Anda di halaman 1dari 12

SP Ilmu Jiwa Pembimbing : A. Inggrijani, drg, MM.

PSIKOPATOLOGI
Kelompok 1 ALMENIA SALJU AGNES MERARI AJENG CAHAYA NINGRUM W CATTLEYA NOVA TANOS (2010-11-007) (2010-11-010) (2010-11-031)

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2013

PSIKIATRI
Ilmu yang merupakan cabang spesialistik dalam ilmu kedokteran yang bertujuan memperhatikan dan mempelajari segala aspek segi mental manusia baik dalam keadaan sakit maupun sehat, dan merupakan ilmu yang mempelajari tngkah laku abnormal.

Psikiatri modern merupakan langkah paling mutakhir untuk bisa mengerti dirinya sendiri dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada jiwanya.

Pada orang primitive penyakit jiwa : dari alam sekitarnya.

Hippokrates yang merupakan bapak ilmu kedokteran umum mengatakana bahwa letak dari penyebab gangguan jiwa : ada dikepala tepatnya di otak. Pada abad pertengahan timbul konsep baru yaitu demonologi (setan yang berkuasa) yaitu, anggapan bahwa gangguan atau penyakit jiwa disebabkan oleh kekuatan gaib, mahluk halus atau setan.

KEPRIBADIAN
Adalah segala corak kebiasaan yang terhimpun dalam dirinya dan yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik dari luar maupun dalam dirinya.

Menurut Freud kepribadian dibedakan menjadi 2 :

Bagian yang disadari Bagian yang tidak disadari

Struktur kepribadian

Id Merupakan dorongan dasar, dikenal sebagai instink

Ego Perantara antara id dan dunia luar

Superego Merupakan sensor salah dan benar, baik dan buruk

Jika ego gagal mengatasi akan timbul penyakit mental dalam bentuk :

Psikonerosis

Psikosomatik

Psikopatik

Psikosis

PSIKOPATOLOGI
Pengetahuan sistemik tentang etiologi, sebab-sebab, hakekat perkembangan pembagian, saling hubungan dari kelainan tingkah laku manusia.

PSIKODINAMIKA
Pengetahuan sistemik tentang hal ihwal motivasi dan dorongan-dorongan dalam proses psikis itu sehingga terjelma tindakan-tindakan atau tingkah laku manusia.
Kelakuan manusia merupakan learned behavior, tak pernah tetap. Berdasarkan pengalamannya manusia akan memilih cara menghadapi persoalan yang merupakan sifat khas individu yang secara keseluruhan tergantung struktur kepribadian, pengalaman dan daya kemampuan untuk belajar dari pengalaman yang dibatasi sifat konstitusi dan somatik.

Frustasi akan menyebabkan rasa cemas, gelisah, dan khawatir yang dalam teori psikoanalisa dinamakan anxietas. Ada 6 cara mengatasi frustasi, antara lain :
Eksplosif Kompensasi Autisme Sublimasi : Dengan cara diledakan, marah, menangs, atau berteriak : Melakukan sesuatu dimana motif I memperkuat motif II : Manarik diri kedunia khayal yang menimbulkan introversi : Melakukan sesuatu dimana motif II hampir sama, dimana nilai sosial dan etikanya lebih tinggi : Tidak menghiraukan larangan : Tujuan tidak dilepas, disini digunakan substitusi

Psikopatik Simbolisasi

Manusia untuk menjadi sakit secara kejiwaan membtuhkan 2 faktor yaitu :


Faktor predisposisi Faktor pencetus

Menusia secara badaniah untuk menjadi sehat memerlukan:


Sedangkan untuk perkembangan jiwa yang harmonis diperlukan :

makanan dan vitamin

rasa aman dan terjamin

Makin lama frustasi dialami makin berat gangguan jiwa yang timbul. Gangguan jiwa yang timbul dapat dipengaruhi oleh organobiologik, psikoedukatif, dan sosiobudaya.

Anda mungkin juga menyukai