Anda di halaman 1dari 6

Surat Ibrahim Ayat 24

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

‫َأَلْم َت َر َك ْي َف َض َر َب ٱُهَّلل َم َثاًل َك ِلَم ًة َط ِّي َب ًة َكَش َج َر ٍة َط ِّي َب ٍة َأْص ُلَه ا َث اِبٌت‬

‫َو َفْر ُع َه ا ِفى ٱلَّس َم ٓاِء‬


Arab-Latin: A lam tara kaifa ḍ araballāhu maṡalang kalimatan ṭayyibatang
kasyajaratin ṭayyibatin aṣluhā ṡābituw wa far'uhā fis-samā`

Artinya: Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat


perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan
cabangnya (menjulang) ke langit,

« Ibrahim 23 ✵ Ibrahim 25 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Ibrahim Ayat 24


Paragraf di atas merupakan Surat Ibrahim Ayat 24 dengan text arab, latin dan
terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran mendalam dari ayat ini. Ada
beberapa penafsiran dari banyak mufassirun mengenai kandungan surat
Ibrahim ayat 24, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tidakkah kamu tahu wahai rasul, bagaimana Allah membuat perumpamaan


kaliamat tauhid (lailahaillalah) dengan satu pohon yang besar, yaitu pohon
kurma, yang akarnya kuat menancap di dalam tanah, sedang bagian atasnya
menjulang tinggi ke arah langit?

📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di


bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor
fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

24. Hai Rasulullah, Tidakkah kamu mengetahui bagaimana Allah membuat


perumpamaan kalimat tauhid ‘laa ilaaha illaa Allah’ dengan sebuah pohon
yang mulia, yaitu pohon kurma, akarnya kokoh menembus tanah dan
batangnya menjulang tinggi ke langit?

📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan


Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

24. Apakah kamu tidak mengetahui -wahai Rasul- bahwa Allah membuat
perumpamaan bagi kalimat Tauhid yaitu lā ilāha illallāh dengan sebuah
pohon yang baik, yaitu kurma, akarnya tertanam kokoh di dalam tanah, akar-
akarnya mencari air di sana, sedangkan batangnya menjulang ke angkasa
menyerap embun dan menghirup udara yang segar.

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al


Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

24. ‫( َأَلْم َت َر َك ْي َف َض َر َب ُهللا َم َثاًل َك ِلَم ًة َط ِّي َب ًة‬Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah
telah membuat perumpamaan kalimat yang baik)
Yaitu kalimat tauhid “Laa ilaaha illaa Allah”, atau kalimat yang menyuruh
kepada perbuatan ma’ruf dan melarang kemungkaran.
Yakni Allah mengumpamakan kalimat yang baik dengan pohon yang baik.

‫( َأْص ُلَه ا َث اِبٌت‬akarnya teguh)


Yakni kokoh masuk ke dalam tanah, menyerap air yang baik dengan akar-
akarnya.

‫( َو َف ْر ُع َه ا ِفى الَّس َم آِء‬dan cabangnya (menjulang) ke langit)


Yang menyerap embun dan udara segar. Demikian pula kalimat tauhid yang
kokoh di dalam hati seorang mukmin di dunia dan di akhirat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan
tafsir negeri Suriah

24. Tidakkah kalian ketahui wahai orang yang diajak bicara, bagaimana Allah
membuat perumpamaan, yaitu membuat sesuatu yang sesuai yang
mengandung kalimah thayyibah, yaitu kalimat Islam “Laa ilaaha illallah” dan
setiap kata-kata yang menunjukkan kepada kebenaran, kebaikan dan
keutamaan, menggunakan pohon yang baik yang akarnya kokoh di bumi dan
bagian atasnya menjulang di langit. Seperti itulah kalimat tauhid dan ajakan
kepada Al-Qur’an yang kokoh di dalam hati orang-orang mukmin

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh


Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ
Islam Madinah

Tidakkah kamu memperhatikan} tidakkah kamu mengetahui {bagaimana


Allah telah membuat perumpamaan kalimah ṭayyibah} kalimat tauhid ”Laa
Ilaha Illallah” {seperti pohon yang baik} pohon yang baik buahnya yaitu kurma
{akarnya kuat} akarnya menyangga batangnya di atas tanah {cabangnya
(menjulang) ke langit} menjulang tinggi ke langit

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir


abad 14 H

24. Allah berfirman, “Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah


membuat perumpamaan kalimat yang baik”, yaitu persaksian tidak ada
sesembahan (yang berhak disembah) kecuali Allah, dan cabang-cabangnya
adalah “seperti pohon yang baik”, yaitu pohon kurma “akarnya teguh” ke
dalam tanah “dan cabangnya”, menjulang “ke langit”, selalu banyak
manfaatnya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an
al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin,
professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 24-26
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya:
(perumpamaan kalimat yang baik) persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah (seperti pohon yang baik) yaitu orang mukmin (akarnya teguh) dia
berkata, 'Tidak ada Tuhan selain Allah yang ada dalam hati orang mukmin
(dan cabangnya (menjulang) ke langit) dia berkata, amal orang mukmin
dinaikkan ke langit.
Firman Allah: (pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim) Dikatakn,
yaitu pagi dan petang. Yang jelas dari konteksnya bahwa perumpamaan
orang mukmin itu seperti pohon yang selalu mengeluarkan buahnya setiap
waktu, baik musim panas maupun musim dingin, malam dan siang hari.
Demikian juga orang mukmin, amal shalihnya terus diangkat baginya, baik di
tengah malam maupun siang hari, setiap waktu (dengan seizin Tuhannya)
yaitu dengan sempurna, baik, banyak, bermanfaat, dan diberkati (Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka
selalu ingat)
Firman Allah SWT: (Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon
yang buruk) Ini adalah perumpamaan kekufuran orang kafir yang tidak ada
dasar dan keteguhan baginya, serupa dengan tanaman labu. Dikatakan juga
bahwa itu adalah tanaman yang diiris. Diriwayatkan dari Anas bin Malik,
bahwa itu adalah tanaman labu.
Firman Allah (yang telah dicabut) yaitu dicabut sampai akarnya (dari
permukaan bumi; tidak dapat tetap(tegak) sedikit pun) yaitu tidak ada dasar
dan keteguhan baginya. Demikian juga orang kafir, dia tidak mempunyai
pokok dan cabang. Tidak ada amal apapun darinya yang dinaikkan, dan
diterima darinya.

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di


Masjid Nabawi

Makna kata :
( ‫ )َك ِلَم ٗة َط ِّي َب ٗة‬kalimatan thayyibah : “perkataan yang baik” yaitu kalimat laa ilaaha
illallaah muhammadur rasulullaah shallahu ‘alaihi wa sallam.
(‫ )َكَش َج َر ٖة َط ِّي َب ٍة‬kasyajaratin thayyibah : “bagaikan pohon yang baik” yaitu kurma.

Makna ayat :
Ayat-ayat ini menjelaskan tentang penetapan tauhid, kebangkitan di hari akhir
nanti, dan pembalasan. Firman-Nya : ( ‫“ )َأَلۡم َت َر‬Apakah engkau tidak melihat”
wahai Rasul, apakah engkau tidak mengetahui ( ‫)َكۡي َف َض َر َب ٱُهَّلل َم َث اٗل َك ِلَم ٗة َط ِّي َب ٗة‬
“bagaimana Allah membuat perumpamaan perkataan yang baik” yaitu
perkataan iman yang diucapkan oleh seorang mukmin (‫“ )َكَش َج َر ٖة َط ِّي َب ٍة‬bagai
pohon yang baik” yaitu pohon kurma ( ‫ت‬ٞ‫“ )َأۡص ُلَه ا َث اِب‬akarnya kokoh” di dalam
bumi (‫“ )َو َفۡر ُع َه ا‬dan cabangnya” menjulang tinggi ( ‫“ )ِفي ٱلَّس َم ٓاِء‬ke langit”,

Pelajaran dari ayat :


• Bolehnya membuat permisalan untuk mempermudah pemahaman.

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa,


M.Pd.I

Surat Ibrahim ayat 24: Termasuk dalam kalimat yang baik adalah kalimat
tauhid, semua ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari
kemungkaran serta perbuatan yang baik. Kalimat tauhid adalah kalimat laa
ilaa ha illallaah.

Misalnya pohon kurma.

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 24

Usai mengumpamakan amal orang kafir dengan abu yang ditiup angin
kencang, pada ayat ini Allah beralih memberikan perumpamaan bagi amal
baik orang mukmin. Tidakkah kamu memperhatikan dan merenungkan
bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (kalimat
tauhid) seperti pohon yang baik, yaitu kurma. Akarnya menghunjam tanah
dengan kuat dan cabangnya menjulang tinggi ke arah langit. Pohon itu
menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin tuhannya. Seperti
itulah pohon keimanan; akarnya terpatri dengan kuat di dada kaum mukmin,
dan cabangnya yang berupa amal saleh dipersembahkan kepada Allah setiap
waktu. Dan demikianlah, Allah membuat perumpamaan itu sebagai gambaran
untuk manusia renungkan agar mereka selalu ingat akan kebesaran dan
kekuasaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai