Anda di halaman 1dari 5

PEWARNAAN BAKTERI

Manna Wasalwa1, Risnawati2, Riska Yuliandari 3, Tifani Chairunnisa 4 Vinton Ianda5, Wilda Yuliani6, Yuna Putri Berkah7 Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah, darussalam-Banda aceh

ABSTRAK Pada praktikum kali ini, dilakukan pewarnaaan pada bakteri yang berfungsi untuk mengetahui cara pengecetan bakteri dengan pewarnaan tunggal dan mengamati sifat sel-sel yang kontras dengan sekelilingnya, untuk mempelajari cara pengecatan negatif pada bakteri, dengan pewarnaan negatif dapat diamati lebih jelas ukuran dan bentuk negative, dan untuk mempelajari cara pengecetan Gram dan mengamati bentuk serta sifat bakteri terhadap pawarnaan Gram, Pada praktikum pewarnaan ini, dilakukan dengan Tiga cara yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan negative, dan pewarnaan gram. Ada beberapa cara pengecetan bakteri yang umum dilakukan yaitu pengecetan sederhana, pengecetan negative, dan pengecetan bertingkat. Kata kunci : pewarnaan, Bakteri, , Gram, negative, pengecetan, praktikum

PENDAHULUAN Menurut Irianto (2006 : 60),Zat warna yang digunakan umumnya berbentuk senyawa kimia khusus yang akan memberikan reaksi bila mengenai tubuh mikroba, karena zat warna tersebut ion yang bermuatan negatif dan positif. Larutan cat hanya terdiri dari satu bahan cat yang dilarutkan kedalam satu bahan pelarut. Menurut Handioetomo (2003 : 99),Pewarnaan sederhana yaitu pemberian warna pada bakteri /jasad renik lain dengan menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis atau olesan yang sudah difiksasi serta merupakan pewarnaan yang paling umum digunakan. Pelczar (2006 : 82), Menyatakan ,Mikroorganisme dapat diwarnai dengan warna yang dapat diklasifikasikan berdasarkan pewarna yaitu pewarnaan Gram Zinchelnell. Dalam proses ini olesan bakteri yang terfiksasi dikenal larutan-larutan ungu Kristal, yodium, alcohol, dan safranin.

METODOLOGI Waktu dan Tempat Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh ada tanggal 27 November 2013.

Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu, Kaca benda, ose, lampu spritus, mikroskop, lampu bunsen, bahan, biakan bakteri, larutan cat methylen blue, larutan bakeri umur 72 jam, larutan cat nigramosin atau tinta cina, alkohol 70%, larutan pewarna kristal pewarna, larutan pewarna safarin, larutan lugol, larutan pewarna malachite green 5%, aquades

Metode Penelitian Untuk Pewarnaan Sederhana Mulanya Di bersihkan kaca benda dengan alkohol, kemudian disaring diatas lampu spritus, diambil dengan ose atau lup suspensi bakteri sebara aseptis dan diletakkan diatas permukaan kaca benda, diratakan suspensi bakteri diatas kaca benda, lalu disaring selanjutnya difiksasi diatas nyala lampu spritus (5 kali) lalu didinginkan, dibubuhkan larutan cat metthylin blue atau safranin satu atau dua tetes , lalu didiamkan selama 2-5 menit, dicuci dengan air mengalir sampai cat tercuci semua, kemudian dikering anginkan, diamati preparat tersebut dengan mikroskop pembesaran kuat dengan pembesaran 100x10 dan diberi minyak imersi. Sel bakteri terlihat biru atayu merah dengan warna latar belakang terang. Untuk pewarnaan negative Di bersihkan kaca benda dengan alkohol, kemudian disaring diatas lampu spritus, kemudian diteteskan suspense bakteri pada bagian ujung kaca benda, lalu diteteskan larutan nigramosin atau tinta cina diatasnya, diratakan cairan tersebut dengan cara diletakkan ujung kaca benda lain yang bersih dipinggir luar dari tetesan diatas kaca benda, sehingga cairan akan menyebar sepanjang ujung kaca benda tadi. Ditarik kaca objek tersebut kearah ujung yang lain dari kaca benda pertama sehingga ujungnya bergeser sepanjang permukaan kaca objek pertama sampai cairan menyebar, dicuci kaca benda yang dipakai menarik sehingga dapat dgunakan lagi, diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran kuat. Kemudian untuk pewarnaan gram yaitu Di bersihkan kaca benda dengan alkohol,

kemudian disaring diatas lampu spritus, diambil bakteri secara aseptis dengan ose dan diletakkan diatas kaca benda yang telah ditetesi aquadest, diratakan hingga tipis lalu dikering anginkan. Serta difiksasi dengan melewatkan diatas nya api spritus beberapa kali. Dibubuhkan pewarna cristal violet sebanyak 2-3 tetes lalu diamkan selama 1 menit. Dicuci dengan air mengalir lalu dikering anginkan. Ditetesi dengan larutan lugol, dibiarkan selama 1 menit dan dicuci lagi dengan air mengalir lalu dikering anginkan. Selanjutnya dicuci dengan larutan peluntur (Alkohol) selama 3 menit, selanjutnya dicuci dengan air mengalir lalu dikering anginkan, dan di amati bentuk sel bakteri dibawah mikroskop.

HASIL dan PEMBAHASAN

Organisme : Bentuk Sel :

Organisme : Bentuk Sel :

Penataan Sel : Warna Sel :

Penataan Sel : Warna Sel :

Organisme : Bentuk Sel :

Penataan Sel : Warna Sel :

Bedasarkan hasil praktikum yang

telah dilakukan maka dapat diketahui

bahwa untuk pengamatan morfologi sel bakteri memerlukan cara-cara khusus yaitu dengan pengecatan (pewarnaan), dan tanpa pengecetan. Dengan pengecetan bakteri dapat dilihat dengan jelas, Fungsi pengecetan untuk memberi warna pada sel agar dapat membedakan bakteri yang satu dengan lainnya dan untuk mengetahu i sifatbakteri yang dicat. Pengecetan secara umum ada tiga yaitu pengecetan yang sederhana yaitu dengan dengan menggunakan satu macam cat saja, Pengecetan negatif yaitu pengecetan secara tidak langsung, sebab yang dicat bukan sel bakterinya melainkan latar belakangnya, Dan pengecetan bertingkat yaitu pengecetan yang menggunakan dua macam cat dan dapat dilakukan secara bertahap. Pengecetan Gram merupakan pengecatan yang sering digunakan dan paling banyak digunakan untuk

mengidentifekasi dan determinasi bakteri atau disebut juga pengecetan deferemsial. Banyak modifikasi dari pewarnaan ini, tetapi semuanya berdasarkan prinsip yang sama yaitu mewarnai organisme dengan pewarna dasar berupa Kristal volet. Gram positif yaitu berwarna violet/violet tua dari kristal violet dan menyerap safranin atau karbol fukhsin. Gram negatif yaitu berwarna merah muda dan menyerap warna safranin.

SIMPULAN Setelah melakukan praktikum maka dapat disimpulkan bahwa Pewarnaan Yaitu suatu cara yang dilakuka agar bakteri nampak jelas, Fungsi pewarnaan yaitu agar mampu membedakan bakteri yang satu dengan bakteri yang lainnya, Seacara umum pewarnaan bakteri ada empat yaitu, pewarnaan sederhan , pewarnaan Gram, Pewarnaan bertingkat, Pewarnaan negatif, Gram positif yaitu berwarna violet/violet tua dari kristal violet dan menyerap safranin atau krbol fukhsin, Gram negatif yaitu berwarna merah muda dan menyerap warna safranin. DAFTAR PUSTAKA Haridioetomo, R. S. 2003. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press. Irianto, K. 2006. Mikrobiologi. Bandung: Yrama Widya Pelczar, 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai