memiliki kemam(uan tinggi akan terham at !leh sis"a yang mem(unyai kemam(uan iasa5 iasa saja, se aliknya sis"a yang memiliki kemam(uan kurang akan merasa tergusur !leh sis"a yang mem(unyai kemam(uan tinggi. +itinjau dari *ara (enyajian dan *ara (eng!lahannya, strategi (em elajaran juga da(at di edakan antara strategi (em elajaran dedukti) dan strategi (em elajaran indukti). J Strategi (em elajaran dedukti) adalah strategi (em elajaran yang dilakukan dengan mem(elajari k!nse(5k!nse( terle ih dahulu untuk kemudian di*ari kesim(ulan dan ilustrasi5 ilustrasi, atau ahan (elajaran yang di(elajari dimulai dari hal5hal yang a strak, kemudian se*ara (erlahan5lahan menuju hal yang k!nkrit. Strategi ini dise ut juga strategi (em elajaran dari umum ke khusus. J strategi indukti), (ada strategi ini ahan yang di(elajari dimulai dari hal5hal yang k!nkrit atu *!nt!h5*!nt!h yang kemudian se*ara (erlahan sis"a dihada(kan (ada materi yang k!m(leks dan sukar. Strategi ini kera( dinamakan strategi (em elajaran dari khusus ke umum. Selain itu, dalam (r!ses (em elajaran strategi lain yang iasa dilakukan !leh guru dalam (r!ses (em elajaran yaitu: strategi mengulang, ela !rasi, !rganisasi dan metak!gniti). -. Strategi Mengulang Agar terjadi (em elajaran, se!rang (em elajar harus melakukan tindakan terhada( in)!rmasi aru yang diterima dengan menghu ungkannya dengan (engetahuan a"al. Strategi5 strategi yang digunakan untuk (r!ses (engk!dean ini dise ut strategi mengulang %rehearsal Strategy' yang terdiri dari:

a' Mengulang sederhana %r!te rehearsal', strategi mengulang yang (aling dasar yaitu sekedar mengulang dengan keras atau (elan in)!rmasi yang ingin kita ha)al. Strategi mengha)al ini digunakan untuk mengha)al n!m!r tel)!n, dan arah ke suatu tem(at untuk (eri!de "aktu yang (endek. +engan mengulang in)!rmasi terse ut se*ara erulang5ulang, akan mem antu mem(ertahankan in)!rmasi yang sederhana terse ut tersim(an dalam mem!ri jangka (endek, namun ke*uali kita mengela !rasi in)!rmasi terse ut dengan mengaitkan n!m!r tele)!n terse ut dengan suatu yang ermakna, esar kemungkinannya n!m!r itu akan (indah ke mem!ri jangka (anjang, jika hanya dengan mengulang dan mengu*a(kan tidak anyak mem antu a(a ila meli atkan in)!rmasi yang le ih k!m(leks. ' Mengulang 2!m(leks %E!m(leI rehearsal', menggaris a"ahi ideKide kun*i dan mem uat *atatan (inggir adalah dua strategi mengulang k!m(leks yang da(at diajarkan ke(ada sis"a untuk mem antu mereka mengingat ahan ajar yang le ih k!m(leks. -. Menggaris a"ahi ide5ide kun*i da(at mem antu sis"a elajar le ih anyak dari teks dengan alasan: %-' menggaris a"ahi se*ara )isik menemukan ide5ide kun*i yang da(at mem uat (engulangan dan (engha)alan le ih *e(at dan le ih e)isien, %6' Pr!ses (emilihan a(a yang digaris a"ahi mem antu dalam menghu ungkan in)!rmasi aru dengan (engetahuan yang telah ada. 6. Mem uat *atatan5*atatan (inggir dan *atatan5*atatan lain mem antu melengka(i garis a"ah. Sis"a da(at melingkari kata5kata yang dia tidak tahu, menggaris a"ahi de)inisi5 de)inisi (enting, megindeti)ikasi kalimat yang mem ingungkan, dan menulis *atatan5*atatan dan k!mentar5k!mentar untuk diingat. 6. Strategi Bla !rasi Strategi Bla !rasi meru(akan kateg!ri strategi elajar kedua, se(erti yang tersirat (ada namanya. Bla !rasi adalah (r!ses (enam ahan rin*ian sehingga in)!rmasi aru akan menjadi le ih ermakna, !leh karena itu mem uat (engk!dean le ih mudah dan le ih mem erikan ke(astian. Strategi Bla !rasi mem antu (emindahan in)!rmasi aru dan mem!ri jangka (endek ke mem!ri jangka (anjang dengan men*i(takan ga ungan dan hu ungan antara in)!rmasi aru dan a(a yang telah diketahui. Se agai *!nt!h, menghu ungkan suatu n!m!r tel(!n dengan tanggal yang mudah diingat se(erti hari lahir mem uat n!m!r tel(!n itu le ih ermakna dan meningkatkan kemungkinan n!m!r itu akan disera( dalam mem!ri jangka (anjang. Orang menggunakan strategi ini (ada saat men*i(takan n!m!r <P#N= untuk kartu kredit mereka. Strategi ini akan menggunakan s*hemata yang telah ada di !tak untuk mem uat in)!rmasi aru mudah diingat atau di(elajari. Pem uatan *atatan,(enggunaan anal!g,dan met!de PL/C adalah tiga strategi ela !rasi yang sering digunakan. a' Pem uatan Eatatan Sejumlah esar in)!rmasi di erikan ke(ada sis"a melalui (resentasi dan dem!nstrasi guru. Pem uatan *atatan mem antu sis"a dalam mem(elajari in)!rmasi ini dengan *ara singkat dan (adat menyim(an in)!rmasi itu untuk ulangan dan diha)al kelak. Bila dilakukan dengan enar, (em uatan *atatan juga mem antu meng!rganisasikan in)!rmasi sehingga in)!rmasi itu da(at di(r!ses dan dikaitkan dengan (engetahuan yang telah ada se*ara le ih e)ekti). Sementara itu, sama halnya dengan menggaris a"ahi, anyak sis"a adalah (em uat *atatan yang tidak e)ekti). Sejumlah sis"a erusaha untuk menuliskan segala sesuatu yang dikatakan guru, sementara sis"a lain mengalami kesulitan untuk mengidenti)ikasi ide5ide (enting dan rele1an. +ilain (ihak, (em uatan *atatan e)ekti), menangka(i ide5ide (!k!k suatu (resentasi

dalam kata5kata mereka sendiri dalam entuk kerangka sedemikian ru(a sehingga mereka le ih anyak menyisihkan "aktu untuk memahami (resentasi dengan mensintesakan dan merangkum (!in5(!in dan ide5ide (enting. 2ie"ra %-.D.' telah menyarankan (enggunaan (em uatan *atatan se*ara matriks se agai suatu *ara (engela !rasian dan (em uatan (er andingan untuk in)!rmasi k!m(leks. ' Anal!gi Penggunaan Anal!gi adalah *ara lain dalam melakukan ela !rasi. Anal!gi adalah (em andingan yang di uat untuk menunjukkan kesamaan antara *iri5*iri (!k!k sesuatu enda atau ide5ide, Selain itu seluruh *irinya er eda se(erti jantung dengan (!m(a, se agai *!nt!h !tak kita adalah miri( se uah *!m(uter yang menerima dan menyim(an in)!rmasi. Pen*atat sens!ri kita adalah miri( dengan key !ard *!m(uter tem(at di mana in)!rmasi disim(an di dalam mem!ri jangka (anjang. Otak miri( se(erti in)!rmasi disim(an dalam harddisk *!m(uter. A(a ila digunakan se agai suatu strategi elajar, *atat agaimana anal!gi mengaitkan ide5ide aru, *ara agaimana !tak ekerja. +engan ide5ide yang telah di(elajari. *' PL/C Strategi ela !rasi lain telah lama dikenal !leh guru yaitu PL/C. Met!de ini digunakan untuk mem antu sis"a mengingat a(a yang mereka a*a. PL/C adalah singkatan dari Pre1ie" %mem a*a selintas dengan *e(at', Luesti!n % ertanya' dan /C singkaan dari read, %mem a*a', Ce)le*t %re)leksi' Cesite %3anya ja"a sendiri' dan re1ie" %mengulang se*ara menyeluruh'. %3h!mas M C! ins!n, -.86'. 9. Strategi K Strategi Organisasi Strategi ini ertujuan untuk mem antu sis"a meningkatkankan ke ermaknaan ahan5 ahan aru. 3erutama dilakukan dengan mengenakan struktur5 (eng!rganisasian (ada ahan terse ut. Strgi !rganisasi da(at terdiri dari (engel!m(!kan ulang ide5ide atau istilah atau mem agi ide5ide atau istilah itu menjadi su set yang le ih ke*il. Strategi itu juga terdiri dari (engidenti)ikasian ide5ide atau )akta5)akta kun*i dari sekum(ulan in)!rmasi yang le ih esar. a' Outlining +alam mem uat !utlining atau kerangka yang le ih esar, sis"a elajar menghu ungkan er agai ma*am t!(ik atau ide dengan e era(a ide utama. ' Ma((ing Ma((ing kadang5kadang dikenal dengan (emetaan k!nse(, meru(akan suatu alternati1e selain !utlining, dan dalam e era(a hal le ih e)ekti) dari (ada !utlining dalam mem(elajari yang k!m(leks. Pem uatan (eta k!nse( dilakukan dengan mem uat suatu sajian 1isual atau diagram tentang agaimana ide5ide (enting atas suatu t!(ik tertentu dihu ungkan satu sama lain. >!ege P!sner dan Alan Cudnisky %-.D7' menulis ah"a <(eta k!nse( miri( (eta jalan, namun (eta k!nse( menaruh (erhatian (ada hu ungan antar ide5ide, ukan hu ungan antar tem(at Untuk mem uat suatu (eta k!nse(, sis"a dilatih untuk mengidenti)ikasi ide5ide kun*i yang erhu ungan dengan suatu t!(ik dan menyusun ide5ide terse ut dalam suatu (!la l!gis. 2adang5kadang (eta k!nse( meru(akan diagram hierarkis, atau mem)!kus (ada hu ungan se a aki at.

*' Mnem!ni*s Mnem!ni*s mem entuk suatu kateg!ri khusus dan se*ara teknis da(at diklasi)ikasikan se agai salah satu strategi, ela !rasi, atau !rganisasi. Pada dasarnya mneum!ni*s erhu ungan dengan teknik5teknik atau strategi untuk mem antu ingatan dan mem entuk as!siasi. Suatu mneum!ni*s mem antu untuk meng!rganisasikan in)!rmasi yang men*a(ai mem!ri kerja dalam (!la yang dikenal sedemikian ru(a sehingga in)!rmasi terse ut le ih mudah di*!*!kkan dengan (!la skema di mem!ri jangka (anjang. Strategi ! Strategi Metakognitif

Metak!gniti) ialah kesedaran tentang a(a yang diketahui dan a(a yang tidak diketahui. Strategi Metak!gniti) merujuk ke(ada *ara untuk meningkatkan kesedaran mengenai (r!ses er)ikir dan (em elajaran yang erlaku. A(a ila kesadaran ini "ujud, sese!rang da(at menga"al )ikirannya dengan meran*ang, memantau dan menilai a(a yang di(elajari. Metak!gnisi erhu ungan dengan *ara er)ikir sis"a tentang mereka sendiri dan kemam(uan mereka menggunakan strategi elajar tertentu dengan te(at. Para ahli er(enda(at ah"a metak!gnisi memiliki dua k!m(!nen: (engetahuan tentang k!gnisi dan mekanisme (engendalian diri se(erti (engendalian dan m!nit!ring k!gniti). %Baker dan r!"n, -.D/, >agne, B, -..9'. Pengetahuan tentang k!gnisi terdiri dari in)!rmasi dan (emahaman yang dimiliki sese!rang (em elajar tentang (s!ses er)ikirnya sendiri disam(ing (engetahuan tentang er agai strategi elajar untuk digunakan dalam suatu situasi (em elajaran tertentu. 2!m(!nen kedua metak!gnisi adalah (em!nit!ran k!gniti), yaitu kemam(uan (em elajar untuk memilih, menggunakan dan mem!nit!r strategi elajar yang *!*!k sengan gaya elajar mereka sendiri mau(un dengan situasi yang sedang dihada(i. Pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran

Pem elajaran (ada dasarnya adalah (r!ses (enam ahan in)!rmasi dan kemam(uan aru. 2etika kita er(ikir in)!rmasi dan kemam(uan a(a yang harus dimiliki !leh sis"a, maka (ada saat itu juga kita semestinya er(ikir strategi a(a yang harus dilakukan agar semua itu da(at ter*a(ai se*ara e)ekti) dan e)isien. #ni sangat (enting untuk di(ahami, se a a(a yang harus di*a(ai akan menentukan agaimana *ara men*a(ainya. Se elum menentukan strategi (em elajaran yang da(at digunakan, ada e era(a (ertim angan yang harus di(erhatikan: a. Pertim angan yang erhu ungan dengan tujuan yang ingin di*a(ai. Pertanyaan5(ertanyaan yang da(at diajukan adalah: -. A(akah tujuan (em elajaran yang ingin di*a(ai erkenaan dengan as(ek k!gniti), a)ekti), atau (sik!m!t!r G 6. Bagaimana k!m(leksitas tujuan (em elajaran yang ingin di*a(ai, a(akah tingkat tinggi atau tingkat rendah G 9. A(akah untuk men*a(ai tujuan itu memerlukan keteram(ilan akademis G . Pertim angan yang erhu ungan dengan ahan atau materi (em elajaran: -' A(akah materi (elajaran itu eru(a )akta, k!nse(, hukum, atau te!ri tertentu G 6' A(akah untuk mem(elajari materi (em elajaran itu memerlukan (rasyarat tertentu atau tidak G

9'

A(akah

tersedia

uku5 uku

sum er

untuk

mem(elajari

materi

itu

*. Pertim angan dari sudut sis"a: -' A(akah strategi (em elajaran sesuai dengan tingkat kematangan sis"a G 6' A(akah strategi (em elajaran itu sesuai dengan minat, akat, dan k!ndisi sis"a G 9' A(akah strategi (em elajaran itu sesuai dengan gaya elajar sis"a G d. Pertim angan5(ertim angan lainnya: -' A(akah untuk men*a(ai tujuan hanya *uku( dengan satu strategi saja G 6' A(akah strategi yang kita teta(kan diangga( satu5satunya strategi yang da(at digunakan G 9' A(akah strategi itu memiliki nilai e)ekti1itas dan e)isiensiG +ari er agai (ertanyaan di atas, meru(akan ahan (ertim angan dalam meneta(kan strategi yang ingin ditera(kan. Misalkan untuk men*a(ai tujuan yang erhu ungan dengan as(ek k!gniti), akan memiliki strategi yang er eda dengan u(aya untuk men*a(ai tujuan yang erhu ungan dengan as(ek a)ekti) atau as(ek (sik!m!t!r, dll. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran

>erla*h dan Bly %-..0, -89' menjelaskan (!la umum (emilihan strategi (em elajaran yang akan digam arkan melalui agan erikut ini: (emilihan strategi (em elajaran yang didasari (ada (rinsi( e)isiensi, e)ekti1)tas, dan keterli atan (eserta didik. -. B)isiensi Penggunaan strategi (em elajaran yang te(at dan (emilihan met!de yang mendukung ter*a(ainya tujuan yang telah diteta(kan. 6. B)ekti1itas Pada dasarnya e)ekti1itas ditujukan untuk menja"a (ertanyaan se era(ajauh tujuan (em elajaran telah da(at di*a(ai !leh (eserta didik. Perlu diingat ah"a strategi yang (aling e)isien sekali(un tidak !t!matis menjadi strategi yang e)ekti). 9. 2eterli atan Peserta +idik Pada dasamya keterili atan (eserta didik dalam (r!ses (em elajaran sangat di(engaruhi !leh tantangan yang da(at mem angkitkan m!ti1asinya dalam (em elajaran. Strategi (em elajaran yang esi)at inkuiri (ada umumnya da(at mem erikan rangsangan elajar yang le ih intensi) di andingkan dengan strategi (em elajaran yang hanya ersi)at eks(!sit!ri. Strategi Strategi pembelajaran matematika di S"TP#SM$

+ua hal (enting yang meru(akan agian dari tujuan (em elajaran matematika yaitu (em entukan sika( dengan er(ikir kritis dan kreati). Untuk (em inaan hal terse ut, kita (erlu mem(erhatikan daya imajinasi dan rasa ingin tahu dari sis"a kita. +ua hal ters ut harus di(u(uk dan ditum uhkem angkan. Sis"a harus di iasakan untuk di eri kesm(atan ertanya dan er(enda(at sehingga dihara(kan (r!ses (em elajaran matematika le ih ermakna. +alam (em elajarn matematika di sek!lah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, (endekatan, met!de, dan teknik yang anyak meli atkan sis"a akti) dalam elajar se*ara mental, )isik, mau(un s!sial. +alam matematika, elajar akti) tidak harus selalu di entuk kel!m(!k, elajar akti) dalam kelas esar(un isa terjadi. +alam (em elajaran matematika, sis"a di a"a ke arah mengamati, mene ak, mem uat, men*! a, mam(u

menja"a (ertanyaan menga(a, dan kalu mungkin erde at. Prinsi( elajar akti) inilah yang dihara(kan da(at menum ihkan sasaran (em elajaran mateatika yang kreati) dan kritis. Menurut (etunjuk (elaksanaan kegiatan elajar mengajar di sek!la, ah"a (enera(an strategi yang di(ilih dalam (engajaran matematika haruslah ertum(u (ada dua hal, yaitu !(timalisasi interaksi semua unsur (em elajaran, serta !(timalisasi keterli atan seluruh sis"a. +engan demikian mem eri (etunjuk ke(ada guru agar ahan ajar di!lah sedemikian ru(a sehingga meli atkan semua indra sis"a se*ara !(timal. Pengajaran ahan ajar (erlu eragam, ahkan mungkin tidak harus terus menerus dilaksanakan di dalam kelas, teta(i sekali5kali kita melaksanakan (em elajaran matematika luar kelas. 2reati1itas guru amat (enting untuk mengem angkan m!del5m!del (em elajaran yang se*ara khusus *!*!k dengan kelas yang di inanya termasuk sarana dan (rasarana. +emi (eningkatan !(timalisasi interaksi dalam (em elajaran matematika untuk (!k!k ahasan. Su (!k!k ahasan tertentu yang memungkinkan da(at kita *a(ai dengan (endekatan (enemuan, (eme*ahan masalah, (enyeledikan. +emikian (ula s!al5s!al untuk alikan atau tugas da(at eru(a s!al yang mengarah (ada ja"a an le ih dari satu *ara untuk menyelesaikannya, dan memungkinkan sis"a untuk men*! a dengan er agai *ara se(anjang *ara terse ut enar, atau (ermasalahan !(en5ended. Penekanan (em elajaran matematika tidak hanya (ada melatih keteram(ilan dan ha)al )akta, teta(i (ada (emahaman k!nse(. 3idak hanya ke(ada < agaimana= suatu s!al harus diselesaikan, teta(i juga (ada <menga(a= s!al terse ut diselesaikan dengan *ara tertentu. +alam (elaksanaannya tentu saja disesuaikan dengan tingkat er(ikir sis"a.

Anda mungkin juga menyukai