Anda di halaman 1dari 4

EKSPERIMEN OSWALD AVERY, COLIN MACLEOD, DAN MCCARTY MACLYN Disususn Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Genetika Yang

Dibina oleh Prof. Dr .Duran Corebima A

Oleh: Kelompok 6 Kelas D

NUR HAYATI SENJA IKERISMAWATI

NIM 130341816942 NIM 130341818673

UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Januari 2014

DNA MEMPERANTARAI TRANSFORMASI

Bukti pertama bahwa informasi genetik disimpan dalam bentuk DNA, bukan protein adalah demonstrasi yang dilakukan oleh Oswald Avery, Colin MacLeod, dan McCarty Maclyn pada tahun 1944. DNA bertanggungjawab atas transformasi dalam bakteri S. pneumococci. Avery dan koleganya menunjukkan bahwa DNA adalah satu-satunya komponen sel Tipe IIIS yang dibutuhkan untuk transformasi sel Type IIR menjadi Tipe IIIS (Gambar 1).

Gambar 1. Percobaan Avery, MacLeod, and McCarty Menjelaskan bahwa PrinsipTransformasi adalah DNA (Sumber: Simmons, M. J. dan Snustad, D. P. 2012)

Percobaan Avery, MacLeod, dan McCarty membuktikan bahwa DNA adalah prinsip transformasi yang melibatkan penggunaan enzim yang

mendegradasi DNA, RNA, atau protein. Dalam percobaan ini,

terdapat tiga

perlakuan, DNA dari Type IIIS sel diperlakukan dengan enzim (1) deoksiribonuklease (DNase) yang mendegradasi DNA, (2) ribonuklease (RNase), yang mendegradasi RNA, atau (3) protease yang mendegradasi protein. DNA kemudian diuji kemampuannya untuk mentransformasi tipe sel IIR menjadi tipe IIIS. Hanya penggunaan DNase yang memberikan efek pada preparat DNA sehingga semua aktivitas transformasi menjadi hilang (tidak terbentuk koloni) (Gambar 1). Kesimpulan dari percobaab Avery, MacLeod, dan McCarty adalah berdasarkan bukti (hasil percobaan) mendukung keyakinan bahwa asam nukleat adalah dari jenis desoxyribose yang merupakan unit dasar yang sampai sekarang disebut DNA. Asam nukleat jenis ini harus dianggap tidak hanya sebagai struktural penting tetapi sebagai fungsional aktif dalam menentukan kegiatan biokimia dan karakteristik tertentu sel pneumokokus. Hal ini menunjukkan bahwa prinsib transformasi yang berupa DNA, merupakan prinsip yang berinteraksi dengan sel IIR dan memunculkan terkoordinasinya reaksi enzimatik yang berpuncak pada sintesis kapsula polisakarida jenis IIIS dan setelah transformasi terjadi kapsul polisakarida akan diproduksi dari generasi ke generasi. Oleh karena itu transformasi diwariskan, dan prosesnya mempengaruhi materi genetik.

Pertanyaan: Mengapa dengan tidak adanya koloni yang terbentuk justru menguatkan bahwa DNA lah yang berperan sebagai prinsib transformasi?

Jawaban: Karena setelah DNA mengalami purifikasi kemudian dilakukan sesuai perlakuan pada percobaan, setelah penambahan DNAse tidak terbentuk koloni, dimana hal ini menunjukkan bahwa DNA bakteri tipe IIIS telah dirusak oleh enzim DNAse sehingga DNA ini tidak dapat berpindah ke bakteri strain IIR. Ketidakmapuan transformasi menyebabkan tidak tembentuk kapsul (dimana gen pembentuk kapsul terdapat pada DNA bakteri strain IIIS) sehingga bakteri tidak dapat hidup. Hal yang berebeda pada penambahan RNAse dan Protease dimana ada koloni

yang terbentuk. Sehingga dapat disimpulkan bahawa jika DNA yang rusak maka tranformasi tidak dapat terjadi, sebaliknya jika RNA atau protein yang rusak maka transformasi dapat terjadi. Hal ini lah yang menguatkan bahwa DNA merupakan prinsip transformasi, yang menjawab pertanyaan dari percobaan Griffth pada tahun 1928

Daftar Rujukan Klung, William. S.,Cummings, Michael, and Spencer, Charlotte. Concepts of genetics Tenth Edition. 2012. United States: Pearson Simmons, M. J. dan Snustad, D. P. 2012. Principles of Genetics Sixth Edition. United States: John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai