Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
َأَلْم َت َر َك ْي َف َض َر َب ٱُهَّلل َم َثاًل َك ِلَم ًة َط ِّي َب ًة َكَش َج َر ٍة َط ِّي َب ٍة َأْص ُلَه ا َث اِبٌت
« Ibrahim 23 ✵ Ibrahim 25 »
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
24. Apakah kamu tidak mengetahui -wahai Rasul- bahwa Allah membuat
perumpamaan bagi kalimat Tauhid yaitu lā ilāha illallāh dengan sebuah
pohon yang baik, yaitu kurma, akarnya tertanam kokoh di dalam tanah, akar-
akarnya mencari air di sana, sedangkan batangnya menjulang ke angkasa
menyerap embun dan menghirup udara yang segar.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
24. ( َأَلْم َت َر َك ْي َف َض َر َب ُهللا َم َثاًل َك ِلَم ًة َط ِّي َب ًةTidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah
telah membuat perumpamaan kalimat yang baik)
Yaitu kalimat tauhid “Laa ilaaha illaa Allah”, atau kalimat yang menyuruh
kepada perbuatan ma’ruf dan melarang kemungkaran.
Yakni Allah mengumpamakan kalimat yang baik dengan pohon yang baik.
24. Tidakkah kalian ketahui wahai orang yang diajak bicara, bagaimana Allah
membuat perumpamaan, yaitu membuat sesuatu yang sesuai yang
mengandung kalimah thayyibah, yaitu kalimat Islam “Laa ilaaha illallah” dan
setiap kata-kata yang menunjukkan kepada kebenaran, kebaikan dan
keutamaan, menggunakan pohon yang baik yang akarnya kokoh di bumi dan
bagian atasnya menjulang di langit. Seperti itulah kalimat tauhid dan ajakan
kepada Al-Qur’an yang kokoh di dalam hati orang-orang mukmin
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Ayat 24-26
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya:
(perumpamaan kalimat yang baik) persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah (seperti pohon yang baik) yaitu orang mukmin (akarnya teguh) dia
berkata, 'Tidak ada Tuhan selain Allah yang ada dalam hati orang mukmin
(dan cabangnya (menjulang) ke langit) dia berkata, amal orang mukmin
dinaikkan ke langit.
Firman Allah: (pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim) Dikatakn,
yaitu pagi dan petang. Yang jelas dari konteksnya bahwa perumpamaan
orang mukmin itu seperti pohon yang selalu mengeluarkan buahnya setiap
waktu, baik musim panas maupun musim dingin, malam dan siang hari.
Demikian juga orang mukmin, amal shalihnya terus diangkat baginya, baik di
tengah malam maupun siang hari, setiap waktu (dengan seizin Tuhannya)
yaitu dengan sempurna, baik, banyak, bermanfaat, dan diberkati (Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka
selalu ingat)
Firman Allah SWT: (Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon
yang buruk) Ini adalah perumpamaan kekufuran orang kafir yang tidak ada
dasar dan keteguhan baginya, serupa dengan tanaman labu. Dikatakan juga
bahwa itu adalah tanaman yang diiris. Diriwayatkan dari Anas bin Malik,
bahwa itu adalah tanaman labu.
Firman Allah (yang telah dicabut) yaitu dicabut sampai akarnya (dari
permukaan bumi; tidak dapat tetap(tegak) sedikit pun) yaitu tidak ada dasar
dan keteguhan baginya. Demikian juga orang kafir, dia tidak mempunyai
pokok dan cabang. Tidak ada amal apapun darinya yang dinaikkan, dan
diterima darinya.
Makna kata :
( )َك ِلَم ٗة َط ِّي َب ٗةkalimatan thayyibah : “perkataan yang baik” yaitu kalimat laa ilaaha
illallaah muhammadur rasulullaah shallahu ‘alaihi wa sallam.
( )َكَش َج َر ٖة َط ِّي َب ٍةkasyajaratin thayyibah : “bagaikan pohon yang baik” yaitu kurma.
Makna ayat :
Ayat-ayat ini menjelaskan tentang penetapan tauhid, kebangkitan di hari akhir
nanti, dan pembalasan. Firman-Nya : ( “ )َأَلۡم َت َرApakah engkau tidak melihat”
wahai Rasul, apakah engkau tidak mengetahui ( )َكۡي َف َض َر َب ٱُهَّلل َم َث اٗل َك ِلَم ٗة َط ِّي َب ٗة
“bagaimana Allah membuat perumpamaan perkataan yang baik” yaitu
perkataan iman yang diucapkan oleh seorang mukmin (“ )َكَش َج َر ٖة َط ِّي َب ٍةbagai
pohon yang baik” yaitu pohon kurma ( تٞ“ )َأۡص ُلَه ا َث اِبakarnya kokoh” di dalam
bumi (“ )َو َفۡر ُع َه اdan cabangnya” menjulang tinggi ( “ )ِفي ٱلَّس َم ٓاِءke langit”,
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Surat Ibrahim ayat 24: Termasuk dalam kalimat yang baik adalah kalimat
tauhid, semua ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari
kemungkaran serta perbuatan yang baik. Kalimat tauhid adalah kalimat laa
ilaa ha illallaah.
Usai mengumpamakan amal orang kafir dengan abu yang ditiup angin
kencang, pada ayat ini Allah beralih memberikan perumpamaan bagi amal
baik orang mukmin. Tidakkah kamu memperhatikan dan merenungkan
bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (kalimat
tauhid) seperti pohon yang baik, yaitu kurma. Akarnya menghunjam tanah
dengan kuat dan cabangnya menjulang tinggi ke arah langit. Pohon itu
menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin tuhannya. Seperti
itulah pohon keimanan; akarnya terpatri dengan kuat di dada kaum mukmin,
dan cabangnya yang berupa amal saleh dipersembahkan kepada Allah setiap
waktu. Dan demikianlah, Allah membuat perumpamaan itu sebagai gambaran
untuk manusia renungkan agar mereka selalu ingat akan kebesaran dan
kekuasaan Allah.