Biasanya dikaitkan dengan nyeri atau pembengkakan dan memerlukan penegakan Dx serta perawatan segera
Penyebab :
Kelainan dalam pulpa Kelainan jaringan periradikuler Cedera traumatik luksasi, avulsi, fraktur
Membangun dan mengendalikan situasi Membangkitkan kepercayaan Px Memberi simpati & perhatian pada Px Memperlakukan Px sebagai individu penting
2. Pemeriksaan subyektif
Pertanyaan : riwayat penyakit, lokasi, keparahan, durasi, stimulus yang menimbulkan nyeri Nyeri yang timbul karena stimulus suhu & menyebar besar kemungkinan berasal dari pulpa Nyeri o.k. mastikasi atau ketika gigi berkontak & jelas batasnya mungkin berasal dari periapeks Gigi sakit jar.pulpa masih vital ? Spontanitas, intensitas, durasi Pembentuk kualitas & kuantitas nyeri
3. Pemeriksaan Obyektif Meliputi pemeriksaan wajah & jaringan keras & lunak R.M. Tes periradikuler identifikasi keradangan periradik 1. Palpasi di atas radik (apeks) 2. Tekanan dengan jari atau menggoyangkan gigi 3. Perkusi ringan
Jika gigi sakit tetapi tidak peka perkusi radang masih terbatas dalam kamar pulpa Jika gigi peka terhadap perkusi, radang sudah menyebar ke arah apeks dan diperlukan pulpektomi Tes vitalitas
4. Pemeriksaan periodonsium Dengan sonde periodonsium Dengan abses periodonsium apikalis akut
Abses
5. Pemeriksaan radiograf
Anastesi untuk gigi maksila Infiltrasi maksila satu karpul (1,8 cc) pada vestibulum bukal atau labial (untuk gigi anterior cukup) Infiltrasi palatal (+.u.px agak hipersensitif) Anestesi blok : Blok infraorbita Blok alveolar post superior Blok for palatinus mayor
Anastesi untuk gigi mandibula Anastesi blok : Blok mandibula Blok alveolaris interior Infiltrasi 1/3 karpul di sekitar gigi yang bersangkutan Blok mental / infiltrasi milohioid molar Bila tidak memadai
Injeksi intraligamental Anestesi intrapulpa !! Jangan coba merawat endo sebelum gigi tahan perkusi atau sebelum gigi tahan terhadap stimulus nyeri (dingin/panas) !!
Sensitivitas terhadap ketidaknyamanan ringan Durasi pendek atau sensasi menusuk Tidak parah Jarang terasa sakit bila menggigit kec.bila gigi patah restorasi longgar dan oklusi terpengaruh Bisa menimbulkan pulpitis ireversibel bila etiologi tidak dihilangkan Gejala segera hilang setelah etiologi disingkirkan Etiologi : Dentin terbuka, restorasi retak, restorasi yang baru saja ditempatkan, serangan karies awal karies yang cepat meluas, oklusi yang berubah
PULPITIS IREVERSIBEL
Rasa sakit mungkin ada mungkin tidak Riwayat rasa sakit biasanya diberikan Rasa sakit sering sedang sampai berat Rasa sakit spontan !! Rasa sakit sering timbul, kadang kadang berlanjut Rasa sakit biasa bertahan, +.u. dengan bertambahnya frekuensi
Rasa sakit menyebar atau terlokalisasi Stimuli termal sering menimbulkan rasa sakit berat yang bertahan Px sering memerlukan beberapa analgesik Ada riwayat trauma, restorasi berlebihan, peny.periodontal atau karies berulang yang luas Perubahan radiografik mungkin tidak ada atau mencakup kalsifikasi, restorasi atau radiolusensi
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN Dx 1. Pulpitis Ireversibel dengan nyeri Tanpa Periodontitis apikalis akut Anestesi Preparasi kamar pulpa + tentukan letak s.a. Pembersihan dan pembentukan saluran akar (bila cukup waktu) atau pulpektomi sebagian (pengambilan jaringan pulpa sebanyak banyaknya) (bila tidak cukup waktu) untuk gigi anterior
Untuk gigi molar jaringan pulpa sebagian diangkat hanya pada akar yang tersebar (akar palatal atau distal) Pulpotomi bila tidak cukup waktu untuk gigi molar Penempatan C.P.kering atau dibasahi kresatin, eugenol, salin, CMCP Tumpat sementara R/ analgesik ringan
d. e. f.
g.
Diisi dengan pasta kalsium hidroksida Cotton pelet kering / + medikamen intrakanal Tumpat sementara (bila drainase mel.s.a.tidak dapat dihentikan kavitas dibiarkan terbuka) R/analgesik, antibiotik (jarang)
Pembuangan iritan dengan debridement secara sempurna For.apikalis dilebarkan sampai file #25 Drainase dengan insisi lalu diberi drain dari karet sampai perawatan selesai (pada abses terlokalisir di subkutan insisi ekstra oral) Irigasi natrium hipoklorit Dikeringkan + diisi dengan kalsium hidroksida
Cotton pelet kering Tumpat sementara R/ - Analgesik - anti inflamasi non-steroid (pra perawatan) - Antibiotik pilihan utama : penisilin (streptokokus) Bila Px alergi ganti dengan eritromisin atau klindamisin
o.k. kesalahan yang berhubungan dengan Px, Dx pulpa & periapeks, prosedur perawatan, riwayat nyeri pra perawatan atau pembengkakan 1. Gigi vital tanpa pembengkakan & debridement sempurna
(mungkin sisa jaringan terinflamasi) Panjang kerja diperiksa ulang & ditentukan lagi Saluran akar dibersihkan + irigasi NaOCe Dikeringkan + diisi pasta kalsium hidroksida Tumpat sementara R/ analgesik ringan / moderat
3. Gigi nekrosis tanpa pembengkakan Gigi dibuka sal.akar dibersihkan kembali (debridement diselesaikan) irigasi NaOce kering Ca(OH)2 - +.s. Cenderung abses apikalis akut
Buat drainase Jika drainase aktif STH gigi dibuka S.A.dibersihkan + irigasi NaOCl isolator karet dibiarkan sampai min 30 menit / sampai drainase berhenti kering pasta Ca(OH)2 tutup aksesnya Jika drainase tidak ada instrumentasi ringan + irigasi (hati hati) !! kering pasta Ca(OH)2 !! Anastesi berdaya kerja lama menenangkan Px
4. Gigi dengan pembengkakan Insisi + drainase S.A.dibersihkan dengan baik Pasta Ca(OH)2 Tutup Drainase dengan karet sampai perawatan selesai R/-analgesik kuat (kombinasi narkotik non steroid) - A.B.
PERAWATAN Kunjungan I : - Info kapan mulai nyeri - R/analgesik anti inflamasi Perawatan ulang Bedah apeks jika nyeri tidak kunjung reda, tidak ada pembengkakan Insisi + drainase jika ada pembengkakan Nyeri tidak hilang rujuk ke spesialis Cabut (PD beberapa kasus)