Kelompok 4 2FA3
Herni Nuraeni 21121108 Jajang Japar S 21121111
Irazati S 21121110
KINETIK KIMIA
Kinetika kimia merupakan bagian ilmu kimia fisika yang mempelajari laju reaksi kimia, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta penjelasan hubungannya terhadap mekanisme reaksi. Kinetika kimia disebut juga dinamika kimia, karena adanya gerakan molekul, elemen atau ion dalam mekanisme reaksi dan laju reaksi sebagai fungsi waktu . Mekanisme reaksi adalah serangkaian tahap reaksi yang terjadi secara berurutan selama proses perubahan reaktan menjadi produk. Mekanisme reaksi dapat diramalkan dengan bantuan pengamatan dan pengukuran besaran termodinamika suatu reaksi, dengan mengamati arah jalannya reaktan maupun produk suatu system. Syarat untuk terjadinya suatu reaksi kimia bila terjadi penurunan energy bebas
PRINSIP KINETIK KIMIA YANG DI TERAPKAN DALAM FARMASI Mengacu Pada Martin ,1993 kinetik kimia sering di gunakan dalam profesi kefarmasiaan, diantaranya prinsip-prinsip yang digunakan yang berhubungan dalam farmasi : 1. kestabilan dan tak tercampurkan Stabilitas: proses laju reaksi menyebabkan ketidakaktifan obat melalui penguraian obat, hilangnya khasiat obat akibat perubahan fisik dan kimia 2. Disolusi(kecepatan Pelarut), disini diperhatikan terutama kecepatan berubahnya obat dalam bentuk sediaan padat menjadi bentuk larutan tersebut 3. proses absorbsi, distribusi, eliminasi (Farmakokinetika) beberapa proses ini berkaitan dengan laju absorbsi obat kedalam tubuh, laju distribusi obat dalam tubuh dan laju pengeluaran obat setelah proses distribusi dengan berbagai factor, seperti metabolisme, penyimpanan dalam organ tubuh lemak, dan melalui jalur-jalur pelepasan 4. kerja obat pada tingkat molecular obat dapat dibuat dalam bentuk yang tepat dengan menganggap timbulnya respons dari obat merupakan suatu proses laju
NEXT
KINETIK
Ilham S,farm Apt
Seorang farmasis harus mengetahui profil suatu obat. Sifat fisika-kimia, stabilitas
Sifat tersebut menjadi dasar dalam keputusan seorang farmasis peresepan, maupun desain dan formulasi Selain itu kinetika suatu obat menjadi dasar dalam menentukan waktu kadaluarsa dari suatu obat Farmasis harus menjamin obat stabil sampai di tangan pasien
Ct= Co ko.t
Ct = kadar obat pada waktu t Co = kadar obat mula-mula Ko = konstanta laju reaksi t = waktu suspensi merupakan satu bentuk lain dari kinetika orde nol, yang konsentrasinya dalam larutan bergantung pada kelarutan obat. Sewaktu obat dalam larutan terurai, lebih banyak obat dilepaskan dari partikel suspensinya, maka konsentrasi dalam medium tetap konstan
Dengan energi kinetik Dapat Menentukan waktu Kadalursa Obat Jangka waktu yang dihitung dan sejak obat mulai dibuat sampai berkurang efektifitasnya.
Semua sediaan obat memiliki batas usia simpan yang dapat mengalami penguraian karena proses oksidasi reduksi. Sehingga menyebabkan obat tersebut tidak berkhasiat bahkan memiliki sifat yang toksik. Oleh karenaitu, pengetahuan mengenai kestabilan suatu sediaan obat dapat diketahui. kestabilan fisika-kimia obat sangat penting dilakukan oleh seorang farmasist agar dapat menentukan dengan tepat, kapan suatu obat dapat digunakan dan kapan sudah rusak. mulai dari pengusaha obat sampai ke pasien. Pengusaha obat harus dengan jelas menunjukkan bahwa bentuk obat harus dengan sediaan yang dihasilkan cukup tabil dalam penyimpanan yang cukup lama dimana tidak berubah menjadi zat tidak berkhasiat atau racun, ahli farmasi harus mengetahui ketidakstabilan potensial dari obat yang dibuatnya.
Obat yang kadaluarsa bila Konsentrasi berkurang antara 25%-30% dari konsentrasi awal. PEngurangan konsentrasi obat mengikuti reaksi ordo tingkat 1 . misal : konsentrasi awal obat : Co Konsentrasi setelah aktu t :C1 k =2,303/t log Co/Ci =nilai k dapat I hitung
Waktu pemanasan mempengaruhi dekomposisi atau terurainya obat, dimana semakin lama dipanaskan maka obat akan makin mengurai atau terdekomposisi, begitupun sebaliknya. Hal ini dikarenakan lama pemanasan meningkatkan laju reaksi larutan sehingga kecepatan terurai juga meningkat seperti yang terlihat pada hubungan konstanta kinetika reaksi dengan suhu pada persamaan arrchenius. Dimana hubungan konstanta kinetika reaksi berbanding lurus dengan waktu bila tenaga aktivasi, konstanta gas umum dianggap kosntan. Dengan kata lain, semakin lama dipanaskan, maka konstanta kinetika reaksi juga bertambah.
Lamanya pemanasan membuat penguraian zat aktif dan zat pelengkap dalam obat semakin besar sehingga absorbansi yang dihasilkan kecil. Hal ini dikarenakan molekul-molekul obat yang semula berupa granul berubah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil lagi sehingga cahaya lebih mudah diserap oleh larutan ketimbangan larutan dengan bentuk molekul yang lebih besar. Bila absorbansi kecil maka kinetika reaksi atau laju reaksinya juga kecil, dimana absorbansi berbanding lurus dengan laju reaksi. Dengan kata lain lama pemanasan mempengaruhi absorbansi dan laju reaksi obat dan berbanding terbalik dengan lama pemanasan itu sendiri
KESIMPULAN
Energi Kinetik sangat penting di pelajari bagi mahasiswa farmasi karena energi kinetika merupakan dasar dari ilmu ilmu farmasi seperti farmakokinetika, Farmasetika, Tekhnologi Farmasi,yang didalamnya menggunakan teori teori kinetika..
Berkurangya efektifitas obat Yang menyebabkan kadaluarsa dipengaruhi oleh : Penguraian obat Faktor kelembapan Reaksi obat dengn zat lain