Lansia merupakan salah satu bagian dari siklus hidup manusia yang menjadi tahap akhir dari kehidupan.
Seiring dengan pertambahan usianya, kandungan cairan tubuh pada lansia diketahui semakin menurun terutama cairan ekstraseluler
Definisi
Dehidrasi adalah suatu keadaan yang mencakup beberapa kondisi terkait dengan defisit cairan.
Defisit cairan adalah suatu keadaan kehilangan cairan dengan atau tanpa kehilangan elektrolit
Di Amerika serikat pada 1991, 6,7% dari seluruh pasien baru dengan usia di atas 65 tahun mengalami dehidrasi. Lebih dari 17% pasien dengan dehidrasi meninggal dalam waktu 30 hari. Pasien di bangsal geriatri dengan diagnosis dehidrasi hipernatremi meningkat sesuai dengan peningkatan usia, 2% dengan usia 65-74 tahun, 3,9% dengan usia 75-84 tahun dan 5,3% dengan usia di atas 85 tahun (7).
Etiologi
Perubahan fisiologi Kesehatan
perubahan kontrol keseimbangan garam dan cairan penurunan massa ginjal Penurunan aliran darah ginjal Penurunan laju filtrasi ginjal Penurunan kemampuan aklimatisasi Penurunan sensasi haus pada orang tua
Faktor Risiko
Terkait dengan kesehatan Tidak terkait kesehatan
Usia > 80 tahun Perubahan fisiologis dalam keseimbangan air Lemah Dehidrasi sebelumnya
Memiliki > 4 penyakit Infeksi Nyeri dan demam Luka perdarahan Penyakit ekstrapiramidal dengan tremor Demensia Ketidakmampuan untuk berkomunikasi Depresi Cemas Delirium Psikosis/skizofren sesak nafas penurunan kemampuan beraktivitas Ketidakmampuan bergerak
Faktor Risiko
Terkait dengan kesehatan
inkontinensia kerusakan fungsi ginjal Kurang gizi Hiperkalsemi Diabetes mellitus Diabetes insipidus Polifarmasi (diuretik, laksatif, antikolinergik, atau psikotropik) Diet tinggi protein Isolasi social Tidak ada sumber air Ketidakmampuan menelan Anoreksia Muntah diare Musim dingin (rentan infeksi) Musim panas (gelombang panas)
Dehidrasi berat
Penurunan berat badan >5%
Rasa haus
Pusing Mengantuk/lelah
Belum ada metode klinis yang ditetapkan untuk menilai dehidrasi secara pasti. Adanya 5 atau lebih gejala:lidah kering, lidah beralur, membrane mukosa kering, bingung, kesulitan berbicara, kelopak mata cekung dan kelemahan tubuh, 91% diantaranya mengalami dehidrasi. Sedangkan ketika hanya ada tiga atau kurang dari gejala tersebut, 92% diantaranya tidak mengalami dehidrasi
Water Loss
Penurunan berat badan > 3% Penurunan berat badan > 3 %. Penurunan asupan air Muntah, diare, penggunaan Peningkatan hilangnya air (demam, takipnu, perdarahan. panas) + + + + + + + Normal atau menurun Normal atau meningkat > 1 kg/hari Menurun Meningkat > 1kg/hari + + + + + + +
diuretic,
Pemeriksaan fisik Lidah kering Alur lidah Mukosa membrane mulut kering Penurunan kekuatan otot di tubuh bagian atas Bingung Kesulitan berbicara Kelopak mata cekung Tekanan darah Denyut jantung Penurunan berat badan Hasil laboratorium Kreatinin serum Urea serum Natrium serum Produksi urin Meningkat Meningkat Meningkat Menurun Meningkat Meningkat Normal atau menurun Meningkat, normal, atau menurun
10
Nilai tes darah 1. Peningkatan hematokrit di atas 52% 2. Peningkatan serum osmolaritas di atas 300 mOsmol/L 3. Peningkatan natrium serum di atas 145 mmol/L 4. Peningkatan protein total di atas 8,4 g/dL 5. Peningkatan sel darah merah di atas 5,4 juta/mm2 6. peningkatan rasio BUN/kreatinin di atas 50 mmol/L Nilai urinalisis 1. Peningkatan osmolaritas di atas 800 mosmol/L 2. Penurunan pH kurang dari 4,6 3. Peningkatan nilai kalium di atas 100 mmol/L 4. Peningkatan nilai natrium di atas 200 mg/24 jam
11
TATALAKSANA
1.Penggantian cairan oral 2.Rehidrasi intravena 3.Hipodermolisis
12
13
Pencegahan
Konsumsi minimum air sekitar 1.700 ml/hari (1,5 L 2 L) Kebutuhan cairan pada lansia dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 100 ml cairan per kgBB untuk 10 kg pertama 50 ml cairan per kgBB untuk 10 kg kedua 15 ml cairan per kgBB setelah 20 kg. Demam: direkomendasikan menambahkan 500 ml cairan per derajat di atas 38oC Mengonsumsi cairan di antara waktu makan
14
Banyak perubahan yang terjadi pada lansia yang menjadi faktor risiko terjadinya dehidrasi pada geriatri. Termasuk di dalamnya perubahan kontrol keseimbangan garam dan cairan, menurunnya kemampuan aklimatisasi terhadap hawa panas, penurunan sensasi haus pada geriatri, Alzeimers dan penyakit serebrovaskular, penurunan asupan cairan karena disfagia, dan diuresis osmotik pada diabetes mellitus yang tidak terkontrol.
15
Dehidrasi pada geriatri dapat diatasi dengan pemberian cairan yang adekuat secara oral maupun secara subkutan atau intravascular. Pencegahan dehidrasi dapat dilakukan dengan cara pemberian cairan sekitar 1,5-2 liter per hari. Pemberian cairan tambahan dapat diberikan apabila terdapat faktor risiko dehidrasi tambahan.
16
17