Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1400 perempuan meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan (Sarjito, 2009 . Salah satu penyebab morbiditas dan mortilitas ibu dan janin adalah preeklampsia (!" yang menurut #$% angka kejadiannya berkisar antara 0,51&'(),4& (*melda, 200+ . !reeklampsia merupakan kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan darah (,D dan proteinuria. -isa berhubungan dengan dengan kejang (eklampsia dan gagal organ ganda pada ibu,

sementara komplikasi pada janin meliputi restriksi pertumbuhan dan abrupsio plasenta (.i/key, 200+ . !reeklampsia ataupun hipertensi yang sering terjadi pada kehamilan beresiko terhadap kematian janin dan ibu. Deteksi dini untuk hipertensi pada ibu hamil diperlukan agar tidak menimbulkan kelainan serius dan

mengganggu kehidupan serta kesehatan janin di dalam rahim, kelainan hipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi 4 kategori, yakni 0 $ipertensi

1ronis, !reeklampsia dan "klampsia, !reeklampsia Imposed Hipertensi Kronis dan Gestational Hypertension. 1enaikan tekanan darah (,D se/ara tiba'tiba setelah kehamilan 2 minggu inilah yang disebut dengan

preeklampsia. !reeklampsia terjadi kira'kira 5& dari seluruh kehamilan, dan 10& pada kehamilan pertama kali (2o3ia, 2009 . Di negara maju angka kejadian preeklampsia berkisar +'4& dan eklampsia 0,1'0,4&, sedangkan angka kematian ibu ynag diakibatkan preeklampsia dan eklampsia di negara berkembang masih tinggi.

!reeklampsia salah satu sindrom yang dijumpai pada ibu hamil di atas 20 minggu terdiri dari hipertensi dan proteinuria dengan atau tanpa edema (*melda, 2009 . 1ematian ibu di 5ndonesia merupakan peringkat tertinggi di negara *S"*2, yang mana diperkirakan sedikitnya 1).000 ibu meninggal setiap tahun, karena kehamilan atau persalinan. $al ini berarti setiap setengah jam seorang perempuan meninggal karena kehamilan atau persalinan, yang mengakibatkan setiap tahun (+.000 balita menjadi anak yatim. Sur3ei 1esehatan 6umah ,angga (S16, tahun 2001 menyebutkan angka

kematian ibu di 5ndonesia (9+ per 100.000 kelahiran hidup. Departemen 1esehatan menargetkan tahun 2010 angka kematian ibu turun menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup. Dari jumlah kematian ibu pre3alensi paling besar adalah preeklampsia dan eklampsia sebesar 12,9& dari keseluruhan kematian ibu (Sis7ono, 200( . 2

Di Sumatera 8tara dilaporkan bah7a kasus preeklampsia terdapat (0 kasus khususnya di 6S8!. $. *dam 9alik 9edan, 9edan di ,ahun 2005' 200+ sementara di 6S8. dr. !irngadi 9edan dilaporkan angka kematian ibu penderita preeklampsia di tahun 19)5'19)9 adalah (,45& dan pada tahun 19)9'1999 adalah 2,1& dan di tahun 1999'1994 adalah 4,+5& (6ossa, 200+ . Setelah peneliti melakukan sur3ei di tempat penelitian yaitu 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga didapatkan penderita eklampsia sebesar (4 orang dari tahun 2004'200). -erdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul <=ambaran 1arakteristik 5bu $amil Dengan !reeklampsia di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga ,ahun 2009>.

B. Rumusan Masalah
-erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalah dalam penelitian ini adalah <-agaimanakah =ambaran

1arakteristik 5bu $amil Dengan !reeklampsia di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga ,ahun 2009?>.

C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum 8ntuk mengetahui =ambaran 1arakteristik 5bu $amil Dengan !reeklampsia di 6S8. dr. :l. ,obing Sibolga ,ahun 2009. C. . Tujuan !husus 1. 8ntuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di 6S8. dr. :l. ,obing Sibolga ,ahun 2009 berdasarkan umur. 2. 8ntuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di 6S8. dr. :l. ,obing Sibolga ,ahun 2009 berdasarkan paritas.

D. Man"aat Penelitian D.1. Bagi Institusi !e#i$anan Sebagai penambah in@ormasi untuk mahasis7i jurusan kebidanan dalam melakukan penelitian kebidanan selanjutnya yang berkaitan dengan preeklampsia. D. . Bagi Tem%at Penelitian Sebagai sumber in@ormasi dalam memberikan penyuluhan pada ibu hamil tentang preeklampsia. D.&. Bagi Peneliti 9enambah 7a7asan dan pengalaman dalam mengaplikasikan mata kuliah metode penelitian.

D.'. Bagi I#u Hamil Sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia.

BAB II TIN(AUAN PU)TA!A A. Preeklam%sia


A.1. Pengertian Preeklam%sia. !reeklampisa adalah penyakit dengan tanda'tanda hipetensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. !enyakit ini umumnya terjadi dalam tri7ulan. 1e'( kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa. !re'eklampsia dibagi dalam golongan ringan dan berat. !enyakit digolongkan berat bila satu atau lebih tanda A gejala di ba7ah ini di temukan0 1. ,ekanan sistolik 1+0 mm$g atau lebih, atau tekanan diatas 110 mm$g atau lebih 2. !roteinuria 5 gr atau lebih dalam 24 jam 0 ( atau 4 pada pemeriksaan kualitati@ (. %liguria, air ken/ing 400 ml atau kurang dalam 24 jam 4. 1eluhan serebral, gangguan penglihatan atau nyeri daerah epigastrium 5. "dema paru'paru atau sianosis (*bdul, dkk, 200+ A. . Eti*l*gi Dalam teori de7asa ini banyak dikemukakan sebagai sebab peeklampsia ialah iskemia plasenta. *kan tetapi, dengan teori ini tidak dapat

diterangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit itu. *da banyak @aktor yang menyebabkan pre'eklampsia dan eklampsia. Diantara @aktor' @aktor yang ditemukan seringkali sudah ditentukan mana yang sebab dan mana yang akibat. Dan sampai saat ini, apa yang menjadi penyebab pre' eklampsia dan eklampsia belum diketahui. ,elah banyak teori yang men/oba menerangkan sebab'musabab penyakit tersebut, akan tetapi tidak ada yang dapat memberi ja7aban yang memuaskan (.i/ky, 200+ . A.&. Pat*l*gi !re'eklampsia berhubungan dengan implantasi abnormal plasenta dan in3asi dangkal trombloblastih yang diakibatkannya (!ijnenborg, 200) mengakibatkan berkurangnya ber@ungsi plasenta. *rteria spiralis maternal (juga disalah'artikan sebagai arteria uterina gagal mengalami .asodilatasi @isiologis normalnya, aliran darah kemudian mengalami hambatan akibat pengobatan aterotik yang menyebabkan obstruksi di dalam pembuluh darah. !atologi peningkatan tahanan dalam sirkulasi utero. !lasenta dengan gangguan aliran darah inter3ilosa, dan berakibat iskamia dan hipoksia yang bermani@estasi selama paruh kedua kehamilan (=graham et al, 2000 A.'. Pem#aruan !linik -iasanya tanda'tanda !re'eklampsia timbul dalam urutan 0

pertambahan berat badan yang berkelebihan, diikuti edema, $ipertensi, dan akhirnya proteinuria. !ada preeklampsia ringan tidak ditemukan gejala'gejala subjekti@. !ada pre'eklampsia berat didapatkan sedikit kepala di daerah 7

@rontal, skotoma diplopia, penglihatan kabur, nyeri di ba7ah epigastrium, mual atau muntah'muntah. =ejala'gejala ini sering ini sering ditemukan pada !re'eklapsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bah7a preeklampsia menjadi lebih umum dan proteinuria bertambah banyak (*bdul, ddk, 200+ . A.+. Diagn*sis !ada umumnya diagnosis !re'eklampsia didasarkan atas adanya 2 dari trias tanda utama0 $ipertensi, edema dan proteinuria. $al ini berguna untuk kepentingan statistik, akan tetapi dapat merugikan penderita karena tiap tanda dapat merupakan bahaya kendatipun dikemukakan tersendiri. *danya sesuatu tanda harus menimbulkan ke7aspadaan, apalagi oleh karena /epat tidaknya penyakit meningkat tidak dapat diramalkan, dan bila eklampsia terjadi, maka prognosis bagi ibu maupun janin menjadi jauh lebih buruk. ,iap kasus !re'eklampsia oleh sebab itu harus ditangani dengan sungguh'sungguh. A.,. Penatalaksanaan 8ntuk penderita !re'eklampsia diperlukan analgetika dan sedati3a lebih banyak dalam persalinan. !ada kala 55, pada penderita dengan hipertensi. -ahaya pendarahan dalam otak lebih besar, sehingga syarat' syarat telah dipenuhi, hendaknya persalinan diakhiri dengan /unam atau ekstraktor 3akum dengan memberikan narkosis umum untuk menghindarkan rangsangan pada susunan sara@ pusat. *nastesi lokal dapat diberikan bila

tekanan darah tidak terlalu tinggi dan penderita masih somnolur karena pengaruh obat. "rgometrin menyebabkan kontriksi pembuluh darah dan dapat meningkatkan tekanan darah. %leh karena itu, pemberian "rgometrin se/ara rutin pada kala 555 tidak dianjurkan ke/uali jika ada pendarahan post partum karena atonia uteri. !emberian obat penenang diteruskan sampai 4) jam post partum, karena ada kemungkinan setelah persalinan berakhir, tekanan darah naik dan eklampsia timbul. Selanjutnya obat tersebut dikurangi se/ara bertahap dalam ('4 hari (,aber, 2004 .

B. !arakteristik I#u Hamil Dengan Preeklam%sia


Se/ara umum karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia adalah umur dan paritas. 1. 8mur 5bu ,inggi rendahnya umur seseorang mempengaruhi terjadinya

preeklampsia (Sar7ono, 200+ . 2. !aritas !ada primigra3ida @rekuensi preeklampsia lebih tinggi bila dibandingkan dengan multigra3ida, terutama primigra3ida muda (Sar7ono, 200+

BAB III MET-DE PENELITIAN

A. !erangka !*nse%
1erangka konsep dalam penelitian preeklampsia di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga ,ahun 2009.

Variabel Independen 1arakteristik 5bu 0 ' 8mur 5bu ' !aritas

Variabel Dependen

!reeklampsia

B. De"enisi -%erasi*nal
-.1. 8mur 8mur adalah lamanya hidup seseorang sejak dilahirkan sampai sekarang yang dapat dilihat melalui medi/al re/ord, dengan kategori 0 a. B 20 tahun b. 20 C (5 tahun c. (5 tahun Skala 0 5nter3al

10

B. . Paritas !aritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan ibu baik lahir hidup atau lahir mati dengan kategori 0 a. !rimigra3ida b. Skundigra3ida /. 9ultigra3ida d. =rendenmultipara Skala 0 %rdinal

C. (enis Penelitian
!enelitian ini bersi@at deskriti@ yaitu untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga ,ahun

D. L*kasi $an .aktu Penelitian


D.1. L*kasi Penelitian !enelitian yang dilakukan di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga ,ahun 2009, dengan alasan lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti dan terdapat kasus preeklampsia sebanyak 45+.

11

D. . .aktu Penelitian #aktu penelitian ini dilakukan mulai bulan *pril sampai Duli 2009
.aktu Penelitian !egiatan 1 !engajuan judul !enyiapan iEin lokasi !enyusunan proposal !ersiapan ujian 8jian proposal !engumpulan data *nalisa data 1onsultasi laporan penelitian Seminar hasil penelitian !enggandaan hasil penelitian A%ril & Mei ' 1 & ' 1 (uni & ' 1 (uli & '

E. P*%ulasi $an )am%el


E.1. P*%ulasi !opulasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mengalami preeklampsia di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga bulan Danuari 2004 C 9ei 2009 sebanyak 45+ orang. E. . )am%el 8ntuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10& dari total populasi 10& F 45+ orangG 4+ %rang. ,eknik !engambilan sampelnya dengan /ara sistematik (systemati/ random sampling . dilakukan dengan mengurutkan nama'nama responden mulai 2o 1'45+, kemudian

12

diambil sampel setiap kelipatan 10 (45+04+G9,91 dibulatkan menjadi 10 (*rikunto 2002 . Sampai jumlah sampel terpenuhi yaitu sebanyak 4+ orang.

/. Met*$e Pengum%ulan Data


!enelitian diperoleh dari Medical Record atau /atatan medik di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga tentang kasus preeklampsia pada ibu hamil Duni 2004 C 9ei 2009.

0. Teknik Peng*lahan Data $an Analisa Data


0.1. Teknik Peng*lahan Data Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan langkah' langkah sebagai berikut 0 1. Editing Dilakukan penge/ekan akan kelengkapan data pada @ormat kuesioner terkumpul, bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan, bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data, maka dilakukan pendataan ulang. 2. Coding !emberian kode atau tanda pada setiap data yang telah terkumpul untuk mempermudah memasukkan data ke dalam tabel.

3.

ab!lating

13

8ntuk

mempermudah

analisa

data,

pengolahan

data,

serta

pengambilan kesimpulan kemudian data dimasukkan ke dalam distribusi @rekuensi. 0. . Analisa Data *nalisa data dilakukan se/ara deskripti@ dengan melihat presentase data yang telah terkumpul dan disajikan dalam tabel distribusi @rekuensi, kemudian dilakukan pembahasan dengan menggunakan kepustakaan yang ada.

14

BAB I1 HA)IL PENELITIAN DAN PEMBAHA)AN A. Hasil Penelitian


!enelitian ini berjudul <1arekteristik ibu hamil dengan preeklamsia di 6S8. Dr. :.; ,obing Sibolga periode Danuari 2004 ' 9ei 2009 dan hasilnya disajikan pada diba7ah ini 0 Ta#el A.1. Distri#usi /rekuensi Preeklam%sia Ber$asarkan Umur $i R)U Dr. /.L. T*#ing )i#*lga Peri*$e (anuari 2234Mei 225 Umur B 20 tahun 20'(5 tahun H (5 tahun (umlah (umlah ' 14 (2 ', Persentase ' (0,4 +9,4 122

N*. 1 2 (

Dari tabel diatas dapat dilihat bah7a preeklampisia paling banyak dijumpai pada ibu hamil yang berusia H (5 tahun yaitu berjumlah (2 kasus (+9,+ , dan yang paling sedikit B 20'(5 tahun berjumlah 14 kasus ((0,4 Ta#el A. . Distri#usi /rekuensi Preeklam%sia Ber$asarkan Paritas Di R)U. Dr. /.L. T*#ing )i#*lga Peri*$e (anuari 2234 Mei 225 (umlah + 10 29 1 ', Persentase 1( 21,4 +(,1 2,2 122

N*. 1 2 ( 4

Paritas !rimigra3ida Skundigra3ida 9ultigra3ida =randemultigra3ida (umlah

15

Dari tabel diatas dapat dilihat bah7a preeklampisia mayoritas dijumpai pada multigra3ida berjumlah 29 kasus (+(,1& , dan minoritas pada grandemultigra3ida berjumlah 1 kasus (2,2& .

B. Pem#ahasan
-erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui data sampling tentang ibu hamil preklamsia, maka pembahasan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut 0 B.1. !asus I#u Hamil $engan Preeklam%sia Ber$asarkan Umur -erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 4+ kasus ibu hamil dengan preeklampsia dapat dilihat bah7a preeklampsia mayoritas terdapat pada umur H(5 tahun yaitu (2 kasus (+9,+& . Di Sumatera dilaporkan bah7a kasus preeklampsia terdapat (0 kasus khususnya di 6S8. $. *dam malik 9edan ,ahun 2005'200+, sementara di 6S8. Dr. !irngadi 9edan dilaporkan angka kematian ibu penderita preeklampsia di tahun 19)5 C 19)9 adalah ),45& dan pada tahun 19)9 C 1999 adalah 2,1& dan di tahun 1994 C 1990 adalah 4,+5&. Sar7ono (2002 , bah7a usia ibu yang mengalami preeklampsi paling banyak I(5 tahun. 9enurut asumsi peneliti bah7a adanya kesesuaian teori dengan hasil yang diteliti. Semakin tua usia ibu, maka @aktor resiko terjadinya preeklampsi semakin tampak.

16

B. . !asus Preklam%sia Ber$asarkan Paritas -erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh preklampsia berdasarkan paritas dapat dilihat bah7a kasus preklampsia mayoritas banyak terdapat pada multigara3ida yaitu sebanyak 29 kasus (+(& hasil penelitian sesuai dengan pengalaman di 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga yang menunjukkan bah7a kejadian preklampsia lebih meningkat dengan

meningkatnya paritas ibu.

17

BAB 1
!E)IMPULAN DAN )ARAN A. !esim%ulan
-erdasarkan hasil dan penelitian, maka dapat disimpulkan bah7a penderita preklampsia di 6S8. :.;. ,obing Sibolga !eriode Danuari 2004 ' 9ei 2009 adalah sebagai berikut 0 1. Dumlah penderita preklampsia tertinggi di 6S8. :.;. ,obing Sibolga mayoritas terjadi pada umur H (5 tahun sebanyak (2 kasus (+9,+& dan minoritas pada umur B 20'(5 tahun berjumlah 14 kasus ((0,4& . 2. -erdasarkan paritas mayoritas penderita multigra3ida sebanyak 29 orang (+(,1& , dan minoritas pada grandemultigra3ida 1 kasus (2,2&

B. )aran
1. -agi !eneliti selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk merupakan penelitian lebih dalam kasusnya tentang preklampsia 2. -agi 5nstitusi !endidikan #inda 2auli $usada Diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi mahasis7aA mahasis7i, dan menjadi tambahan ba/aan mahasis7aAkepustakaan D'555 kebidanan 2auli $usada Sibolga mengenai ibu hamil dengan preklampsia.

18

(. -agi !ihak 6S8. Dr. :.;. ,obing Sibolga Diharapkan meningkat pendidikan dan pelayanan kesehatan terutama mengenai ibu hamil dengan preklampsia.

19

DA/TAR PU)TA!A

*bdul, dkk, 200+, "enanganan "ree#lampsi, *r/an 0 Dakarta Jhapman, 200+, $s!%an Kebidanan "ersalinan dan Kela%iran , "=J 0 Dakarta $a/ker K 9oore, 199+, Esensial &bstetri dan Gine#ologi, $ipokrates 0 Dakarta 9anuaba, 199), Ilm! Kebidanan "enya#it Kand!ngan dan Kel!arga 'erencana (nt!# "endidi#an 'idan, "=J 0 Dakarta 9o/htar 6ustam, 199), )inopsis &bstetri, "=J 0 Dakarta !ra7irohardjo Sar7ono, 2002* Ilm! Kebidanan, ,ridasa !rinter 0 Dakarta 6a/hman, 2000, "enatala#sanaan Kega+atdar!ratan &bstetri , "=J 0 Dakarta Sai@uddin, 2002, '!#! &bstetri, #idya 9edika 0 Dakarta Supriyadio ,eddy, 1994, Kega+atdar!ratan &bstetri dan Gine#ologi , "=J 0 Dakarta #iknjosastro, 200+, Ilm! Kebidanan, Layasan -ina !ustaka !ra7irohardjo 0 Dakarta

20

Anda mungkin juga menyukai