Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah bahwa atas petunjuk dan rahmat-Nya pembuatan modul eknik !imia yang mengacu pada

Peralatan Industri Proses I ini dapat diselesaikan. Modul ini dibuat untuk melengkapai bahan bacaan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya jurusan kurikulum baru "##$% khususnya untuk mahasiswa semester II. Materi yang dibahas di sini sebagian besar mengacu pada beberapa literatur sebagaimana disajikan tiap bagian akhir dari tiap modul. &umlah modul yang dimuat dalam bahan ajar ini sebanyak ' buah yaitu ( )*. Peralatan Penyimpanan% "*. Peralatan Material% $*. Si+e reduksi% '*. Pemisahan Penulis menyadari masih banyak yang perlu disempurnakan dari materi yang dibahas. ,ntuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang proporsional guna perbaikan mutu modul ini. erakhir% penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya modul ini dibukukan. Semoga modul ini dapat berguna bagi kita% khususnya mahasiswa - $ Politeknik Negeri Sriwijaya. eknik !imia ransportasi

Palembang% &uni "##.

Penulis

PERALATAN PENGECILAN UKURAN (SIZE REDUCTION)

PENDAHULUAN Sebagaimana dalam industri lainnya% proses produksi dalam industri kimia memerlukan pengaturan umpan /feed* dan keluaran /product*. 0al ini berhubungan dengan penyempurnaan proses atau pembentukan hasil yang diinginkan. Size Reduction /pengecilan ukuran* berarti membagi-bagi suatu bahan padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula% sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan gaya-gaya mekanis. ,mumnya tujuan dari size reduction adalah ( memungkinkan pemisahan komponen yang tak dikehendaki dengan cara mekanik% untuk mempercepat pelarutan% mempercepat reaksi kimia% untuk memperkecil bahan-bahan berserat agar mudah penanganannya% mempertinggi kemampuan penyerapan% menambah kekuatan warna% agar transportasi menjadi lebih mudah% dan mempermudah proses lanjut. -i dalam industri pengolahan% +at padat itu diperkecil dengan berbagai cara sesuai dengan tujuannnya masing-masing. 1ongkah-bongkah biji mentah dihancurkan supaya supaya lebih mudah diolah pada tahap selanjutnya. 1ahan kimia sintetik digiling menjadi tepung% lembaran-lembaran plastik dipotong-potong menjadi kubus-kubus atau ketupat-ketupat kecil.

M2 3-2 -4S45 P2N627I84N ,!,54N


1eberapa metode dasar size reduction bergantung pada kekerasan bahan dan ukuran produk yang diinginkan. 1erdasarkan kekerasan% dapat digunakan skala mohr yang memiliki inter9al )-)#% dengan nilai ) adalah nilai bahan yang paling rapuh dan )# adalah bahan yang paling keras. abel $.) memperlihatkan klasi:ikasi bahan berdasarkan ukuran. 6aya-gaya yang dipergunakan berbeda-beda sesuai orientasi kerja% yaitu ( a. b. c. d. e. Pemecahan dengan pemukulan% dilakukan pada benda-benda keras% setengah keras dan rapuh. 7ontohnya adalah palu. Pemecahan dengan penekanan% dilakukan pada benda-benda keras% setengah keras dan rapuh. 7ontoh ( pemecah jepit. Pemecahan dengan penggesekan% untuk benda-benda lunak. 7ontoh ( penghancur obat-obatan. Pemecahan dengan penumbukan% untuk benda-benda setengah keras% lunak dan peka terhadap panas. 7ontoh ( umbukan dua telur Pemotongan% untuk benda-benda yang lunak% kenyal dan berserat. 7ontoh ( alat pemotong polimer.

Tabel 3.1. Klasifikasi bahan berdasarkan ukuran.

Metode Pengecilan Ukuran Bentuk Pe ecahan kasar Pe ecahan halus Penggilingan kasar Penggilingan halus Penggilingan sangat halus Penggiling koloid Potongan "ranula Kerikil Te#ung Bedak Koloid

Bahan yang Dikecilkan

Jenis Potongan Butir Pasir $erbuk $erbuk halus Koloid

( %1& 1&'1 1'&(1

&(1'&(&1 &(&1'&(&&1 ) &(&&1

2.3. Beberapa rumus dasar

a.

*fisiensi Pe ecahan (Crushing Effisiency!

*fisiensi #e ecahan yang disi bolkan dengan n didefinisikan sebagai rasio energi #er ukaan yang terbentuk terhada# energi yang disera# oleh +at #adat( diru uskan dengan ,

c - es / Awb Awa * .............................................................(3'1!


Wn

Keterangan

es

, energi #er ukaan #er satuan luas

./b

, luas #er satuan

assa #roduk

./a

, luas #er satuan

assa u #an

0n

, energi yang disera# #er satuan

assa #adatan

b. Daya Mesin

;mls P - nc m p

) ) ...............................................(3'1! aDsa bDsb

Keterangan,

- efisiensi

ekanik

Dsb(Dsa

- dia eter #ukul rata 2olu e #er ukaan di dala

u #an dan

di dala

#roduk

- densitas #artikel

b a - s#erisitas u #an( #roduk dan #adatan

c. 3uku

Rittinger dan 3uku

Kick

Peru usan Rittinger :

) P ) ................................................................(3.3! =Kr m Dsb Dsa

Dengan Kr adalah konstanta Rittinger.

2.4. Variabel Opera i a. !elembaban ( !adar air umpan tidak boleh melebihi '<% karena akan menyebabkan kesulitan dalam operasinya%karena +at padat akan membentuk pasta yang cenderung menimbulkan sumbatan mesin. seperti pasta. b. 2:isiensi Pemecahan ( -aya yang dibutuhkan untuk operasi peralatan berkaitan erat dengan biaya. Padahal energi yang diberikan kepada padatan saat peralatan beroperasi tidak semuanya digunakan untuk memecahkan padatan tersebut. -engan demikian sangat diperlukan untuk menghitung e:isiensi peralatan tersebut. c. Reduction Ratio ( merupakan rasio antara diameter rata-rata umpan terhadap produk. Pada umumnya peralatan pemecah digunakan untuk rasio reduksi $->% sedangkan penggilingan halus digunakan bila diinginkan rasio reduksi diatas )##. d. Open loop dan closed loop ( sistem yang mengoperasikan peralatan dengan adanya recycle atau tanpa recycle. Pemecah agak kasar biasanya dilengkapi ayakan atau kisi% sedangkan untuk serbuk halus dilengkapi classifier /klasi:ikator*. e. !onsumsi 2nergi ( pada operasi pemecahan dan penghalusan sangatlah besar% terutama bila bahan bakunya berupa bongkahan bebatuan pada industri semen% serpihan bijih logam pada industri baja dan tembaga. 1ongkahan batubara dari mulut tambang% dan sebagainya. 1ila kadar air diatas =#<% maka disarankan menggunakan wet grinder% yang dapat mengolah dengan baik material yang bersi:at

2.!. "a#$%r pe&ili'a( ala$ a. ,kuran umpan (feed ( &enis alat yang digunakan untuk memecahkan umpan bergantung pada ukuran umpan. ,mpan yang berukuran besar dipecah dengan alat yang besar dan kasar disertai sistem

penyaringan yang masih kasar. ,mpan yang berukuran kecil membutuhkan alat yang lebih halus dan kerapatan yang tinggi. b. Ukuran keluaran (product), Pe ecahan untuk #e ecah yang agak longgar. c. Kekerasan bahan konstruksi alat #e ecah d. !apasitas yang besar dengan kebutuhan?daya? yang kecil dan hasil @ukuran@produk yang seragam. enghasilkan keluaran yang asih kasar tidak e erlukan #enyaringan yang terlalu selektif. De ikian 4uga siste #e ecahan alat cuku# dengan susunan

2.6. Klasifikasi Peralatan 1erdasarkan ukuran umpan% pemecah diklasi:ikasi menjadi $ kelompok% yaitu( a. Pemecah !asar ( !aw "rusher% #yratory "rusher b. Pemecah 4ntara ( "rushing Rolls$ %ammer &ills$ Disintegrator c. Pemecah 0alus ( Roller &ills$ 'all ( )ube &ills$ #rindes d. Pemotong ( *nife cutter$ dicers$ slitters 1erdasarkan cara kerja dan ukuran produk yang diperoleh% maka dapat dibedakan menjadi ' kelompok% yaitu ( a. "rusher /mesin Pemecah* b. #rinder /mesin giling* c. &ill dan ultrafine grinder d. "utting machine /mesin pemotong*

484 P2M2740 S2-4N6 (#R+,D-R

erdiri dari(

). 04MM25 MI88 ". 534- MI88 $. IMP47 35 '. 4 5I I3N MI88

1.

HA

ER

!""

Penggilingan ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder. ,mpan masuk dari bagian puncak casing dan dihancurkan% selanjutnya keluar melalui bukaan pada dasar casing. ,mpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang ada pada piring rotor. !emudian pecahan itu terlempar pada an.il plate di dalam sebuah casing sehingga dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. 8alu digosok menjadi serbuk. 4khirnya didorong oleh palu ke luar bukaan yang dilapisi dengan ayakan. !apasitas dan kebutuhan daya ber9ariasi menurut jenis umpan. -an ukuran butir /dan juga derajat pengecilan* tergantung pada besarnya lubang ayakan. Mesin giling komersial biasanya dapat memperhalus ;# sampai "'# kgAkBh energi yang dikonsumsi.

6ambar. 0ammer Mill

2.

ROAD )ILL
Road mill adalah salah satu alat penghalus yang menggunakan road /batang* sebagai

penggiling. 4lat ini terdiri dari suatu shell silinder yang didalamnya terdapat media penggiling % yang tercampur dengan bahan gilingan dan terjadilah tumbukan terhadap bahan gilingan dengan road. Media penggiling tersebut dipasang parallel dengan sumbu putar. 1atang /road* yang mengisi hampir keseluruhan dari panjang mesin terbuat dari baja karbon yang terbaik dengan diameter batang =# mm. Prinsip kerja alat ini adalah material akan akan diperhalus akibat tumbukan antara batang penggiling yang berada dalam shellsilinder yang berputar pada sumbu putar hori+ontal.

3.! PA#T$R
+mpactor adalah menyerupai hammer mill% tapi tidak dilengkapi dengan ayakan. 4lat ini merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan biji% dengan kemampuan mengolah sampai ;## ton A jam. Partikel yang dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus. Pada impaktor% hanya terjadi aksi pukulan. 5otornya dapat dijalankan kedua arah yang sama. 0al ini dilakukan untuk memperpanjang umur palu-palunya /6ambar $. =*.

6ambar $.=. +mpactor

4.ATTRITION )ILL
Pada attrition mill ini% partikel-partikel solid yang lunak mengalaimi gesekan diantara alur permukaan datar piring-piring /circular disc* yang berputar. Sumbu piring biasanya hori+ontal tapi terkadang 9ertikal. Pada single runner mill% salah satu piring diam dan satunya lagi berputar dengan kecepatan tinggi dalam arah yang berlawanan. ,mpan masuk melalui bukaan pada pusat salah satu piring% lalu keluar lagi dari tepi piring masuk ke dalam casing yang diam. Sebaiknya pada salah satu grinding plate itu dipasang pegas sehingga apabila ada bahan yang tidak dapat dipecahkan% maka ia dapat keluar lagi dengan mudah tanpa merusak mesin. Attrition mill dengan single runner yang mempunyai piring yang terbuat dari batu gerinda dan sering digunakan untuk menghaluskan +at padat seperti kayu% kanji% serbuk insektisida% dan sebagainya. Piringan dari logam biasanya terbuat dari besi putih% walaupun terkadang digunakan piringan baja tahan karat untuk bahan-bahan korosi:. Double runner mills pada umumnya menggiling bahan menjadi hasil yang lebih halus dari single runner mill tetapi umpannya lebih lunak. ,ntuk mencegah terjadinya penyumbatan% terkadang ke dalam penggiling tersebut dialirkan udara . a. Pri( ip

#rinder merupakan pemecah tahap kedua% yang menerima umpan dari produk "rusher. 6aya yang berperan adalah gaya pukul /pada hammer mill dan impactor $ serta gaya gesekan /pada attrition mill*. b. "*(+ i Menggiling hasil yang masih kasar menjadi serbuk% baik secara open loop maupun secara closed loop ,. Perala$a( &enis utama pada mesin tipe ini adalah ( 0ammer Mill% Impactor% 5od Mill% 4ttrition Mill

484 P2M2740 048,S (&+//


Ter-iri -ari . /. 0ALL )ILL 2. TU0E )ILL

1. CLASSI"2ING )ILL 4. "LUID ENERG2 )ILL

/.

0ALL )ILL
-i dalam sebuah tromol yang berputar dengan bola di dalamnya% bahan dikecilkan

dengan penekanan% penggesekan dan pemukulan. Crekuensi putaran tromol% penempatan bola dan 9olume yang ditempati memainkan peranan penting dalam penentuan derajat pengecilan dan lama penggilingan. 4pabila :rekuensi putaran terlalu tinggi bola-bola akan tertekan ke dinding karena pengaruh gaya sentri:ugal. Pada kecepatan tromol yang terlalu rendah% bola-bola bergerak kian ke mari tanpa jatuh ke bawah. Dolume maksimum yang boleh ditempati bola tidak boleh dilewati karena jika terlewati akan mengganggu jatuhnya bola-bola. -engan memasang benda-benda penghalang dalam tromol% slipnya bola dapat dicegah dan bola dirangsang untuk jatuh ke bawah. 1ahan dalam keadaan basah atau berbentuk serbuk dimasukkan ke dalam tromol giling melalui sebuah lubang. 4yakan kasar yang terpasang di dalamnya mencegah bola-bola jatuh ke luar pada saat pengosongan tromol. romol dan bola-bola terbuat dari baja% besi cor atau porselen. ,kuran butiran /juga derajat pengecilan* terutama bergantung pada lama penggilingan. Baktu tinggal di dalam alat penggiling dapat mencapai beberapa jam. Pada )umbling &ill dapat digunakan untuk penggilingan sangat halus dari bahan-bahan yang lunak hingga setengah keras% kering atau basah. 1ahan yang bersi:at abrasi: /mengikis% korosi:# akan cepat merusak tromol dan bola. Pada umumnya panas gesekan yang timbul langsung dikeluarkan dengan pendingin mantel ganda. !arena gesekan dan jatuhnya bola yang terus menerus% ada kemungkinan timbul bahaya pelepasan muatan listrik statik. Pada alat penggiling ayunan yang memiliki alat kerja yang serupa% gerak putar diganti dengan gerak ayun yang dibangkitkan secara mekanik.

6ambar $.E. 1all Mill

2.

TU0E )ILL 7ara kerjanya secara umum hampir sama dengan ball mill.% tetapi mempunyai ukuran

panjang yang lebih besar dibandingkan diameternya. 1ola yang digunakan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan pada ball mill. 1iasanya digunakan sebagai pecah batuan keras% seperti pada klinker semen portland. 1entuk pelapis /lining* pada tube mills bermacam-macam.

1.

CLASSI"2ING )ILL 4lat ini merupakan contoh hammer mill untuk pemecah ultra halus% yaitu mikro atomi+er.

Seperangkat palu ayun dipasang diantara dua rotor disk% yang mirip hammer mills. -idalam ruang penggiling% partikel padatan mengalami kecepatan rotasi yang tinggi. ,kuran maksimum partikel produk dapat berubah sesuai kecepatan rotor% jumlah dan ukuran sudut pemisah. Mesin giling ini dapat menggiling partikel satu sampai dua mili mikron. Sedangkan kebutuhan energi sekitar =# 0P A jam A ton.

4.

"LUID ENERG2 )ILL -alam alat ini% partikel-partikel padat melayang kedalam arus gas dan dibawa dengan

kecepatan yang tinggi pada lintasan berbentuk elips atau lingkaran. Sebagian proses kominusi berlangsung pada waktu partikel menumbuk atau menggosok dinding kamar pengurung% namun sebagian besar terjadi karena atrisi antar partikel. Pada mesin dengan internal classi:ication% partikel-partikel yang ukuranya masih besar tetap berada dalam penggiling sampai ukurannya menjadi kecil sesuai dengan yang diinginkan. 6as pelayang padatan itu biasanya adalah udara tekan atau uap panas lanjut yang masuk pada tekanan ;%. atm melalui no++les. -alam mesin giling yang terlihat pada gambar II.)'% ruang penggiling berbentuk o9al dengan diameter ) - E inci dan tinggi ' hingga E :eet. ,mpan masuk melalui suatu 9entury injector pada bagian bawah lingkaran. !lasi:ikasi partikel hasil gilingan berlangsung pada balkon lingkar sebelah atas. Pada waktu arus mengalir di belahan itu dengan kecepatan tinggi% partikel-partikel besar terlempar ke luar menumbuk dinding luar% sedangkan partikel-partikel

halus mengumpul di dalam. Partikel-partikel yang halus keluar melalui suatu bukaan yang dipasang pada dinding ke separator dn produk dikumpulkan dalam sebuah bagian collector.

PERTAN2AAN

). Penanya

5ahmatia Nur 5omadhiani.

1agaimanakah prinsip kerja dari 7lassi:ying Mill dan Cluid 2nergy Mill F Penjawab ( iara 4nggun

Prinsip kerja dari "lassifying mill adalah pemecahan materi menjadi ukuran G ukuran yang halus melalui pemukulan oleh seperangkat palu ayun yang dipasang diantara rotor disk. Sedangkan prinsip kerja 0luid -nergy &ill adalah pemecahan materi menjadi partikel G partikel yang berukuran halus melalui tumbukan antara partikel G partikel materi yang dibawa oleh aliran gas berkecepatan tinggi dengan dinding kamar pengurung dan partikel G partikel itu sendiri. ". Penanya ( Mulian Pratama.

4pakah yang mendasari penggolongan alat pemecah menjadi pemecah kasar% halus dan sedang. Serta bagaimanakah klasi:ikasi nyaF Penjawab ( 4yu Mardiah

Penggolongan alat pemecah tergantung dari :aktor-:aktor( a. ,kuran umpan (feed ( &enis alat yang digunakan untuk memecahkan umpan bergantung pada ukuran umpan. ,mpan yang berukuran besar dipecah dengan alat yang besar dan kasar disertai sistem penyaringan yang masih kasar. ,mpan yang berukuran kecil membutuhkan alat yang lebih halus dan kerapatan yang tinggi.

b. Ukuran keluaran (product), Pe ecahan untuk enghasilkan keluaran yang asih kasar tidak e erlukan #enyaringan yang terlalu selektif. De ikian 4uga siste susunan #e ecah yang agak longgar. c. Kekerasan bahan konstruksi alat #e ecah d. !apasitas yang besar dengan kebutuhan?daya? yang kecil dan hasil @ukuran@produk yang seragam. -an klasi:ikasi ukuran alat-alat pemecah itu sendiri adalah( #e ecahan alat cuku# dengan

Metode Pengecilan Ukuran Bentuk Pe ecahan kasar Pe ecahan halus Penggilingan kasar Penggilingan halus Penggilingan sangat halus Penggiling koloid Potongan "ranula Kerikil Te#ung Bedak Koloid

Bahan yang Dikecilkan

Jenis Potongan Butir Pasir $erbuk $erbuk halus Koloid

( %1& 1&'1 1'&(1

&(1'&(&1 &(&1'&(&&1 ) &(&&1

$. Penanya

Septiyan 8ingga% 4.P

&elaskan prinsip kerja dari alat impactor berdasarkan skemanyaH

Penjawab

iara 4nggun dan 5indu 4njani

1erikut ini merupakan skema dari Impactor (

-ari skema ini terlihat bahwa prinsip kerja dari alat +mpactor adalah pemecahan materi melalui pemukulan. Iaitu materi yang masuk /umpan* dari pengumpan akan mendapatkan pukulan dari palu yang digerakkan oleh motor penggerak sehingga materi G materi tersebut pecah menjadi ukuran yang lebih kecil% kemudian keluar melalui bagian bawah alat ini. '. Penanya ( Nathanach 7ristian

4pa perbedaan antara %ammer &ill Dial dan %ammer &ill Open 0ront 0ull F Penjawab ( 5indu 4njani

Secara umum tidak ada perbedaan antar %ammer &ill Dial dan %ammer &ill Open 0ront 0ull$ yang membedakannya hanyalah design dari kedua alat ini% yaitu adanya suatu bukaan untuk hasil penggilingan pada bagian depan dari hammer mill open :ront :ull yang tidak dimiliki oleh hammer mill dial. =. Penanya ( 5udianto

4pa perbedaan cara kerja dari tube mill% tumbling mill dan ball mill% serta apakah bahan pembuat bola G bola yang digunakan pada alat tersebutF Penjawab ( 5atu Nadia

1ola-bola tersebut terbuat dari baja% besi cor atau porselen. Perbedaan cara kerja dari masing-masing alat tersebut adalah pada alat ball mill% bola-bola yang ada dalam jumlah banyak sehingga umpan dapat masuk sedikit. -an keluaran lebih halus. Sedangkan tube menggunakan bola dalam jumlah sedikit sehingga umpan yang masuk banyak namun kurang halus. ;. Penanya ( 5ossy 3ktasari.

4pakah ukuran partikel G partikel keluaran dari alat 0luid -nergy &ills berukuran sama atau hampir samaF Penjawab ( 4yu Mardiah dan 5atu Nadia.3 Ia% hal ini dikarenakan proses pemecahan pada alat 0luid -nergy &ills menggunakan gaya sentri:ugal yang menyebabkan partikel G partikel yang berukuran kecil terdorong masuk ke tengah G tengah putaran gas lalu keluar melalui bagian bawah di tengah G tengah putaran gas tersebut sehingga hanya partikel G partikel halus.

KELO)POK !. /. A""RI2ANS2AH 2. A2U )ARDIAH 1. )UL2A NUARTI 4. ROSS2 OKTASARI

Anda mungkin juga menyukai