Anda di halaman 1dari 1

Bismillahi Wabihamdihi Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum Wr. Wb Hanya sekedar ingin Berbagi Ilmu TOLONG DIBACA SAMPAI HABIS.

Almaghfurullah Maulanasyaikh pernah digambarkan perjuangan beliau oleh Prof. Dr. Quraisy Syihab didalam ceramahnya pada Hultah NWDI & NBDI Ke-78 seperti dalam surah Ibrahim ayat 24-27. Artinya: "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit [24] pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.[25] Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. [26] Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.[27] Prof. Dr. Quraisy Syihab menggambarkan Almaghfurullah Maulanasyaikh itu seperti sebuah pohon yang yang tinggi, akarnya kuat yang hijau dan banyak buahnya. Siapapun yang datang hanya sekedar berteduh atau ingin merasakan kelezatan buahnya, pasti akan ia dapatkan. Jika diibaratkan dengan perjuangan beliau dalam membangun madrasah dan sebagainya, memang sangatlah pantas Maulanasyaikh diibaratkan seperti ayat pada surah ibrahim diatas. Maka syukur Alhamdulillah ... Lihatlah didalam syair nasyid antiya pancor "Bagi siapa saja yang datang berziarah kepadaku, maka suatu saat ia akan mendapatkan (barokahnya)". Refrensi Tambahan : Kondisi dan fungsi orang yang beriman menurut surah ibrahim ayat 24-27 adalah laksana pohon yang besar mempunyai tiga ciri khas : 1. Dia berdiri teguh dan kuat dalam kehidupan. Mempunyai pendirian, tidak mudah goyah dan digoncang, tidak gampang diombang-ambingkan, tidak mudah dipengaruhi. Walaupun angin badai bertiup, namun pohon besar itu akan berdiri teguh, tidak condong, apalagi tumbang. 2. Dia mempersembahkan buahnya kepada manusia untuk dinikmati dan dimakan. Malah dapat pula diambil manfaatnya oleh orang lain, bisa dijual dan hasilnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain. 3. Dia menjadikan dirinya tempat bernaung. Memberi perlindungan kepada sesama manusia, menolong orang yang lemah, membela orang yang teraniaya dan lain sebagainya. Bukan saatnya kita saling memperdebatkan mana yang benar antara NW ini dan NW itu. Saya berkeyakinan NW itu SATU dan NW itu selalu dalam KEBAIKAN. Jangan sampai lupa ... Nahdlatul Wathan Fil Khair Nahdlatul Wathan Fastabiqul Khairat Semoga ada manfaatnya tulisan sederhana saya ini, yang salah mohon dibetulkan, yang kurang sempurna mohon disempurnakan dan yang sudah benar mohon diambil benarnya saja. Tepuk dada sambil tanyakan diri sendiri "Apa yang telah saya berikan untuk NW?" Yang ingin ditag, silahkan...!!! Wallahul Muwaffiqu Wal Haadi Ilaa Sabiilirrosyaad Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai