Disusun Oleh:
Aditya Budhi Harumardhani Lasinta Ari Nendra WIibawa Faris Husein Yogi I0406008 I0407045 I0409053 I0409019
Abrasive Jet Machining (AJM) adalah sebuah proses permesinan yang menggunakan bahan abrasive yang didorong oleh gas kecepatan tinggi atau air bertekanan tinggi untuk mengikis bahan dari benda kerja. Prinsip Kerjanya: bahan dikikis oleh bahan abrasive halus, biasanya memiliki diameter sekitar 0,025 mm yang didorong oleh cairan kecepatan tinggi (baik udara maupun gas inert).
Partikel Abrasive: terbuat dari partikel-partikel kasar yang memiliki bentuk tidak teratur dan tajam pada bagian tepi.Kecepatan partikel mencapai 300 m/s. Gas Pembawa: biasanya Udara, Karbon Dioksida (CO2), Gas Nitrogen (N2), dan Oksigen (O2). Nozzle: Bisanya nozzle terbuat dari Tungsten Carbida (WC) atau safir yang memliki lubang atau slot. Tekanan nozzle berkisar 2-8,5 kgf/cm.
2.
3.
dan membuat celah. Silicium Carbide (SiC), 25-40 m: Untuk memotong dan membuat celah Sodium Bikarbonat (NaHCO3), 27 m: Proses Finishing (T di bawah 50C) Dolomite (CaMg(CO3), 200 mesh: Proses etching & polishing. Butiran Gelas, 0,635-1,27 mm: Polishing & deburing.
Ujung Nozzle
Kualitas abrasive
Aplikasi/Pemakaian AJM
- Paduan Ti tanium (Ti alloy)
- Komposit Matriks
- Beton - Batu Granit - Kayu
- Serat Metal
Kelebihan AJM
Tidak
benda kerja yang dihasilkan lebih bagus. Tidak ada HAZ. Dapat memotong berbagai jenis bahan pada benda kerja. Benda kerja yang dihasilkan lebih presisi.
EDM. AJM dapat membuat lubang tembus. Toleransi benda kerja hingga 0.075mm atau lebih baik. Tidak terbentuk HAZ. Proses setting alat AJM lebih sederhana. Bisa membuat bagian-bagian yang lebih besar.
TERIMA KASIH