7313582
7313582
BAB I PENGUKURAN
Besar suatu besaran fisik (misalnya panjang, waktu, gaya, dan energi) dinyatakan sebagai suatu bilangan yang diikuti dengan suatu satuan. Satuan-satuan pokok Sistem Intemasional (SI) adalah meter (m), sekon (s), kilogram (kg), kelvin ( ), ampere (!), mole (mol), dan kandela ("d). Setiap besaran fisik dapat dinyatakan dalam satuan-satuan pokok ini. Satuan-satuan dalam persamaan diperlukan seperti besaran aljabar lainnya. #aktor konversi, yang selalu sama dengan $, memberikan suatu metode yang praktis untuk mengubah satuan yang satu ke yang lain. Bilangan yang sangat ke"il dan sangat besar paling mudah ditulis dengan bilangan antara $ dan $% dikalikan dengan bilangan berpangkat dari $%. &ara penulisan ini disebut dengan notasi ilmiah. 'ika mengalikan dua bilangan, maka eksponennya ditambahkan jika membagi, eksponennya dikurangkan. 'ika suatu bilangan yang mengandung eksponen dipangkatkan lagi oleh suatu eksponen, maka eksponen-eksponennya dikalikan. 'umlah angka signifikan dalam hasil pengalian atau pembagian tidak lebih besar dari jumlah angka signifikan terke"il dan faktor-faktornya. (asil penjumlahan atau pengurangan dua bilangan tidak akan mempunyai angka signifikan di luar tempat desimal terakhir di mana kedua bilangan asalnya mempunyai angka signifikan. Suatu bilangan yang dibulatkan ke pangkat terdekat dari bilangan pokok $% disebut orde magnitudo. )rde magnitudo suatu besaran seringkali dapat diperkirakan dengan menggunakan asumsi yang masuk akal dan dengan perhitungan sederhana.
e"epatan sesaat ditampilkan se"ara grafik sebagai kemiringan kurva x terhadap t. ,alam satu dimensi, baik ke"epatan rata-rata maupun ke"epatan sesaat dapat bernilai positif maupun negative. Besarnya ke"epatan sesaat dinamakan kelajuan. -er"epatan rata-rata adalah rasio perubahan ke"epatan *v terhadap selang waktu *t + a rata rata = v t
-er"epatan sesaat adalah limit rasio ini jika selang waktu mendekati nol. -er"epatan sesaat adalah turunan v terhadap t, yang merupakan turunan kedua x terhadap t + a= dv d 2 x = dt dt 2
-er"epatan sesaat ditampilkan se"ara grafik sebagai kemriringan kurva v terhadap t. ,alam kasus istimewa per"epatan konstan, berlaku rumus sebagai berikut + v = vo + at x = v rata rata t =
$ 2
( vo + v ) t
2 x = x xo = vo t + $ 2 at 2 v 2 = v% + 2ax
&ontoh sederhana gerakan dengan per"epatan konstan adalah gerakan sebuah benda di dekat permukaan bumi yang jatuh bebas karena pengaruh gravitasi. ,alam hal ini, per"epatan benda berarah ke bawah dan mempunyai besar g . /,0$ m1s2 . 32,2 ft1s2. -erpindahan ditampilkan se"ara grafik sebagai luas di bawah kurva v versus t. luas ini adalah integral v terhadap waktu dari saat awal t1 sampai saat akhir t2dan ditulis
x = lim
xi %
v t =
i i i
t2
t$
vdt
,engan "ara sama, perubahan ke"epatan selama beebrapa waktu ditampilkan se"ara grafik sebagai luas di bawah kurva a versus t.
Sebuah partikel diper"epat jika vektor ke"epatannya berubah besar atau arahnya, atau keduanya. 'ika sebuah partikel bergerak dengan ke"epatan v pA relative terhadap system koordiant
v AB A, yang selanjutnya koordinat A bergerak relative terhadap koordinat B dengan ke"epatan maka ke"epatan partikel relative terhadap B adalah v pB = v pA + v AB -ada gerak proyektil, gerakan hori6ontal dan verti"al adalah saling bebas. 7erak hori6ontal mempunyai ke"epatan konstan yang bernilai sama dengan komponen hori6ontal ke"epatan awal + v x = v% x = v% "os x = v% x t 7erakan verti"al sama dengan gerakan satu dimensi dengan per"epatan konstan akibat gravitasi g dan berarah ke bawah + v y = v% y gt
2 y = v% y t $ 2 gt
voy = v% sin 'arak total yang ditempuh oleh proyektil, dinamakan jangkauan R, didapatkan dengan mula-mula men"ari waktu total proyektil berada di udara dan kemudian mengalikan waktu ini dengan komponen ke"epatan hori6ontal yang bernilai konstan. 8ntuk kasus istimewa dimana ketinggian awal da akhir adalah sama, jangkaun dihubungkan dengan sudut lemparan oleh persamaan R= ,an bernilai maksimum pada = 9:o. Bila sebuah benda bergerak dlam sebuah lingkaran dengan kelajuan konstan, benda diper"epat karena ke"epatannya berubah arah. -er"epatan ini dinamakan per"epatan sentripetal, dan mengarah ke pusat lingkaran. Besar per"epatan sentripetal adalah a= v2 r
2 v% sin 2 g
(ukum 3. 7aya-gaya selalu terjadi berpasangan. 'ika benda A, mengerjakan sebuah gaya pada benda B, gaya yang sama besar dan berlawanan arah dikerjakan oleh benda B pada benda A. Sebuah kerangka a"uan dimana hukum-hukum ;ewton berlaku dinamakan kerangka a"uan inersia. Setiap kerangka a"uan yang bergerak dengan ke"epatan konstan relative terhadap kerangka a"uan inersia merupakan kerangka a"uan inersia juga. Sebuah kerangka a"uan yang diper"epat relative terhadap kerangka inersia bukan kerangka a"uan inersia. Sebuah kerangka a"uan yang diikatkan ke bumi hampir berperilaku sebagai kerangka a"uan inersia. 7aya didefinisikan dengan per"epatan yang dihasilkannya pada sebuah benda tertentu. 7aya $ newton (;) adalah gaya yang menghasilkan per"epatan $ m1s 2 pada benda standar dengan mass $ kilogram (kg). 5assa adalah sifat intrinsi" dari sebuah benda yang menyatakan resistensinya terhadap per"epatan. 5assa sebuah benda dapat dibandingkan dengan massa benda lain dengan menggunakan gaya yang sama pada masing-masing benda dan dengan mengukur per"epatannya. ,engan demikian rasio massa benda-benda itu sama dengan kebalikan
rasio per"epatan benda-benda itu yang dihasilkan oleh gaya yang sama + m$ a 2 = m2 a$ 5assa sebuah benda tidak tergantung pada lokasi benda. Berat w sebuah benda adalah gaya tarikan gravitasi antara benda danbumi. 7aya ini sebanding dengan massa m benda itu dan medan gravitasi g , yang juga sama dengan per"epatan gravitasi jatuh bebas + w = mg
Berat benda sifat intrinsi" benda. Berat bergantung pada lokasi benda, karena g bergantung pada lokasi. Semua gaya yang diamati di alam dapat dijelaskan lewat empat interaksi dasar + $. 7aya gravitasi 2. 7aya elaktromagnetik 3. 7aya nuklir kuat (juga dinamakan gaya hadronik) 9. 7aya nuklir lemah 7aya sehari-hari yang kiat amati di antara benda-benda makroskopis, seperti gaya kontak penopang dan gesekan dan gaya kontak yang dikerjakan oleh pegas dan tali, disebabkan oleh gaya-gaya molekuler yang mun"ul dari gaya elektromagnetik dasar. 5etode peme"ahan persoalan umum untuk meme"ahkan soal dengan menggunakan hukum-hukum ;ewton men"akup langkah-langkah berikut ini + $. 7ambarlah diagram dengan rapi 2. Isolasi benda (partikel) yang dinyatakan dan gambarlah diagram benda bebas, yang menunjukkan tiap gaya eksternal yang bekerja pada benda. 7ambarlah diagram benda terpisah untuk tiap benda yang dinyatakan. 3. -ilihlah system koordinat yang mudah untuk tiap benda, dan terapkan hukum kedua ;ewton dalam bentuk komponen. 9. -eriksa hasil !nda untuk melihat apakah hasil tersebut masuk akal. -eriksalah jawaban !nda jika variable-variabel diberi nilai-nilai ekstrim.
<nergi kinetik adalah energi yang dihubungkan dengan gerakan sebuah benda dan dihubungkan dengan massa dan kelajuannya lewat +
2 &=$ 2 mv
8saha total yang dilakukan pada sebuah partikel sama dengan perubahan energi kinetik partikel. Ini disebut teorema usaha energi + 2 2 $ Wtota% = & = $ 2 mv ' 2 mvi Satuan SI kerja dan energi adalah joule (') + $ ' . $ ;.m -erkalian titik atau perkalian s"alar dua vektor didefinisikan oleh A . B = AB "os dengan adalah sudut antara vektor-vektor tersebut. Bila dinyatakan dalam komponen vektor, perkalian titik adalah A . B = Ax B x + Ay B y + A( B ( 8saha yang dilakukan pada sebuah partikel oleh gaya F untuk perpindahan d yang ke"il dituliskan sebagai dW = F . d
Sebuah gaya disebut konservatif jika usaha total yang dilakukannya pada sebuah partikel nol ketika partikel bergerak sepanjang lintasan tertutup, yang mengembalikan partikel ke
dan usaha yang dilakukan pada partikel yang bergerak dari titik $ ke titik 2 adalah )2 W = F .d
)$
posisi awalnya. 8saha yang dilakukan oleh gaya konservatif pada sebuah partikel tak bergantung pada bagaimana partikel itu bergerak dari satu titik ke titik lain. <nergi potensial sebuah system adalah energi yang berhubungan konfigurasi system. -erubahan ennergi potensial system didefinisikan sebagai negative usaha yang dulakukan oleh gaya knservatif yang bekerja pada system + d* = F . d
)2 * = * 2 * $= W = F . d )$
8saha yang dilakukan pada sebuah sistemoleh gaya konservatif sama dengan berkurangnya energi potensial system. ;ilai absolut energi potensial tidak penting. (anya perubahan energi potensial yang penting. <nergi potensial gravitasi sebuah benda bermassa m pada ketinggian y di atas suatu titik a"uan adalah + * = mgy <nergi potensial pegas dengan konstanta gaya k ketika pegas diregangkan atau dikompresi sejauh x dari titik keseimbangan diberikan oleh +
2 *=$ 2 kx
,alam satu dimensi, sebuah gaya konservatif sama dengan negative turunan fungsi energi potensial yang terkait + Fx = d* dx
-ada nilai minimum kurva energi potensial sebagai fungsi perpindahan, gaya sama dengan nol dan system ada dalam keseimbangan stabil. -ada maksimum, gaya sama dengan nol dan system ada dalam kesetimbangan tak stabil. Sebuah gaya konservatif selalu "enderung memper"epat partikel ke arah posisi dengan energi potensial lebih rendah. 'ika hanya gaya konservatif yang melakukan usaha pada sebuah benda, jumlah energi kineti" dan energi potensial benda tetap konstan +
2 + = & +* = $ 2 mv + * = konstan
8saha yang dilakukan oleh gaya tak konservatif yang bekerja pada sebuah partikel sama dengan perubahan energi mekanik total system + Wnc = (* + & ) = + Ini adalah teorema usaha-energi umum. ekekalan energi mekanik dan teorema usaha-energi umum dapat digunakan sebagai pilihan selain hukum ;ewton untuk meme"ahkan soal-soal mekanika yang membutuhkan penentuan kelajuan partikel sebagai fungsi posisinya. <nergi total suatu system dapat men"akup energi jenis lain seperti energi panas atau energi kimia internal, selain energi mekanik. <nergi suatu system dapat diubah lewat berbagai "ara seperti emisi atau absorpsi radiasi, usaha yang dikerjakan pada system, atau panas yang dipindahkan. enaikan atau penurunan energi system dapat selalu dijelaskan lewat mun"ulnya atau hilangnya suatu jenis energi di suatu tempat, suatu hasil eksperimen yang dikenal sebagai hukum kekekalan energi + +in +o#t = + i
,aya adalah laju alih energi dari satu system ke system lain. 'ika sebuah gaya F bekerja pada suatu partikel yang bergerak dengan ke"epatan v , daya masukan gaya itu adlaah + ,= dW = F .v dt
Satuan SI untuk daya adalah watt (=), yang sama dengan satu joule per sekon. Suatu satuan energi yang biasa diguakan adalah kilowatt > jam, yang sama dengan 3,? megajoule.
5odulus Boung adalah rasio tegangan terhadap regangan + 1= tegangan F1A = regangan - 1 F 1A tegangan geser = x regangan geser . 1 -
Aasio (negatif) tekanan terhadap perubahan fraksional volume sebuah benda dinamakan modulus limbak + B= , 0 1 0
@ekanan fluida adalah gaya per satuan luas yang dikerjakan oleh fluida + ,= F A
Satuan SI tekanan adalah -as"al (-a), yang adalah ;ewton per meter persegi + $ -a = $ ;1rn2 Banyak satuan tekanan lain, seperti atmosfer, bar, torr, pound per in"i persegi, atau millimeter air raksa, seringkali digunakan. Satuan-satuan ini dihubungkan oleh + $ atm = $%$,329: k-a = D?% mm(g = D?% torr = 2/,/ in(g = 33,/ ft(2) = $9,D $ lb1in2 @ekanan gauge adalah perbedaan antara tekanan absolut dan tekanan atmosfer. -rinsip -as"al menyatakan bahwa tekanan yang bekerja pada "airan tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding wadah. ,alam "airan, seperti air, tekanan bertambah se"ara linear dengan kedalaman + ,=,o 23g" ,alam gas seperti udara, tekanan berkurang se"ara eksponensial dengan ketinggian. -rinsip !r"himedes menyatakan bahwa sebuah benda yang seluruhnya atau sebagian ter"elup dalam fluida diapungkan ke atas oleh gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Benda-benda dapat ditopang di permukaannya oleh fluida yang kurang rapat karena tegangan pemukaan, yaitu hasil gaya-gaya molekuler dipermukaan fluida. 7aya-gaya molekuler ini juga bertanggung jawab untuk kenaikan "airan dalam pipa yang halus, yang dikenal sebagai kapilaritas. 8ntuk aliran fluida inkompresibel keadaan tunak, laju aliran volume adalah sama di seluruh fluida. 4v = vA = konstan lni dinamakan persamaan kontinuitas. -ersamaan Bernoulli ,23gv25 pv2 = konstan berlaku untuk aliran keadaan tunak, nonviskos tanpa turbulensi di mana energi mekanik
kekal. 8ntuk keadaan di mana kita dapat mengabaikan perubahan ketinggian, kita mempunyai hasil yang penting yang bila kelajuan fluida bertambah, tekanan turun. (asil ini dikenal sebagai efek 4enturi, dapat digunakan untuk menjelaskan se"ara kualitatif daya angkat pada sayap pesawat terbang dan kurva jejak baseball. ,alam aliran viskos lewat suatu pipa, turunnya tekanan sebanding dengan laju aliran volume dan dengan resistansi, yang selanjutnya berbanding terbalik dengan jari-jari pipa pangkat empat + , = 4 v R = Ini adalah hukum -oiseuille. 04v r 9
BAB 8 OSILASI
-ada gerak harmonik sederhana, per"epatan sebanding lurus dengan simpangan dan arahnya berlawanan. 'ika x adalah simpangan, per"epatannya adalah + a x = 2 x dengan 6 adalah frekuensi sudut osilasi, yang berhubungan dengan frekuensi ' melalui persamaan + ' =
-eriode dan frekuensi dalam gerak harmonik sederhana tak bergantung pada amplitudo. 8ntuk gerak benda bermassa m pada pegas dengan konstanta gaya k, periode diberikan oleh persamaan + ; = 2 m k
#ungsi posisi x untuk gerak harmonik sederhana dengan amplitudo A dan frekuensi sudut 6 diberikan oleh persamaan + x = A "os(6t2 78 dengan 7 adalah konstanta fase, yang bergantung pada pemilihan waktu t . %. partikel diberikan oleh persamaan v = 9 6 A in :6t 2 78 BiIa sebuah partikel bergerak melingkar dengan kelajuan konstan, maka komponen x dan y dari posisinya akan berubah sesuai gerak harmonik sederhana. e"epatan
<nergi total dalam gerak harmonik sederhana berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo. 8ntuk massa pada pegas yang memiliki konstanta gaya k, energi total diberikan oleh persamaan
2 +tota% = $ 2 kA
<nergi potensial dan energi kinetik untuk massa yang berosilasi pada sebuah pegas diberikan oleh persamaan + * = + tota% co 2 :6t 2 78 ,an & = + tota% in2 :6t 2 78 ;ilai rata-rata masing-masing energi potensial atau energi kinetik adalah setengah energi total. ,alam osilasi system yang nyata, gerak teredam terjadi karena gaya gesekan atau gayagaya lain yang mendisipasi energi. 'ika redaman lebih besar daripada suatu nilai kritis, system tidak berosilasi namun hanya kembali ke posisi kesetimbangan jika diganggu. 7erak system teredam sedikit hampir berupa harmonik sederhana dengan amplitudo yang berkurang se"ara eksponensial terhadap waktu. 8ntuk osilator teredam sedikit, peredaman diukur dengan fa"tor < < = 2 + +
,engan + adalah energi total dan *+ adalah kehilangan energi perperiode. Bila suatu system teredam sedikit digerakan oleh suatu gaya eksternal yang berubah se"ara sinusoidal terhadap waktu, system berosilasi sesuai dengan frekuensi paksa dan amplitudo yang bergantung pada frekuensi gaya paksa. 'ika frekuensi gaya paksa sama dengan atau mendekati frekuensi alami system, maka system akan berosilasi dengan amplitudo besar. -eristiwa ini disebut resonansi. #aktor < merupakan ukuran ketajaman resonansi. Sistem dengan redaman ke"il sehingga fa"tor <-nya tinggi menghasilkan suatu kurva resonansi berpun"ak tajam. Aasio frekuensi resonansi terhadap lebar kurva resonansi sama dengan fa"tor < + <=
o ' = o '
Bila dua gelombang atau lebih bertemu pada tempat yang sama, gelombang-gelombang akan saling bertumpang tindih, gangguan-gangguan akan berjumlah se"ara aljabar. -rinsip superposisi berlaku untuk gelombang-gelombang pada tali jika simpangan transversal tidak terlalu besar. -ada gerak harmonik, gangguan berubah se"ara sinusoidal terhadap waktu dan ruang. -ada gelombang harmonik pada tali, segmen tali berosilasi dengan gerak harmonik sederhana dalam arah tegak lurus arah gelombang. 'arak antara pun"ak-pun"ak gelombang yang berurutan adalah panjang gelombang E. #ungsi gelombang y:x, t8 untuk gelombang harmonik y:x,t8 = A in:kx=6t8 dengan A adalah amplitudo, k adalah bilangan gelombang, yang dihubungkan dengan panjang gelombang oleh k= 2
dengan 6 adalah frekuensi sudut, yang dihubungkan dengan frekuensi oleh 6 = 2>'
Caju gelombang harmonik sama dengan frekuensi kali panjang gelombang v = ' =
,aya yang ditransmisikan oleh gelombang harmonik berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo gelombang dan diberikan oleh
2 2 ,=$ 2 A v
Superposisi gelombang harmonik disebut interferensi. 'ika gelombang sefase atau berbeda fase sebesar suatu bilangan bulat kali 2F, amplitudo gelombang saling menjumlah dan interferensi berlangsung se"ara konstruktif. 'ika gelombang berbeda fase sebesar F atau bilangan bulat ganjil kali F , amplitudo saling mengurangi dan interferensi berlangsung se"ara destruktif. Bila gelombang terbatas dalam ruang, gelombang berdiri akan terjadi. 8ntuk tali yang terikat pada kedua ujungnya, syarat gelombang berdiri dapat ditemukan dengan menggambarkan gelombang pada tali dengan simpul pada tiap ujung. (asilnya adalah bahwa suatu bilangan bulat kali setengah panjang gelombang harus sama dengan panjang gelombang tali. ,alam hal ini syarat gelombang berdiri adalah -=n
n 2
n = $,2,3,....
7elombang-gelombang yang diperkenankan akan membentuk suatu deret harmonik, dengan frekuensi yang diberikan oleh ' n = n'$ n = $,2,3,..... dengan '1 = v?2- sebagai frekuensi terendah, yang disebut frekuensi nada dasar. #ungsi gelombang untuk gelombang berdiri ini berbentuk y n :x,t8 = A n co 6nt in knx dengan kn = 2> ? @n dan 6n = 2>'n 'ika tali memiliki satu ujung tetap dan satu ujung bebas, ada sebuah simpul pada salah satu ujungnya dan perut pada ujung lain. ,alam hal ini syarat gelombang berdiri adalah -=n
n 9
n = $,3,:,....
(anya harmonik ganjil yang mun"ul. #rekuensinya diberikan oleh ' n = n'$ dengan '1 = v?A Se"ara umum, system yang bergetar, seperti tali yang terikat pada kedua ujungnya, tidak bergetar dalam satu modus harmonik tunggal tapi merupakan suatu "ampuran harmonikharmonik yang diperkenankan. #ungsi gelombang untuk gelombang pada tali mengikuti persamaan gelombang, yang menghubungkan turunan-turunan fungsi gelombang terhadap ruang dengan turunan terhadap waktu + 2 y $ 2 y = x 2 v 2 t 2 -ersamaan gelombang diturunkan dari hukum kedua ;ewton yang diterapkan pada suatu segmen tali yang bergetar. n = $,3,:,....
dengan B adalah modulus limbak (bulk) dan 3 adalah rapat kesetimbangan fluida. Caju bunyi dalam gas dihubungkan dengan temperatur mutlak oleh persamaan v=
R; /
@emperatur mutlak ; dihubungkan dengan temperatur &el"ius tc melalui persamaan ; = t c + 2D3 dan R = 0,3$9'1mol. adalah konstanta gas universal, / adalah massa molar (massa per mole), dan B adalah konstanta yang bergantung pada jenis gas dan mempunyai nilai 1,A untuk udara. ,alam 6at padat, laju bunyi dihubungkan dengan modulus Boung 1 dan kerapatan 3 oleh persamaan v= 1
7elombang bunyi dapat dipandang baik sebagai gelombang simpangan maupun sebagai gelombang tekanan. ,alam gelombang bunyi harmonik, amplitudo tekanan ,o dihubungkan dengan amplitudo simpangan ,o = 36v
o
oleh persamaan
dengan 6 adalah frekuensi sudut, 3 adalah kerapatan medium, dan v adalah laju gelombang.@elinga manusia sensitive terhadap gelombang bunyi dalam rentang frekuensi kira-kira 2% (6 hingga 2% k(6. Intensitas gelombang adalah gaya dibagi luas. Intensitas gelombang bola dari sumber titik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber. , 4 = rata rata 9r 2
@ingkat intensitas bunyi diukur pada skala logaritmik. @ingkat intensitas bunyi C dalam de"ibel (dB) dihubungkan ke intensitas 4 oleh persamaan 4 4%
= $% log
dengan 4o = $%-$2 =1m2, yang merupakan nilai pendekatan ambang pendengaran. -ada skala ini, ambang pendengaran adalah % dB dan ambang sakit adalah $2% dB. ,ua sumber yang sefase atau mempunyai beda fase konstan bersifat koheren. Interferensi dapat diamati hanya untuk gelombang-gelombang dari sumber-sumber koheren. 7elombang-gelombang dari sumber tidak koheren mempunyai beda fase yang berubahubah se"ara a"ak sepanjang waktu, sehingga interferensi pada suatu titik tertentu berubah-ubah bolak-balik dari konstruktif ke destruktif dan tidak ada pola interferensi yang teramati. Biasanya, penyebab beda fase antara dua gelombang adalah perbedaan panjang lintasan yang dilalui oleh gelombang. Beda lintasan *x menimbulkan beda fase G yang diberikan oleh persamaan x
= 2
Cayangan merupakan akibat interferensi dua gelombang yang mempunyai sedikit perbedaan frekuensi. #rekuensi layangan sama dengan beda frekuensi kedua gelombang ' %ayangan = !' Bila gelombang bunyi terkungkung dalam ruang, seperti dalam suatu pipa organa, maka akan terjadi gelombang berdiri. 8ntuk pipa yang kedua ujungnya terbuka atau tertutup, syarat gelombang berdiri dapat diperoleh dengan memasukkan gelombang-gelombang ke dalam pipa dengan simpul pada masing-masing ujung (kedua ujungnya tertutup) atau perut pada masing-masing ujung (kedua ujungnya terbuka). Sebuah kelipatan bilangan bulat dari setengah panjang gelombang harus tepat sesuai dengan panjang pipa. ,engan demikian, syarat gelombang berdiri adalah n
n =2
n = $,2,3,....
'n=n'1
n = 1, 2, D, E
dengan '1 = v?2- adalah frekuensi nada dasar. 'ika satu ujung pipa tertutup dan ujung lain terbuka, ada simpul pada satu ujung dan perut pada ujung lain. Syarat gelombang berdiri dalam kasus ini adalah n=
n =9
n = $,3,:,....
(aya harmonik ganjil yang mun"ul. #rekuensi yang diperkenankan adalah Fn = n'1 dengan '1 =v?A Bunyi dengan kualitas nada berbeda mengandung "ampuran harmonik yang berbeda. !nalisis suatu nada tertentu dalam komposisi harmoniknya disebut analisis harmonik. Sintesis harmonik merupakan konstruksi suatu nada dengan menjumlahkan "ampuran harmonik yang tepat. -ulsa gelombang dapat dinyatakan dengan suatu distribusi kontinyu gelombanggelombang harmonik. 'ika durasi pulsa ke"il, suatu rentang frekuensi yang lebar diperlukan. Aentang frekuensi *6 dihubungkan dengan lebar waktu *t oleh persamaan *6*t H $ ,engan "ara yang sama, rentang bilangan gelombang *k dihubungkan dengan lebar ruang *x oleh persamaan *k *x H $ ,alam medium nondispersif, laju gelombang tidak bergantung pada frekuensi ataupun panjang gelombang, dan pulsa bergerak tanpa berubah bentuk. ,alam medium dispersif, laju gelombang bergantung pada panjang gelombang dan frekuensi, dan pulsa berubah bentuk ketika bergerak. ,alam medium dispersif, ke"epatan pulsa, disebut ke"epatan grup, tidak sama dengan ke"epatan fase, yang merupakan ke"epatan rata-rata komponenkomponen harmonik pulsa. 7elombang dapat direfleksikan (dipantulkan), direfraksikan (dibiaskan), dan didifraksikan. Aefraksi adalah perubahan arah gelombang yang terjadi bila laju n = 1,D,F,E
gelombang berubah karena medium berubah. ,ifraksi adalah pembelokan gelombang di sekitar suatu penghalang atau pinggir suatu "ontoh. ,ifraksi terjadi kapan saja bila muka gelombang terbatasi. Bila penghalang atau "elah "ukup besar dibandingkan dengan panjang gelombang, difraksi dapat diabaikan dan gelombang menjalar dalam garis lurus seperti berkas partikel. Ini dikenal sebagai aproksimasi berkas (sinar). panjang gelombang atau lebih. etika sumber bunyi dan penerima bergerak relatif, frekuensi yang teramati akan bertambah jika keduanya bergerak saling mendekat, lain dan berkurang jika bergerak saling menjauhi. Ini dikenal sebagai efek ,oppler. #rekuensi yang teramati '1 dihubungkan dengan frekuensi sumber 'G oleh persamaan '$= $ #r 1 v '% $ # 1 v arena difraksi, gelombang hanya dapat digunakan untuk menentukan lokasi sebuah benda dalam orde
Bila laju relatif sumber atau penerima # jauh lebih ke"il daripada laju gelombang v, pergeseran ,oppler hampir sama, tidak peduli apakah sumber ataupun penerima yang bergerak, dan besarnya diberikan oleh ' # = '% v
# dan titik uap 2$2 %#. @emperatur pada skala #ahrenheit dan &el"ius dihubungkan oleh tI =
: /
(t
32 %
@ermometer yang berbeda tidak selalu sesuai satu sama lain pada pengukuran temperatur ke"uali pada titik yang tetap. @ermometer gas mempunyai sifat bahwa semuanya sesuai satu sama lain dalam pengukuran temperatur berapa pun selama kerapatan gas dalam termometer sangat rendah. @emperatur gas ideal ; didefinisikan oleh ;= 2D3,$? & , ,3
dengan , adalah tekanan gas dalam termometer ketika termometer ada dalam kesetimbangan termal dengan system yang temperaturnya akan diukur, dan ,D adalah tekanan ketika termometer di"elupkan dalam bak air-es-uap pada titik tripelnya. Skala temperatur absolut atau elvin sama dengan skala gas ideal dalam rentang temperatur yang memungkinkan penggunaan termometer gas. @emperatur absolut dihubungkan dengan temperatur &el"ius oleh ;=tc22HD,1F oefisien muai linear adalah rasio fraksi perubahan panjang terhadap perubahan temperature + - 1 ; oefisien muai volume, yang merupakan rasio fraksi perubahan volume terhadap
0 1 0 = 3 ;
-ada kerapatan rendah, semua gas memenuhi hukum gas ideal + ,0=nR; dengan A.0,3$9 '1mol. adalah konstanta universal gas, yang dihubungkan dengan bilangan !vogadro JA dan konstanta Bolt6mann k oleh R = kJA Bilangan !vogadro adalah JA = ?,%22 I $%23 molekul1mol dan konstanta Bolt6mann adalah k . $,30$I$%-23 '1 Bentuk hukum gas ideal yang berguna untuk meme"ahkan soal yang melibatkan sejumlah gas yang tetap adalah ,202 ,$0$ = ;2 ;$ @emperatur absolut ; adalah ukuran energi molekuler rata-rata. 8ntuk gas ideal, energi kinetik translasi rata-rata molekul adalah & rata rata =
2 &=J $ 2 mv
$ 2
mv 2
rata rata
=3 2 k;
<nergi kinetik translasi total n mol gas yang mengandung J molekul diberikan oleh
rata rata
3 =3 2 Jk; = 2 nR;
(v )
2
rata rata
3k; 3R; = m /
dengan m adalah massa molekul dan / adalah massa molar. -ersamaan keadaan van der =aals menggambarkan perilaku gas nyata untuk rentang temperatur dan tekanan yang lebar + an 2 (0 $n ) = nR; , + 02 -ersamaan ini ikut memperhitungkan pula ruang yang ditempati molekul dan gas itu
sendiri dan tarikan antar molekul. @ekanan uap adalah tekanan dengan fase "air dan fase gas suatu bahan berada dalam kesetimbangan pada suatu temperatur tertentu. &airan mendidih pada temperatur itu, ketika tekanan eksternal sama dengan tekanan uap. @itik tripel adalah temperatur dan tekanan tertentu dengan fase gas, "air dan padat suatu 6at bisa terdapat se"ara serentak. -ada temperatur dan tekanan di bawah titik tripel, fase "air suatu bahan tidak mungkin ada. elembaban relatif adalah rasio tekanan parsial uap air di udara terhadap tekanan uap pada temperatur tertentu.
dengan 1 adalah arus termis dan k adalah koefisien konduktivitas termis. -ersamaan ini dapat ditulis ;=4R dengan R adalah resistansi termis+ R= x kA
Aesistansi termis untuk satuan luasan bahan lempengan dinamakan fa"tor R yaitu R' : R ' = RA = x k
Aesistansi termis ekivalen dari deretan resistansi terrnis yang dihubungkan se"ara seri sama dengan jumlah masing-masing resistansi + Rek =R1 2R2 2 ..... resistansi seri Aesistansi termis ekivalen untuk resistansi termis yang dihubungkan se"ara paralel dibenkan oleh + $ $ $ = + + ..... Aesistansi paralel Rek R$ R2 Caju radiasi termis satu benda diberikan oleh ,=eA;A dengan = F,KHGDI$%-0 =1m2.
9
bervariasi antara % dan $ tergantung pada komposisi permukaan benda. Bahan-bahan yang merupakan absorber panas yang baik adalah radiator panas yang baik. Sebuah benda hitam mempunyai emisivitas $. Benda ini merupakan radiator yang sempuma, dan menyerap semua radiasi yang datang padanya. ,aya termis neto yang diradiasi oleh sebuah benda pada temperatur ; dalam suatu Iingkungan pada temperatur ;G diberikan oleh ,neto = eA ; 9 ;o9
Spektrum energi elektromagnetik yang diradiasikan oleh benda hitam mempunyai maksimum pada panjang gelombang @mak , yang berubah se"ara terbalik dengan temperatur absolut benda +
mak =
Ini dikenal sebagai hukum pergeseran =ien.
2,0/0mm.& ;
8ntuk semua mekanisme transfer panas, jika beda temperatur antara benda dan sekitarnya adalah ke"il, maka laju pendinginan sebuah benda hampir sebanding dengan beda temperatur. (asil ini dikenal sebagai hukum pendinginan ;ewton.
(ukum pertama termodinamika adalah pernyataan kekekalan energi. -ernyataan ini mengatakan bahwa panas neto yang ditabahkan pada suatu system sama dengan perubahan energi internal system ditambah usaha yang dilakukan oleh system + < = * 2 W <nergi internal system adalah sifat keadaan system, seperti halnya tekanan, volume, dan temperatur, tetapi tidak demikian halnya dengan panas dan usaha. <nergi internal gas ideal hanya tergantung pada temperatur absolut ; -roses kuasi stati" adatah proses yang terjadi se"ara Iambat agar system berubah lewat serangkaian keadaan setimbang. Sebuah proses adalah isobari" jika tekanan tetap konstan, isotermis jika temperatur tetap konstan, dan adiabati" jika tidak ada panas yang ditransfer. 8ntuk ekspansi gas ideal se"ara adiabati" kuasi stati", tekanan, dan volume dihubungkan oleh ,0 B = konstan dengan J adalah rasio kapasitas panas pada tekanan konstan terhadap kapasitas panas pada volume konstan +
Ip Iv
Bila sebuah system berekspansi se"ara kuasi stati", usaha yang dilakukan oleh system diberikan oleh W = ,d0
8saha yang dilakukan oleh gas dapat dinyatakan se"ara grafis sebagai luasan di bawah kurva , versus 0. 8saha ini dapat dihitung jika , diketahui sebagai fungsi 0 untuk ekspansi tersebut. 8ntuk ekspansi isotermis gas ideal, usaha yang dilakukan oleh gas adalah Wi otermi = nR;$n 02 0$
8ntuk ekspansi adiabati" gas ideal, usaha yang dilakukan oleh gas adalah Wadia$atic = I v ; = ,$0$ ,202 $
apasitas panas pada volume konstan dihubungkan dengan perubahan energi internal oleh Iv = d* d;
8ntuk gas ideal, kapasitas panas pada tekanan konstan lebih besar daripada kapasitas panas pada volume konstan dengan jumlah nR : I p = I v + nR apasitas panas pada tekanan konstan lebih besar karena gas yang dipanaskan pada tekanan konstan berekspansi dan melakukan usaha, sehingga mengambil jumlah panas yang lebih banyak untuk men"apai perubahan temperatur yang sama. apasitas panas pada volume konstan untuk gas monoatomik adalah Iv = 3 nR 2 gas monoatomik
@eorema ekipartisi menyatakan bahwa bila sebuah system ada dalam keadaan setimbang, $ $ k; per molekul atau R; per mole yang maka terdapat energi rata-rata sebesar 2 2 dikaitkan dengan tiap derajat kebebasan. 7as monoatomik mempunyai tiga derajat kebebasan, yang dikaitkan dengan energi kinetik translasi dalam tiga dimensi. 7as diatomi" mempunyai dua derajat kebebasan tambahan, yang dikaitkan dengan rotasi terhadap sumbu-sumbu yang tegak lurus dengan garis yang menghubungkan atom-atom itu. apasitas panas molar kebanyakan padatan adalah 3R, sebagai hasil yang dikenal sebagai hukum ,ulong K -etit. (asil ini dapat dimengerti dengan menerapkan teorema ekipartisi pada model padatan di mana tiap atom dalam padatan dapat bervibrasi dalam tiga dimensi, dan karena itu mempunyai enam derajat kebebasan total, tiga dikaitkan dengan energi kinetik vibrasi dan tiga dengan energi potensial vibrasi.
di mana k adalah tetapan &oulomb yang mempunyai harga k . 0,//I$%/ ;.m2 1&2 5edan listrik di suatu titik akibat suatu sistem muatan didefinisikan sebagai gaya yang dilakukan oleh muatan-muatan tersebut pada suatu muatan uji positif Lo dibagi dengan Lo F + += Lo 5edan listrik pada titik , akibat suatu muatan titik Li pada titik ri adalah + kL M$% + = 2i r ri % Mio adalah vektor satuan yang di mana rio adalah jarak dari muatan Li ke titik , dan r mengarah dari Li ke ,. 5edan listrik akibat beberapa muatan merupakan jumlah vektor dari medan akibat masing-masing muatan+ kL Mio + = + = 2i r rio i
5edan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis medan listrik yang bermula dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif. kerapatan dari garis-garis medan tersebut. ,ipol listrik adalah suatu sistem yang terdiri dari dua muatan yang sama besar berlawanan tanda dan dipisahkan oleh jarak yang ke"il. 5omen dipol p adalah suatu vektor yang mempunyai harga sama dengan muatan dikali dengan jarak dan mempunyai arah dari muatan negatif ke muatan positif + p = L5edan listrik yang letaknya jauh dari suatu dipol berbanding lurus dengan momen dipol dan berkurang dengan pangkat tiga dari jaraknya. ,i dalam suatu medan listrik homogen, gaya total pada suatu dipol adalah nol, tetapi ada suatu torka yang diberikan oleh = p + uat medan listrik ditunjukkan dengan
yang "enderung untuk mengarahkan momen dipol pada arah medan. <nergi potensial dari suatu dipol di dalam medan listrik diberikan oleh * = p+
,i mana energi potensial diambil nol pada saat dipol tegak lurus medan listrik. ,i dalam medan listrik yang tidak homogen, akan ada gaya total pada dipol. 5olekul polar, seperti (2%, mempunyai momen dipol permanen sebab pusat positif dan pusat negatifnya tidak berimpit. 5ereka berperilaku seperti dipol sederhana di dalam suatu medan listrik. 5olekul-molekul nonpolar tidak mempunyai momen dipol permanen, tetapi mereka dapat memperoleh momen dipol induksi dengan adanya medan listrik.
8ntuk perpindahan tak hingga ditulis menjadi d0 = + . d% arena hanya beda potensial listrik sajalah yang dipandang penting, kita dapat menganggap potensial nol di semua titik yang kita inginkan. -otensial pada suatu titik adalah energi potensial muatan dibagi dengan muatan + 0= * Lo
Satuan potensial dan beda patensial adalah volt (4) + $ 4 N $ '1& ,alam hubungan satuan ini, satuan untuk medan listrik dapat dinyatakan I ;1& . $ 41m Satuan energi yang sesuai pada fisika atom dan nuklir adalah ele"tron volt (e4), di mana energi potensial partikel muatan e di suatu titik potensialnya $ volt. <lektron volt dihubungkan dengan joule oleh $ e4 . $,? I $%-$/ ' -otensial pada jarak r dari muatan L di pusat diberikan oleh 0= kL + 0o r etika potensial dipilih
menjadi nol pada jarak takhingga, potensial akibat muatan titik adalah kL 0= r
8ntuk system muatan titik, potensial diberikan oleh kL 0 = i i rio di mana jumlah diambil untuk semua muatan dan rio adalah jarak dari muatan ke i ke titik , di mana potensial di"ari. <nergi potensial elektrostatik system muatan titik adalah kerja yang dibutuhkan untuk membawa muatan-muatan dari jarak takhingga ke posisi terakhir. 8ntuk distribusi muatan kontinu, potensial didapatkan dengan integrasi pada distribusi muatan + 0 = kdL r
-ernyataan ini digunakan hanya jika distribusi muatan kontinu dalam volume berhingga sehingga potensial dapat dipilih nol pada jarak takhingga. 5edan listrik mengarah ke arah pengurangan terbesar dari potensial. omponen + dalam arah perpindahan d% dihubungkan terhadap potensial akibat +$ = d0 d%
4ektor yang menunjuk dalam arah perubahan fungsi potensial terbesar dan mempunyai jumlah sama dengan turunan fungsi terhadap jarak dalam arah tersebut gradien fungsi. 5edan listrik + adalah negatif gradien potensia 0. ,alam notasi vektor, gradien ditulis 4. Sehingga + = 0
8ntuk distribusi muatan simetri bola, potensial hanya berubah terhadap r , dan medan listrik dihubungkan dengan potensial akibat d0 M + = 0 = r dr ,alam koordinat re"tangular, medan listrik dihubungkan dengan potensial akibat 0 M 0 M 0 M + = 0 = x i + y M + ( k
-ada konduktor bentuk sembarang, densitas muatan permukaan paling besar pada ujung di mana jari-jari lengkungannya terke"il. 'umlah muatan yang diletakkan pada konduktor dibatasi oleh kenyataan bahwa molekul udara menjadi terionisasi dalam medan listrik tinggi, dan udara menjadi konduktor K fenomena yang disebut kerusakan dielektrik, yang terjadi di udara pada kuat medan listrik +mak . 3 I $%? 41m . 3 541m. uat medan listrik di mana kerusakan dielektrik terjadi pada suatu material disebut kuat dielektrik material tersebut. (asil pelepasan melalui udara penghantar disebut pelepasan busur.
BAB I5 KAPASITANSI
apasitor adalah piranti untuk menyimpan muatan dan energi. Ia terdiri dari dua konduktor, yang berdekatan namun terpisah satu sama lain, yang membawa muatan yang sama besar namun berlawanan. tersebut + apasitansi adalah rasio antara besar muatan < pada masing-masing konduktor dengan beda potensial 0 di antara konduktor-konduktor I= < 0
apasitansi bergantung semata-mata pada susunan geometris konduktor dan bukan pada muatan atau beda potensialnya. apasitansi suatu kapasitor keping-paralel berbanding lurus dengan luas keping dan berbanding terbalik terhadap jarak pemisah + I=
o A
di mana - adalah panjang kapasitor dan a dan $ masing-masing adalah jari-jari dalam dan luar konduktor. Suatu bahan nonkonduktor dinamakan dielektrik. !pabila dietektrik disisipkan di antara keping-keping kapasitor, molekul-molekul di dalam dielektrik ini akan terpolarisasi dan medan listrik di dalamnya akan melemah. 'ika medan tanpa dielektrik adalah +G maka dengan dielektrik medannya adalah += +o
di mana adalah konstanta dielektriknya. -enurunan medan listrik ini menyebabkan tejadinya kenaikan kapasitansi sebesar fa"tor + I = I o
di mana Io adalah kapasitansi tanpa dielektrik. -ermitivitas dari sebuah dielektrik didefinisikan sebagai
= o
,ielektrik juga menyediakan perangkat fisik untuk memisahkan keping-keping suatu kapasitor, dan dielektrik menaikkan tegangan yang kemudian dapat diterapkan pada kapasitor sebelum kerusakan dielektrik terjadi. <nergi elektrostatik yang tersimpan di dalam suatu kapasitor bermuatan < , beda potensial 01 , dan kapasitansi I adalah *=
$ 2
<2 $ 2 = 2 <0 = $ 2 I0 I
<nergi ini dianggap tersimpan di dalam medan listrik di antara keping-keping kapasitor. <nergi per volume satuan di dalam medan listrik + dinyatakan oleh energi $ 2 = = + vo%#me 2 !pabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan se"ara paralel, kapasitansi ekivalen kombinasinya adalah jumlah kapasitansi tunggal + IeL =I12 I2 2 ID 2 ...... kapasitor paralel !pabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan se"ara seri, kebalikan kapasitansi ekivalen diperoleh dengan menjumlahkan kebalikan muatan-muatan kapasitor tunggalnya + $ $ $ $ = + + + ...... kapa itor eri I eL I$ I 2 I3
ebalikan dan
,aya yang diberikan ke suatu segmen rangkaian sama dengan hasil kali arus dan tegangan jatuh pada segmen + ,=40 !lat yang memberikan energi ke suatu rangkaian disebut sumber ggl. ,aya yang diberikan oleh sumber ggl adalah hasil kali dari arus + , = 4 ,aya yang didisipasikan dalam resistor diberikan oleh + 02 2 , = 40 = 4 R = R
Sebuah baterai ideal adalah sumben ggl yang menjaga beda potensial tetap konstan pada terminal-terminalnya dan tidak bergantung arus. Baterai real dapat dianggap sebagai sebuah baterai yang disusun se"ara seri dengan sebuah resistansi ke"il yang disebut resistansi internalnya. Aesistansi ekivalen sekumpulan resistor yang diseri sama dengan penjumlahan resistansiresistansinya + ReL =R1 2R2 2RD N .... resistor disusun seri 8ntuk sekumpulan resistor yang disusun paralel, kebalikan reistansi ekivalen sama dengan penjumlahan dari kebalikan resistansi masing-masing + $ $ $ $ = + + + ...... ReL R$ R2 R3 Aesistor disusun paralel
waktu yang dibutuhkan keduanya untuk berkurang menjadi e91: %,3D kali nilai awalnya. etika kapasitor dimuati melalui sebuah resistor, laju pemuatan, yang sama dengan arus, menurun se"ara eksponensial terhadap waktu. Setelah waktu kapasitor telah men"apai ?3 persen dari muatan akhirnya. 7alvanometer adalah suatu alat yang mendeteksi arus yang ke"il yang melewatinya dan memberikan defleksi skala yang sebanding dengan arus. !mmeter adalah suatu alat untuk mengukur arus. Ia berisi galvanometer plus sebuah resistor paralel yang disebut resistor shunt. 8ntuk mengukur arus melalui suatu resistor, ammeter disisipkan se"ara seri dengan resistor. !mmeter memiliki resistansi yang sangat ke"il sehingga ia memiliki efek yang ke"il terhadap arus yang diukur. 4oltmeter mengukur beda potensial. Ia berisi sebuah galvanometer ditambah resistor, voltmeter ditempatkan paralel dengan resistor. 4oltmeter memiliki resistansi sangat besar sehingga ia berefek ke"il pada tegangan jatuh yang akan diukur. )hmmeter adalah suatu alat untuk mengukur resistansi. Ia berisi sebuah galvanometer, sebuah sumber ggl, dan sebuah resistor.
= RI
, muatan pada
terdiri atas muatan yang bergerak, arus listrik itu juga mengerahkan gaya magnetik satu sama lain. 7aya ini diuraikan dengan mengatakan bahwa satu muatan bergerak atau arus men"iptakan medan magnetik yang selanjutnya mengerahkan gaya pada muatan bergerak atau arus lain. !khirnya, seluruh medan magnetik itu diabaikan oleh muatan yang B !pabila muatan L bergerak dengan ke"epatan v dalam medan magnetik , muatan itu mengalami gaya F = Lv B bergerak.
7aya pada elemen arus diberikan oleh dF = 4 d% B Satuan SI medan magnetik ialah tesla (@). Satuan yang la6im digunakan ialah gauss (7), yang dihubungkan dengan tesla oleh
-artikel yang bermassa m dan muatan L yang bergerak dengan ke"epatan v dalam bidang
$ @ . $%9 7
yang tegak lurus terhadap medan magnetik bergerak dalam orbit lingkaran dengan jarimv LB -eriode dan frekuensi gerak melingkar ini tidak bergantung pada jari-jari orbitnya atau r= ke"epatan partikelnya. -eriode, yang disebut periode siklotron, diberikan oleh ;= 2m LB jari r diberikan oleh
#rekuensi, yang disebut frekuensi siklotron, diberikan oleh $ LB ' = = ; 2m -emilih ke"epatan menghasilkan medan listrik dan magnetik silang sedemikian rupa
sehingga gaya listrik dan gaya magnetik seimbang untuk partikel yang ke"epatannya diberikan oleh v = + 1 B -erbandingan massa-terhadap-muatan suatu ion yang ke"epatannya diketahui dapat ditentukan dengan mengukur jari-jari lintasan melingkar yang diambil oleh ion tersebut dalam medan magnetik yang diketahui dalam suatu spektrometer massa. Simpal arus dalam medan magnetik seragam berperlaku sebagai dipol magnetik dengan momen magnetik m yang diberikan oleh M m = J4A n dengan J merupakan jumlah lilitan, A merupakan luas penampang simpal, 4 merupakan M merupakan vektor satuan yang tegak lurus terhadap bidang simpal dalam arus, dan n arah yang diberikan oleh kaidah tangan kanan. !pabila suatu dipol magnetik berada dalam medan magnetik, dipol itu mengalami momen-gaya (torsi) yang diberikan oleh = m B yang "enderung menyebariskan momen magnetik simpal arus dengan medan-luar. 7aya total pada simpal arus dalam suatu medan magnetik seragam ialah nol. 5agnet batang juga mengalami momen-gaya dalam medan magnetik. 5omen-gaya yang diukur se"ara per"obaan dapat digunakan untuk menentukan momen magnetik magnet batang dari = m B . ekuatan kutub magnet batang Lm dapat didefinisikan dengan menulis gaya yang dikerahkan pada kutub sebagai F = L m B . utub magnetik utara memiliki kekuatan kutub positif dan kutub selatan memiliki kekuatan kutub negatif. ,inyatakan dalam besar kekuatan kutub, momen magnetik magnet batang ialah m = L m % ,engan
% Lv M r B= 2 9 r
M merupakan vektor satuan yang mengarah dari muatan tersebut ke titik medan dengan r dan % merupakan konstanta, disebut permeabilitas ruang bebas, yang memiliki besaran
% = 9 $% D ; . m 1 A = 9 $% D J 1 A 2
5edan magneti" dB pada jarak r dari elemen arus 4 d% adalah % 4d% r M dB = 2 9 r yang dikenal sebagai hukum Biot-Savart. 5edan magnetiknya tegak lurus terhadap M dan elemen arus ke titik medan tersebut. elemen arus maupun terhadap vektor r 7aya magneti" antara dua muatan yang bergerak tidak mengikuti hukum ketiga ;ewton tentang aksi dan reaksi, yang menyiratkan bahwa momentum linear dari system duamuatan tidaklah kekal. !kan tetapi, apabila momentum berhubungan dengan t, medan elektromagnetik disertakan, maka momentum linear total system dua-muatan ditambah medan tersebut akan kekal. 5edan magneti" pada sumbu simpal arus diberikan oleh 2R 2 4 M B= % 3 i 9 x 2 + R 2 2
M merupakan vektor satuan di sepanjang sumbu simpal tersebut. -ada jarak yang dengan i sangat jauh dari simpal tersebut, medannya berupa medan dipol + % 2m B= 9 x 3 dengan m merupakan momen dipol simpal yang besarannya adalah perkalian antara arus
dan luasan simpal sedangkan arahnya adalah tegak lurus terhadap simpal yang diberikan oleh kaidah tangan-kanan. ,i dalam suatu solenoid dan jauh dari ujungnya, medan magneti" akan seragam dan memiliki besaran B = % n4 dengan n merupakan jumlah lilitan per panjang satuan solenoid. 5edan magneti" dari suatu segmen kawat lurus, yang menyalurkan arus ialah 4 B = % ( sin $ + sin 2 ) 9 R dengan R merupakan jarak tegak lurus terhadap kawat dan $ dan 2 merupakan sudut yang diperpanjang ke bawah di titik medan hingga ujung-ujung kawat. 'ika kawatnya sangat panjang, atau titik medannya sangat dekat dengan kawat tersebut, maka medan magnetiknya mendekati B=
!rah B ialah sedemikian rupa sehingga garis-garis B melingkari kawatnya mengikuti arah jari-jari tangan kanan jika ibu jari menjadi penunjuk ke arah arus. 5edan magneti" di dalam toroid yang digulung rapat diberikan oleh B= dengan r merupakan jarak dari pusat toroid. !mpere didefinisikan sedemikian rupa sehingga dua kawat panjang yang sejajar yang masing-masing menyalurkan arus sebesar $ ! dan dipisahkan sejarak $ m akan mengerahkan gaya yang tepat sama dengan 2 I $ %-D ;1m antara satu sama lainnya. (ukum !mpere menghubungkan integral komponen tangensial medan magneti" di sekeliling kurva tertutup dengan arus total 4c yang melintasi luasan yang dibatasi oleh kurva +
% 2 4 9 R
% J4 2r
(ukum !mpere hanya berlaku jika arusnya kontinu. (ukum !mpere dapat digunakan
untuk menjabarkan pernyataan dalam medan magneti" untuk keadaan dengan tingkat kesimetrisan yang tinggi, seperti kawat panjang, lurus yang menyalurkan arusO toroid yang digulung rapatO dan solenoid panjang, yang digulung rapat.
BAB 2# INDUKSI MAGNETIK 8ntuk medan magneti" yang konstan dalam ruang, fluks magneti" yang melalui kumparan adalah perkalian komponen medan magneti" yang tegak lurus terhadap bidang kumparan dengan luas kumparannya. 8mumnya, untuk kumparan dengan J lilitan, fluks magneti" yang melalui kumparan ialah
m = JBn dA
Satuan SI untuk fluks magneti" ialah weber + I =b.$@.m2 !pabila fluks magneti" yang melalui suatu rangkaian berubah, akan ada ggl yang diinduksi pada rangkaian yang diberikan oleh hukum #araday d = + . d- = m I dt 7gl induksi dan arus induksi berada dalam arah sedemikian rupa sehingga melawan perubahan yang menimbulkannya. lni dikenal sebagai hukum Cen6. 7gl yang diinduksi dalam kawat atau bidang konduktor dengan panjang % bergerak dengan ke"epatan v tegak lurus terhadap medan magneti" B disebut ggl gerak. Besarnya ialah + d m = B%v dt
!rus sirkulasi yang terbentuk dalam sebatang logam akibat fluks magneti" yang berubah disebut arus pusar. Suatu kumparan yang berputar dengan frekuensi sudut 6 dalam medan magneti" akan membangkitkan suatu ggl bolak-balik yang diberikan oleh +
= mak sin ( t + )
dengan Pmaks . JBA6 merupakan nilai maksimum ggl. #luks magneti" yang melalui suatu rangkaian dihubungkan dengan arusnya di dalam rangkaian oleh
Nm = -4 dengan - merupakan induktansi diri dari rangkaiannya, yang bergantung pada susunan geometri" rangkaian tersebut. Satuan SI untuk induktansi ialah henry (() + $ ( % $ =b1! % $ @.m21! induktansi diri solenoida yang digulung rapat dengan panjang dan luas penampang A dan n lilitan per panjang satuan diberikan oleh -=
m = % n 2 A% 4
'ika terdapat rangkaian lain di dekatnya yang menyalurkan arus 42 , fluks tambahan yang melalui solenoida pertama ialah
m = /4 2
dengan / merupakan induktansi bersama, yang tergantung pada susunan geometerik kedua rangkaian. !pabila arus dalam indu"tor berubah, ggl induksi dalam indu"tor diberikan oleh d m d4 = dt dt
BAB 2I RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK ;ilai akar rata-rata kuadrat (rms-root-mean-sLuare) arus bolak-balik, 4rm , didefinisikan sebagai 4 rm =
(4 )
2
rat
,aya rata-rata yang didisipasikan dalam tahanan yang menyalurkan arus sinusoidal ialah
2 ,rat = $ 2 rm 4 mak = rm 4 mak = 4 rm R
@egangan pada indu"tor mendahului arus sebesar /% dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh + 4= ata# . - = 0.-
merupakan reaktansi induktif induktomya. ,aya rata-rata yang didisipasikan dalam indu"tor sama dengan nol. @egangan pada kapasitor terlambat terhadap arus sebesar /%%. !rus rms atau maksimum dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh 4= ,engan .I = $ I 0I .I
merupakan reaktansi kapasitif. ,aya rata-rata yang didisipasikan dalam kapasitor sama dengan nol. Seperti halnya tahanan, reaktansi induktif dan kapasitif yang memiliki satuan ohm.
(ubungan fase diantara tegangan pada tahanan, kapasitor, dan indu"tor dalam rangkaian a" dapat diuraikan se"ara grafik dengan menyajikan tegangan dengan memutar, vektor dua-dimensi yang disebut fasor. #asor ini berputar dalam arah yang berlawanan dengan arah gerak jarum jam dengan frekuensi sudut 6 yang sama dengan frekuensi sudut arusnya. #asor 4 menyajikan arus. #asor 0 g menyajikan tegangan pada tahanan yang sefase dengan arusnya. #asor 0t menyajikan tegangan pada konduktor yang mendahului arus sebesar /%% . #asor 0I menyajikan tegangan pada kapasitor dan terlambat terhadap arus sebesar /%% . omponen x masing-masing fasor sama dengan besaran arus atau beda tegangan yang bersesuaian pada sembarang waktu. 'ika kapasitor diisi melalui indu"tor, muatan dan tegangan pada kapasitornya berosilasi dengan frekuensi sudut $ -I
% =
!rus dalam indu"tor berosilasi dengan frekuensi yang sama, tetapi berbeda fase dengan muatannya sebesar /%%. <nergi berosilasi antara energi listrik dalam kapasitor dan energi magneti" dalam induktornya. 'ika rangkaian ini juga memiliki tahanan, osilasi diredam karena energi didisipasikan dalam tahanan tersebut. !rus dalam rangkaian -IR seri yang digerakkan oleh pembangkit tegangan a" diberikan oleh 4 = ( mak 1 O ) "os( t ) dengan impedansi O sama dengan O = R2 + ( . - . I ) dan sudut fase 7 diperoleh dari tan = .- .I R
2
5asukan daya rata-rata ke dalam rangkaian bergantung pada frekuensi dan diberikan oleh ,rat = rm 4 rm "os
di sini "os 7 disebut fa"tor daya. ,aya rata-rata ini maksimum pada frekuensi resonansi, yang diberikan oleh '% = $ 2 -I
-ada frekuensi resonansi, sudut fase 7 sama dengan nol, fa"tor daya sama dengan $, reaktansi induktif dan kapasitif sama, dan impedansi O sama dengan tahanan R. etajaman resonansi diuraikan oleh fa"tor < , yang didefinisikan oleh <=
% R
!pabila resonansi "ukup sempit, fa"tor < dapat dihampiri oleh <=
% ' = % '
BAB 22 PERSAMAAN MA&WELL DAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK (ukum !mpere diperluas agar berlaku untuk arus tak kontinu jika arus konduksi 1 digantikan oleh 4 + 4 d , dengan 4d disebut arus perpindahan 5aIwell + 4d = % d e dt
(ukum kelistrikan dan magnetisme dirangkum oleh persamaan 5aIwell, yang berupa
+ n dA =
$ <da%am %
(ukum 7auss (ukum 7auss untuk magnetisme (kutub magneti" yang terisolasi tidak pernah ada)
B
)
dA = %
d + . d% = B n dA I dt ) d B I . d% = % 4 + % % dt
(ukum #araday
+ n dA
-ersamaan 5aIwell menyiratkan bahwa vektor medan-listrik dan medan magneti" dalam ruang bebas menuruti persamaan gelombang yang berbentuk 2+ $ 2+ = x 2 c 2 t 2 ,engan c= $
% %
enyataan bahwa ke"epatan ini sama dengan
ke"epatan "ahaya telah menyebabkan 5aIwell memperkirakan dengan benar bahwa "ahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik. ,alam gelombang elektromagnetik, vektor medan listrik dan magneti" keduanya saling tegak lurus dan tegak lurus terhadap arah perambatan. Besarannya dihubungkan oleh
+ = cB 7elombang elektromagnetik membawa energi dan momentum. erapatan energi rata-rata gelombang elektromagnetik ialah + % B% + rm B rm = ) av %c %c
r t = $ 2
dengan ) , yang disebut vektor -oynting, menguraikan pemindahan energi magneti" + +B )= % 7elombang elektromagnetik membawa momentum yang sama dengan $?c dikalikan dengan energi yang dibawa oleh gelombang tersebut + p= * c
Intensitas gelombang elektromagnetik dibagi dengan c merupakan momentum yang dibawa oleh gelombang tersebut per satuan waktu per satuan luas, yang disebut tekanan radiasi gelombang dimaksud + ,r = $ c
'ika gelombang datang se"ara normal pada suatu permukaan dan seluruhnya diserap, gelombang tersebut mengerahkan tekanan yang sama dengan tekanan radiasinya. 'ika gelombang itu datang se"ara normal dan dipantulkan, tekanan yang dikerahkan menjadi dua kali tekanan radiasi. 7elombang elektromagnetik men"akup "ahaya, gelombang radio, sinar I' sinar gama, gelombang mikro, dan yang lain. Berbagai jenis gelombang elektromagnetik hanya berbeda pada panjang gelombang dan frekuensi, yang dihubungkan dengan panjang gelombang se"ara biasa + ' = c
7elombang elektromagnetik dihasilkan apabila muatan listrik berper"epatan. 5uatan yang berosilasi dalam antenna dipol-listrik meradiasikan gelombang elektromagnetik
dengan intensitas yang maksimum dalam arah tegak lurus terhadap antena dan nol di sepanjang sumbu antena. @egak lurus terhadap antena dan jauh dari antena tersebut, medan listrik gelombang elektromagnetiknya sejajar dengan antena.
BAB23 (AHA$A Saat "ahaya masuk pada sebuah permukaan yang memisahkan dua medium di mana laju "ahaya berbeda, sebagian energi "ahaya ditransmisikan dan sebagian lagi dipantulkan. Sudut pantul sama dengan sudut datang +
r = $
Sudut bias bergantung pada sudut datang dan indeks bias dari kedua medium serta diberikan oleh hukum Snellius terhadap pembiasan + n$ sin $ = n 2 sin 2 di mana indeks bias sebuah medium n adalah perbandingan laju "ahaya dalam ruang hampa c terhadap laju "ahaya di dalam medium v : n= c v
'ika "ahaya berjalan dalam sebuah medium dengan indeks bias n1 dan datang pada bidang batas dari medium kedua dengan indeks bias yang lebih ke"il n2 Pn1 , maka "ahaya tersebut terpantulkan se"ara total jika sudut datangnya lebih besar dari sudut kritis % , yang diberikan oleh sin c = n2 n$
Caju "ahaya di dalam sebuah "ermin medium, begitu juga indeks bias medium tersebut, bergantung pada panjang gelombang "ahayanya. #enomena ini dikenal sebagai dispersi, !kibat dispersi, seberkas "ahaya putih yang masuk pada sebuah prisma pembias didispersikan menjadi warna-warna komponennya. Begitu juga pemantul dan pembias "ahaya matahari oleh tetes-tetes air hujan yang menghasilkan pelangi. Saat dua pemolarisasi memiliki sumbu-sumbu transmisi dengan membentuk sudut , maka intensitas yang ditransmisikan oleh pemolarisasi kedua akan berkurang dengan fa"tor "os2 , (asil ini dikenal sebagai hukum 5alus. 'ika 1G adalah intensitas "ahaya di antara kedua pemolarisasi tersebut, maka intensitas yang ditransmisikan oleh
pemolarisasi kedua adalah + 4 = 4 % "os 2 !da empat fenomena yang menghasilkan "ahaya yang terpolarisasi dan "ahaya yang tidak terpolarisasi yaitu ($) -enyerapan, (2) (amburan, (3) -emantulan dan (9) -embiasan ganda :Bire'ringence8.
BAB 24 OPTIKA GEOMETRIS Sebuah bayangan yang terbentuk dari sebuah "ermin melengkung atau dari sebuah lensa berada pada jarak Q. Bayangan tersebut dihubungkan dengan jarak obyek oleh + $ + $ $ = ' = ) 8ntuk
di mana ' adalah panjang fo"us, yang menjadi jarak bayangannya jika
sebuah "ermin, panjang fokusnya sama dengan setengah jari-jari kelengkungannya. 8ntuk sebuah lensa tipis di udara, panjang fokusnya dihubungkan dengan indeks bias n dan jari-jari kelengkungan dua sisinya r1 dan r2 oleh + $ $ $ = ( n $) r r ' 2 $ -ada persamaan ini , Q,r, r1, dan r2 dianggap positif jika obyeknya, bayangan, atau pusat kelengkungan terletak pada sisi nyata dari elemennya. 8ntuk "ermin, sisi nyatanya adalah sisi datang. 8ntuk lensa, sisi nyata adalah sisi datang bagi obyek dan sisi transmisi bagi bayangan dan pusat kelengkungan. 'ika Q positif, bayangannya nyata, yang berarti bahwa berkas-berkas "ahaya benar-benar menyebar dari titik bayangan. Bayanganbayangan nyata dapat dilihat pada sebuah layar pantau ka"a kasar atau film fotografis yang diletakkan pada titik bayangan. 'ika Q negatif, bayangannya maya, yang berarti tidak ada "ahaya yang benar-benar menyebar dari titik bayangan. -erbesaran lateral bayangan diberikan oleh rumus m= y = y
di mana y adalah ukuran obyek dan yQ adalah ukuran bayangan. -erbesaran negatif berarti bahwa bayangannya terbalik. 8ntuk sebuah "ermin datar, r dan ' - nya tak hingga, Q = 9 , dan bayangannya nyata, tegak dan berukuran sama dengan obyeknya. Bayangan dapat ditentukan letaknya melalui sebuah diagram sinar yang memakai dua
sinar-sinar utama. @itik dari mana sinar-sinar ini menyebar atau kehilangan menyebar adalah titik bayangan. 8ntuk "ermin-"ermin melengkung, ada empat sinar utama + sinar sejajar, sejajar sumbu utama, sinar fo"us, melalui titik fo"usO sinar radial, melalui pusat kelengkungan "erminO dan sinar pusat, menuju verteks "ermin. 8ntuk lensa, ada tiga sinar utamaO sinar sejajar, sejajar sumbu utamaO sinar fo"us, melalui titik fo"us keduaO dan sinar pusat, melalui pusat lensa. Sebuah lensa positif atau lensa pengumpul adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. &ahaya sejajar yang datang pada sebuah lensa positif difokuskan pada titik fo"us kedua, yang berada pada sisi transmisi lensa tersebut. Sebuah lensa negatif atau lensa menyebar adalah lensa yang bagian tepinya lebih tebal daripada bagian tengahnya. &ahaya sejajar yang datang pada sebuah lensa negatif meman"ar seolah-olah berasal dari titik fo"us kedua, yang berada pada sisi datang lensa. ekuatan lensa sama dengan kebalikan panjang fokusnya. 'ika panjang fo"us dalam meter, kekuatan lensa adalah dioptri (,) + ,= $ dioptri '
$ R = $ m $ 'arak bayangan Q untuk pembiasan pada sebuah permukaan sferis QmelengkungR tunggal dengan jari-jari r dihubungkan dengan jarak obyek permukaan r oleh n$ + n 2 n 2 n$ = r dan jari-jari kelengkungan
di mana n1 adalah indeks bias medium pada sisi datang permukaan dan n2 adalah indeks bias medium pada sisi transmisinya. -erbesaran yang disebabkan oleh pembiasan pada permukaan tunggal adalah + m= n$ n2
BAB 25 INTERFERENSI DAN DIFRAKSI ,ua sinar "ahaya berinterferensi saling menguatkan jika perbedaan fase keduanya nol atau kelipatan bilangan bulat 3?%%. lnterferensi akan saling melemahkan jika perbedaan fasenya $0%% atau kelipatan bilangan ganjil $0%%. Sumber perbedaan fase yang la6im ialah perbedaan lintasan. -erbedaan lintasan Sr menyebabkan perbedaan fase diberikan oleh r r 2 = 3?% % 7 yang
-erbedaan fase $0% ditimbulkan apabila gelombang "ahaya dipantulkan dari batas antara dua medium yang padanya ke"epatan gelombang lebih besar daripada medium asalnya, seperti batas antara udara dan ka"a. lnterferensi sinar "ahaya yang dipantulkan dari bagian atas dan bagian bawah permukaan film tipis menghasilkan pita atau rumbai berwama yang aljim diamati pada film sabun atau film minyak. -erbedaan fase antara kedua sinar diakibatkan oleh perbedaan lintasan sebesar dua kali tebal film ditambah sembarang perubahan fase akibat pemantulan salah satu atau kedua sinar. lnterferometer 5i"helson menggunakan interferensi untuk mengukur jarak yang ke"il seperti panjang gelombang "ahaya, atau untuk mengukur perbedaan ke"il dalam indeks refraksi seperti indeks refraksi udara dan vakum. -erbedaan lintasan pada sudut pada layar yang jauh dari dua "elah sempit yang terpisah sejarak d ialah d sin . !pabila perbedaan lintasan merupakan kelipatan bilangan bulat panjang gelombang interferensi akan saling menguatkan dan intensitasnya maksimum. !pabila perbedaan lintasan merupakan kelipatan bilangan ganjil @?2, interferensi akan minimum, yang menghasilkan intensitas minimum. d sin = ( m + d sin = m
$ 2
m = %,$,2,... m = %,$,2,...
(maksima)
( minima )
'ika intensitas akibat setiap "elah se"ara sendiri-sendiri 4G , intensitas pada titik-titik
interferensi yang saling menguatkan ialah 94G dan intensitas pada titik-titik interferensi yang saling melemahkan sama dengan nol) !pabila terdapat banyak "elah yang berjarak sama, maksima interferensi prinsipal terjadi pada titik yang sama dengan maksima untuk dua "elah, tetapi maksima ini intensitasnya jauh lebih besar dan lebih sempit. 8ntuk J "elah, intensitas maksima prinsipai ialah J24G , dan terdapat J T 2 maksima sekunder di antara setiap pasangan maksima prinsipal. ,ifraksi terjadi apabila sebagian muka gelombang dibatasi oleh rintangan atau lubangbukaan. intensitas "ahaya di sembarang titik dalam ruangan dapat dihitung dengan menggunakan prinsip (uygens dengan mengambil setiap titik pada muka-gelombang menjadi titik sumber dan dengan menghitung pola interferensi yang terjadi. -ola #raunhofer diamati pada jarak yang sangat jauh dari rintangan atau lubang-bukaan sehingga sinar-sinar yang men"apai sembarang titik hampir sejajar, atau pola itu dapat diamati dengan menggunakan lensa untuk memfokuskan sinar-sinar sejajar pada layar pandang yang ditempatkan pada bidang fo"us lensa tersebut. -ola #resnel diamati di titik yang dekat dengan sumbernya. ,ifraksi "ahaya sering sulit diamati karena panjang gelombang demikian ke"ilnya atau karena intensitas "ahaya tidak "ukup. e"uali untuk pola #raunhofer "elah sempit dan panjang, pola difraksi biasanya sulit dianalisis. !pabila "ahaya datang pada "elah tunggal yang lebamya a, pola intensitas pada layar yang jauh menunjukkan maksimum difraksi tengah yang luas yang menge"il menjadi nol pada suatu sudut yang diberikan oleh a sin = Cebar maksimum tengah berbanding terbalik dengan lebar "elah. @itik-titik nol lainnya pada pola difraksi "elah-tunggal terjadi pada sudut yang diberikan oleh sin = m
m = $,2,3,...
-ada setiap sisi maksimum tengah terdapat maksima sekunder dengan intensitas yang jauh lebih lemah. -ola difraksi-interferensi #raunhofer dua "elah sama dengan pola interferensi untuk dua "elah sempit yang dimodulasi oleh pola difraksi "elah-tunggal.
!pabila "ahaya dari dua sumber-titik yang berdekatan lewat melalui suatu lubangbukaan, pola difraksi sumbernya dapat bertumpang-tindih. 'ika tumpang-tindihnya terlalu besar kedua sumber tidak dapat terurai sebagai dua sumber terpisah. !pabila maksimum difraksi tengah satu sumber jatuh pada minimum difraksi sumber lain, kedua sumber disebut sebagai persis teruraikan oleh "riteria Aayleigh untuk revolusi. 8ntuk lubang melingkar, pemisahan sudut kritis dua sumber untuk pemisahan dengan "riteria Aayleigh ialah
c = $,22
dengan R merupakan diameter lubang-bukaannya. isi difraksi yang terdiri atas sejumlah garis atau "elah yang rapat dan berjarak sama digunakan untuk mengukur panjang gelombang "ahaya yang dipan"arkan oleh suatu sumber. edudukan maksima interferensi dari kisi berada pada sudut yang diberikan oleh d sin = m m = %,$,2,...
= mJ
dengan J merupakan jumlah "elah kisi yang diterangi dan m merupakan bilangan ordenya.
BAB 26 ASAL - USUL MEKANIKA KUANTUM <nergi dalam radiasi elektromagnetik bukanlah hal yang kontinu tetapi datang dalam bentuk kuanta dengan energi yang diberikan oleh + = "' = "c
dengan ' merupakan frekuensi, E merupakan panjang gelombang, dan " merupakan konstanta -lan"k, yang memiliki " = ?,?2? $% 39 U . = 9,$3? $% $: e0 . Besaran "c sering mun"ul dalam perhitungan dan memiliki nilai "c= $29% e4.nm &iri kuantum "ahaya dipertunjukkan dalam efek fotolistrik, yang dalam efek tersebut foton diserap oleh atom dengan peman"aran ele"tron, dan hamburan &ompton, yang dalam hamburan itu foton bertumbukan dengan ele"tron bebas dan mun"ul dengan energi yang berkurang dan dengan panjang gelombang yang lebih panjang. Sinar-I dipan"arkan apabila ele"tron diperlambat dengan menabrakkannya pada sasaran dalam tabung sinar-I. Spektrum sinar-I terdiri atas sederetan garis tajam yang disebut spe"trum karakteristik yang ditimpakan pada spe"trum bremsstrahlung yang kontinu. -anjang gelombang minimum datam spe"trum bremsstrahlung @m bersesuaian dengan energi maksimum foton yang dipan"arkan, yang sama dengan energi kinetik maksimum ele"tron e4, dengan 4 merupakan tegangan tabung sinar-I. -anjang gelombang minimum diberikan oleh "c e0
m =
-anjang gelombang sinar-I biasanya berada dalam orde nanometer, yang juga hampir sama dengan jarak-pisah atom dalam suatu kristal. 5aksima difraksi diamati apabila sinar-I berpen"ar dari kristal, yang menandakan bahwa sinar-I merupakan gelombang elektromagnetik dan bahwa atom-atom dalam kristal tersusun dalam jajaran teratur.
8ntuk menjabarkan rumus Balmer pada spe"trum atom hydrogen, Bohr mengusulkan postulat berikut O -ostulat $ + <lektron dalam atom hydrogen hanya dapat bergerak dalam orbit melingkar yang tak meradiasi yang disebut keadaan stasioner. -ostulat 2 + !tom meradiasikan foton apabila ele"tron melakukan peralihan dari suatu orbit stasioner ke orbit lainnya. #rekuensi foton ini diberikan oleh ' = +i + ' "
dengan +i dan +' merupakan energi awal dan akhir atomnya. -ostulat 3 + 'ari-jari (dan energi) orbit keadaan stationer ditentukan dengan fisika klasik beserta keadaan kuantum yang momentum sudut ele"tron harus sama dengan bilangan bulat dikalikan dengan konstanta -lan"k dibagi dengan 2F.
mvr =
dengan " % "?2> = $,%: I $%-39 '.detik
n" =n r
-ostulat ini menghasilkan tingkat energi yang dii6inkan dalam atom hydrogen yang diberikan oleh +n = dengan n suatu bilangan bulat dan k 2e2m +% = = $3,? e0 2 'ari-jari orbit stationer diberikan oleh r = n2 ,engan a% = merupakan jari-jari pertama Bohr.
2 2
+% k 2e9m O 2 = O 2 2 2 2 2 n n
mkOe
= n2
a% O
mke 2
= %,%:/ nm
&iri gelombang ele"tron pertama kali disarankan oleh de Broglie, yang mempostulatkan persamaan ' = + " dan = " ,
untuk frekuensi dan panjang gelombang ele"tron. ,engan persamaan ini, keadaan kuantum Bohr dapat dipahami sebagai keadaan gelombang berdiri. Sifat gelombang ele"tron pertama kali diamati se"ara per"obaan oleh ,avisson dan 7ermer dan kemudian oleh 7.-. @homson, yang mengukur difraksi dan interferensi ele"tron. @eori matematis sifat gelombang materi dikenal sebagai teori kuantum. ,alam teori ini, ele"tron diuraikan oleh fungsi gelombang yang mematuhi persamaan gelombang. uantisasi energi dari keadaan gelombang berdiri digunakan untuk ele"tron dalam berbagai system. @eori kuantum merupakan dasar untuk pemahaman kita atas "iri fisis dunia modern.